PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK SWASTA PAB-3 MEDAN T.P 2015/2016.

(1)

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK SWASTA

PAB-3 MEDAN T.P 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

MAWADDAH FITRIA POHAN NIM : 7111141010

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Mawaddah Fitria Pohan, NIM 7111141010. “Pengaruh Kemandirian Belajar dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar siswa SMK Swasta PAB-3 Medan T.P 2015/2016”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya prestasi belajar siswa kelas XI AP SMK Swasta PAB-3 Medan pada mata pelajaran KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar dan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar siswa kelas XI AP SMK Swasta PAB-3 Medan T.P 2015/2016.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta PAB-3 Medan Tahun pembelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Swasta PAB-3 Medan yang berjumlah 42 orang dan sampel sebanyak 42 orang yang diambil secara total sampling yang terdiri dari dua kelas, yaitu AP1 dan AP2. Teknik pengumpulan

data menggunakan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi.

Hasil analisis yang diperoleh untuk pengaruh kemandirian belajar (X1)

terhadap prestasi belajar (Y) diperoleh nilai thitung > ttabel (5,373 > 2,021),

menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa. Hasil analisis yang diperoleh untuk pengaruh fasilitas belajar di rumah (X2) terhadap prestasi belajar (Y) diperoleh

nilai thitung > ttabel (4,018 > 2,021), menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif

dan signifikan antara fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar siswa. Dalam perhitungan regresi linear berganda diperoleh nilai konstanta 43,950, koefisien regresi kemandirian belajar (X1) sebesar 0,315 dan koefisien regresi

fasilitas belajar di rumah (X2) sebesar 0,233. Untuk menguji hipotesis

kemandirian belajar dan fasilitas belajar di rumah secara simultan menggunakan uji f dengan taraf signifikasi 95% diperoleh nilai Fhitung > Ftabel (20,370 > 3,24),

menunjukkan ada pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan antara kemandirian belajar dan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar siswa. Untuk hasil perhitungan uji determinasi (R2) diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 51,10%, menunjukkan bahwa kemandirian belajar dan fasilitas belajar di rumah secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa sebesar 51,10% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan secara simultan antara kemandirian belajar dan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar siswa kelas XI AP SMK Swasta PAB-3 Medan T.P 2015/2016. Kata Kunci: Kemandirian Belajar, Fasilitas Belajar di Rumah, dan Prestasi


(6)

ABSTRACT

Mawaddah Fitria Pohan, NIM 7111141010. “The influence of independent learning and learning facilities on student of the SMK Swasta PAB-3 Medan year 2015/2016”. A Thesis, Economy Education Departement, Office Administration Education Study Program, Faculty of Economy, State University of Medan 2016.

Problem in this study is the low school achievement of class XI administrative offices of the SMK Swasta PAB-3 Medan in subject KKPI. This study is aimed to find out whether there is an influence of independent learning and learning facilities at home on student achievement of class XI adminstrative offices of the SMK Swasta PAB-3 Medan year 2015/2016.

This study was done in SMK Swasta PAB-3 Medan. The population in this study was all the grade XI students of office administration skill program in SMK Swasta PAB-3 Medan which total were 42 students and the sample in this study was 42 students which were chosen by simple total sampling which were consisted of two classes, namely XI AP1 and XI AP2. The technique of data

collection was using observation, interview, questionnaire, and documentation. The analysis result for the influence of independent learning (X1) to

students' achievement (Y) was tcount > ttable (5,373 > 2,021), which shows that there

is a positive and significant influence between independent learning to students’ achievement. The analysis result for the learning facilities at home (X2) to

students' achievement (Y) was tcount > ttable (4,018 > 2,021), which shows that there

is a positive and significant influence between learning facilities at home to students’ achievement. In multiple linear regression calculation, it was acquired the constanta 43,950, independent learning regression coefficient (X1) was 0,315

and learning facilities at home regression coefficient (X2) was 0,233. In order to

test the independent learning and learning facilities at home partially by using t-test with significant standard 95% acquired Fcount > Ftable (20,370 > 3,24) which

shows that there is a positive and significant influence simultaneously influence between independent learning and learning facilities at home to students’ achievement. For determination calculation test (R2), the value of determination coefficient as 51,10% which showed that independent learning and learning facilities at home simultaneously affects the students’ achievement as much as 51,10% and the rest of it was affected by other factors.

It can be concluded that there was simultaneously significant influence between student independent learning and learning facilities at home on student achievement of class XI adminstrative offices of the SMK Swasta PAB-3 Medan year 2015/2016.

Keywords : Independent Learning, Learning Facilities at home, and Student Achievement.


(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena rahmat dan pertolongan-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Kemandirian Belajar dan Fasilitas belajar terhadap prestasi belajar Siswa SMK Swasta PAB-3 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016”. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Jurusan pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti banyak menerima bimbingan, arahan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan dan ketulusan hati peneliti pada kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi.


(8)

5. Bapak Drs. M. Rusdy Harahap, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak membantu dan membimbing peneliti selama mengikuti perkuliahan.

6. Bapak Drs. Tauada Silalahi, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini terselesaikan.

7. Bapak dan Ibu Dosen Penguji skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

8. Bapak dan Ibu dosen dan staff pegawai Pendidikan Administrasi Perkantoran yang telah membantu peneliti selama perkuliahan dan penulisan skripsi ini. 9. Bapak Drs. H. Amaluddin, M.M selaku Kepala Sekolah SMK Swasta PAB-3

Medan yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.

10.Teristimewa saya sampaikan kepada kedua orangtuaku terkasih, Ayahanda Jamaluddin Pohan dan Ibunda Laila Mahyuni daulay. Begitu banyak perjuangan, dukungan dan doa yang telah diberikan untuk kelancaran studiku sehingga sampai ke perguruan tinggi.

11.Terima kasih kepada kekasihku tercinta Jaddal Husein Siregar yang selalu memotivasi dan mendoakan penulis.


(9)

12.Terima kasih kepada sahabatku Kiki, Rina Anggraini Sinaga, Putri Herdina, Diana Hasugian yang telah banyak membantu dan memberikan semangat kepada peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.

13.Terima kasih kepada Abang Harry Azhar Ananda Chaniago, S.H, serta adindaku Melda Mahniza Chaniago yang selalu memotivasi dan mendoakan penulis.

14.Teman-teman PPLT UNIMED 2014 di SMPN 2 Tanjung Pura, terima kasih buat kebersamaan dan kekompakan yang terjalin selama ini kenanglah persahabatan kita selamanya.

15.Terima kasih kepada seluruh keluarga besar ADP-B Reguler 2011 yang selalu memberikan dukungan dan kerja sama kepada penulis.

16.Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, penulis ucapkan terima kasih.

Medan, November 2015 Peneliti,

Mawaddah Fitria Pohan NIM. 7111141010


(10)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING……… i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN……….. .... iii

KATA PENGANTAR……….. .... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 8

1.3.Batasan Masalah ... 8

1.4.Rumusan Masalah ... 9

1.5.Tujuan Penelitian ... 9

1.6.Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN TEORI ... 11

2.1. Kerangka Teoritis ... 11

2.1.1 Pengertian Kemandirian Belajar ... 11

2.1.2 Ciri-ciri Kemandirian Belajar ... 13

2.1.3 Faktor yang mempengaruhi Kemandirian Belajar ... 17

2.1.4 Tipe Perkembangan Kemandirian Belajar ... 19

2.1.5 Pengertian Fasilitas Belajar di Rumah ... 22

2.1.6 Macam-macam Fasilitas Belajar di Rumah ... 23

2.1.7 Peranan Fasilitas Belajar dalam Proses Pembelajaran .. 25

2.1.8 Pengertian Prestasi Belajar ... 26


(11)

2.1.10 Prestasi Belajar KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan

Informasi) ... 31

2.2 Penelitian Relevan ... 31

2.3 Kerangka Berfikir ... 34

2.4 Hipotesis ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 37

3.1 Lokasi dan waktu Penelitian ... 37

3.1.1 Lokasi Penelitian ... 37

3.1.2 Waktu Penelitian ... 37

3.2 Populasi dan Sampel ... 37

3.2.1 Populasi ... 37

3.2.2 Sampel ... 37

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 38

3.3.1 Variabel Penelitian ... 38

3.3.2 Defenisi Operasional ... 38

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.5 Instrumen Penelitian ... 42

3.6 Teknik Analisis Data ... 44

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

4.1 Hasil penelitian ... 48

4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 48

4.2 Deskripsi Variabel Penelitian ... 48

4.2.1 Kemandirian Belajar ... 48

4.2.2 Fasilitas Belajar di Rumah ... 54

4.2.3 Prestasi Belajar... 60

4.3 Analisis Data... 61

4.3.1 Perhitungan Koefisien Korelasi ... 61

4.3.2 Analisis Regresi Linier Ganda ... 63

4.3.3 Uji Hipotesis ... 64

4.3.4 Uji f ... 66


(12)

4.4 Hasil Pembahasan ... 68 BAB V: Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan ... 71 5.2 Saran ... 74 DAFTAR PUSTAKA ...

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... LAMPIRAN ...


(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1.Daftar Nilai KKPI siswa kelas XI AP………. 6

Tabel 3.1.Rincian Populasi Penelitian………. 40

Tabel 3.2.Layout Angket………. 44

Tabel 3.3.Pedoman untuk memberi interpretasi koefisien Korelasi……… 47

Tabel 4.1. Analisis Kemandirian Belajar………... 52

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Kemandirian Belajar…………... 52

Tabel 4.3. Distribusi Variabel Kemandirian Belajar………... 56

Tabel 4.4. Analisis Fasilitas Belajar di Rumah……….. 58

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Fasilitas Belajar di Rumah……….. 58

Tabel 4.6. Distribusi Variabel Fasilitas Belajar di Rumah………. 62

Tabel 4.7. Distribusi Variabel Prestasi Belajar……….. 63

Tabel 4.8. Nilai Korelasi Parsial antar Variabel………. 64

Tabel 4.9. Analisis Regresi Liniear Ganda………. 66

Tabel 4.10.Hasil Perhitungan Uji Hipotesis X1 dengan Y Secara Parsial (Uji t)……….. 65

Tabel 4.11.Hasil Perhitungan Uji Hipotesis X2 dengan Y Secara Parsial (Uji t)………. 67

Tabel 4.12.Uji Simultan (Uji-F) Variabel Kemandirian Belajar (X1) danFasilitas Belajar di Rumah (X2) Terhadap Prestasi Belajar (Y)……….... 69


(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Paradigma Penelitian……… 38

Gambar 4.1. Diagram Frekuensi Variabel Kemandirian Belajar…... 57

Gambar 4.2. Diagram Frekuensi Variabel Fasilitas Belajar

di Rumah……… 62


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Angket Kemandirian Belajar dan Fasilitas Belajar

di Rumah……… 76

Lampiran 2 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Kemandirian Belajar (X1)……… 81

Lampiran 3 Hasil Perhitungan Uji Validitas Fasilitas Belajar di Rumah………. 87

Lampiran 4 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Kemandirian Belajar………. 93

Lampiran 5 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Fasilitas Belajar di Rumah………. 94

Lampiran 6 Tabulasi Angket Kemandirian Belajar………... 95

Lampiran 7 Tabulasi Angket Fasilitas Belajar di Rumah……… 97

Lampiran 8 Nilai KKPI Siswa kelas XI AP……… 99

Lampiran 9 Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standard Deviasi (SD) dan Distribusi Frekuensi dari Data Variabel Penelitian……. 101

Lampiran 10 Perhitungan Nilai Korelasi Parsial……….. 102

Lampiran 11 Hasil Perhitungan Uji Regresi Linear Berganda……… 103

Lampiran 12 Hasil Perhitungan Uji Parsial (Uji-t)………... 104

Lampiran 13 Uji Simultan (Uji-F) Variabel Kemandirian Belajar (X1) dan Fasilitas Belajar di RumahTerhadap Prestasi Belajar………... 105

Lampiran 14 Hasil Perhitungan Uji Determinasi (R2)……... 106


(16)

Lampiran 16 Tabel Distribusi t... 108 Lampiran 17 Daftar Nilai Kritis Distribusi F... 109 Lampiran 18 Foto Dokumentasi... 110


(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, karena keberhasilan dunia pendidikan sebagai faktor penentu tercapainya tujuan pembangunan nasional dibidang pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa yang cerdas berarti bangsa yang memiliki ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tersebut dapat diperoleh melalui kegiatan belajar mengajar.

Pendidikan akan memberikan pemberdayaan sumber daya manusia dalam mengembangkan dirinya sendiri sesuai dengan potensi yang dimiliki. Artinya, Pemberdayaan adalah pembebasan seseorang dari kendali yang kaku dan memberikan orang tersebut kebebasan untuk bertanggung jawab terhadap ide, keputusan, dan tindakan-tindakannya.

Mengingat pentingnya pendidikan, maka sekarang ini pemerintah sangat memperhatikan pembangunan bidang pendidikan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN. Selain itu, upaya pemerintah dalam memperkuat sistem pendidikan nasional dengan mengeluarkan Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional adalah sebagai berikut:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada


(18)

2

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.

Dengan adanya Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional diatas dapat dilihat bahwa pemerintah berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada dengan menyelenggarakan pendidikan nasional yaitu pendidikan yang memuat nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Pendidikan Nasional merupakan upaya pemerintah yang bertujuan mencerdaskan anak bangsa dengan cara mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan dapat menjadi warga Negara yang demokratis dan dapat bertanggung jawab. Salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan di Indonesia adalah pendidikan formal. Pendidikan formal adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan di sekolah secara berjenjang dan berkesinambungan. Pembelajaran berperan penting terutama dalam pendidikan formal. Kegiatan yang dilakukan atas tanggung jawab sekolah untuk membimbing serta mengembangkan potensi peserta didik secara optimal dirancang sedemikian rupa dengan menggunakan sarana dan prasarana serta teknologi.

Kemandirian dalam belajar merupakan syarat mutlak bagi siswa guna mencapai hasil yang maksimal, karena kegiatan belajar merupakan tanggung jawab dari siswa itu sendiri. Tanpa kesadaran, kemauan, dan keterlibatan siswa, maka proses belajar tidak akan berhasil. Dengan demikian dalam belajar siswa dituntut memiliki sikap mandiri, artinya siswa perlu memiliki kesadaran,


(19)

3

kemauan, dan motivasi dari dalam diri siswa, dan bukan semata-mata tekanan orang tua atau pihak lain. Jadi, kemandirian seseorang dalam belajar akan menentukan arah belajar dan prestasi belajar seseorang. Kemandirian akan membuat seseorang siswa mampu belajar sendiri tanpa disuruh oleh pihak luar dalam kondisi ujian atau tidak ujian. Kemandirian menekankan dalam belajar yang penuh tanggung jawab sehingga mampu mencapai prestasi belajar yang lebih tinggi.

Sikap kemandirian sangat penting dimiliki oleh siswa agar dalam bersikap dan melaksanakan tugas tidak tergantung pada orang lain dan melatih anak untuk bertanggung jawab terhadap apa yang diperbuat atau dikerjakannya. Sikap mandiri siswa dalam mengerjakan tugas harus ditanamkan sedini mungkin, karena dengan sikap mandiri dapat menunjukkan inisiatif, berusaha mengejar prestasi dan mempunyai rasa percaya diri.

Ciri utama dalam belajar mandiri adalah mengembangkan kemampuan siswa untuk melakukan proses belajar yang tidak tergantung pada faktor guru, teman, kelas, dan lain-lain. Belajar mandiri pada prinsipnya adalah belajar yang dapat mengelola caranya sendiri dalam belajar, sehingga dalam kemandirian belajar, siswa harus aktif dan tidak tergantung pada pengajar. Di dalam kelas siswa dan siswi diajarkan untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas, mereka masih mau menyimak guru dan meminjam buku catatan teman jika mereka tidak hadir dalam pembelajaran disebabkan oleh keadaan sakit.

Dalam melakukan proses belajar dan jelas dapat memperbaiki mutu dari proses belajar tersebut, karena dalam belajar yang diikuti dengan kemandirian,


(20)

4

siswa akan melakukan proses belajar tersebut dengan rasa tanggung jawab, kemauan yang tinggi dan disiplin yang tinggi, sehingga tujuan dapat dicapai. Selain faktor kemandirian belajar diatas, faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar adalah fasilitas belajar. Setiap kegiatan pasti membutuhkan sarana pendukung untuk mendukung keberhasilan yang dicapai. Selain mendukung tercapainya prestasi siswa yang tinggi, fasilitas belajar sebagai upaya membantu kesulitan atau masalah yang dihadapi dalam situasi belajar. Proses belajar akan berjalan dengan lancar jika ditunjang dengan fasilitas belajar yang memadai baik jumlah keadaan maupun kelengkapannya. Jumlah yang dimaksud adalah keberadaan dan sedikit banyaknya fasilitas yang dimiliki. Oleh karenanya, perlu dukungan orang tua dalam penyediaan fasilitas belajar.

Namun selama ini, kegiatan belajar yang dilakukan sering mengabaikan betapa pentingnya keberadaan fasilitas belajar sebagai sarana yang dapat memudahkan dan melancarkan pencapaian tujuan pendidikan yang efektif dan efesien. Dalam hal ini fasilitas belajar harus didukung oleh adanya sistem, agar pada akhirnya efektifitas pembelajaran yang dilakukan akan memberikan efek yang lebih baik. Keberadaan fasilitas belajar harus disesuaikan dengan kemampuan dan kecerdasan yang dimiliki oleh siswa sehingga dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan belajar mereka dan dapat menyalurkan potensi yang mereka miliki.

Seperti halnya di SMK Swasta PAB – 3 yang merupakan salah satu lembaga pendidikan formal milik swasta yang bertujuan menciptakan generasi muda harapan bangsa yang berprestasi dan bermoral luhur. Dalam menciptakan


(21)

5

generasi muda yang berintektual tinggi, salah satu komponen yang sangat memadai baik ruang kelas, perpustakaan, laboratorium. Namun kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan harapan dimana kondisi ruang belajar tidak kondusif disebabkan kapasitas ruangan yang tidak sesuai dengan jumlah siswa yang ada didalamnya, tetapi kondisi ini tidak membuat siswa kurang semangat di dalam ruangan karena siswa tersebut dapat menggunakan media mereka punya seperti handphone dan laptop dan sumber belajar seperti buku penunjang untuk mencari ilmu pengetahuan dari pembelajarannya, sehingga mereka dapat lebih paham dan mengerti.

Berdasarkan hasil observasi di SMK Swasta PAB-3 Medan bahwa kemandirian belajar dan fasilitas belajar siswa tergolong dalam kategori baik, terlihat di SMK tersebut dalam menggali informasi dengan cara mengelola cara belajarnya sendiri dengan cara mengembangkan dirinya sendiri melalui pemahaman yang di dapat oleh guru tersebut, dan untuk fasilitas belajar, dan siswa tersebut menggunakan sumber yang ada sebagai bahan refrensi penunjang dalam belajar, sehingga pembelajarannya dapat terkendali.

Melihat begitu pentingnya prestasi belajar dalam pendidikan, tentunya sekolah akan berusaha menghasilkan siswa-siswa yang memiliki prestasi yang memuaskan pada mata pelajaran. Akan tetapi kenyataannya, di sekolah SMK Swasta PAB-3 terjadi fenomena, dimana masih ada juga siswa yang memperoleh nilai yang rendah pada mata pelajaran KKPI.

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi atau lebih dikenal dengan KKPI merupakan salah satu mata pelajaran adaptif yang diajarkan di


(22)

6

SMK. Mata pelajaran ini lebih menitik beratkan pada kemampuan praktek sehingga membutuhkan adanya kemandirian belajar pada diri siswa banyak fasilitas pendukung seperti, komputer yang dilengkapi dengan software pendukung pelajaran, LCD, scanner, printer, dan juga jaringan internet yang memadai. Oleh karena itu, mata pelajaran ini dijadikan sebagai dasar pengetahuan teknologi informasi bagi siswa SMK sehingga siswa dapat mengikuti perkembangan global. fasilitas belajar yang memadai atau lengkap akan menjadikan belajar menjadi lebih baik lagi, tetapi prestasi belajar siswa di SMK Swasta PAB 3 Medan masih tergolong rendah, hal ini terbukti dari nilai prestasi siswa berdasarkan DKN masih belum memenuhi standar Kriteria Ketuntasan minimal (KKM) yakni 75. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti di SMK Swasta PAB-3 Medan diperoleh data prestasi belajar siswa terbaru yaitu:

TABEL 1.1

Daftar Nilai KKPI Siswa Kelas XI T.P 2015/2016 Kelas Jumlah

Siswa

KKM Jumlah siswa yang lulus KKM

(%)

Jumlah siswa yang tidak lulus KKM

(%) XI AP-1 21 75 11 siswa (52,4%) 10 siswa (47,6%) XI AP-2 21 75 13 siswa (61,9%) 8 siswa (38,1%)

Jumlah 42 75 24 siswa (57,1%) 18 siswa (42,8%) (Sumber: Data Nilai Guru Mata Pelajaran KKPI SMK Swasta PAB-3)


(23)

7

Dari data hasil prestasi belajar yang diberikan oleh pihak sekolah maka dapat diketahui bahwa siswa kelas XI dinyatakan tidak lulus sebanyak 18 siswa atau sebesar 42,8 % dari total keseluruhan siswa mendapatkan nilai dibawah KKM. Sehingga dapat dikatakan prestasi belajar siswa pada pelajaran KKPI tergolong dalam kategori kurang, karena siswa mendapatkan nilai rata-rata sebesar 78,07 Prestasi belajar membutuhkan partisipasi dari berbagai pihak dan tidak hanya bergantung pada guru atau siswa itu sendiri, akan tetapi juga dipengaruhi oleh sarana prasarana belajar dan faktor keluarga.

Perhatian orang tua sangat dibutuhkan oleh siswa demi motivasi belajar agar dapat mendapatkan prestasi yang baik, begitu juga dengan keadaan rumah seperti fasilitas belajar, sarana dan prasarana belajar yang mendukung di rumah. Kedua hal tersebut akan dapat berjalan dengan baik jika terjadi keserasian antara motivasi belajar yang diberikan oleh orang tua ke anak dengan lengkap dan memadainya sarana prasarana belajar yang ada di rumah. Maka, kedua hal ini harus diperhatikan oleh pelaksana.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih jauh apakah ada pengaruh kemandirian belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa SMK Swasta PAB-3. Sehingga peneliti mengambil judul: “Pengaruh Kemandirian Belajar dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK Swasta PAB-3 Medan T.P 2015/2016”.


(24)

8

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, penulis dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Siswa kurang memiliki kemandirian dalam menyelesaikan tugas dan menghadapi ulangan pada mata pelajaran KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi).

2. Kurangnya ketersediaan fasilitas belajar, sehingga dapat menghambat siswa dalam mengerjakan tugas karena jumlah fasilitas belajar yang tidak memadai.

3. Keadaan ekonomi keluarga yang kurang, sehingga belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan anak.

4. Prestasi belajar siswa di bawah KKM sehingga dapat dikatakan bahwa prestasi belajar siswa masih rendah.

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Kemandirian belajar dan fasilitas belajar di rumah, serta pengaruhnya terhadap prestasi belajar KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi) siswa kelas XI AP SMK Swasta PAB-3 Medan T.P 2015/2016”.


(25)

9

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh antara kemandirian belajar terhadap prestasi belajar KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi) siswa kelas XI AP SMK Swasta PAB-3 Medan T.P 2015/2016?

2. Apakah ada pengaruh antara fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi

belajar KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi) siswa kelas XI AP SMK Swasta PAB-3 Medan T.P 2015/2016? 3. Apakah ada pengaruh antara kemandirian belajar dan fasilitas belajar

di rumah terhadap prestasi belajar KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi) siswa kelas XI AP SMK Swasta PAB-3 Medan T.P 2015/2016?

1.5 Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan terutama kegiatan ilmiah mempunyai tujuan yang ingin dicapai, termasuk juga dalam penelitian ini. Tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi) siswa kelas XI AP SMK Swasta PAB-3 Medan T.P 2015/2016.

2. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan


(26)

10

Informasi) siswa kelas XI AP SMK Swasta PAB-3 Medan T.P 2015/2016.

3. Untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar dan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi siswa kelas XI AP SMK Swasta PAB-3 Medan T.P 2015/2016.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian:

1. Untuk memperluas wawasan serta meningkatkan pengetahuan dalam bidang pendidikan.

2. Sebagai bahan masukan bagi SMK Swasta PAB-3 Medan dan orang tua siswa untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

3. Sebagai bahan referensi bagi civitas akademis UNIMED dan bahan perbandingan untuk bahan penelitian selanjutnya.


(27)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi) kelas XI AP SMK Swasta PAB-3 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, dimana harga thitung > ttabel (5,373 > 2,021) pada taraf signifikan 95% dengan Df

= N-2 = 42 – 2 = 40.

2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi) kelas XI AP SMK Swasta PAB-3 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, dimana harga thitung > ttabel (4,018 > 2,021) pada taraf signifikan 95% dengan

DF= df = N-2 = 42 – 2 = 40.

3. Ada Pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan antara kemandirian belajar dan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi) kelas XI AP SMK Swasta PAB-3 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, dimana harga Fhitung> Ftabel (20,370 >

3,24) pada taraf signifikan 95% dan alpha 5%, serta derajat kebebasan (dk) dengan ketentuan n-3 = 42–3 = 39.


(28)

4. Ada Pengaruh yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar dan fasilitas belajar di rumah secara bersama-sama terhadap prestasi belajar KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi) siswa kelas XI AP SMK Swasta PAB-3 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, dengan R2 0,511 atau 51,10%, sementara sisanya 48,90 % dipengaruhi oleh faktor lain.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan sebagai berikut:

1. Berdasarkan analisis penelitian kemandirian belajar dan fasilitas belajar di rumah memiliki pengaruh yang cukup besar dalam meningkatkan prestasi belajar KKPI ( Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi), untuk itu, siswa diharapkan lebih meningkatkan kemandirian dalam belajarnya dan kepada orang tua agar dapat memberikan perhatian dengan cara memenuhi penyediaan fasilitas belajar di rumah, sehingga pembelajaran dapat lebih efektif dan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

2. Kepada pihak sekolah agar lebih memberikan petunjuk dan arahan sehingga siswa dapat menumbuhkan sikap kemandirian dalam belajarnya dan juga lebih memperhatikan sarana dan prasarana penunjang agar tercapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.


(29)

3. Bagi peneliti berikutnya yang tertarik untuk meneliti tentang kemandirian belajar dan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi), sebaiknya menambahkan variabel penelitian dan sumber yang lebih luas, agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada bidang studi KKPI ( Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi)


(30)

DAFTAR PUSTAKA

Abdulah, Hayati, Mardziah. (2001). Manajemen Pelatihan Berbasis mandiri Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ahmadi dan Supriyono.(2004).Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. (2010).Psikologi

Remaja:PerkembanganPeserta Didik. Jakarta: Edisi keenam. PT BUMI AKSARA.

Arfilindo, Hagi dan Wahyuni, Sri.(2014). Pengaruh Aktivitas Belajar dan Kemandirian Dalam Mengerjakan Tugas Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI.http: // Journal Unnes. ac.id/sju/index.php/eea. Journal of Economic and Economic Education Vol.3 No.1 (89 - 93). ISSN : 2302 – 1590.( Diakses 19 Desember 2015 pukul 13.00 WIB).

Arifin, Zainal dan setiawan (2012).Evaluasi Instruksional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2010).Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Basri, Hasan. (2000). Remaja Berkualitas (Problematika Remaja dan Solusinya). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Conny R. Semiawan.(2000). Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Dalyono, M. (2001). Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Gramedia. Daryanto, H.M.(2006). Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Dimyati dan Mudjiono.(2002). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djaali.(2009). Psikologi Pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara Dradjat, B. (2002). Fasilitas belajar. Jakarta: Balai Pustaka.

Fathoni ,Abdurrahman. (2006). Teknik Penyusunan Skripsi.Jakarta : Rineka Cipta. Fatimah, E. 2003.Psikologi Perkembangan. Bandung: CV Pustaka Setia

Ferindra, Margetwoe Erly. (2008). Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Fasilitas Belajar di Rumah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XII Program


(31)

Keahlian APK di SMK Muhammadiyah 2 Malang.Skripsi (online)

(http:www.scribd.com/doc=skripsi-Margetwoe-Erly-Ferlinda-2008.Diakses pada tanggal 07 April 2015).

Hamalik, Oemar (2003). Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hamdani.(2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Inayah, Ridaul, dkk. Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi Belajar siswa dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Lasem T.P 2011/2012. Jurnal volume 1 No.1. Pendidikan Insan Mandiri. (Diakses 12 Mei Pukul 09.00 WIB). Listyani, Endang. (2010). Kemandirian Belajar. (online). Tersedia:

http://staff.uny.ac.id[10 Mei 2015].

Muhibbin, Syah. (2005). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru Bandung:Remaja Rosdakarya.

Muhroji.(2004). Manajemen Pendidikan. Surakarta: UMS PRESS

Mujiman, Haris (2009). Kemandirian belajar matematika.Diakses 12 Mei 2015 darihttp://www.word-press.com/2008/09/10/kemandirian-belajar-siswa. Mutadin, Zainun. (2002). Kemandirian sebagai Kebutuhan Psikologi padaRemaja

Jakarta: http: www. Psikologi. Com / remaja

Nasution, S. (2005).Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar.Jakarta : PT Bumi Aksara.

Nugroho, Adi, Wicaksono dan Nurkhin, Akhmad. (2015). Pengaruh Sumber Belajar, Cara Belajar, dan Disiplin Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI T.P 2013/2014.http: // Journal Unnes. ac.id/sju/index.php/eeaj. Economic Education Analysis Journal Vol. 4 (1). ISSN: 2252-6544. ( Diakses 19 Desember 2015 pukul 13.00 WIB).

Pratiwi, Wahyu, Krisnandini. (2008). Analisis Pengaruh Kematangan dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta.Jurnal volume 4 nomor 2.Akuntansi, Manajemen Bisnis dan Sektor publik.ISSN 1829 – 9857 ( Diakses 12 Mei 2015 pukul 11.00 WIB)


(32)

Saputra, Ferdi, dkk. (2013). Hubungan Fasilitas Belajar Dengan Kreativitas Guru Dalam Proses Pembelajaran.http://skripsippknunj.org. Jurnal UNNJ Online Volume 1, Nomor 2. ISSN: 2337-5205.

Semiawan, Conny. (2006). Belajar dan Pembelajaran dalam Taraf Usia Dini. Jakarta: PT Ikrar Mandiri Abadi..

Slameto. (2003) .Belajar danFaktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soemanto, W. 2006.Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana.(2001). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sulastri, Endang, Reni. (2002). Pengaruh Dosen, Fasilitas, Orang tua, Kemandirian Terhadap Kualitas Belajar Mahasiswa Politeknik Negeri Padang.Jurnal R & B Vol. 2 Nomor 2. ISSN: 1412-5080. ( Diakses 19 Desember pukul 15.00 WIB)

Surya, Hendra (2003).KiatMengatasi kesulitan Belajar, Jakarta: Elex Media. Surya, Subrata, S. (2004). Fasilitas belajar. Jakarta: Rajawali.

Syaiful, Bahri, Djamarah (2002).Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. hlm. 13.

Syam, Mohammad Noor, (1999). Filsafat Kependidikan dan Filsafat Kependidikan Pancasila.Surabaya : Usaha Nasional.

Utari ,Sumarmo. (2006). Kemandirian Belajar: Apa, Mengapa, Dan Bagaiman Dikembangkan Pada Peserta Didik. http://analisis teori belajar bandura & file = math. sps. upi.edu / diakses 20 Mei 2015.

Wijaya, Sastra, Rasman. ( 2015). Hubungan Kemandirian dengan Aktivitas Belajar Siswa. Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 3. ISSN: 2442-977.

Winkel, W.S.(2008).Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.

Yamin, Martinis. (2008). Desain Pembelajaran.Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Yunus, Mahmud. (2000). Perkembangan kemandirian.Jakarta: UI Press.


(33)

(1)

4. Ada Pengaruh yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar dan fasilitas belajar di rumah secara bersama-sama terhadap prestasi belajar KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi) siswa kelas XI AP SMK Swasta PAB-3 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, dengan R2 0,511 atau 51,10%, sementara sisanya 48,90 % dipengaruhi oleh faktor lain.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan sebagai berikut:

1. Berdasarkan analisis penelitian kemandirian belajar dan fasilitas belajar di rumah memiliki pengaruh yang cukup besar dalam meningkatkan prestasi belajar KKPI ( Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi), untuk itu, siswa diharapkan lebih meningkatkan kemandirian dalam belajarnya dan kepada orang tua agar dapat memberikan perhatian dengan cara memenuhi penyediaan fasilitas belajar di rumah, sehingga pembelajaran dapat lebih efektif dan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

2. Kepada pihak sekolah agar lebih memberikan petunjuk dan arahan sehingga siswa dapat menumbuhkan sikap kemandirian dalam belajarnya dan juga lebih memperhatikan sarana dan prasarana penunjang agar tercapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.


(2)

3. Bagi peneliti berikutnya yang tertarik untuk meneliti tentang kemandirian belajar dan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi), sebaiknya menambahkan variabel penelitian dan sumber yang lebih luas, agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada bidang studi KKPI ( Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi)


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Abdulah, Hayati, Mardziah. (2001). Manajemen Pelatihan Berbasis mandiri Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ahmadi dan Supriyono.(2004).Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. (2010).Psikologi

Remaja:PerkembanganPeserta Didik. Jakarta: Edisi keenam. PT BUMI AKSARA.

Arfilindo, Hagi dan Wahyuni, Sri.(2014). Pengaruh Aktivitas Belajar dan Kemandirian Dalam Mengerjakan Tugas Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI.http: // Journal Unnes. ac.id/sju/index.php/eea. Journal of Economic and Economic Education Vol.3 No.1 (89 - 93). ISSN : 2302 – 1590.( Diakses 19 Desember 2015 pukul 13.00 WIB).

Arifin, Zainal dan setiawan (2012).Evaluasi Instruksional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2010).Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Basri, Hasan. (2000). Remaja Berkualitas (Problematika Remaja dan Solusinya). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Conny R. Semiawan.(2000). Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Dalyono, M. (2001). Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Gramedia. Daryanto, H.M.(2006). Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Dimyati dan Mudjiono.(2002). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djaali.(2009). Psikologi Pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara Dradjat, B. (2002). Fasilitas belajar. Jakarta: Balai Pustaka.

Fathoni ,Abdurrahman. (2006). Teknik Penyusunan Skripsi.Jakarta : Rineka Cipta. Fatimah, E. 2003.Psikologi Perkembangan. Bandung: CV Pustaka Setia

Ferindra, Margetwoe Erly. (2008). Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Fasilitas Belajar di Rumah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XII Program


(4)

Keahlian APK di SMK Muhammadiyah 2 Malang.Skripsi (online)

(http:www.scribd.com/doc=skripsi-Margetwoe-Erly-Ferlinda-2008.Diakses pada tanggal 07 April 2015).

Hamalik, Oemar (2003). Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hamdani.(2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Inayah, Ridaul, dkk. Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi Belajar siswa dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Lasem T.P 2011/2012. Jurnal volume 1 No.1. Pendidikan Insan Mandiri. (Diakses 12 Mei Pukul 09.00 WIB). Listyani, Endang. (2010). Kemandirian Belajar. (online). Tersedia:

http://staff.uny.ac.id[10 Mei 2015].

Muhibbin, Syah. (2005). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru Bandung:Remaja Rosdakarya.

Muhroji.(2004). Manajemen Pendidikan. Surakarta: UMS PRESS

Mujiman, Haris (2009). Kemandirian belajar matematika.Diakses 12 Mei 2015 darihttp://www.word-press.com/2008/09/10/kemandirian-belajar-siswa. Mutadin, Zainun. (2002). Kemandirian sebagai Kebutuhan Psikologi padaRemaja

Jakarta: http: www. Psikologi. Com / remaja

Nasution, S. (2005).Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar.Jakarta : PT Bumi Aksara.

Nugroho, Adi, Wicaksono dan Nurkhin, Akhmad. (2015). Pengaruh Sumber Belajar, Cara Belajar, dan Disiplin Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI T.P 2013/2014.http: // Journal Unnes. ac.id/sju/index.php/eeaj. Economic Education Analysis Journal Vol. 4 (1). ISSN: 2252-6544. ( Diakses 19 Desember 2015 pukul 13.00 WIB).

Pratiwi, Wahyu, Krisnandini. (2008). Analisis Pengaruh Kematangan dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta.Jurnal volume 4 nomor 2.Akuntansi, Manajemen Bisnis dan Sektor publik.ISSN 1829 – 9857 ( Diakses 12 Mei 2015 pukul 11.00 WIB)


(5)

Saputra, Ferdi, dkk. (2013). Hubungan Fasilitas Belajar Dengan Kreativitas Guru

Dalam Proses Pembelajaran.http://skripsippknunj.org. Jurnal UNNJ

Online Volume 1, Nomor 2. ISSN: 2337-5205.

Semiawan, Conny. (2006). Belajar dan Pembelajaran dalam Taraf Usia Dini. Jakarta: PT Ikrar Mandiri Abadi..

Slameto. (2003) .Belajar danFaktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soemanto, W. 2006.Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana.(2001). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sulastri, Endang, Reni. (2002). Pengaruh Dosen, Fasilitas, Orang tua, Kemandirian Terhadap Kualitas Belajar Mahasiswa Politeknik Negeri Padang.Jurnal R & B Vol. 2 Nomor 2. ISSN: 1412-5080. ( Diakses 19 Desember pukul 15.00 WIB)

Surya, Hendra (2003).KiatMengatasi kesulitan Belajar, Jakarta: Elex Media. Surya, Subrata, S. (2004). Fasilitas belajar. Jakarta: Rajawali.

Syaiful, Bahri, Djamarah (2002).Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. hlm. 13.

Syam, Mohammad Noor, (1999). Filsafat Kependidikan dan Filsafat Kependidikan Pancasila.Surabaya : Usaha Nasional.

Utari ,Sumarmo. (2006). Kemandirian Belajar: Apa, Mengapa, Dan Bagaiman

Dikembangkan Pada Peserta Didik. http://analisis teori belajar bandura &

file = math. sps. upi.edu / diakses 20 Mei 2015.

Wijaya, Sastra, Rasman. ( 2015). Hubungan Kemandirian dengan Aktivitas Belajar Siswa. Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 3. ISSN: 2442-977.

Winkel, W.S.(2008).Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.

Yamin, Martinis. (2008). Desain Pembelajaran.Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Yunus, Mahmud. (2000). Perkembangan kemandirian.Jakarta: UI Press.


(6)