PENGARUH PRESTASI BELAJAR MICRO TEACHING DAN BIMBINGAN GURU PAMONG TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA DALAM PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PRODI PENDIDIKAN TATA NIAGA STAMBUK 2010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

(1)

PENGARUH PRESTASI BELAJAR MICRO TEACHING DAN BIMBINGAN GURU PAMONG TERHADAP KEMAMPUAN

MENGAJAR MAHASISWA DALAM PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PRODI

PENDIDIKAN TATA NIAGA STAMBUK 2010 FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

AMIN FADLY KUDADIRI NIM. 7103141006

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh Prestasi Belajar Micro teaching dan Bimbingan Guru Pamong Terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa dalam Program Pengalaman Lapangan (PPL) Prodi Pendidikan Tata Niaga Stambuk 2010 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan”.Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Tata Niaga Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini belumlah sempurna, karenanya penulis mengharapkan saran dan masukan yang membangun dari berbagai pihak maupun demi perbaikan kedepannya.

Skripsi ini penulis persembahkan untuk orang-orang yang telah berjasa banyak dalam kehidupan penulis. Penulis selalu mengharapkan doa dan dukungan yang tulus untuk masa depan penulis.

Berikutnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. H. Thamrin, selaku Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan kemudahan dalam melakukan /penelitian.


(6)

ii

4. Dr. Arwansyah, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Drs. Jhonson, M.Si., selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Dr. M. Fitri Rahmadana, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata Niaga Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing skripsi penulis dengan sangat baik dan tulus membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Tata Niaga beserta staf pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

8. Terkhusus penghargaan yang tulus kepada Ayahanda Sabar Kudadiri dan Ibunda Lailan Saragih yang telah memberikan kasih sayang yang tak terhingga baik moril maupun materil dan senantiasa mendoakan dan memberi motivasi kepada penulis sehingga dapat mencapai kesuksesan. Terima kasih atas jasa kalian yang tak terbalaskan.

9. Kepada kakak saya Sariyani Kudadiri dan abang saya Sabdaly R. Kudadiri serta adik tercinta Romadhani Kudadiri yang selalu memberi dukungan yang sangat besar kepada penulis.

10.Kepada saudaraku Engki, Syamsuri, Endi, Saidul, Wahyudi dan David yang telah bersama selama ini dalam suka maupun duka. Semoga Allah SWT selalu memberkahi setiap jalan kita. Persahabatan ini takkan terlupakan.

11.Kepada semua sahabat PETARUNG, Ade, Ryan, Daniel, Boris, Hanif, Zunli, Kiki (Blender) yang selalu memberikan motivasi, dukungan serta keceriaan dalam kehidupan penulis.


(7)

iii

12.Kepada teman-teman Kelas A-Reguler Tata Niaga 2010 yang tidak bisa disebutkan satu persatu terimakasih untuk kebersamaan kita selama ini, semoga kesuksesan selalu menaungi kita.

13.Saudara-Saudariku LDK UKMI AR-RAHMAN UNIMED. Terima kasih atas penyejuk jiwa dan penebar cintanya. Terkhusus bang Hendri, bang Ikbal, Firman, Rizky Fatmawaty, Rina Ramadhani dan Hairani yang memberikan bantuan, dukungan, dan mengingatkan dalam kebaikan. Semoga kita selalu dalam naungan rahmat Allah SWT.

14. Kepada Keluarga “bang” Kasmin yang selalu bersama di warkopnya yang telah penulis anggap sebagai keluarga.

15.Buat teman-teman seperjuangan PPLT UNIMED 2013 SMK N 1 Tanjung Pra semoga kebersamaan kita terus berlanjut sampai selamanya.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang mendukung proses penyelesaian skripsi yang tidak mungkin disebutkan satu per satu. Dan kiranya skripsi ini bermanfaat bagi seluruh pihak sebagai bahan perbandingan lebih lanjut guna perkembangan ilmu pengetahuan

Medan, Agustus 2014 Penulis

Amin Fadly Kudadiri NIM. 7103141006


(8)

iv ABSTRAK

Amin Fadly Kudadiri, NIM 7103141006. Pengaruh Prestasi Belajar Micro Teaching dan Bimbingan Guru Pamong Terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa dalam Program Pengalaman Lapangan (PPL) Prodi Pendidikan Tata Niaga Stambuk 2010 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2014.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) pengaruh prestasi belajar micro teaching terhadap kemampuan mengajar PPL 2) pengaruh bimbingan guru pamong terhadap kemampuan mengajar PPL 3) pengaruh prestasi belajar micro teaching dan bimbingan guru pamong terhadap kemampuan mengajar PPL Prodi Pendidikan Tata Niaga Stambuk 2010 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa prodi pendidikan tata niaga FE Unimed yang mengikuti mata kuliah micro teaching dan program pengalaman lapangan (PPL) yang berjumlah 98 orang dan sekaligus menjadi sampel dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan dokumentasi dan angket. Uji validitas untuk analisis butir angket menggunakan rumus korelasi product moment, reliabilitasnya dihitung dengan menggunakan rumus cronbach alpha. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda, uji t dan uji F.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) tidak terdapat pengaruh yang signifikan prestasi belajar micro teaching terhadap kemampuan mengajar PPL, dengan thitung = 0,234 < t tabel = 1,662. 2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan bimbingan guru pamong terhadap kemampuan mengajar PPL, dengan thitung = 7,230 > t tabel = 1,662. 3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan prestasi belajar micro teaching dan bimbingan guru pamong terhadap kemampuan mengajar PPL, dengan Fhitung = 31,710 > F tabel = 3,09 dan per samaan regresinya Y = 17,430 + 0,042 X1+0,687X2. Angka R Square sebesar 40% menunjukkan bahwa persentase variabel independen (prestasi belajar micro teaching dan bimbingan guru pamong) berpengaruh sebesar 40% terhadap kemampuan mengajar dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.


(9)

v ABSTRACT

Amin Fadly Kudadiri, NIM 7103141006. “The influence of Micro Teaching and Learning Achievement Tutoring Guardian Teacher Teaching Ability Students Against the Field Experience Program Bussines Management Education Program Studies Academic Year 2010 Faculty of Economics State University of Medan”. Thesis. Department of Education Economy, Bussines Management Education Program Studies , Faculty of Economics, University of Medan 2014.

The purpose of this study was to determine: 1) the effect of micro teaching learning achievement of the ability to teach field experience practice 2) the effect on the ability of the teacher's guidance tutor to teach field experience practice 3) the influence of micro teaching and learning achievement guardian guidance on the ability of teachers to teach field experience practice Program Bussines Management Education Program Studies Faculty of Economics State University of Medan

The population in this study were all students of Bussines Management Education Program Studies Faculty of Economics State University of Medan that follows the micro teaching courses and Field Experience Practice which amounted to 98 people and also a sample in the study. Data collection techniques used are the documentation and questionnaires. Test item analysis of questionnaire validity for using the product moment correlation formula, the reliability is calculated using Cronbach alpha formula. The data analysis technique used is multiple linear regression, t test and F test.

The results of this study indicate that 1) there is no significant effect on the learning achievement of micro teaching teaching ability field experience practice, with thitung = 0,234 < t

tabel = 1,662. 2) there is a positive and significant influence guidance on the ability of teachers to

teach field experience practice officials, with thitung = 7,230 > t tabel = 1,662. 3) there is a positive and significant influence learning achievement micro teaching and guidance on the ability of teachers to teach field experience practice officials, with Fhitung = 31,710 > F tabel = 3,09 and regression equation Y = 17,430 + 0,042 X1 + 0,687X2. Figures R Square of 40% indicates that the percentage of independent variables (micro teaching learning achievement and teacher guidance tutor) affects 40% of the ability teaching and the rest is influenced by other variables. Keywords : Micro teaching, guidance teacher tutors, teaching ability Field Experience


(10)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ...1

1.2Identifikasi Masalah ...8

1.3Pembatasan Masalah ...8

1.4Perumusan Masalah ...9

1.5Tujuan Penelitian ...9


(11)

vii

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1Kerangka Teoritis ...11

2.1.1 Prestasi Belajar ...11

2.1.2 Pembelajaran Micro Teaching ...12

2.1.2.1 Pengertian dan Sejarah Micro Teaching ...12

2.1.2.2 Tujuan Pembelajaran Micro Teaching ...15

2.1.2.3 Keterampilan dalam Pembelajaran Micro Teaching ...16

2.1.2.4 Prosedur Pembelajaran Micro Teaching ...19

2.1.2.5 Manfaat Pembelajaran Micro Teaching ...22

2.1.3 Bimbingan Guru Pamong ...23

2.1.4 Kemampuan Mengajar dalam PPL ...29

2.1.4.1 Tujuan PPL ...32

2.1.4.2 Persyaratan PPL ...33

2.1.4.3 Tahap dan Kegiatan PPL ...34

2.2 Penelitian Relevan ...36

2.3 Kerangka Berfikir ...40


(12)

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...44

3.2 Populasi dan Sampel ...44

3.2.1 Populasi ...44

3.2.2 Sampel ...45

3.3 Defenisi Operasional Variabel ...45

3.4 Teknik Pengumpulan Data ...47

3.4.1 Studi Dokumentasi ...47

3.4.2 Angket ...47

3.5 Uji Coba Instrument ...49

3.5.1 Validitas Angket...49

3.5.2 Reliabilitas Angket ...49

3.6 Teknik Analisis Data ...50

3.6.1 Uji Regresi Berganda ...50

3.6.2 Uji t ...51


(13)

ix

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ...53

4.1.1 Prestasi Belajar Micro teaching (X1) ...53

4.1.2 Bimbingan Guru Pamong (X2) ...56

4.1.3 Kemampuan Mengajar (Y) ...61

4.2 Uji Instrumen Penelitian ...66

4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Angket ...66

4.2.1.1 Bimbingan Guru Pamong (X2) ...66

4.2.1.2 Kemampuan Mengajar PPL (Y) ...67

4.3.1 Tehnik Analisis Data ...68

4.3.1.1 Uji Regresi Berganda...68

4.3.1.2 Uji t ...69

4.3.1.3 Koefisien Determinasi ...71

4.3.1.4 Uji Simultan ...72


(14)

x

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ...76

5.2 Saran ...77

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN


(15)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Pembelajaran Mikro ...19

Gambar 4.1 Grafik Prestasi Belajar Micro Teaching Mahasiswa ...55

Gambar 4.2 Grafik Bimbingan Guru Pamong Mahasiswa ...58


(16)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuisioner Angket Penelitian

Lampiran 2 Hasil Perhitungan, Tabulasi Dan Uji Validitas Angket Bimbingan Guru Pamong (X2)

Lampiran 3 Hasil Perhitungan, Tabulasi Dan Uji Validitas Angket Kemampan Mengajar (Y)

Lampiran 4 Tabulasi Jawaban Responden Pada Angket Bimbingan Guru Pamong (X2)

Lampiran 5 Tabulasi Jawaban Responden Pada Angket Kemampan Mengajar (Y)

Lampiran 6 Hasil Regresi Linera Berganda Dan Perhitungan Hipotesis

Lampiran 7 DPNA Mata Kuliah Micro Teaching Prodi Tata Tata Niaga Stambuk 2010

Lampiran 8 Tabel Nilai r Product Moment Lampiran 9 Nilai-Nilai Dalam Distribusi t Lampiran 10 Tabel Distribusi F


(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Permasalahan pendidikan di Indonesia yang terjadi saat ini merupakan masalah yang sangat komplek. Pemerataan pendidikan, mutu dan relevansi pendidikan serta efisiensi dan efektifitas pendidikan menjadi masalah pokok yang harus dihadapi bangsa ini. Masalah ini juga didorong oleh kemajuan IPTEK yang menuntut sumber daya manusia yang berkualitas, laju pertumbuhan penduduk yang tinggi serta permasalahan pembelajaran. Masalah tersebut berkaitan erat satu sama lain sehingga memerlukan strategi dan waktu yang bertahap untuk menanggulanginya.

Penanggulangan masalah pendidikan ini salah satunya dapat dilakukan dengan peningkatan kulitas guru dan tenaga pengajar. Walaupun guru dan pengajar bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan pendidikan tetapi, pengajaran merupakan titik sentral pendidikan dan kualifikasi. Sebagai cermin kualitas, tenaga pengajar memberikan andil sangat besar pada kualitas pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya. Jika kualitas guru dan tenaga pengajar baik, maka akan menjadi pendorong utama untuk menghasilkan lulusan atau produk pendidikan yang berkualitas.

Guru memiliki sejumlah fungsi, diantaranya sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, pengelola program dan tenaga profesional. Menurut UU No.


(18)

2

14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada Bab VI pasal 3 ditegaskan tentang sejumlah kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru. Kompetensi-kompetensi tersebut adalah : (1) Kompetensi-kompetensi pedagogik, (2) Kompetensi-kompetensi kepribadian, (3) kompetensi profesional, dan (4) kompetensi sosial.

Berdasarkan PP No. 19 tahun 2005 pasal 28 ayat 1, profesi guru sebagai tenaga pendidik, dinyatakan bahwa ”pendidikan harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran”. Dalam penjelasan atas peraturan pemerintah tersebut, yang dimaksud dengan pendidik sebagai agen pembelajaran (learning agent) memiliki empat fungsi utama, yaitu: fungsi fasilitator pembelajaran, fungsi motivator pembelajaran, fungsi pemacu pembelajaran, dan fungsi pemberi inspirasi belajar.

Dengan adanya tuntutan profesionalisme tersebut seorang guru tidak cukup hanya dilatih (trained) tetapi ia harus dididik (educated) sehingga ia memenuhi syarat sebagai guru profesional yang memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi. Karena hanya dengan mengalami proses pendidikan yang baik, seorang guru dapat menjalankan tugas dan fungsi secara profesional. Apalagi dengan disahkannya Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang menuntut adanya kualifikasi guru berpendidikan strata satu (S1). Hal ini akan mendorong tumbuhnya generasi- generasi pendidik yang memiliki kualitas dan kompetensi yang lebih baik. Dengan mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang memadai akan menjadi bekal yang berharga sebelum terjun di tempat kerjanya sehingga memiliki kemampuan mengajar yang baik dan profesional.


(19)

3

Dalam hal ini, Lembaga Penghasil Tenaga Kependidikan (LPTK) memiliki peran yang sentral dalam melaksanakan proses pendidikan dan pelatihan tersebut kepada calon guru. Sehingga lulusan dari LPTK diharapkan siap dan mampu menjadi tenaga kependidikan yang berkompeten dan profesional.

Universitas Negeri Medan (UNIMED) sebagai salah satu lembaga pendidikan yang membuka jalur jurusan kependidikan sangat berperan penting dalam mencetak calon guru yang berkompeten dan profesional. Sebagai salah satu LPTK, Unimed menyiapkan dan melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang baik kepada setiap calon guru. Program- program pendidikan dan pelatihan pun disiapkan secara matang demi mendapatkan hasil yang positif terhadap kompetensi para calon guru.

Proses pendidikan bagi calon guru memerlukan banyak hal, termasuk memberikan kesempatan kepada calon guru untuk mengajar secara langsung. Salah satu program yang disiapkan dalam menyiapkan calon guru yang berkompeten dan profesional adalah Program Pengalaman Lapangan (PPL). Mata kuliah Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mata kuliah wajib tempuh dan wajib lulus bagai mahasiswa S1 kependidikan. PPL merupakan salah satu kegiatan akademik yang bersifat intrakurikuler yang memerlukan keselarasan dan keterpaduan antara penguasaan materi dengan praktik di lapangan. Wardani dan Suparno (1994:2) mengemukakan “PPL dapat diartikan sebagai satu program dalam pendidikan prajabatan guru yang dirancang khusus untuk menyiapkan para calon guru menguasai kemampuan keguruan yang terintegrasi dan utuh, sehingga setelah menyelesaikan pendidikannnya dan diangkat menjadi guru, mereka siap


(20)

4

mengemban tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru.” Dengan diadakannya PPL ini, setiap mahasiswa calon guru akan mengikuti pelatihan di sekolah yang telah ditentukan dan bersiap untuk menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang didapatkan di bangku kuliah. Setiap mahasiswa diharapkan mampu menunjukkan sikap dan keterampilannya sebagai seorang guru sehingga menjadi pengalaman berharga untuk menjadi guru profesional.

Namun sebelum pelaksanaan PPL tersebut, mahasiswa telah melalui persiapan-persiapan teori maupun praktek agar mahasiswa praktikan tidak merasa kaku di hadapan siswa, karena sebelum terjun ke lapangan tempat praktek terlebih dahulu telah melakukan latihan pengajaran. Sejumlah mata kuliah kependidikan dan bidang studi, baik yang berupa teori maupun praktek sudah harus dipelajari dan dilatihkan sebelum pelaksanaan PPL. Salah satu mata kuliah praktik yang sangat penting adalah pengajaran mikro atau microteaching. Kelulusan mata kuliah ini merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa calon guru untuk mengikuti PPL. Bukan hanya sekedar menjadi syarat, namun melalui micro teaching inilah sebenarnya mahasiswa calon guru mempersiapkan diri dan mendapatkan pengalaman nyata dalam berlatih mengajar. Oleh karena itu micro teaching dapat berfungsi sebagai wahana untuk melatihkan setiap keterampilan dasar mengajar yang harus dimiliki, sebelum langsung tampil di kelas yang sesungguhnya. Micro teaching bertujuan membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktek mengajar di sekolah dalam program PPL. Asril (2010 : 42) mengemukakan “Micro teaching merupakan syarat mutlak bagi calon guru untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman berdiri di depan kelas dan melatih


(21)

5

kemampuan bertindak sebagai administrator pendidikan, baik di sekalah maupun di luar sekolah”

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti, terdapat 104 orang mahasiswa/i Prodi Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi stambuk 2010. Nilai micro teaching yang diperoleh yaitu 60 orang mendapat nilai A, 42 orang mendapat nilai B, dan 2 orang tidak mengikuti pembelajaran micro teaching (data terlampir).

Dari data tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa mendapat nilai yang memuaskan dari mata kuliah micro teaching sehingga dianggap sudah siap untuk melaksanakan PPL. Namun untuk kemampuan mengajar sebagai seorang guru, mahasiswa masih menemui kesulitan dalam mempersiapkan pengajaran dan melaksanakan pembelajaran. Di samping itu, mahasiswa juga akan dihadapkan dengan kesiapan mental pada diri mahasiswa. Adanya rasa canggung, kurang percaya diri, bahkan takut akan dihadapi mahasiswa pada saat terjun ke lapangan. Hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi setiap mahasiswa yang harus ditaklukkan sehingga ia terlatih dan siap menjadi guru muda yang berkompeten dan profesional.

Dalam membantu penyelenggaraan PPL, UPT PPL telah menyiapkan dosen pembimbing lapangan (DPL) dan guru pamong untuk mendampingi mahasiswa di sekolah. DPL akan memberikan bimbingan kepada mahasiswa sebelum observasi dilaksanakan ke lapangan, memonitor perkembangan pelaksanaan PPL, dan membantu memecahkan masalah yang dihadapi sehingga mahasiswa PPL akan terbantu dalam pelaksanaan PPL.


(22)

6

Salah satu yang terpenting ialah peran guru pamong. Setiap mahasiswa yang mengikuti PPL akan didampingi oleh guru pamong yang telah ditentukan. Guru pamong yang dipilih telah diseleksi terlebih dahulu agar memenuhi syarat sebagai guru pamong. Sebagai pendamping bagi mahasiswa di sekolah, guru pamong berkewajiban untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada mahasiswa calon guru. Peran guru pamong dalam memberikan bimbingan ini akan sangat mempengaruhi mahasiswa dalam melaksanakan PPL. Bimbingan guru pamong sangat penting bagi mahasiswa karena ia lebih memahami kondisi sekolah, siswa, lingkungan serta pengalaman dalam proses pembelajaran. Guru pamong akan menuntun mahasiswa dalam proses pengenalan terhadap siswa , penyusunan perangkat pembelajaran, mendiskusikan masalah-masalah serta menilai kegiatan yang dilakukan mahasiswa. Peran sentral dari guru pamong ini akan memberikan pengaruh terhadap pelaksanaan PPL mahasiswa. Apabila peran guru pamong ini terlaksana dengan baik, mahasiswa akan lebih mudah untuk memperbaiki dan memotivasi diri sehingga pelaksanaan PPL akan berjalan dengan baik dan lancar. Sebaliknya, bila peran tersebut belum terlaksana dengan baik maka pelaksanaan PPL mahasiswa akan kurang lancar dan pencapaian pun kurang maksimal. Dari kenyataan di lapangan yang dialami langsung oleh beberapa mahasiswa Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPL-T) dari Prodi Pendidikan Tata Niaga, pada masa observasi dimana mahasiswa seharusnya hanya melakukan observasi tentang semua kegiatan pembelajaran di dalam kelas, sudah diwajibkan oleh guru pamong untuk mengajar sebagaimana layaknya seorang guru yang sudah berpengalaman. Pada periode latihan mengajar (Latihan Mengajar Terbimbing dan Latihan


(23)

7

Mengajar Mandiri), banyak guru pamong yang tidak memberikan bantuan atau membimbing mahasiswa PPL-T tersebut sebagaimana seharusnya. Padahal menurut buku petunjuk PPL-T mereka harus selalu dibimbing dan dimonitor. Adanya masalah tersebut, akan menjadi kendala tersendiri bagi mahasiswa calon guru dalam melaksanakan PPL-T.

Berdasarkan latar belakang pemikiran tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Prestasi Belajar Micro teaching dan Bimbingan Guru Pamong Terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa dalam Program Pengalaman Lapangan (PPL) Prodi Pendidikan Tata Niaga Stambuk 2010 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan”.


(24)

8

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Untuk kemampuan mengajar sebagai seorang guru, mahasiswa masih menemui kesulitan dalam mempersiapkan pengajaran dan melaksanakan pembelajaran. 2. Kurangya kesiapan mental pada diri mahasiswa masih ditemui seperti rasa

canggung, kurang percaya diri, bahkan takut akan dihadapi mahasiswa pada saat terjun ke lapangan.

3. Masih ditemuinya guru pamong yang tidak memberikan bantuan atau membimbing mahasiswa PPL sebagaimana seharusnya.

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penelitian ini perlu pembatasan, sehingga dalam penelitian ini akan lebih terarah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Masalah yang diteliti adalah pengaruh prestasi belajar micro teaching dan bimbingan guru pamong terhadap kemampuan mengajar mahasiswa PPL. 2. Penelitian ini dillakukan pada 3 Kelas Prodi Pendidikan Tata Niaga yang

berbeda yaitu, Kelas A Regeuler, B reguler serta Ekstensi.

3. Kemampuan mengajar PPL yang diteliti ialah kemampuan mengajar mahasiswa PPL Pendidikan Prodi Tata Niaga Stambuk 2010 Fakultas Ekonomi Stambuk 2010.


(25)

9

1.4 Perumusan Masalah

1. Apakah ada pengaruh prestasi belajar micro teaching terhadap kemampuan mengajar mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Tata Niaga FE Unimed?

2. Apakah ada pengaruh bimbingan guru pamong terhadap kemampuan mengajar mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Tata Niaga FE Unimed ?

3. Apakah ada pengaruh prestasi belajar micro teaching dan bimbingan guru pamong terhadap kemampuan mengajar mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Tata Niaga FE Unimed ?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan Perumusan masalah diatas yang menjadi tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh prestasi belajar micro teaching terhadap kemampuan mengajar mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Tata Niaga FE Unimed.

2. Untuk mengetahui pengaruh pengaruh bimbingan guru pamong terhadap kemampuan mengajar mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Tata Niaga FE Unimed.

3. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran micro teaching dan bimbingan guru pamong terhadap kemampuan mengajar mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Tata Niaga FE Unimed.


(26)

10

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah : 1. Untuk menambah pengetahuan dan keterampilan penulis dalam bidang

penelitian, baik dalam penyusunan maupun dalam penerapannya dilapangan. 2. Sebagai bahan dan informasi pentingnya pembelajaran mico teaching dan

bimbingan guru pamong terhadap terhadap kemampuan mengajar dan keberhasilan Program Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa.

3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademika Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan serta sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan.


(27)

76 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan terhadap data hasil penelitian yang telah dikumpulkan mengenai pengaruh prestasi belajar micro teaching dan bimbingan guru pamong terhadap kemampuan mengajar PPL mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Niaga Stambuk 2010 Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t menunjukkan “tidak ada pengaruh yang signifikan antara prestasi belajar micro teaching terhadap kemampuan mengajar PPL mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Niaga Stambuk 2010 Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan”.

2. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t menunjukkan “tidak ada pengaruh yang signifikan antara prestasi belajar micro teaching terhadap kemampuan mengajar PPL mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Niaga Stambuk 2010 Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan”.

3. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t menunjukkan “ ada pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi belajar micro teaching dan bimbingan guru pamong terhadap kemampuan mengajar PPL mahasiswa


(28)

77

Prodi Pendidikan Tata Niaga Stambuk 2010 Jurusan Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan”.

4. Pengaruh prestasi belajar micro teaching dan bimbingan guru pamong secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 0,400 atau 40% terhadap kemampuan mengajar mahasiswa PPL dan sisanya sebesar 60% dipengaruhi oleh faktor lain di luar analisa variabel dalam penelitian.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan disimpulkanmaka peneliti memberikan saran penelitian :

1. Bagi mahasiswa untuk lebih meningkatkan ketrampilannya dalam kemampuan mengajarnya serta menumbuhkan minat dan kemauan yang kuat untuk menjadi guru yang profesional sehingga didapatkan kesiapan mental pada diri setiap mahasiswa yang akan memudahkannya dalam menjalankan profesinya. Mahasiswa juga diharapkan lebih aktif untuk berkonsultasi dengan guru pamong dan dosen pemimbing PPL agar mendapatkan lebih banyak masukan, motivasi, ataupun perbaikan yang akan menunjang keberhasilan pelaksanaan PPL.

2. Bagi dosen pembimbing dan guru pamong untuk lebih intensif dalam melakukan bimbingan dan koordinatif agar mahasiswa dalam melakukan praktik pengalaman lapangan dapat berhasil secara optimal. Dosen pembimbing juga diharapkan untuk melakukan pengawasan yang aktif terhadap kegiatan kepembimbingan yang dilakukan oleh guru pamong di


(29)

78

sekolah. Hal ini akan mendorong guru pamong untuk melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur dan jadwal yang telah ditentukan.

3. Bagi LPTK untuk melakukan optimalisasi dari pelaksanaan sistem yang telah direncanakan dalam pelaksanaan PPL. Selain itu, pemilihan guru pamong juga harus menjadi perhatian utama. Guru pamong yang dipilih bukan hanya sekedar memenuhi syarat kualifikasi akademik namun dia harus memiliki rasa tanggungjawab atas tugas yang telah diberikan kepadanya sebagai guru pamong.

4. Peneliti selanjutnya untuk menambah variabel penelitian yang relevan yang diperkirakan mempengaruhi keberhasilan PPL.


(30)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Asril, Zainal. Micro teaching Disertai Dengan Pedoman Pengalaman Lapangan. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Azharm. Definisi, Pengertian dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar. http://azharm2k.wordpress.com/2012/05/09/definisi-pengertian-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-prestasi-belajar/ (11 Mei 2014, 00 : 21)

Brown, George. Micro Teaching A Programme Of Teaching Skills. New York : J.W. Arrowsmith Ltd, Bristol

Fatek. Prestasi Belajar h ttp://fatekunima.blogspot.com/2013/07/pengertian-lengkap-prestasi-belajar.html (13Mei 2014, 08.58)

Novitasari, Fitria. 2013. Pengaruh Program Pengalaman Lapangan Terhadap Kesiapan Mahasiswa Prodi Ekonomi FKIP UNS Menjadi Tenaga Pendidik. Jurnal Pendidikan Ekonomi ISSN 2337-5752 Vol.1 No. 3 http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/2551 (Diakses 9 Januari 2014)

Hamalik, Oemar. 2008. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta : Bumi Aksara

Hamid, Hamdani.2013. Pengembangan Sistem Pendidikan di Indonesia, Bandung: Pustaka Setia.

Hasan. 2006. Analisis data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : Bumi Aksara Muukhibad, Hasan & Susilowati, Nurdian. 2010. Studi Evaluasi Kompetensi

Mengajar Mahasiswa Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Semarang. JURAKSI (Jurnal Akuntansi)

ISSN 2301-9328 Vol. 39, No. 2.

http:journal.unnes.ac.id/nju/index.php/LIK/article/view/227 (Diakses 9 Januari 2014)

Natalia S, Dea. 2013. Pengaruh Micro Teaching dan Bimbingan Guru Pamong Terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPL FKIP UNS


(31)

Surakarta. (JUPE) Jurnal Pendidikan Ekomomi ISSN 2337-5752 Vol.1, No. 1 http://eprints.uns.ac.id/1118/ (Diakses 9 Januari 2014)

Rusmayasari, Wida. 2012. Hubungan Antara Prestasi Belajar Mata Kuliah Micro teaching dan Motivasi Belajar dengan Minat Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Sebelas Maret.

Vol. 1 No. 4. JIPTEK ISSN 1979-0031

www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/ptm/article/view/1857 (Diakses 9 Januari 2014)

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro teaching. Ciputat : Quantum Teaching

Sukirman, Dadang. 2012. Micro teaching. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI

Tim UPPL. 2013. Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Terpadu Tahun Ajaran 2013/2014. Medan : Unimed

Utomo, Supri Wahyudi. 2012. Pengaruh Prestasi Belajar Perencanaan Pengajaran dan Micro Teaching Terhadap Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi IKIP PGRI Madiun. ASSETS (Jurnal Akuntansi dan Pendidikan) ISSN 2302-6251 Vol. 1, No.1. http://eprints.uns.ac.id/1118/ (Diakses 9 Janari 2014)

Wardani, I.G.K. ; Suparno, Anah. 1994. Program Pengalaman Lapangan (PPL). Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan


(1)

10

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah : 1. Untuk menambah pengetahuan dan keterampilan penulis dalam bidang

penelitian, baik dalam penyusunan maupun dalam penerapannya dilapangan. 2. Sebagai bahan dan informasi pentingnya pembelajaran mico teaching dan

bimbingan guru pamong terhadap terhadap kemampuan mengajar dan keberhasilan Program Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa.

3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademika Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan serta sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan.


(2)

76 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan terhadap data hasil penelitian yang telah dikumpulkan mengenai pengaruh prestasi belajar micro teaching dan bimbingan guru pamong terhadap kemampuan mengajar PPL mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Niaga Stambuk 2010 Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t menunjukkan “tidak ada

pengaruh yang signifikan antara prestasi belajar micro teaching terhadap kemampuan mengajar PPL mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Niaga Stambuk 2010 Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan”.

2. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t menunjukkan “tidak ada pengaruh yang signifikan antara prestasi belajar micro teaching terhadap kemampuan mengajar PPL mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Niaga Stambuk 2010 Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan”.

3. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t menunjukkan “ ada pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi belajar micro teaching dan bimbingan guru pamong terhadap kemampuan mengajar PPL mahasiswa


(3)

77

Prodi Pendidikan Tata Niaga Stambuk 2010 Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan”.

4. Pengaruh prestasi belajar micro teaching dan bimbingan guru pamong secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 0,400 atau 40% terhadap kemampuan mengajar mahasiswa PPL dan sisanya sebesar 60% dipengaruhi oleh faktor lain di luar analisa variabel dalam penelitian.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan disimpulkanmaka peneliti memberikan saran penelitian :

1. Bagi mahasiswa untuk lebih meningkatkan ketrampilannya dalam kemampuan mengajarnya serta menumbuhkan minat dan kemauan yang kuat untuk menjadi guru yang profesional sehingga didapatkan kesiapan mental pada diri setiap mahasiswa yang akan memudahkannya dalam menjalankan profesinya. Mahasiswa juga diharapkan lebih aktif untuk berkonsultasi dengan guru pamong dan dosen pemimbing PPL agar mendapatkan lebih banyak masukan, motivasi, ataupun perbaikan yang akan menunjang keberhasilan pelaksanaan PPL.

2. Bagi dosen pembimbing dan guru pamong untuk lebih intensif dalam melakukan bimbingan dan koordinatif agar mahasiswa dalam melakukan praktik pengalaman lapangan dapat berhasil secara optimal. Dosen pembimbing juga diharapkan untuk melakukan pengawasan yang aktif terhadap kegiatan kepembimbingan yang dilakukan oleh guru pamong di


(4)

78

sekolah. Hal ini akan mendorong guru pamong untuk melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur dan jadwal yang telah ditentukan.

3. Bagi LPTK untuk melakukan optimalisasi dari pelaksanaan sistem yang telah direncanakan dalam pelaksanaan PPL. Selain itu, pemilihan guru pamong juga harus menjadi perhatian utama. Guru pamong yang dipilih bukan hanya sekedar memenuhi syarat kualifikasi akademik namun dia harus memiliki rasa tanggungjawab atas tugas yang telah diberikan kepadanya sebagai guru pamong.

4. Peneliti selanjutnya untuk menambah variabel penelitian yang relevan yang diperkirakan mempengaruhi keberhasilan PPL.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Asril, Zainal. Micro teaching Disertai Dengan Pedoman Pengalaman Lapangan. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Azharm. Definisi, Pengertian dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Prestasi Belajar.

http://azharm2k.wordpress.com/2012/05/09/definisi-pengertian-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-prestasi-belajar/ (11 Mei 2014, 00 : 21)

Brown, George. Micro Teaching A Programme Of Teaching Skills. New York : J.W. Arrowsmith Ltd, Bristol

Fatek. Prestasi Belajar h ttp://fatekunima.blogspot.com/2013/07/pengertian-lengkap-prestasi-belajar.html (13Mei 2014, 08.58)

Novitasari, Fitria. 2013. Pengaruh Program Pengalaman Lapangan Terhadap Kesiapan Mahasiswa Prodi Ekonomi FKIP UNS Menjadi Tenaga Pendidik. Jurnal Pendidikan Ekonomi ISSN 2337-5752 Vol.1 No. 3 http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/2551 (Diakses 9 Januari 2014)

Hamalik, Oemar. 2008. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta : Bumi Aksara

Hamid, Hamdani.2013. Pengembangan Sistem Pendidikan di Indonesia, Bandung: Pustaka Setia.

Hasan. 2006. Analisis data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : Bumi Aksara Muukhibad, Hasan & Susilowati, Nurdian. 2010. Studi Evaluasi Kompetensi

Mengajar Mahasiswa Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Semarang. JURAKSI (Jurnal Akuntansi)

ISSN 2301-9328 Vol. 39, No. 2.

http:journal.unnes.ac.id/nju/index.php/LIK/article/view/227 (Diakses 9 Januari 2014)

Natalia S, Dea. 2013. Pengaruh Micro Teaching dan Bimbingan Guru Pamong Terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPL FKIP UNS


(6)

Surakarta. (JUPE) Jurnal Pendidikan Ekomomi ISSN 2337-5752 Vol.1, No. 1 http://eprints.uns.ac.id/1118/ (Diakses 9 Januari 2014)

Rusmayasari, Wida. 2012. Hubungan Antara Prestasi Belajar Mata Kuliah Micro teaching dan Motivasi Belajar dengan Minat Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Sebelas Maret.

Vol. 1 No. 4. JIPTEK ISSN 1979-0031

www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/ptm/article/view/1857 (Diakses 9 Januari 2014)

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro teaching. Ciputat : Quantum Teaching

Sukirman, Dadang. 2012. Micro teaching. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI

Tim UPPL. 2013. Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Terpadu Tahun Ajaran 2013/2014. Medan : Unimed

Utomo, Supri Wahyudi. 2012. Pengaruh Prestasi Belajar Perencanaan Pengajaran dan Micro Teaching Terhadap Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi IKIP PGRI Madiun. ASSETS (Jurnal Akuntansi dan Pendidikan) ISSN 2302-6251 Vol. 1, No.1. http://eprints.uns.ac.id/1118/ (Diakses 9 Janari 2014)

Wardani, I.G.K. ; Suparno, Anah. 1994. Program Pengalaman Lapangan (PPL). Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan


Dokumen yang terkait

PENGARUH KEAKTIFAN BERORGANISASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA NIAGA STAMBUK 2013 UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 3 30

PENGARUH MATA KULIAH MICRO TEACHING DAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU MAHASISWA PENDIDIKAN TATA NIAGA 2012 UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

12 29 34

PENGARUH HASIL BELAJAR MICRO TEACHING DANMOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TATA NIAGA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ANGKATAN 2012.

0 2 33

PENGARUH HASIL BELAJAR MICRO TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR DALAM PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TATA NIAGA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AKADEMIK 2013/2014.

4 14 28

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR MICRO TEACHING DAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DENGAN MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA NIAGA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 6 17

TINGKAT KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TATA NIAGA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 1 27

PENGARUH PEMBELAJARAN MICRO TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR DALAM PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI PRODI PENDIDIKAN TATA NIAGA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) TAHUN AKADEMIK 2012-2013.

0 0 23

PENGARUH PEMBELAJARAN MIKRO (MICRO TEACHING) TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

2 3 46

PENGARUH MICRO TEACHING DAN BIMBINGAN GURU PAMONG TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA PPL FKIP UNS SURAKARTA.

0 0 11

PENGARUH PRESTASI BELAJAR MICRO TEACHING DAN BIMBINGAN GURU PAMONG TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA DALAM PROGRAM PENGAN LAPANGAN (PPL) PRODI PENDIDIKAN TATA NIAGA FE UNIMED | - | Prosiding Seminar Pendidikan Ekonomi dan Bisnis 6986 14727 1 SM

0 0 8