PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG.

(1)

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI

BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I

KECAMATAN PARONGPONG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Risca Sulistiani

NIM. 1003530

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BANDUNG

2014

Penerapan Metode Estafet Writing

untuk Meningkatkan Kemampuan

Menulis Puisi Bebas pada Siswa

Kelas V SDN Cihanjuang I Kecamatan

Parongpong

Oleh Risca Sulistiani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Risca Sulistiani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG


(5)

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V

SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Oleh

Risca Sulistiani 1003530

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa permasalahan yang ditemukan pada siswa dalam menulis puisi bebas. Hal ini didasarkan pada hasil pengamatan yang menunjukkan bahwa kemampuan menulis puisi bebas siswa masih kurang. Untuk menjawab hal tersebut, maka dilakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas dengan menggunakan metode Estafet Writing . Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) mengungkapkan pelaksanaan penerapan metode Estafet Writing pada materi menulis puisi bebas, dan (2) mengungkapkan peningkatan kemampuan siswa setelah menerapkan metode Estafet Writing pada materi menulis puisi bebas. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang diadaptasi dari model Kemmis dan Mc. Taggart. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan. Setiap tahapan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilakukan dalam tiga siklus. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu nilai rata-rata kelas pada tahap siklus I sebesar 57,58. Meningkat pada siklus II menjadi 84,38 dan siklus III kembali meningkat menjadi 91,51. Dari data tersebut menunjukkan bahwa kemampuan menulis puisi bebas siswa meningkat setelah dilakukan pembelajaran dengan menerapkan metode Estafet Writing. Selain itu, penerapan metode Estafet Writing dalam pembelajaran menulis puisi bebas dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu, perencanaan pembelajaran menulis puisi bebas dilaksanakan selama tiga siklus. Perencanaan pembelajaran diawali dengan menyusun sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) beserta intrumen penilaian. Pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan peneliti. Hasil menulis puisi bebas mengalami peningkatan setelah mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan metode Estafet Writing. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Berdasarkan temuan peneliti tersebut, disarankan kepada seluruh guru khususnya guru mata pelajaran Bahasa Indoneisa untuk menerapkan metode Estafet Writing sebagai metode pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi serta kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas.


(6)

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kata Kunci: metode estafet writing, kemampuan menulis, puisi bebas

ABSTRACT

IMPLICATION OF ESTAFET WRITING METHOD TO INCREASE THE

ABILITY OF FREE POEM WRITING IN FIFTH GRADE OF CIHANJUANG I ELEMENTARY SCHOOL IN PARONGPONG

SUBDISTIRCT By

Risca Sulistiani 1003530

This research is motivated by some problems found in students’ free poem writing. It is based on observations that indicate that the students’ ability to write free poem are still lacking. To answer the problems, the action research is done to improve the quality of learning that is appropriate to the learning objectives. One of the efforts made to improve it is improving the free poem writing skills using Estafet Writing. Goals to be achieved in this study are: (1) express the implementation of the Estafet Writing method on free poem writing material, and (2) express the students’ improvement after applying the method in writing free poem. This research is a classroom action, adapted from Kemmis and Mc. Taggart’s model. Therefore, this study is conducted in several stages. Each stage consists of the planning, execution, observation, and reflection. The study is conducted in three cycles. The results obtained that average score of the classroom in the first cycle of 57.58. In the second cycle, it increase to 84.38 and also increase to 91.51 in the third cycle. The data indicate that the students’ skill in writing free poem after Estafet Writing method applied is increasing. In addition, the implication of Estafet Writing method in free poem writing can increase students’ motivation and enthusiasm for learning. The conclusions that can be drawn from this research are; plan free poem writing lesson to be carried out for three cycles. Learning plan begins with preparing a lesson plan (RPP) and assessment instruments. Learning implementation went smoothly and in accordance with the expectations of the researcher. The result shows improvement in writing free poem after Estafet Writing method applied. It can be seen from the results of student learning increased in each cycle. Based on the research findings, it is recommended to all teachers, especially Indonesian subject teachers to apply the methods of Estafet Writing as a learning method that can improve students' motivation and ability in writing free poem.


(7)

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keywords: Estafet writing method, writing skill, free poem


(8)

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR DIAGRAM ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. ... L atar Belakang ... 1

B. ... R umusan Masalah ... 5

C. ... T ujuan Penelitian ... 5

D. ... M anfaat Penelitian ... 5

E.... H ipotesis Tindakan ... 7

F. ... D efinisi Operasional ... 7

BAB II PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG ... 8


(9)

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. ... M etode Estafet Writing dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia ... 8 1. ... D efinisi Estafet Writing ... 8 2. ... L angkah-Langkah Estafet Writing dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia ... 8 3. ... P

eran Guru dalam Estafet Writing ... 9 4. ... K elebihan dan Kekurangan Metode Estafet Writing ... 12 a... K

elebihan ... 12 b. ... K

ekurangan ... 12 B. ... P

embelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar ... 12 1. ... H

akikat Bahasa Indonesia ... 12 2. ... B

ahasa Indonesia di Sekolah Dasar ... 14 3. ... P

embelajaran Sastra di Sekolah Dasar ... 15 4. ... P

uisi ... 15 a.... P

engertian Puisi ... 16 b. ... J


(10)

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. ... S astra Anak ... 21 a.... G

enre Sastra Anak ... 22 b. ... F

ungsi Sastra Anak ... 25 c... C

iri Sastra Anak ... 26 6. ... P

uisi Anak ... 26 7. ... P

uisi Bebas ... 27 8. ... U

nsur Intrinsik Puisi ... 28 C. ... K

emampuan Menulis ... 30 1. ... P

engertian Kemampuan Menulis ... 30 2. ... H

ubungan Menulis dengan Keterampilan Berbahasa Lain ... 31 a.... H

ubungan Menulis dengan Membaca ... 32 b. ... H

ubungan Menulis dengan Menyimak ... 33 c.... H

ubungan Menulis dengan Berbicara ... 33 3. ... M


(11)

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a.... T ahap Prapenulisan ... 35 b. ... T

ahap Penulisan ... 36 c.... T

ahap Pascapenulisan ... 36 4. ... F

ungsi dan Tujuan Menulis ... 37 5. ... M

anfaat Menulis ... 38 D. ... P

roses Kreatif Menulis Puisi ... 39 1. ... P

encarian Ide ... 40 2. ... P

engendapan atau Perenungan ... 40 3. ... P

enulisan ... 41 4. ... E

diting dan Revisi ... 41 E.... P

enerapan Metode Estafet Writing pada Pembelajaran Bahasa Indonesia ... 42 F. ... T

emuan Hasil Penelitian yang Relevan ... 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 44

A. ... M etode Penelitian ... 44


(12)

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. ... P endekatan Penelitian ... 44 C. ... D

esain Penelitian ... 45 1. ... R

efleksi Awal ... 46 2. ... P

enyusunan Perencanaan ... 46 3. ... P

elaksanaan Tindakan ... 46 4. ... O

bservasi (Pengamatan) ... 46 5. ... R

efleksi ... 47 D. ... L

okasi dan Waktu Penelitian ... 47 1. ... L

okasi Penelitian ... 49 2. ... W

aktu Penelitian ... 50 E.... S

ubjek Penelitian ... 50 F. ... P

rosedur Penelitian ... 51 1. ... T

ahap Perencanaan ... 51 a... P


(13)

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. ... P ersiapan Tindakan ... 51 2. ... T

ahap Pelaksanaan ... 51 a.... S

iklus I ... 51 b. ... S

iklus II ... 52 c... S

iklus III ... 53 G. ... I

nstrumen Penelitian ... 54 1. ... R

encana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 54 2. ... I

nstrumen Tes ... 54 3. ... L

embar Observasi ... 55 4. ... C

atatan Lapangan ... 55 H. ... A

nalisis dan Interpretasi Data ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 59

A. ... D eskripsi Awal Penelitian ... 59 B. ... D


(14)

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. ... D eskripsi Pelaksanaan Siklus I ... 60 a.... P

erencanaan Pembelajaran Siklus I ... 60 b. ... P

elaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I ... 61 c... O

bservasi Siklus I ... 62 d. ... R

efleksi Siklus I ... 73 2. ... D

eskripsi Pelaksanaan Siklus II ... 74 a... P

erencanaan Pembelajaran Siklus II ... 75 b. ... P

elaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II ... 75 c... O

bservasi Siklus II ... 77 d. ... R

efleksi Siklus II ... 87 3. ... D

eskripsi Pelaksanaan Siklus III ... 88 a.... P

erencanaan Pembelajaran Siklus III ... 88 b. ... P

elaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus III ... 88 c... O


(15)

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. ... R efleksi Siklus III ... 100 Rekap Hasil Pelaksanaan Pembelajaran pada Semua Siklus ... 101 C. ... P

embahasan Hasil Penelitian ... 104

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 108

A. ... S impulan ... 108 B. ... R

ekomendasi ... 110

DAFTAR PUSTAKA ... 112 LAMPIRAN


(16)

1

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku dan budaya. Hal ini tidak terlepas dari letak geografis Indonesia yang memiliki banyak pulau yang dipisahkan lautan. Menurut sensus penduduk tahun 2010 terdapat 1.128 suku bangsa dengan 546 jenis bahasa yang berbeda. Dengan berbagai keberagamannya, peranan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sangatlah penting. Tanpa adanya bahasa Indonesia warga Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku dan budaya akan kesulitan dalam berkomunikasi.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang menjadi identitas bangsa. Bahasa Indonesia juga merupakan simbol jati diri bangsa yang harus harus dijaga dan dilestarikan sebagaimana telah tercantum dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan. Hal tersebut direalisasikan oleh para pemuda Indonesia yang memiliki tekad kuat untuk menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia yakni dalam Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.

Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pentingnya peranan bahasa Indonesia bersumber pada kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi Negara. Pada kitab UUD 1945 menerangkan kedudukan bahasa Indonesia

sebagai bahasa persatuan sangatlah kuat. Pasal 36 berbunyi “Bahasa negara adalah bahasa Indonesia”. Penjabaran pasal ini secara luas diartikan bahwa penggunaan

bahasa Indonesia menjadi kewajiban untuk setiap kepentingan kenegaraan dan urusan tata pemerintahan.

Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara baik dan benar menjadi prioritas. Sehingga pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia ini harus mencakup semua lembaga pendidikan dan menjangkau masyarakat luas.


(17)

2

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki peranan penting dan strategis dalam melaksanakan tugas tersebut. Pentingnya pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia ini sudah mulai diajarkan sejak kelas satu Sekolah Dasar dan bahkan dijadikan syarat kelulusan ujian di setiap jenjang pendidikan.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa perlu dilestarikan kemurniannya. Salah satu upaya melestarikannya adalah dengan menanamkan bahasa Indonesia sejak dini. Oleh karena itu bahasa Indonesia diajarkan sejak kelas satu Sekolah Dasar. Melalui pengajaran bahasa Indonesia, siswa diarahkan untuk menghargai dan melestarikan bahasa pemersatu di negaranya dengan cara mempelajarinya agar dapat menggunakannya sesuai dengan aturan dan kaidah yang berlaku. Pengajaran bahasa Indonesia memiliki peran penting bagi kehidupan sehari-hari, seperti yang diungkapkan Akhadiah dkk. (1991, hlm.1) bahwa tujuan pengajaran bahasa Indonesia sejak sekolah dasar adalah agar siswa memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar serta menghayati bahasa dan sastra Indonesia sesuai dengan situasi dan tujuan berbahasa tingkat pengalaman siswa Sekolah Dasar. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa fungsi pengajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar adalah sebagai sarana pengembang kemampuan siswa dalam menggunakan bahasa sesuai dengan fungsi bahasa itu sendiri. Pengajaran Bahasa Indonesia juga dapat membentuk sikap berbahasa yang baik sebagai dasar untuk menghargai sastra Indonesia

Murid menggunakan bahasa untuk memahami, mengembangkan, dan mengomunikasikan gagasan dan informasi, serta untuk berintegrasi dengan orang lain. Para murid juga diharapkan dapat memahami dan berpartisipasi dalam kegiatan menulis kreatif agar mereka dapat menghargai karya artistik, budaya, intelektual, serta menerapkan nilai-nilai luhur untuk meningkatkan kematangan pribadi menuju masyarakat beradab. Depdiknas (2006, hlm.15) Ada empat aspek keterampilan berbahasa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu menyimak, berbicara, menulis, dan membaca. Aktivitas membaca dan menyimak merupakan awal dari setiap pembelajaran bahasa. Dengan menyimak dan membaca, dapat menguatkan kemampuan siswa untuk memahami


(18)

3

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

setiap maksud yang disampaikan baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Dengan menulis dan berbicara, siswa dapat merefleksikan hasil bacaan dan pengamatannya. Siswa dapat mengaktualisasikan setiap realitas yang terlihat dalam bentuk komunikasi dengan orang lain. Siswa dituntut untuk menguasai keempat aspek tersebut. Namun di lapangan, masih banyak siswa yang kurang berminat untuk belajar Bahasa Indonesia. Terutama dalam aspek keterampilan berbahasa yang salah satunya adalah menulis.

Tarigan (1986, hlm.3) mengungkapkan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan secara tidak langsung bertatap muka dengan orang lain. Dengan demikian mengajarkan menulis adalah melatih anak didik menggunakan bahasa sebagai alat untuk menyatakan isi hati dan buah pikiran secara menarik, yang mengenai pada pembaca. Pembelajaran menulis dapat berupa apa saja: surat, artikel, laporan, buku harian, prosa, drama, puisi dan lain-lain.

Pembelajaran menulis sangat bermanfaat bagi perkembangan kepribadian siswa yang masih berada pada usia remaja dan memiliki jiwa yang labil. Dengan sering berlatih menulis, siswa akan terbiasa mengekspresikan gagasan-gagasan dan perasaanya lewat tulisan. Tentu saja hal ini akan berdampak positif bagi perkembangan kepribadian siswa. Bagi guru bahasa Indonesia, ini merupakan sebuah tantangan untuk membangkitkan dan menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman dan merangsang kemampuan siswa menulis.

Namun, pada kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa Indonesia terutama kemampuan menulis siswa sekolah dasar, tepatnya siswa kelas V SDN Cihanjuang I Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat masih rendah. Hal ini dilihat dari masih rendahnya nilai bahasa Indonesia siswa (sekitar 65% siswa memperoleh nilai Bahasa Indonesia di bawah KKM dalam teknik menulis puisi). Siswa seringkali mengalami kesulitan dalam menuangkan pikiran dan perasaannya ke dalam setiap tulisan. Hal ini tampak pada


(19)

4

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

saat pembelajaran menulis puisi berlangsung, siswa hanya melamun dan bingung akan menuliskan puisi seperti apa dalam buku tugasnya.

Dalam materi pelajaran Bahasa Indonesia yang membahas tentang menulis puisi, para guru masih menggunakan cara klasik. Guru menerangkan materi tentang cara menulis puisi lalu memberi tugas kepada siswa untuk membuat puisi. Tugas tersebut kemudian dijadikan tolok ukur pemahaman siswa terhadap materi mengenai menulis puisi. Dengan metode seperti ini kegiatan belajar menjadi satu arah, guru menjadi pusat kegiatan belajar mengajar sedangkan siswa menjadi pasif dan tidak dapat mengekspresikan dirinya saat proses belajar mengajar berlangsung. Akibatnya siswa hanya melamun dan bingung akan menuliskan puisi seperti apa dalam buku tugasnya. Hal ini menyebabkan kurangnya antusiasme dan rasa tertarik siswa untuk belajar menulis puisi.

Karena fenomena tersebut, maka diperlukan metode pembelajaran yang mampu memfasilitasi siswa dalam proses belajarnya. Metode yang dapat membuat siswa aktif dan mampu mengekspresikan dirinya sehingga proses belajar mengajar tidak hanya berjalan satu arah, melainkan dua arah. Dengan metode seperti ini antusiasme siswa terhadap pembelajaran akan meningkat dan siswa pun akan lebih cepat dalam mencerna materi yang diberikan. Agar pembelajaran Bahasa Indonesia dapat berlangsung dengan baik dan dapat mencapai tujuan, guru perlu mengemas pembelajaran Bahasa Indonesia dengan semenarik mungkin, yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran yang menarik, inovatif, dan aplikatif.

Metode dalam mengajar merupakan teknik yang perlu dikuasai oleh seorang guru dalam menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di kelasnya agar pelajaran tersebut dapat diterima, dipahami, dan digunakan oleh siswa dengan baik (Septi, 2012).

Salah satu metode yang dapat digunakan adalah Estafet Writing atau menulis berantai dalam pelajaran menulis puisi. Teknik estafet writing atau menulis berantai ini merupakan salah satu metode active learning atau learning by doing


(20)

5

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang bertujuan agar siswa mengasosiasikan belajar sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan. Para siswa diberi kebebasan mengekspresikan imajinasinya melalui tulisan-tulisan yang dihasilkannya seperti mengarang cerita, puisi, dan lain-lain. Metode ini dirasa mampu memfasilitasi siswa dalam membuat puisi dengan bimbingan dan pengawasan guru tentunya. Prinsipnya metode pembelajaran ini mengedepankan suatu kerjasama dalam kelompok untuk membuat tulisan bersama. Seluruh siswa akan mendapatkan kesempatan untuk menuangkan pikiran dan perasaannya. Akan sangat baik jika hal ini pun dikompetisikan dalam kelas tersebut. Ini akan memacu semangat siswa untuk menulis puisi secara bergantian dalam kelompoknya.

Dengan dasar latar belakang inilah maka dilakukan penelitian dengan judul

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN

CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan metode Estafet Writing pada siswa kelas V SDN Cihanjuang I Kecamatan Parongpong?

2. Bagaimanakah hasil kemampuan menulis puisi dengan menggunakan metode Estafet Wrting pada siswa kelas V SDN Cihanjuang I Kecamatan Parongpong?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:


(21)

6

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan metode Estafet Writing pada siswa kelas V SDN Cihanjuang I Kecamatan Parongpong.

2. Untuk mengetahui bagaimanakah hasil kemampuan menulis puisi dengan menggunakan metode Estafet Wrting pada siswa kelas V SDN Cihanjuang I Kecamatan Parongpong.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi Peneliti

a. Peneliti dapat mengetahui proses pembelajaran, kendala yang dihadapi, dan manfaat yang didapat dari penerapan metode Estafet Writing pada pembelajaran menulis puisi bagi siswa SD. Harapannya metode ini dapat diterapkan pula pada pembelajaran lain di luar menulis puisi bebas.

b. Peneliti dapat mengetahui sejauh mana penggunaan metode Estafet Writing dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas. c. Dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam penerapan metode

Estafet Writing dalam kegiatan pembelajaran menulis puisi bebas.

2. Bagi Guru

a. Dapat mendorong guru agar mampu menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan, sehingga siswa memiliki rasa ketertarikan belajar yang tinggi.

b. Dapat membantu dalam meningkatkan pembelajaran menulis puisi bebas pada siswa di masa yang akan datang.

c. Membuka wawasan guru mengenai metode active learning dan learning by doing. Dengan metode ini guru hanya sebagai fasilitator, siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar.


(22)

7

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Dapat memberikan informasi tentang metode yang sesuai dalam pembelajaran menulis puisi.

3. Bagi Siswa

a. Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas. b. Mengurangi kesulitan belajar siswa dalam menulis puisi bebas. c. Siswa dapat lebih mengembangkan gagasannya dalam menulis puisi,

karena harus meneruskan gagasan yang ditulis siswa sebelumnya. Hal ini juga dapat meningkatkan daya kreatifitas dan imajnasi siswa.

4. Bagi Lembaga

Dapat dijadikan segabai bahan untuk melakukan penelitian selanjutnya terutama dalam pembelajaran menulis puisi bebas.

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan,

“apabila guru menerapkan pembelajaran dengan menggunakan metode Estafet Writing maka kemampuan menulis puisi bebas siswa kelas V SDN Cihanjuang I Kecamatan Parongpong akan meningkat.

F. Definisi Operasional

Dengan maksud tidak menimbulkan pertanyaan dan multi tafsir mengenai istilah-istilah kunci dalam penelitian ini, maka akan dijelaskan seperti dibawah ini :

1. Metode Pembelajaran Estafet Writing

Metode pembelajaran Estafet Writing atau menulis berantai merupakan salah satu metode active learning atau learning by doing yang bertujuan agar siswa mengasosiasikan belajar sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan. Dilaksanakan dengan cara berkelompok 4-5 orang tiap kelompok. Dalam hal ini siswa secara berkelompok membuat sebuah puisi secara bebas. Siswa pertama menuliskan satu baris puisi kemudian diberikan kepada teman di sebelah


(23)

8

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kanannya untuk melanjutkan menulis puisi pada baris selanjutnya, begitu seterusnya hingga kertas kembali kepada siswa pertama.

2. Kemampuan Menulis Puisi Bebas

Kemampuan menulis puisi bebas adalah kesanggupan seseorang menuangkan ide dan gagasannya kedalam suatu tulisan yang indah dan penuh makna secara bebas tanpa terikat oleh aturan. Dalam penelitian ini, kemampuan menulis puisi yang diteliti adalah kemampuan menulis puisi bebas yang dapat diukur dengan melihat kesesuaian puisi dengan kriteria penilian yang telah ditentukan.


(24)

44

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut. Hopkins (1993) dalam Wiratmadja (2008, hlm.12).

Suharsimi (2007, hlm 2) mendefinisikan penelitian tindakan kelas melalui paparan gabungan definisi dari kata penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal menarik minat dan penting bagi peneliti. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama oleh guru. Jadi, Suharsimi (2007, hlm.3) berkesimpulan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu penelitian yang dibarengi dengan suatu tindakan atau perlakuan tertentu untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran, baik dalam peran dan tanggung jawab pendidik maupun dalam proses pembelajaran di dalam kelas itu sendiri.


(25)

45

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan pendekatan gabungan, yakni

kualitatif dan kuantitatif.

1. Penelitian kualitatif akan digunakan untuk menganalisis data mengenai proses yang terjadi selama tindakan pembelajaran dilakukan. Data yang akan dianalisis berupa data hasil observasi, dan catatan lapangan.

2. Penelitian kuantitatif akan digunakan untuk menganalisis data yang menunjukkan peningkatan dan kemajuan siswa dalam pembelajaran. Data yang akan dianalisis merupakan data hasil menulis puisi siswa.

Sesuai dengan Scott W. Vanderstoep dan Deidre D. Johnston yang menyatakan

Kendati bervariasi, pendekatan penelitian dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian besar, yakni pendekatann kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Penelitian kualitatif menekankan pada pembangunan naratif atau deskripsi tekstual atas fenomena yang diteliti. Penelitian kuantitatif menekankan pada penilaian numerik atas fenomena yang dipelajari.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif digunakan untuk menganalisis data secara naratif dan penelitian kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang berupa angka numerik yang akan menunjukkan peningkatan dan kemajuan siswa dalam pembelajaran.

C. Desain Penelitian

Menurut Kemmis dan Mc Taggart (dalam Rafi′uddin, 1996) penelitian tindakan dapat dipandang sebagai suatu siklus spiral dari penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi yang selanjutnya mungkin diikuti dengan siklus spiral berikutnya.

Dalam pelaksanaannya ada kemungkinan peneliti telah mempunyai seperangkat rencana tindakan (yang didasarkan pada pengalaman) sehingga dapat langsung memulai tahap tindakan. Ada juga peneliti yang telah memiliki


(26)

46

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seperangkat data, sehingga mereka memulai kegiatan pertamanya dengan kegiatan refleksi. Akan tetapi pada umumnya para peneliti mulai dari fase refleksi awal untuk melakukan studi pendahuluan sebagai dasar dalam merumuskan masalah penelitian. Selanjutnya diikuti perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Refleksi awal

Refleksi awal dimaksudkan sebagai kegiatan penjajagan yang dimanfaatkan untuk mengumpulkan informasi tentang situasi-situasi yang relevan dengan tema penelitian. Peneliti bersama timnya melakukan pengamatan pendahuluan untuk mengenali dan mengetahui situasi yang sebenarnya. Berdasarkan hasil refleksi awal dapat dilakukan pemfokusan masalah yang selanjutnya dirumuskan menjadi masalah penelitian. Berdasar rumusan masalah tersebut maka dapat ditetapkan tujuan penelitian. Sewaktu melaksanakan refleksi awal, paling tidak calon peneliti sudah menelaah teori-teori yang relevan dengan masalah-masalah yang akan diteliti. Oleh sebab itu setelah rumusan masalah selesai dilakukan, selanjutnya perlu dirumuskan kerangka konseptual dari penelitian.

2. Penyusunan Perencanaan

Penyusunan perencanaan didasarkan pada hasil penjajagan refleksi awal. Secara rinci perencanaan mencakup tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah perilaku dan sikap yang diinginkan sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan. Perlu disadari bahwa perencanaan ini bersifat fleksibel dalam arti dapat berubah sesuai dengan kondisi nyata yang ada.

3. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang dilaksanakan berpedoman pada rencana tindakan. Jenis tindakan yang dilakukan dalam PTK hendaknya selalu didasarkan pada pertimbangan teoritik dan empirik agar hasil yang diperoleh berupa peningkatan kinerja dan hasil program yang optimal.


(27)

47

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Observasi (Pengamatan)

Kegiatan observasi dalam PTK dapat disejajarkan dengan kegiatan pengumpulan data dalam penelitian formal. Dalam kegiatan ini peneliti mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Istilah observasi digunakan karena data yang dikumpulkan melalui teknik observasi.

5. Refleksi

Pada dasarnya kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis, sintesis, interpretasi terhadap semua informasi yang diperoleh saat kegiatan tindakan. Dalam kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil-hasil atau dampak dari tindakan. Setiap informasi yang terkumpul perlu dipelajari kaitan yang satu dengan lainnya dan kaitannya dengan teori atau hasil penelitian yang telah ada dan relevan. Melalui refleksi yang mendalam dapat ditarik kesimpulan yang mantap dan tajam. Refleksi merupakan bagian yang sangat penting dari PTK yaitu untuk memahami terhadap proses dan hasil yang terjadi, yaitu berupa perubahan sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan.

Pada hakekatnya model Kemmis dan Taggart berupa perangkat-perangkat atau untaian dengan setiap perangkat terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang dipandang sebagai suatu siklus. Banyaknya siklus dalam PTK tergantung dari permasalahan-permasalahan yang perlu dipecahkan, yang pada umumnya lebih dari satu siklus. PTK yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh para guru di sekolah pada umumnya berdasar pada model (2) ini yaitu merupakan siklus-siklus yang berulang.

Penelitian tindakan kelas dimulai dengan siklus pertama yang terdiri dari empat kegiatan, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan siklus pertama tadi, guru akan mengetahui letak keberhasilan dan kegagalan atau hambatan yang dijumpai pada siklus pertama tersebut. Oleh karena


(28)

48

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

itu, guru merumuskan kembali rancangan tindakan untuk siklus kedua. Kegiatan pada siklus kedua ini dapat berupa kegiatan sebagaimana yang dilakukan pada siklus pertama, tetapi sudah dilakukan perbaikan-perbaikan atau tambahan-tambahan berdasarkan hambatan atau kegagalan yang dijumpai pada siklus pertama.

Jika dalam dua siklus, guru sudah merasa indikator kinerja yang telah dirumuskan sebelumnya sudah tercapai, maka dilakukan penyimpulan dan pemaknaan hasilnya. Namun, jika permasalahan yang diteliti masih ada yang belum terselesaikan, maka dilanjutkan ke siklus berikutnya dengan tahapan sebagaimana yang telah dilakukan pada siklus kedua, tentunya dengan perbaikan-perbaikan. Mengenai berapa siklus harusnya dilakukan, sebenarnya tidak ada batasan tergantung pada ketercapaian indikator kinerja yang telah dirumuskan sebelumnya. Hanya saja, bagi para guru yang umumnya memiliki keterbatasan pemahaman dalam penelitian tindakan kelas serta keterbatasan waktu karena harus melaksanakan tugas rutin pembelajaran sehari-hari, biasanya penelitian dalam dua siklus sudah bisa dianggap bagus. Sebab, salah satu prinsip penelitian tindakan kelas oleh guru adalah tidak boleh mengorbankan pelaksanaan pembelajaran rutin sehari-hari yang telah terjadwal secara baik oleh sekolah.


(29)

49

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu SIKLUS I

SIKLUS II

SIKLUS III

Gambar 3.1

Alur Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan Mc. Taggart (1998)

D. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di SDN Cihanjuang I Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Peneliti memilih lokasi ini dengan alasan tertentu. Peneliti sering melaksanakan kegiatan belajar mengajar di lokasi ini, hingga

Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Penyusunan Rencana Tindakan

Observasi

Penyusunan Rencana Tindakan

Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan Tindakan Refleksi I

Observasi

Penyusunan Rencana Tindakan

Observasi Hasil Penelitian

Pelaksanaan Tindakan Refleksi III


(30)

50

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peneliti menemukan suatu permasalahan pembelajaran yang harus diteliti lebih lanjut agar permasalahan tersebut dapat ditemukan solusi dan pemecahannya.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari sampai dengan Bulan Juni 2014. Adapun rincian pelaksanaannya sebagai berikut:

a. Maret 2014 merupakan waktu dimana observasi awal dilakukan. Disini, peneliti mengambil permasalahan yang ditemukan di lapangan untuk kemudian diteliti lebih lanjut.

b. April 2014 merupakan waktu yang digunakan peneliti untuk menyusun segala hal yang berhubungan dengan penelitian. Seperti rencana penelitian, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), instrumen penilaian, dsb.

c. Mei 2014 merupakan waktu dimana peneliti melakukan penelitian lapangan. Peneliti melakukan kegiatan pembelajaran sebanyak tiga siklus dengan kegian langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang telah disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

d. Juni 2014 merupakan waktu yang digunakan untuk menganalisis hasil penelitian yang dilakukan. Sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan dari penelitian.

E. Subjek Penelitian

Subjek yang dilibatkan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas V SDN Cihanjuang I Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat yang berjumlah 29 orang yakni 15 orang siswa perempuan dan 14 orang siswa laki-laki.Peneliti memutuskan untuk mengadakan penelitian di kelas V karena beberapa pertimbangan, yakni ditemukannya masalah yang sangat penting dan sangat perlu untuk diperbaiki. Masalah yang ditemukan, berhubungan dengan ranah penelitian yang akan dilakukan peneliti, yakni dalam mata pelajaran Bahasa


(31)

51

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indonesia. Sewaktu melakukan kegiatan pembelajaran di kelas V ini peneliti menemukan masalah yang berkaitan dengan nilai menulis puisi siswa. Hampir setengah dari jumlah siswa tidak mencapai nilai ketuntasan.

F. Prosedur Penelitian

Sesuai dengan metode penelitian yang dipakai, yaitu penelitiam tindakan kelas. Maka, prosedur penelitian yang akan dilaksanakan berupa siklus. Prosedur yang akan ditempuh terdiri dari tiga siklus yang saling berkaitan, sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

Perencanaan merupakan susunan rencana tindakan yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Pra tindakan

1) Mendiskusikan dengan observer mengenai rencana penelitian

2) Mendiskusikan dengan observer mengenai upaya mengatasi masalah pembelajaran serta penerapannya dalam pembelajaran

3) Merancang rencana perbaikan pembelajaran untuk siklus I

b. Persiapan tindakan

1) Menentukan fokus observasi

2) Menetapkan waktu pengumpulan data

3) Menetapkan waktu dan cara pelaksanaan refleksi

4) Menetapkan waktu dan hal-hal lain untuk penyusunan perencanaan ulang bagi pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya.

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya. Secara lebih rinci, rencana tindakan untuk setiap siklus diuraikan sebagai berikut:


(32)

52

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Materi yang akan disajikan pada siklus I adalah menulis puisi bebas dengan menggunakan kata yang menarik.

1) Perencanaan

Mempersiapkan pembelajaran menulis puisi dengan metode Estafet Writing, siswa menentukan tema secara bebas terlebih dahulu.

a) Mendiskusikan dengan guru mengenai langkah-langkah, metode pembelajaran dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran. b) Menyesuaikan rancangan penelitian dengan SK dan KD dalam silabus. c) Menyusun RPP

d) Menyiapkan perangkat pembelajaran yang perlu disediakan, seperti lembar evaluasi dan instrumen lain beserta kriteria penilaian untuk mengukur kemampuan menulis puisi siswa

e) Menyiapkan alat-alat dokumentasi pembelajaran.

2) Pelaksanaan

a) Melaksanakan penerapan metode Estafet Writing dengan materi menulis puisi bebas.

b) Memilih tema puisi secara bebas c) Menentukan judul puisi secara bebas d) Menulis puisi menurut ide dan gagasan

3) Observasi

Guru mengukur kesesuaian rencana dengan pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung serta mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.

4) Refleksi

Melihat kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran pada siklus I. kekurangan akan diperbaiki pada siklus berikutnya


(33)

53

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Materi yang akan disajikan sama seperti pada siklus I yaitu menulis puisi bebas dengan menggunakan kata yang menarik.

1) Perencanaan

Mempersiapkan pembelajaran menulis puisi dengan metode Estafet Writing, siswa menentukan tema secara bebas terlebih dahulu.

a) Mengumpulkan kelebihan dan kekurangan pada siklus I, lalu dilakukan perbaikan pada siklus II.

b) Menyusun RPP dengan melihat hasil refleksi siklus I.

c) Menyiapkan perangkat pembelajaran yang perlu disediakan, seperti lembar evaluasi dan instrumen lain beserta kriteria penilaian untuk mengukur kemampuan menulis puisi siswa

d) Menyiapkan alat-alat dokumentasi pembelajaran.

2) Pelaksanaan

a) Melaksanakan penerapan metode Estafet Writing dengan materi menulis puisi bebas. Diharapkan pada siklus II siswa lebih menguasai pembelajaran puisi dengan menggunakan metode Estafet Writing.

b) Melakukan tes siklus II untuk mendapatkan data mengenai peningkatan kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas.

3) Observasi

Guru mengukur kesesuaian rencana dengan pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung serta mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.

4) Refleksi

Melihat kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran pada siklus II. Kekurangan akan diperbaiki pada siklus berikutnya.


(34)

54

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Materi yang akan disajikan sama seperti pada siklus I dan II yaitu menulis puisi bebas dengan menggunakan kata yang menarik..

1) Perencanaan

Mempersiapkan pembelajaran menulis puisi dengan metode Estafet Writing, siswa menentukan tema secara bebas terlebih dahulu.

a) Menyusun RPP dengan melihat hasil refleksi siklus I.

b) Menyiapkan perangkat pembelajaran yang perlu disediakan, seperti lembar evaluasi dan instrumen lain beserta kriteria penilaian untuk mengukur kemampuan menulis puisi siswa

c) Menyiapkan alat-alat dokumentasi pembelajaran.

2) Pelaksanaan

a) Melaksanakan penerapan metode Estafet Writing dengan materi menulis puisi bebas. Diharapkan pada siklus III siswa lebih menguasai pembelajaran puisi dengan menggunakan metode Estafet Writing

b) Melakukan tes siklus III untuk mendapatkan data mengenai peningkatan kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas.

3) Observasi

Mencatat semua yang terjadi sebagai data yang akan digunakan pada tahap refleksi III.

4) Refleksi

Penarikan kesimpulan yang mengacu pada hasil penelitian dan pembahasan.

G. Instrumen Penelitian

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran digunakan sebagai salah satu acuan dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan metode Estafet Writing.

2. Instrumen Tes


(35)

55

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen pelaksanaan pembelajaran ini berupa lembar kerja siswa (LKS). Dalam LKS, siswa dituntut untuk bekerja sama dan saling membantu diantara teman kelompok.

b. Lembar Kerja Siswa (LKS) Individu

Instrumen pelaksanaan pembelajaran ini berupa lembar kerja siswa (LKS). dalam LKS. Siswa dituntut untuk menciptakan tulisannya secara individu.

3. Lembar Observasi

Instrumen lain yang digunakan dalam penelitian adalah lembar observasi. Menurut Sanjaya (2010, hlm.86) Observasi merupakan suatu teknik mengumpulan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat obseervasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti

Mengacu pada pengertian di atas, maka observasi digunakan untuk mengamati kinerja guru dan aktivitas yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran menulis puisi bebas.

4. Catatan Lapangan

Catatan lapangan berisi paparan atau deskripsi mengenai latar kelas dan aktivitas selama proses belajar mengajar. Catatan lapangan merupakan catatan tertulis tentang apa yang peneliti/observer lihat, dengar, dan alami pada saat tindakan penelitian dilaksanakan dengan tujuan memperoleh data mengenai aktivitas siswa yang berhubungan dengan metode Estafet Writing dalam pembelajaran menulis puisi bebas.

H. Analisis dan Interpretasi Data

Dalam penelitian ini, peneliti akan menganalisis data dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif akan digunakan untuk menganalisis data mengenai proses yang terjadi selama tindakan pembelajaran dilakukan. Data yang akan dianalisis berupa data hasil observasi, dan catatan


(36)

56

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lapangan. Sedangkan untuk analisis data kuantitatif akan digunakan untuk menganalisis data yang menunjukkan peningkatan dan kemajuan siswa dalam pembelajaran. Data yang akan dianalisis merupakan data hasil menulis puisi siswa.

Rambu-rambu analisis pun peneliti susun agar kegiatan analisis yang dilakukan berkaitan dengan pembelajaran menulis puisi bebas dapat terarah, sehingga didapatkan hasil analisis yang baik. Adapun rambu-rambu analisis yang digunakan sebagai berikut.

Tabel 3.1

Format Penilaian Hasil Menulis Puisi Bebas Siswa

No. Aspek yang Dinilai

Skala

Bobot Skor SB

(4) B (3)

C (2)

K (1)

1. Menentukan tema 6,25

2. Penentuan Judul 6,25

3. Pengembangan Ide dan

Gagasan 6,25

4. Pemilihan dan Penulisan Kata

yang Tepat 6,25

Setiap penilaian aspek dikalikan dengan bobot yang telah ditentukan kemudian dijumlahkan keseluruhannya, maka didapatkan nilai untuk hasil menulis puisi bebas siswa.

Tabel 3.2 Arti Skala


(37)

57

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SB 4 Sangat Baik

B 3 Baik

C 2 Cukup

K 1 Kurang

Tabel 3.3 Deskripsi Skala Nilai

1. Kesesuaian Tema

SB 4 80-100

Pemilihan tema dalam menulis puisi sangat sesuai dengan isi dan topik pembahasan

B 3 70-79

Pemilihan tema dalam menulis puisi sesuai dengan isi dan topik pembahasan

C 2 60-69

Pemilihan tema dalam menulis puisi kurang sesuai dengan topik pembahasan

K 1 00-59

Pemilihan tema dalam menulis puisi tidak sesuai dengan isi dan topik pembahasan

2. Penentuan

Judul SB 4 80-100

Penentuan judul dalam menulis puisi sangat sesuai dengan isi

B 3 70-79 Penentuan judul dalam


(38)

58

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

isi

C 2 60-69

Penentuan judul dalam menulis puisi kurang sesuai dengan isi

K 1 00-59

Penentuan judul dalam menulis puisi tidak sesuai dengan isi

3. Pengembangan Ide dan

Gagasan

SB 4 80-100

Mengembangkan gagasan pokok dengan sangat jelas dan sistematik

B 3 70-79

Mengembangkan gagasan pokok dengan jelas dan sistematik, tetapi kurang menarik

C 2 60-69

Mengembangkan gagasan pokok dengan kurang jelas dan sistematik, tetapi kurang menarik

K 1 00-59

Mengembangkan gagasan pokok kurang jelas dan tidak sistematik

4. Pemilihan Kata dengan Tepat

SB 4 80-100

Penggunaan dan pemilihan dan kata dengan tepat dan benar


(39)

59

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan kata dengan tepat

C 2 60-69 Penggunaan dan pemilihan dan kata kurang tepat

K 1 00-59 Penggunaan dan pemilihan dan kata tidak tepat

Berikut merupakan rumus perhitungan persentase yang digunakan. Santoso (2005, hlm.57):

P = Keterangan: P = persentase,

F = jumlah siswa yang memenuhi kategori, N = jumlah keseluruhan siswa,


(40)

108

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, refleksi, dan pembahasan mengenai penerapan metode Estafet Writing untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas siswa, maka dapat dirumuskan kesimpulan dan saran terkait dengan penelitian yang telah dilakukan ini.

A. Simpulan

1. Pelaksanaan pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan metode Estafet Writing secara umum berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan peneliti. Langkah-langkah pembelajaran dalam setiap siklus dilakukan berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya.

Dalam pelaksanaanya, metode Estafet Writing ini dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu:

a. Siswa dibentuk beberapa kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 4-6 siswa;

b. Siswa diminta menentukan tema bebas yang akan dikembangkan menjadi puisi;

c. Langkah selanjutnya, siswa yang pertama mulai menuliskan bait pertama yang isinya sesuai dengan tema dan judul yang sudah ditentukan sebelumnya;

d. Pada setiap akhir bait, siswa menuliskan namanya;

e. Setelah siswa yang pertama menyelesaikan bait yang pertama, mereka diminta untuk menyerahkan atau memindahkan buku kepada teman disebelah kanannya;

f. Siswa yang menerima buku tersebut diharuskan membaca hasil puisi yang sudah dituliskan teman sebelumnya. Kemudian setiap siswa diminta meneruskan atau menyambung puisi tersebut dengan cara


(41)

109

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menuliskan dibait kedua. Setiap akhir bait siswa menuliskan namanya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pemilik bait yang tidak koheren atau tidak sesuai dengan bait puisi yang sebelumnya;

g. Setelah siswa kedua melanjutkan puisi teman sebelahnya, buku diputar kepada teman berikutnya searah jarum jam sampai batas waktu yang ditentukan oleh guru. Setiap siswa wajib membaca puisi dari awal puisi yang akan dilanjutkannya tersebut. Dan begitu seterusnya;

h. Langkah selanjutnya, hasil puisi yang dikerjakan secara berantai tersebut dibahas dengan kelompoknya, kemudian menandai kalimat-kalimat yang sumbang atau tidak sesuai dengan kalimat-kalimat sebelumnya; i. Setelah merevisi puisi tersebut, kemudian anggota kelompok memberi

judul yang tepat untuk puisi yang sudah dikerjakan secara berantai; dan j. Salah satu siswa mewakili untuk membacakan hasil puisi dengan suara

nyaring dan selanjutnya ditanggapi oleh siswa lain.

Selama proses pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode Estafet Writing ini berlangsung, siswa terlihat antusias dalam menulis puisi, karena metode yang digunakan oleh guru merupakan metode yang baru diterapkan dan belum pernah mereka dapatkan sebelumnya. Bagi siswa, metode yang digunakan sangat menarik sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik, menyenangkan, dan tidak membosankan. Namun, guru tetap perlu memberikan suatu permainan menarik di sela-sela pembelajaran agar kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan lagi. Guru juga sangat perlu untuk menjelaskan materi berkenaan dengan cara menentukan tema dan judul puisi yang baik dan benar, dibarengi dengan pemberian contoh-contoh puisi dengan tema dan judul yang berbeda sehingga siswa lebih memahami bagaimana menentukan tema dan judul yang baik dan benar.


(42)

110

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Kemampuan menulis puisi bebas kelas V SDN Cihanjuang I mengalami peningkatan setelah mendapatkan pembelajaran dengan mengginakan metode Estafet Writing. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 57,58 dengan ketuntasan belajar sebesar 64,28%, kemudian nilai rata-rata meningkat pada siklus II menjadi 84,38 dengan ketuntasan belajar sebesar 92,86%, dan nilai rata-rata 91,51 dengan ketuntasan belajar sebesar 100% pada siklus III.

B. Rekomendasi

Adapun rekomendasi yang diberikan peneliti, sebagai berikut: 1. Bagi Peneliti

Dapat melakukan penelitian lebih lanjut sehubungan dengan menulis puisi bebas. Terutama untuk memperbaiki aspek yang dirasa masih kurang atau belum tercapai dalam penelitian yang dilakukan ini. Peneliti dapat lebih menjelaskan materi mengenai cara menentukan tema dan judul dengan baik dan benar disertai dengan contoh-contohnya. Hal ini dilakukan agar pembelajaran yang dilakukan menjadi semakin baik sehingga kualitas pendidikan pun dapat meningkat. Apresiasi sastra di kalangan siswa pun dapat dikembangkan atau ditingkatkan. Peneliti juga dapat menggunakan gambaran metode Estafet Writing, puisi bebas serta hasil penelitian sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya.

2. Bagi Guru

Penerapan metode Estafet Writing dapat dijadikan metode pembelajaran dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas. Guru dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang variatif dan menarik, sehingga motivasi belajar siswa dapat tumbuh dengan baik. Di samping itu, guru juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penghargaan atau apresiasi atas karya sastra siswa pun dapat diciptakan. Oleh karena itu, tujuan


(43)

111

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. Namun, karena sampai pelaksanaan siklus terkhir masih ada siswa yang belum mengerti mengenai penentuan judul dan tema, sangat disarankan sebelum menggunakan metode Estafet Writing ini dilakukan sebaiknya guru menyampaikan materi mengenai penulisan puisi lebih mendalam terutama penentuan judul dan tema.


(44)

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Asrori, M. (2008) Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Wacana Prima Akhadiah, S. Dkk. (1998). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.

Bandung: Erlangga

Basri, S. (2012) Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian, dan Teknik-Teknik Desain Penelitian. Tersedia di: http://setabasri01.blogspot.com/2012/04/metode-penelitian.html. [Diakses 19 Juni 2014]

Budiman, P. (2013) Pengertian dan Contoh Puisi Bebas. Tersedia di: http://sisatruk.blogspot.com/2013/03/pengertian-dan-contoh-puisi-bebas.html. [Diakses 10 April 2014].

Cahyono. (2011) Upaya Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Siswa dalam Menulis Puisi dengan Metode Estafet Writing di SMA Cendana Pekanbaru. Tersedia di: http://risecahyono.blogspot.com/2011/02/v-behaviorurldefaultvmlo.html. [Diakses 19 Mei 2014].

Endarwati, O. (2012) Bahasa Indonesia dalam Sumpah Pemnuda. Tersedia di: http://bahasa.kompasiana.com/2012/11/04/bahasa-indonesia-dalam-sumpah-pemuda-500457.html. [Diakses 10 April 2014]

Hermawan, A., Darmajari. & Senjaya, A. (2012). Metodologi Pembelajaran Kajian Teoritis Praktis. Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran.Banten: Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru Irmamawar. (2012) Pembelajaran Sastra pada SD. Tersedia di:

http://irmamawar32.wordpress.com/2012/12/30/pembelajaran-sastra-pada-sd/. [Diakses 21 Juni 2014]

Kurniawan, H. dan Sutardi. (2012) Penulisan Sastra Kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu

Mansyur, F. (2012) Genius Menulis: Penerang Batin Para Penulis. Bandung: Nuansa


(45)

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Muliawati, A. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Menulis Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Puisi Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat. Skripsi PGSD Pedagogik FIP UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan

Munawaroh, S. (2010). Penerapan Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Eksposisi pada Siswa Kelas IV SDN Banyuhurip Kabupaten Bandung Barat. Skripsi PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Novita, A. (2011). Upaya Guru Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Media Gambar di Kelas III SDN Pasir Kampung Kabupaten Cianjur. Skripsi PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Rafi′udin. (1997) Rancangan Penelitian Tindakan. Makalah disajikan dalam Lokakarya Tingkat Lanjut Penelitian Kualitatif. Angkatan ke V tahun 1996/1997. Malang: IKIP.

Rofiudin, A. & Zuhdi, D. (1998). Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Tinggi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi: Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Sukmawati, D.(2013). Penerapan Model Concept Sentence untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat. Skripsi Sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Syathariah, S. (2009). Estafet Writing(Menulis Berantai). Yogyakarta: Leutropik Widjojoko. dan Hidayat. (2006) Teori dan Sejarah Sastra Indonesia. Bandung:

UPI PRESS.

__.(2013). Intoleransi dan Eksistensi Republik. Tersedia di: http://m.berdikarionline.com/editorial/20130927/intoleransi-dan-eksistensi-republik.html. [diakses 11 April 2014]


(1)

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, refleksi, dan pembahasan mengenai penerapan metode Estafet Writing untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas siswa, maka dapat dirumuskan kesimpulan dan saran terkait dengan penelitian yang telah dilakukan ini.

A. Simpulan

1. Pelaksanaan pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan metode Estafet Writing secara umum berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan peneliti. Langkah-langkah pembelajaran dalam setiap siklus dilakukan berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya.

Dalam pelaksanaanya, metode Estafet Writing ini dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu:

a. Siswa dibentuk beberapa kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 4-6 siswa;

b. Siswa diminta menentukan tema bebas yang akan dikembangkan menjadi puisi;

c. Langkah selanjutnya, siswa yang pertama mulai menuliskan bait pertama yang isinya sesuai dengan tema dan judul yang sudah ditentukan sebelumnya;

d. Pada setiap akhir bait, siswa menuliskan namanya;

e. Setelah siswa yang pertama menyelesaikan bait yang pertama, mereka diminta untuk menyerahkan atau memindahkan buku kepada teman disebelah kanannya;

f. Siswa yang menerima buku tersebut diharuskan membaca hasil puisi yang sudah dituliskan teman sebelumnya. Kemudian setiap siswa diminta meneruskan atau menyambung puisi tersebut dengan cara


(2)

109

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menuliskan dibait kedua. Setiap akhir bait siswa menuliskan namanya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pemilik bait yang tidak koheren atau tidak sesuai dengan bait puisi yang sebelumnya;

g. Setelah siswa kedua melanjutkan puisi teman sebelahnya, buku diputar kepada teman berikutnya searah jarum jam sampai batas waktu yang ditentukan oleh guru. Setiap siswa wajib membaca puisi dari awal puisi yang akan dilanjutkannya tersebut. Dan begitu seterusnya;

h. Langkah selanjutnya, hasil puisi yang dikerjakan secara berantai tersebut dibahas dengan kelompoknya, kemudian menandai kalimat-kalimat yang sumbang atau tidak sesuai dengan kalimat-kalimat sebelumnya; i. Setelah merevisi puisi tersebut, kemudian anggota kelompok memberi

judul yang tepat untuk puisi yang sudah dikerjakan secara berantai; dan j. Salah satu siswa mewakili untuk membacakan hasil puisi dengan suara

nyaring dan selanjutnya ditanggapi oleh siswa lain.

Selama proses pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode Estafet Writing ini berlangsung, siswa terlihat antusias dalam menulis puisi, karena metode yang digunakan oleh guru merupakan metode yang baru diterapkan dan belum pernah mereka dapatkan sebelumnya. Bagi siswa, metode yang digunakan sangat menarik sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik, menyenangkan, dan tidak membosankan. Namun, guru tetap perlu memberikan suatu permainan menarik di sela-sela pembelajaran agar kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan lagi. Guru juga sangat perlu untuk menjelaskan materi berkenaan dengan cara menentukan tema dan judul puisi yang baik dan benar, dibarengi dengan pemberian contoh-contoh puisi dengan tema dan judul yang berbeda sehingga siswa lebih memahami bagaimana menentukan tema dan judul yang baik dan benar.


(3)

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Kemampuan menulis puisi bebas kelas V SDN Cihanjuang I mengalami peningkatan setelah mendapatkan pembelajaran dengan mengginakan metode Estafet Writing. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 57,58 dengan ketuntasan belajar sebesar 64,28%, kemudian nilai rata-rata meningkat pada siklus II menjadi 84,38 dengan ketuntasan belajar sebesar 92,86%, dan nilai rata-rata 91,51 dengan ketuntasan belajar sebesar 100% pada siklus III.

B. Rekomendasi

Adapun rekomendasi yang diberikan peneliti, sebagai berikut: 1. Bagi Peneliti

Dapat melakukan penelitian lebih lanjut sehubungan dengan menulis puisi bebas. Terutama untuk memperbaiki aspek yang dirasa masih kurang atau belum tercapai dalam penelitian yang dilakukan ini. Peneliti dapat lebih menjelaskan materi mengenai cara menentukan tema dan judul dengan baik dan benar disertai dengan contoh-contohnya. Hal ini dilakukan agar pembelajaran yang dilakukan menjadi semakin baik sehingga kualitas pendidikan pun dapat meningkat. Apresiasi sastra di kalangan siswa pun dapat dikembangkan atau ditingkatkan. Peneliti juga dapat menggunakan gambaran metode Estafet Writing, puisi bebas serta hasil penelitian sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya.

2. Bagi Guru

Penerapan metode Estafet Writing dapat dijadikan metode pembelajaran dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas. Guru dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang variatif dan menarik, sehingga motivasi belajar siswa dapat tumbuh dengan baik. Di samping itu, guru juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penghargaan atau apresiasi atas karya sastra siswa pun dapat diciptakan. Oleh karena itu, tujuan


(4)

111

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. Namun, karena sampai pelaksanaan siklus terkhir masih ada siswa yang belum mengerti mengenai penentuan judul dan tema, sangat disarankan sebelum menggunakan metode Estafet Writing ini dilakukan sebaiknya guru menyampaikan materi mengenai penulisan puisi lebih mendalam terutama penentuan judul dan tema.


(5)

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Asrori, M. (2008) Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Wacana Prima Akhadiah, S. Dkk. (1998). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.

Bandung: Erlangga

Basri, S. (2012) Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian, dan Teknik-Teknik

Desain Penelitian. Tersedia di:

http://setabasri01.blogspot.com/2012/04/metode-penelitian.html. [Diakses 19 Juni 2014]

Budiman, P. (2013) Pengertian dan Contoh Puisi Bebas. Tersedia di: http://sisatruk.blogspot.com/2013/03/pengertian-dan-contoh-puisi-bebas.html. [Diakses 10 April 2014].

Cahyono. (2011) Upaya Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Siswa dalam Menulis Puisi dengan Metode Estafet Writing di SMA Cendana Pekanbaru. Tersedia di: http://risecahyono.blogspot.com/2011/02/v-behaviorurldefaultvmlo.html. [Diakses 19 Mei 2014].

Endarwati, O. (2012) Bahasa Indonesia dalam Sumpah Pemnuda. Tersedia di: http://bahasa.kompasiana.com/2012/11/04/bahasa-indonesia-dalam-sumpah-pemuda-500457.html. [Diakses 10 April 2014]

Hermawan, A., Darmajari. & Senjaya, A. (2012). Metodologi Pembelajaran Kajian Teoritis Praktis. Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran.Banten: Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru

Irmamawar. (2012) Pembelajaran Sastra pada SD. Tersedia di: http://irmamawar32.wordpress.com/2012/12/30/pembelajaran-sastra-pada-sd/. [Diakses 21 Juni 2014]

Kurniawan, H. dan Sutardi. (2012) Penulisan Sastra Kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu

Mansyur, F. (2012) Genius Menulis: Penerang Batin Para Penulis. Bandung: Nuansa


(6)

Sulistiani, Risca. 2014

PENERAPAN METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CIHANJUANG I KECAMATAN PARONGPONG Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Muliawati, A. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Menulis Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Puisi Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat. Skripsi PGSD Pedagogik FIP UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan

Munawaroh, S. (2010). Penerapan Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Eksposisi pada Siswa Kelas IV SDN Banyuhurip Kabupaten Bandung Barat. Skripsi PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Novita, A. (2011). Upaya Guru Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Media Gambar di Kelas III SDN Pasir Kampung Kabupaten Cianjur. Skripsi PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Rafi′udin. (1997) Rancangan Penelitian Tindakan. Makalah disajikan dalam Lokakarya Tingkat Lanjut Penelitian Kualitatif. Angkatan ke V tahun 1996/1997. Malang: IKIP.

Rofiudin, A. & Zuhdi, D. (1998). Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Tinggi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi: Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Sukmawati, D.(2013). Penerapan Model Concept Sentence untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat. Skripsi Sarjana pada PGSD Pedagogik FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Syathariah, S. (2009). Estafet Writing(Menulis Berantai). Yogyakarta: Leutropik Widjojoko. dan Hidayat. (2006) Teori dan Sejarah Sastra Indonesia. Bandung:

UPI PRESS.

__.(2013). Intoleransi dan Eksistensi Republik. Tersedia di: http://m.berdikarionline.com/editorial/20130927/intoleransi-dan-eksistensi-republik.html. [diakses 11 April 2014]


Dokumen yang terkait

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V Penerapan Teknik Permainan Bahasa Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Kelas V MI Muhammadiyah Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 11

IMPLEMENTASI METODE ESTAFET WRITING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS INSYA.

0 0 51

PENERAPAN METODE FIELD TRIP PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SDN CISALASIH.

6 14 41

PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DI KELAS V SDN 4 CIBODAS KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 2 44

PENERAPAN PERMAINAN KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN 1 BEBER KECAMATAN BEBER KABUPATEN CIREBON.

0 4 45

PENERAPAN MODEL MEMIMAKO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Surawangi I Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka).

0 1 53

PENERAPAN MODEL MEMIMAKO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Surawangi I Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka).

0 2 53

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS V SDN INPRES CIKAHURIPAN.

0 1 36

this PDF file PENERAPAN METODE QUANTUM WRITING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS V SDN MANDALAHERANG II KECAMATAN CIMALAKA KABUPATEN SUMEDANG | Nurafifah | Jurnal Pena Ilmiah 1 SM

0 0 10

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS VI DALAM MENULIS PUISI BEBAS DENGAN METODE “CONFERENCE

1 0 8