KONTRIBUSI KOMPETENSI “PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN MAKANAN PENUTUP” TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN PADA PEMBUATAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL.

(1)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KONTRIBUSI KOMPETENSI

PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN

MAKANAN PENUTUP” TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN

PADA

PEMBUATAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL

(Penelitian Terbatas pada Peserta Diklat Tingkat II Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 9 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

Disusun Oleh : Mitha Nafisah

0901291

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KONTRIBUSI KOMPETENSI

PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN

MAKANAN PENUTUP” TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN

PADA

PEMBUATAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL

(Penelitian Terbatas pada Peserta Diklat Tingkat II Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 9 Bandung)

Oleh Mitha Nafisah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Mitha Nafisah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.


(3)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis. MITHA NAFISAH

0901292

KONTRIBUSI KOMPETENSI

PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN

MAKANAN PENUTUP” TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN

PADA

PEMBUATAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL

(Penelitian Terbatas pada Peserta Diklat Tingkat II Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 9 Bandung)

Telah Disetujui dan Disahkan oleh:

PEMBIMBING 1

Dra Sudewi Yogha, M. Si NIP. 119590421 198603 2 001

PEMBIMBING 2

Dra. Atat Siti Nurani, M.Si NIP. 19600225 198803 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia


(4)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu NIP: 1956021 198403 2 001


(5)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

KONTRIBUSI KOMPETENSI PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN MAKANAN PENUTUP TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN SISWA PADA

PEMBUTAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL

(Penelitian Terbatas pada Peserta Diklat Tingkat II Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 9 Bandung)

Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup merupakan ruang lingkup program produktif, yang dilaksanakan secara teori dan praktek di sekolah, serta peraktek lapangan. Peserta diklat yang akan melaksanakan prakerin harus memenuhi standar kemampuan kerja dengan demikian agar peserta diklat mempunyai kemapuan yang sesuai hendaknya dibekali dengan persiapan dalam segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Tujuan penelitian yaitu mengetahui ada tidaknya kontribusi kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel. Metode penelitian yaitu deskriptif dengan responden peserta diklat tingkat II program keahlian restoran jasa boga SMK Negeri 9 Bandung. Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Rondom Samping. Instrumen penelitian menggunakan tes dan angket. Dikarenakan nilai thitung>ttabel, sehingga dapat disimpulkan Ho diterima karena Fhitung ada di luar

wilayah kritik, jadi hipotesis bahwa model regresi linier. Populasi yang diambil sebanyak 51 responden. Dapat disimpulakan terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara variabel kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap variabel kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel. Rekomendasi ditujukan kepada peserta diklat agar tetap mempertahankan sehingga pada saat prakerin memberikan yang terbaik bagi diri sendiri dan sekolah.

Kata kunci : Kontribusi, “Kompetensi Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup”, Prakerin, Pembuatan Dessert, Pastry Kitchen Hotel


(6)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMAKASIH ... ii

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka 1. Pengertian Kompetensi ... 9

2. Penilaian Kompetensi ... 9

B. Tujuan Umum Kompetensi Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup 1. Tujuan ... 11

2. Materi diklat ... 11

C. Evaluasi Praktek Kerja Industri di Hotel ... 39

D. Kompetensi Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup dan Kontribusinya Pada Prakerin Pastry Kitchen di Hotel………. 51

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian ... 52

B. Desain Penelitian ... 53

C. Metode Penelitian ... 54

D. Definisi Operasional ... 54

E. Instrumen Penelitian……… . 56

F. Teknik Pengumpulan Data ... 60

G. Analisis Data ... 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan dan Analisis Data Hasil Penelitian ... 66


(7)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 78

B. Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 82


(8)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Croissant Puding ... 29

Gambar 2.2 Pie Isi Buah dengan Meringue ... 30

Gambar 2.3 Cheese Souffle ... 32

Gambar 2.4 Pancake Krim Coklat ... 33

Gambar 2.5 Cream Karamel ... 35

Gambar 2.6 Mousse Jeruk ... 36

Gambar 2.7 Ring Puff ... 38

Gambar 4.1 Kurva Pengujian Normalitas Variabel (X) ... 71

Gambar 4.2 Kurva Pengujian Normalitas Variabel (Y) ... 72


(9)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis Buah-buahan ... 21

Tabel 3.1 Kriteria Sampling ... 52

Tabel 3.2 Uji Hasil Reabilitas Variabel X ... 59

Tabel 3.3 Uji Hasil Reliabilitas Variabel Y ... 66

Tabel 4.1 Penghitungan Skor Variabel X ... 66

Tabel 4.2 Kondisi fisik, Mental, dan Emosional Kesiapan Internal ... 68

Tabel 4.3 kebutuhan, Motif, dan Tujuan Kesiapan Ekternal ... 69

Tabel 4.4 Kesiapan Pengetahuan dan Keterampilan ... 70

Tabel 4.5 Menentukan Persamaan Regresi ... 72

Tabel 4.6 Hasil Uji Independen ... 73


(10)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi – Kisi Instrumen ... 83

Lampiran II Instrumen Penenlitian ... 90

Lampiran III Data Hasil Penelitian ... 103


(11)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan modal dasar dalam menunjang perkembangan pembangunan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan, menghindari kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan, sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, yaitu :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Rumusan sistem Pendidikan Nasional, dimaksudkan untuk menciptakan manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya secara bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan. Sejalan dengan tujuan pendidikan di atas penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) menurut UU No. 2 Tahun 2003 dilaksanakan melalui dua jalur salah satunya yaitu jalur Pendidikan Sekolah. Jalur Pendidikan Sekolah merupakan Pendidikan Formal yang diselenggarakan melalui kegiatan berjenjang dan berkesinambungan. Jenjang pendidikan dimulai dari Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi, sedangkan jenis pendidikan terdiri dari Pendidikan Umum dan Pendidikan Kejuruan.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang berada pada jenjang pendidikan menengah, yang mempunyai tugas mempersiapkan siswanya menjadi tenaga kerja yang terampil dan professional di bidangnya. Sekolah Menengah Kejuruan yang diupayakan pemerintah untuk mempersiapkan tenaga yang berkualitas dalam bidang kepariwisataan adalah SMK Pariwisata. SMK kelompok pariwisata terdiri dari beberapa


(12)

2

program keahlian, diantaranya yaitu Program Keahlian Jasa Boga. SMK Kelompok Pariwisata Program Keahlian Restoran menyiapkan peserta didiknya dalam bidang Tata Boga untuk memasuki lapangan pekerjaan, seperti yang tercantum dalam tujuan kurikulum SMK Kelompok Pariwisata Program Keahlian Restoran (2004:1) yaitu: “Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam mengolah dan menyajikan makanan kontinental yang terdiri dari makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup”.

Kurikulum SMK Kelompok Pariwisata Program Keahlian Restoran memuat sejumlah substanssi pembelajaran, diantaranya subtansi instruktusional yang dikelompokan dalam program normatif, adaptif, dan produktif. Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup merupakan ruang lingkup dari program produktif. Ruang lingkup kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup yang tercantum dalam kurikulum SMK Kelompok Pariwisata Program Keahlian Restoran (2004:55), meliputi :

1. Menyiapkan, mengolah, menata aneka dessert. 2. Menghias dan menentukan porsi makanan penutup. 3. Menyiapkan saus untuk dessert.

4. Menyiapkan peralatan pengolahan dessert. 5. Menyajikan hidangan penutup.

Salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan, yaitu Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau lebih dikenal praktek kerja industri (PRAKERIN). Pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup penting dikuasai dan dipahami oleh peserta diklat Program Keahlian Restoran agar dapat menunjang dalam melaksanakan praktek kerja industri (prakerin). Pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diajarkan di sekolah berupa teori dan praktek dapat dijadikan pedoman untuk melaksanakan praktek di sekolah maupun pada saat prakerin.


(13)

3

Prakerin dimaksudkan sebagai sarana praktikum peserta diklat SMK, dimana peserta diklat dapat menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperoleh di sekolah untuk diterapkan di industri, seperti yang tercantum dalam Program Pelaksanaan Prakerin (1999:7), yaitu :

Praktek kerja industri adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja di dunia kerja, terarah untuk memacu suatu tingkatan keahlian professional tertentu.

Komponen PSG adalah Institusi Pasangan atau Industri yang bergabung dalam lapangan kerja yang mengikat diri bekerjasama dengan lembaga pendidikan pelatihan kejuruan yaitu SMK. SMK Kelompok Pariwisata Program Keahlian Restoran memiliki Intuisi Pasangan yang bergerak di bidang usaha Jasa Boga, salah satunya yaitu Hotel.

Peserta diklat yang melaksanakan prakerin di hotel belum dilibatkan secara sungguh-sungguh didalam pekerjaan yang dilakukan, karena peserta diklat digolongkan sebagai karyawan pemula, sehingga peserta diklat hanya diberi pekerjaan ringan, tetapi peserta diklat diberi peluang selama 1-2 minggu bekerja di Departemen Food & Beverage (F&B) service seperti Departemen kitchen, pastry kitchen, dan service (waiter), hal ini dilakukan dengan sistem bekerja berpindah-pindah dari satu seksi ke seksi lain dalam waktu tertentu agar peserta diklat dapat mengenal dan menghayati pekerjaan di masing-masing seksi, oleh karena itu pihak SMK maupun industri diharapkan dapat menjalani kerja sama yang baik dalam penyiapan dan pengembangan peserta diklat yang terampil dan profesional sesuai dengan tuntutan dunia kerja, khususnya di hotel. Dengan demikian hotel sering kali mengadakan hubungan kerjasama dengan pihak sekolah dalam pelaksanaan prakerin.


(14)

4

Prakerin merupakan sarana latihan kerja yang tepat bagi peserta diklat. Setiap peserta diklat dituntut melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan dunia nyata khususnya pada kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup. Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan prakerin, yaitu peserta diklat mengetahui teknologi baru tentang dunia boga, wawasan yang lebih luas serta keahlian yang dapat dari pengalaman kerja di industri boga, dengan melaksanakan prakerin diharapkan dapat diaplikasikan oleh peserta diklat sejumlah ilmu, pengetahuan, dan keterampilan yang didapat di sekolah. Penulis dalam melaksanakan penelitian ini berdasarkan hasi pengamatan dan wawancara dengan berbagai Guru-guru di sekolah SMK Negeri 9 Bandung peserta diklat yang akan melaksanakan prakerin di hotel, harus memenuhi standar kemampuan kerja, dengan demikian agar peserta diklat mempunyai standar kemampuan kerja yang sesuai hendaknya dibekali dengan berbagai persiapan dalam segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Peserta diklat yang akan melaksanakan prakerin di hotel diwajibkan mengikuti tes yang diadakan pihak hotel untuk mengetahui sejauh mana kesiapan peserta diklat yang akan melaksanakan prakerin tersebut, sehingga pada saat prakerin peserta diklat tidak mengalami banyak kesulitan dan dapat bekerja sesuai dengan standar kemampuan hotel. Jenis tes yang diadakan di hotel untuk melaksanakan prakerin yang berhubungan dengan kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan petutup meliputi: Menyiapkan, mengolah, menata aneka dessert, menghias dan menentukan porsi makanan penutup, menyajikan hidangan penutup.

Kesiapan merupakan faktor yang sangat penting untuk melaksanakan prakerin, tanpa kesiapan peserta diklat tidak dapat melaksanakan prakerin dengan baik. kesiapan peserta diklat untuk melaksanakan prakerin diharapakan tumbuh setelah peserta diklat mengikuti kompetensi penyiapan dan pengolahan hidangan petutup.


(15)

5

Uraian dari latar belakang yang telah dipaparkan penulis merupakan titik tolak bagi penulis sebagai mahasiswa Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi Spesialisasi Pendidikan Tata Boga untuk mengadakan dan melakukan penelitian dengan judul “Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan Pengolahan Hidangan Penutup Terhadap Kesiapan Prakerin Pada Pembuatan Dessert di Pastry Kitchen Hotel”.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan masalah

Pembatasan masalah sangat diperlukan untuk memudahkan atau menyederhanakan masalah yang akan dibahas dalam Penelitian ini dibatasi pada aspek sebagai berikut :

a. Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup (prepare hot and cold dessert) yang berkaitan dengan penguasaan aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

b. Kesiapan peserta diklat dalam melaksanakan prakerin meliputi kondisi fisik, mental, dan emosional sebagai kesiapan internal. c. Berapa besar kontribusi penyiapan dan pengolahan makanan

penutup (prepare hot and cold dessert) terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel.

d. Kontribusi kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup (prepare hot and cold dessert) terhadap kesiapan siswa di pastry kitchen hotel.

2. Perumusan Masalah

Peserta diklat dapat melaksanakan Prakerin di hotel dengan baik terutama dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Pengetahuan, sikap, dan keterampilan kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup yang didapat peserta diklat di sekolah akan memudahkan peserta diklat dan mendorong peserta diklat untuk dapat bekerja dengan baik di


(16)

6

industri, sehingga masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan “Apakah ada kontribusi penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap praktek kerja industri di hotel” yang selanjutnya dirumuskan sebagai judul skripsi “Kontribusi “Penyiapan Dan Pengolahan Makanan Penutup” Terhadap Kesiapan Prakerin Pada Pembuatan Dessert Di Pastry Kitchen Hotel Pada Peserta Diklat Tingkat II Program Keahlian Restoran SMK Negeri 9 Bandung”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian yaitu ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu : 1. Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang kontribusi kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup (prepare hot and cold dessert) terhadap kesiapan industri Departemen Food and Beverage (F&B) service hotel.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini, untuk memperoleh data mengenai : a. Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup (pepare hot

and cold dessert) berkaitan dengan : pengetahuan, sikap dan keterampilan.

b. Kesiapan prakerin peserta diklat berkaitan dengan kondisi fisik, mental, dan emosional.

c. Kesiapan prakerin peserta diklat berkaitan dengan kebutuhan, motif, dan tujuan.

d. Kesiapan prakerin peserta diklat berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan.

e. Kontribusi kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup (prepare hot and cold dessert) terhadap kesiapan praktek kerja industri pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel di hotel.


(17)

7

D. Manfaat Penelitian a. Peneliti

Dapat menambah dan meningkatkan wawasan dalam pembuatan karya ilmiah dan menambah pengetahuan mengenai “Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan Pengolahan Hidangan Penutup Terhadap Kesiapan Prakerin Siswa di Pastry Kitchen Hotel”.

b. Guru Mata Pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental

Sebagai sumber informasi dari ketercapaian tujuan pembelajaran Mata Pelajaran Makanan Kontinental.

c. Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan, wawasan dan keterampilan dalam penyiapan dan pengolahan makanan penutup (prepare hot and cold dessert) yang dapat menunjang prakkerin di pastry kitchen hotel.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk memberikan gambaran umum mengenai pembahasan dalam skripsi ini, penulis mempergunakan struktur organisasi sebagai berikut :

1. Judul

2. Halaman Pengesahan

3. Pertanyaan tentang keaslian karya ilmiah dan bebas plagiatisme 4. Abstrak

5. Kata pengantar 6. Ucapan terima kasih 7. Daftar isi

8. Daftar tabel 9. Daftar bagan 10.Daftar lampiran


(18)

8

11.Bab I Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah dan identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

12.Bab II kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian 13.Bab III Metode penelitian

14.Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan 15.Bab V Kesimpulan dan saran

16.Daftar pustaka 17.Lampiran


(19)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Sampel Penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Sekolah Menengah Kejuruan 9 Bandung, Jl Soekarno Hatta KM 10 Bandung Jawa Barat. Peneliti memilih lokasi ini sebagai lokasi penelitian atas dasar permasalahan yang penulis teliti yang terdapat di SMK 9 Bandung.

Populasi dalam penelitan ini adalah Siswa kelas XI Jurusan Jasa Boga SMK 9 Bandung yang berjumlah 105 siswa.

Menurut pendapat Sugiyono (2011: 81) mendefinisikan bahwa sampel adalah : Bagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Untuk itu sampel diambil dari populasi harus benar-benar representative (mewakili). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling. Mengacu pada pendapat Sugiyono (2009:120) bahwa, “Simple Random Sampling dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sample dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen”. yang dimaksud semua anggota populasi digunakan sebagai sampel tertentu dalam penelitian ini adalah siswa yang melakukan praktek kerja industri di pastry kitchen hotel yang sedang mengikuti mata pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental yaitu kelas XI jasa boga yang berjumlah 105 orang seperti yang tertera dalam Tabel 3.1 di bawah ini :

Tabel 3.1 Kriteria Sampling

No Kelas Jumlah Siswa

1. XI Jasa Boga 1 35

2 XI Jasa Boga 2 36

3 XI Jasa Boga 3 34

Jumlah 105


(20)

54

Teknik pengambilan sample menggunakan rumus dari Taro Yamane yang dikutip oleh Riduwan (2012:62) sebagai berikut:

n= �

�. 2 +1 Keterangan:

n :jumlah sampel N :jumlah populasi

2 :presisi yang ditetapkan

Presisi/taraf kesalahan yang ditetapkan oleh penulis pada penelitian ini adalah 10% tujuannya untuk memperkecil kemungkinan kesalahan penafsiran. Berdasarkan rumus tersebut, maka dapat diperoleh sempel pada penelitian ini dari jumlah populasi 105 yaitu:

n= 105

105 .(0,1)2+1 n=105

2,05

n= 51,21 =51

jadi sample yang diperoleh dari rumus tersebut adalah 51 responden. Kemudian dicari sempel berstrata dengan rumus =(� : N).n Kelas XI Jasa Boga 1 = (35 : 105) x 51 = 17 siswa

Kelas XI Jasa Boga 2 = (36 : 105) x 51 = 17siswa Kelas XI Jasa Boga 3 = (34 : 105) x 51 = 17 siswa

Proses pengambilan strata rondom sampling yaitu dengan cara undian. B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang dilakukan secara deskriprif yang berkenaan dengan Kontribusi “Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup” Terhadap Kesiapan Prakerin pada Pembuatan Dessert di Pastry Kitchen Hotel yang dibuat tes dan angket. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data dilakukan dengan menentukan alat pengumpul data tes dan angket kepada responden yang telah di tentukan yaitu siswa jasa boga kelas XI sampai data terkumpul kembali untuk diolah. Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti selanjutnya


(21)

55

dideskripsikan melalui penyajian data untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana Kontribusi “Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup” Terhadap Kesiapan Prakerin pada Pembuatan Dessert di Pastry Kitchen Hotel.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang dapat membantu memecahkan masalah yang terjadi pada masa sekarang. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad (2011:205), yaitu:

1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masalah sekarang dan masalah aktual.

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan kemudian dianalisis.

Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan penulis untuk memperoleh gambaran umum tentang masalah yang sedang dihadapi dan menganalisisnya, sehingga kemudian dapat dicari pemecahan masalah mengenai Kontribusi

“Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup” Terhadap Kesiapan Prakerin Pada

Pembuatan Dessert Di Pastry Kitchen Hotel.

Statistik deskriptif digunakan untuk memperoleh data penelitian yang berlaku untuk data sampel, yang mengacu pada pendapat Sugiyono (2012:148) “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mengdeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”.

D. Definisi Operasional

Definisi oprasional sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman antara pembaca dengan penulis tentang berbagai pengertian yang ada dalam penelitian ini, khususnya pengertian yang ada dalam judul penelitian penulis akan menggunakan definisi oprasional sebagai berikut :


(22)

56

Kontribusi “sumbangan” (Anton M Moelyono, 1999:523) pengertian

kontribusi yang dikemukakan oleh Anton M Moelyono dijadikan acuan pengertian kontribusi dalam penelitian ini adalah sumbangan kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup (pepare hot and cold dessert) terhadap kesiapan praktek kerja indutri.

2. Kompetensi Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup

Kompetensi menurut Mc Ahsan (E. Mulyasa, 2002: 45) adalah “…is a

knowledge, skills, and abilities or capabilities that a person achieves, which become part of his or being to the exent he or she satisfactorily perform particular cognitive, affective, and psychomotor behavior”. Dalam hal ini kompetensi diartikan sebagai penetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif dan psikomotor dengan sebaik-baiknya.

Penyiapan adalah “proses cara menyiapkan atau menyudahkan sesuatu “Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:935).”

Pengolahan adalah proses, perbuatan, cara mengolah “Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:701)”.

Makanan Penutup atau dessert dalam bahasa inggris yang memiliki arti “hidangan yang disajikan diakhir makan siang maupun makan malam” Ine Amiran Yousda (2001:2).

Pengertian kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup dalam penelitian ini, mengacu pada pengertian di atas yaitu kemampuan peserta diklat dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang diperoleh setelah mengikuti pembelakaran tentang kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup yang disajikan diakhir waktu makan siang/malam berupa teori dan praktikum.

3. Kesiapan Praktek Kerja Industri di hotel

a. Kesiapan, menurut Slameto (2003:113), adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk member respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi, yang mencakup tiga aspek: kondisi


(23)

57

fisik, mental, dan emosional sebagai kesiapan internal, kebutuhan motif, dan tujuan sebagai kesiapan eksternal, keterampilan dan pengetahuan.

b. Prakerin Menurut Rostiyah NK (1991:88):

Praktek kerja industri adalah cara belajar yang mengajak siswa kesuatu tempat di luar sekolah yang bertujuan tidak hanya sekedar mengadakan observasi atau peninjauan tetapi langsung aktif atau tujuan berpartisipasi sampai ke lapangan kerja agar siswa dapat menghayati sendri di dalam pekerjaannya.

c. Hotel adalah : Suatu jenis lembaga akomodasi yang mempergunakan sebagai atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan di dalam keputusan pemerintah “ (SK Menparpostel Nomor: KM34/HK103/MPPT Pengantar Akomodasi dan Restoran, 2001:9).

Pengertian Kesiapan Praktek Kerja Industri di Hotel dalam penelitian ini, mengacu pada pendapat (SK Menparpostel Nomor: KM34/HK103/MPPT Pengantar Akomodasi dan Restoran, 2001:9). adalah kondisi siap dari peserta diklat untuk melakukan suatu pekerjaan secara langsung yang didasari kecakapan di lapangan kerja yaitu hotel yang merupakan tempat penyediaan makanan dan minuman bagi tamu menginap.

E. Instrumen Penelitian

Arikunto (2008: 134) mendefinisikan bahwa “Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah

olehnya”. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes dan angket. Menurut

Arikunto (2006: 223) “Tes dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi”. Berdasarkan kutipan tersebut tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif “Penyiapan dan Pengolahan

Makanan Penutup” sebagai variabel (X)

“Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila penelitian


(24)

58

dari responden” (Sugiyono, 2010:199). Berdasarkan kutipan tersebut angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui atau mengukur kemampuan afektif dan psikomotor Prakerin kerja industri pada pembuatan dessert di Pastry Kitchen Hotel yang timbul dari dalam diri individu, minat yang timbul dari luar individu, dan minat yang secara sengaja dipaksakan sebagai variabel (Y).

Penguji instrument menggunakan uji validitas dan reabilitas. Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrument penelitian mempunyai tingkat kehasilan dan kepatenan atau tidak. Sedangkan uji reabilitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah suatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data. Penguji validitas dan reabilitas insstrumen dilakukan 15 siswa jasa boga yang tidak masuk kedalam sempel penelitian.

a. Uji Validitas Instrumen (Tes dan Angket)

Rumus yang digunakan untuk menguji validitas instrument penelitian dalam penelitian ini adalah rumus korelasi product moment dari pearson, yaitu :

= N XY−( X)( Y) [N X)2 ][N Y2− ( Y)2]

Keterangan :

a. rxy : koefesien korelasi antara variabel X dan Y

b. N : jumlah responden c. X : jumlah jawaban item d. Y : jumlah item keseluruhan

(Riduwan,2012:138) Perhitungan validitas butir soal dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16. Setelah diketahui kemudian dibandingkan dengan pada taraf kepercayaan α = 0,05 dan df = n-2, apabila > maka instrument tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya apabila < , maka instrument tersebut dinyatakan tidak valid.

Jumlah data (n) adalah 15. Maka dengan uji signifikan dilakukan dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df)=n-2, nilai df didapat 28 dengan r tabel 0,361. Untuk menguji apakah masing-masing indikator valid atau tidak, dapat dilihat dalam tampilan Output Cronbacha Alpha pada kolom Correlated Item-Total Correlation lampiran 3. Jika r hitung lebih


(25)

59

besar dari r tabel nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.

Berdasarkan lampiran tabel 3.2 output Cronbach Alpha pada kolom Correlated Item-Total Correlation tes kompetensi “penyiapan dan pengolahan

makanan penutup” diperoleh soal yang tidak valid sebanyak 1 item dari soal 25

yaitu nomor 9. Soal yang tidak valid tidak digunakan dalam proses pengambilan data penelitian.

Sedangkan untuk pertanyaan angket tentang kesiapan praktek kerja industri di pastry kitchen hotel diperoleh semua soal valid, agar lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 4.

b. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian (Tes Dan Angket)

Pengujian derajat reliabilitas tiap butir tes dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach’s Alpha atau koefesien Alpha. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mencari reliabilitas dengan menggunakan Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut :

1) Mencari harga varians setiap item

� 2 =

2 ( )2

Keterangan :

� 2 : varians butir setiap varians

2 : Jumlah kuadrat jawaban responden pada setiap varians

( )2 : Jumlah kuadrat skor seluruh responden dari setiap item

� : Jumlah responden uji coba 2) Mencari harga varians total

� 2 =

2 ( )2

Keterangan :

� 2 : varians total

2 : Jumlah kuadrat skor total setiap responden

( )2 : Jumlah kuadrat seluruh skor total dari setiap responden

� : Jumlah responden uji coba 3) Menghitung harga reliabilitas


(26)

60

11 = − 1 1

� 2

� 2

Keterangan :

r11 : realibilitas instrumen

k : banyaknya butir item

� 2 : jumlah varians item

� 2 : varians totalan

4) Membandingkan nilai Alpha dengan standarnya, dengan ketentuan jika: 1. Nilai Cronbach Alpha 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliabel

2. Nilai Cronbach Alpha 0,21 s.d. 0,40, berarti agak reliabel 3. Nilai Cronbach Alpha 0,42 s.d. 0,60, berarti cukup reliabel 4. Nilai Cronbach Alpha 0,61 s.d. 0,80, berarti reliabel 5. Nilai Cronbach Alpha 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliabel

Tabel di bawah ini menunjukan hasil pengujian reliabilitas instrument dengan menggunakan alat bantu SPSS for windows versi 16.00.

Tabel 3.2

Uji Hasil Reliabilitas Kompetensi Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup

(Variable X)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.869 25

Sumber : Data Primer yang diolah, 2014

Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas, masing-masiing item variabel memiliki koefisien Cronbach Alpha sebesar 0,869. Berdasarkan ketentuan sebelumnya, maka seluruh item dari tiap variabel dlam penelitian ini berbeda pada tingkat sangat reliable.


(27)

61

Tabel 3.3

Uji Hasil Reliabilitas Kesiapan Prakerin pada Pembuatan Dessert Di Pastry Kitchen Hotel

(Variable Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.930 25

Sumber : Data Primer yang diolah 2014

Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas, masing-masing item variabel memiliki koefisien Cronbach Alpha sebesar 0,930. Berdasarkan ketentuan sebelumnya, maka seluruh item dari item tiap variabel dalam penelitian ini berada pada tingkat sangat reliable.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Sugiyono (2011: 137)

mengemukakan bahwa “Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data

hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data”.

Teknik yang penulis gunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah 1. Tes

Tes menurut Suharsimi Arikunto (2002:127) adalah “Serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau


(28)

62

kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk memperoleh hasil belajar tentang kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup.

2. Angket

Angket menurut Suharsimi Ariknto (2002:128) yaitu “Sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya dan hal-hal yang diketahuinya”. Angket yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sejumlah daftar pertanyaan yang dirancang dalam bentuk pertanyaan tertulis yang ditunjukan kepada peserta diklat digunakan untuk mengetahui minat yang timbul dari dalam diri individu, dan minat yang timbul dari luar individu untuk memperoleh data tentang kesiapan praktek kerja industri pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel.

G. Analisis Data

Analisis atau pengolahan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan statistika inferensial.

1. Analisis deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan keadaan data sesuai dengan populasi.Persentase data berdasarkan pendapat Purwanto dan Sulistyastuti (2011:111) yaitu:

Skor =

� �

� X 100

2. Analisis Statistik Inferensial

Langkah-langkah analisis data secara inferensial meliputi: a. Uji Normalitas

Uji normalitas ditujukan untuk mengetahui apakah data yang akan diuji berdistribusi normal atau tidak. Uji normalisasi ini menggunakan analisis Uji Chi-Kuadrat dengan rumus sebagai berikut:

(Riduwan,2012:132) 2 = ( − )


(29)

63

Keterangan:

2 :Nilai Chi-Kuadrat

:frekuensi yang diperoleh berdasarkan data :frekuensi yang diharapkan

c. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui diterima atau ditolaknya hipotesis yang dijadikan dalam penelitian ini. Penguji hipotesis dilakukan dengan cara mencari koefisien korelasi variabel X dan Y dengan menggunakan rumus yaitu :

Langkah-langkah pengujian hipotesis: 1) Rumusan hipotesis

H0: penyiapan dan pengolahan makanan penutup tidak berpengaruh

terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel.

H1: penyiapan dan pengolahan makanan penutup berpengaruh terhadap

kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel. ATAU

H0: �2 = 0

H1: �2 ≠ 0

2) Taraf signifikansi � = 0,000 < 0,005 3) Pembacaan tabel F(1-α)(1, n-2) = n-2 (51-2) = 49

Wilayah kritik F > 49 4) Perhitungan


(30)

64

Daftar analisis varians (ANAVA) untuk regresi linier sederhana:

Sumber variasi df JK KT F

Regresi (a)

Regresi (b l a) Residu

1

1 n – 2

2

JK (b l a) ∑ Yi-Y i

2

2 2

= JK (b l a)

2

= Yi-Y i

2

−2

2 2

Jumlah n ∑ 2

Keterangan :

df : Derajat Kesamaan JK : Jumlah Kuadrat

KT : Rata-rata Kuadrat F : F hitung

Harga yang diperoleh dalam rata-rata jumlah kuadrat digunakan untuk menguji : a) Koefisien arah regresi tak berarti melawan koefisien arah regresi berarti. b) Bentuk regresi linier melawan regresi non linier. Pengujian kelinieran dan

keberartian arah regresi berdasarkan data dari tabel ANAVA, yaitu dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Hubungan dinyatakan � - dengan =(k-2) dan = (n-k).

2) Keberartian arah regresi apabila hasil dari perhitungan � > � maka arah regresi signifikan (berarti) dengan = 1 dan

= (n-2).


(31)

65

Kegunaan regresi dalam penelitian menurut Riduwan (2012:148)

adalah“untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel

bebas (X) diketahui”.

1) Menentukan persamaan linier Y dan X dengan rumus:

=a+bX

(Riduwan,2012:148)

Keterangan:

:subyek variabel terkait yang diproyeksikan

X :variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan a :nilai konstanta harga Y jika X = 0

b :nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y

Koefisien a dan b dicari dengan rumus: a=

2( )( ) 2( )2 b= −2( )( )

−( )2

2) Uji kelinieran dan keberartian regresi

Bertujuan untuk menguji apakah model linier yang telah diambil cocok dengan keadaannya atau tidak. Uji kelinieran dapat dilakukan dengan menghitung jumlah kuadrat (JK), yang disebut sumber variasi, rumusnya adalah:

1) Menghitung jumlah kuadrat regresi a JK (T) = ∑ 2

JK (a) = ( )2.

2) Menghitung jumlah regresi b terhadap a JK = −( )( )

3) Menghitung jumlah kuadrat residu JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK (b/a) 4) Menghitung kuadrat kekeliruan


(32)

66

JK (E) = ∑X 2( )2

5) Menghitung jumlah kuadrat ketidak cocokan JK (TC) = JK (S) – JK (E)


(33)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan penulis dengan judul Kontribusi Kontribusi “Penyiapan Dan

Pengolahan Makanan Penutup” Terhadap Kesiapan Prakerin Pada Pembuatan

Dessert Di Pastry Kitchen Hotel Pada Peserta Diklat Tingkat II Program Keahlian Restoran SMK Negeri 9 Bandung disusun berdasarkan tujuan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup yang mencakup

kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor berada dalam kriteria baik. 2. Kesiapan peserta diklat dalam melaksanakan prakerin meliputi kondisi fisik,

mental, dan emosional sebagai kesiapan internal berada pada kriteria kesiapan sangat siap. Rata-rata persentase kesiapan internal pembuatan dessert di patry kitchen hotel pada peserta diklat tingkat II program keahlian restoran SMK Negeri 9 Bandung sebesar 87%, hal ini menunjukan bahwa siswa telah siap dalam praktek kerja industri pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel. 3. Kesiapan ekternal peserta diklat praktek kerja industri pada pembuatan

dessert di pastry kitchen hotel pada peserta diklat tingkat II SMK Negeri 9 Bandung berada pada kriteria sangat siap. Keadaan ini menunjukan bahwa pada umumnya peserta diklat tingkat II SMK Negeri 9 Bandung mempunyai kesiapan dalam melaksanakan praktek kerja industri pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel.

4. Kesiapan rata-rata persentase pengetahuan dan keterampilan pada responden sebesar 78% yang berada kriteria siap, hal ini menunjukan bahwa siswa mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam praktek kerja industri pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel.

5. Adanya keterikatan antara penyiapan dan pengolahan makanan penutup (Variabel X) terhadap kesiapan praktek kerja industri pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel (Variabel Y). Sehingga terdapat kontribusi yang signifikan.


(34)

80

B. Saran

a. Peserta diklat yang telah mengikuti pembelajaran penyiapan dan pengolahan makanan penutup dan akan melaksanakan prakerin.

1. Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup yang berada pada kriteria sangat siap harus dipertahankan, sehingga pada saat melaksanakan prakerin memberikan yang terbaik bagi diri sendiri dan sekolah. Peserta diklat yang masih berada pada kriteria rendah dan kurang, hendaknya harus belajar lagi sehingga pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki terus meningkat. Peningkatan kompetensi ini dapat dilakukan dengan cara sering membaca buku yang menunjang, menerapkan teori pada praktek di sekolah dengan sungguh-sungguh dan menerapkan hasil praktek tersebut di luar jam sekolah.

2. Peserta diklat yang memiliki kesiapan sangat siap hendaknya tetap mempertahankannya dan berupaya secara berkesinambungan agar lebih meningkat lagi baik dalam kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Peningkatan kesiapan untuk melaksanakan prakerin dapat dilakukan dengan mencoba untuk terus memperkaya apa yang telah diperoleh di sekolah serta menggali wawasan dan pengetahuan melalui membaca buku atau studi banding ke dunia industri sebagai persiapan untuk melaksanakan prakerin.

Saran dari penelitian tentang kompetensi “penyiapan dan pengolahan makanan penutup” terhadap kesiapan prakerin siswa pada pembuatan dessert

di pastry kitchen hotel penulis tujukan kepada:

1. Guru yang mengajar kompetensi “penyiapan dan pengolahan makanan

penutup” dan pikah sekolah untuk lebih kreatif dan mempertahankan pencapaian yang sudah baik, serta memberikan pengayaan atau pengembangan proses belajar mengajar kepada peserta diklat sehingga dapat mengurangi peserta diklat yang termasuk pada criteria kurang. Selain itu dengan memberikan pengayaan atau pengembangan PBM


(35)

81

diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap praktek kerja industri pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel.

2. Pada peserta diklat SMK Negeri 9 Bandung program keahlian Restoran Jasa Boga yang akan melaksanakan prakerin selanjutnya harus meningkatkan kemampuan dengan cara memperhatikan, mempelajari materi dan berlatih untuk mengembangkan wawasan, sikap dan keterampilan dalam pengolahan makanan dan praktek kerja industri.


(36)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sugiono. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Bartono. 2011. Hotel Training yang Efektif. Yogyakarta. Andi Kurikulum SMK Negeri 9 Bandung 2012-2013

Mulyasa, E. (2005). Kurikulum Berbasis Kompetensi Bandung : Remaja Rosdakarya

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.

Sumber Penunjang Lainnya :

SK. Mentri Perhubungan No. PM. 10/PW 301/phB. 77 dan SK. Menparpostel.

Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional dan Penjelasannya. Semarang: Aneka Ilmu.

---. (1998). Pengolahan Kue dan Roti. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.

Marsum, WA. (1993). Restoran Dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta : Andi Offset

Nova. (2011). Aneka Kreasi Pancake. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Soemanto, W. (1990). Sekuncup Oprasional Wiraswasta. Malang : Lokal Data. Soekresno dan Pendit INR. (1998). Petunjuk Praktek Pramusaji Food and Beverage Service. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

---.(2005). Modul Pembelajaran Kompetensi Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup. Tidak Diterbitkan. SMK Negeri 9 Bandung.


(1)

Kegunaan regresi dalam penelitian menurut Riduwan (2012:148) adalah“untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui”.

1) Menentukan persamaan linier Y dan X dengan rumus:

=a+bX

(Riduwan,2012:148)

Keterangan:

:subyek variabel terkait yang diproyeksikan

X :variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan a :nilai konstanta harga Y jika X = 0

b :nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y

Koefisien a dan b dicari dengan rumus:

a=

2( )( ) 2( )2

b= −2( )( )

−( )2

2) Uji kelinieran dan keberartian regresi

Bertujuan untuk menguji apakah model linier yang telah diambil cocok dengan keadaannya atau tidak. Uji kelinieran dapat dilakukan dengan menghitung jumlah kuadrat (JK), yang disebut sumber variasi, rumusnya adalah:

1) Menghitung jumlah kuadrat regresi a JK (T) = ∑ 2

JK (a) = ( )2.

2) Menghitung jumlah regresi b terhadap a JK = −( )( )

3) Menghitung jumlah kuadrat residu JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK (b/a) 4) Menghitung kuadrat kekeliruan


(2)

66

JK (E) = ∑X 2( )2

5) Menghitung jumlah kuadrat ketidak cocokan JK (TC) = JK (S) – JK (E)


(3)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan penulis dengan judul Kontribusi Kontribusi “Penyiapan Dan Pengolahan Makanan Penutup” Terhadap Kesiapan Prakerin Pada Pembuatan

Dessert Di Pastry Kitchen Hotel Pada Peserta Diklat Tingkat II Program

Keahlian Restoran SMK Negeri 9 Bandung disusun berdasarkan tujuan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup yang mencakup

kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor berada dalam kriteria baik. 2. Kesiapan peserta diklat dalam melaksanakan prakerin meliputi kondisi fisik,

mental, dan emosional sebagai kesiapan internal berada pada kriteria kesiapan sangat siap. Rata-rata persentase kesiapan internal pembuatan dessert di patry kitchen hotel pada peserta diklat tingkat II program keahlian restoran SMK Negeri 9 Bandung sebesar 87%, hal ini menunjukan bahwa siswa telah siap dalam praktek kerja industri pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel. 3. Kesiapan ekternal peserta diklat praktek kerja industri pada pembuatan

dessert di pastry kitchen hotel pada peserta diklat tingkat II SMK Negeri 9

Bandung berada pada kriteria sangat siap. Keadaan ini menunjukan bahwa pada umumnya peserta diklat tingkat II SMK Negeri 9 Bandung mempunyai kesiapan dalam melaksanakan praktek kerja industri pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel.

4. Kesiapan rata-rata persentase pengetahuan dan keterampilan pada responden sebesar 78% yang berada kriteria siap, hal ini menunjukan bahwa siswa mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam praktek kerja industri pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel.

5. Adanya keterikatan antara penyiapan dan pengolahan makanan penutup (Variabel X) terhadap kesiapan praktek kerja industri pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel (Variabel Y). Sehingga terdapat kontribusi yang signifikan.


(4)

80

B. Saran

a. Peserta diklat yang telah mengikuti pembelajaran penyiapan dan pengolahan makanan penutup dan akan melaksanakan prakerin.

1. Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup yang berada pada kriteria sangat siap harus dipertahankan, sehingga pada saat melaksanakan prakerin memberikan yang terbaik bagi diri sendiri dan sekolah. Peserta diklat yang masih berada pada kriteria rendah dan kurang, hendaknya harus belajar lagi sehingga pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki terus meningkat. Peningkatan kompetensi ini dapat dilakukan dengan cara sering membaca buku yang menunjang, menerapkan teori pada praktek di sekolah dengan sungguh-sungguh dan menerapkan hasil praktek tersebut di luar jam sekolah.

2. Peserta diklat yang memiliki kesiapan sangat siap hendaknya tetap mempertahankannya dan berupaya secara berkesinambungan agar lebih meningkat lagi baik dalam kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Peningkatan kesiapan untuk melaksanakan prakerin dapat dilakukan dengan mencoba untuk terus memperkaya apa yang telah diperoleh di sekolah serta menggali wawasan dan pengetahuan melalui membaca buku atau studi banding ke dunia industri sebagai persiapan untuk melaksanakan prakerin.

Saran dari penelitian tentang kompetensi “penyiapan dan pengolahan makanan penutup” terhadap kesiapan prakerin siswa pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel penulis tujukan kepada:

1. Guru yang mengajar kompetensi “penyiapan dan pengolahan makanan penutup” dan pikah sekolah untuk lebih kreatif dan mempertahankan pencapaian yang sudah baik, serta memberikan pengayaan atau pengembangan proses belajar mengajar kepada peserta diklat sehingga dapat mengurangi peserta diklat yang termasuk pada criteria kurang. Selain itu dengan memberikan pengayaan atau pengembangan PBM


(5)

diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap praktek kerja industri pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel.

2. Pada peserta diklat SMK Negeri 9 Bandung program keahlian Restoran Jasa Boga yang akan melaksanakan prakerin selanjutnya harus meningkatkan kemampuan dengan cara memperhatikan, mempelajari materi dan berlatih untuk mengembangkan wawasan, sikap dan keterampilan dalam pengolahan makanan dan praktek kerja industri.


(6)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sugiono. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Bartono. 2011. Hotel Training yang Efektif. Yogyakarta. Andi

Kurikulum SMK Negeri 9 Bandung 2012-2013

Mulyasa, E. (2005). Kurikulum Berbasis Kompetensi Bandung : Remaja Rosdakarya

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.

Sumber Penunjang Lainnya :

SK. Mentri Perhubungan No. PM. 10/PW 301/phB. 77 dan SK. Menparpostel.

Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional dan

Penjelasannya. Semarang: Aneka Ilmu.

---. (1998). Pengolahan Kue dan Roti. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.

Marsum, WA. (1993). Restoran Dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta : Andi Offset

Nova. (2011). Aneka Kreasi Pancake. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Soemanto, W. (1990). Sekuncup Oprasional Wiraswasta. Malang : Lokal Data.

Soekresno dan Pendit INR. (1998). Petunjuk Praktek Pramusaji Food and Beverage

Service. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

---.(2005). Modul Pembelajaran Kompetensi Penyiapan dan Pengolahan

Makanan Penutup. Tidak Diterbitkan. SMK Negeri 9 Bandung.