PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) SISWA SMP NEGERI 37 MEDAN.
;Mj
MiUK PERPUSTAKAAN
UNIMEIJ
PENGARUH PENGGUNAAN MULTlTVlEUIA
PEMBELA.JARAN DAN KECERDASAN EMOSiONAL SISW A
DA,~
TERHADAP HA SIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI
KOMUNIKASI (TIK) SISWA SMP NEGJ~R
:;1~'
TES{S
'Diajulian '11 ntuk :Memenu.iii 1'mya:'
:Memperofe fi tgelar :Magis
;~ er
I
-/ JC
5-t:n(
"' ~ ·
1>au£idika.vr
Program Studt ·:Jek:n.owgi. Per•.d iaili..::m.
Oit-h:
ERJCKSON Y S
NJM : 081 1882:10042
PROGRA.l\11 PASCASARJA NA
UNIVERSITAS NEG ERI
M E DAN
201 1
M
~E
37 M EDAN
DAN
TESIS
PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA
PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA
TERHADAP BASIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI (TIK) SISWA SMP NEGERI 37 MEDAN
Disusun dan diajukan oleh:
ERICK SONY S
NIM • 081188230042
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal
2 Maret 2011 dan Dinyatakan Memenubi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
Medan, 7 Maret 2011
Menyetujui
Tim Pembimbing
Prof. Dr. Harun 1 ompul, M.Pd
NIP.196007051986011001
Program Studi
Teknolo Pendidikan
Ket
Prof.
uhammad Badiran, M.Pd
NIP. 19441030 197603 1001
Prof. Dr. Belferik ManuUang
NIP. 19471015 197412 1001
Persetujuan Dewan Penguji
Ujian Tesis Magister Pendidikan
No.
Nama
Tanda Tangan
1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd
NIP. 19600705 1986011001
(Ketua)
2. Prof. Dr. Belferik Manullang
NIP. 19471015 197412 1001
(Sekretaris)
3. P rof. Dr.H.Abdul Hamid K, M.Pd
NIP.195802221981031001
(Anggota)
4. Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd
NIP.196311271987031001
(Anggota)
5. Prof. Dr. Sabat Siagian, M.Pd
NIP.196101041987031017
(Anggota)
Mahasiswa
: Erick Sony S
: 081188230042
: Teknologi Pendidikan
Tanggal Ujian : 7 Maret 2011
Na ma
NIM
Prodi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
atas segala berkat, hikmat dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini. Dalam proses penulisan, penulis banyak mengahadapi
kendala dan keterbatasan, namun berkat bimbingan dari pembimbing dan motivasi
dari orang tua serta dukungan dari rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana akhirnya
penulisan tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang seb~ar
besarnya
kepada dosen pembimbing Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd dan Prof. Dr. Bdferik
Manullang
yang
telah
menyelesaikan tesis ini.
membimbing
dan
mengarahkan
penulis
dalam
Penulis juga mengucapkan terimakasih yang tulus
kepada ketiga narasumber: Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd., Prof. Dr. Efendi
Napitupulu, M.Pd., Prof. Dr. Sabat Siagian, M.Pd., yang telah banyak
memberikan masukan dan koreksi untuk perbaikan tesis ini, serta kepada seluruh
Bapak Ibu doseD Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang dengan ketulusan
hati telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama menempuh
pandidikan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Pada kesempatan
ini penulis juga menyampaikan terima kasih kepada;
Pertama: Rektor Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Syawal Gultom,
M.Pd, yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti perkuliahan di
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Kedua: Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Bapak
Prof. Dr. Belferik Manullang, M.Pd, Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan
Bapak Prof. Muhammad Badiran, M.Pd dan Sekretaris Program Studi Teknologi
Pendidikan Bapak Dr. Sabat Siagian, M.Pd serta para staf administrasi Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bantuan untuk
kelancaran studi dan penyelesaian tesis ini.
Ketiga: Ayahanda Mian Robert Sinaga dan Ibunda Tiurlan Manurung,
yang telah memberikan segala perhatian, cinta dan kasih serta dukungan baik
materi maupun moril juga doa-doa yang senantiasa menyertai perjalanan hidup
iii
penulis dan dalam penyelesaian studi penulis, abang dan kaka; Herty Sinaga,
S.Pd, Royani Sinaga, S.sc, Jordan F.S, Amd, Noorsandy Sinaga, SE, dan semua
keuarga saya dalam satu destiny, MCC.
Kelima: Rekan-rekan mahasiswa Pascasrujana Universitas Negeri Medan
Program studi Teknologi Pendidikan angkatan XIV Eksekutive Bl, B2, yang telah
bersama-sama saling berbagi suka dan duka sejak awal perkuliahan hingga lulus,
rekan-rekan saya di IPTPI, LP2AI.
Kiranya seluruh perhatian, kebaikan dan bantuan yang telah diberikan
kepada penulis menjadi berkat dan kebajikan dan menjadi kemulian bagi Tuhan.
Akhimya penulis mengakui dan sadar semua ini dapat diselesaikan bukan karena
kekuatan sendiri, narnun karena kasih, kemurahan dan pertolongan Tuhan yang
selalu nyata kepada penulis. Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat menambah
khasanah berpikir bagi yang membacanya, khususnya bagi dunia pendidikan.
$
>
Medan, Februari 2011
~
Erick Sony S
~
IV
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta era
globalisasi telah banyak mempengaruhi semua aspek kehidupan. Salah· satunya
adalah dalam aspek pendidikan. Perkembangan IPTEK merupakan salah satu
tantangan terhadap para guru untuk dapat mengikuti perkembangan saat ini dan
masa yang akan datang, sehingga diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat di
laksanakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah
diprogramkan serta menyesuaikannya dengan perkembangan di dalam kehidupan
masyarakat. Guru dituntut untuk tetap meningkatkan kualitasnya agar memiliki
pengetahuan, kreativitas, sikap dan keterampilan serta penguasaan teknologi
untuk merancang dan menyajikan materi pelajaran yang menarik kepada siswa
demi tercapainya basil belajar yang optimal.
Penguasaan IPTEK bagi seorang guru yang profesional bukanlah
pengetabuan sesaat, tetapi harus berkelanjutan karena pengetahuan dan teknologi
itu berkembang dengan cepat. Perubahan yang tetjadi di ·lingkungan masyarakat
akan melahirkan tuntutan kualitas pembelajaran yang lebih optimal, sehingga
basil belajar siswa sesuai dengan perkembangan yang teijadi di masyarakat.
Kariman (2002) mengemukakan bahwa profesionalisme seorang guru
(teacher professionalism) merupakan suatu keharusan dalam menciptakan sekolah
berbasis pengetahuan yaitu pemahaman tentang pembelajaran. Guru profesional
2
berarti guru yang mampu melak:sanakan kegiatan pembelajaran yang berkulaitas
dalam upaya menciptak:an siswa yang berkualitas. Guru yang berkualitas harus
dapat merancang, memilih pendekatan yang tepat dan dapat mengelola kegiatan
pembelajaran dengan efektif dan efisien.
Guru dituntut mengadakan variasi dalam kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan media dan bahan--b ahan pengayaan serta pola-pola interaksi guru
dan siswa dalam pembelajamn. Penggllllaan variasi ini dimaksudkan untuk
mengurangilmenghilangkan kebosanan atau kejenuhan siswa dalam mengikuti
pembelajaran dengan maksud agar siswa senantiasa lebih bersemangat, tekun,
antusias dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang dilak:sanakan dalam
pembelajaran.
Menurut
Arilrunto
(1993:38)
bahwa
guru
diharapkan
sanggup
menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas tinggi sehingga mampu
menghasilkan prestasi belajar siswa. Tugas utama guru adalah untuk membantu
siswa dalam belajar. Ada 3 fungsi yang dapat diperankan guru dalam
pembelajaran, yak:ni (1) sebagai perancang pembelajaran, (2) pengelola
pembelajaran dan (3) evaluator pembelajarnn. Sebagai perancang atau perencana
pembelajaran, seorang guru diharapkan mampu merancang pembelajaran agar
dapat terlaksana secara efektif dan efisien, untuk itu guru dituntut untuk memiliki
pengetahuan yang cukup tentang prinsip-prinsip belajar sebagai dasar untuk
merancang kegiatan pembelajaran dengan
merumuskan
tujuan,
memilih
bahan,
memilih media pembelajaran,
memilih
metodelpendekatan
dan
mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Sebagai pengelola pembelajaran, seorang
3
guru harus mampu mengelola seluruh proses kegiatan pembelajaran dengan
menciptakan kondisi belajar yang dinamis dan kondusif, sehingga guru dituntut
secara tenJS menenJS memantau basil belajar yang telah dicapai siswa dan selalu
berusaha untuk meningkatkannya.
Dalam pembelajaran TIK kebanyakan guru-guru menggunakan strategi
pembelajaran ekspositori. Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi
pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal
dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat
menguasai materi secara optimal. Pada dasarnya strategi pembelajaran ekspositori
dilakukan dengan memberikan materi pembelajaran sacara langsung oleh guru.
Dengan melihat data yang ada pada SMP Negeri 37 Medan, bahwa basil
belajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) belum
memuaskan. Hal ini terbukti dari hasil Ujian Akhir Semester 240 orang siswa
yang terdiri dari 6 kelas dengan tingkat ketuntasan minimal pada nilai 7,00.
Tabet 1 Datll Basil BeJajar TIK Siswa SMP N 37 TA. 2008/2009
Rentang Nilai
8,50-10,00
7,50-8,49
7,00-7,49
ep-konsep dan penerapan TIK dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Dalam peningkatan basil belajar TIK, 'apabila kecerdasan emosional siswa
tidak diketahui maka disarankan kepada guru untuk menggunakan multimedia
CD Interaktif dalam pembelaj8I311, hal ini disebabkan pengaruh penggunaan
multimedia CD interaktif lebih tinggi dibandingkan dengan multimedia VCD
apabila kecerdasan emosional tidak diketahui.
3. Disarankan kepada guru agar memperhatikan tingkat kecerdasan emosional
yang yang dimiliki siswa dan mengelompokkan mereka berdasarkan tingkat
kecerdasan emosionalnya, yakni kecerdasan emosional rendah dan kecerdasan
emosional tinggi.
4.
Disarankan kepada pihak pengambil kebijakan dilingkungan SMP Negeri 37
Medan untuk mengadakan pelatihan cara mengidentifikasi dan mengukur
tingkat kecerdasan emosional siswa bagi guru-guru agar guru-guru memiliki
keterampilan mengelompokkan tingkat kecerdasan emosional siswa.
lll
5. Disarankan kepada pihak pengambil kebijakan dilingkungan SMP Negeri 37
Medan untuk mengadakan pelatihan cara membuat multimedia CD interaktif
dan multimedia VCD yang tepat untuk pembelajaran TIK.
6. Guna penelitian lebih lanjut pada penggunaan multimedia disamping guru
yan~
menjadi mitra peneliti, perlu untuk disosialisasikan terlebLl1 dahulu
kepada siswa bagaimana prosedur penggunaan multimedia pembelajaran
sehingga peggunaan waktu bisa seefisien mungkin serta efektifitas
pembelajaran dapat tercapai.
7. Untuk peneliti lain yang meneliti tentang penggunaan multimedia disarankan
untuk menggunakan multimedia yang memiliki kualitas kelayakan sama
antara dua multimedia yang dibandingkan sehingga basil penelitian lebih
akurat.
112
DAFTAR PUST AKA
Arikunto, S. (2002). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidilran Edisi Revisi. Jakarta:
Burni Ak:sara.
Arikunto, S. (1993). Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Arikunto, S. (2008). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi
V. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad. A. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Ausubel, D. P (1963). The Psychology of Meaningful Verbal Learning. New
York: Holt. Reinhart and Winston.
Bloom, B.S. (1966). Taxqnomy ofEducational Objective: Hand Book!: Cognitive
Domain. New York.
Bruner.J. (1969). The Act of Discovery. Cambridge : Harvard University Press.
Clark & Lockhart.
Dabar, R. W. (1989). Teori-teori Be/ajar. Bandung: Erlangga.
Davis, M. (2008). Tes EQ Anda. Jakarta: Mitra Media.
Djaali, H. (2008). Psilcologi Pendidikan. Jakarta: Burni Aksara.
Djamarah, B. S dan Zain. A. (2006). Strategi Be/ajar Mengajor. Jakarta: Rineka
Cipta.
Dick, Wand Carey, L. (2005). The Systematic Design of Instruction, (2nd Ed),
London: Scott. Foresman.
Djiwandono, S. E. (2006). Psikologi Pendidilum. Jakarta: Gramedia Wiasara.
Gagne' , R. M and Briggs, L. J. (1979). Principles of Instructional Design. New
York: Holt. Rinehart and Winston.
Garas, W. (2005). Membuat CD Multimedia Interaktif Untuk Bahan Ajar £Learning. Jakarta: Elexmedia Komputindo.
Goleman, D. (2006). Emotionallntellihence. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Hamid, A. (2007). Teori Be/ajar dan Pembelajaran. Medan: Unimed.
11 3
Hamalik, 0 . (2008). Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum . Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Heinich, Rand Molenda. M and Russel, D. J. (1976). Instructional Media and
The New Technologies ofInstruction. United State: John Willey & Son.
Hergenhann, B. R and Olson, M. (2008). Theories Of Learning, Ed 7. AJih
Bahasa Tri Wibowo B.S. Jakarta: Kencana.
K.adir A. Triwahyuni T. (2003). Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta:
Andi.
Kariman, 1M. (2002). Strategi Pembe/ajaran Abad 21: Disajikan Pada Seminar
Nasional Teknologi Pembelaja.ran. Jakarta: -18 s/d 20 Juli.
Karo-Karo, D. (2002). "Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Media dan
Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar IPA'' Medan: Tesis
Unimed. Tidak dipublikasikan.
Manullang Belferik & Sri Milfayetty. (2007). Perspektif llmu Pendidikan
membentuk kepribadian, ESENSI PENDIDIKAN IQ, EQ, SQ. Medan:
Yayasan Refleksi Pendidikan, PERCETAKAN UNIVERISTAS NEGERI
MEDAN.
Davis Mark. (2008). Tes EQ Anda. Jakarta: Mitra Media.
Marzuki (2009). Pengaruh Animasi Multimedia Dengan Model Pembelajaran
Koopemtif Tipe Stad Terhadap Penguasaan Materi Belajar Biologi siswa
SMA N 5 Bandar Lampung. Tesis. Bandar Lampung: UNILA
McCormack, M. (2008). Ukurlah EQ Anda. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Miarso, Yusufhadi. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:
Rajawali.
Muhibbinsyah. (201 0). Psilwlogi Pendidikan Dengan Pendekatan Baro. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Nasution, S. (2008). Berbagai Pendelcatan Dalam Proses Be/ajar dan Mengajar.
Jakarta: Bumi Aksam.
Pahmi, Z. (2009). "Pengaruh Pembelajaran dengan Menggunakan Modul dan
Kecerdasan Emosional Terhadap Keterampilan Merakit Rangkaian Catu
Daya Siswa SMK Teknologi Negeri 4 Medan" Medan: Tesis Unimed.
Tidak dipublikasikan.
Parekh, R. (2006). Principles OfMultimedia. New Delhi: Tata-McGmw Hill
114
Patton, P. (1997). EQ The Foundation: Kecerdasaan Emosional Untuk Meraih
Sukses. Alihbahasa: Hermes. Jakarta: Mitra Media.
Romiszowski, A. J. (1981). Design lntructional System. London: Kogan.
Sadiman, A dkk. (1996). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafmdo Persada.
Schwier, R. A & Misanchuk, R. E. (1994). Interactive Multimedia /nctruction.
Seels, Barbara. B. and Rita, C. Richey. (1994). Instructional Technology: The
Definition and Domains ofthe Field. Washington, DC: AECT.
Sudijono, A (2008). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo
Persada.
Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Prakteknya
Jakarta: Bumi Aksara.
Slameto (2003). Be/ajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta.
Rineka Cipta
Suryabrata, S. (1993). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sutopo, A. H. (2003). Multimedia Interaktif Dengan Flash. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Uno, H. B. (2008). Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Aksara.
Winkel, W. S. (1991). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.
http:/ /ariasdimultimedia. wordpress.corn!author/ariasdi/ diakses tanggal 24 Juni
2010
http://pustakailmiah. unila.ac .id/2009/07/16/pengaruh-animasi -multimediadengan-model-pembelajaran-kooperatif-tipe-stad-terhadap-penguasaan-materibiologi-siswal diakses tanggal24 Juni 2010
MiUK PERPUSTAKAAN
UNIMEIJ
PENGARUH PENGGUNAAN MULTlTVlEUIA
PEMBELA.JARAN DAN KECERDASAN EMOSiONAL SISW A
DA,~
TERHADAP HA SIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI
KOMUNIKASI (TIK) SISWA SMP NEGJ~R
:;1~'
TES{S
'Diajulian '11 ntuk :Memenu.iii 1'mya:'
:Memperofe fi tgelar :Magis
;~ er
I
-/ JC
5-t:n(
"' ~ ·
1>au£idika.vr
Program Studt ·:Jek:n.owgi. Per•.d iaili..::m.
Oit-h:
ERJCKSON Y S
NJM : 081 1882:10042
PROGRA.l\11 PASCASARJA NA
UNIVERSITAS NEG ERI
M E DAN
201 1
M
~E
37 M EDAN
DAN
TESIS
PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA
PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA
TERHADAP BASIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI (TIK) SISWA SMP NEGERI 37 MEDAN
Disusun dan diajukan oleh:
ERICK SONY S
NIM • 081188230042
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal
2 Maret 2011 dan Dinyatakan Memenubi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
Medan, 7 Maret 2011
Menyetujui
Tim Pembimbing
Prof. Dr. Harun 1 ompul, M.Pd
NIP.196007051986011001
Program Studi
Teknolo Pendidikan
Ket
Prof.
uhammad Badiran, M.Pd
NIP. 19441030 197603 1001
Prof. Dr. Belferik ManuUang
NIP. 19471015 197412 1001
Persetujuan Dewan Penguji
Ujian Tesis Magister Pendidikan
No.
Nama
Tanda Tangan
1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd
NIP. 19600705 1986011001
(Ketua)
2. Prof. Dr. Belferik Manullang
NIP. 19471015 197412 1001
(Sekretaris)
3. P rof. Dr.H.Abdul Hamid K, M.Pd
NIP.195802221981031001
(Anggota)
4. Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd
NIP.196311271987031001
(Anggota)
5. Prof. Dr. Sabat Siagian, M.Pd
NIP.196101041987031017
(Anggota)
Mahasiswa
: Erick Sony S
: 081188230042
: Teknologi Pendidikan
Tanggal Ujian : 7 Maret 2011
Na ma
NIM
Prodi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
atas segala berkat, hikmat dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini. Dalam proses penulisan, penulis banyak mengahadapi
kendala dan keterbatasan, namun berkat bimbingan dari pembimbing dan motivasi
dari orang tua serta dukungan dari rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana akhirnya
penulisan tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang seb~ar
besarnya
kepada dosen pembimbing Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd dan Prof. Dr. Bdferik
Manullang
yang
telah
menyelesaikan tesis ini.
membimbing
dan
mengarahkan
penulis
dalam
Penulis juga mengucapkan terimakasih yang tulus
kepada ketiga narasumber: Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd., Prof. Dr. Efendi
Napitupulu, M.Pd., Prof. Dr. Sabat Siagian, M.Pd., yang telah banyak
memberikan masukan dan koreksi untuk perbaikan tesis ini, serta kepada seluruh
Bapak Ibu doseD Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang dengan ketulusan
hati telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama menempuh
pandidikan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Pada kesempatan
ini penulis juga menyampaikan terima kasih kepada;
Pertama: Rektor Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Syawal Gultom,
M.Pd, yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti perkuliahan di
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Kedua: Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Bapak
Prof. Dr. Belferik Manullang, M.Pd, Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan
Bapak Prof. Muhammad Badiran, M.Pd dan Sekretaris Program Studi Teknologi
Pendidikan Bapak Dr. Sabat Siagian, M.Pd serta para staf administrasi Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bantuan untuk
kelancaran studi dan penyelesaian tesis ini.
Ketiga: Ayahanda Mian Robert Sinaga dan Ibunda Tiurlan Manurung,
yang telah memberikan segala perhatian, cinta dan kasih serta dukungan baik
materi maupun moril juga doa-doa yang senantiasa menyertai perjalanan hidup
iii
penulis dan dalam penyelesaian studi penulis, abang dan kaka; Herty Sinaga,
S.Pd, Royani Sinaga, S.sc, Jordan F.S, Amd, Noorsandy Sinaga, SE, dan semua
keuarga saya dalam satu destiny, MCC.
Kelima: Rekan-rekan mahasiswa Pascasrujana Universitas Negeri Medan
Program studi Teknologi Pendidikan angkatan XIV Eksekutive Bl, B2, yang telah
bersama-sama saling berbagi suka dan duka sejak awal perkuliahan hingga lulus,
rekan-rekan saya di IPTPI, LP2AI.
Kiranya seluruh perhatian, kebaikan dan bantuan yang telah diberikan
kepada penulis menjadi berkat dan kebajikan dan menjadi kemulian bagi Tuhan.
Akhimya penulis mengakui dan sadar semua ini dapat diselesaikan bukan karena
kekuatan sendiri, narnun karena kasih, kemurahan dan pertolongan Tuhan yang
selalu nyata kepada penulis. Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat menambah
khasanah berpikir bagi yang membacanya, khususnya bagi dunia pendidikan.
$
>
Medan, Februari 2011
~
Erick Sony S
~
IV
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta era
globalisasi telah banyak mempengaruhi semua aspek kehidupan. Salah· satunya
adalah dalam aspek pendidikan. Perkembangan IPTEK merupakan salah satu
tantangan terhadap para guru untuk dapat mengikuti perkembangan saat ini dan
masa yang akan datang, sehingga diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat di
laksanakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah
diprogramkan serta menyesuaikannya dengan perkembangan di dalam kehidupan
masyarakat. Guru dituntut untuk tetap meningkatkan kualitasnya agar memiliki
pengetahuan, kreativitas, sikap dan keterampilan serta penguasaan teknologi
untuk merancang dan menyajikan materi pelajaran yang menarik kepada siswa
demi tercapainya basil belajar yang optimal.
Penguasaan IPTEK bagi seorang guru yang profesional bukanlah
pengetabuan sesaat, tetapi harus berkelanjutan karena pengetahuan dan teknologi
itu berkembang dengan cepat. Perubahan yang tetjadi di ·lingkungan masyarakat
akan melahirkan tuntutan kualitas pembelajaran yang lebih optimal, sehingga
basil belajar siswa sesuai dengan perkembangan yang teijadi di masyarakat.
Kariman (2002) mengemukakan bahwa profesionalisme seorang guru
(teacher professionalism) merupakan suatu keharusan dalam menciptakan sekolah
berbasis pengetahuan yaitu pemahaman tentang pembelajaran. Guru profesional
2
berarti guru yang mampu melak:sanakan kegiatan pembelajaran yang berkulaitas
dalam upaya menciptak:an siswa yang berkualitas. Guru yang berkualitas harus
dapat merancang, memilih pendekatan yang tepat dan dapat mengelola kegiatan
pembelajaran dengan efektif dan efisien.
Guru dituntut mengadakan variasi dalam kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan media dan bahan--b ahan pengayaan serta pola-pola interaksi guru
dan siswa dalam pembelajamn. Penggllllaan variasi ini dimaksudkan untuk
mengurangilmenghilangkan kebosanan atau kejenuhan siswa dalam mengikuti
pembelajaran dengan maksud agar siswa senantiasa lebih bersemangat, tekun,
antusias dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang dilak:sanakan dalam
pembelajaran.
Menurut
Arilrunto
(1993:38)
bahwa
guru
diharapkan
sanggup
menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas tinggi sehingga mampu
menghasilkan prestasi belajar siswa. Tugas utama guru adalah untuk membantu
siswa dalam belajar. Ada 3 fungsi yang dapat diperankan guru dalam
pembelajaran, yak:ni (1) sebagai perancang pembelajaran, (2) pengelola
pembelajaran dan (3) evaluator pembelajarnn. Sebagai perancang atau perencana
pembelajaran, seorang guru diharapkan mampu merancang pembelajaran agar
dapat terlaksana secara efektif dan efisien, untuk itu guru dituntut untuk memiliki
pengetahuan yang cukup tentang prinsip-prinsip belajar sebagai dasar untuk
merancang kegiatan pembelajaran dengan
merumuskan
tujuan,
memilih
bahan,
memilih media pembelajaran,
memilih
metodelpendekatan
dan
mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Sebagai pengelola pembelajaran, seorang
3
guru harus mampu mengelola seluruh proses kegiatan pembelajaran dengan
menciptakan kondisi belajar yang dinamis dan kondusif, sehingga guru dituntut
secara tenJS menenJS memantau basil belajar yang telah dicapai siswa dan selalu
berusaha untuk meningkatkannya.
Dalam pembelajaran TIK kebanyakan guru-guru menggunakan strategi
pembelajaran ekspositori. Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi
pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal
dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat
menguasai materi secara optimal. Pada dasarnya strategi pembelajaran ekspositori
dilakukan dengan memberikan materi pembelajaran sacara langsung oleh guru.
Dengan melihat data yang ada pada SMP Negeri 37 Medan, bahwa basil
belajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) belum
memuaskan. Hal ini terbukti dari hasil Ujian Akhir Semester 240 orang siswa
yang terdiri dari 6 kelas dengan tingkat ketuntasan minimal pada nilai 7,00.
Tabet 1 Datll Basil BeJajar TIK Siswa SMP N 37 TA. 2008/2009
Rentang Nilai
8,50-10,00
7,50-8,49
7,00-7,49
ep-konsep dan penerapan TIK dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Dalam peningkatan basil belajar TIK, 'apabila kecerdasan emosional siswa
tidak diketahui maka disarankan kepada guru untuk menggunakan multimedia
CD Interaktif dalam pembelaj8I311, hal ini disebabkan pengaruh penggunaan
multimedia CD interaktif lebih tinggi dibandingkan dengan multimedia VCD
apabila kecerdasan emosional tidak diketahui.
3. Disarankan kepada guru agar memperhatikan tingkat kecerdasan emosional
yang yang dimiliki siswa dan mengelompokkan mereka berdasarkan tingkat
kecerdasan emosionalnya, yakni kecerdasan emosional rendah dan kecerdasan
emosional tinggi.
4.
Disarankan kepada pihak pengambil kebijakan dilingkungan SMP Negeri 37
Medan untuk mengadakan pelatihan cara mengidentifikasi dan mengukur
tingkat kecerdasan emosional siswa bagi guru-guru agar guru-guru memiliki
keterampilan mengelompokkan tingkat kecerdasan emosional siswa.
lll
5. Disarankan kepada pihak pengambil kebijakan dilingkungan SMP Negeri 37
Medan untuk mengadakan pelatihan cara membuat multimedia CD interaktif
dan multimedia VCD yang tepat untuk pembelajaran TIK.
6. Guna penelitian lebih lanjut pada penggunaan multimedia disamping guru
yan~
menjadi mitra peneliti, perlu untuk disosialisasikan terlebLl1 dahulu
kepada siswa bagaimana prosedur penggunaan multimedia pembelajaran
sehingga peggunaan waktu bisa seefisien mungkin serta efektifitas
pembelajaran dapat tercapai.
7. Untuk peneliti lain yang meneliti tentang penggunaan multimedia disarankan
untuk menggunakan multimedia yang memiliki kualitas kelayakan sama
antara dua multimedia yang dibandingkan sehingga basil penelitian lebih
akurat.
112
DAFTAR PUST AKA
Arikunto, S. (2002). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidilran Edisi Revisi. Jakarta:
Burni Ak:sara.
Arikunto, S. (1993). Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Arikunto, S. (2008). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi
V. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad. A. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Ausubel, D. P (1963). The Psychology of Meaningful Verbal Learning. New
York: Holt. Reinhart and Winston.
Bloom, B.S. (1966). Taxqnomy ofEducational Objective: Hand Book!: Cognitive
Domain. New York.
Bruner.J. (1969). The Act of Discovery. Cambridge : Harvard University Press.
Clark & Lockhart.
Dabar, R. W. (1989). Teori-teori Be/ajar. Bandung: Erlangga.
Davis, M. (2008). Tes EQ Anda. Jakarta: Mitra Media.
Djaali, H. (2008). Psilcologi Pendidikan. Jakarta: Burni Aksara.
Djamarah, B. S dan Zain. A. (2006). Strategi Be/ajar Mengajor. Jakarta: Rineka
Cipta.
Dick, Wand Carey, L. (2005). The Systematic Design of Instruction, (2nd Ed),
London: Scott. Foresman.
Djiwandono, S. E. (2006). Psikologi Pendidilum. Jakarta: Gramedia Wiasara.
Gagne' , R. M and Briggs, L. J. (1979). Principles of Instructional Design. New
York: Holt. Rinehart and Winston.
Garas, W. (2005). Membuat CD Multimedia Interaktif Untuk Bahan Ajar £Learning. Jakarta: Elexmedia Komputindo.
Goleman, D. (2006). Emotionallntellihence. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Hamid, A. (2007). Teori Be/ajar dan Pembelajaran. Medan: Unimed.
11 3
Hamalik, 0 . (2008). Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum . Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Heinich, Rand Molenda. M and Russel, D. J. (1976). Instructional Media and
The New Technologies ofInstruction. United State: John Willey & Son.
Hergenhann, B. R and Olson, M. (2008). Theories Of Learning, Ed 7. AJih
Bahasa Tri Wibowo B.S. Jakarta: Kencana.
K.adir A. Triwahyuni T. (2003). Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta:
Andi.
Kariman, 1M. (2002). Strategi Pembe/ajaran Abad 21: Disajikan Pada Seminar
Nasional Teknologi Pembelaja.ran. Jakarta: -18 s/d 20 Juli.
Karo-Karo, D. (2002). "Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Media dan
Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar IPA'' Medan: Tesis
Unimed. Tidak dipublikasikan.
Manullang Belferik & Sri Milfayetty. (2007). Perspektif llmu Pendidikan
membentuk kepribadian, ESENSI PENDIDIKAN IQ, EQ, SQ. Medan:
Yayasan Refleksi Pendidikan, PERCETAKAN UNIVERISTAS NEGERI
MEDAN.
Davis Mark. (2008). Tes EQ Anda. Jakarta: Mitra Media.
Marzuki (2009). Pengaruh Animasi Multimedia Dengan Model Pembelajaran
Koopemtif Tipe Stad Terhadap Penguasaan Materi Belajar Biologi siswa
SMA N 5 Bandar Lampung. Tesis. Bandar Lampung: UNILA
McCormack, M. (2008). Ukurlah EQ Anda. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Miarso, Yusufhadi. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:
Rajawali.
Muhibbinsyah. (201 0). Psilwlogi Pendidikan Dengan Pendekatan Baro. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Nasution, S. (2008). Berbagai Pendelcatan Dalam Proses Be/ajar dan Mengajar.
Jakarta: Bumi Aksam.
Pahmi, Z. (2009). "Pengaruh Pembelajaran dengan Menggunakan Modul dan
Kecerdasan Emosional Terhadap Keterampilan Merakit Rangkaian Catu
Daya Siswa SMK Teknologi Negeri 4 Medan" Medan: Tesis Unimed.
Tidak dipublikasikan.
Parekh, R. (2006). Principles OfMultimedia. New Delhi: Tata-McGmw Hill
114
Patton, P. (1997). EQ The Foundation: Kecerdasaan Emosional Untuk Meraih
Sukses. Alihbahasa: Hermes. Jakarta: Mitra Media.
Romiszowski, A. J. (1981). Design lntructional System. London: Kogan.
Sadiman, A dkk. (1996). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafmdo Persada.
Schwier, R. A & Misanchuk, R. E. (1994). Interactive Multimedia /nctruction.
Seels, Barbara. B. and Rita, C. Richey. (1994). Instructional Technology: The
Definition and Domains ofthe Field. Washington, DC: AECT.
Sudijono, A (2008). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo
Persada.
Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Prakteknya
Jakarta: Bumi Aksara.
Slameto (2003). Be/ajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta.
Rineka Cipta
Suryabrata, S. (1993). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sutopo, A. H. (2003). Multimedia Interaktif Dengan Flash. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Uno, H. B. (2008). Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Aksara.
Winkel, W. S. (1991). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.
http:/ /ariasdimultimedia. wordpress.corn!author/ariasdi/ diakses tanggal 24 Juni
2010
http://pustakailmiah. unila.ac .id/2009/07/16/pengaruh-animasi -multimediadengan-model-pembelajaran-kooperatif-tipe-stad-terhadap-penguasaan-materibiologi-siswal diakses tanggal24 Juni 2010