Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Mahasiswa Terhadap Proses Pembelajaran di Program Studi Magister Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana T2 932010028 BAB I

I.

PENDAHULUAN
Kotler (1997), mengartikan kepuasan pelanggan

sebagai perasaan senang atau kecewa yang dirasakan
oleh pelanggan terhadap perbandingan dari suatu
produk antara yang diharapkan dengan hasil yang
diperoleh dari produk tersebut. Pelanggan yang puas
akan memiliki kecenderungan sikap loyal, sikap ini
akan mendorong mereka untuk melakukan pembelian
berulang atas produk yang dihasilkan perusahaan.
Pembelian produk berulang dapat meningkatkan laba.
Dengan meningkatnya laba, maka perusahaan dapat
menjaga keberlangsungan hidup dan keberhasilan
usahanya.
Tjiptono (2004), memandang konsep kepuasan
pelanggan masih bersifat abstrak. Proses pencapaian
kepuasan dapat menjadi rumit ataupun sederhana.
Peran setiap individu yang terlibat menjadi sangat
penting dan dapat mempengaruhi tingkat kepuasan

yang terbentuk. Hal ini membuat penelitian mengenai
kepuasan menjadi menarik untuk dilakukan.
Lembaga pendidikan dipandang oleh berbagai
pihak sebagai
Levine,

1989).

lembaga bidang bisnis (Ornstein dan
Sallis

(2002),

berpendapat

bahwa

mahasiswa merupakan pelanggan utama dari suatu
lembaga


pendidikan,

sehingga

konsep

kepuasan

mahasiswa dapat disamakan dengan konsep kepuasan
pelanggan.
Program

Studi

(prodi)

Magister

Akuntansi


Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) merupakan
prodi yang relatif baru di departemen akuntansi
1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UKSW. Prodi ini
didirikan pada tahun 2010 sehingga baru lima tahun
berjalan. Sebagai prodi yang baru, Magister Akuntansi
UKSW perlu untuk melakukan perbaikan secara terusmenerus dalam bidang sumber daya manusia, sistem
pembelajaran, sarana dan prasarana perkuliahan serta
sistem teknologi informasi.
Pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa dapat
menjadi hal yang sangat berguna bagi setiap prodi,
karena langkah tersebut dapat memberikan umpan
balik dan masukan bagi keperluan pengembangan dan
implementasi visi dan misi prodi. Dengan mengetahui
tingkat kepuasan mahasiswanya pengelola prodi dapat
membuat kebijakan-kebijakan baru maupun tindakantindakan yang dapat meningkatkan kualifikasi sumber
daya

manusia,


ketersediaan

kualitas

sarana

sistem

prasarana

pembelajaran,

perkuliahan

dan

pemanfaatan sistem teknologi informasi.
Pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa pada
penelitian


sebelumnya,

instrumen-instrumen

seringkali

yang

diadopsi

menggunakan
dari

dimensi

Service Quality dan Student Satisfaction Inventory.
Irsutami (2012) menggunakan dimensi Service Quality
untuk


mengukur

tingkat

kepuasan

mahasiswa

terhadap kualitas belajar mengajar prodi Magister
Akuntansi Terapan Universitas Gadjah Mada. Hasil
penelitian

menunjukkan

mahasiswa

merasa

puas


terhadap kualitas proses belajar mengajar. Namun
masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
prodi untuk meningkatkan kepuasan mahasiwanya,
2

yaitu mengenai penambahan ruang kuliah, kualitas
serta kapasitas ruang diskusi, kenyamanan akses
internet dan pengumuman nilai ujian tepat waktu.
Sukanti (2009) menggunakan dimensi Student
Satisfaction

Inventory

kepuasan

mahasiswa

Universitas

Negeri


untuk
prodi

mengukur

Pendidikan

Yogyakarta.

Hasil

tingkat

Akuntansi
penelitian

menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiwa merasa
puas terhadap layanan akademik, kondisi kampus,
penasehat akademik dan kegiatan pengajaran. Di sisi

lain prodi juga perlu memberikan perhatian khusus
terhadap

kualitas

layanannya.

Seperti

misalnya

mengenai penyediaan waktu dan jadwal konsultasi oleh
dosen penasehat akademik yang sesuai dengan jam
kerja. Selain itu Sukanti juga menemukan bahwa sikap
karyawan dalam berkomunikasi dengan mahasiswa,
kenyamanan serta keamanan kampus, penyusunan
jadwal kuliah dan pemilihan metode mengajar perlu
ditingkatkan

agar


dapat

meningkatkan

kepuasan

mahasiswa.
Penelitian

ini

mengukur

tingkat

kepuasan

mahasiswa terhadap proses pembelajaran di prodi
Magister Akuntansi UKSW. Selain itu, penelitian ini

juga memaparkan mengenai kesan mahasiswa Magister
Akuntansi UKSW terhadap kualitas layanan yang
diberikan oleh prodi. Tingkat kepuasan mahasiswa di
ukur dengan instrumen-instrumen pelayanan dalam
borang

akreditasi

yang

berkaitan

dengan

proses

pembelajaran.

3

Badan

Akreditasi

Nasional

Perguruan

Tinggi

(BAN-PT) adalah badan resmi yang bertugas melakukan
akreditasi terhadap perguruan tinggi di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, BAN-PT memutuskan untuk
melakukan akreditasi terlebih dahulu pada prodi. Prodi
merupakan

pihak

yang

menentukan

mutu

hasil

pendidikan. Mutu prodi merupakan cerminan dari
kinerja prodi yang diukur berdasarkan tujuh standar
yang telah ditetapkan oleh BAN-PT. Ketujuh standar ini
sebagai tolak ukur yang harus dipenuhi oleh setiap
prodi

di

Indonesia,

dimana

hasilnya

dapat

mempengaruhi peringkat akreditasi prodi tersebut.
Selain itu ketujuh standar ini juga dapat digunakan
sebagai dasar evaluasi dan perumusan rekomendasi
perbaikan mutu prodi.
Penelitian ini menggunakan standar akreditasi
magister nomor empat (sumber daya manusia), lima
(kurikulum, pembelajaran, suasana akademik) dan
enam (pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem
informasi) sebagai dimensi maupun variabel penelitian
untuk

mengukur

tingkat

kepuasan

mahasiswa.

Sedangkan untuk keempat standar lainnya (nomor
satu, dua, tiga dan tujuh) tidak dipergunakan, hal ini
karena hasil dari mutu prodi yang dapat langsung
dirasakan oleh mahasiswa ketika menjalani proses
pembelajaran

hanya

terdapat

pada

instrumen-

instrumen dalam standar akreditasi nomor empat, lima
dan enam.
Tujuan

dari

penelitian

ini

adalah

untuk

mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap
4

proses pembelajaran di prodi Magister Akuntansi UKSW
dan

mengungkapkan

kesan

mahasiswa

terhadap

layanan prodi selama masa studi. Hasil dari penelitian
ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan masukan bagi
evaluasi dan pertimbangan untuk perbaikan serta
peningkatan proses pembelajaran di prodi. Dengan
semakin meningkatnya proses pembelajaran yang ada,
diharapkan dapat mempercepat terwujudnya tujuan
dari visi dan misi prodi. Selain itu penelitian ini dapat
dijadikan sebagai literatur mengenai audit operasional
dalam proses pembelajaran.

5

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Mahasiswa Terhadap Proses Pembelajaran di Program Studi Magister Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana T2 932010028 BAB II

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Mahasiswa Terhadap Proses Pembelajaran di Program Studi Magister Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana T2 932010028 BAB IV

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Mahasiswa Terhadap Proses Pembelajaran di Program Studi Magister Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana T2 932010028 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Mahasiswa Terhadap Proses Pembelajaran di Program Studi Magister Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana

1 1 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Mahasiswa Terhadap Proses Pembelajaran di Program Studi Magister Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategy Maps pada Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Ekuitas Merek Universitas Kristen Satya Wacana: Analisis Deskriptif Kuantitatif T2 912007016 BAB I

0 0 8

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA PANCASI

0 0 1

TOPIKAL PAPER Cultural Environment BEKER

0 0 7

T2__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Magister Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana FKIPUKSW T2 BAB I

0 0 7