PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DI KELAS V SDN 4 CIBODAS KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

(1)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh

Dinda Luthfiana Rozak 1003321

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014


(2)

DI KELAS V SDN 4 CIBODAS

KECAMATAN LEMBANG KABUAPTEN BANDUNG BARAT

Oleh

Dinda Luthfiana Rozak

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memeroleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Dinda Luthfiana Rozak 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi Undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,


(3)

(4)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DI KELAS V SDN 4 CIBODAS KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

oleh

Dinda Luthfiana Rozak 1003321

Permasalahan dalam skripsi ini adalah kurangnya kemampuan menulis puisi bebas pada siswa kelas V SDN 4 Cibodas Lembang. Penyebabnya yaitu pada saat pembelajaran, peneliti memakai metode ceramah dan tidak memakai media yang dapat mendukung proses pembelajaran. Hasil akhir dari pembelajaran menulis puisi bebas ternyata sebagian besar siswa nilainya masih di bawah KKM. Penelitian ini mencakup dua rumusan masalah, yaitu: bagaimanakah pelaksanaan teknik pemodelan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas di kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dan bagaimanakah peningkatan kemampuan menulis puisi bebas dengan teknik pemodelan di kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis puisi bebas pada siswa kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dengan menggunakan teknik pemodelan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu PTK yang dikembangan Kemmis dan Taggart. Penelitian dilaksanakan di kelas V dengan jumlah siswa 32 yang terdiri dari 15 siswa dan 17 siswi, tapi terdapat kondisi dimana ada beberapa siswa tidak hadir pada tiap siklusnya. Jadi jumlah siswa dihitung berdasarkan siswa yang hadir pada setiap siklus. Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan teknik pemodelan dilaksanakan dengan empat langkah yaitu orientasi pembelajaran, membahas puisi, menentukan pokok atau tema yang akan ditulis, dan menulis puisi. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa serta lembar tugas berupa tes menulis puisi. Dalam pelaksanaan, teknik pemodelan masih harus didukung dengan media pembelajaran, media pembelajaran berguna untuk membantu siswa dalam menemukan gagasan dan membantu siswa untuk menambah kosa kata yang siswa miliki.. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan menulis puisi bebas pada siswa kelas V pada setiap siklus. Pada siklus I hasil tesnya yaitu 67,54 dengan persentase nilai 55%, pada siklus II hasil tesnya yaitu 68 dengan


(5)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat


(6)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ...viii

DAFTAR BAGAN ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Hasil Penelitian ... 5

E. Hipotesis Tindakan ... 6

F. Definisi Istilah ... 6

BAB II Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V Sdn 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat ... 8

A. Teknik Pemodelan ... 8

B. Sastra Anak ... 10

C. Menulis Puisi ... 12

D. Unsur Puisi Anak ... 15

E. Macam-Macam Puisi Anak ... 19


(7)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menggunakan Teknik Pemodelan ... 21

BAB III Metodologi Penelitian ... 23

A. Metode Penelitian ... 23

B. Pendekatan ... 23

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24

D. Subjek Penelitian ... 25

E. Desain Penelitian ... 25

F. Prosedur Penelitian ... 29

G. Instrumen Penelitian ... 32

H. Teknik Analisis Data ... 44

BAB IV Analisis Penelitian dan Pembahasan ... 46

A. Hasil Penelitian ... 46

B. Pembahasan Penelitian ... 73

BAB V Simpulan dan Rekomendasi ... 91

A. Simpulan ... 91

B. Rekomendasi ... 92


(8)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bahasa memiliki peranan penting dalam perkembangan siswa dari berbagai aspek. Pembelajaran bahasa diharapkan mampu membantu siswa untuk menggembangkan kreatifitas dan menuangkan ide atau gagasan yang ada dalam dirinya. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk mendidik siswa agar dapat berbahasa baik dan benar secara lisan maupun tulis.

Terdapat empat keterampilan dalam berbahasa, yaitu keterampilan mendengarkan atau menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan yang keterampilan menulis. Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang cukup rumit dibandingkan dengan keterampilan berbahasa yang lainnya. Hal ini karena keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang memerlukan penguasaan terhadap keterampilan mendengarkan, berbicara dan membaca. Selain itu, keterampilan menulis memerlukan kemampuan pengembangan dan penuangan pikiran yang berstruktur dalam tulisan. Salah satu tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar adalah agar siswa mampu berbahasa dengan baik dan benar. Para siswa diharapkan memeroleh kompetensi berbahasa sehingga mereka mampu berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Di samping keterampilan menulis faktual, siswa memeroleh kesempatan mengungkapkan gagasanya melalui karya sastra, mereka belajar menulis yang bersifat imajinatif. Salah satu keterampilan menulis imajinatif yang diajarkan di sekolah dasar adalah keterampilan menulis puisi bebas.

Pembelajaran puisi merupakan salah satu bagian dari pembelajaran apresiasi sastra. Pembelajaran sastra di sekolah dasar diarahkan pada proses pemberian pengalaman bersastra. Melalui pembelajaran apresiasi sastra, siswa diarahkan untuk mengenal bentuk dan isi sebuah karya sastra juga mendekatkan


(9)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cipta sastra sehingga tumbuh pemahaman dan sikap menghargai cipta sastra sebagai suatu karya yang indah dan bermakna.

Sastra anak adalah bentuk karya imajinatif dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak dan menggambarkan dunia rekaan yang isinya menghadirkan pemahaman dan pengalaman tertentu, serta mengandung nilai estetika tertentu yang bisa dibuat oleh anak-anak ataupun oleh orang dewasa. Sastra anak umumnya lebih banyak bercerita tentang realistik atau menceritakan dunia yang dekat dengan anak-anak seperti keluarga, teman sebaya atau lingkungan di sekolah. Sastra anak juga dapat menjadi alat untuk mengenalkan dan menggambarkan sebagian kecil dunia anak yang belum diketahuinya. Contohnya adalah keluarga, masalah keluarga merupakan tema yang sangat dekat dengan kehidupan anak. Dalam keluarga pribadi anak dilatih, anak-anak dikenalkan dan diberi pemahaman akan cinta dan benci, takut dan berani, serta suka dan sedih. Cerita yang memfokuskan pada hubungan keluarga yang hangat, terbuka dan tanpa rasa marah membantu anak memahami dirinya.

Seorang anak mempunyai tanggapan yang berbeda-beda mengenai sastra. Dalam menganggapi sebuah bacaan sastra, masing-masing anak mempunyai cara tersendiri dalam mengekspresikan kesenangan pikiran dan perasaannya. Setiap tanggapan terhadap sastra memang bersifat personal dan khas untuk masing-masing anak, namun demikian setiap tanggapan yang muncul dapat merefleksikan umur dan pengalamannya.

Salah satu bacaan sastra anak yang dapat dinikmati adalah puisi. Puisi adalah ungkapan perasaan yang dituangkan ke dalam tulisan dengan bahasa yang khas. Seperti yang dituturkan Nurgiyantoro (2010: 321), puisi adalah sebuah genre sastra yang amat memperhatikan pemilihan aspek kebahasaan sehingga tidak salah jika dikatakan bahwa bahasa puisi adalah bahasa yang “terasing” penggunaannya.

Puisi dapat membawa penikmatnya ikut merasakan kisah beserta warna dan berbagai perasaan yang terkandung di dalam puisi tersebut. Sejalan dengan


(10)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pernyataan tersebut, Sarumpaet (2004: 1) mengemukakan bahwa puisi dapat memberi kehangatan, ketentraman, tawa dan juga dapat membangkitkan, menenangkan, dan menghibur.

Berdasarkan hasil pengalaman yang peneliti lakukan di kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode klasikal yaitu metode ceramah dan penugasan ternyata tidak efektif. Pada saat pembelajaran, siswa menunjukkan sikap kurang tertarik dan terlihat tidak siap untuk menerima pelajaran. Selain itu, peneliti tidak menggunakan media atau alat yang mendukung proses penyampaian materi, sehingga siswa kurang antusias dalam memperhatikan materi yang disampaikan.

Kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran menulis puisi mengakibatkan hasil pembelajaran yang kurang memuaskan. Hambatan yang mendasar tetapi sangat berpengaruh dalam pembelajaran menulis puisi bebas adalah siswa menganggap bahwa menulis puisi itu sulit untuk dipelajari. Dari hasil pengajaran puisi, terlihat bahwa siswa mengalami kesulitan menentukan tema puisi dan kesulitan mendapatkan ide untuk ditulis. Siswa juga mengalami kesulitan ketika harus memilih kata-kata dan bahasa yang khas untuk mengapresiasikan ide yang sudah mereka dapat.

Berdasarkan pengalaman tersebut, peneliti akan mengadakan penelitian dengan menggunakan teknik pemodelan yang tepat untuk mengarahkan kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas. Teknik pemodelan adalah salah satu dari tujuh komponen dalam pendekatan kontekstual. Selain itu teknik pemodelan adalah teknik yang diharapkan bisa memfasilitasi siswa sehingga mereka memperoleh kemajuan dalam proses hasil belajar.

Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual adalah pembelajaran yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan kehidupan atau dunia nyata siswa. Guru juga bertugas untuk membimbing siswanya membuat suatu hubungan antara pengetahuan yang sudah diketahui dan terapannya dengan kehidupan sehari-hari baik sebagai anggota keluarga atau masyarakat.


(11)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sejalan dengan pendapat tersebut, Iskandarwassid (2009:63) menyatakan bahwa pembelajaran kontekstual adalah konsepsi pembelajaran yang membantu pengajar menghubungkan mata pelajaran dengan situasi dunia nyata serta pembelajaran yang memotivasi peserta didik agar menghubungkan pengetahuan dengan kehidupan sehari-hari.

Dari ketujuh komponen pendekatan kontekstual, peneliti menggunakan komponen pemodelan untuk digunakan di dalam penelitian ini. Teknik pemodelan adalah suatu teknik yang berangkat mulai dari membaca terlebih dahulu teks model, setelah itu dilanjutkan dengan menganalisis teks model, dan berlatih menulis dengan meniru konstruksi teks model. Melalui tahap-tahap tersebut siswa memperoleh contoh tulisan, pengenalan dan pemahaman unsur-unsur yang terdapat di dalam teks model. Selain itu siswa juga dapat memahami teknik penulisan yang benar. Tidak hanya itu, teknik pemodelan berguna bagi siswa dalam mengerangkakan dan menuangkan gagasannya ke dalam suatu tulisan.

Penggunaan model bukan sekedar sebagai contoh untuk ditiru dan bukan semata-mata agar siswa melihat contoh, tetapi juga pemberi gagasan pokok atau tema untuk menulis. Penulis memilih teknik pemodelan karena teknik ini diharapkan dapat digunakan untuk memudahkan siswa dalam dalam menulis puisi. Penulis akan mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai usaha perbaikan pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar dengan judul penelitian “Penerapan Teknik Pemodelan untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:


(12)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Bagaimanakah pelaksanaan teknik pemodelan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas di kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat?

2) Bagaimanakah peningkatan kemampuan menulis puisi bebas dengan teknik pemodelan di kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat?

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah, terdapat tiga tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan:

1) Pelaksanaan teknik pemodelan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas di kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

2) Peningkatan kemampuan menulis puisi bebas dengan teknik pemodelan di kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

D. Manfaat Hasil Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat:

a. Mengungkapkan bagaimana sebaiknya bimbingan guru terhadap siswanya di kelas untuk bisa menyimak dan menyerap teori yang diberikan.

b. Mengungkapkan ide menulis puisi bebas dengan bahasa dan pemikirannya sendiri.

c. Menambah pengetahuan tentang pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pembelajaran menulis puisi.


(13)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti, guru, dan siswa.

a. Manfaat bagi Peneliti

1) Meningkatkan pemahaman dan penguasaan tentang penggunaan teknik pemodelan dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas.

2) Mendapat pengalaman belajar dan mengajar dengan materi menulis puisi bebas menggunakan teknik pemodelan.

b. Manfaat bagi Guru

1) Memberikan informasi tentang penyampaian materi pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan, yaitu dengan teknik pemodelan dalam pengajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi bebas.

2) Memberikan pilihan teknik pembelajaran yang diharapkan dapat mengaktifkan dan memunculkan kreatifitas siswa dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan.

c. Manfaat bagi Siswa

1) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir kreatif dalam menulis puisi bebas.

2) Penguasaan kata yang dimiliki siswa bertambah tidak hanya untuk pembelajaran bahasa Indonesia melainkan pada setiap pelajaran.

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Penerapan teknik pemodelan pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis puisi bebas dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas pada siswa kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

F. Definisi Istilah 1. Teknik Pemodelan


(14)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik pemodelan adalah salah satu komponen utama dari pendekatan kontekstual. Untuk dapat mengimplementasikan teknik pemodelan, guru dalam pembelajarannya mengaitkan antara materi yang akan diajarkan dengan memperlihatkan contoh atau model. Guru memberi model tentang bagaimana cara melakukan suatu keterampilan, sedangkan siswa akan mengobservasi atau meniru tingkah laku guru. Tahap penyediaan model dapat membantu siswa dalam momfokuskan pemikirannya kepada contoh yang konkret mengenai materi yang sedang dipelajarinya, selain itu dengan menggunakan teknik pemodelan akan membantu mengatasi keterbatasan penyampaian materi yang dimiliki oleh para guru.

2. Menulis Puisi

Menulis puisi adalah menumpahkan segala perasaan dan pemikiran yang dituangkan ke dalam tulisan dengan menggunakan pemilihan bahasa puisi yang terdiri dari berbagai diksi dan telah melewati seleksi ketat, dipertimbangkan dari berbagai sisi, baik yang meyangkut bunyi, bentuk, dan makna yang kesemuanya harus memenuhi prasyaratan untuk memperoleh efek keindahan.


(15)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat


(16)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian menggunakan metode PTK atau penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah salah satu metode yang bertujuan untuk memperbaiki mutu praktik pembelajaran yang ada di dalam kelas. Sejalan dengan pendapat tersebut, Arikunto (2006: 96) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas (classroom action research) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru ke kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang kegiatannya sengaja dilakukan dan terjadi di sebuah kelas.

B. Pendekatan

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif dalam metode penelitian tindakan kelas.

1. Pendekatan Kuantitatif

Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang menekankan pada prosedur yang ketat dalam menentukan variable-variabel penelitiannya. Pendekatan ini bertujuan menguji teori dan memberikan deskripsi statistik. Sejalan dengan pernyataan tersebut, Sugiyono (2011: 7) mengemukakan Pendekatan ini disebut dengan pendekatan kuantitatif karena data penelitiannya berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

2. Pendekatan Kualitatif

Pendekatan kualitatif adalah metode yang mementingkan proses dibandingkan dengan hasil akhirnya. Pendekatan kualitatif desainnya berubah-ubah, tergantung dari situasi di lapagan. Pada pendekatan ini data berupa deskriptif, misalnya data bisa berupa berbagai macam gejala yang ada di


(17)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(2011: 7) menyebutkan bahwa pendekatan kualitatif disebut juga dengan pendekatan artistik karena proses penelitiannya lebih bersifat seni (kurang berpola.)

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN 4 Cibodas yang beralamatkan di Kampung Sukarasa No. 49 RT.01 RW.05 Desa Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Sekolah Dasar ini terletak di dekat Pesantren Nurul Fikri dan tempat wisata Lembah Bougenville. Terdapat enam ruang kelas, satu ruang guru, satu ruang kepala sekolah, satu warung, satu aula, dan mempunyai lapangan untuk dijadikan tempat upacara bendera. Peneliti memilih V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat karena SDN 4 Cibodas merupakan lokasi PPL peneliti.

2. Waktu Penelitian

Peneliti melaksanakan penelitian ini berdasarkan jadwal yang telah diirencanakan, yaitu selama 3 bulan dari tanggal 3 Februari 2014 sampai tanggal 23 Mei 2014. Pada tanggal 3 Februari peneliti mulai melaksanakan PLP. Pada tanggal 4 Februari peneliti mengajar kelas V dan menemukan permasalahan mengenai kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas. Kebanyakan siswa kelas V ternyata belum mampu menulis puisi bebas. Setelah itu peneliti mulai mengobservasi dan mencoba mengajar kelas V dengan materi menulis puisi bebas lagi. Peneliti juga menanyakan kepada guru kelas V tentang cara mengajarkan materi menulis puisi bebas kepada siswa.

Pada tanggal 18 Februari adalah hari terkhir peneliti mencoba mengajar di kelas V dengan materi yang sama. Tujuannya untuk memperkuat dan mengecek ulang bahwa siswa kelas V belum mampu menulis puisi bebas. Setelah mengajar, peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian di kelas V SDN 4 Cibodas


(18)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dengan materi menulis puisi bebas.

Setelah selesai melaksanakan PLP, peneliti mulai mencari teknik pengajaran yang tepat untuk mengajarkan puisi bebas di kelas V SDN 4 Cibodas. Lalu peneliti memutuskan untuk menggunakan teknik pemodelan dalam mengajar pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi menulis puisi bebas. Akhirnya setelah perijinan atau SK untuk melakukan penelitian sudah ada, peneliti mulai melaksanakan penelitian dengan bimbingan terlebih dahulu kepada dosen pembimbing. Pada tanggal 8 Mei 2014 peneliti memulai penelitian siklus I. Penelitian siklus ke 2 dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2014, dan penelitian siklus III dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2014.

D. Subjek Penelitian

Pada penelitian ini subjek penelitiannya adalah siswa kelas V SDN 4 Cibodas Lembang. Jumlah siswanya sebanyak 32 yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan, tapi terdapat kondisi dimana ada beberapa siswa tidak hadir pada tiap siklusnya. Jadi jumlah siswa dihitung berdasarkan siswa yang hadir pada setiap siklus.

Peneliti memilih kelas V sebegai subjek penelitian berdasarkan pada kurang berhasilnya pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi menulis puisi bebas. Hal ini diketahui karena peneliti pernah mengajar di kelas V untuk beberapa kali dengan mengajarkan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi menulis puisi bebas menggunakan metode klasikal yaitu metode ceramah. Selain itu peneliti juga tidak menggunakan media yang mendukung untuk menyampaikan pembelajaran menulis puisi bebas, hal ini mengakibatkan siswa jadi kurang paham dengan materi yang disampaikan karena tidak tertarik untuk memperhatikan penjelasan dari peneliti.

Dalam proses pembuatan puisi, sedikit sekali siswa yang paham dan mengetahui bagaimana cara menulis puisi bebas. Banyak siswa yang masih tidak bisa menulis puisi bebas karena mereka tidak tahu bagaimana caranya


(19)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

juga lebih menguasai bahasa Sunda daripada bahasa Indonesia, jadi siswa-siswa tersebut sering meminta peneliti untuk menerjemahkan kata yang mereka sebutkan ke dalam bahasa Indonesia. Pada akhirnya banyak siswa yang mengeluh sangat sulit menulis puisi bebas.

E. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berarti objek penelitiannya adalah proses belajar mengajar yang melibatkan guru, siswa, dan bahan ajar yang saling berinteraksi. Adapun jenis desain penelitian yang digunakna dalam penelitian yaitu mengacu pada rancangan penelitian yang dilakukan oleh Kemmis Tagart (Arikunto, 2006: 100) yaitu bentuk penelitian tindakan tidak pernah kegiatan tunggal tetapi rangkaian kegiatan yang akan kembali ke asal, yaitu dalam bentuk siklus. Tindakan dalam penelitian tindakan kelas mempunyai tahapan sebagai berikut:

1. Menyusun Rancangan Tindakan (Perencanaan)

Dalam tahap menyusun perencanaan peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan tindakan atau perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam peristiwa yang diamati selama tindakan berlangsung.

Kegiatan awal yang dilakukan peneliti pada tahap perencanaan yaitu meminta perijinan kepada pihak SDN 4 Cibodas Lembang untuk melakukan penelitian di kelas V. Kegiatan yang dilakukan peneliti sebelum memulai melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

a. Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan permasalahan dan rencana tindakan.

b. Mencari model pembelajaran yang sesuai dengan keadaan kelas dan kondisi siswa.

c. Melakukan langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan di dalam kelas. d. Menyiapkan media pembelajaran.


(20)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Menyiapkan rancangan evaluasi tes yang berupa produk.

f. Menyiapkan rancangan evaluasi nontes yang berupa lembar observasi.

2. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap pelaksanaan tindakan peneliti menerapkan isi rancangan yang telah disusun dalam proses pembelajaran (penelitian).

3. Pengamatan

Pengamatan dilakukan oleh pengamat atau observer. Peneliti dan observer melakukan kegiatan secara bersama yaitu pada waktu penelitian berjalan. Jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Observer menganalisis peristiwa ketika sedang berlangsung. Sambil melakukan pengamatan, observer mencatat sedikit demi sedikit apa yang terjadi pada saat berlangsungnya penelitian. Pengamatan atau observasi dilakukan sekaligus untuk mengetahui hasil tujuan siswa dan perilaku siswa selama proses belajar mengajar.

Berdasarkan hasil pengamatan, peneliti akan lebih tanggap dan teliti terhadap semua yang berkaitan dengan penyampaian materi menulis puisi bebas dengan menggunakan teknik pemodelan. Kekurangan selama proses belajar pada siklus I akan dapat teratasi dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus berikutnya.

4. Refleksi

Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan apa saja yang sudah terjadi selama penelitian berlangsung. Peneliti akan mengoreksi hal-hal yang kurang selama penelitian dengan melihat lembar observasi guru dari hasil seorang observer. Dalam tahap ini peneliti dalam menerapkan model pembelajaran akan mengetahui kekurangan-kekurangan mengajar dan dari kekurangan tersebut peneliti dapat langsung menganalisis serta menginterpretasikan apakah kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan telah mencapai tujuannya atau belum. Refleksi pada siklus I akan mengubah strategi pembelajaran dalam siklus berikutnya sebagai perbaikan pembelajaran.


(21)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

Pelaksanaan Refleksi

Perencanaan

Siklus III Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi


(22)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1

Alur Penelitian Tindakan Kelas diadaptasi dari Model Kemmis dan Mc. Taggart (Arikunto, 2006: 97)

F. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian yang akan dilakukan, peneliti akan melaksanakan tahapan-tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi, setelah refleksi dilaksanakan maka dapat dikatakan bahwa peneliti sudah melakukan satu siklus. Sebelum melaksanakan penelitian, penting bagi peneliti untuk menyusun atau merencanakan apa saja yang nantinya akan dilakukan di dalam kelas. Ketika tahap perencanaan sudah tersusun dengan baik, maka selanjutnya peneliti mulai mengajar dengan mengacu pada perencanaan yang telah dibuat.

Siklus I sampai siklus III dilaksanakan peneliti di SDN 4 Cibodas Lembang dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Siklus I 1) Perencanaan

a) Membuat Rencana Pelaksanaan Penbelajaran (RPP).

b) Mencari sebuah puisi anak untuk menjadi model yang akan ditunjukkan kepada siswa.

c) Membuat alat evaluasi yaitu lembar untuk menulis puisi bebas yang bertujuan untuk mengukur keberhasilan belajar siswa.

d) Membuat lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. 2) Pelaksanaan tindakan

Pada tahap ini, tindakan disesuakan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran atau skenario pembelajaran, meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup.

a) Kegiatan awal

Pada kegiatan awal peneliti memulai untuk memberikan apresiasi kepada siswa dengan cara bertanya kesulitan yang dialami ketika menulis puisi bebas,


(23)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kegiatan pembelajaran. b) Kegiatan inti

Pada kegiatan inti, peneliti memberikan puisi model yang baik untuk dianalisis oleh seluruh siswa. Siswa menganalisis puisi dan menemukan unsur-unsur pembentuk puisi. Setelah itu dengan bimbingan peneliti, kesimpulan siswa diperkuat pengertiannya mengenai unsur-unsur pembentuk puisi.

c) Kegiatan penutup

Setelah paham mengenai puisi, pada setiap akhir pelaksanaan siklus, siswa diminta untuk menulis puisi bebas berdasarkan ketentuan yang peneliti berikan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas.

3) Pengamatan

Pengamatan atau observasi dilakukan disaat bersamaan dengan proses pembelajaran berlangsung. Proses pengamatan dilakukan dengan tujuan untuk mengukur keberhasilan tujuan mengajar pada setiap siklus. Pada tahap ini, peneliti diobservasi oleh observer yang merupakan teman sejawat dari peneliti. Observer bertugas untuk mengisi lembar observasi baik lembar observasi guru maupun lembar observasi siswa yang menjadi acuan untuk memperoleh data-data tentang pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Hasil pengamatan atau observasi yang diperoleh baik dari mengobservasi siswa dan juga guru dapat menjadi acuan untuk melaksanakan penelitian pada siklus berikutnya.

4) Refleksi

Pada tahap refleksi, peneliti menganalisis hasil tes siswa yaitu karya puisi bebas siswa dan hasil observasi yang telah dilakukan. Hasil dari refleksi siklus I dilakukan untuk mengubah strategi pengajaran dan sebagai perbaikan untuk siklus II.

b. Siklus 2 1) Perencanaan


(24)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Mencari sebuah puisi anak untuk menjadi model yang akan ditunjukkan kepada siswa.

c) Menyediakan beberapa video sebagai media pembelajaran.

d) Membuat alat evaluasi yaitu lembar untuk menulis puisi yang bertujuan untuk mengukur keberhasilan belajar siswa.

e) Membuat lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. 2) Pelaksanaan tindakan

Penelitian yang dilakukan pada siklus II merupakan upaya perbaikan pembelajaran yang dilakukan sebelumnya pada siklus I. Awalnya peneliti menjelaskan terlebih dahulu kesalahan-kesalahan siswa dalam menulis puisi bebas pada siklus I. Selanjutnya peneliti menjelaskan pengertian dan cara mencari tema di dalam puisi. Peneliti lalu menunjukkan puisi model untuk dianalisis kembali oleh siswa dan siswa diberi tugas untuk menentukan judul.

Setelah itu, peneliti memutarkan beberapa media berupa video dengan tema yang sama dengan puisi model dan siswa diberi tugas untuk menulis puisi berdasarkan video dengan menentukan judulnya terlebih dahulu.

3) Pengamatan

Pengamatan dilakukan untuk mengetahui perubahan kejadian yang terjadi dari siklus I ke siklus II. Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat yang berperan sebagai observer. Obsever bertugas untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama pembelajaran berlangsung, dan hasil dari pengamatan observer akan menjadi tolak ukur keberhasilan peneltian yang dilakukan peneliti pada siklus II serta menjadi acuan untuk meningkatkan pembelajaran pada siklus III.

4) Refleksi

Peneliti merefleksikan perubahan-perubahan dan peningkatan kemampuan menulis puisi bebas siswa yang terjadi pada siklus II dengan menganalisis hasil tes siswa berupa karya puisi dan hasil observasi. Hasil dari refleksi tersebut menjadi acuan bagi peneliti untuk merubah strategi dan sebagai perbaikan untuk siklus III.


(25)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a) Membuat Rencana Pelaksanaan Penbelajaran (RPP).

b) Mencari sebuah puisi anak untuk menjadi model yang akan ditunjukkan kepada siswa.

c) Mencari sebuha cerita anak sebagai media pembelajaran.

d) Membuat alat evaluasi yaitu lembar untuk menulis puisi yang bertujuan untuk mengukur keberhasilan belajar siswa.

e) Membuat lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. 2) Pelaksanaan tindakan

Berdasarkan dari hasil refleksi pada siklus II, peneliti melakukan perbaikan untuk siklus ke III. Peneliti menjelaskan lebih rinci mengenai pengertian tema dan cara menentukan tema dalam puisi. Setelah itu peneliti menunjukkan puisi model dan siswa menganalisis puisi model serta menentukan tema yang ada di dalam puisi model.

Setelah siswa paham dan bisa menentukan tema di dalam puisi model siswa menyimak sebuah cerita yang dibacakan peneliti. Siswa ditugaskan untuk menentukan tema cerita yang dibacakan. Pada akhirnya untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa, peneliti memberi tugas kepada siswa untuk menulis puisi tentang tema yang sudah ditemukan.

3) Pengamatan

Pengamatan dilakukan untuk mengetahui perubahan kejadian yang terjadi berdasarkan siklus II di dalam siklus III. Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat yang berperan sebagai observer. Hasil dari observasi digunakan oleh peneliti untuk mengetahui perbaikan dan peningkatan yang terjadi selama siklus I, siklus II dan siklus III.

4) Refleksi

Peneliti mengetahui adanya berubahan dan peningkatan keterampilan menulis puisi bebas siswa hasil dari siklus II kepada siklus III dengan menganalisis hasil tes siswa berupa hasil puisi dan hasil observasi. Dari refleksi


(26)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada siklus ke III dapat diketahui keefektifan penggunaan teknik pemodelan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan di dalam penelitian ini adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), instrument tes, dan instrument nontes.

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun pada tahap perencanaan agar dalam pembelajaran peneliti dapat mencapai tujuannya yaitu meningkatkan keterampilan menulis puisi bebas pada siswa kelas V. Tahap-tahap kegiatan belajar mengajar dalam RPP akan diaplikasikan pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung.

2. Instrumen Tes

Instrumen tes dalah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui kemampuan dan pengetahuan yang siswa miliki. Sejalan dengan pendapat tersebut, menurut Arikunto (2006: 150) tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen tes unutuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas. Instrumen tes ini menilai kesesuaian judul dengan tema, kesesuaian isi dengan dengan tema, penggunaan diksi, pencitraan, dan kesesuaian makna dengan isi puisi bebas.

Tabel 3.1

Rubrik Penilaian Kemampuan Menulis Puisi

No. Aspek Penilaian Skala

Penilaian


(27)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Kesesuaian judul dengan tema 6 30

2. Kesesuaian isi dengan judul 6 30

3. Diksi 4 20

4. Pemajasan 2 10

5. Makna 2 10

Jumlah 20 100

Diaptasi dari Yani (2011:39) dengan modifikasi sendiri

Keterangan: a. Skala Nilai:

1= Sangat kurang apabila puisi yang dibuat siswa kurang dari 1 aspek penilaian. 2= Kurang apabila puisi yang dibuat siswa hanya memenuhi 2 aspek penilaian. 3= Cukup apabila puisi yang dibuat siswa memenuhi 3 aspek penilaian.

4= Baik apabila puisi yang dibuat siswa memenuhi 4 aspek penilaian.

5= Sangat baik apabila puisi yang dibuat siswa memenuhi semua aspek penilaian. b. Pembobotan dilakukan untuk membedakan tingkat kepentingan penggunaan

masing-masing unsur puisi dan berfungsi sebagai pengali angka skala yang diperoleh dari aspek-aspek yang dinilai.

c. Skor = skala nilai x bobot

d. Penentuan nilai dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai yang didapat dari satu aspek dengan nilai dari aspek lain (seluruh aspek).

Tabel 3.2

Kriteria Penilaian Kemampuan Menulis Puisi

No. Aspek Penilaian Skala Nilai Patokan

1. Kesesuaian judul dengan tema

a. Sangat sesuai

Sangat baik Judul yang dipilih sangat sesuai dengan tema puisi.


(28)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Sesuai

c. Cukup sesuai

d. Kurang sesuai

e. Sangat kurang sesuai Baik Cukup Kurang Sangat kurang

Judul yang dipilih sesuai dengan tema puisi. Judul yang dipilih cukup sesuai dengan tema puisi. Judul yang dipilih kurang sesuai dengan tema puisi. Judul yang dipilih sangat kurang sesuai dengan tema puisi.

2. Kesesuaian isi dengan judul a. Sangat sesuai

b. Sesuai

c. Cukup sesuai

d. Kurang sesuai

e. Sangat kurang sesuai Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang

Isi yang ditulis sangat sesuai dengan judul.

Isi yang ditulis sesuai dengan judul.

Isi yang ditulis cukup sesuai dengan judul.

Isi yang ditulis kurang sesuai dengan judul.

Isi yang ditulis sangat kurang sesuai dengan judul.

3. Diksi

a. Sangat sesuai

b. Sesuai

c. Cukup sesuai

d. Kurang sesuai

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Diksi yang dipilih sangat tepat untuk mendukung makna puisi.

Diksi yang dipilih tepat untuk mendukung makna puisi. Diksi yang dipilih cukup tepat untuk mendukung makna puisi.

Diksi yang dipilih kurang tepat untuk mendukung makna puisi.


(29)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sesuai kurang kurang tepat untuk

mendukung makna puisi. 4. Pemajasan

a. Sangat sesuai

b. Sesuai

c. Cukup sesuai

d. Kurang sesuai

e. Sangat kurang sesuai Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang

Pemajasan yang dipilih sangat mendukung makna puisi.

Pemajasan yang dipilih mendukung makna puisi. Pemajasan yang dipilih cukup mendukung makna puisi.

Pemajasan yang dipilih kurang mendukung makna puisi.

Pemajasan yang dipilih tidak mendukung makna puisi. 5. Makna

a. Sangat sesuai

b. Sesuai

c. Cukup sesuai

d. Kurang sesuai

e. Sangat kurang sesuai Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang

Makna yang terkandung sangat sesuai dengan isi puisi.

Makna yang terkandung sesuai dengan isi puisi.

Makna yang terkandung cukup sesuai dengan isi puisi.

Makna yang terkandung kurang sesuai dengan isi puisi.

Makna yang terkandung sangat kurang sesuai dengan isi puisi.


(30)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Diadaptasi dari Yani (2011: 40) dengan modifikasi sendiri

Pedoman penilaian menulis puisi berfungsi sebagai patokan kemampuan menulis puisi siswa kelas V berhasil dengan sangat baik, baik, cukup baik, kurang, ataupun sangat kurang.

3. Instrumen Nontes

Bentuk instrument nontes yang dipakai peneliti untuk penelitian adalah instrumen observasi, yaitu terdiri dari lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. Instrumen observasi penting diadakan di dalam penelitian agar setiap aktivitas baik guru maupun siswa lakukan terdata dan terlihat hasilnya.

Instrumen observasi dapat menjadi acuan untuk memperbaiki penelitian berikutnya agar lebih baik dari siklus sebelumnya.

Berikut ini merupakan instrumen nontes berupa lembar observasi aktivitas guru dan siswa dari siklus I sampai siklus III.

Tabel 3.4

Pedoman Observasi Aktivitas Guru Siklus I

Bagian Pengamatan

Guru

Melaksanakan Komentar

YA TIDAK

Pendahuluan Meminta siswa menyampaikan pengalaman menulis puisi.

Meminta siswa menyampaikan kesulitan pada saat menulis puisi. Memberi informasi tentang tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini.


(31)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Inti Menjelaskan pengertian puisi bebas.

Menjelaskan unsur-unsur pembentuk puisi.

Menjelaskan langkah-langkah menulis puisi bebas.

Memberikan puisi model kepada siswa. Membaca puisi model bersama.

Membimbing siswa untuk menentukan unsur-unsur

pembentuk yang ada di dalam puisi model. Memberikan tugas pada siswa untuk menulis puisi. Penutup Membimbing siswa

dalam menyimpulkan hasil pembelajaran.

Diadaptasi dari Arikunto (2006:201) dengan modifikasi sendiri Tabel 3.5

Pedoman Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Bagian Pengamatan

Siswa

Melaksanakan Komentar

YA TIDAK

Pendahuluan Menyampaikan pengalaman menulis puisi.


(32)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menyampaikan kesulitan pada saat menulis puisi.

Memperhatikan guru yang sedang informasi tentang tujuan

pembelajaran pada pertemuan hari ini. Inti Memperhatikan guru

yang sedang menjelaskan pengertian puisi bebas. Memperhatikan guru yang sedang menjelaskan unsur-unsur pembentuk puisi. Memperhatikan guru yang sedang

menjelaskan langkah-langkah menulis puisi bebas.

Memperhatikan puisi model yang

diperlihatkan guru. Membaca puisi model bersama.

Belajar menentukan unsur-unsur pembentuk yang ada di dalam puisi model dengan

bimbingan guru. Mengerjakan tugas menulis puisi yang diberikan guru. Penutup Menyimpulkan hasil

pembelajaran dengan bimbingan guru.

Diadaptasi dari Arikunto (2006:201) dengan modifikasi sendiri Tabel 3.6


(33)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bagian Pengamatan Melaksanakan Komentar

YA TIDAK Pendahuluan Mengecek kehadiran

siswa.

Memberi informasi tentang tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini. Inti Memberikan penjelasan

mengenai pengertian dari judul puisi. Memberikan tiga puisi model.

Membimbing siswa untuk membaca satu per satu puisi model.

Membimbing siswa dalam menentukan judul dari setiap puisi yang terdapat di dalam beberapa puisi model. Memberikan lima video yang berkaitan dengan tema puisi model. Membimbing siswa dalam menentukan judul dari setiap dari video yang berkaitan dengan tema puisi model.

Memberikan tugas pada siswa untuk menulis puisi.

Penutup Membimbing siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran.


(34)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Diadaptasi dari Arikunto (2006:201) dengan modifikasi sendiri

Tabel 3.7

Pedoman Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Bagian Pengamatan

Siswa

Melaksanakan Komentar

YA TIDAK

Pendahuluan Siswa merespons dan memperhatikan saat guru sedang mengabsen.

Siswa memperhatikan informasi tentang tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini. Inti Siswa memperhatikan

penjelasan guru mengenai pengertian dan fungsi dari judul puisi.

Siswa memperhatikan tiga puisi model yang diperlihatkan guru. Siswa membaca satu per satu puisi model bebas yang diberikan oleh guru secara bersama. Siswa belajar untuk menentukan judul dari setiap puisi yang terdapat di dalam beberapa puisi model dengan bimbingan guru. Siswa memperhatikan lima video yang berkaitan dengan tema puisi model.


(35)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Siswa belajar untuk menentukan judul dari setiap video dengan bimbingan guru. Siswa berlatih menulis puisi.

Penutup Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan bimbingan guru.

Diadaptasi dari Arikunto (2006:201) dengan modifikasi sendiri

Tabel 3.8

Pedoman Observasi Aktivitas Guru Siklus III

Bagian Pengamatan

Guru

Melaksanakan Komentar

YA TIDAK

Pendahuluan Mengecek kehadiran siswa.

Memberi informasi tentang tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini. Inti Memberikan penjelasan

mengenai pengertian dari tema puisi.


(36)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah menentukan tema puisi. Memberikan puisi model. Membimbing siswa untuk membaca puisi model bersama. Membimbing siswa dalam menentukan tema puisi yang terdapat di dalam puisi model.

Membacakan cerita yang berkaitan dengan tema puisi model kepada siswa. Membimbing siswa dalam menentukan ide atau gagasan dari cerita yang guru bacakan yang berkaitan dengan tema puisi model. Memberi tugas kepada siswa untuk menulis puisi.

Penutup Membimbing siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran.

Diadaptasi dari Arikunto (2006:201) dengan modifikasi sendiri Tabel 3.9

Pedoman Observasi Aktivitas Siswa Siklus III

Bagian Pengamatan

Siswa

Melaksanakan Komentar

YA TIDAK

Pendahuluan Siswa merespons dan memperhatikan saat guru sedang


(37)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini.

Inti Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai pengertian dari tema puisi. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah-langkah menemukan tema dalam puisi. Siswa memperhatikan puisi model yang diperlihatkan guru. Siswa membaca puisi model yang diberikan oleh guru secara bersama.

Siswa belajar untuk menentukan tema puisi yang terdapat di dalam puisi model dengan bimbingan guru. Siswa memperhatikan cerita yang guru bacakan yang

berkaitan dengan tema puisi model.

Siswa belajar untuk menentukan ide atau gagasan dari cerita yang guru bacakan untuk dijadikan puisi dengan bimbingan guru.

Siswa berlatih menulis puisi.

Penutup Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan bimbingan guru.


(38)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Diadaptasi dari Arikunto (2006:201) dengan modifikasi sendiri H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan peneliti untuk mencari hasil penelitian ini adalah teknik analisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis kemampuan menulis puisi bebas dari siklus I sampai siklus III diharapkan mampu mencapai 85%. Menurut Depdiknas (Gumilar 2013: 38) mengatakan bahwa ketuntasan belajar ideal yang klasikal yaitu dengan kriteria 85%.

1. Teknik Kuantitatif

Teknik kuantitatif dipilih peneliti untuk digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh peneliti dari hasil tes menulis puisi siswa dari siklus I hingga siklus III. Peneliti menganalisis data kuantitatif dengan cara merekap skor yang didapat siswa, menghitung jumlah skor dari seluruh aspek yang diperoleh siswa, menghitung rata-rata kelas, dan menghitung presentase. Presentase skor dihitung dengan menggunakan rumus berikut.

SP = SR

R x 100

Keterangan:

SP= Skor Presentase

SR= Jumlah Skor Responden R= Responden

Hasil akhir perhitungan nilai siswa dari siklus I sampai siklus III dibandingkan untuk menunjukkan adanya kemajuan atau peningkatan di setiap siklusnya. Hasil ini akan memberikan gambaran yang konkrit dan jelas mengenai presentase peningkatan kemampuan keterampilan menulis puisi bebas dengan teknik pemodelan.


(39)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instumen observasi. Analisis dilakukan dengan cara merumuskan dan memeriksa dengan teliti seluruh data nontes yang telah diperoleh.

Data yang telah diperoleh pada siklus I sampai siklus III berfungsi untuk mengetahui perubahan perilaku siswa dalam pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan teknik pemodelan.


(40)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik pemodelan pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis puisi bebas, dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas siswa kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Hal ini ditunjukkan dengan hasil tindakan melalui 3 siklus. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan teknik pemodelan dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Pelaksanaan pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan teknik pemodalan diadakan selama 3 siklus. Pelaksanaan siklus I berfokus pada pemahaman siswa tentang pengertian, unsur-unsur pembentuk, langkah-langkah untuk menulis puisi bebas, dan menulis puisi. Berdasarkan hasil refleksi siklus I, peneliti membuat perencanaan siklus II. Dengan memanfaatkan media infocus untuk mendukung pembelajaran, siklus II berfokus pada pemahaman siswa tentang pengertian judul puisi, menentukan judul dari tema yang sudah tersedia, dan menulis puisi. Melihat dari hasil refleksi siklus II, peneliti membuat perencanaan untuk pelaksanaan siklus III. Siklus III berfokus pada pemahaman siswa tentang pengertian tema puisi, mengembangkan ide dan gagasan berdasarkan media cerita sebagai pendukung pembelajaran, dan menulis puisi. Terlihat bahwa pada setiap siklus, peneliti masih memerlukan media pendukung untuk melaksanakan teknik pemodelan. Media pendukung pembelajaran berguna untuk membantu siswa dalam menemukan gagasan serta membantu siswa untuk menambah kosa kata yang siswa miliki.


(41)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Berdasarkan hasil analisis data dari masing-masing siklus, terlihat kemampuan menulis puisi bebas siswa kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat meningkat. Berdasarkan pada hasil tes siklus I, pencapaian nilai rata-rata kelas sebesar 67,54 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 55%. Pada siklus II pencapaian nilai rata-rata di kelas V meningkat menjadi 68,00. Persentase ketuntasan belajar yang berhasil dicapai sebesar 63%. Berdasarkan pada hasil tes siklus III, pencapaian nilai rata-rata kelas kembali meningkat yaitu sebesar 77,22. Persentase ketuntasan meningkat menjadi 97%. Dengan demikian disimpulkan bahwa,penggunaan teknik pemodelan terhadap materi menulis puisi bebas dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa keals V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

B. Rekomendasi

Berdasarkan data yang diperoleh selama pelaksanaan siklus I sampai siklus III mengenai penggunaan teknik pemodelan untuk meningkatkan kemampaun menulis puisi bebas melalui penelitian tindakan kelas, penulis mengajukan rekomendasi yang disampaikan sebagai berikut.

1. Bagi Guru

Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas meningkat setelah peneliti melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan teknik pemodelan. Sehubungan dengan itu, alangkah baiknya pada saat mengajar tentang menulis, guru tidak mengabaikan teknik yang dapat memudahkan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.


(42)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan berhasilnya pembelajaran menulis puisi bebas menggunakan teknik pemodelan di kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi pihak sekolah untuk menciptakan teknik-teknik pembelajaran yang inovatif dalam rangka meningkatkan keberhasilan proses pembelajaran di sekolah.

3. Bagi Peneliti Lain

Dalam melakukan penelitian dengan menggunakan teknik pemodelan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas dirasa masih ada keterbatasannya. Oleh sebab itu diharapkan adanya tindak lanjut dan penyempurnaan, khususnya bagi peneliti berikutnya. Melalui penyempurnaan yang dilakukan oleh peneliti berikutnya, diharapkan teknik pemodelan dapat diaplikasikan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan mata pelajaran lain.


(43)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka

Alwasilah, C. & Senny, S. A. (2007). Pokoknya Menulis. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama.

Arikunto, S. 2006. Produser Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Gumilar, K. (2013). Penerapan Metode Survey, Question, Read Recite, Review

(SQ3R) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca PemahamanSiswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Skripsi. Prodi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar FIP, Universitas Pendidikan Indonesia.

Iskandarwassid & Dadang, S. (2009). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dengan PT Remaja Rosdakarya.

Johnson, E. B. (2002). Contextual Teaching and Learning, Menjadikan Kegiatan

Belajar Mengajar Mengasyikan dan Bermakna. Bandung: Bandung Learning

Center.

Nurgiyantoro, B. (1989). Teori dan Apresiasi Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nurgiyantoro, B. (2010). Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Nuryatin, A. (2010). Mengabadikan Pengalaman dalam Cerpen. Rembang: Yayasan Adhigama.

Resmini, N. & Dadan, J. (2007). Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS.

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran. Depok: PT. Rajagrafindo Persada Sarumpaet, R. K. T. (2002). Apresiasi Puisi Remaja. Jakarta: PT. Gramedia

Widiasarana Indonesia

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta


(44)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumardjo, J. & Saini, K. M. (1988). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia. Yani, C. D. (2011). Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Pendekatan

Kontekstual Komponen Pemodelan Siswa Kelas VIII A SMP Ma’arif Nu 04

Bantarkawung Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi Sarjana (S1) pada FPBS IKIP PGRI Semarang: tidak


(1)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instumen observasi. Analisis dilakukan dengan cara merumuskan dan memeriksa dengan teliti seluruh data nontes yang telah diperoleh.

Data yang telah diperoleh pada siklus I sampai siklus III berfungsi untuk mengetahui perubahan perilaku siswa dalam pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan teknik pemodelan.


(2)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik pemodelan pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis puisi bebas, dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas siswa kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Hal ini ditunjukkan dengan hasil tindakan melalui 3 siklus. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan teknik pemodelan dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Pelaksanaan pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan teknik pemodalan diadakan selama 3 siklus. Pelaksanaan siklus I berfokus pada pemahaman siswa tentang pengertian, unsur-unsur pembentuk, langkah-langkah untuk menulis puisi bebas, dan menulis puisi. Berdasarkan hasil refleksi siklus I, peneliti membuat perencanaan siklus II. Dengan memanfaatkan media infocus untuk mendukung pembelajaran, siklus II berfokus pada pemahaman siswa tentang pengertian judul puisi, menentukan judul dari tema yang sudah tersedia, dan menulis puisi. Melihat dari hasil refleksi siklus II, peneliti membuat perencanaan untuk pelaksanaan siklus III. Siklus III berfokus pada pemahaman siswa tentang pengertian tema puisi, mengembangkan ide dan gagasan berdasarkan media cerita sebagai pendukung pembelajaran, dan menulis puisi. Terlihat bahwa pada setiap siklus, peneliti masih memerlukan media pendukung untuk melaksanakan teknik pemodelan. Media pendukung pembelajaran berguna untuk membantu siswa dalam menemukan gagasan serta membantu siswa untuk menambah kosa kata yang siswa miliki.


(3)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Berdasarkan hasil analisis data dari masing-masing siklus, terlihat kemampuan menulis puisi bebas siswa kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat meningkat. Berdasarkan pada hasil tes siklus I, pencapaian nilai rata-rata kelas sebesar 67,54 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 55%. Pada siklus II pencapaian nilai rata-rata di kelas V meningkat menjadi 68,00. Persentase ketuntasan belajar yang berhasil dicapai sebesar 63%. Berdasarkan pada hasil tes siklus III, pencapaian nilai rata-rata kelas kembali meningkat yaitu sebesar 77,22. Persentase ketuntasan meningkat menjadi 97%. Dengan demikian disimpulkan bahwa,penggunaan teknik pemodelan terhadap materi menulis puisi bebas dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa keals V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

B. Rekomendasi

Berdasarkan data yang diperoleh selama pelaksanaan siklus I sampai siklus III mengenai penggunaan teknik pemodelan untuk meningkatkan kemampaun menulis puisi bebas melalui penelitian tindakan kelas, penulis mengajukan rekomendasi yang disampaikan sebagai berikut.

1. Bagi Guru

Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas meningkat setelah peneliti melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan teknik pemodelan. Sehubungan dengan itu, alangkah baiknya pada saat mengajar tentang menulis, guru tidak mengabaikan teknik yang dapat memudahkan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.


(4)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan berhasilnya pembelajaran menulis puisi bebas menggunakan teknik pemodelan di kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi pihak sekolah untuk menciptakan teknik-teknik pembelajaran yang inovatif dalam rangka meningkatkan keberhasilan proses pembelajaran di sekolah.

3. Bagi Peneliti Lain

Dalam melakukan penelitian dengan menggunakan teknik pemodelan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas dirasa masih ada keterbatasannya. Oleh sebab itu diharapkan adanya tindak lanjut dan penyempurnaan, khususnya bagi peneliti berikutnya. Melalui penyempurnaan yang dilakukan oleh peneliti berikutnya, diharapkan teknik pemodelan dapat diaplikasikan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan mata pelajaran lain.


(5)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka

Alwasilah, C. & Senny, S. A. (2007). Pokoknya Menulis. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama.

Arikunto, S. 2006. Produser Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Gumilar, K. (2013). Penerapan Metode Survey, Question, Read Recite, Review

(SQ3R) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca PemahamanSiswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Skripsi. Prodi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar FIP, Universitas Pendidikan Indonesia.

Iskandarwassid & Dadang, S. (2009). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dengan PT Remaja Rosdakarya.

Johnson, E. B. (2002). Contextual Teaching and Learning, Menjadikan Kegiatan

Belajar Mengajar Mengasyikan dan Bermakna. Bandung: Bandung Learning

Center.

Nurgiyantoro, B. (1989). Teori dan Apresiasi Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nurgiyantoro, B. (2010). Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Nuryatin, A. (2010). Mengabadikan Pengalaman dalam Cerpen. Rembang: Yayasan Adhigama.

Resmini, N. & Dadan, J. (2007). Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS.

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran. Depok: PT. Rajagrafindo Persada Sarumpaet, R. K. T. (2002). Apresiasi Puisi Remaja. Jakarta: PT. Gramedia

Widiasarana Indonesia

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta


(6)

Dinda Luthfiana Rozak, 2014

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumardjo, J. & Saini, K. M. (1988). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia. Yani, C. D. (2011). Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Pendekatan

Kontekstual Komponen Pemodelan Siswa Kelas VIII A SMP Ma’arif Nu 04

Bantarkawung Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi Sarjana (S1) pada FPBS IKIP PGRI Semarang: tidak


Dokumen yang terkait

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V Penerapan Teknik Permainan Bahasa Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Kelas V MI Muhammadiyah Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 11

PENERAPAN METODE FIELD TRIP PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CISALASIH.

6 14 41

PENGGUNAAN TEKNIK PUISI BERANTAI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENULIS PUISI DI KELAS V SDN 4 SELARAJA KECAMATAN WARUNGGUNUNG.

2 21 35

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KARAKTER SISWA MENGENAI PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI : Penelitian Tindakan Kelas di SDN 4 Cibodas Lembang Kelas V Semester 2 Tahun Ajaran 2013/2014 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 1 31

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG.

3 49 45

PENERAPAN MEDIA FILM DOKUMENTER SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI : Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri 1 Cikidang Kelas V Semester II Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 0 41

PENERAPAN TEKNIK KATA KUNCI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SUKAJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT.

1 1 31

PENERAPAN MODEL MEMIMAKO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Surawangi I Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka).

0 1 53

PENERAPAN TEKNIK STORY TELLING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERMAIN PERAN PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA: Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan Pada Siswa Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012 / 2013.

0 1 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENULIS TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENULIS PUISI SISWA KELAS V SDN 2 CIBODAS KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 40