YAYU YUSDIANA, STUDI DESKRIPTIF PENGELOLAAN PROGRAM PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PESERTA MAGANG DI LPK DJ ARIE SCHOOL.

(1)

STUDI DESKRIPTIF PENGELOLAAN PROGRAM

PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM MENINGKATKAN

KOMPETENSI PESERTA MAGANG DI LPK DJ ARIE

SCHOOL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Oleh: Yayu Yusdiana

0901179

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014


(2)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Studi Deskriptif Pengelolaan Program Pelatihan Public Speaking Dalam Meningkatkan Kompetensi Peserta Magang Di LPK Dj Arie School, beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etikka keilmuan yang berlaku dimasyarkat. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya.

Bandung, Desember 2013 Yang membuat pernyataan


(3)

ABSTRAK

Yayu Yusdiana, Studi Deskriptif Pengelolaan Program Pelatihan Public

Speaking Dalam Meningkatkan Kompetensi Peserta Magang Di LPK DJ

Arie School.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemajuan dan keberhasilan LPK DJ Arie School dalam menjadi lembaga pendidikan broadcasting dan public speaking di Kota Bandung. Hal tersebut dipengaruhi oleh kurikulum belajar yang ditawarkan berbeda dengan lembaga pelatihan sejenis. Selain itu, tenaga pengajar yang berpengalaman dan metode belajar yang tidak membosankan yang diterapkan, menjadikan lembaga ini primadona bagi anak-anak muda Bandung yang ingin mempelajari tentang broadcasting dan public speaking. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang: 1) Perencanaan program dalam pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School. 2) Pengorganisasian yang ada di LPK DJ Arie School. 3) Pelaksanaan pelatihan public speaking yang ada di LPK DJ Arie School. 4) Evaluasi pengelolaan program pelatihan public speaking bagi peserta magang di LPK DJ Arie School. 5) Kompetensi peserta magang sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School.

Penelitian ini didasarkan atas landasan teori mengenai manajemen pelatihan, konsep pelatihan, konsep komunikasi, kompetensi dan konsep pendidikan luar sekolah.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, serta teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu menggunakan angket, wawancara, observasi dan dokumentasi.

Pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive sample, yaitu subjek berjumlah 5 (lima ) orang yang terdiri atas ketua pelaksana, staff, dua orang peserta magang dan user. Dari hasil wawancara kelima orang subjek tersebut dilakukanlah triangulasi untuk mendapatkan keabsahan data melalui informasi yang didapat dari berbagai sumber.

Dari hasil analisis hasil penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Perencanaan yang dilakukan ialah dimulai dari identifikasi kebutuhan dilapangan, perumusan tujuan, penyiapan modal, penyusunan perangkat pelatihan, penyiapan media, penyiapan sumber belajar, penyiapan sarana prasarana, sasaran dan tenaga pengajar. (2) Pengorganisasian yang dilakukan ialah dengan melakukan penggerak sumber daya manusia, mengetahui struktur organisasi, pihak yang terlibat dalam kepengurusan, pembagian tugas dan tujuan organisasi. (3) Pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan strategi pembelajaran, pemberian bahan ajar, penggunaan media belajar, penggunaan metode belajar, mengetahui tujuan magang dan mengetahui waktu dan tempat kegiatan magang. (4) Pengawasan pelatihan dilakukan pada sasaran yang diawasi, pihak yang terlibat dalam pengawasan, pendekatan pengawasan serta metode yang digunakan dalam pengawasan. (5) Kompetensi peserta magang dilihat memiliki perubahan terhadap pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Kata Kunci: Pengelolaan, Program, Pelatihan, Public Speaking, Kompetensi, Peserta


(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim,

Puji dan syukur kehadirat allah swt, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Studi

Deskriptif Pengelolaan Program Pelatihan Public Speaking Dalam Meningkatkan Kompetensi Peserta Magang Di LPK DJ Arie School.

Shalawat serta salam selalu kita curahkan kepada nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta sampai kepada kita sebagi umatnya.

Penyusunan skripsi ini merupakan laporan penelitian tertulis yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat ujian sidang dalam memperolleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP UPI.

Penulis menyadari bahwa dalam pemyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan. Melalui upaya dan kemampuan yang ada, penulis telah berusaha untuk membuat dan menghasilkan sebuah laporan yang optimal.

Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin Ya Robbal

Alamin

Wassalammualaikum Wr. Wb

Bandung, Desember 2013

Yayu Yusdiana NIM. 0901179


(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillahirobbila’alamin segala puji hanyalah milik Allah S.W.T, karena dengan ridho dan iradah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Allah tenpat bermuara segala kesulitan, tempat kita meminta pertolongan, telah memudahkan jalan bagi penulis. Skripsi ini tercipta atas dia orang tua, bimbingan para dosen, usaha penulis, dukungan keluarga, sahabat, teman-teman dan bantuan dari pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Mama dan papa (alm) yang telah memberikan semua yang penulis inginkan. Materi, kasih sayang, perhatian, doa yang tiada henti yang beliau panjatkan pada Allah S.W.T hanya demi kesuksesan penulis dan semua hal yang beliau berikan. Hingga akhir hayat penulis, penulis tidak akan pernah bisa membalas kebaikan 2 hamba Allah tersebut. Ibu, yang selalu memberikan dukungannya walaupun hanya dengan senyuman. Bunda dan keponakan-keponakanku yang lucu dan menyebalkan. Sepupu-sepupu jeniusku yang menghibur dengan video-video dan karya-karya jeniusnya.

2. Prof. Dr. H. Achmad Hufad, M. Ed. Selaku dosen pembimbing I. Terima kasih banyak pak, atas bimbingan bapak selama ini. Atas kesabaran bapak menunggu saya yang selalu telat saat janji bertemu dengan bapak. Terima kasih untuk semua ilmu yang bapak berikan dan semua masukan-masukan pada skripsi saya ini. Terima kasih juga untuk usulan bapak dengan pertanyaan penelitian yanng ke-5. Namun berkat usulan itulah penulis merasa hasil penelitian yang penulis susun sekarang menjadi lebih baik.

3. Dr. Joni Rahmat Pramudia, M. Si. Selaku dosen pembimbing ke II yang tiada henti memberikan arahan, bimbingan, motivasi dan waktu untuk membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini. Dari awal penulis memang berharap dapat dibimbing oleh beliau karena penulis yakin, lewat tangan dinginnya penulis akan mendapatkan hasil bimbingan yang maksimal. Terima kasih juga untuk


(6)

tidak bosan pada penulis, karena hampir setiap hari beliau penulis hubungi, walaupun nampaknya kebosanan itu bagus juga agar beliau segera meluluskan penulis.

4. Dr. Jajat Ardiwinata M. Pd dan Dr yanti Shantini, M. Pd selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP UPI yang telah memfasilitasi dan memberikan motivasi pada penulis selama penulis menjalani masa-masa bimbingan skripsi.

5. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP UPI yang telah membekali ilmu pengetahuan dan keterampilan, arahan, bimbingan serta motivasi yang sangat berharga dan bermanfaat bagi penulis. Semoga Allah S.W.T membalas segala kemurahan ata ilmu pengetahuan yang telah diberikan kepada penulis selama menempuh pendidikan.

6. Staf Tata Usaha Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP UPI, Pak Teguh yang telah dengan sabar dan tekun memberikan kemudahan dan bantuan kepada penulis selama masa perkuliahan ini.

7. LPK DJ Arie School, selaku tempat penulis melakukan penelitian. Terima kasih atas keterbukaannya pada penulis dan dukungan serta bantuannya dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Mas Arie dan Kak Mirza, thank you so

much.

8. Yuka Martlisda Anwika, Sara Anditta, Sulastri, Novita Kostiannisa, Aditya Ali Chandra, Miftah Farid Jauhari, Nissa Triyana Lestari, Sofia Nur Ramadhani dan Aneng Kurnaesih. Sahabat-sahabatku tercinta, terima kasih atas semua dukungan dan bantuan kalian. Terutama Yuka Martlisda Anwika yang telah dengan sabar memberikan bantuan dan penjelasan mengenai beberapa hal yang tidak penulis mengerti. Teman-teman yang lainnya, Ria Banowati, Rika Aprilia, Vina, Riski Risbandi, Khaerunnisa (icha), Iwan, Anggita Auliyah, Petrus, Lupy, Irma, Cipa, Dian, Lina dan semua teman-teman seperjuangan yang tak dapat penulis sebut satu persatu. TERIMA KASIH atas persahabatan yang kalian berikan

9. Pegi Risman sebagai hidden angel penulis yang selalu membantu penulis baik suka maupun duka. Terima kasih semoga Allah selalu merahmati dan


(7)

membalas semua kebaikanmu dengan rahmat dan barakah yang berlimpah-limpah. Amin.

10. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis sangat-sangat berterima kasih. Terutama untuk Shameer, syukria. Semoga Allah S.W.T membalas semua amal kebaikan, ketulusan, nasihat, pengorbanan yang telah mereka berikan dan mudah-mudahan diberi imbalan dan ganjaran yang berlipat dari Allah S.W.T. amin ya Robbal’alamin.

Bandung, Desember 2013


(8)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ...i

ABSTRAK ...ii

KATA PENGANTAR ...iii

UCAPAN TERIMA KASIH ...iv

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR TABEL ...x

DAFTAR GRAFIK ...xi

DAFTAR BAGAN ...xii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiii

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Penelitian ...1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ...3

C. Tujuan Penelitian ...4

D. Manfaat Penelitian ...5

E. Struktur Organisasi ...6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...7

A. Konsep Kompetensi ...7

1. Komponen-Komponen Kompetensi ...9

2. Kompetensi Individu ...10

B. Konsep Manajemen Pelatihan ...11

1. Pengertian Manajemen Pelatihan ...11

2. Fungsi-Fungsi Manajemen ...15

C. Konsep Pelatihan ...18

1. Pelatihan dalam Pendidikan Luar Sekolah ...19

2. Tujuan Pelatihan ...20

3. Prinsip-Prinsip Pelatihan ...20

4. Prosedur Pelatihan ...22

5. Jenis-Jenis Pelatihan ...23

D. Komunikasi dan Public Speaking...24

1.Konteks-Konteks Komunikasi ...25

2. Fungsi-Fungsi Komunikasi ...26

3. Prinsip-Prinsip Komunikasi ...28

4. Komunikasi dan Public Speaking ...29

E. Pelatihan Sebagai Bentuk Pendidikan Luar Sekolah ...31

1. Kedudukan Pendidikan Luar Sekolah dan Pendidikan Nasional ...32

2. Tujuan Pendidikan Luar Sekolah ...34


(9)

4. Komponen Pendidikan Luar Sekolah ...35

BAB III METODE PENELITIAN ...37

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ...37

B. Desain Penelitian ...38

C. Metode Penelitian ...40

D. Definisi Operasional ...41

E. Instrmen Penelitian ...42

F. Teknik Pengumpulan Data dan Alasan Rasionalnya ...43

G. Analisis Data ...44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...48

A. Gambaran Umum LPK DJ Arie School ...48

B. Penyajian Data Kondisi Objektif LPK DJ Arie School ...50

C. Deskripsi Hasil Penelitian ...51

a. Identitas Responden ...51

b. Pendapat Informan ...54

1. Perencanaan Program Pelatihan Public Speaking di LPK DJ Arie School ...54

1) Identifikasi Kebutuhan ...55

2) Tujuan ...55

3) Modal ...57

4) Penyusunan Perangkat Pelatihan ...57

5) Penyiapan Media ...63

6) Sumber Belajar ...64

7) Sarana Prasarana ...64

8) Sasaran ...66

9) Tenaga Pengajar ...69

2. Pengorganisasian peogram pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School ...71

1) Penggerakan Sumber Daya Manusia ...71

2) Struktur Organisasi ...72

3) Pihak yang Terlibat dalam Kepengurusan ...74

4) Pembagian Tugas ...74

5) Tujuan Organisasi ...76

3. Pelaksanaan program pelatihan public speaking yang ada di LPK DJ Arie School ...76

1) Strategi Pembelajaran ...77

2) Bahan Ajar ...78


(10)

4) Metode Belajar ... 80

5) Tujuan Magang ...80

6) Waktu dan Tempat ...82

4. Pengawasan program pelatihan public speaking bagi peserta magang di LPK DJ Arie School ...82

1) Sasaran yang Diawasi ...83

2) Pihak yang Terlibat dalam Pengawasan ...83

3) Pendekatan Pengawasan ...84

4) Metode yang Digunakan dalam Pengawasan ...84

5. Kompetensi peserta magang sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School ...85

1) Pengetahuan ...85

2) Keterampilan ...87

3) Sikap ...88

D. Pembahasan Hasil Penelitian ...89

1. Perencanaan program pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School 89 2. Pengorganisasian peogram pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School ...93

3. Pelaksanaan program pelatihan public speaking yang ada di LPK DJ Arie School ...96

4. Pengawasan program pelatihan public speaking bagi peserta magang di LPK DJ Arie School ...98

5. Kompetensi peserta magang sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School ...100

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...103

A. Simpulan ...103

B. Saran ...104

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(11)

DAFTAR TABEL No Nama Tabel

4.1 Identitas Responden ...52

4.2 Kurikulum LPK DJ Arie School ...58

4.3 Sarana dan Prasarana LPK DJ Arie School ...65

4.4 Jumlah Peserta Pelatihan ...67

4.5 Daftar Instruktur di LPK DJ Arie School ...70

4.6 Susunan Kepengurusan LPK DJ Arie School ...73

DAFTAR GRAFIK No Nama Grafik


(12)

4.1 Jumlah Peserta Pelatihan ...68

DAFTAR BAGAN No Nama Bagan

2.1 Penjabaran Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Pasal 13...33 4.1 Struktur Kepengurusan LPK DJ Arie School ...73


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat-surat dalam Proses Penelitian

a. Surat Permohonan Ijin Mengadakan penelitian b. Surat Permohonan Izin Penelitian

c. Surat SK Pembimbing 2. Lembar Bimbingan Skripsi 3. Kisi-kisi dan Instrumen Penelitian

a. Kisi-kisi

b. Pedoman Wawancara c. Pedoman Observasi d. Data Hasil Observasi e. Data Hasil wawancara f. Pretest

g. Postest

h. Materi Pelatihan

4. Data Peserta Angkatan 110

5. Sertifikat Pelatihan LPK DJ Arie School 6. Dokumentasi


(14)

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Yayu Yusdiana, Studi Deskriptif Pengelolaan Program Pelatihan Public Speaking Dalam Meningkatkan Kompetensi Peserta Magang Di LPK DJ Arie School. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemajuan dan keberhasilan LPK DJ Arie School dalam menjadi lembaga pendidikan broadcasting dan public speaking di Kota Bandung. Hal tersebut dipengaruhi oleh kurikulum belajar yang ditawarkan berbeda dengan lembaga pelatihan sejenis. Selain itu, tenaga pengajar yang berpengalaman dan metode belajar yang tidak membosankan yang diterapkan, menjadikan lembaga ini primadona bagi anak-anak muda Bandung yang ingin mempelajari tentang broadcasting dan public speaking. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang: 1) Perencanaan program dalam pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School. 2) Pengorganisasian yang ada di LPK DJ Arie School. 3) Pelaksanaan pelatihan public speaking yang ada di LPK DJ Arie School. 4) Evaluasi pengelolaan program pelatihan public speaking bagi peserta magang di LPK DJ Arie School. 5) Kompetensi peserta magang sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School.

Penelitian ini didasarkan atas landasan teori mengenai manajemen pelatihan, konsep pelatihan, konsep komunikasi, kompetensi dan konsep pendidikan luar sekolah.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, serta teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu menggunakan angket, wawancara, observasi dan dokumentasi.

Pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive sample, yaitu subjek berjumlah 5 (lima ) orang yang terdiri atas ketua pelaksana, staff, dua orang peserta magang dan user. Dari hasil wawancara kelima orang subjek tersebut dilakukanlah triangulasi untuk mendapatkan keabsahan data melalui informasi yang didapat dari berbagai sumber.

Dari hasil analisis hasil penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Perencanaan yang dilakukan ialah dimulai dari identifikasi kebutuhan dilapangan, perumusan tujuan, penyiapan modal, penyusunan perangkat pelatihan, penyiapan media, penyiapan sumber belajar, penyiapan sarana prasarana, sasaran dan tenaga pengajar. (2) Pengorganisasian yang dilakukan ialah dengan melakukan penggerak sumber daya manusia, mengetahui struktur organisasi, pihak yang terlibat dalam kepengurusan, pembagian tugas dan tujuan organisasi. (3) Pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan strategi pembelajaran, pemberian bahan ajar, penggunaan media belajar, penggunaan metode belajar, mengetahui tujuan magang dan mengetahui waktu dan tempat kegiatan magang. (4) Pengawasan pelatihan dilakukan pada sasaran yang diawasi, pihak yang terlibat dalam pengawasan, pendekatan pengawasan serta metode yang digunakan dalam pengawasan. (5) Kompetensi peserta magang dilihat memiliki perubahan terhadap pengetahuan, keterampilan dan sikap.


(15)

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ...i

ABSTRAK ...ii

KATA PENGANTAR ...iii

UCAPAN TERIMA KASIH ...iv

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR TABEL ...x

DAFTAR GRAFIK ...xi

DAFTAR BAGAN ...xii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiii

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Penelitian ...1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ...3

C. Tujuan Penelitian ...4

D. Manfaat Penelitian ...5

E. Struktur Organisasi ...6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...7

A. Konsep Kompetensi ...7

1. Komponen-Komponen Kompetensi ...9

2. Kompetensi Individu ...10

B. Konsep Manajemen Pelatihan ...11

1. Pengertian Manajemen Pelatihan ...11

2. Fungsi-Fungsi Manajemen ...15

C. Konsep Pelatihan ...18

1. Pelatihan dalam Pendidikan Luar Sekolah ...19

2. Tujuan Pelatihan ...20

3. Prinsip-Prinsip Pelatihan ...20

4. Prosedur Pelatihan ...22

5. Jenis-Jenis Pelatihan ...23

D. Komunikasi dan Public Speaking...24

1.Konteks-Konteks Komunikasi ...25

2. Fungsi-Fungsi Komunikasi ...26

3. Prinsip-Prinsip Komunikasi ...28

4. Komunikasi dan Public Speaking ...29

E. Pelatihan Sebagai Bentuk Pendidikan Luar Sekolah ...31

1. Kedudukan Pendidikan Luar Sekolah dan Pendidikan Nasional ...32


(16)

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Ciri Pendidikan Luar Sekolah ...35

4. Komponen Pendidikan Luar Sekolah ...35

BAB III METODE PENELITIAN ...37

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ...37

B. Desain Penelitian ...38

C. Metode Penelitian ...40

D. Definisi Operasional ...41

E. Instrmen Penelitian ...42

F. Teknik Pengumpulan Data dan Alasan Rasionalnya ...43

G. Analisis Data ...44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...48

A. Gambaran Umum LPK DJ Arie School ...48

B. Penyajian Data Kondisi Objektif LPK DJ Arie School ...50

C. Deskripsi Hasil Penelitian ...51

a. Identitas Responden ...51

b. Pendapat Informan ...54

1. Perencanaan Program Pelatihan Public Speaking di LPK DJ Arie School ...54

1) Identifikasi Kebutuhan ...55

2) Tujuan ...55

3) Modal ...57

4) Penyusunan Perangkat Pelatihan ...57

5) Penyiapan Media ...63

6) Sumber Belajar ...64

7) Sarana Prasarana ...64

8) Sasaran ...66

9) Tenaga Pengajar ...69

2. Pengorganisasian peogram pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School ...71

1) Penggerakan Sumber Daya Manusia ...71

2) Struktur Organisasi ...72

3) Pihak yang Terlibat dalam Kepengurusan ...74

4) Pembagian Tugas ...74

5) Tujuan Organisasi ...76

3. Pelaksanaan program pelatihan public speaking yang ada di LPK DJ Arie School ...76

1) Strategi Pembelajaran ...77

2) Bahan Ajar ...78


(17)

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Metode Belajar ... 80

5) Tujuan Magang ...80

6) Waktu dan Tempat ...82

4. Pengawasan program pelatihan public speaking bagi peserta magang di LPK DJ Arie School ...82

1) Sasaran yang Diawasi ...83

2) Pihak yang Terlibat dalam Pengawasan ...83

3) Pendekatan Pengawasan ...84

4) Metode yang Digunakan dalam Pengawasan ...84

5. Kompetensi peserta magang sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School ...85

1) Pengetahuan ...85

2) Keterampilan ...87

3) Sikap ...88

D. Pembahasan Hasil Penelitian ...89

1. Perencanaan program pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School 89 2. Pengorganisasian peogram pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School ...93

3. Pelaksanaan program pelatihan public speaking yang ada di LPK DJ Arie School ...96

4. Pengawasan program pelatihan public speaking bagi peserta magang di LPK DJ Arie School ...98

5. Kompetensi peserta magang sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School ...100

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...103

A. Simpulan ...103

B. Saran ...104

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(18)

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Kita sebagai manusia yang melakukan kegiatan sosialisasi, diharuskan untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain karena komunikasi tersebut bagian dari kegiatan penunjang dalam bersosialisasi. Dalam berkomunikasi, manusia menggunakan gerak tubuh, bahasa dan isyarat yang dimengerti oleh lawan bicaranya agar pesan yang disampaikan dapat diterima. Pesan tersebut dapat lebih menarik jika dalam penyampaiannya menggunakan cara-cara tertentu yang menarik untuk disimak. Menurut Wikipedia, komunikasi adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan

lingkungan dan orang lain. (Website Wikipedia.

http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi. Diunduh tanggal 14 Mei 2013)

Komunikasi menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan kita, karena dari semua aspek yang ada di diri kita hal pertama yang akan orang lain nilai adalah bagaimana cara kita berkomunikasi. Kesuksesan seseorang dimulai dari bagaimana ia menyampaikan kepada orang lain tentang dirinya dan lingkungannya melalui komunikasi.

Komunikasi dilakukan oleh seorang bayi sejak dari awal ia dilahirkan. Dimana dengan menangislah bayi tersebut berkomunikasi dengan orangtua dan lingkungannya. Menangis menunjukkan rasa lapar, haus, tidak nyaman dan ketakutan seorang bayi pada orangtuanya. Dengan melihat reaksi seperti itu, orangtua pasti akan berusaha untuk membujuk dan menenangkan bayi dengan memberikan apa yang bayi tersebut butuhkan. Bahkan, hanya dengan pembicaraan kecil saja, antara ibu dan bayi telah terjalin komunikasi yang setingkat lebih tinggi dibanding menangis.


(19)

2

Dalam pembicaraan ini, bayi dianggap telah memiliki pemahaman tentang apa yang disampaikan oleh orangtuanya. Bayi dianggap memiliki pemahaman dan intelektual yang gfvbsejajar dengan orangtua yang melakukan komunikasi. Melihat ini, dapat kita tangkap bahwa seorang bayi saja memiliki kedudukan yang sama dengan kita yang telah dewasa. Apalagi komunikasi antara orang dewasa dengan orang dewasa, patutlah kita mampu berkomunikasi dengan lebih baik secara terarah dan teratur dalam penyampaian informasinya.

Berkomunikasi secara terarah dan teratur bagi sebagian orang dapat dilakukan dengan baik tanpa perlu adanya latihan, namun bagi sebagian orang lagi perlu adanya suatu pelatihan komunikasi agar orang-orang yang memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dapat memiliki keahlian dalam berkomunikasi. Dengan melihat kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini, baik pelajar maupun non pelajar maka pelatihan tentang kecakapan berkomunikasi sangat dibutuhkan. Bukan hanya kecakapannya saja yang harus diberikan pada masyarakat, namun masyarakatnyapun dapat mempelajari penyampaian pesan secara menarik dan karena itulah pelatihan public speaking diadakan.

Latar belakang penulis meneliti tentang LPK DJ Arie School karena LPK DJ Arie School telah sukses menjadi sebuah tempat pelatihan kecakapan public

speaking di kota Bandung sehingga berhasil mencetak lulusan-lulusan yang

berkompeten dibidang public speaking dan LPK ini juga telah membuka banyak cabang dibeberapa wilayah Jawa Barat dan Jakarta dikarenakan banyaknya permintaan. Dengan nama besar yang disandangnya, DJ Arie School telah mempunyai lulusan yang banyak dan tersebar dibeberapa stasiun radio, televisi dan perusahaan-perusahaan terkemuka.

Peserta pelatihan yang masuk di LPK DJ Arie School sebagian besar berorientasi untuk dapat menjadi seorang Public Speaker handal dan untuk menaikkan rasa percaya diri. Rata-rata peserta yang telah belajar di LPK DJ Arie School dapat tampil lebih percaya diri di hadapan khalayak ramai terutama disaat mereka diharuskan untuk tampil di muka public.

Hal tersebut diatas, tidak lepas dari diterapkannya kurikulum belajar yang berbasis pada praktek sehingga memudahkan bagi para siswanya untuk dapat


(20)

3

lebih memahami dan menyerap pelajaran. Bukan hanya itu saja, tenaga pengajar yang ada di LPK DJ Arie School merupakan orang-orang yang memiliki kemampuan yang sudah tidak diragukan lagi dalam bidang public speaking, mereka adalah para penyiar dan presenter yang masih aktif di dunia broadcasting sehingga ilmu yang mereka berikan pada siswa merupakan ilmu yang didapat berdasarkan pada pengalaman tenaga pengajar tersebut.

Selain tentang keberhasilan LPK DJ Arie School, penulis juga melihat jika pada pelaksanaan magangnya kurang berjalan baik, bahkan dinilai kurang profesional. Maka dari itu penulis berniat untuk melakukan penelitian yang nantinya akan dijadikan sebagai skripsi penulis nanti. Dengan ini, penulis mengajukan judul “Studi Deskriptif Pengelolaan Program Pelatihan Public Speaking Dalam Meningkatkan Kompetensi Peserta Magang di LPK DJ Arie School” sebagai judul skripsi yang akan penulis angkat.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi masalah yang peneliti dapat dalam observasi peneliti sebelumnya ialah:

1. Tenaga pengajar yang ada di LPK DJ Arie School memiliki kompetensi yang sangat baik dibidangnya karena latar belakang mereka sebagai penyiar, MC dan Tv Presenter sehingga memungkinkan bagi mereka untuk menjadi panutan bagi siswa-siswa yang belajar. Namun 23 % dari 13 orang tenaga pengajar, tidak mempunyai latar belakang akademis tentang pengajaran dan mereka tidak memiliki sertifikat mengajar sebagaimana layaknya para pengajar dan tutor. Mereka diterima untuk mengajar di LPK DJ Arie School karena mereka merupakan siswa lulusan dari LPK tersebut dan hal tersebut merupakan syarat utama bagi mereka yang akan mengajar di LPK DJ Arie School.

2. Kurikulum yang digunakan ialah kurikulum yang berbasis pada praktek sehingga kurikulum ini lebih menempa peserta pelatihan untuk lebih siap terjun ke masyarakat dengan kemampuan Public Speaking yang ia miliki. Kurikulum ini berbeda dengan kurikulum lain dengan pelatihan sejenis.


(21)

4

3. Dalam pembelajarannya, LPK DJ Arie School menggunakan metode demonstrasi. Dimana metode ini memberikan suatu pengajaran dengan memperlihatkan pada peserta pelatihan, obyek yang tengah dipelajari dan memberikan kesempatan pada peserta pelatihan untuk melakukan hal yang telah di demonstrasikan di kelas.

4. Pengelolaan jadwal magang yang tidak merata bagi setiap peserta magang, menyebabkan beberapa diantara mereka mengalami keterlambatan dalam pemenuhan pendidikan mereka di LPK DJ Arie School ini.

5. Lulusan LPK DJ Arie School 10% dari 819 orang lulusan telah menembus dunia kerja dengan kecakapan Public Speaking yang dimilikinya, hanya saja tidak adanya monitoring yang dilakukan LPK ini terhadap lulusan-lulusannya, sehingga menyebabkan data yang di dapat kurang akurat.

Dari hasil identifikasi masalah yang peneliti sampaikan diatas, maka berikut rumusan masalahnya “Bagaimana Pengelolaan Program Pelatihan Public

Speaking Dalam Meningkatkan Kinerja Peserta Magang di LPK DJ Arie

School?”

Dengan berdasarkan pada hasil identifikasi dan rumusan masalah diatas, peneliti membuat pertanyaan penelitian, yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan program pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School?

2. Bagaimana pengorganisasian peogram pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School?

3. Bagaimana pelaksanaan program pelatihan public speaking yang ada di LPK DJ Arie School?

4. Bagaimana pengawasan program pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School?

5. Bagaimana kompetensi peserta magang sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School?


(22)

5

Mengacu pada latar belakang, rumusan dan pembatasan masalah diatas, secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data, informasi dan gambaran tentang pengelolaan program pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang:

1. Perencanaan program dalam pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School.

2. Pengorganisasian yang ada di LPK DJ Arie School.

3. Pelaksanaan pelatihan public speaking yang ada di LPK DJ Arie School 4. Evaluasi pengelolaan program pelatihan public speaking bagi peserta magang

di LPK DJ Arie School.

5. Kompetensi peserta magang sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan public

speaking di LPK DJ Arie School

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat yang peneliti jabarkan dibawah ini: 1. Manfaat Teoritis

Dengan adanya penelitian ini peneliti harap dapat memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai pendidikan luar sekolah.

2. Manfaat Praktis (Operasional) a. Bagi Peneliti

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan pengembangan pola pikir peneliti khususnya bidang pelatihan dalam pendidikan luar sekolah.

b. Bagi Pihak Masyarakat

Dengan adanya penelitian ini peneliti harap dapat memberikan masukan yang baik bagi masyarakat yang mendalami atau ingin mengetahui tentang public

speaking agar mereka dapat lebih mengembangkan kemampuannya karena hal

tersebut akan sangat bermanfaat bagi dirinya c. Bagi Dunia Pendidikan Pada Umumnya


(23)

6

Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan sumber inspirasi untuk lebih memperdalam permasalahan yang berkaitan dengan pelatihan sebagai salah satu kajian dari pendidikan luar sekolah.

E. Struktur Organisasi

Untuk mempermudah dalam pembahasan dan penyusunan selanjutnya, maka

berikut ini adalah rencana peneliti membagi pokok-pokok pembahasan yang terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN terdiri dari Latar Belakang Penelitian, Identifikasi

Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORITIS terdiri dari Konsep Kompetensi Konsep

Manajemen Pelatihan, Konsep Pelatihan, Konsep Komunikasi dan Public

Speaking dan Pelatihan Sebagai Bentuk Pendidikan Luar Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN terdiri atas Metode Penelitian, Teknik

Pengumpulan Data, Prosedur Pengolahan Data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN terdiri atas Kondisi

Objektif Pelatihan Public Speaking di LPK DJ Arie School, Hasil Penelitian, dan Analisis Hasil Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN terdiri dari hasil simpulan yang didapat


(24)

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Dipilihnya LPK DJ Arie School sebagai lokasi penelitian pada penelitian ini ialah karena LPK ini merupakan LPK yang berbasis public speaking yang terkenal di kota Bandung dan menjadi tujuan utama para calon public speaker dalam menimba ilmu tentang public speaking. Lokasi dari LPK DJ Arie School sangat strategis untuk diakses, yakni berada di Jalan Taman Sari No. 42A. lokasinya berdekatan dengan kampus UNISBA dan merupakan daerah tempat nongkrong anak-anak muda Bandung. Pemilihan lokasi yang strategis ini bertujuan agar semua orang yang berminat terhadap public speaking dapat dengan mudah mengaksesnya dan tidak perlu mengalami kesulitan untuk mencapai lokasinya karena berada persis di tepi jalan raya.

Subjek dari penelitian ini adalah sumber data yang diperoleh dari hasil lapangan di LPK DJ Arie School. Menurut Spradley dalam Sugiyono (2011: 297) dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: place,

actors dan activity.

1. Place (Tempat) yaitu sumber data yang berupa tempat atau sumber data yang

menyajikan tampilan dalam keadaan diam atau benda tak bergerak. Seperti gedung beserta fasilitas-fasilitasnya, kondisi lokasi dan sebagainya yang ada di LPK DJ Arie School.

2. Actors (Orang-orang) yaitu sumber data berupa informan yang dapat

memberikan data berupa jawaban lisan yang didapat dari hasil wawancara. Dalam penelitian ini, yang menjadi actors ialah ketua penyelenggara, pengelola pelatihan dan siswa magang.

3. Activity (Aktivitas) yaitu segala kegiatan yang terjadi di LPK DJ Arie School


(25)

38

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ialah seperti aktifitas kehidupan di LPK DJ Arie School, kegiatan belajar-mengajar dan kinerja dari setiap actors yang ada di tempat tersebut.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu: 1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini, peneliti melakukan beberapa langkah yang akan peneliti lakukan dalam penelitian, seperti menurut Hijriyyah (2013: 55-56) yang menyatakan langkah-langkah tersebut yaitu:

a. Menyusun rencana penelitian. Rencana penelitian ini sama dengan proposal penelitian, dimana penulis memilih lokasi dan lapangan penelitian, menentukan jadwal penelitian, memilih alat penelitian, merancang pengumpulan data, menentukan latar belakang masalah dan alasan penulis melakukan penelitian di tempat tersebut serta kajian kepustakaan yang dijadikan dasar dalam menentukan fokus penelitian. Kajian teori yang di dapat berkaitan dengan pengelolaan program public speaking dalam meningkatkan kinerja peserta magang di LPK DK Arie School.

b. Memilih lapangan fokus penelitian. Dalam memilih lapangan fokus penelitian, penulis menyesuaikan dengan teori yang di dapat dengan kesesuaian di lapangan.

c. Mengurus perizinan. Perizinan dibuat dan dikeluarkan oleh pihak-pihak yang bersangkutan dengan kegiatan penelitian ini, seperti pihak Universitas dan pihak di LPK DJ Arie School.

d. Menjajaki dan menilai keadaan lapangan. Penulis terlebih dahulu membaca dari kepustakaan, mencari tahu dari orang lain tentang objek yang di teliti serta penulis akhirnya menjadi siswa di LPK DJ Arie School selama 6 bulan. Sehingga, dengan ini penulis mengetahui dan mengenal situasi serta kondisi daerah tempat penelitian. Maka, peneliti memiliki gambaran umum dari keadaan lapangan di LPK DJ Arie School.

e. Memilih dan memanfaatkan responden. Responden yang dipilih, ditentukan oleh penulis dengan menyesuaikan informasi yang dibutuhkan oleh penulis.


(26)

39

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Responden disini ialah ketua penyenggara sebagai pemilik dari LPK DJ Arie School, staff pegawai dan pesrta magang di LPK DJ Arie School.

f. Menyiapkan perlengkapan penelitian. Perlengkapan penelitian dibutuhkan oleh penulis untuk melakukan pelaksanaan penelitian di LPK DJ Arie School, dimana perlengkapan itu ialah surat izin dari Universitas, pedoman penelitian seperti instrumen penelitian, perlengkapan fisik seperti alat perekam wawancara dan kamera untuk mengabadikan setiap momen selama penelitian dan terakhir ialah kontak dengan lembaga LPK DJ Arie School agar mudah dalam menghubunginya.

2. Tahap Pelaksanaan

Menurut Hijriyyah (2013: 57), menyatakan bahwa tahap pelaksaanaan merupakan tahapan penelitian yang langsung dilakukan di tempat penelitian dengan mengaplikasikan dan menggunakan semua peralatan perlengkapan penelitian. Berikut adalah tahapan pelaksanaannya:

a. Memasuki lapangan. Pada tahap ini, penulis berusaha memahami karakteristik objek penelitian agar didapatkan suatu keakraban selama dalam masa penelitian. Keakraban tersebut penting bagi penulis agar kegiatan penelitian berjalan dengan lancar dan didapatkan data yang diinginkan dengan lebih mudah.

b. Mengadakan wawancara. Responden atau informan dalam kegiatan wawancara ini ialah ketua penyenggara atau pemilik LPK DJ Arie School, staf dan peserta magang. Dimana pada setiap wawancara dengan subjek tersebut diatas dibedakan isi pertanyaan dari wawancaranya agar didapatkan data yang akurat dari berbagai sudut pandang dari responden atau informan. c. Melakukan observasi. Observasi dilakukan terhadap lingkungan LPK DJ Arie

School dan seluruh kegiatannya termasuk kegiatan-kegitan yang dilakukan oleh ketua penyenggara atau pemilik LPK DJ Arie School, staf dan peserta magang selama proses pembelajaran dan proses magang di LPK DJ Arie School.


(27)

40

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Tahap Akhir

Untuk pengecekan kebenaran dari data dan informasi yang didapatkan oleh penulis maka dibutuhkan member check dan triangulasi terhadap data dan informasi yang diperoleh tersebut agar didapatkan kebenaran yang selalu dikonfirmasikan dan diteliti kembali pada sumber datanya. Triangulasi dibutuhkan untuk membandingkan data hasil wawancara mendalam dari ketua penyenggara atau pemilik LPK DJ Arie School, staf dan peserta magang dengan menggunakan metode yang sama.

C. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2011: 3) metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Pendekatan yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini ialah pendekatan penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono (2011: 15):

“Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat pospositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana penelitian adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.”

Alasan peneliti menggunakan pendekatan ini, ialah karena pendekatan kualitatif lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian yang penulis lakukan menggunakan metode deskriptif dimana dengan penggunaan metode ini penulis dapat mendeskripsikan dan menggambarkan suatu keadaan yang tengah berjalan pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa gejala tertentu untuk mendapatkan teori yang relevan dengan keadaan tersebut.


(28)

41

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penggunaan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif pada penelitian ini ialah berdasarkan pada masalah yang diteliti dengan mendeskripsikan mengenai pengelolaan program public speaking yang dilakukan oleh ketua penyelenggara dan staf LPK DJ Arie School terhadap meningkanya kinerja peserta magang di LPK DK Arie School.

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam menafsirkan masalah penelitian, masing-masing variabel dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengelolaan

Pengelolaan atau manajemen adalah serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan dan mengembangkan terhadap segala upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. (Sudjana. 2010: 17)

Pengelolaan dalam penelitian ini adalah praktek atau proses pengelolaan dimulai dari perencanaan hingga pengawasan dalam pelatihan public speaking yang berlangsung di LPK DJ Arie School.

2. Program

Program dapat diartikan sebagai kegiatan yang disusun secara terencana dan memiliki tujuan, sasaran, isi dan jenis kegiatan, pelaksana kegiatan, proses kegiatan, waktu, fasilitas, alat-alat biaya dan sumber-sumber pendukung lainnya. Secara lebih luas, program yaitu kegiatan yang memiliki komponen, proses dan tujuan program. (Sudjana, 2006: 4)

Program yang dimaksud disini adalah suatu himpunan instruksi tertulis yang menjadi acuan-acuan dalam penyelenggaraan pelatihan di LPK DJ Arie School dan menjadi patokan yang mengukur tingkat keberhasilan pelatihan.

3. Pelatihan

Pelatihan adalah tindakan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan seorang pegawai untuk melaksanakan pekerjaan tertentu. (Kamil, 2012: 3)


(29)

42

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pelatihan yang dimaksudkan disini ialah program pelatihan public speaking yang diberikan kepada anak-anak muda yang ingin mempelajari public speaking. Pelatihan public speaking yang diberikan ialah pelatihan yang menekan kan pada keterampilan dalam berbicara didepan khalayak umum dan menjadi seorang broadcaster yang handal.

4. Public Speaking

Yang dimaksud dengan public speaking disini adalah suatu kegiatan pelatihan kecakapan berkomunikasi yang dilaksanakan oleh LPK DJ Arie School dengan menggunakan kurikulum yang berbasis praktek dan lebih menekankan pada bidang broadcasting. Sehingga, lulusannya nanti diharapkan dapat menjadi seorang broadcaster yang handal dengan karir yang dapat dijalani seperti di Stasiun radio dan televisi.

5. Peserta Magang

Perserta magang disini ialah mereka yang mengikuti pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School sebanyak 15 orang, dan diambil 2 orang peserta magang. Mereka inilah yang nanti menjadi objek penelitian dan dari merekalah peneliti akan menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai pelatihan public

speaking di LPK DJ Arie School.

6. Kompetensi

Kompetensi disini ialah kemampuan yang dimiliki oleh peserta magang yang mengikuti pelatihan public speaking di LPK DJ Arie School, dimana mereka di dilihat dari segala kegiatan dan perkembangannya mulai dari awal masuk pelatihan hingga selesainya pelatihan.

E. Instrumen Penelitian

Dalam melakukan sebuah penelitian, sebelum hal tersebut dilakukan diperlukan adanya instrumen penelitian yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Instrumen penelitian dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan dengan hal-hal yang ingin peneliti ketahui mengenai lembaga yang peneliti teliti. Instrumen dibuat dan disesuaikan berdasarkan kebutuhan peneliti pada saat dilapangan.


(30)

43

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti dalam mengumpulkan data dilapangan berperan serta dalam kegiatan subjek penelitian, agar data yang didapatkan diperoleh secara akurat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pedoman Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara dan terwawancara untuk memperoleh informasi. Pewawancara berpedoman pada lembar acuan berupa pertanyaan-pertanyaan penelitian yang digunakan dalam kegiatan wawancara. Melalui pedoman itu, peneliti tidak akan jauh melenceng dari pertanyaan yang telah terkonsep. Sehingga menghindari ketidakfokusan kegiatan penggalian data.

2. Pedoman Observasi

Menurut Arikunto (2010: 200) menyatakan bahwa pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati. Daftar jenis kegiatan ini menjadi acuan bagi peneliti dalam melakukan kegiatan penelitian, sehingga peneliti dapat mengamati data secara lengkap dan pengamatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuan penelitian.

3. Kamera dan Alat Perekam

Kamera dan alat perekam digunakan untuk mendokumentasikan data yang telah diperoleh sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan penelitiannya.

F. Teknik Pengumpulan Data dan Alasan Rasionalnya

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi karena dengan mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecap (Arikunto, 2010: 199-200).

Berdasarkan pendapat tersebut peneliti akan melakukan observasi di LPK DJ Arie School. Peneliti akan mengobservasi perilaku berkomunikasi dan dampak dari kegiatan pembelajaran Public Speaking yang dilakukan oleh peserta pelatihan


(31)

44

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peneliti observasi sebagai pelaksana dari kegiatan pelatihan ini. Selain itu peneliti akan menggunakan teknik wawancara.

a. Angket adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban. Dengan angket, peneliti akan menggali informasi pada para peserta magang mengenai keseluruhan kegiatan magang yang mereka jalani selain itu untuk mengetahui bagaimana kinerja kelembagaan di LPK DJ Arie School dimata para peserta magang.

b. Wawancara ialah proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan atau subjek penelitian. Dimana dengan melakukan wawancara ini, peneliti dapat mengggali lebih banyak data tentang pelatihan yang dilaksanakan sehingga data tersebut dapat diakui kebenarannya.

c. Observasi, adalah pengamatan terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh panca indera. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian. Menurut Arikunto (2010: 200) terdapat dua cara observasi, yaitu observasi

non-sistemis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menngunakan

instrumen penelitian dan observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Peneliti akan melakukan observasi partisipasi, yaitu (participant observation) dengan metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan di mana peneliti terlibat dalam keseharian informan dan mengunakan observasi sistematis dimana peneliti berpedoman pada instrumen pengamatan yang telah peneliti buat. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipan ini maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak.


(32)

45

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Analisis Data

Analisis data ialah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupn orang lain (Sugiyono: 335).

Dalam analisis data ini, peneliti menggunakan analisis data kualitatif yang bersifat induktif. Analisis data ini berdasarkan dari data yang diperoleh lalu berkembang menjadi pola hubungan tertentu hingga menjadi hipotesis. Dengan hipotesis tersebut dilakukan pengumpulan data berulang-ulang hingga mendapatkan kesimpulan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak. Bila data tersebut dilakukan secara berulang-ulang menggunakan teknik triangulasi dan ternyata hipotesis dapat diterima maka selanjutnya berkembang menjadi teori. Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2011: 337) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display dan conclusion

drawing/verification. Langkah-langkah yang diterapkan peneliti dalam menganalisis data ialah sebagai berikut:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum data dengan memilih hal-hal pokok dan memilih hal-hal yang penting dalam penelitian dimana peneliti menyortir data-data yang telah didapat agar peneliti lebih memfokuskan pada data-data yang penting. Hal ini dilakukan agar peneliti mendapatkan gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Reduksi data menurut Sugiyono (2011: 339) merupakan proses berpikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasaan dan kedalaman wawasan yang tinggi. 2. Data Display (Penyajian Data)


(33)

46

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hijriyyah (2013: 65) menyetakan setelah mereduksi data, langkah selanjutnya ialah dengan mendisplay data atau penyajian data. Penyajian data dilakukan dengan cara membentuk tabel, grafik, pictogram dan sejenisnya yang dengan penyajian data tersebut data dapat lebih mudah dipahami karena memiliki pola hubungan yang tersusun. Setelah medisplaykan data dan memahami apa yang terjadi, maka peneliti dapat merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

3. Conclusion Drawing/Verification (Penarikan Kesimpulan)

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Hubarman dalam Sugiyono (2011: 345) adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dibuktikan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

4. Triangulasi

Triangulasi merupakan cara untuk menilai keabsahan data dengan tujuan memperkaya informasi yang telah didapat sebelumnya dengan data yang baru. Triangulasi tidak hanya didapat dari sumber data tunggal, tapi dari semua sumber yang menjadi subjek penelitian penulis, sehingga penulis sapat mengecek kebenaran data yang di dapat dari setiap sumber. Pada langkah keempat ini peneliti berusaha menarik kesimpulan dari data yang telah di dapat dan melakukan verifikasi data sehingga menghasilkan data yang valid. Peneliti menggunakan triangulasi dengan menggunakan sumber data yang berbeda dan menggunakan metode yang sama sehingga peneliti nantinya akan membandingkan data hasil wawancara antara ketua penyelenggara atau pemilik LPK DJ Arie School, staf dan peserta magang. Proses triangulasi melalui observasi, wawancara dan angket yang penulis lakukan pada ketua penyelenggara atau pemilik LPK DJ Arie School, staf dan peserta magang.


(34)

47

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Hubungan antara pengelola, peserta dan user/masyarakat

Pengelola mengelola pelatihan DJ Arie School dengan baik mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Pada saat magang pun, pengelola terus memantau peserta pelatihan sehingga seluruh kegiatan yang dilakukan peserta pada saat magang terpantau. Peserta pelatihan melakukan pelatihan dalam kelas selama dua bulan, lalu pada bulan ke tiga mereka melakukan magang dimana pada proses magang tersebut terdapat tiga kali magang Mc woro-woro, dua kali magang Mc Event dan terakhir magang siaran selama 2 minggu di Radio Rakita yang telah menjalin kerjasama dengan DJ Arie School. Masyarakat berperan sebagai pengguna dari lulusan DJ Arie School ini, dimana di dalam masyarakat mereka para peserta telah terjun kedalam dunia kerja dengan menggunakan keahlian yang didapatkan selama belajar di pelatihan DJ Arie School.

Hubungan antara ketiganya ialah pengelola pelatihan berperan sebagai pencetak atau penyedia lulusan pelatihan public speaking. Dimana peserta yang masuk kedalam pelatihan tersebut di latih dengan baik sehingga lulusan-lulusannya dapat diterima oleh masyarakat yang menjadi pengguna dari hasil lulusan DJ Arie School.


(35)

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. 2010. Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bandung: Pustaka Cendikia Utama.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Harun, Rochajat dan Elvinaro Ardianto. 2011. Komunikasi Pembangunan

Perubahan Sosial: Perspektif Dominan, Kajian Ulang dan Teori Kritis.

Jakarta: Rajagrafindo Persada

Kamil, Mustofa. 2012. Model Pendidikan dan Pelatihan: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta

Mulyana, Deddy. 2008. Ilmu Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moeheriono. 2009. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor: Ghalia Indonesia

Moekijat.1993. Evaluasi Pelatihan dalam rangka Peningkatan Produktivitas. Bandung: Mandar Maju.

Mulyana, E. ____. Pengantar Komunikasi. Bandung

Muslich, mansur. 2011. Penilaian Berbasis kelas dan Kompetensi. Bandung: PT Refika Aditama.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

Pramudia, JR. 2013. Belajar Sepanjang Hayat: Konsep, Kebijakan dan Aplikasi

dalam Pendidikan Nonformal Menuju Masyarakat Berpengetahuan.

Sudjana, D. 2001. Pendidikan Luar Sekolah: Wawasan, Sejarah, Perkembangan,

Falsafah dan Teori Pendukung Asas. Bandung: Falah Production.

Sudjana, D. 2006. Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sudjana, D. 2010. Manajemen Progam Pendidikan: Untuk Pendidikan Nonformal

dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Falah Production.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.


(36)

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber dari Skripsi

Hijriyyah, Yayah. 2013. Kepemimpinan Ketua Penyelenggara dalam Meningkatkan Kinerja Pendidik PAUD: Studi Kelompok Bermain Arya Kikis Desa Kagok Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka. Skripsi

UPI. Tidak Diterbitkan.

Sumber dari Internet

___,___. 2011. Komponen-Komponen Kompetensi. Tersedia:

http://www.majalahpendidikan.com/2011/10/komponen-komponen-kompetensi.html. [Diunduh tanggal 20 Oktober 2013]

___,___.___. Komunikasi. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi. [Diunduh tanggal 14 Mei 2013]

___,___. 2013. Pengertian Public Speaking. Tersedia: http://www.komunikasipraktis.com/pengertian-public-speaking/#.Us3-Bft5ZEV. [Diunduh tanggal 9 Januari 2013]

___,___. 2012. Peran Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran PAI. Tersedia: http://eddypoenya.blogspot.com/. [Diunduh tanggal 20 Oktober 2013]

___,___. ___. Public Speaking. Tersedia:

http://en.wikipedia.org/wiki/Public_speaking. [Diunduh tanggal 9 Januari 2013]

Setiawan, Heru. 2011. Pengertian Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Tersedia: http://zonainfosemua.blogspot.com/2011/01/pengertian-metode-penelitian-kualitatif.html. [Diunduh tanggal 28 Februari 2013]

___,___. ____. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online): Manajemen. Tersedia: http://kamusbahasaindonesia.org/manajemen

___,___. ___. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online): Pidato. Tersedia: http://kbbi.web.id/. [Diunduh tanggal 9 Januari 2013]

___,___. ___. POAC. Tersedia:

http://ikma10fkmua.files.wordpress.com/2012/02/4b-poac.docx. [Diunduh tanggal 10 September 2013]

Sudaryat, Yayat. ___. Manajemen Pelatihan. Bandung: Makalah.

http://file.upi.edu/direktori/fpbs/jur._pend._bahasa_daerah/196302101987 031-yayat_sudaryat/mkl_bind/manajemen_pelatihan.pdf.[Diunduh tanggal


(37)

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie


(38)

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEDOMAN WAWANCARA A. Identitas responden

1. Nama :

2. Usia :

3. Jenis kelamin : 4. Pekerjaan : 5. Pendidikan :

6. Alamat :

B. Perencanaan program

1. Kebutuhan apa saja yang diidentifikasi dalam rencana pembuatan lembaga ini?

2. Tujuan apakah yang hendak dicapai oleh lembaga DJ Arie School dengan menyelenggarakan program pelatihan public speaking?

3. Berapakah modal yang dikeluarkan oleh lembaga DJ Arie School? 4. Dalam penyusunan perangkat pelatihan, pihak mana saja yang

dilibatkan?

5. Media apa saja yang disiapkan dalam pelatihan public speaking ini? 6. Sumber belajar apa saja yang disediakan oleh DJ Arie School dalam

memfasilitasi peserta pelatihan?

7. Sarana belajar apa saja yang harus ada dalam kelas public speaking di DJ Arie School?

8. Siapakah sasaran program pelatihan public speaking DJ Arie School? 9. Tenaga pengajar seperti apakah yang telah dipersiapkan?

C. Pengorganisasian program

1. Siapakah penggerak dalam organisasi ini?

2. Apa yang dilakukan dalam menggerakkan anggotanya? 3. Bagaimana struktur organisasi yang ada di DJ Arie School?

4. Siapa saja pihak yang terlibat dalam kepengurusan organisasi DJ Arie School?

5. Bagaimana tanggung jawab dari setiap bidang terhadap tugas yang diberikan?

6. Bagaimana pembagian tugas dalam organisasi ini? 7. Bagaimana sistem reorganisasi di DJ Arie School? 8. Bagaimana perekrutan pengurus di DJ Arie School? 9. Apakah tujuan dari organisasi di DJ Arie School?


(39)

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Pelaksanaan program pelatihan

1. Bagaimana tahapan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam pelatihan?

2. Media belajar apa sajakah yang dipersiapkan oleh DJ Arie School? 3. Dari manakah media belajar tersebut didapat?

4. Metode belajar apa yang digunakan?

5. Tujuan apa yang hendak dicapai dalam kegiatan magang?

6. Butuh waktu berapa lama untuk menyelesaikan semua tahapan pelatihan?

E. Pengawasan pengelolaan program pelatihan

1. Siapa saja yang menjadi sasaran pengawasan program?

2. Pihak mana saja yang terlibat dalam kegiatan pengawasan program? 3. Pendekatan apa yang digunakan dalam pengawasan program? 4. Metode apakah yang digunakan dalam pengawasan?

F. Kompetensi peserta magang

1. Pengetahuan public speaking apa yang didapat selama proses pembelajaran?

2. Apakah pengetahuan yang didapat membuat peserta pelatihan menjadi percaya diri?

3. Keterampilan apa yang didapat selama pelatihan di lembaga DJ Arie School?

4. Apakah keterampilan itu menjadi hal mutlak bagi peserta dalam menjalankan proses magangnya?

5. Sikap seperti apakah yang ditunjukkan peserta dari awal masuk hingga selesai pelatihan?


(1)

47

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Hubungan antara pengelola, peserta dan user/masyarakat

Pengelola mengelola pelatihan DJ Arie School dengan baik mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Pada saat magang pun, pengelola terus memantau peserta pelatihan sehingga seluruh kegiatan yang dilakukan peserta pada saat magang terpantau. Peserta pelatihan melakukan pelatihan dalam kelas selama dua bulan, lalu pada bulan ke tiga mereka melakukan magang dimana pada proses magang tersebut terdapat tiga kali magang Mc woro-woro, dua kali magang Mc Event dan terakhir magang siaran selama 2 minggu di Radio Rakita yang telah menjalin kerjasama dengan DJ Arie School. Masyarakat berperan sebagai pengguna dari lulusan DJ Arie School ini, dimana di dalam masyarakat mereka para peserta telah terjun kedalam dunia kerja dengan menggunakan keahlian yang didapatkan selama belajar di pelatihan DJ Arie School.

Hubungan antara ketiganya ialah pengelola pelatihan berperan sebagai pencetak atau penyedia lulusan pelatihan public speaking. Dimana peserta yang masuk kedalam pelatihan tersebut di latih dengan baik sehingga lulusan-lulusannya dapat diterima oleh masyarakat yang menjadi pengguna dari hasil lulusan DJ Arie School.


(2)

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. 2010. Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bandung: Pustaka Cendikia Utama.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Harun, Rochajat dan Elvinaro Ardianto. 2011. Komunikasi Pembangunan Perubahan Sosial: Perspektif Dominan, Kajian Ulang dan Teori Kritis. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Kamil, Mustofa. 2012. Model Pendidikan dan Pelatihan: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta

Mulyana, Deddy. 2008. Ilmu Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moeheriono. 2009. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor: Ghalia Indonesia

Moekijat.1993. Evaluasi Pelatihan dalam rangka Peningkatan Produktivitas. Bandung: Mandar Maju.

Mulyana, E. ____. Pengantar Komunikasi. Bandung

Muslich, mansur. 2011. Penilaian Berbasis kelas dan Kompetensi. Bandung: PT Refika Aditama.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

Pramudia, JR. 2013. Belajar Sepanjang Hayat: Konsep, Kebijakan dan Aplikasi dalam Pendidikan Nonformal Menuju Masyarakat Berpengetahuan. Sudjana, D. 2001. Pendidikan Luar Sekolah: Wawasan, Sejarah, Perkembangan,

Falsafah dan Teori Pendukung Asas. Bandung: Falah Production.

Sudjana, D. 2006. Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sudjana, D. 2010. Manajemen Progam Pendidikan: Untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Falah Production. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Undang-Undang No 13 Tahun 2003


(3)

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber dari Skripsi

Hijriyyah, Yayah. 2013. Kepemimpinan Ketua Penyelenggara dalam Meningkatkan Kinerja Pendidik PAUD: Studi Kelompok Bermain Arya Kikis Desa Kagok Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka. Skripsi UPI. Tidak Diterbitkan.

Sumber dari Internet

___,___. 2011. Komponen-Komponen Kompetensi. Tersedia:

http://www.majalahpendidikan.com/2011/10/komponen-komponen-kompetensi.html. [Diunduh tanggal 20 Oktober 2013]

___,___.___. Komunikasi. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi. [Diunduh tanggal 14 Mei 2013]

___,___. 2013. Pengertian Public Speaking. Tersedia:

http://www.komunikasipraktis.com/pengertian-public-speaking/#.Us3-Bft5ZEV. [Diunduh tanggal 9 Januari 2013]

___,___. 2012. Peran Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran PAI. Tersedia:

http://eddypoenya.blogspot.com/. [Diunduh tanggal 20 Oktober 2013]

___,___. ___. Public Speaking. Tersedia:

http://en.wikipedia.org/wiki/Public_speaking. [Diunduh tanggal 9 Januari 2013]

Setiawan, Heru. 2011. Pengertian Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Tersedia: http://zonainfosemua.blogspot.com/2011/01/pengertian-metode-penelitian-kualitatif.html. [Diunduh tanggal 28 Februari 2013]

___,___. ____. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online): Manajemen. Tersedia:

http://kamusbahasaindonesia.org/manajemen

___,___. ___. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online): Pidato. Tersedia:

http://kbbi.web.id/. [Diunduh tanggal 9 Januari 2013]

___,___. ___. POAC. Tersedia:

http://ikma10fkmua.files.wordpress.com/2012/02/4b-poac.docx. [Diunduh tanggal 10 September 2013]

Sudaryat, Yayat. ___. Manajemen Pelatihan. Bandung: Makalah.

http://file.upi.edu/direktori/fpbs/jur._pend._bahasa_daerah/196302101987 031-yayat_sudaryat/mkl_bind/manajemen_pelatihan.pdf.[Diunduh tanggal 2 Februari 2012]


(4)

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie


(5)

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEDOMAN WAWANCARA A. Identitas responden

1. Nama :

2. Usia :

3. Jenis kelamin : 4. Pekerjaan : 5. Pendidikan :

6. Alamat :

B. Perencanaan program

1. Kebutuhan apa saja yang diidentifikasi dalam rencana pembuatan lembaga ini?

2. Tujuan apakah yang hendak dicapai oleh lembaga DJ Arie School dengan menyelenggarakan program pelatihan public speaking?

3. Berapakah modal yang dikeluarkan oleh lembaga DJ Arie School? 4. Dalam penyusunan perangkat pelatihan, pihak mana saja yang

dilibatkan?

5. Media apa saja yang disiapkan dalam pelatihan public speaking ini? 6. Sumber belajar apa saja yang disediakan oleh DJ Arie School dalam

memfasilitasi peserta pelatihan?

7. Sarana belajar apa saja yang harus ada dalam kelas public speaking di DJ Arie School?

8. Siapakah sasaran program pelatihan public speaking DJ Arie School? 9. Tenaga pengajar seperti apakah yang telah dipersiapkan?

C. Pengorganisasian program

1. Siapakah penggerak dalam organisasi ini?

2. Apa yang dilakukan dalam menggerakkan anggotanya? 3. Bagaimana struktur organisasi yang ada di DJ Arie School?

4. Siapa saja pihak yang terlibat dalam kepengurusan organisasi DJ Arie School?

5. Bagaimana tanggung jawab dari setiap bidang terhadap tugas yang diberikan?

6. Bagaimana pembagian tugas dalam organisasi ini? 7. Bagaimana sistem reorganisasi di DJ Arie School? 8. Bagaimana perekrutan pengurus di DJ Arie School? 9. Apakah tujuan dari organisasi di DJ Arie School?


(6)

Yayu Yusdiana , 2014

Studi deskriptif pengelolaan program Pelatihan public speaking dalam meningkatkan kompetensi peserta magang di LPK Dj Arie

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Pelaksanaan program pelatihan

1. Bagaimana tahapan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam pelatihan?

2. Media belajar apa sajakah yang dipersiapkan oleh DJ Arie School? 3. Dari manakah media belajar tersebut didapat?

4. Metode belajar apa yang digunakan?

5. Tujuan apa yang hendak dicapai dalam kegiatan magang?

6. Butuh waktu berapa lama untuk menyelesaikan semua tahapan pelatihan?

E. Pengawasan pengelolaan program pelatihan

1. Siapa saja yang menjadi sasaran pengawasan program?

2. Pihak mana saja yang terlibat dalam kegiatan pengawasan program? 3. Pendekatan apa yang digunakan dalam pengawasan program? 4. Metode apakah yang digunakan dalam pengawasan?

F. Kompetensi peserta magang

1. Pengetahuan public speaking apa yang didapat selama proses pembelajaran?

2. Apakah pengetahuan yang didapat membuat peserta pelatihan menjadi percaya diri?

3. Keterampilan apa yang didapat selama pelatihan di lembaga DJ Arie School?

4. Apakah keterampilan itu menjadi hal mutlak bagi peserta dalam menjalankan proses magangnya?

5. Sikap seperti apakah yang ditunjukkan peserta dari awal masuk hingga selesai pelatihan?


Dokumen yang terkait

TANGGAPAN PESERTA TERHADAP PROGRAM PELATIHAN KEPENYIARAN RADIO Studi Deskriptif Tentang Program Pelatihan Kepenyiaran Radio Di Kalangan Pelajar SMA

0 5 1

Perilaku Komunikasi Trainer Dengan Siswanya Dalam Meningkatkan Kreativitas di DJ Arie School Bandung (Studi Deskriptif Tentang Perilaku Komunikasi Trainer Dengan Siswanya Dalam Meningkatkan Kreativitas di DJ Arie School Bandung)

3 16 57

Pembangunan Aplikasi Virtual Di Studio Siaran Dan Ruang Kelas DJ Arie Radio Broadcasting School Bandung

3 21 125

Efektivitas pengelolaan kursus dan pelatihan Menjahit tingkat dasar dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusan (studi deskriptif di lkp ikhtiar kemajuan kalijati-subang).

5 30 50

HUBUNGAN PENGELOLAAN PROGRAM PELATIHAN MEISTER OTOMOTIF DENGAN KOMPETENSI PESERTA : Studi Deskriptif di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri Bandung.

1 6 39

PENGELOLAAN PROGRAM PUBLIC SPEAKING MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAGANG DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DI DJ ARIE BROADCASTING SCHOOL.

0 1 30

PENGELOLAAN PADA PELATIHAN PRA REKRUTMEN MAGANG KE JEPANG DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN : Studi Pengelolaan di LPK Putra Maju Lembang.

1 9 52

Kegiatan Internal Public Relations di Dj Arie Broadcasting School Bandung.

0 1 2

Hubungan Antara Kredibilitas Pengajar Dj Arie Dengan Sikap Siswa Terhadap Dj Arie Broadcasting School.

0 0 2

HUBUNGAN PENGELOLAAN PROGRAM PELATIHAN MEISTER OTOMOTIF DENGAN KOMPETENSI PESERTA : Studi Deskriptif di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri Bandung - repository UPI S PLS 0907406 Title

1 5 3