PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH ( MENCARI PASANGAN ) Peningkatan Hasil Belajar Biologi Dengan Strategi Pembelajaran Make A Match ( Mencari Pasangan ) Pada Pokok Bahasan Sistem Gerak Tumbuhan Pada Siswa Kelas
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI
PEMBELAJARAN MAKE A MATCH ( MENCARI PASANGAN )
PADA POKOK BAHASAN SISTEM GERAK TUMBUHAN
PADA SISWA KELAS VIII BI SMP
MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Biologi
Diajukan Oleh:
ANA LISTIANI
A 420 080 117
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI
PEMBELAJARAN MAKE A MATCH ( MENCARI PASANGAN )
PADA POKOK BAHASAN SISTEM GERAK TUMBUHAN
PADA SISWA KELAS VIII BI SMP
MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2011/2012
Ana Listiani
Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
siswa pada materi sistem gerak tumbuhan dengan penerapan strategi pembelajaran
Make a Match. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Sumber data
dalam penelitian ini diperoleh dari hasil belajar (aspek kognitif), sikap keaktifan
siswa selama proses pembelajaran berlangsung (aspek afektif). Penelitian ini
diawali dengan menerapkan strategi pembelajaran Make a Match dilanjutkan
mencari pasangan dan diakhiri post test pada setiap siklus. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai awal rata-rata hasil belajar siswa 53,84 (24%), Pada
siklus I aspek kognitif 69,20 (56%), sedangkan aspek afektif 14 (56%), kategori
berminat. Pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa aspek kognitif 81,20 (76%),
aspek afektif meningkat menjadi 18 (72%), kategori sangat berminat. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Make a Match dapat
meningkatkan hasil belajar Biologi siswa kelas VIII BI SMP Muhammadiyah 7
Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.
Kata kunci: Aspek Kognitif & Aspek Afektif, Strategi Pembelajaran Make a
Match.
bertujuan
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah suatu
kepribadian
proses untuk mengembangkan
lebih
semua
pendidikan
manusia
aspek
yang
kepribadian
mencakup
untuk
suatu
mencapai
individu
yang
Dalam
dunia
baik.
penyebarluasan
metode
juga
sukar
pengetahuan, nilai, sikap, dan
karena belum tentu semua
keterampilan.
metode
Pendidikan
cocok
untuk
digunakan. Metode ceramah
maupun
masih
tentunya
terlalu
berceramah
dominan,
memang
berat
strategi
psikomotor
yang
membutuhkan
pembelajaran
yang
karena guru dipaksa menjadi
baik untuk meningkatkan hasil
sumber
belajar.
belajar
yang
dalam
proses
atau
belajar
terpenting
pembelajaran
mengajar.
pembelajaran
adalah cara yang digunakan
oleh pengajar untuk memilih
Proses
belajar
serangkaian
terjadi
Strategi
adalah
kegiatan
belajar
mengajar
aktifitas
yang
yang akan digunakan selama
pusat
saraf
proses
pada
pembelajaran.
individu yang belajar. Belajar
Pemilihan tersebut dilakukan
merupakan
manusia
dengan
berbagai
situasi dan kondisi, sumber
untuk
proses
mencapai
macam
kompetensi,
keterampilan,
dan
sikap.
mempertimbangkan
belajar,
kebutuhan
karakteristik
peserta
dan
didik
Proses dalam belajar hanya
yang dihadapi dalam rangka
dapat
ada
mencapai tujuan pembelajaran
dari
tertentu (Uno, 2007).
diamati
jika
perubahan
perilaku
seseorang
yang
dengan
berbeda
sebelumnya,
Strategi
pembelajaran
bertujuan
untuk
perubahan tersebut bisa dalam
mempermudah siswa dalam
hal
memahami
pengetahuan,
afektif,
materi
yang
disampaikan
oleh
guru.
guru,
sehingga
Banyak strategi yang dapat
menyebabkan
digunakan oleh guru sesuai
tercapainya
dengan
pembelajaran.
materi
yang
akan
dapat
tidak
tujuan
Hal
tersebut
disampaikan, sehingga strategi
dapat
tersebut dapat berfungsi baik
rendahnya hasil belajar siswa
pada materi yang sesuai dan
yaitu di bawah KKM. KKM
dapat diterima siswa dengan
mata pelajaran biologi di SMP
mudah. Strategi pembelajaran
Muhammadiyah 7 Surakarta
yang
adalah
adalah 65. Salah satu upaya
strategi pembelajaran aktif.
yang dapat dilakukan setelah
Evaluasi pembelajaran juga
penelitian
merupakan permasalahan bagi
dengan strategi pembelajaran
pembelajaran, karena banyak
Make a match. Strategi Make
siswa mendapatkan nilai di
a
bawah KKM yang ditetapkan
diterapkan di kelas VIII BI
oleh sekolah. Sebagian siswa
SMP
tidak dapat mengerjakan soal-
Surakarta,
soal yang diberikan oleh guru,
tersebut tepat digunakan pada
karena sedikitnya pengetahuan
pokok materi sistem gerak
tentang materi yang diajarkan.
pada tumbuhan, selain itu
digunakan
Permasalahan
utama
pada pembelajaran adalah dari
dibuktikan
match
sesuai
tersebut.
dari
tindakan
sangat
kelas
cocok
Muhammadiyah
karena
karakteristik
Strategi
7
strategi
kelas
tersebut
diharapkan
meningkatkan
hasil
dapat
pada saat proses pembelajaran
belajar
memegang peranan penting
siswa.
dalam
Penelitian tindakan kelas
mencapai
tujuan
pembelajaran.
Strategi
merupakan suatu penelitian
mengajar
relevan
tindakan
jika
yang
permasalahnnya
akar
muncul
di
dianggap
mampu
siswa
mengantarkan
mencapai
tujuan
dalam kelas. Dalam PTK,
pendidikan
melalui
peneliti
pembelajaran.
Strategi
dan
guru
dapat
melakukan penelitian terhadap
mengajar
siswa
yang digunakan oleh guru
dilihat
interaksinya
pembelajaran.
dari
dalam
segi
proses
dalam
merupakan
mengajarkan
cara
materi
Pembelajaran
pelajaran dengan memusatkan
aktif merupakan pembelajaran
perhatian pada situasi belajar
yang melibatkan guru dan
untuk
siswa dalam kegiatan belajar
Strategi mengajar yang baik
mengajar, dimana peran guru
adalah strategi yang menuntut
sebagai fasilitator harus dapat
keaktifan siswa dalam berfikir
diwujudkan
bentuk
dan bertindak secara kreatif
interaksi dengan siswa sebagai
dalam mengembangkan materi
subyek
yang sudah dikuasai (Hasyim,
dalam
belajar.
Hal
ini
mencapai
tujuan.
dikarenakan interaksi antara
2008),
guru dengan peserta didik
Zaini (2004) Make a match
sedangkan
menurut
merupakan
strategi
yang
atau
yang
penelitian kepada Biro Skripsi
digunakan untuk mengajarkan
dan diserahkan kepada Kepala
materi baru ataupun dapat
Sekolah
digunakan untuk mengulang
persetujuan
materi yang telah diberikan
berkonsultasi
sebelumnya
Biologi kelas VIII BI untuk
menyenangkan
surat
tujuan
ini
di
meminta
penelitian
serta
dengan
guru
maksud
dan
penelitian
yang
Tentang
langkah
telah
dilakukan.
dilaksanakan
melakukan
untuk
mendiskusikan
METODE PENELITIAN
Penelitian
ijin
SMP
penelitian, dan menyiapkan soal
Muhammadiyah 7 Surakarta kelas
untuk alat uji dan evaluasi.
VIII BI Semester I Tahun Ajaran
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
2011/
2012.
Penelitian
ini
Penelitian
Tindakan
bersifat
kolaboratif.
dilaksanakan pada bulan Desember
Kelas
2011 - Maret 2012.
Dalam pelaksanaan penelitian
Penelitian ini merupakan
ini perlu
adanya kerjasama
penelitian tindakan kelas yang
dengan
guru
bidang
studi
meliputi:
Biologi (bersifat kolaboratif)
1. Tahap Persiapan Penelitian
untuk memperoleh hasil yang
Peneliti
menentukan
optimal
melalui
cara
dan
tempat penelitian yaitu SMP
prosedur yang paling efektif.
Muhamadiyah
7
Surakarta.
Peneliti selalu bekerja sama
Peneliti meminta surat ijin riset
dengan
guru
bidang
studi
Biologi yang dimulai dari awal
proses pembelajaran yaitu a.
metode
test,
dan
metode
dokumentasi.
Analisis
data
dari
dialog awal, b. perencanaan
penelitian ini adalah dengan
tindakan,
c.
pelaksanaan
cara deskriptif kualitatif, yaitu
tindakan,
d.
pemantauan
dengan cara menganalisis data
perenungan
perkembangan
(observasi),
e.
siswa
pada
(refleksi) pada setiap tindakan
siklus I, II dilengkapi dengan
yang dilakukan.
analisis rata-rata nilai kognitif
Teknik
pengumpulan
dan nilai afektif siswa.
data merupakan suatu usaha
yang
dilakukan
secara
sistematis oleh peneliti untuk
memperoleh
data-data
keterangan
yang
dan
dibutuhkan
dalam suatu penelitian. Dalam
mengumpulkan data diperlukan
beberapa metode yang sesuai
dengan
diteliti,
masalah
yang akan
adapun
pengumpulan
data
metode
yang
diperlukan antara lain metode
wawancara, metode observasi,
Perumusan Masalah
Berdasarkan
belakang
dan
latar
pembatasan
masalah di atas, maka dapat
dirumuskan
suatu
permasalahan sebagai berikut:
Apakah
penerapan
strategi pembelajaran Make a
match
dapat
meningkatkan
hasil belajar biologi kelas VIII
BI pada pokok materi sistem
gerak pada tumbuhan SMP
Muhammadiyah 7 Surakarta
No
Aspek yang
diukur
Pra
Siklus
Siklus
I
Siklus
II
1
Kognitif
53,84
69,20
81,20
2
Afektif
-
14
18
Tahun Ajaran 2011/ 2012?
Teknik Analisis Data
Analisis
data
dari
penelitian ini adalah dengan
Hasil penelitian dapat
cara deskriptif kualitatif, yaitu
diuraikan bahwa nilai rata-rata
dengan cara menganalisis data
awal siswa untuk aspek kognitif
perkembangan
kelas
siswa
pada
VIII
BI
SMP
siklus I, II dilengkapi dengan
Muhammadiyah 7 Surakarta tahun
analisis rata-rata nilai kognitif
ajaran 2011/ 2012 yaitu sebesar
dan nilai afektif siswa.
53,84 dengan prosentase 24%
sedang
aspek
afektif,
belum
dilakukan observasi karena guru
HASIL PENELITIAN
DANPEMBAHASAN
kelas tidak melakukan penilaian
Berikut merupakan tabel
afektif. Pada aspek kognitif siswa
hasil penelitian yang dilaksanakan
pada siklus I adalah 69,20 dengan
di
7
prosentase 56 % dan setelah
Surakarta. Prosentase peningkatan
dilakukan perbaikan dari siklus I
hasil belajar aspek kognitif dan
rata-rata aspek kognitif siswa pada
afektif pada siklus I dan II.
siklus II meningkat menjadi 81,20
SMP
Muhammadiyah
dengan
prosentase
76%.
Pada
aspek afektif pada siklus II lebih
baik dibandingkan dengan siklus I
mengalami peningkatan yaitu dari
dengan
14
belajar. Dari sisi siswa hasil belajar
dengan
prosentase
56%
proses
termasuk dalam kategori berminat
merupakan
meningkat menjadi 18 dengan
proses belajar.
prosentase 72% termasuk kategori
evaluasi
berakhirnya
Srategi
hasil
puncak
pembelajaran
sangat berminat. Dari hasil ini
Make a match dapat mengatasi
dapat disimpulkan bahwa rata-rata
permasalahan yang dihadapi pada
hasil belajar siswa pada siklus II
pembelajaran biologi antara lain
meningkat daripada siklus I dan
kurangnya keaktifan siswa dalam
nilai awal, baik dilihat dari aspek
proses pembelajaran, siswa kurang
kognitif (53,84; 69,20; 81,20) dan
termotivasi
dan
pada aspek afektif (18 > 14).
belajar
biologi
Peningkatan nilai kognitif dan
penyampaian materi yang monoton
afektif siswa setelah dilakukan
oleh guru, dan pemahaman siswa
pembelajaran
dengan
Strategi
masih kurang mengenai materi
Pembelajaran
Make
match
pelajaran biologi yang berdampak
menunjukkan adanya peningkatan
pada hasil belajar siswa yang
hasil belajar siswa.
rendah.
a
Strategi
tertarik
untuk
karena
pembelajaran
Make a match merupakan metode
PEMBAHASAN
Hasil belajar merupakan
pembelajaran yang menerapkan
cara
belajar
sambil
bermain
hasil dari suatu interaksi tindak
sehingga membuat siswa tidak
belajar dan tindak mengajar. Dari
bosan dan dapat memotivasi siswa
sisi guru tindak mengajar diakhiri
untuk berperan aktif dalam proses
2
Afektif
-
56
72
pembelajaran, disamping itu siswa
akan
mampu
kemampuan berfikirnya. Hal ini
dapat dibuktikan dengan adanya
peningkatan hasil belajar siswa
dalam aspek kognitif dan afektif.
Dari
berkurangnnya
berbagai hambatan-hambatan yang
ada dalam proses belajar-mengajar
dengan
menggunakan
strategi
pembelajaran Make a match dapat
meningkatkan penilaian dari aspek
kognitif. Berikut merupakan tabel
nilai rata-rata aspek kognitif dan
aspek
afektif.
Dari tabel di atas dapat
mengeksplor
Prosentase
peningkatan hasil belajar aspek
kognitif dan afektif pada siklus I
dan II.
diuraiakan bahwa nilai rata-rata
pada pra siklus 53,84 dengan
prosentase 24%, kemudian pada
siklus
I
meningkat
manjadi
69,20dengan prosentase 56% dan
pada siklus II meningkat lagi
menjadi
81,20
dengan
76%.
Sedangkan rata-rata hasil belajar
siswa
pada
aspek
afektif
menunjukkan adanya peningkatan
dari siklus I dibandingkan dengan
siklus II yaitu dari 14 dengan
prosentase 56% dengan kategori
berminat meningkat menjadi 18
dengan
prosentase
artinya
siswa
72%
sangat
yang
berminat
dalam pembelajaran.
No Aspek
yang
diukur
1
Kognitif
Pra
Siklus
(%)
24
Siklus
I (%)
56
Siklu
s II
(%)
pembelajaran
dengan
76
menggunakan
strategi
Hal
ini
berarti
pembelajaran Make a match yang
diterapkan pada siswa kelas VIII
kognitif nilai awal dengan rata-rata
BI
53,84 dengan prosentase 24%,
SMP
Surakarta
Muhammadiyah
pada
7
pembelajaran
sedangkan
siklus
I
meningkat
biologi dapat meningkatkan hasil
menjadi 69,20 dengan prosentase
belajar siswa, hal tersebut ditinjau
56% dan pada siklus II meningkat
dari aspek kognitif dan aspek
lagi
afektif.
prosentase 76%.
menjadi
81,20
dengan
Peningkatan nilai aspek
KESIMPULAN DAN SARAN
afektif dengan rata-rata siklus I
dengan nilai 14 dengan prosentase
Kesimpulan
56% dengan kategori berminat dan
Kesimpulan yang dapat
siklus II meningkat menjadi 18
diambil yaitu:Penerapan Strategi
dengan prosentase 72% dengan
pembelajaran
match
kategori sangat berminat.
dapat
Saran
(mencari
Make
a
pasangan)
meningkatkan pemahaman materi
1. Guru
dapat
menggunakan
sistem gerak tumbuhan pada siswa
metode Make a match pada
kelas VIII BI semester genapSMP
kelas lain atau bisa diterapkan
Muhammadiyah
pada materi lain dalam rangka
7
Surakarta
Tahun Ajaran 2011/ 2012.
Peningkatan hasil belajar
Biologi materi sistem gerak pada
tumbuhan yang meliputi aspek
meningkatkan
hasil
belajar
siswa agar hasil lebih optimal
lagi.
2. Kepada
peneliti
diharapkan
berikutnya
meneliti
menggunakan
dengan
strategi
pembelajaran Make a match
dengan keaktifan siswa.
strategi pembelajaran Make
a
match
(mencari
pasangan)
untuk
meningkatkan hasil belajar
biologi pokok bahasan
fotosintesis siswa kelas
VIII G SMP AL-Islam
Surakarta tahun pelajaran
2008/2009,
Skripsi
,
Surakarta:
Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
3. Kepada siswa hendaknya lebih
aktif lagi dalam mengajukan
pertanyaan
pertanyaan
atau
pada
menjawab
strategi
pembelajaran Make a match
agar hasil lebih meningkat.
DAFTAR RUJUKAN
Anonim, (2007), Orientasi Baru
dalam Psikologi Belajar,
(online): www. zalfaasatira.
blogspot.com,
diakses
tanggal: 20 November
2011).
Arikunto, Suharsimi dkk. 2009.
Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Djamarah, S, B dan Zain, A.
(2002). Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta:Rineka
Cipta.
Farihatul,
(2009),
penerapan
Hamalik, O. (2003). Belajar
Mengajar. Jakarta: Bumi
aksara.
Hamalik, O., (2008), Perencanaan
Pengajaran Berdasarkan
Pendekatan, Jakarta: Bumi
Aksara.
Hasyim, M, (2008), Strategi
Pembelajaran
aktif,(Online):
http://teacheracim@gmail.c
om, diakses tanggal: 10
November 2011).
Mujiman, H., (2007), Manajemen
Pelatihan Berbasis Belajar
Mandiri,
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Ningtyas, Anisa Prasasti (2009),
Pengaruh
Implementasi
Strategi Make A Match
(mencocokkan kartu make)
terhadap Hasil Belajar
Pendidikan Agama Islam di
SMP Negeri 1 Bungah
Gresik,
(online):
(digilib.sunan-
ampel.ac.id/gdl.php,
diakses
tanggal:
November 2011).
Reska,
19
N. (2011). Penerapan
Strategi
Pemebelajaran
Make a match untuk
meningkatkan hasil belaja
dan keaktifan pada siswa
kelas IX C SMP Negeri 01
Kartasura Tahun Ajaran
2010/ 2011.Skripsi: UMS.
Sudjana, N., (2010), Dasar-dasar
Proses Belajar Mengajar,
Bandung: Sinar Baru.
Uno,
Zaini,
Sholihah, Barid. (2010). Upaya
Meningkatkan Kemampuan
Kognitif
Dalam
Pembelajaran IPA dengan
Metode Make A Match
Pada Siswa Kelas 2 SDN
01 Pulosari Kebakkramat
Karanganyar.
Skripsi:
UMS.
H. B. (2007). Model
Pembelajaran Menciptakan
Proses Belajar Mengajar
yang Kreatif dan Efektif.
Jakarta: Bumi Aksara.
H.,
(2004),
Strategi
Pembelajaran Aktif, Yogyakarta:
CTSD.
PEMBELAJARAN MAKE A MATCH ( MENCARI PASANGAN )
PADA POKOK BAHASAN SISTEM GERAK TUMBUHAN
PADA SISWA KELAS VIII BI SMP
MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Biologi
Diajukan Oleh:
ANA LISTIANI
A 420 080 117
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI
PEMBELAJARAN MAKE A MATCH ( MENCARI PASANGAN )
PADA POKOK BAHASAN SISTEM GERAK TUMBUHAN
PADA SISWA KELAS VIII BI SMP
MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2011/2012
Ana Listiani
Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
siswa pada materi sistem gerak tumbuhan dengan penerapan strategi pembelajaran
Make a Match. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Sumber data
dalam penelitian ini diperoleh dari hasil belajar (aspek kognitif), sikap keaktifan
siswa selama proses pembelajaran berlangsung (aspek afektif). Penelitian ini
diawali dengan menerapkan strategi pembelajaran Make a Match dilanjutkan
mencari pasangan dan diakhiri post test pada setiap siklus. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai awal rata-rata hasil belajar siswa 53,84 (24%), Pada
siklus I aspek kognitif 69,20 (56%), sedangkan aspek afektif 14 (56%), kategori
berminat. Pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa aspek kognitif 81,20 (76%),
aspek afektif meningkat menjadi 18 (72%), kategori sangat berminat. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Make a Match dapat
meningkatkan hasil belajar Biologi siswa kelas VIII BI SMP Muhammadiyah 7
Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.
Kata kunci: Aspek Kognitif & Aspek Afektif, Strategi Pembelajaran Make a
Match.
bertujuan
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah suatu
kepribadian
proses untuk mengembangkan
lebih
semua
pendidikan
manusia
aspek
yang
kepribadian
mencakup
untuk
suatu
mencapai
individu
yang
Dalam
dunia
baik.
penyebarluasan
metode
juga
sukar
pengetahuan, nilai, sikap, dan
karena belum tentu semua
keterampilan.
metode
Pendidikan
cocok
untuk
digunakan. Metode ceramah
maupun
masih
tentunya
terlalu
berceramah
dominan,
memang
berat
strategi
psikomotor
yang
membutuhkan
pembelajaran
yang
karena guru dipaksa menjadi
baik untuk meningkatkan hasil
sumber
belajar.
belajar
yang
dalam
proses
atau
belajar
terpenting
pembelajaran
mengajar.
pembelajaran
adalah cara yang digunakan
oleh pengajar untuk memilih
Proses
belajar
serangkaian
terjadi
Strategi
adalah
kegiatan
belajar
mengajar
aktifitas
yang
yang akan digunakan selama
pusat
saraf
proses
pada
pembelajaran.
individu yang belajar. Belajar
Pemilihan tersebut dilakukan
merupakan
manusia
dengan
berbagai
situasi dan kondisi, sumber
untuk
proses
mencapai
macam
kompetensi,
keterampilan,
dan
sikap.
mempertimbangkan
belajar,
kebutuhan
karakteristik
peserta
dan
didik
Proses dalam belajar hanya
yang dihadapi dalam rangka
dapat
ada
mencapai tujuan pembelajaran
dari
tertentu (Uno, 2007).
diamati
jika
perubahan
perilaku
seseorang
yang
dengan
berbeda
sebelumnya,
Strategi
pembelajaran
bertujuan
untuk
perubahan tersebut bisa dalam
mempermudah siswa dalam
hal
memahami
pengetahuan,
afektif,
materi
yang
disampaikan
oleh
guru.
guru,
sehingga
Banyak strategi yang dapat
menyebabkan
digunakan oleh guru sesuai
tercapainya
dengan
pembelajaran.
materi
yang
akan
dapat
tidak
tujuan
Hal
tersebut
disampaikan, sehingga strategi
dapat
tersebut dapat berfungsi baik
rendahnya hasil belajar siswa
pada materi yang sesuai dan
yaitu di bawah KKM. KKM
dapat diterima siswa dengan
mata pelajaran biologi di SMP
mudah. Strategi pembelajaran
Muhammadiyah 7 Surakarta
yang
adalah
adalah 65. Salah satu upaya
strategi pembelajaran aktif.
yang dapat dilakukan setelah
Evaluasi pembelajaran juga
penelitian
merupakan permasalahan bagi
dengan strategi pembelajaran
pembelajaran, karena banyak
Make a match. Strategi Make
siswa mendapatkan nilai di
a
bawah KKM yang ditetapkan
diterapkan di kelas VIII BI
oleh sekolah. Sebagian siswa
SMP
tidak dapat mengerjakan soal-
Surakarta,
soal yang diberikan oleh guru,
tersebut tepat digunakan pada
karena sedikitnya pengetahuan
pokok materi sistem gerak
tentang materi yang diajarkan.
pada tumbuhan, selain itu
digunakan
Permasalahan
utama
pada pembelajaran adalah dari
dibuktikan
match
sesuai
tersebut.
dari
tindakan
sangat
kelas
cocok
Muhammadiyah
karena
karakteristik
Strategi
7
strategi
kelas
tersebut
diharapkan
meningkatkan
hasil
dapat
pada saat proses pembelajaran
belajar
memegang peranan penting
siswa.
dalam
Penelitian tindakan kelas
mencapai
tujuan
pembelajaran.
Strategi
merupakan suatu penelitian
mengajar
relevan
tindakan
jika
yang
permasalahnnya
akar
muncul
di
dianggap
mampu
siswa
mengantarkan
mencapai
tujuan
dalam kelas. Dalam PTK,
pendidikan
melalui
peneliti
pembelajaran.
Strategi
dan
guru
dapat
melakukan penelitian terhadap
mengajar
siswa
yang digunakan oleh guru
dilihat
interaksinya
pembelajaran.
dari
dalam
segi
proses
dalam
merupakan
mengajarkan
cara
materi
Pembelajaran
pelajaran dengan memusatkan
aktif merupakan pembelajaran
perhatian pada situasi belajar
yang melibatkan guru dan
untuk
siswa dalam kegiatan belajar
Strategi mengajar yang baik
mengajar, dimana peran guru
adalah strategi yang menuntut
sebagai fasilitator harus dapat
keaktifan siswa dalam berfikir
diwujudkan
bentuk
dan bertindak secara kreatif
interaksi dengan siswa sebagai
dalam mengembangkan materi
subyek
yang sudah dikuasai (Hasyim,
dalam
belajar.
Hal
ini
mencapai
tujuan.
dikarenakan interaksi antara
2008),
guru dengan peserta didik
Zaini (2004) Make a match
sedangkan
menurut
merupakan
strategi
yang
atau
yang
penelitian kepada Biro Skripsi
digunakan untuk mengajarkan
dan diserahkan kepada Kepala
materi baru ataupun dapat
Sekolah
digunakan untuk mengulang
persetujuan
materi yang telah diberikan
berkonsultasi
sebelumnya
Biologi kelas VIII BI untuk
menyenangkan
surat
tujuan
ini
di
meminta
penelitian
serta
dengan
guru
maksud
dan
penelitian
yang
Tentang
langkah
telah
dilakukan.
dilaksanakan
melakukan
untuk
mendiskusikan
METODE PENELITIAN
Penelitian
ijin
SMP
penelitian, dan menyiapkan soal
Muhammadiyah 7 Surakarta kelas
untuk alat uji dan evaluasi.
VIII BI Semester I Tahun Ajaran
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
2011/
2012.
Penelitian
ini
Penelitian
Tindakan
bersifat
kolaboratif.
dilaksanakan pada bulan Desember
Kelas
2011 - Maret 2012.
Dalam pelaksanaan penelitian
Penelitian ini merupakan
ini perlu
adanya kerjasama
penelitian tindakan kelas yang
dengan
guru
bidang
studi
meliputi:
Biologi (bersifat kolaboratif)
1. Tahap Persiapan Penelitian
untuk memperoleh hasil yang
Peneliti
menentukan
optimal
melalui
cara
dan
tempat penelitian yaitu SMP
prosedur yang paling efektif.
Muhamadiyah
7
Surakarta.
Peneliti selalu bekerja sama
Peneliti meminta surat ijin riset
dengan
guru
bidang
studi
Biologi yang dimulai dari awal
proses pembelajaran yaitu a.
metode
test,
dan
metode
dokumentasi.
Analisis
data
dari
dialog awal, b. perencanaan
penelitian ini adalah dengan
tindakan,
c.
pelaksanaan
cara deskriptif kualitatif, yaitu
tindakan,
d.
pemantauan
dengan cara menganalisis data
perenungan
perkembangan
(observasi),
e.
siswa
pada
(refleksi) pada setiap tindakan
siklus I, II dilengkapi dengan
yang dilakukan.
analisis rata-rata nilai kognitif
Teknik
pengumpulan
dan nilai afektif siswa.
data merupakan suatu usaha
yang
dilakukan
secara
sistematis oleh peneliti untuk
memperoleh
data-data
keterangan
yang
dan
dibutuhkan
dalam suatu penelitian. Dalam
mengumpulkan data diperlukan
beberapa metode yang sesuai
dengan
diteliti,
masalah
yang akan
adapun
pengumpulan
data
metode
yang
diperlukan antara lain metode
wawancara, metode observasi,
Perumusan Masalah
Berdasarkan
belakang
dan
latar
pembatasan
masalah di atas, maka dapat
dirumuskan
suatu
permasalahan sebagai berikut:
Apakah
penerapan
strategi pembelajaran Make a
match
dapat
meningkatkan
hasil belajar biologi kelas VIII
BI pada pokok materi sistem
gerak pada tumbuhan SMP
Muhammadiyah 7 Surakarta
No
Aspek yang
diukur
Pra
Siklus
Siklus
I
Siklus
II
1
Kognitif
53,84
69,20
81,20
2
Afektif
-
14
18
Tahun Ajaran 2011/ 2012?
Teknik Analisis Data
Analisis
data
dari
penelitian ini adalah dengan
Hasil penelitian dapat
cara deskriptif kualitatif, yaitu
diuraikan bahwa nilai rata-rata
dengan cara menganalisis data
awal siswa untuk aspek kognitif
perkembangan
kelas
siswa
pada
VIII
BI
SMP
siklus I, II dilengkapi dengan
Muhammadiyah 7 Surakarta tahun
analisis rata-rata nilai kognitif
ajaran 2011/ 2012 yaitu sebesar
dan nilai afektif siswa.
53,84 dengan prosentase 24%
sedang
aspek
afektif,
belum
dilakukan observasi karena guru
HASIL PENELITIAN
DANPEMBAHASAN
kelas tidak melakukan penilaian
Berikut merupakan tabel
afektif. Pada aspek kognitif siswa
hasil penelitian yang dilaksanakan
pada siklus I adalah 69,20 dengan
di
7
prosentase 56 % dan setelah
Surakarta. Prosentase peningkatan
dilakukan perbaikan dari siklus I
hasil belajar aspek kognitif dan
rata-rata aspek kognitif siswa pada
afektif pada siklus I dan II.
siklus II meningkat menjadi 81,20
SMP
Muhammadiyah
dengan
prosentase
76%.
Pada
aspek afektif pada siklus II lebih
baik dibandingkan dengan siklus I
mengalami peningkatan yaitu dari
dengan
14
belajar. Dari sisi siswa hasil belajar
dengan
prosentase
56%
proses
termasuk dalam kategori berminat
merupakan
meningkat menjadi 18 dengan
proses belajar.
prosentase 72% termasuk kategori
evaluasi
berakhirnya
Srategi
hasil
puncak
pembelajaran
sangat berminat. Dari hasil ini
Make a match dapat mengatasi
dapat disimpulkan bahwa rata-rata
permasalahan yang dihadapi pada
hasil belajar siswa pada siklus II
pembelajaran biologi antara lain
meningkat daripada siklus I dan
kurangnya keaktifan siswa dalam
nilai awal, baik dilihat dari aspek
proses pembelajaran, siswa kurang
kognitif (53,84; 69,20; 81,20) dan
termotivasi
dan
pada aspek afektif (18 > 14).
belajar
biologi
Peningkatan nilai kognitif dan
penyampaian materi yang monoton
afektif siswa setelah dilakukan
oleh guru, dan pemahaman siswa
pembelajaran
dengan
Strategi
masih kurang mengenai materi
Pembelajaran
Make
match
pelajaran biologi yang berdampak
menunjukkan adanya peningkatan
pada hasil belajar siswa yang
hasil belajar siswa.
rendah.
a
Strategi
tertarik
untuk
karena
pembelajaran
Make a match merupakan metode
PEMBAHASAN
Hasil belajar merupakan
pembelajaran yang menerapkan
cara
belajar
sambil
bermain
hasil dari suatu interaksi tindak
sehingga membuat siswa tidak
belajar dan tindak mengajar. Dari
bosan dan dapat memotivasi siswa
sisi guru tindak mengajar diakhiri
untuk berperan aktif dalam proses
2
Afektif
-
56
72
pembelajaran, disamping itu siswa
akan
mampu
kemampuan berfikirnya. Hal ini
dapat dibuktikan dengan adanya
peningkatan hasil belajar siswa
dalam aspek kognitif dan afektif.
Dari
berkurangnnya
berbagai hambatan-hambatan yang
ada dalam proses belajar-mengajar
dengan
menggunakan
strategi
pembelajaran Make a match dapat
meningkatkan penilaian dari aspek
kognitif. Berikut merupakan tabel
nilai rata-rata aspek kognitif dan
aspek
afektif.
Dari tabel di atas dapat
mengeksplor
Prosentase
peningkatan hasil belajar aspek
kognitif dan afektif pada siklus I
dan II.
diuraiakan bahwa nilai rata-rata
pada pra siklus 53,84 dengan
prosentase 24%, kemudian pada
siklus
I
meningkat
manjadi
69,20dengan prosentase 56% dan
pada siklus II meningkat lagi
menjadi
81,20
dengan
76%.
Sedangkan rata-rata hasil belajar
siswa
pada
aspek
afektif
menunjukkan adanya peningkatan
dari siklus I dibandingkan dengan
siklus II yaitu dari 14 dengan
prosentase 56% dengan kategori
berminat meningkat menjadi 18
dengan
prosentase
artinya
siswa
72%
sangat
yang
berminat
dalam pembelajaran.
No Aspek
yang
diukur
1
Kognitif
Pra
Siklus
(%)
24
Siklus
I (%)
56
Siklu
s II
(%)
pembelajaran
dengan
76
menggunakan
strategi
Hal
ini
berarti
pembelajaran Make a match yang
diterapkan pada siswa kelas VIII
kognitif nilai awal dengan rata-rata
BI
53,84 dengan prosentase 24%,
SMP
Surakarta
Muhammadiyah
pada
7
pembelajaran
sedangkan
siklus
I
meningkat
biologi dapat meningkatkan hasil
menjadi 69,20 dengan prosentase
belajar siswa, hal tersebut ditinjau
56% dan pada siklus II meningkat
dari aspek kognitif dan aspek
lagi
afektif.
prosentase 76%.
menjadi
81,20
dengan
Peningkatan nilai aspek
KESIMPULAN DAN SARAN
afektif dengan rata-rata siklus I
dengan nilai 14 dengan prosentase
Kesimpulan
56% dengan kategori berminat dan
Kesimpulan yang dapat
siklus II meningkat menjadi 18
diambil yaitu:Penerapan Strategi
dengan prosentase 72% dengan
pembelajaran
match
kategori sangat berminat.
dapat
Saran
(mencari
Make
a
pasangan)
meningkatkan pemahaman materi
1. Guru
dapat
menggunakan
sistem gerak tumbuhan pada siswa
metode Make a match pada
kelas VIII BI semester genapSMP
kelas lain atau bisa diterapkan
Muhammadiyah
pada materi lain dalam rangka
7
Surakarta
Tahun Ajaran 2011/ 2012.
Peningkatan hasil belajar
Biologi materi sistem gerak pada
tumbuhan yang meliputi aspek
meningkatkan
hasil
belajar
siswa agar hasil lebih optimal
lagi.
2. Kepada
peneliti
diharapkan
berikutnya
meneliti
menggunakan
dengan
strategi
pembelajaran Make a match
dengan keaktifan siswa.
strategi pembelajaran Make
a
match
(mencari
pasangan)
untuk
meningkatkan hasil belajar
biologi pokok bahasan
fotosintesis siswa kelas
VIII G SMP AL-Islam
Surakarta tahun pelajaran
2008/2009,
Skripsi
,
Surakarta:
Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
3. Kepada siswa hendaknya lebih
aktif lagi dalam mengajukan
pertanyaan
pertanyaan
atau
pada
menjawab
strategi
pembelajaran Make a match
agar hasil lebih meningkat.
DAFTAR RUJUKAN
Anonim, (2007), Orientasi Baru
dalam Psikologi Belajar,
(online): www. zalfaasatira.
blogspot.com,
diakses
tanggal: 20 November
2011).
Arikunto, Suharsimi dkk. 2009.
Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Djamarah, S, B dan Zain, A.
(2002). Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta:Rineka
Cipta.
Farihatul,
(2009),
penerapan
Hamalik, O. (2003). Belajar
Mengajar. Jakarta: Bumi
aksara.
Hamalik, O., (2008), Perencanaan
Pengajaran Berdasarkan
Pendekatan, Jakarta: Bumi
Aksara.
Hasyim, M, (2008), Strategi
Pembelajaran
aktif,(Online):
http://teacheracim@gmail.c
om, diakses tanggal: 10
November 2011).
Mujiman, H., (2007), Manajemen
Pelatihan Berbasis Belajar
Mandiri,
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Ningtyas, Anisa Prasasti (2009),
Pengaruh
Implementasi
Strategi Make A Match
(mencocokkan kartu make)
terhadap Hasil Belajar
Pendidikan Agama Islam di
SMP Negeri 1 Bungah
Gresik,
(online):
(digilib.sunan-
ampel.ac.id/gdl.php,
diakses
tanggal:
November 2011).
Reska,
19
N. (2011). Penerapan
Strategi
Pemebelajaran
Make a match untuk
meningkatkan hasil belaja
dan keaktifan pada siswa
kelas IX C SMP Negeri 01
Kartasura Tahun Ajaran
2010/ 2011.Skripsi: UMS.
Sudjana, N., (2010), Dasar-dasar
Proses Belajar Mengajar,
Bandung: Sinar Baru.
Uno,
Zaini,
Sholihah, Barid. (2010). Upaya
Meningkatkan Kemampuan
Kognitif
Dalam
Pembelajaran IPA dengan
Metode Make A Match
Pada Siswa Kelas 2 SDN
01 Pulosari Kebakkramat
Karanganyar.
Skripsi:
UMS.
H. B. (2007). Model
Pembelajaran Menciptakan
Proses Belajar Mengajar
yang Kreatif dan Efektif.
Jakarta: Bumi Aksara.
H.,
(2004),
Strategi
Pembelajaran Aktif, Yogyakarta:
CTSD.