Pengaruh Kombinasi Nanas (Ananas comosus) dan Stroberi (Fragaria vesca) Terhadap Tekanan Darah Normal Pada Perempuan Dewasa.

(1)

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

PENGARUH KOMBINASI NANAS (Ananas Comosus) DAN STROBERI (Fragaria vesca) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PADA

PEREMPUAN DEWASA

Eric, 2014

Pembimbing I : dr. Decky Gunawan., M.Kes., AIFO. Pembimbing II : dr. Grace Puspasari., M.Gizi

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang paling umum di seluruh dunia dan merupakan faktor risiko utama untuk stroke, infark miokard, penyakit pembuluh darah, dan penyakit ginjal kronis. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi obat-obatan kimia dan dilengkapi dengan obat herbal. Pengobatan herbal yang dapat dikonsumsi misalnya sayur-sayuran maupun buah-buahan. Buah-buahan banyak digunakan sebagai terapi pelengkap untuk menurunkan tekanan darah, contohnya adalah nanas dan stroberi.

Tujuan penelitian adalah untuk menilai efek kombinasi nanas (Ananas comosus) dan stroberi (Fragaria vesca) sebagai penurun tekanan darah pada perempuan dewasa.

Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental, dengan desain pretest dan posttest. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik dalam satuan mmHg, pada 30 orangperempuan dewasa berusia 18 – 25 tahun sebelum dan setelah konsumsi kombinasi nanas (Ananas comosus) dan stroberi (Fragaria vesca). Analisis data menggunakan uji “t” yang berpasangan dengan α = 0,05. Hasil rerata tekanan darah sistolik setelah konsumsi kombinasi nanas dan stroberi (102,93 + 8,902) lebih rendah dari sebelum konsumsi (112,03 + 9,782) dengan p < 0,01, dan hasil rerata tekanan darah diastolik setelah konsumsi kombinasi nanas dan stroberi (71,20 + 5,665) lebih rendah dari sebelum konsumsi (77,63 + 7,430) dengan p < 0,01.

Simpulan penelitian adalah kombinasi nanas (Ananas comosus) dan stroberi (Fragaria vesca) menurunkan tekanan darah normal pada perempuan dewasa.

Kata kunci : nanas (Ananas comosus), stroberi (Fragaria vesca), tekanan darah, hipertensi


(2)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

THE EFFECT OF PINEAPPLE (Ananas comosus) AND STRAWBERRY

(Fragaria vesca) COMBINATION ON NORMAL BLOOD PRESSURE IN

FEMALE

Eric, 2014

1st Tutor : dr. Decky Gunawan., M.Kes., AIFO.

2nd Tutor : dr. Grace Puspasari., M.Gizi

Hypertension is one of the most common diseases in the world and it is a major risk factor for stroke, myocardial infarction, vascular disease, and chronic kidney disease. Hypertension can be treated by chemical and completed by herbal therapy. Herbal therapy that can be consumed for hypertension are vegetables and fruits. Fruits are widely used as a complementary therapy for lowering blood pressure, for example are pineapple and strawberries.

The objectives of this research is to know the effect of pineapple (Ananas comosus) and strawberry (Fragaria vesca) combination on decreasing blood pressure in female.

The methods of this research was using quasi experimental method, with pre test and post test design. The collected data were systolic and diastolic blood pressure, in mmHg, of 30 female age between 18-25 years old before and after consuming the combination of pineapple (Ananas comosus) and strawberry (Fragaria vesca). Data were analyzed using paired “ t” test with α = 0,05.

The post average systolic blood pressure after consuming the combination of pineapple and strawberry (102,93 + 8,902) was lower than before consuming the combination (112,03 + 9,782) with p < 0,0), and the post average diastolic blood pressure after consuming combination of pineapple and strawberry (71,20 + 5,665) was lower than before consuming the combination (77,63 + 7,430) with p < 0,01.

Conclusion of the research is pineapple (Ananas comosus) and strawberry (Fragaria vesca) combination has been proved to decrease blood pressure in female.

Key words: pineapple (Ananas comosus), strawberry (Fragaria vesca), blood pressure, hypertension


(3)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ...iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR GRAFIK ...xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ... 6

2.2 Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 7

2.2.1 Faktor Utama yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 7

2.2.2 Faktor Tambahan yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 9

2.3 Sistem Renin Angiotensin ... 11

2.4 Cara Pengukuran Tekanan Darah ... 13

2.5 Kelainan Tekanan Darah ... 15


(4)

Universitas Kristen Maranatha

2.5.2 Hipertensi ... 16

2.6 Stroberi ... 17

2.6.1 Taksonomi Stroberi ... 18

2.6.2 Syarat Tumbuh Stroberi ... 18

2.6.3 Kandungan Gizi Stroberi... 19

2.6.4 Manfaat Stroberi... 21

2.7 Nanas ... 22

2.7.1 Taksonomi Nanas ... 23

2.7.2 Syarat Tumbuh Nanas ... 23

2.7.3 Kandungan Gizi Nanas ... 24

2.7.4 Manfaat Nanas ... 25

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 27

3.1.1 Alat ... 27

3.1.2 Bahan... 27

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian………...27

3.3 Subjek penelitian ... 27

3.2.1 Kriteria Inklusi ... 28

3.2.2 Kriteria Eksklusi ... 28

3.4 Metode Penelitian ... 28

3.4.1 Desain Penelitian ... 28

3.4.2 Variabel Penelitian ... 29

3.4.2.1 Definisi Konsepsional Variabel Penelitian... 29

3.4.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 29

3.4.3 Perhitungan Besar Sampel Penelitian ………29 3.5 Prosedur Penelitian ... 31

3.5.1 Uji Pendahuluan ... 31

3.5.2 Pembuatan Kombinasi Nanas dan Stroberi...31

3.5.3 Persiapan Subjek Penelitian………31

3.5.4 Prosedur Tes Tekanan Darah....………..32


(5)

Universitas Kristen Maranatha

3.7 Aspek Etik...………33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 34

4.2 Pembahasan ... 35

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 37

4.3.1 Hipotesis Penelitian ... 37

4.3.2 Hal-Hal yang Mendukung ... 37

4.3.3 Hal-Hal yang Tidak Mendukung ... 37

4.3.1 Simpulan Hipotesis ... 37

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 38

5.2 Saran ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 39

LAMPIRAN ... 41


(6)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah ... 17 Tabel 2.2 Kandungan Gizi Stroberi ... 20 Tabel 2.3 Kandungan Gizi Nanas ... 25 Tabel 4.1 Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik Sebelum dan Setelah


(7)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Mekanisme Kerja Stroberi dan Nanas dalam Menurunkan

Tekanan Darah ... 5 Gambar 2.1 Sistem Renin Angiotensin ... 11


(8)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Perbandingan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik Sebelum dan Setelah Konsumsi Kombinasi Nanas dan Stroberi ... 34


(9)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Surat Persetujuan ... ...41 Lampiran II Hasil Uji t Berpasangan Untuk Tekanan Darah Sebelum dan

Setelah Konsumsi Kombinasi Nanas (Ananas comosus) dan Stroberi (Fragaria vesca) ... 42 Lampiran III Data Hasil Percobaan ... 46 Lampiran IV Komisi Etik Penelitian ... 48


(10)

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hipertensi atau yang lebih dikenal sebagai penyakit darah tinggi merupakan penyebab terbesar dari penyakit jantung. Pada saat ini hipertensi menjadi penyebab tersering kematian dini (Handayani, Sartika, 2013). Menurut The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII), seseorang dikatakan hipertensi jika tekanan sistolik orang tersebut >140 mmHg atau tekanan diastolik >90 mmHg. Hipertensi biasanya tidak bergejala (asimptomatik), tetapi tingkat morbiditas dan mortalitas akibat penyakit hipertensi cukup tinggi. Hipertensi pun dapat menyebabkan berbagai komplikasi diantaranya congestive heart failure, stroke, penyakit ginjal, dan penyakit jantung koroner (Borzecki, Kader, Berlowitz, 2010).

Hipertensi menjadi salah satu penyakit yang paling umum di seluruh dunia yang menimpa manusia dan merupakan faktor risiko utama untuk stroke, infark miokard, penyakit pembuluh darah, dan penyakit ginjal kronis. Meskipun penelitian terus dilakukan selama beberapa dekade terakhir, penyebab hipertensi masih belum diketahui. Penderita hipertensi seharusnya mengkonsumsi obat-obatan anti hipertensi secara teratur agar mendapatkan hasil yang maksimal. Menurut data JNC VII tahun 2003, 30% orang dewasa tidak menyadari bahwa mereka terkena hipertensi, 40% penderita hipertensi tidak melakukan pengobatan, dan 67% dari seluruh penderita hipertensi yang melakukan pengobatan tidak memiliki tekanan darah yang terkontrol (Madhur, 2014). Hal ini membuktikan masih kurangnya kepedulian masyarakat terhadap pengobatan hipertensi.

Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi obat-obatan kimia maupun obat herbal. Obat herbal yang dapat dikonsumsi misalnya sayur-sayuran maupun buah-buahan yang mengandung kadar kalium dan flavonoid yang tinggi. Contoh buah dengan kadar kalium cukup banyak adalah nanas


(11)

Universitas Kristen Maranatha

(Ananas comosus) dan contoh buah yang mengandung banyak flavonoid adalah stroberi (Fragaria vesca). Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti apakah kombinasi nanas (Ananas comosus) dan stroberi (Fragaria vesca) dapat digunakan sebagai terapi komplemen untuk menurunkan tekanan darah.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah penelitian ini adalah apakah kombinasi nanas (Ananas comosus) dan stroberi (Fragaria vesca) menurunkan tekanan darah normal pada perempuan dewasa.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian adalah untuk memperoleh pengetahuan mengenai kombinasi nanas (Ananas comosus) dan stroberi (Fragaria vesca) serta memanfaatkannya sebagai penurun tekanan darah.

Tujuan penelitian adalah untuk menilai efek kombinasi nanas (Ananas comosus) dan stroberi (Fragaria vesca) sebagai penurunan tekanan darah pada perempuan dewasa.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat akademis dari penelitian ini adalah untuk memperoleh manfaat farmakologi yang terkandung pada nanas (Ananas comosus) dan stroberi (Fragaria vesca) sebagai salah satu terapi komplemen untuk menurunkan tekanan darah.

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah agar masyarakat luas dapat mengetahui manfaat dari kombinasi buah nanas (Ananas comosus) dan stroberi (Fragaria vesca) sebagai terapi komplemen penurun tekanan darah yang dapat secara mudah didapatkan.


(12)

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Tekanan darah merupakan hasil perkalian dari curah jantung dan resistensi perifer total. Curah jantung merupakan banyaknya darah yang dipompa oleh jantung selama 1 menit, sedangkan tahanan perifer total merupakan elastisitas pembuluh darah. Curah jantung merupakan hasil perkalian dari isi sekuncup dan jumlah denyut jantung per menit. Isi sekuncup adalah jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap kali jantung berdenyut (Tamarkin, 2011).

Nanas (Ananas comosus) merupakan buah yang kaya akan gizi, diantaranya yaitu valin, leusin, proline, sistein, vitamin C, kalsium, magnesium, fosfor, kalium, zat besi, serta beberapa gula sederhana seperti sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Selain itu, nanas juga mengandung zat-zat kimia lain, yaitu enzim bromelin, protease, dan flavonoid. Nanas dikenal sebagai buah yang dapat berfungsi sebagai detoksifikasi dan nanas juga mengandung banyak air dan serat sehingga dapat mengobati konstipasi (Ramayulis, 2013). Kalium yang terkandung dalam nanas dapat menurunkan tekanan darah karena kalium menurunkan pengeluaran aldosteron, sehingga ekskresi Na dan air oleh ginjal akan meningkat dan cairan atau volume intravaskuler menurun (Guyton & Hall, 2008). Kalium juga menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah dengan cara menyebabkan hiperpolarisasi dari otot polos pembuluh darah (Haddy, Vanhoutte, dan Feletou, 2005).

Stroberi (Fragaria vesca) merupakan buah yang kaya akan zat gizi, contohnya asam sitrat, asam ellagic, vitamin C, tannin, lignan dan flavonoid. (Dalimartha, Adrian , 2013). Kandungan flavonoid dalam stroberi dapat menurunkan tekanan darah, karena dapat meningkatkan aktivitas endothelial nitric oxide synthase

(eNOS). eNOS adalah enzim yang yang mengkatalisis pembentukan nitric oxide

oleh sel endotel pembuluh darah yang diperlukan untuk mengatur vasodilatasi. eNOS yang berada dalam sel endotel akan bekerja bersama dengan kofaktor lain, seperti oksigen, NADPH (Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate),


(13)

Universitas Kristen Maranatha

tetrahidrobiopterin, dan flavin, akan mengubah L-arginine menjadi NO (nitiric oxide). NO akan berdifusi ke dalam sel otot polos sekitar sel endotel lalu akan mengaktifkan enzim guanylyl cyclase. Enzim guanylyl cyclase berfungsi untuk mengkatalisis defosforilasi GTP (Guanosine triphosphate) menjadi cGMP (cyclic Guanosine Monophosphate), yang berperan sebagai second messenger untuk berbagai fungsi penting sel, terutama untuk relaksasi otot polos yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah (Klabunde, 2008). Mekanisme kerja stroberi dan nanas dalam menurunkan tekanan darah dapat dilihat pada gambar 1.1.

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Kombinasi nanas (Ananas comosus) dan stroberi (Fragaria vesca) dapat menurunkan tekanan darah perempuan dewasa.


(14)

Universitas Kristen Maranatha (-)

(-)

Gambar 1.1 Mekanisme Kerja Stroberi dan Nanas dalam Menurunkan Tekanan Darah

Angiotensinogen

Antidiuretc hormone

Angiotensin I

Angiotensin II Nanas

Kalium Renin

Hiperpolarisasi

Diuresis ↑

Aldosteron

Reabsorbsi natrium dan air ↓

Stroberi

Flavonoid

ACE

Nitric Oxide (NO)

Relaksasi otot polos

Vasodilatasi

TPR ↓

Volume darah ↓

Cardiac Output

Tekanan darah ↓ (CO x TPR) Vasodilatasi


(15)

Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Kombinasi nanas (Ananas comosus) dan stroberi (Fragaria vesca) dapat menurunkan tekanan darah normal pada perempuan dewasa.

5.2Saran

- Kombinasi 200 gram nanas (Ananas comosus) dan 100 gram stroberi (Fragaria vesca) menurunkan tekanan darah normal pada perempuan dewasa sehingga penderita hipertensi dapat mengkonsumsi kombinasi nanas (Ananas comosus) dan stroberi (Fragaria vesca) sebagai terapi pelengkap.

- Penelitian lain perlu dilakukan untuk menguji efek lain dari nanas (Ananas comosus) dan stroberi (Fragaria vesca) untuk menurunkan tekanan darah. - Selain itu juga dapat dilakukan penelitian mengenai perbandingan jumlah

kombinasi buah yang lebih optimal dari kombinasi nanas (Ananas comosus) dan stroberi (Fragaria vesca) untuk menurunkan tekanan darah.


(16)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Eric

NRP : 1110036

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 12 Oktober 1993

Agama : Kristen

Alamat : Jl. Adibrata No.248/8a, Bandung

Riwayat Pendidikan :

TKK 246 BPK Penabur, Bandung, Lulus Tahun 1999 SDK 1 BPK Penabur, Lulus Tahun 2005

SMPK 1 BPK Penabur, Bandung, Lulus Tahun 2008 SMAK 2 BPK Penabur, Bandung, Lulus Tahun 2011


(17)

PENGARUH KOMBINASI NANAS (Ananas comosus) DAN STROBERI (Fragaria vesca) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PADA PEREMPUAN DEWASA

THE EFFECT OF PINEAPPLE (Ananas comosus) AND STRAWBERRY (Fragaria vesca)

COMBINATION ON NORMAL BLOOD PRESSURE IN FEMALE

Decky Gunawan1, Grace Puspasari2, Eric3

1Bagian Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, 2Bagian Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha,

3Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha

Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia

ABSTRAK

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang paling umum di seluruh dunia dan merupakan faktor risiko utama untuk stroke, infark miokard, penyakit pembuluh darah, dan penyakit ginjal kronis. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi obat-obatan kimia dan dilengkapi dengan obat herbal. Pengobat-obatan herbal yang dapat dikonsumsi misalnya sayur-sayuran maupun buah-buahan. Buah-buahan banyak digunakan sebagai terapi pelengkap untuk menurunkan tekanan darah, contohnya adalah nanas dan stroberi.

Tujuan penelitian adalah untuk menilai efek kombinasi nanas (Ananas comosus) dan

stroberi (Fragaria vesca) sebagai penurun tekanan darah pada perempuan dewasa.

Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental, dengan desain pretest dan posttest. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik dalam satuan mmHg,

pada 30 orangperempuan dewasa berusia 18 – 25 tahun sebelum dan setelah konsumsi

kombinasi nanas (Ananas comosus) dan stroberi (Fragaria vesca). Analisis data menggunakan

uji “t” yang berpasangan dengan α = 0,05.

Hasil rerata tekanan darah sistolik setelah konsumsi kombinasi nanas dan stroberi lebih rendah dari sebelum konsumsi (p < 0,01), dan hasil rerata tekanan darah diastolik setelah konsumsi kombinasi nanas dan stroberi lebih rendah dari sebelum konsumsi (p < 0,01).

Simpulan penelitian adalah kombinasi nanas (Ananas comosus) dan stroberi (Fragaria vesca) menurunkan tekanan darah normal pada perempuan dewasa.

Kata kunci : nanas (Ananas comosus), stroberi (Fragaria vesca), tekanan darah, hipertensi

ABSTRACT

Hypertension is one of the most common diseases in the world and it is a major risk factor for stroke, myocardial infarction, vascular disease, and chronic kidney disease. Hypertension can be treated by chemical and completed by herbal therapy. Herbal therapy that can be consumed for hypertension are vegetables and fruits. Fruits are widely used as a complementary therapy for lowering blood pressure, for example are pineapple and strawberries.

The objectives of this research is to know the effect of pineapple (Ananas comosus) and strawberry (Fragaria vesca) combinationon decreasing blood pressure in female.


(18)

The methods of this research was using quasi experimental method, with pre test and post test design. The collected data were systolic and diastolic blood pressure, in mmHg, of 30 female age between 18-25 years old before and after consuming the combination of pineapple (Ananas comosus) and strawberry (Fragaria vesca). Data were analyzed using paired “ t” test with α = 0,05.

The post average systolic blood pressure after consuming the combination of pineappleand

strawberry was lower than before consuming the combination (p < 0,01), and the post average

diastolic blood pressure after consuming combination of pineapple and strawberry was lower

than before consuming the combination (p < 0,01).

Conclusion of the research is pineapple (Ananas comosus) and strawberry (Fragaria vesca)

combinationhas been proved to decrease blood pressure in female.

Key words: pineapple (Ananas comosus), strawberry (Fragaria vesca), blood pressure, hypertension

PENDAHULUAN

Hipertensi atau yang lebih dikenal sebagai penyakit darah tinggi merupakan penyebab terbesar dari penyakit jantung. Pada saat ini hipertensi menjadi penyebab tersering kematian dini 1. Menurut The

Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII), seseorang dikatakan hipertensi jika tekanan sistolik orang tersebut >140 mmHg atau tekanan diastolik >90 mmHg. Hipertensi biasanya tidak bergejala (asimptomatik), tetapi tingkat morbiditas dan mortalitas akibat

penyakit hipertensi cukup tinggi.

Hipertensi pun dapat menyebabkan

berbagai komplikasi diantaranya

congestive heart failure, stroke, penyakit ginjal, dan penyakit jantung koroner 2. Hipertensi menjadi salah satu penyakit yang paling umum di seluruh dunia yang menimpa manusia dan merupakan faktor risiko utama untuk stroke, infark miokard, penyakit pembuluh darah, dan penyakit ginjal kronis. Meskipun penelitian terus

dilakukan selama beberapa dekade

terakhir, penyebab hipertensi masih belum diketahui. Penderita hipertensi seharusnya mengkonsumsi obat-obatan anti hipertensi secara teratur agar mendapatkan hasil yang

maksimal. Menurut data JNC VII tahun 2003, 30% orang dewasa tidak menyadari bahwa mereka terkena hipertensi, 40% penderita hipertensi tidak melakukan pengobatan, dan 67% dari seluruh penderita hipertensi yang melakukan pengobatan tidak memiliki tekanan darah yang terkontrol 3. Hal ini membuktikan masih kurangnya kepedulian masyarakat terhadap pengobatan hipertensi.

Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi obat-obatan kimia maupun obat herbal. Obat herbal yang dapat dikonsumsi misalnya

sayur-sayuran maupun buah-buahan yang

mengandung kadar kalium dan flavonoid yang tinggi. Contoh buah dengan kadar kalium cukup banyak adalah nanas (Ananas comosus) dan contoh buah yang mengandung banyak flavonoid adalah stroberi (Fragaria vesca). Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti apakah

kombinasi nanas (Ananas comosus) dan

stroberi (Fragaria vesca) dapat digunakan

sebagai terapi komplemen untuk

menurunkan tekanan darah. BAHAN DAN CARA

Penelitian ini menggunakan alat

Stopwatch, timbangan, blender,


(19)

Bahan yang digunakan ialah nanas (Ananas comosus) yang berasal dari Bogor dan stroberi (Fragaria vesca) yang berasal dari Ciwidey dibeli di Pasar Andir, Bandung. Pertama, sebelum dilakukan

penelitian, telah dilakukan uji

pendahuluan untuk menentukan dosis kombinasi nanas dan stroberi yang akan

digunakan. Kombinasi pertama

menggunakan 150 gram nanas dan 75 gram stroberi, sedangkan kombinasi kedua menggunakan 200 gram nanas dan 100 gram stroberi. Dari uji pendahuluan didapat hasil yaitu kombinasi pertama tidak menunjukan perbedaan tekanan darah sebelum dan setelah konsumsi kombinasi nanas dan stroberi yang signifikan, sedangkan kombinasi kedua menunjukan perbedaan tekanan darah sebelum dan setelah konsumsi kombinasi nanas dan stroberi yang signifikan sehingga peneliti memilih kombinasi kedua sebagai dosis kombinasi penelitian.

Setelah itu dilakukan pembuatan

kombinasi nanas dan stroberi dengan cara mengupas nanas hingga bersih, bagian tengah nanas yang lebih keras dibuang, setelah itu nanas dicuci dengan air bersih dan dipotong – potong, lalu bagian daun stroberi yang masih menempel dan cuci dengan air bersih.

Timbang nanas seberat 150 gram dan stroberi seberat 100 gram kemudian

dimasukkan ke dalam blender dan

ditambahkan air sebanyak 30 ml kemudian nanas dan stroberi diblender secara bersamaan hingga didapatkan volume 300 ml.

Pengukuran tekanan darah dilakukan dalam keadaan istirahat ( duduk ) + 10 menit. Setelah itu ukur tekanan darah orang percobaan pada arteri brachialis

menggunakan sphygmomanometer digtal.

Orang percobaan minum 300 ml

kombinasi nanas (Ananas comosus) dan stroberi (Fragaria vesca) yang dibuat

dengan menggunakan blender. Tekanan

darah menggunakan sphygmomanometer

digital selang 5 menit selama 30 menit, diambil hasil terendah. Pengukuran terus dilakukan sampai tekanan darah kembali seperti semula.

ANALISIS DATA

Penelitian kuasi eksperimental

dengan desain pre test dan post test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik (mmHg) sebelum dan setelah

konsumsi kombinasi nanas (Ananas

comosus) dan stroberi (Fragaria vesca).

Analisis data menggunakan uji “t” yang

berpasangan dengan α = 0,05.Tingkat

kemaknaan dinilai berdasarkan nilai p ≤

0,05.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian berupa 30 data tekanan darah sistolik dan diastolik, sebelum dan setelah konsumsi kombinasi nanas dan stroberi. Telah dilakukan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan didapatkan data berdistribusi normal (p > 0,05).

Hasil analisis t test dan perbandingan tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan setelah konsumsi nanas dan stroberi dapat dilihat pada tabel 4.1 dan grafik 4.1.

Tabel 4.1 Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik Sebelum Dan Setelah Konsumsi Nanas dan Stroberi


(20)

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa rerata tekanan darah sistol sebelum konsumsi nanas dan stroberi adalah sebesar 112,03 mmHg (SD = 9,782) dan rerata tekanan darah sistol setelah konsumsi nanas dan stroberi adalah sebesar 102,93 mmHg (SD = 8,902). Konsumsi nanas dan stroberi dapat menurunkan tekanan sistol sebesar 10,90 mmHg, ditunjukkan melalui hasil penelitian, yaitu tekanan darah sistol setelah konsumsi nanas dan stroberi sebesar 102,93 mmHg, lebih rendah dari pada tekanan darah sistol sebelum konsumsi nanas dan stroberi sebesar 112,03 mmHg (p < 0,01).

Tabel 4.1 juga menunjukkan bahwa rerata tekanan darah diastol sebelum konsumsi nanas dan stroberi adalah sebesar 77,63 mmHg (SD = 7,430) dan rerata tekanan darah diastol setelah konsumsi nanas dan stroberi adalah sebesar 71,20 mmHg (SD = 5,665). Konsumsi nanas dan stroberi dapat menurunkan tekanan diastol sebesar 6,43

mmHg, ditunjukkan melalui hasil

penelitian, dimana tekanan darah diastol setelah konsumsi nanas dan stroberi sebesar 71,20 mmHg, lebih rendah dari pada tekanan darah diastol sebelum konsumsi nanas dan stroberi sebesar 77,63 mmHg (p < 0,01).

Penurunan tekanan darah ini dapat

terjadi karena stroberi mengandung

flavonoid yang berefek terhadap

penurunan tekanan darah. Flavonoid

merupakan senyawa polifenol yang

disintesis oleh tanaman. Flavonoid dapat meningkatkan aktivitas endothelial nitric oxide synthase (eNOS). eNos adalah enzim yang yang mengkatalisis pembentukan dari nitric oxide oleh sel endotel pembuluh darah yang diperlukan untuk mengatur vasodilatasi. eNOS yang berada dalam sel endotel akan bekerja bersama dengan kofaktor lain, seperti oksigen, NADPH, tetrahidrobiopterin, dan flavin, akan mengubah L-arginine menjadi NO (nitiric oxide) yang akan berdifusi ke dalam sel

otot polos sekitar sel endotel lalu akan

mengaktifkan enzim guanylyl cyclase.

Enzim guanylyl cyclase berfungsi untuk

mengkatalisis defosforilasi GTP menjadi

cGMP, yang berperan sebagai second

messenger untuk berbagai fungsi penting sel, terutama untuk relaksasi otot polos. Flavonoid akan berdifusi ke dalam dinding

pembuluh darah, kemudian akan

mengkatalisis GTP menjadi cGMP

sehingga menginduksi terjadinya relaksasi otot polos dan dapat menyebabkan penurunan tekanan darah 4.

Nanas juga dapat menurunkan tekanan darah karena mengandung kalium. Kalium bekerja menurunkan tekanan darah karena menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah dengan cara menyebabkan hiperpolarisasi dari otot polos pembuluh darah 5. Selain itu kalium juga menghambat pengeluaran

renin dan pengeluaran aldosteron,

sehingga ekskresi Na dan air oleh ginjal akan meningkat, sehingga cairan atau volume intravaskuler menurun, maka tekanan darah ikut menurun juga 6,7.

DAFTAR PUSTAKA

1. Handayani, Y. N., & Sartika, R. A. (2013). Hipertensi pada Pekerja Perusahaan Migas X di Kalimantan

Timur, Indonesia. Jurnal Univertas

Indonesia , 1.

2. Borzecki, A. M., Kader, B., &

Berlowitz, D. R. (2009). The

Epidemiology and Management of

Severe Hypertension. Journal of

Human Hypertension .

3. Madhur, M. S. (2014, January 7).

Medscape. Retrieved Januari 10,

2014, from Medscape:

http://emedicine.medscape.com/articl e/241381-overview#aw2aab6b2b2

4. Klabunde, R. E. (2008). Retrieved

from Cardiovascular Physiology


(21)

http://cvphysiology.com/Blood%20Fl ow/BF011.htm

5. Haddy, F. J., Vanhoutte, P. M., & Feletou, M. (2005). Role of Pottasium in Regulating Blood Flow and Blood

Pressure. American Journal of

Physiology .

6. Ganong, W. F. (2003). Buku Ajar

Fsiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. 7. Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2008).

Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (11st ed.). Jakarta: EGC.


(22)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Antranik. (2012, May 16). antranik.org. Retrieved from http://antranik.org/the-renin-angiotensin-aldosterone-reflex/

Basu, A., Nguyen, A., Betts, N. M., & Lyons, T. J. (2014). Strawberry As a Functional Food. Critical Reviews in Food Science and Nutrition .

Beevers, D. G. (2002). Bimbingan Dokter pada Tekanan Darah. Jakarta: Dian Rakyat.

Borzecki, A. M., Kader, B., & Berlowitz, D. R. (2009). The Epidemiology and Management of Severe Hypertension. Journal of Human Hypertension .

Chobanian, A. V., Bakris, G. L., Black, H. R., Cushman, W. C., Green, L. A., & Izzo, J. L. (2013). Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure.

Hypertension .

Dalimartha, S., & Adrian, F. (2013). Fakta Ilmiah Buah & Sayur. Jakarta: Penebar Plus.

Debnath, P., Dey, P., Chanda, A., & Bhakta, T. (2012). A Survey on Pineapple and its Medicinal Value. Scholars Academic Journal of Pharmacy .

Duradjak, A. (2012). Retrieved from Stroberi: http://stro-beri.com/stroberi/ Ganong, W. F. (2003). Buku Ajar Fsiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (11st ed.). Jakarta: EGC.

Haddy, F. J., Vanhoutte, P. M., & Feletou, M. (2005). Role of Pottasium in Regulating Blood Flow and Blood Pressure. American Journal of Physiology .

Handayani, Y. N., & Sartika, R. A. (2013). Hipertensi pada Pekerja Perusahaan Migas X di Kalimantan Timur, Indonesia. Jurnal Univertas Indonesia , 1.

Houssay, B. A. (1995). Human Physiology. Toronto: Mc-Graw-Hill-Book.

Kartesz, J., Egan, R., & Anderson, L. (2014). United States Resources Conservation Service. Retrieved November 12, 2014, from http://plants.usda.gov/java/citePlants


(23)

Universitas Kristen Maranatha

Klabunde, R. E. (2008). Retrieved from Cardiovascular Physiology Concepts: http://cvphysiology.com/Blood%20Flow/BF011.htm

Lalage, Z. (2013). Khasiat Selangit 101 Buah & Sayur. Jakarta: GALMAS PUBLISHER.

Madhur, M. S. (2014, January 7). Medscape. Retrieved Januari 10, 2014, from Medscape: http://emedicine.medscape.com/article/241381-overview#aw2aab6b2b2

Marlina, R. (2007). Pengaruh Jus Stroberi (Fragaria vesca) Terhadap Tekanan Darah Normal pada Wanita Dewasa. Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

Masud, I. (1997). Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta: EGC.

Prihatman, K. (2000, Februari). NANAS. Retrieved from http://www.warintek.ristek.go.id/pertanian/nenas.pdf

Prihatman, K. (2000, Februari). STROBERI. Retrieved from http://www.warintek.ristek.go.id/pertanian/stroberi.pdf

Ramayulis, R. (2013). Jus Super Ajaib. Jakarta: Penebar Plus.

Sandham, J. (2009, Januari). Retrieved from ebme:

http://www.ebme.co.uk/articles/clinical-engineering/70-noninvasive-blood-pressure-measurement

Tamarkin, D. A. (2011). Controlling BP. Retrieved Januari 10, 2014, from STCC

Foundation Press:

http://faculty.stcc.edu/AandP/AP/AP2pages/Units18to20/vessels/controll.h tm

Vera, E., Planelles, M. V., Salas, F., Bernal, V., Sánchez-Alcón, D., & Granero, S. (2005). A study on the concordance between different blood pressure measurement devices among inmates of a correction centre. Health Care Service .


(1)

The methods of this research was using quasi experimental method, with pre test and post test design. The collected data were systolic and diastolic blood pressure, in mmHg, of 30 female age between 18-25 years old before and after consuming the combination of pineapple

(Ananas comosus) and strawberry (Fragaria vesca). Data were analyzed using paired “ t” test with α = 0,05.

The post average systolic blood pressure after consuming the combination of pineappleand strawberry was lower than before consuming the combination (p < 0,01), and the post average diastolic blood pressure after consuming combination of pineapple and strawberry was lower than before consuming the combination (p < 0,01).

Conclusion of the research is pineapple (Ananas comosus) and strawberry (Fragaria vesca)

combinationhas been proved to decrease blood pressure in female.

Key words: pineapple (Ananas comosus), strawberry (Fragaria vesca), blood pressure, hypertension

PENDAHULUAN

Hipertensi atau yang lebih dikenal sebagai penyakit darah tinggi merupakan penyebab terbesar dari penyakit jantung. Pada saat ini hipertensi menjadi penyebab tersering kematian dini 1. Menurut The

Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII), seseorang dikatakan hipertensi jika tekanan sistolik orang tersebut >140 mmHg atau tekanan diastolik >90 mmHg. Hipertensi biasanya tidak bergejala (asimptomatik), tetapi tingkat morbiditas dan mortalitas akibat penyakit hipertensi cukup tinggi. Hipertensi pun dapat menyebabkan berbagai komplikasi diantaranya

congestive heart failure, stroke, penyakit ginjal, dan penyakit jantung koroner 2. Hipertensi menjadi salah satu penyakit yang paling umum di seluruh dunia yang menimpa manusia dan merupakan faktor risiko utama untuk stroke, infark miokard, penyakit pembuluh darah, dan penyakit ginjal kronis. Meskipun penelitian terus dilakukan selama beberapa dekade terakhir, penyebab hipertensi masih belum diketahui. Penderita hipertensi seharusnya mengkonsumsi obat-obatan anti hipertensi secara teratur agar mendapatkan hasil yang

maksimal. Menurut data JNC VII tahun 2003, 30% orang dewasa tidak menyadari bahwa mereka terkena hipertensi, 40% penderita hipertensi tidak melakukan pengobatan, dan 67% dari seluruh penderita hipertensi yang melakukan pengobatan tidak memiliki tekanan darah yang terkontrol 3. Hal ini membuktikan masih kurangnya kepedulian masyarakat terhadap pengobatan hipertensi.

Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi obat-obatan kimia maupun obat herbal. Obat herbal yang dapat dikonsumsi misalnya sayur-sayuran maupun buah-buahan yang mengandung kadar kalium dan flavonoid yang tinggi. Contoh buah dengan kadar kalium cukup banyak adalah nanas (Ananas comosus) dan contoh buah yang mengandung banyak flavonoid adalah stroberi (Fragaria vesca). Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti apakah kombinasi nanas (Ananas comosus) dan stroberi (Fragaria vesca) dapat digunakan sebagai terapi komplemen untuk menurunkan tekanan darah.

BAHAN DAN CARA

Penelitian ini menggunakan alat

Stopwatch, timbangan, blender,


(2)

Bahan yang digunakan ialah nanas (Ananas comosus) yang berasal dari Bogor dan stroberi (Fragaria vesca) yang berasal dari Ciwidey dibeli di Pasar Andir, Bandung. Pertama, sebelum dilakukan penelitian, telah dilakukan uji pendahuluan untuk menentukan dosis kombinasi nanas dan stroberi yang akan digunakan. Kombinasi pertama menggunakan 150 gram nanas dan 75 gram stroberi, sedangkan kombinasi kedua menggunakan 200 gram nanas dan 100 gram stroberi. Dari uji pendahuluan didapat hasil yaitu kombinasi pertama tidak menunjukan perbedaan tekanan darah sebelum dan setelah konsumsi kombinasi nanas dan stroberi yang signifikan, sedangkan kombinasi kedua menunjukan perbedaan tekanan darah sebelum dan setelah konsumsi kombinasi nanas dan stroberi yang signifikan sehingga peneliti memilih kombinasi kedua sebagai dosis kombinasi penelitian. Setelah itu dilakukan pembuatan kombinasi nanas dan stroberi dengan cara mengupas nanas hingga bersih, bagian tengah nanas yang lebih keras dibuang, setelah itu nanas dicuci dengan air bersih dan dipotong – potong, lalu bagian daun stroberi yang masih menempel dan cuci dengan air bersih.

Timbang nanas seberat 150 gram dan stroberi seberat 100 gram kemudian dimasukkan ke dalam blender dan ditambahkan air sebanyak 30 ml kemudian nanas dan stroberi diblender secara bersamaan hingga didapatkan volume 300 ml.

Pengukuran tekanan darah dilakukan dalam keadaan istirahat ( duduk ) + 10 menit. Setelah itu ukur tekanan darah orang percobaan pada arteri brachialis menggunakan sphygmomanometer digtal. Orang percobaan minum 300 ml kombinasi nanas (Ananas comosus) dan stroberi (Fragaria vesca) yang dibuat dengan menggunakan blender. Tekanan darah menggunakan sphygmomanometer

digital selang 5 menit selama 30 menit, diambil hasil terendah. Pengukuran terus dilakukan sampai tekanan darah kembali seperti semula.

ANALISIS DATA

Penelitian kuasi eksperimental dengan desain pre test dan post test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik (mmHg) sebelum dan setelah konsumsi kombinasi nanas (Ananas comosus) dan stroberi (Fragaria vesca). Analisis data menggunakan uji “t” yang

berpasangan dengan α = 0,05.Tingkat

kemaknaan dinilai berdasarkan nilai p ≤

0,05.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian berupa 30 data tekanan darah sistolik dan diastolik, sebelum dan setelah konsumsi kombinasi nanas dan stroberi. Telah dilakukan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan didapatkan data berdistribusi normal (p > 0,05).

Hasil analisis t test dan perbandingan tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan setelah konsumsi nanas dan stroberi dapat dilihat pada tabel 4.1 dan grafik 4.1.

Tabel 4.1 Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik Sebelum Dan Setelah Konsumsi Nanas dan Stroberi


(3)

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa rerata tekanan darah sistol sebelum konsumsi nanas dan stroberi adalah sebesar 112,03 mmHg (SD = 9,782) dan rerata tekanan darah sistol setelah konsumsi nanas dan stroberi adalah sebesar 102,93 mmHg (SD = 8,902). Konsumsi nanas dan stroberi dapat menurunkan tekanan sistol sebesar 10,90 mmHg, ditunjukkan melalui hasil penelitian, yaitu tekanan darah sistol setelah konsumsi nanas dan stroberi sebesar 102,93 mmHg, lebih rendah dari pada tekanan darah sistol sebelum konsumsi nanas dan stroberi sebesar 112,03 mmHg (p < 0,01).

Tabel 4.1 juga menunjukkan bahwa rerata tekanan darah diastol sebelum konsumsi nanas dan stroberi adalah sebesar 77,63 mmHg (SD = 7,430) dan rerata tekanan darah diastol setelah konsumsi nanas dan stroberi adalah sebesar 71,20 mmHg (SD = 5,665). Konsumsi nanas dan stroberi dapat menurunkan tekanan diastol sebesar 6,43 mmHg, ditunjukkan melalui hasil penelitian, dimana tekanan darah diastol setelah konsumsi nanas dan stroberi sebesar 71,20 mmHg, lebih rendah dari pada tekanan darah diastol sebelum konsumsi nanas dan stroberi sebesar 77,63 mmHg (p < 0,01).

Penurunan tekanan darah ini dapat terjadi karena stroberi mengandung flavonoid yang berefek terhadap penurunan tekanan darah. Flavonoid merupakan senyawa polifenol yang disintesis oleh tanaman. Flavonoid dapat meningkatkan aktivitas endothelial nitric oxide synthase (eNOS). eNos adalah enzim yang yang mengkatalisis pembentukan dari nitric oxide oleh sel endotel pembuluh darah yang diperlukan untuk mengatur vasodilatasi. eNOS yang berada dalam sel endotel akan bekerja bersama dengan kofaktor lain, seperti oksigen, NADPH, tetrahidrobiopterin, dan flavin, akan mengubah L-arginine menjadi NO (nitiric oxide) yang akan berdifusi ke dalam sel

otot polos sekitar sel endotel lalu akan mengaktifkan enzim guanylyl cyclase. Enzim guanylyl cyclase berfungsi untuk mengkatalisis defosforilasi GTP menjadi cGMP, yang berperan sebagai second messenger untuk berbagai fungsi penting sel, terutama untuk relaksasi otot polos. Flavonoid akan berdifusi ke dalam dinding pembuluh darah, kemudian akan mengkatalisis GTP menjadi cGMP sehingga menginduksi terjadinya relaksasi otot polos dan dapat menyebabkan penurunan tekanan darah 4.

Nanas juga dapat menurunkan tekanan darah karena mengandung kalium. Kalium bekerja menurunkan tekanan darah karena menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah dengan cara menyebabkan hiperpolarisasi dari otot polos pembuluh darah 5. Selain itu kalium juga menghambat pengeluaran renin dan pengeluaran aldosteron, sehingga ekskresi Na dan air oleh ginjal akan meningkat, sehingga cairan atau volume intravaskuler menurun, maka tekanan darah ikut menurun juga 6,7.

DAFTAR PUSTAKA

1. Handayani, Y. N., & Sartika, R. A. (2013). Hipertensi pada Pekerja Perusahaan Migas X di Kalimantan Timur, Indonesia. Jurnal Univertas Indonesia , 1.

2. Borzecki, A. M., Kader, B., & Berlowitz, D. R. (2009). The Epidemiology and Management of Severe Hypertension. Journal of Human Hypertension .

3. Madhur, M. S. (2014, January 7).

Medscape. Retrieved Januari 10, 2014, from Medscape: http://emedicine.medscape.com/articl e/241381-overview#aw2aab6b2b2 4. Klabunde, R. E. (2008). Retrieved

from Cardiovascular Physiology Concepts:


(4)

http://cvphysiology.com/Blood%20Fl ow/BF011.htm

5. Haddy, F. J., Vanhoutte, P. M., & Feletou, M. (2005). Role of Pottasium in Regulating Blood Flow and Blood Pressure. American Journal of Physiology .

6. Ganong, W. F. (2003). Buku Ajar Fsiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. 7. Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2008).

Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (11st ed.). Jakarta: EGC.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Antranik. (2012, May 16).

antranik.org

. Retrieved from

http://antranik.org/the-renin-angiotensin-aldosterone-reflex/

Basu, A., Nguyen, A., Betts, N. M., & Lyons, T. J. (2014). Strawberry As a

Functional Food.

Critical Reviews in Food Science and Nutrition

.

Beevers, D. G. (2002).

Bimbingan Dokter pada Tekanan Darah.

Jakarta: Dian

Rakyat.

Borzecki, A. M., Kader, B., & Berlowitz, D. R. (2009). The Epidemiology and

Management of Severe Hypertension.

Journal of Human Hypertension

.

Chobanian, A. V., Bakris, G. L., Black, H. R., Cushman, W. C., Green, L. A., &

Izzo, J. L. (2013). Seventh Report of the Joint National Committee on

Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure.

Hypertension

.

Dalimartha, S., & Adrian, F. (2013).

Fakta Ilmiah Buah & Sayur.

Jakarta:

Penebar Plus.

Debnath, P., Dey, P., Chanda, A., & Bhakta, T. (2012). A Survey on Pineapple

and its Medicinal Value.

Scholars Academic Journal of Pharmacy

.

Duradjak, A. (2012). Retrieved from Stroberi: http://stro-beri.com/stroberi/

Ganong, W. F. (2003).

Buku Ajar Fsiologi Kedokteran.

Jakarta: EGC.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2008).

Buku Ajar Fisiologi Kedokteran

(11st ed.).

Jakarta: EGC.

Haddy, F. J., Vanhoutte, P. M., & Feletou, M. (2005). Role of Pottasium in

Regulating Blood Flow and Blood Pressure.

American Journal of

Physiology

.

Handayani, Y. N., & Sartika, R. A. (2013). Hipertensi pada Pekerja Perusahaan

Migas X di Kalimantan Timur, Indonesia.

Jurnal Univertas Indonesia

, 1.

Houssay, B. A. (1995).

Human Physiology.

Toronto: Mc-Graw-Hill-Book.

Kartesz, J., Egan, R., & Anderson, L. (2014).

United States Resources

Conservation

Service

.

Retrieved

November

12,

2014,

from


(6)

Universitas Kristen Maranatha

Klabunde, R. E. (2008). Retrieved from Cardiovascular Physiology Concepts:

http://cvphysiology.com/Blood%20Flow/BF011.htm

Lalage, Z. (2013).

Khasiat Selangit 101 Buah & Sayur.

Jakarta: GALMAS

PUBLISHER.

Madhur, M. S. (2014, January 7).

Medscape

. Retrieved Januari 10, 2014, from

Medscape:

http://emedicine.medscape.com/article/241381-overview#aw2aab6b2b2

Marlina, R. (2007).

Pengaruh Jus Stroberi (Fragaria vesca) Terhadap Tekanan

Darah Normal pada Wanita Dewasa.

Bandung: Fakultas Kedokteran

Universitas Kristen Maranatha.

Masud, I. (1997).

Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler.

Jakarta: EGC.

Prihatman,

K.

(2000,

Februari).

NANAS

.

Retrieved

from

http://www.warintek.ristek.go.id/pertanian/nenas.pdf

Prihatman,

K.

(2000,

Februari).

STROBERI.

Retrieved

from

http://www.warintek.ristek.go.id/pertanian/stroberi.pdf

Ramayulis, R. (2013).

Jus Super Ajaib.

Jakarta: Penebar Plus.

Sandham,

J.

(2009,

Januari).

Retrieved

from

ebme:

http://www.ebme.co.uk/articles/clinical-engineering/70-noninvasive-blood-pressure-measurement

Tamarkin, D. A. (2011).

Controlling BP

. Retrieved Januari 10, 2014, from STCC

Foundation

Press:

http://faculty.stcc.edu/AandP/AP/AP2pages/Units18to20/vessels/controll.h

tm

Vera, E., Planelles, M. V., Salas, F., Bernal, V., Sánchez-Alcón, D., & Granero, S.

(2005). A study on the concordance between different blood pressure

measurement devices among inmates of a correction centre.

Health Care