Perancangan Promosi Museum Mandala Wangsit Siliwangi.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ……… i

Lembar Pernyataan Orisinalitas ………. ii

Lembar Pernyataan Publikasi ………. iii

Pengantar ……… iv

Daftar Isi ……… vi

Daftar Gambar ……… ix

Daftar Tabel ……… xi

BAB I PENDAHULUAN……… 1

1.1Latar Belakang ……….……… 1

1.2 Rumusan Masalah………….………. 5

1.3 Tujuan Perancangan……… 6

1.4 Ruang Lingkup Kajian……… 6

1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………. 7

1.5.1 Studi Pustaka………..………... 7

1.5.2 Observasi……… 7

1.5.3 Wawancara……… 7

1.6 Skema Perancangan……… 8

BAB II LANDASAN TEORI……… 9

2.1 Promosi……….. 9

2.2 Media………. 13

2.3 Teori Warna ………. 17

2.4 Teori Ilustrasi ……… 23

2.5 Teori Ilustrasi Digital ………... 25

2.6 Brand Activation………. 27

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH……… 30


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

3.1.1 Sejarah dan Arti Museum……….. 30

3.1.2 Profil Museum Mandala Wangsit Siliwangi ……… 39

3.1.3 Logo Museum Mandala Wangsit Siliwangi ………. 43

3.1.4 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandung ……… 43

3.1.5 Komunitas Sahabat Museum (BatMus)……… 45

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta . 46 3.2.1 Kondisi Museum Mandala Wangsit Siliwangi………… 46

3.2.2 Analisis Hasil Wawancara ………... 50

3.2.3 Strategi Program ……….. 51

3.3 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis……… 53

3.3.1 Segmentasi……… 59

3.3.2 Targeting ……….. 60

3.3.3 Positioning ……… 61

BAB IV PEMECAHAN MASALAH ……… 62

4.1 Konsep Komunikasi ……… 62

4.2 Konsep Verbal ……… 68

4.2.1 Konsep Verbal Desain Promosi Museum Untuk Umum .. 68

4.2.2 Konsep Verbal Desain Promosi Museum Untuk Kegiatan 69 4.3 Konsep Visual ………. 69

4.3.1 Konsep Visual Desain Promosi Museum Untuk Umum .. 69

4.3.2 Konsep Visual Desain Promosi Museum Untuk Kegiatan 70 4.4 Konsep Kreatif ……… 72

4.5 Konsep Media ………. 73

4.5.1 Tujuan Media ………. 73

4.5.2 Alasan Pemilihan Media ……… 73

4.5.3 Rencana Pemakaian Media ……… 75

4.5.4 Konsep Program Permainan ……….. 76

4.5.5 Strategi Promosi ……… 78

4.5.6 Jadwal Strategi Promosi Tahun 2012-2013 ………. 79

4.5.7 Program Aktifitas / Kegiatan Museum Tahun 2012-2013 . 81 4.5.8 Biaya Media/Budgeting ……….. 83


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

4.6 Hasil Karya ………. 84

4.6.1 Poster ………. 84

4.6.2 Brosur ……… 87

4.6.3 Flyer ……….. 89

4.6.4 X-Banner ……….. 91

4.6.5 Business Suite ……….. 93

4.6.6 Standing Poster ……… 94

4.6.7 Foto Karakter ……… 95

4.6.8 Merchandise ……….. 96

4.7 Card Mission ……….. 103

4.8 Redesain Peta Hijrah dan Longmarch Divisi Siliwangi ……... 106

4.9 Redesain Interior Museum Mandala Wangsit Siliwangi …….. 107

BAB V PENUTUP ……… 111

5.1 Kesimpulan ……… 111

5.2 Saran ……….. 112

DAFTAR PUSTAKA ………. 113

LAMPIRAN ……… 115


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Anak Remaja bermain di warnet ………. 1

Gambar 1.2 Skema Perancangan Promosi Museum Mandala Wangsit Siliwangi 8 Gambar 2.1 Skema faktor-faktor yang mempengaruhi strategi promosi (Dommermuth, 1994) ……….. 11

Gambar 2.2 Skema Tahapan Brand Activation ………... 28

Gambar 3.1 Logo Museum Mandala Wangsit Siliwangi ……… 43

Gambar 3.2. Tampak luar museum ………. 47

Gambar 3.3 Logo museum ………. 47

Gambar 3.4 Pintu masuk museum ……….. 47

Gambar 3.5 Ruangan Museum ……… 48

Gambar 3.6 Area pameran dalam ruangan……… 48

Gambar 3.7 Area pameran luar ruangan ………. 48

Gambar 3.8 Area pameran luar ruangan 1 ……… 49

Gambar 3.9 Signage ruang museum ………. 49

Gambar 3.10 Signage informasi benda museum ……… 49

Gambar 3.11 Signage nama Museum ………. 50

Gambar 3.12 Museum Wayang ……….. 54

Gambar 3.13 Penataan benda Museum ……….. 55

Gambar 3.14 Penataan benda Museum ……….. 55

Gambar 3.15 Poster Museum ………. 56

Gambar 3.16 Signage Museum ………... 56

Gambar 3.17 Maskot Museum ……….. 56

Gambar 4.1 Redesain Logo Museum Mandala Wangsit Siliwangi ……… 65

Gambar 4.2 Logo Grid ………. 66

Gambar 4.3 Logo Preview ……….. 67

Gambar 4.4 Logo Scale ……… 67

Gambar 4.5 Poster Seri 1 ……….. 84

Gambar 4.6 Poster Seri 2 ……….. 85


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.8 Desain Cover Brosur ………. 87

Gambar 4.9 Desain Isi Brosur ………...88

Gambar 4.10 Desain Flyer untuk umum dan kegiatan ………... 89

Gambar 4.11 Desain X-Banner Karakter ……… 91

Gambar 4.12 Desain X-Banner jadwal kegiatan Museum ………. 92

Gambar 4.13 Business Suite ………... 93

Gambar 4.14 Desain Standing Poster ………. 94

Gambar 4.15 Desain Foto Karakter ……… 95

Gambar 4.16 Desain Merchandise Pensil dan Pulpen ……….... 96

Gambar 4.17 Desain Merchandise Pin dan Gantungan Kunci ………... 97

Gambar 4.18 Desain Merchandise Mug ………. 97

Gambar 4.19 Desain Merchandise Topi ………. 98

Gambar 4.20 Desain Merchandise Topeng ……… 98

Gambar 4.21 Desain Merchandise T-Shirt ……… 99

Gambar 4.22 Desain Merchandise Sticker Karakter ……….. 99

Gambar 4.23 Desain Merchandise Tempelan Magnet Karakter ………. 100

Gambar 4.24 Desain Merchandise Sticker dan Tempelan Magnet Karakter …. 100 Gambar 4.25 Desain Merchandise Sticker dan Tempelan Magnet Kepala Karakter ……….. 101

Gambar 4.26 Desain Merchandise Sticker dan Tempelan Magnet Logo ……… 101

Gambar 4.27 Desain Merchandise Kartu Koleksi ……… 102

Gambar 4.28 Desain Card Mission ……… 103

Gambar 4.29 Redesain Peta Hijrah dan Longmarch pasukan Divisi Siliwangi .. 106

Gambar 4.30 Permainan Peta Hijrah dan Longmarch pasukan Divisi Siliwangi . 107 Gambar 4.31 Redesain Interior Museum ruangan 3 ………. 108

Gambar 4.32 Redesain Interior Museum ruangan 4 ………. 109


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Rencana Pemakaian Media ………. 75 Tabel 4.2 Time Line Promosi Museum Bulan Mei-Oktober Tahun 2012 … 79 Tabel 4.3 Time Line Promosi Museum Bulan November Tahun 2012-April

Tahun 2013……… 80

Tabel 4.4 Jadwal Aktifitas/Kegiatan Bulan Mei-Oktober Tahun 2012 … 81 Tabel 4.5 Jadwal Aktifitas/Kegiatan Bulan November Tahun 2012-April


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Hasil Wawancara Dengan Emon

(Staf Museum Mandala Wangsit Siliwangi) ……… 115

LAMPIRAN B Klipping Artikel

Museum Mandala Wangsit Siliwangi ……….. 118


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan gaya hidup, seringkali kalangan anak remaja lupa betapa pentingnya untuk mengetahui dan mengenal sejarah dan budaya bangsanya. Anak remaja lebih suka jalan-jalan di mall, bermain dengan teman-temannya, dan pergi ke warnet untuk bermain game.

Gambar 1.1

Anak Remaja bermain di warnet

Hal ini menunjukan bahwa minimnya kesadaran dan kebanggaan anak remaja atas negaranya sendiri. Yang lebih memprihatinkan lagi, anak remaja jaman sekarang juga tidak mengenal sejarah kotanya sendiri yang padahal merupakan tempat kelahiran mereka. Museum merupakan sarana untuk mengembangkan budaya dan peradaban manusia. Dengan kata lain, museum tidak hanya bergerak di sektor budaya, melainkan dapat bergerak di sektor ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya.

Di samping itu, museum merupakan wahana yang memiliki peranan strategis terhadap penguatan identitas masyarakat termasuk masyarakat sekitarnya. Para ahli kebudayaan meletakkan museum sebagai bagian dari pranata sosial dan sebagai wahana untuk memberikan gambaran dan mendidik perkembangan alam dan budaya manusia kepada komunitas dan publik.


(9)

2 Universitas Kristen Maranatha Memang pada hari libur sekolah banyak anak sekolah yang datang ke museum dengan rombongan, tapi itu semua tidak dari keinginan anak remaja itu sendiri tapi berdasarkan tuntutan dari sekolah dan hal ini berlangsung terus menerus tanpa adanya solusi. (Harry,2010)

Banyak anak remaja yang beranggapan bahwa mengunjungi museum adalah sesuatu yang menyeramkan, membosankan, tidak menarik dan anggapan lainnya, itu semua karena anak remaja tidak dibiasakan mengunjungi museum dan minimnya rasa bangga akan sejarah dan budaya bangsanya yang dikarenakan kuatnya pengaruh negatif dari perkembangan teknologi yang merubah gaya hidup anak remaja.

Manfaat museum bagi anak remaja tak hanya sebagai representasi sejarah, sarana rekreasi dan media pendidikan saja. Melalui pandangan museum sebagai objek wisata yang menarik dan menyenangkan, akan meningkatkan apresiasi dan rasa ingin berwisata ke museum di kalangan anak muda yang datang untuk menyasikan benda-benda koleksi museum, yang sama halnya dengan berwisata ke taman safari atau kebun binatang untuk melihat koleksi hewan. Selain sifatnya yang dirasa langsung ketika berkunjung ke museum, manfaat lainnya yakni berupa kesadaran akan pentingnya sejarah dan peradaban suatu bangsa sebagai media representasi bagi generasi di masa yang akan datang.

Ada terdapat 6 museum di kota Bandung yaitu Museum Sri Baduga, Museum Konperensi Asia Afrika, Museum Geologi, Museum Barli, Museum Pos Indonesia dan Museum Mandala Wangsit Siliwangi yang di mana Museum Mandala Wangsit Siliwangi ini sangat kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Yang sangat disayangkan lagi isi/konten dari museum ini sangat menarik untuk diangkat, akan tetapi tidak diolah dengan baik oleh pihak pengelola museum itu sendiri maupun dari pemerintah. Kondisi ini diperburuk lagi dengan tidak adanya kesadaran dan rasa keprihatinan masyarakat terhadap kondisi bangunan museum yang kurang terawat.


(10)

3 Universitas Kristen Maranatha Museum Mandala Wangsit Siliwangi merupakan sebuah museum yang berisi peninggalan bersejarah yang terdiri atas tinggalan sejarah pada masa sebelum kemerdekaan, perang kemerdekaan, serta periode setelah kemerdekaan. Selain itu juga koleksi musem tersebut antara lain berupa senjata tradisional hingga modern, lukisan peristiwa Bandung Lautan Api, koleksi khusus milik Husein Somaprawira, Senjata Samurai, dan senjata-senjata asli Indonesia, khususnya dari Jawa, serta berbagai bendera dan lambang-lambang kesatuan.

Di museum tersebut juga terdapat koleksi yang dipamerkan secara outdoor, seperti berbagai peralatan perang, tank, panser, dan kanon. Dan Bangunan museum ini adalah juga sebagai saksi sejarah pada saat prajurit siliwangi memperjuangkan kemerdekaan.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh beragam komunitas pecinta museum yang bergabung dalam satu wadah dan menamakan dirinya Sahabat Museum untuk melakukan suatu kegiatan yang digelar di museum-museum yang ada di kota Bandung dalam upaya pelestarian dan meningkatkan atensi masyarakat khususnya anak remaja kota Bandung untuk mengunjungi museum dan menempatkan museum sebagai ruang publik yang memfasilitasi aktivitas people to people contact(baik tua muda bisa sharing untuk berkegiatan di museum). (ddh,2011)

Pada tahun 2009 telah dilakukan penelitian mengenai perihal kunjungan masyrakat ke museum yang tersebar di berbagai kota belum menggembirakan, hanya 2 persen dari jumlah penduduk per tahun. Dari fakta tersebut dilakukan berbagai terobosan pada tahun 2010, salah satunya yaitu dicanangkannya Tahun Kunjungan Museum 2010. Yang dimana dalam tahun kunjungan museum ini, museum harus tampil beda, muncul dengan new brand. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah dan komunitas Pecinta Museum sudah baik tapi dirasa belum efektif. (Yurnaldi,2009)

Dan dapat bisa kita lihat gaya hidup anak remaja di kota Bandung yang belum berubah dan lebih menyukai menghabiskan waktu dan uang jajannya untuk bermain ketimbang berkunjung ke museum yang di dalamnya tersimpan nilai sejarah dan


(11)

4 Universitas Kristen Maranatha budaya bangsa yang harus dilestarikan untuk generasi yang akan datang dan kondisi ini diperburuk lagi dengan adanya berbagai kendala yang dihadapi oleh pihak museum untuk mengenalkan serta mensosialisasikan museum kepada masyarakat (Pendanaan, birokrasi, sosisalisasi, sarana dan prasarana, SDM dan sebagainya). (Sumber : wawancara dengan pihak Museum Mandala Wangsit Siliwangi Emon)

Perlu adanya revitalisasi dari dalam museum itu sendiri agar dapat lebih menjual dan membuat masyarakat khususnya anak remaja menjadi tertarik untuk berwisata ke museum. Dengan perancangan promosi ini, penulis berharap Museum Mandala Wangsit Siliwangi untuk dapat menjadi trend tujuan wisata atau tempat bermain di kalangan anak remaja. Dan menjadikan museum ini sebagai tempat yang menarik serta menyenangkan untuk dikunjungi sekaligus sebagai sarana edukasi dan tempat representasi sejarah yang mampu bersaing dengan tempat-tempat kegemaran anak remaja lainnya.

Dalam rangka merangkul sasaran khalayak anak remaja serta memaksimalkannya, strategi untuk Museum Mandala Wangsit Siliwangi dapat dicapai dengan berbagai usaha yang kompleks, mulai dari perancangan arsitektur, perawatan komoditi museum, hingga usaha untuk terus melengkapi koleksi yang dipajang untuk pameran.

Namun untuk Tugas Akhir ini, perancangan yang dilakukan hanya sebatas pembuatan promosi Museum Mandala Wangsit Siliwangi melalui media-media komunikasi visual untuk memperkenalkan Museum Mandala Wangsit Siliwangi kepada masyarakat khususnya dikalangan anak remaja.


(12)

5 Universitas Kristen Maranatha

1.2Rumusan Masalah

Dalam usaha merangkul anak remaja untuk berkunjung serta berwisata ke museum dan merubah pandangan anak remaja mengenai berkunjung ke museum merupakan sesuatu yang tidak nyaman, tidak menyenangkan, seram, serta membosankan, maka strategi yang dilakukan untuk Museum Mandala Wangsit Siliwangi dapat dicapai dengan berbagai usaha, yaitu salah satunya dengan merubah image museum melalui komunikasi yang dilakukan untuk menjadi lebih ramah, nyaman dan menyenangkan untuk dikunjungi oleh anak remaja dan menyajikan program-program edutainment yang dimana anak remaja dapat belajar sambil sambil belajar mengenai perihal yang terdapat di museum. Selain anak-anak remaja menjadi senang untuk berkunjung ke museum, mereka juga mendapat tambahan ilmu pengetahuan mengenai sejarah perjuangan Divisi Siliwangi dan Rakyat Jawa Barat dalam memperjuangkan kemerdekaan serta diharapkannya tumbuhnya rasa patriotisme dalam diri mereka yang dimana anak remaja sebagai generasi pewaris nilai sejarah untuk di wariskan kepada generasi yang akan datang.

Bahasan permasalahannya adalah sebagai berikut :

 Bagaimana cara mempromosikan dan membuat program aktivitas Museum Mandala Wangsit Siliwangi agar menjadi tempat yang menarik dan menyenangkan sekaligus sebagai sarana represntasi sejarah yang menarik untuk masyarakat khususnya anak remaja kota Bandung?

 Bagaimana membuat media promosi museum dan program edukasi yang komunikatif dan efektif untuk menarik minat masyarakat khususnya anak remaja?


(13)

6 Universitas Kristen Maranatha

1.3Tujuan Perancangan

Adapun tujuan-tujuan dari perancangan ini, adalah sebagai berikut :

 Meningkatkan minat dan kesadaran serta pentingnya mengunjungi museum khususnya di kalangan anak remaja dan masyarakat kota Bandung untuk mengunjungi Museum Mandala Wangsit Siliwangi.

Memberikan image baru melalui komunikasi yang dilakukan Museum Mandala Wangsit Siliwangi sebagai tempat yang menarik dan menyenangkan sekaligus sebagai sarana edukasi kepada masyarakat luas khususnya anak remaja.

 Menerapkan visualisasi baru pada desain promosi yang sebelumnya kurang diperhatikan oleh pihak pengembang.

 Memberikan wajah / penampilan fisik baru untuk Museum Mandala Wangsit Siliwangi dengan dilakukannya redesain interior.

1.4Ruang Lingkup Kajian

Ruang lingkup yang akan di kaji seputar pembuatan promosi Museum Mandala Wangsit Siliwangi melalui media-media komunikasi visual untuk memperkenalkan Museum Mandala Wangsit Siliwangi kepada masyarakat khususnya dikalangan anak remaja yang dimana dengan kondisi Museum Mandala Wangsit Siliwangi sudah dilakukan rekayasa desain interior untuk menunjang promosi yang akan dilakukan.


(14)

7 Universitas Kristen Maranatha

1.5Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan Teknik pengumpulan data didapatkan antara lain:

1.5.1 Studi Pustaka

Teknik pengumpulan data dengan mencari teori-teori dan permasalahan yang ada melalui internet, buku, artikel-artikel orang ataupun media-media lainnya yang berhubungan dengan masalah perancangan promosi.

1.5.2 Observasi

Observasi ialah metode atau cara-cara yang menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai objek peneliatian secara langsung dengan menggunakan panca indra. Observasi merupakan metode yang sangat berguna dalam evaluasi, karena dengan melakukan observasi pengamat dapat mengetahui deskripsi tentang objek yang diamati secara detail tanpa menggangu objek tersebut dari lingkunganya.

1.5.3 Wawancara

Wawancara adalah suatu bentuk yang khusus dari komunikasi lisan dan berhadapan muka dalam suatu hubungan interpersonal yang dimasuki untuk sebuah tujuan teretentu yang diasosiasikan dengan pokok bahasan teretentu. Keefektifannya bisa dilihat dalam hal tujuan wawancara, teknik-teknik yang digunakan, kerangka waktunya, sudut pandang orang yang melakukan evaluasi. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai. Aspek-aspek wawancara yang dapat direncanakan adalah tujuan-tujuan, pertanyaan-pertanyaan, dan reaksi terhadap pemasalahan-permasalahan khusus. Di sini penulis melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait, yaitu :

- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandung - Museum Mandala Wangsit Siliwangi


(15)

8 Universitas Kristen Maranatha

1.6Skema Perancangan

Gambar 1.2 Skema Perancangan Promosi Museum Mandala Wangsit Siliwangi

IDE

Promosi Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Bangunan Museum yang kurang terawat dan tidak menarik

Kurangnya keingintahuan masyarakat khususnya anak muda akan ilmu pengetahuan

Informasi – informasi museum yang kurang menarik dan kurang informatif

Kurangnya Promosi

Banyak tempat rekreasi/ wisata yang

lebih menarik

KEBUTUHAN PERANCANGAN

Kreatifitas untuk menciptakan sarana promosi Museum Mandala Wangsit Siliwangi sebagai tempat rekreasi/wisata yang menarik dan menyenangkan sekaligus sarana edukasi

IDENTIFIKASI AWAL PROMOSI KONSEP PERENCANAAN KONSEP PERANCANGAN TUJUAN AKHIR FAKTA

Kurangnya minat masyarakat khususnya anak muda untuk berkunjung ke museum

MASALAH

Teori Penunjang

Strategi Promosi

Teori Komunikasi : Promosi Media Brand Activation Metode Penelitian Data : Instansi terkait Observasi Wawancara Studi Pustaka Strategi Media Strategi Komunikasi Strategi Kreatif

Segmentasi : Anak Remaja kelas ekonomi menengah hingga menengah atas, berusia 8-15 tahun,

Targeting : Area: Jawa Barat, khususnya kota Bandung.

ALTERNATIF DESAIN

- Poster - Flyer - Brosur - Business Suite - X-Banner - Standing Poster - Foto Karakter - Merchandise

- Game Point Blank - Patriotisme

- Konsep Program Permainan ANALISIS


(16)

111 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Museum Mandala Wangsit Siliwangi sebagai salah satu aset sejarah di kota Bandung, perlu mensosialisasikan keberadaannya sebagai museum sekaligus saksi perjuangan Divisi Siliwangi dan Rakyat Jawa Barat dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia, yang nasibnya kini tidak diperhatikan oleh pemerintah dan masyarakat kota Bandung itu sendiri. Hal ini dapat dilaksanakan melalui sejumlah aplikasi perancangan komunikasi visual yang tepat, yang memunculkan kesan bahwa mengunjungi Museum Mandala Wangsit Siliwangi adalah sesuatu hal yang menyenangkan dan nyaman sekaligus bukan hanya sebagai tempat representasi sejarah, namun juga merupakan tempat untuk bermain dan menambah wawasan yang dimana hal ini dapat menumbuhkan rasa jiwa patriotisme dan cinta tanah air. Namun semua perancangan komunikasi tersebut harus tetap didukung dengan pengelolaan museum yang lebih baik dan professional, yang ditunjang oleh aspek pelayanan pembangunan fisik (gedung, fasilitas, tata pameran, dan lain sebagainya), untuk mewujudkan Museum Mandala Wangsit Siliwangi sebagai sarana edukasi yang rekreatif dan menarik bagi masyarakat kota Bandung dan sekitarnya, khususnya anak remaja Indonesia berusia 8-15 tahun sebagai target primernya dan orang tua berusia 38-45 tahun sebagai target sekundernya dengan kelas ekonomi menengah hingga menengah atas.


(17)

112 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Setelah menganalisa permasalahan dan merancang, maka melalui Tugas Akhir

“Perancangan Promosi Museum Mandala Wangsit Siliwangi” ini disampaikan beberapa saran kepada pihak pengelola Museum Mandala Wangsit Siliwangi berserta lembaga pemerintahan yang terkait demi kemajuan museum sebagai sarana edukasi dan rekreasi ke arah yang lebih baik, antara lain sebagai berikut :

a. Lembaga pemerintahan lebih memperhatian dengan sungguh-sungguh perkembangan dan kondisi Museum Mandala Wangsit Siliwangi sebagai aset sejarah bangsa, yaitu dengan cara memberikan dana dan dukungan yang nyata bagi perkembangan museum itu sendiri sekaligus pihak pengelolanya.

b. Pihak Museum Mandala Wangsit Siliwangi lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas yang ada kepada pengunjung, misalnya dalam hal menyediakan jasa pemandu berkompeten yang senantiasa menemani dan memandu pengunjung selama berkeliling di area museum (khususnya ruang pamer dalam ruangan). Sehingga diharapkan dapat menjadi interaksi serta menciptakan susasana yang baik dan nyaman antara pemandu dan pengunjung.

c. Pihak Museum Mandala Wangsit Siliwangi dapat mempertimbangkan pengadaan sarana operasional. Misalnya dalam pembangunan ruang pameran tambahan.

d. Pihak Museum Mandala Wangsit Siliwangi mengadakan event dan eksibisi yang bersifat lokal, namun tetap dekat dengan keseharian khalayak sasaran.


(18)

113 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Santon, William J.1990.Fundamental of Marketing.Penerbit Erlangga.Jakarta.

Shimp, Terence. 2003.Periklanan dan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu.Penerbit Erlangga.Jakarta.

Sumber Online

Dahono, Fitrianto/Sapthiani, Yulia.2010. Nasib Museum Merana Di Tengah Keramaian.www.GNCM.co.id/2010/08/nasib-museum/merana/di-tengah-keramaian.html.diunduh pada Minggu, 06 Augustus 2011, 3:08AM

Harry.2010.Berkunjung Ke Museum Yuk.

www.Kompasiana.com/berkunjung-ke-museum.html.diunduh pada Jumat, 05 Agustus 2011, 12:24AM

Herdiana, Dedi.2011.Menjadikan Museum Sahabat Masyarakat.

www.TribunJabar.co.id/menjadikan/museum/sahabat-masyarakat.html. diunduh pada 16 Agustus 2011, 11:54AM

Kusmiyati. Pengertian Ilustrasi Gambar.

http://5martconsultingbandung.blogspot.com/2010/10/pengertian-ilustrasi-gambar.html.diunduh pada minggu, 10 Desember 2011, 4:03PM

Kusrianto, Adi.Buku Pengantar DKV.http://tutorialkita.com/1115/materi-ilustrasi#more-1115.diunduh pada minggu, 10 Desember 2011, 3:07PM

Murty, Iwan.2011.Brand Activation Tidak Cukup Mengukur Reach.

http://mix.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=687&Itemid=179. diunduh pada Rabu 23 November 2011, 11.06PM


(19)

114 Universitas Kristen Maranatha Redaksi@griyawisata.com.2011.Belajar Di Museum Wayang.

www.griyawisata.com/tourism-object/educational-tourism/artikel/belajar-di-museum-wayang.diunduh pada Rabu, 16 November 2011, 21:14

Sanyoto, Drs. Sadjiman Ebdi. 2005.Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain.Yogyakarta. http://www.ahlidesain.com/dasar-dasar-warna-dalam-tata-rupa-dan-desain.html. diunduh pada minggu, 10 Desember 2011, 1:02PM

Wijanarko.Dasar Pemakaian Warna Dalam Desain Grafis.

http://www.ahlidesain.com/dasar-pemakaian-warna-dalam-desain-grafis.html. diunduh pada minggu, 10 Desember 2011, 2:22PM

Wijanarko.Dasar-Dasar Warna Dalam Tata Rupa Desain.

http://www.ahlidesain.com/teori-warna.html.diunduh pada minggu, 10 Desember 2011, 2:22PM

Wijaya, Christian.2010.Brand Activation:Aktifasi Merek Baru Maupun Lama. http://www.materikuliah.com.http://materikuliah.info/artikel/brand-activation-aktifasi-merek-baru-maupun-lama.aspx.diunduh pada 29 September 2011, 1.36AM

Yurnaldi.2009.Tahun Kunjungan Museum Tahun 2010,Munculkan New Brand. www.Kompas.com/Kunjungan/museum-tahun-2010.html.diunduh pada 15 September 2011, 8:39PM

Anonim.Brand Activation Model.http://www.brandys-me.com/images/Brandys-Brand_Activation_Model.pdf.diunduh pada Rabu 23 November 2011, 11.00PM

Anonim.Pengertian

Ilustrasi.http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2107687-pengertian-ilustrasi/.diunduh pada minggu, 10 Desember 2011, 3:21PM


(1)

7 Universitas Kristen Maranatha

1.5Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan Teknik pengumpulan data didapatkan antara lain:

1.5.1 Studi Pustaka

Teknik pengumpulan data dengan mencari teori-teori dan permasalahan yang ada melalui internet, buku, artikel-artikel orang ataupun media-media lainnya yang berhubungan dengan masalah perancangan promosi.

1.5.2 Observasi

Observasi ialah metode atau cara-cara yang menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai objek peneliatian secara langsung dengan menggunakan panca indra. Observasi merupakan metode yang sangat berguna dalam evaluasi, karena dengan melakukan observasi pengamat dapat mengetahui deskripsi tentang objek yang diamati secara detail tanpa menggangu objek tersebut dari lingkunganya.

1.5.3 Wawancara

Wawancara adalah suatu bentuk yang khusus dari komunikasi lisan dan berhadapan muka dalam suatu hubungan interpersonal yang dimasuki untuk sebuah tujuan teretentu yang diasosiasikan dengan pokok bahasan teretentu. Keefektifannya bisa dilihat dalam hal tujuan wawancara, teknik-teknik yang digunakan, kerangka waktunya, sudut pandang orang yang melakukan evaluasi. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai. Aspek-aspek wawancara yang dapat direncanakan adalah tujuan-tujuan, pertanyaan-pertanyaan, dan reaksi terhadap pemasalahan-permasalahan khusus. Di sini penulis melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait, yaitu :

- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandung - Museum Mandala Wangsit Siliwangi


(2)

8 Universitas Kristen Maranatha

1.6Skema Perancangan

Gambar 1.2 Skema Perancangan Promosi Museum Mandala Wangsit Siliwangi

IDE

Promosi Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Bangunan Museum yang kurang terawat dan tidak menarik

Kurangnya keingintahuan masyarakat khususnya anak muda akan ilmu pengetahuan

Informasi – informasi museum yang kurang menarik dan kurang informatif

Kurangnya Promosi

Banyak tempat rekreasi/ wisata yang

lebih menarik

KEBUTUHAN PERANCANGAN

Kreatifitas untuk menciptakan sarana promosi Museum Mandala Wangsit Siliwangi sebagai tempat rekreasi/wisata yang menarik dan menyenangkan sekaligus sarana edukasi

IDENTIFIKASI AWAL PROMOSI KONSEP PERENCANAAN KONSEP PERANCANGAN TUJUAN AKHIR FAKTA

Kurangnya minat masyarakat khususnya anak muda untuk berkunjung ke museum

MASALAH

Teori Penunjang Strategi Promosi Teori Komunikasi :

Promosi Media Brand Activation Metode Penelitian Data : Instansi terkait Observasi Wawancara Studi Pustaka Strategi Media Strategi Komunikasi Strategi Kreatif

Segmentasi : Anak Remaja kelas ekonomi menengah hingga menengah atas, berusia 8-15 tahun,

Targeting : Area: Jawa Barat, khususnya kota Bandung.

ALTERNATIF DESAIN

- Poster - Flyer - Brosur - Business Suite - X-Banner - Standing Poster - Foto Karakter - Merchandise

- Game Point Blank - Patriotisme

- Konsep Program Permainan


(3)

111 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Museum Mandala Wangsit Siliwangi sebagai salah satu aset sejarah di kota Bandung, perlu mensosialisasikan keberadaannya sebagai museum sekaligus saksi perjuangan Divisi Siliwangi dan Rakyat Jawa Barat dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia, yang nasibnya kini tidak diperhatikan oleh pemerintah dan masyarakat kota Bandung itu sendiri. Hal ini dapat dilaksanakan melalui sejumlah aplikasi perancangan komunikasi visual yang tepat, yang memunculkan kesan bahwa mengunjungi Museum Mandala Wangsit Siliwangi adalah sesuatu hal yang menyenangkan dan nyaman sekaligus bukan hanya sebagai tempat representasi sejarah, namun juga merupakan tempat untuk bermain dan menambah wawasan yang dimana hal ini dapat menumbuhkan rasa jiwa patriotisme dan cinta tanah air. Namun semua perancangan komunikasi tersebut harus tetap didukung dengan pengelolaan museum yang lebih baik dan professional, yang ditunjang oleh aspek pelayanan pembangunan fisik (gedung, fasilitas, tata pameran, dan lain sebagainya), untuk mewujudkan Museum Mandala Wangsit Siliwangi sebagai sarana edukasi yang rekreatif dan menarik bagi masyarakat kota Bandung dan sekitarnya, khususnya anak remaja Indonesia berusia 8-15 tahun sebagai target primernya dan orang tua berusia 38-45 tahun sebagai target sekundernya dengan kelas ekonomi menengah hingga menengah atas.


(4)

112 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Setelah menganalisa permasalahan dan merancang, maka melalui Tugas Akhir “Perancangan Promosi Museum Mandala Wangsit Siliwangi” ini disampaikan beberapa saran kepada pihak pengelola Museum Mandala Wangsit Siliwangi berserta lembaga pemerintahan yang terkait demi kemajuan museum sebagai sarana edukasi dan rekreasi ke arah yang lebih baik, antara lain sebagai berikut :

a. Lembaga pemerintahan lebih memperhatian dengan sungguh-sungguh perkembangan dan kondisi Museum Mandala Wangsit Siliwangi sebagai aset sejarah bangsa, yaitu dengan cara memberikan dana dan dukungan yang nyata bagi perkembangan museum itu sendiri sekaligus pihak pengelolanya.

b. Pihak Museum Mandala Wangsit Siliwangi lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas yang ada kepada pengunjung, misalnya dalam hal menyediakan jasa pemandu berkompeten yang senantiasa menemani dan memandu pengunjung selama berkeliling di area museum (khususnya ruang pamer dalam ruangan). Sehingga diharapkan dapat menjadi interaksi serta menciptakan susasana yang baik dan nyaman antara pemandu dan pengunjung.

c. Pihak Museum Mandala Wangsit Siliwangi dapat mempertimbangkan pengadaan sarana operasional. Misalnya dalam pembangunan ruang pameran tambahan.

d. Pihak Museum Mandala Wangsit Siliwangi mengadakan event dan eksibisi yang bersifat lokal, namun tetap dekat dengan keseharian khalayak sasaran.


(5)

113 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Santon, William J.1990.Fundamental of Marketing.Penerbit Erlangga.Jakarta.

Shimp, Terence. 2003.Periklanan dan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu.Penerbit Erlangga.Jakarta.

Sumber Online

Dahono, Fitrianto/Sapthiani, Yulia.2010. Nasib Museum Merana Di Tengah Keramaian.www.GNCM.co.id/2010/08/nasib-museum/merana/di-tengah-keramaian.html.diunduh pada Minggu, 06 Augustus 2011, 3:08AM

Harry.2010.Berkunjung Ke Museum Yuk.

www.Kompasiana.com/berkunjung-ke-museum.html.diunduh pada Jumat, 05 Agustus 2011, 12:24AM

Herdiana, Dedi.2011.Menjadikan Museum Sahabat Masyarakat.

www.TribunJabar.co.id/menjadikan/museum/sahabat-masyarakat.html. diunduh pada 16 Agustus 2011, 11:54AM

Kusmiyati. Pengertian Ilustrasi Gambar.

http://5martconsultingbandung.blogspot.com/2010/10/pengertian-ilustrasi-gambar.html.diunduh pada minggu, 10 Desember 2011, 4:03PM

Kusrianto, Adi.Buku Pengantar DKV.http://tutorialkita.com/1115/materi-ilustrasi#more-1115.diunduh pada minggu, 10 Desember 2011, 3:07PM

Murty, Iwan.2011.Brand Activation Tidak Cukup Mengukur Reach.

http://mix.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=687&Itemid=179. diunduh pada Rabu 23 November 2011, 11.06PM


(6)

114 Universitas Kristen Maranatha

Redaksi@griyawisata.com.2011.Belajar Di Museum Wayang.

www.griyawisata.com/tourism-object/educational-tourism/artikel/belajar-di-museum-wayang.diunduh pada Rabu, 16 November 2011, 21:14

Sanyoto, Drs. Sadjiman Ebdi. 2005.Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain.Yogyakarta. http://www.ahlidesain.com/dasar-dasar-warna-dalam-tata-rupa-dan-desain.html. diunduh pada minggu, 10 Desember 2011, 1:02PM

Wijanarko.Dasar Pemakaian Warna Dalam Desain Grafis.

http://www.ahlidesain.com/dasar-pemakaian-warna-dalam-desain-grafis.html. diunduh pada minggu, 10 Desember 2011, 2:22PM

Wijanarko.Dasar-Dasar Warna Dalam Tata Rupa Desain.

http://www.ahlidesain.com/teori-warna.html.diunduh pada minggu, 10 Desember 2011, 2:22PM

Wijaya, Christian.2010.Brand Activation:Aktifasi Merek Baru Maupun Lama. http://www.materikuliah.com.http://materikuliah.info/artikel/brand-activation-aktifasi-merek-baru-maupun-lama.aspx.diunduh pada 29 September 2011, 1.36AM

Yurnaldi.2009.Tahun Kunjungan Museum Tahun 2010,Munculkan New Brand. www.Kompas.com/Kunjungan/museum-tahun-2010.html.diunduh pada 15 September 2011, 8:39PM

Anonim.Brand Activation Model.http://www.brandys-me.com/images/Brandys-Brand_Activation_Model.pdf.diunduh pada Rabu 23 November 2011, 11.00PM

Anonim.Pengertian

Ilustrasi.http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2107687-pengertian-ilustrasi/.diunduh pada minggu, 10 Desember 2011, 3:21PM