STUDI PENERAPAN METODE TAMYIZ DALAM PEMBELAJARAN TERJEMAH AL-QUR’AN DI MI AL-ISLAM GROBAGAN SERENGAN Studi Penerapan Metode Tamyiz Dalam Pembelajaran Terjemah Al-Qur’an Di Mi Al-Islam Grobagan Serengan Surakarta.

STUDI PENERAPAN METODE TAMYIZ DALAM PEMBELAJARAN
TERJEMAH AL-QUR’AN DI MI AL-ISLAM GROBAGAN SERENGAN
SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Tugas Dan Syarat-Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Disusun Oleh:
ARINI RENA RATIH
NIM: G000100142
NIRM: 10/X/02.2.1/T/4447

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

STUDI PENERAPAN METODE TAMYIZ DALAM PEMBELAJARAN
TERJEMAH AL-QUR’AN DI MI AL-ISLAM GROBAGAN SERENGAN
SURAKARTA

Arini Rena Ratih, Nim: G000100142, Program Studi Tarbiyah, Fakultas Agama
Islam, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014,
Abstrak
Pendidikan merupakan warisan termahal yang diberikan oleh orang tua
kepada anak. Diantara pendidikan mulia yang diberikan orang tua kepada anak
adalah pendidikan al-Qur’an. Karena al-qur’an merupakan lambang agama
Islam yang paling asasi dan haqiqi. Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa Arab,
mempelajari bahasa Arab adalah salah satu washilah untuk dapat memahami isi
al-Qur’an dan Sunnah.
Tamyiz adalah salah satu metode praktis dan mudah dalam memahami
bahasa Arab dengan tujuan khusus yaitu menterjemahkan al-Qur’an. MI AlIslam Grobagan merupakan salah satu sekolah yang menerapkan metode Tamyiz
dalam pembelajaran terjemah al-Qur’an.
Hasil penelitian di MI Al-Islam Grobagan menunjukkan bahwa Tamyiz
terbukti baik dan efektif untuk diterapkan. Didukung dengan adanya pengajar
yang professional disertai metode yang fun dan mudah. Adapun kendala yang
dihadapi minimnya SDM yang dimiliki tim Tamyiz.
Kata Kunci

: Al-Qur’an, Tamyiz, MI Al-Islam.


ii

mempelajari bahasa Arab, sehingga

PENDAHULUAN
Pendidikan sangatlah penting

memudahkan dalam memahami al-

untuk mengawal anak sepanjang

Qur’an.

hidupnya dalam meniti kebenaran.

lembar kerja tentang formulasi teori

Pendidikan al-Qur’an adalah salah

dasar quantum nahwu-shorof yang


satu

masuk dalam kategori Arabic for

pendidikan

mulia

yang

al-Qur’an

Tamyiz

adalah

Specific Purpose (ASP).

diberikan orang tua kepada anak,

karena

Metode

merupakan

MI Al-Islam merupakan salah

lambang dan dasar agama Islam yang

satu

paling asasi dan haqiqi. Al-qur’an di

metode Tamyiz dalam pembelajaran

turunkan dengan perantara bahasa

terjemah al-Qur’an.


Arab, sehingga mempelajari bahasa

sekolah

yang

menerapkan

Penelitian ini merumuskan

Arab merupakan salah satu washilah

masalah

untuk mempelajari al-Qur’an.

penerapan metode Tamyiz dalam

berupa


1)

bagaimana

Belajar bahasa Arab tentu

pembelajaran terjemah al-Qur’an di

tidak lepas dari teori nahwu-shorof.

MI Al-Islam Grobagan Serengan

Kendala yang dihadapi saat ini,

Surakarta,

nahwu-shorof terlanjur dipersepsikan

pendukung dan penghambat dalam


sebagai pelajaran yang sulit, persepsi

penerapan metode Tamyiz di MI Al-

ini

Islam Grobagan Serengan Surakarta.

menggiring

manusia

untuk

semakin menjauhi bahasa Arab.

2)

Apakah


faktor

Adapun tujuan dari penelitian

Metode Tamyiz adalah salah

ini

satu metode temuan mutakhir untuk

adalah

bagaimana

1

untuk
penerapan

mengetahui

metode

Tamyiz di MI Al-Islam Grobagan

terkait

Serengan

untuk

diantranya yaitu penelitian saudara

faktor

Muhammad Qosim (UMS, 2010)

Surakarta

mengetahui


dan

apasaja

yang

sudah

dilakukan,

pendukung dan penghambat dalam

dalam

penerapan metode Tamyiz di MI Al-

Implementasi

Islam Grobagan Serengan Surakarta.


dalam Pembelajaran Al-Qur’an di

Sebelum peneliti melakukan

skripsinya
Metode

berjudul
Al-Qosimi

SMP Muhammadiyah 8 Surakarta

penelitian, peneliti terlebih dahulu

Tahun

melakukan

pustaka,

penelitian saudara Ahmad Subkhan

sehingga diketahui secara jelas posisi

(UMS 2012) dalam skripsinya yang

dan kontribusi peneliti. Sepanjang

berjudul Studi Penerapan Metode Al-

penelusuran yang peneliti lakukan

Mahir

terhadap

di

Qur’an di PPQ Al-Mahir Gawanan,

Universitas

Colomadu, Karangannyar Th 2011-

Muhammadiyah Surakarta (UMS)

2012. Berdasarkan beberapa kajian

maupun di media online yang terkait

pustaka yang telah ada, peneliti

dengan

metode

belum menemukan judul yang sama

pembelajaran

dengan yang akan peneliti ajukan,

terjemah al-Qur’an MI Al-Islam

sehingga penelitian yang peneliti

Grobagan sama sekali belum ada

ajukan memiliki unsur pembaharuan.

tinjauan

karya

perpustakaan

Tamyiz

studi

ilmiah

penerapan

dalam

yang meneliti. Namun setidaknya

ada

dalam

Kata

sebelum penelitian ini dilakukan,
sudah

Ajaran

2010/2011,

Pembelajaran

terjemah

dipergunakan pada dua arti;

penelitian-penelitian

2

dan

Al-

dapat

harfiyah;

yaitu

jasa besar sebagai pekerjaan perintis

lafadz-lafadz

yang

penerjemah al-Qur’an pertama di

1. Terjemah
mengalihkan

serupa dari bahasa lain sedemikian

Indonesia.

rupa sehingga susunan dan tertib

Sedangkan metode terjemah
semakin

berkembang

bahasa kedua sesuai dengan susunan

al-Qur’an

dan tertib bahasa pertama.

seiring dengan perkembangan zaman

2. Terjemah
terjemah

Tafsiriah

maknawiyah,

menjelaskan

makna

atau

dan kebutuhan manusia. Saat ini ada

yaitu

beberapa metode terjemah al-Qur’an,

pembicaraan

diantaranya

dengan bahasa lain tanpa terikat

1) Metode

dengan tertib kata-kata bahasa asal

metode

menerjemahkan

atau

Qur’an

dengan

memperhatikan

susunan

kalimatnya.

Granada:

yaitu
al-

menghitung

huruf, dengan cara menghitung

Sejarah terjemah al-Qur’an di

huruf ini, akan didapatkan akar

Indonesia sudah dimulai kira-kira

kata dari setiap potong kalimat

pertengahan abad ke XVII Masehi

dari teks Arab yang berkharakat.

oleh Abdur Rauf Ali Al-Fansuri

Metode

(Seorang ulama dari Singkel, Aceh)

Solihin Bunyamin Ahmad, Lc.

dengan menyalin Tafsir Al-Baidhawi

2) Metode Tikror secara bahasa

ke dalam bahasa Melayu. Walaupun

Tikror

terjemah itu ditinjau dari sudut ilmu

yakni

bahasa

dengan

Indonesia modern masih

belum sempurna, beliau memiliki

ini

artinya
cara

mengulang,

3

ditemukan

oleh

pengulangan,

belajar
sistem
semakin

terjemah
banyak
banyak

mengulang, semakin cepat bisa.

didik

Metode ini di temukan oleh Abu

masih kecil, dalam waktu singkat

Nibras.

sudah bisa menerjemahkan al-Qur’an

dan kedua anaknya yang

Metode Tamyiz adalah salah

dan Kitab Kuning. Abaza MM

satu metode temuan yang mutakhir

melakukan riset supaya al-Qur’an

untuk mempelajari bahasa Arab.

dan Kitab Kuning dapat diajarkan

Metode Tamyiz adalah lembar kerja

dengan mudah kepada anak sejak

(work sheet) tentang formulasi teori

usia kelas 1 SD/MI, bahkan bila

dasar Quantum Nahwu-Shorof yang

mungkin

masuk dalam kategori Arabic for

mengajarkannya

Specific

dengan

yang lain sebagaimana Imam Syafi’i

target sangat sederhana yaitu sedari

dan Ibn Sina dan ulama-ulama

kecil anak SD/MI dan pemula (yaitu

lainnya yang sejak kecil sudah

siapa saja yang sudah bisa membaca

mengajar di majlis.

Purpose

al-Qur’an)

(ASP)

pintar

anak-anak

itu

kembali

bisa
kepada

membaca,

menerjemahkan, dan menulis (imla)

METODE PENELITIAN

al-Qur’an dan kitab kuning.

Jenis dan Pendekatan Penelitian

Sejarah
diawali

dengan

metode
formulasi

Tamyiz

Jenis penelitian ini adalah

yang

jenis penelitian lapangan dengan

ditemukan oleh Abaza MM atas

menggunakan

dorongan dari DR. H. MS Kaban

kualitatif.

ketika beliau tahu bahwa Abaza MM

kualitatif menurut Lexy Moleong

bisa mengajari satu orang peserta

pendekatan kualitatif adalah sebagai

4

metode
Definisi

penelitian
penelitian

yang

Metode pengumpulan data

menghasilkan data deskriptif berupa

yang digunakan dalam penelitian ini

kata-kata, tulisan atau lisan dari

adalah;

perilaku orang yang diamati. Adapun

a. Metode Observasi

prosedur

jenis

penelitian

penelitian

adalah

yang

penelitian

Penelitian

deskriptif

Metode

digunakan

observasi

adalah

pengumpulan data dimana penyelidik

deskriptif.

mengadakan

bertujuan

pengamatan

menggambarkan secara sistematik

langsung

dan akurat fakta dan karakteristik

gejala-gejala

mengenai populasi atau menganai

(diselidiki)

bidang

dilaksanakan dalam situasi buatan

tertentu.

berusaha

Penelitian

ini

(tanpa

alat)

secara

yang
baik

terhadap
dihadapi

pengamatan

itu

yang harus diadakan.

menggambarkan

b. Metode Interview (Wawancara)

situasi/keadaan.

Metode interview adalah suatu

Tempat dan Subjek Penelitian

cara mengumpulkan data dengan

Penelitian ini dilaksanakan di
MI Al-Islam Grobagan, Serengan

mengajukan

Surakarta. MI Al-Islam ini berada di

kepada seorang informan. Adapun

Grobagan Rt. 01/03 Danukusuman

kegunaan

Serengan Surakarta Jawa Tengah.

mendapatkan data tentang berdirinya

Adapun subjek penelitian adalah

MI Al-Islam Grobagan Serengan dan

siswa siswi kelas VI MI Al-Islam

tujuan didirikannya serta rencana

Grobagan, Serengan Surakarta

pengembangan MI Al-Islam. Di

Metode Pengumpulan Data

samping itu juga untuk memperoleh

5

pertanyaan

metode

ini

langsung

untuk

data tentang peran pendidik dalam

metode analisa data dilakukan sejak

meningkatkan

siswa

awal, dan dikembangkan selama

dalam menterjemahkan al-Qur’an,

proses pengambilan data sampai

faktor pendukung dan penghambat

proses penyusunan laporan.

dalam

kemampuan

meningkatkan

kemampuan

Dalam proses analisis data,

baca al-Qur’an.

penulis

c. Metode Dokumentasi

menurut

Metode

dokumentasi

mengklasifikasikan
temannya,

data

kemudian

atau

dipilah-pilah. Data yang diperlukan

pengumpulan dokumen adalah cara

dikategorikan menjadi beberapa tema

pengumpulan data mengenai hal-hal

utama untuk menjawab pertanyaan-

atau variable yang berupa catatan-

pertanyaan penelitian dan analisis

catatan, transik, buku, surat kabar,

secara deskriptif. Sedangkan data

majalah, agenda dan lain sebagainya.

yang

Metode Analisis Data

pertanyaan-pertanyaan

Menurut Pattaon (Moleong

kurang

disimpan.

relevan

Setelah

dengan
tersebut

itu

dicoba

2005: 280), metode analisis data

menginterpretasikan melalui metode

adalah proses mengatur urutan data,

alur seperti yang disarankan oleh

mengorganisasikannya

Miles

ke

dalam

dan

Michael

huberman.

suatu pola, kategori dan satu uraian

Metode ini terdiri dari tiga alur

dasar. Untuk dapat mengatur sambil

kegiatan yang berlangsung secara

menghasilkan

bersamaan,

uraian

dasar

dipergunakan metode analisis. Sesuai

yaitu

reduksi

penyajian data dan verifikasi.

dengan ciri pendekatan kualitatif,

6

data,

Pada langkah reduksi, penulis

kualitatif.

Metode

pendekatan

memilih menyederhanakan data dari

deskriptif kualitatif pada hakekatnya

catatan lapangan. Catatan lapangan

adalah

yang

dalam kehidupan sehari-hari dalam

banyak

disederhanakan,

memperhatikan

seseorang

disingkat, dirangkum dan dipilih

situasi

sesuai pokok permasalahan yang

dengan

telah ditetapkan. Pada proses reduksi

wawancara dengan mereka serta

data

berusaha

ini,

penulis

pengulangan

untuk

melakukan
menghindari

yang

kebiasaan

dan

yang

penelitian.

permasalah

saja

pokok

yang

dipilih,

melakukan

memaknai

berhubungan

dengan

berinteraksi

mereka,

terjadinya kekeliruan. Hanya data
berkaitan

wajar,

perilaku
dengan

bahasa,
yang
fokus

PEMBAHASAN

sedangkan yang lain dikeluarkan dari

Metode

proses analisis.

Tamyiz

yang

diterapkan di kelas VI MI Al-Islam

Pada proses penyajian data,

Grobagan Serengan Surakarta adalah
Inside.

data yang telah penulis pilih melalui

Tamyiz

reduksi,

dalam

Inside disisipkan pada kurikulum MI

bentuk tulisan atau kata-kata yang

Al-Islam dan dimasukkan pada jam

sistematis, sehingga mudah untuk

ekstrakulikuler, yaitu setiap hari

disimpulkan.

Sabtu pukul 12.30-13.45.

penulis

sajikan

Adapun pendekatan yang digunakan

Sistem

Metode

penerapan

Tamyiz

dan

dalam melaksanakan penelitian ini

pengajaran metode Tamyiz pertama-

adalah

tama

pendekatan

deskriptif

7

pertemuan

dibuka

dengan

salam,

kemudian

do’a

(fatihah,

saudaranya

bi

jarri”

kemudian

syahadat dan do’a menuntut ilmu)

peserta didik akan menirukan apa

setelah dibuka dengan salam dan

yang diteriakkan oleh Tutor.

do’a Tutor memberikan pengantar

Setelah

Tutor

selesai

mengenalkan tentang metode Tamyiz

meneriakkan/membacakan kelompok

berikut

kolom satu bi jarri kemudian Titor

cara

menerapkan

dan

Peserta

didik

akan

yang

hurufnya dengan nada sholawatan

Tutor. Peserta

khas Wali band, dengan demikian

didik harus LADUNI (Ilate Kudu

peserta didik akan mudah menirukan

Muni). Yaitu Tutor membaca dan

dan menghafal, begitu seterusnya

melagukan

keras

metode yang dipergunakan hingga

kemudian peserta didik menirukan

materi selesai. Lagu yang digunakan

dan menyayikan bersama.

berbeda-beda namun tetap lagu yang

mempelajarinya.
diharuskan

menirukan

dicontohkan oleh

materi

apa

dengan

bagaimana

kelompok

familiar lagu yang umumnya banyak

Tutor mengajarkan kepada
murid

menyanyikan

menyampaikan

dikenal dan diketahui peserta didik

materi, yaitu dengan cara Tutor

dan orang dewasa.

membaca terlebih dahulu materi

naik-baik ke puncak gunung, Iwak

yang akan disampaikan, kemudian

Peyek, Garuda di Dadaku, dan

peserta didik mengikuti. Misalnya

lainnya.

ketika Tutor menyampaikan materi
mengenai

huruf,

Tutor

Misalnya lagu

Selanjutnya di setiap akhir

akan

sesi Tentor akan memberikan latihan

meneriakkan; “Huruf, kolom satu,

soal kepada peserta didik. Latihan

8

sesuai

kata dzalika (Huruf). Peserta didik

dengan materi yang disampaikan.

akan meneriakkan “Dzalika, huruf,

Misalnya mencari Dlomir, membuat

kolom

tasrif lughowi sebuah kata kerja.

dzalika, dzalikuma, dzalikum, tilka,

soal

bermacam-macam,

22

saudaranya

Isyaroh;

tilkumaa, tilkum, ulaaika.” Teman-

Selain latihan di atas, sejak
pertemuan pertama peserta didik

temannya

juga telah dikenalkan bagaimana

dinyanyikan bersama dengan nada

menterjemahkan al-Qur’an dengan

Aku Adalah Anak Gembala. Begitu

metode

latihan

seterusnya hingga anak-anak mahir,

diambilkan dari al-Qur’an surat al-

dibuktikan dengan diuji di hadapan

Baqarah.

teman-temannya.

Tamyiz.

Contoh

Adapun

contoh

Implementasi

penerapannya adalah, salah satu
peserta

didik

diminta

mengikuti

terjemah

untuk

kemudian

pembelajaran

Al-Qur’an

dengan

membaca satu ayat dalam surah al-

menggunakan metode Tamyiz di MI

Baqarah. Misalnya pada ayat kedua;

Al-Islam sudah terlaksana dengan

      

baik dan efektif.
Faktor Pendukung dan Faktor

  

Penghambat

Peserta didik diminta untuk
Adapun

faktor

pendukung

memecah setiap ayat dalam kata, dan
dalam penerapan metode Tamyiz
mengidentifikasi

apakah

kata
diantaranya adalah:

tersebut termasuk huruf, isim atau
fi’il. Misalkan pada ayat QS. AlBaqarah: 2 diatas, diawali dengan

9

1.

Ketersediaan

mumpuni

yang

SDM

telah

yang

Tamyiz, waktu idealnya 24 jam

uji

(terbagi dalam 10x tatap muka) harus

lolos

sertifikasi Tamyiz.

berkurang karena terbentur dengan

2.

Ketersediaan lembaga atau

jadwal pelajaran tambah kelas VI

pihak kedua yang dapat diajak untuk

untuk persiapan menghadapi ujian

bekerjasama..

akhir.

3.

Kesimpulan

Adanya penemuan metode

pembelajaran fun
menyenangkan

yang menarik,
dan

1.

mudah

Penerapan metode Tamyiz

dalam pembelajaran terjemah al-

diimplementasikan oleh siapapun.

Qur’an dipandang sudah efektif.

4.

2. a)

Cepat

dan

tepat,

tidak

Faktor

pendukung

berupa

menghabiskan waktu yang lama

ketersediaan

untuk dapat menguasai terjemah al-

professional

Qur’an dan bahasa Arab.

ketersedian mitra kerjasama yang

Adapun faktor penghambatnya

dengan

Terbatasnya

jumlah

dan

yang
mumpuni,

saling menguntungkan dibarengi

antara lain:
1.

SDM

SDM

sempurna

metode
dan

Tamyiz

yang

menyenangkan

Tamyiz.

serta waktu belajar yang relatif

2.

singkat.

Kelas besar di MI Al-Islam

menjadikan

pembelajaran

kurang

b) Faktor penghambat berupa

kondusif.

keterbatasan jumlah SDM dari tim

3.

Tamyiz, berimbas kepada rasio

Terbatasnya waktu pelaksanaan

kelas besar yang tidak seimbang,

10

sehingga mengurangi keefektifan

yang variatif dan menarik sehingga

belanjar dan suasana belajar jadi

peserta didik tidak cepat bosan dan

kurang kondusif, serta terbatasnya

terkesan monoton.

jadwal

3. Peserta Didik

pertemuan

karena

berbenturan dengan jadwal materi

Kepada peserta didik tetaplah

tambahan untuk persiapan ujian

bersemangat dan bersabar dalam

akhir nasional.

menuntut

Kepada

Grobagan

keislaman

disamping kesibukan aktivitas atau

Saran-saran
1.

ilmu-ilmu

MI

Serengan

Al-Islam

pekerjaan

berusahalah

terutama

dalam

mutu

dalam

meningkatkan

tetap

istiqomah

mendalami al-Qur’an, dan senantiasa

mempersembahkan

pelayanan

memperbaiki niat agar semata-mata

untuk

pendidikan dan dakwah Islam yang

mencari keridhoan Allah swt.

terbaik untuk ummat Islam.

DAFTAR PUSTAKA

2.

Ahmad

Tim Metode Tamyiz

Anak,

Hendaknya memberikan perhatian

Syarifuddin.2004.Mendidik
Membaca,

Mencintai
yang lebih dekat dengan peserta
didiknya

agar

lebih

nyaman.

Berilah

akrab

motivasi

Menulis,

Al-Qur’an.Jakarta:

dan
PT

Gema Insani.

dan

Abaza, MM. 2011. Tamyiz Anak
Kecil Saja BISA yang Pernah Kecil

agar

Pasti
peserta didik senantiasa semangat

Bisa.

Jakarta:

Tamyiz

Qosim.

2010.

Publising.

dalam belajar al-Qur’an. Selain itu

Muhammad

Implementasi

selalu tingkatkan kemampuan dalam

Metode

Al-

Qosimi dalam Pembelajaran
mengajar dan metode pembelajaran

Al-Qur’an

11

di

SMP

Muhammadiyah 8 Surakarta

metode-tikror-metode-

Tahun

2010/2011.

tercepat-dan-termudah-

diterbitkan.

terjemah-al-quran/

Ajaran

Skripsi.Tidak

Surakarta: Fakultas Agama

Diakses

pada tanggal 02 Januari 2014.
Al

Islam UMS.

Qur’an

dan

Subkhan.2012.Studi

Terjemahannya.2011.Jakarta:

Penerapan Metode Al-Mahir

Cahaya qur’an, Departemen

dalam

Agama Republik Indonesia.

Ahmad

Pembelajaran

Al-

Qur’an di PPQ Al-Mahir
Gawanan,

Lexy

Colomadu,

Moleong.2007.

Metode

Penelitian Kualitatif,

edisi

Karangannyar Th 2011-2012.

revisi Bandung: PT Remaja

Skripsi.Tidak

Rosdakarya.

diterbitkan.

Saifuddin Azwar.2004. Metodologi
Penelitian.Yogyakarta:
Pustaka
Pelajar.

Surakarta: Fakultas Agama
Islam UMS.
Manna Khalil al-Qattan. 2001.Studi
Ilmu-ilmu Al-Qur’an. Terj.

Winarno surakhmad.1990. Dasar-

Mudzakir

dasar

AS.

Jakarta:PT.

dan

Teknik

Research.Bandung: Tarsito Karya.

Mitra Kerjaya Indonesia.
Abubakar Aceh. 1989. Sejarah Al-

Suharsimi Arikunti. 2002Prosedur

Al-Qur’an .Solo: Ramadhani. 1989.

Penelitian

Abdurohim Bunyamin.2014.Metode

Pendekatan

Suatu

Granada.www.metodegranad

Praktis.Jakarta:Rineka

a.com. diakses pada Rabu 01

Cipta.

Januari 2010.

Metodologi

Moleong.2005
Metode

Penelitian

Tikror Metode Tercepat dan

Bandung:

Termudah

Rosdakarya.

Anonim.2011.Pelatihan

Terjemah

al-

Qur’an.www.rikeu2000.word
press
http://rikeu2000.wordpress.co
m/2011/02/01/pelatihan-

12

Kualitatif.
PT

Remaja

Dokumen yang terkait

Metode Pendidikan Islam Yang Terkandung Dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl Ayat 125-126

4 68 70

Model terjemah tafsir al-qur’an Berbahasa lokal

5 59 254

Implementasi Metode Tilawati dalam Pembelajaran Al-Qur'an di Madrasah

4 45 106

STUDI PENERAPAN METODE TAMYIZ DALAM PEMBELAJARAN TERJEMAH AL-QUR’AN DI MI AL-ISLAM GROBAGAN SERENGAN Studi Penerapan Metode Tamyiz Dalam Pembelajaran Terjemah Al-Qur’an Di Mi Al-Islam Grobagan Serengan Surakarta.

3 8 11

PENDAHULUAN Studi Penerapan Metode Tamyiz Dalam Pembelajaran Terjemah Al-Qur’an Di Mi Al-Islam Grobagan Serengan Surakarta.

0 6 4

PENERAPAN METODE 10 JAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI SDIT TARUNA AL-QUR’AN, SARIARJO, Penerapan Metode 10 Jam Pembelajaran Al-Qur’an Di SDIT Taruna Al-Qur’an, Sariarjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 13

PENERAPAN METODE 10 JAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI SDIT TARUNA AL-QUR’AN, SARIARJO, Penerapan Metode 10 Jam Pembelajaran Al-Qur’an Di SDIT Taruna Al-Qur’an, Sariarjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 3 16

PENERAPAN METODE ‘KARIIMAH’ DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI PUSAT PENDIDIKAN AL-QUR’AN AL-MAHIR, COLOMADU KARANGANYAR TAHUN 2010.

1 2 18

STUDI PENERAPAN METODE AL-MAHIR DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI PPQ AL-MAHIR Studi Penerapan Metode Al-Mahir Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Di PPQ Al-Mahir Gawanan, Colomadu, Karanganyar Th 2011-2012.

0 1 13

STUDI DESKRIPTIF KATA KERJA BERPREPOSISI DALAM AL-QUR’AN SURAH AL MULK SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN TERJEMAH.

1 4 21