PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PKN.

(1)

No. Daftar FPIPS: 2083/UN.40.2.2/PL/2014

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP

KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DALAM PROSES

PEMBELAJARAN PKN

(Studi Korelasional terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 3

Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh Fitri Nurmawati

1006375

JURUSAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DALAM PROSES

PEMBELAJARAN PKN

(Studi Korelasional terhadap Siswa Kelas XI SMA N 3 Bandung)

Oleh Fitri Nurmawati

1006375

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Fitri Nurmawati 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

FITRI NURMAWATI

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DALAM PROSES

PEMBELAJARAN PKN

(Studi Korelasional terhadap Siswa Kelas XI SMA N 3 Bandung)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Drs. Rahmat, M. Si. NIP: 195809151986031003

Pembimbing II

Syaifullah, S. Pd., M. Si. NIP: 197211121999031001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

Prof. Dr. H. Sapriya, M. Ed. NIP. 196308021988031001


(4)

Skripsi ini telah diuji pada

Hari, Tanggal : Selasa, 8 April 2014

Tempat : Gedung FPIPS UPI Bandung

Panitia ujian terdiri dari : 1. Ketua

Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si. NIP. 19700814 199402 1 001 2. Sekertaris

Prof. Dr. H. Sapriya, M. Ed. NIP. 196308021988031001

3. Penguji : Penguji I

Prof. Dr. Endang Danial AR., M. Pd. NIP. 195005021976031002

Penguji II

Prof. Dr. H. Aim Abdulkarim, M. Pd. NIP. 195907141986011001

Penguji III

Dra. Iim Siti Masyitoh, M. Si. NIP. 196201021986082001


(5)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Fitri Nurmawati. (1006375). PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PKN (Studi Korelasional terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Bandung)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa yang mudah tersinggung, mudah putus asa, tidak menghargai pendapat orang lain, tidak bisa bekerja sama, dan kurang memiliki motivasi dalam mengikuti pembelajaran PKn. Contoh tindakan tersebut termasuk kurang terasahnya kecerdasan emosional siswa. Dengan obyek penelitian guru PKn dan siswa kelas XI SMA N 3 Bandung, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh penggunaan multimedia terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKn dan secara khusus bertujuan untuk mengkaji (1) pengaruh penggunaan media cetak dalam proses pembelajaran PKn terhadap kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA N 3 Bandung; (2) pengaruh penggunaan media elektronik dalam pembelajaran PKn terhadap kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA N 3 Bandung; dan (3) pengaruh penggunaan media objek nyata dalam pembelajaran PKn terhadap kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA N 3 Bandung. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode studi korelasional. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diketahui bahwa penggunaan multimedia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengembangan kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA N 3 Bandung dalam proses pembelajaran PKn. Penggunaan media cetak, media elektronik, dan media objek nyata dalam pembelajaran PKn pun memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA N 3 Bandung, yang mana siswa menjadi lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat, lebih mampu menghargai pendapat orang lain, lebih berani bertanya saat ia mengalami kesulitan, lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran, lebih peka terhadap lingkungan sekitar, dan mampu bekerjasama. Adapun saran dari hasil penelitian tersebut ditujukan guru, siswa, sekolah, dan peneliti selanjutnya.


(6)

iv Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kata kunci: multimedia, kecerdasan emosional, pendidikan kewarganegaraan.

ABSTRACT

Fitri Nurmawati. (1006375). EFFECT OF USING MULTIMEDIA TO STUDENT’S EMOTIONAL QUOTIENT IN CIVICS EDUCATION LEARNING (Correlation study to students of class XI SMA Negeri 3 Bandung)

This research based on students who have crankiness and hopeless at

something, don’t appreciate others opinion, couldn’t collaborate with his friends

and have not motivation in civics education learning. These actions included that the students have not emotional quotient well. The objects of research are civics education teacher and students of class XI SMA Negeri 3 Bandung. This research

intent to know and analyze effect of using multimedia to student’s emotional

quotient in civics education learning and the specific purpose are to analyze (1) effects of using printed media in civics education learning to student’s emotional quotient of class XI SMA Negeri 3 Bandung.; (2) effects of using electronic

media in civics education learning to student’s emotional quotient of class XI

SMA Negeri 3 Bandung; and (3) effects of using reality media in civics education

learning to student’s emotional quotient of class XI SMA Negeri 3 Bandung. This

research also used quantitative approach and correlation study method. Techniques of data collection used questionnaire, interview, observation, and documentation study. According to observation result ascertainable that using multimedia in civics education learning have a significance effect to development

of student’s emotional quotient of class XI SMA Negeri 3 Bandung. Using printed

media, electronic media, and reality media in civics education learning also have a

significance effect to development of student’s emotional quotient of class XI

SMA Negeri 3 Bandung shown by student who more be confident to give a piece of mind, better able to appreciate others opinion, ask the question bravely when getting a trouble, have an enthusiasm to follow the learning process, care about social environment, and better able to collaborate with his friends.


(7)

ivi Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(8)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

1. Tujuan Umum ... 5

2. Tujuan Khusus ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

1. Manfaat Teoritis ... 6

2. Manfaat Praktis ... 6

3. Manfaat Kebijakan ... 6

4. Manfaat dari Segi Isu ... 7

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II KAJIAN TEORI ... 9

A. Kajian tentang Multimedia ... 9

1. Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Multimedia ... 9

2. Komponen, karakteristik, dan Macam Multimedia Pembelajaran .... 11

3. Kriteria Pemilihan Multimedia Pembelajaran ... 12

4. Prinsip-Prinsip Penggunaan Multimedia Pembelajaran ... 14

5. Prosedur Pengembangan Multimedia Pembelajaran ... 15

6. Kekurangan dan Kelebihan Multimedia Pembelajaran... 15

B. Kajian tentang Kecerdasan Emosional ... 17

1. Pengertian, Jenis, dan Fungsi Kecerdasan Emosional ... 17

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional dalam Belajar ... 20

3. Upaya Pengembangan Kecerdasan Emosional Siswa... 22

C. Kajian tentang Pendidikan Kewarganegaraan ... 23

1. Pengertian, Tujuan, dan Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan ... 23

2. Landasan Pendidikan Kewarganegaraan... 24

3. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan ... 25


(9)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Hubungan antara Multimedia Pembelajaran dengan Kecerdasan

Emosional Siswa ... 28

E. Penelitian Terdahulu ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ... 31

1. Lokasi Penelitian ... 31

2. Populasi Penelitian ... 31

3. Sampel Penelitian ... 31

B. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 32

1. Pendekatan Penelitian ... 32

2. Metode Penelitian... 33

C. Operasionalisasi Variabel ... 33

1. Variabel Independen (X) ... 33

2. Variabel Dependen (Y) ... 34

D. Prosedur Penelitain ... 35

1. Tahap Pra Penelitian ... 35

2. Tahap Penyusunan Instrumen ... 36

3. Uji Coba Instrumen ... 37

4. Tahap Perizinan Penelitian ... 38

5. Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 38

E. Teknik Pengumpulan Data ... 39

1. Angket ... 39

2. Wawancara ... 39

3. Observasi ... 40

4. Studi Dokumentasi ... 40

5. Studi Literatur ... 40

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 40

1. Teknik Pengolahan Data ... 40

2. Teknik Analisis Data ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian ... 44

1. Sejarah SMA N 3 Bandung ... 44

2. Profil SMA N 3 Bandung ... 45

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 47

1. Pengolahan Data Uji Coba Instrumen Penelitian ... 47

2. Data Hasil Pengolahan Angket ... 51

3. Pengujian Hipotesis ... 85

4. Deskripsi Wawancara... 95

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 97

1. Pengaruh Penggunaan Media Cetak dalam Pembelajaran PKn terhadap Kecerdasan Emosional Siswa ... 97


(10)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pengaruh Penggunaan Media Elektronik dalam Pembelajaran PKn

terhadap Kecerdasan Emosional Siswa ... 101

3. Pengaruh Penggunaan Media Objek Nyata dalam Pembelajaran PKn terhadap Kecerdasan Emosional Siswa ... 104

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 109

A. Kesimpulan ... 109

B. Saran ... 110

DAFTAR PUSTAKA ... 112 LAMPIRAN


(11)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Keuntungan dan Kelemahan Media Pembelajaran Ditinjau dari

Jenisnya ... 16

Tabel 3.1 Sampel Penelitian ... 32

Tabel 3.2 Skor Jawaban Responden dengan Skala Likert... 36

Tabel 3.3 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ... 42

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel X (Multimedia Pembelajaran) ... 48

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Y (Kecerdasan Emosional Siswa) ... 49

Tabel 4.3 Guru Menyajikan Materi Melalui Peta Konsep/Bagan ... 52

Tabel 4.4 Guru Menunjukkan Gambar Mengenai Materi Pembelajaran ... 52

Tabel 4.5 Guru Memberikan Contoh Mengenai Materi Pembelajaran Melalui Gambar ... 53

Tabel 4.6 Guru Memberikan Kesempatan Kepada Siswa untuk Mengomentari/Menganalisis Gambar ... 54

Tabel 4.7 Guru Menampilkan Foto Mengenai Materi Pembelajaran ... 54

Tabel 4.8 Guru Menunjukkan Isu-Isu Kontemporer Melalui Koran atau Media Masa Lainnya yang Berkaitan dengan Materi Pembelajaran ... 55

Tabel 4.9 Guru Memberikan Kesempatan kepada Siswa untuk Mengomentari/Menganalisis Isu-Isu Kontemporer Melalui Media Masa ... 56

Tabel 4.10 Guru Menugaskan Siswa untuk Mencari Informasi Melalui Sumber Belajar Lain Seperti Majalah, Koran, dan sebagainya ... 56

Tabel 4.11 Guru Menggunakan LCD Proyektor dalam Menyajikan Pelajaran . 57 Tabel 4.12 Guru Menampilkan Power Point yang Berisi Materi Pembelajaran. ... 58

Tabel 4.13 Guru Menayangkan Film yang Berkaitan dengan Materi Pembelajaran ... 58

Tabel 4.14 Guru Menampilkan Video Mengenai Materi Pembelajaran ... 59

Tabel 4.15 Guru Memberikan Contoh Mengenai Materi Pembelajaran Melalui Video ... 59

Tabel 4.16 Guru Memberikan Kesempatan Kepada Siswa untuk Mengomentari/Menganalisis Video ... 60

Tabel 4.17 Guru Menugaskan Siswa untuk Mencari Informasi yang Berkaitan dengan Materi Pembelajaran Melalui Internet ... 61

Tabel 4.18 Guru Menggunakan Komputer/Laptop dalam Menyajikan Materi Pembelajaran ... 61 Tabel 4.19 Guru Memberikan Kesempatan Kepada Siswa untuk


(12)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.20 Materi Pembelajaran Dikaitkan dengan Lingkungan Keluarga ... 63 Tabel 4.21 Materi Pembelajaran Dikaitkan dengan Lingkungan Sekolah ... 63 Tabel 4.22 Materi Pembelajaran Dikaitkan dengan Lingkungan Masyarakat ... 64 Tabel 4.23 Guru Memberikan Contoh Mengenai Materi Pembelajaran

Melalui Keadaan yang Terjadi di Lingkungan Sekitar ... 65 Tabel 4.24 Guru Menugaskan Siswa Mengenai Materi Pembelajaran Melalui

Wawancara Tokoh... 65 Tabel 4.25 Guru Menugaskan Siswa Mengenai Materi Pembelajaran Melalui

Studi Lapangan ... 66 Tabel 4.26 Guru Menggunakan Media Pembelajaran Selain Buku Dalam

Setiap Mengajar... 67 Tabel 4.27 Dalam Pembelajaran, Guru Menerapkan Permainan dan Simulasi . 67 Tabel 4.28 Gambaran Hasil Tanggapan Responden terhadap Penggunaan

Multimedia dalam Pembelajaran PKn... 68 Tabel 4.29 Dengan Multimedia Pembelajaran, Saya Mengetahui Kemampuan

yang Saya Miliki ... 74 Tabel 4.30 Dengan Multimedia Pembelajaran, Saya Lebih Berani Bertanya

kepada Guru Saat Mengalami Kesulitan ... 74 Tabel 4.31 Saya Mampu Bertanggung Jawab atas Kesalahan yang Saya

Lakukan ... 75 Tabel 4.32 Dengan Multimedia Pembelajaran, Saya Merasa Percaya Diri

untuk Berpendapat... 75 Tabel 4.33 Saya Merasa Kesal Saat Orang Lain Tidak Mau Menerima

Pendapat Saya ... 76 Tabel 4.34 Saya Tetap Tenang Dalam Keadaan yang Memancing Saya

Emosi ... 76 Tabel 4.35 Dengan Multimedia Pembelajaran, Saya Menjadi Bisa

Menerima/Menghargai Pendapat Orang Lain ... 77 Tabel 4.36 Dengan Multimedia Pembelajaran, Saya Lebih Semangat dalam

Mengikuti Pelajaran ... 78 Tabel 4.37 Saya Senang Belajar PKn Jika Menggunakan Multimedia

Pembelajaran ... 78 Tabel 3.38 Saya Tidak Mudah Menyerah Saat Menemukan Kesulitan Melalui

Multimedia Pembelajaran ... 79 Tabel 4.39 Saya Yakin Bahwa Saya Mampu Menyelesaikaan Tugas dengan

Baik ... 79 Tabel 4.40 Saat Pembelajaran, Saya Bisa Menyemangati Teman yang Malas

Belajar ... 80 Tabel 4.41 Melalui Media Pembelajaran, Saya Bisa Mendengarkan Keluh

Kesah Teman Saya ... 80 Tabel 4.42 Saya Mampu Menolong Teman yang Sedang Mengalami

Musibah ... 81 Tabel 4.43 Dengan Multimedia Pembelajaran, Saya Bisa Bekerja Sama


(13)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.44 Saya Mudah Bergaul dengan Teman-Teman Apapun Latar

Belakangnya ... 82

Tabel 4.45 Diskusi Kelompok Merupakan Kegiatan yang Menyenangkan Karena Dapat Bekerjasama dengan Teman-Teman ... 82

Tabel 4.46 Dengan Multimedia Pembelajaran, Saya Mampu Menyelesaikan Persoalan yang Timbul dalam Suatu Hubungan ... 83

Tabel 4.47 Gambaran Hasil Tanggapan Responden terhadap Kecerdasan Emosional Siswa ... 84

Tabel 4.48 Model summary... 87

Tabel 4.49 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ... 87

Tabel 4.50 Tabel Interpretasi Hasil Data... 90

Tabel 4.51 Anova ... 90


(14)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Pola Hubungan Antarvariabel Penelitian ... 35 Gambar 4.1 Paradigma ganda dengan tiga variabel independen ... 86


(15)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 SK PEMBIMBING DAN PENGUJI SKRIPSI LAMPIRAN 2 SURAT IZIN PENELITIAN

LAMPIRAN 3 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 4 DATA HASIL PERHITUNGAN

LAMPIRAN 5 DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENELITIAN LAMPIRAN 6 RPP PENELITIAN

LAMPIRAN 7 ABSENSI KELAS XI SMA N 3 BANDUNG LAMPIRAN 8 LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI


(16)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN


(17)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dicapai setiap siswa baik dalam jenjang pendidikan dasar, menengah maupun pendidikan tinggi. Mata pelajaran ini bertujuan untuk menjadikan warga negara yang baik dan cerdas, artinya menjadikan warga negara yang mampu berperilaku sesuai dengan peraturan yang berlaku serta mampu berpikir kritis dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi. Menurut Branson (Wuryan dan Syaifullah, 2009: 78) pembelajaran pendidikan kewarganegaraan harus mengandung tiga komponen penting yaitu pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skill), dan watak kepribadian kewarganegaraan (civic disposition). Salah satu komponen dari ketiganya yaitu civic disposition sangat berkaitan erat dengan kecerdasan emosional.

Goleman (2000: 45) mengemukakan bahwa kecerdasan emosional adalah: kemampuan seperti kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi; mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan; mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kekuatan berfikir; berempati dan berdoa.

Komponen-komponen dari pengertian kecerdasan emosional di atas, bertolak belakang dengan kenyataan yang terjadi sekarang. Hal ini dapat dilihat dari berbagai fakta yang terjadi, misalnya perkelahian, tawuran pelajar, mudah tersinggung, melawan guru, mudah putus asa, tidak menghargai pendapat orang lain, tidak bisa bekerja sama, dan sebagainya. Contoh tindakan tersebut termasuk kurang terasahnya kecerdasan emosional. Dengan demikian, siswa tidak dapat mengendalikan emosionalnya dengan baik sehingga jika hal ini dibiarkan tanpa adanya solusi, maka sedikit demi sedikit nilai dan moral yang dimiliki siswa akan


(18)

2

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hilang. Padahal siswa sebagai generasi muda akan meneruskan perjuangan para pahlawan kelak.

Menurut artikel yang ditulis oleh Muhtadi (2012) bahwa data Komnas Perlindungan Anak menyatakan jumlah tawuran pelajar tahun 2011 sebanyak 339 kasus dan memakan korban jiwa 82 orang. Tahun sebelumnya, jumlah tawuran antar-pelajar sebanyak 128 kasus. Hingga September 2012 terjadi 86 kali tawuran antarpelajar dengan 26 korban meninggal. Hal tersebut menunjukkan bahwa banyaknya pelajar yang belum bisa mengatur emosi dan perasaannya dengan baik.

Berdasarkan hasil pra penelitian yang telah dilakukan di SMA 3 Bandung, mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan terkesan sulit karena memiliki banyaknya teori yang harus difahami setiap siswa. Hal tersebut menyebabkan masih adanya anggapan bahwa mata pelajaran ini sebagai mata pelajaran yang membosankan dan jarang sekali siswa yang menjadikannya sebagai mata pelajaran favorit di sekolah. Padahal isi dari materi pendidikan kewarganegaraan ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat dan negara. Hal tersebut menunjukkan kurangnya motivasi siswa yang berakibat kurang terasahnya kecerdasan emosional siswa. Oleh karena itu, guru PKn yang bersangkutan mencoba menghilangkan anggapan tersebut dengan menggunakan berbagai macam media yang bervariasi dalam proses pembelajaran. Mulai dari media cetak sampai media elektronik, serta media yang berbentuk audio, visual maupun audio visual beliau gunakan. Bahkan keluarga dan sekolah pun dapat dijadikan media sebagai laboratorium PKn. Selain itu pun, tokoh masyarakat pernah didatangkan untuk mempermudah pemahaman siswa dalam mempelajari suatu materi. Namun menurutnya, sumber media pokok dalam proses pembelajaran adalah guru sendiri, sehingga guru dituntut untuk lebih kreatif menciptakan proses pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.

Anggapan di atas tak lepas dari peran para guru di sekolah sebagai pendidik dan pembimbing. Guru yang profesional tidak hanya mampu menyampaikan materi sesuai kurikulum namun juga mampu menjadikan siswa yang berkarakter,


(19)

3

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sehingga dalam proses pembelajaran, guru yang baik dapat memahami keadaan siswa yang berpengaruh pula bagi metode pembelajaran yang digunakan. Namun tak sedikit guru yang kurang mampu memahami keadaan siswa dan hanya menggunakan metode konvensional dalam setiap proses pembelajaran tanpa menggunakan media maupun variasi lainnya. Hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah gaya belajar siswa.

Secara umum gaya belajar siswa terbagi menjadi 3, yaitu visual, auditorial, dan kinestetik. Siswa dengan gaya belajar visual biasanya mudah untuk menerima informasi atau pelajaran dengan visualisasi dalam bentuk gambar, table, diagram, grafik, peta pikiran, goresan atau simbol-simbol. Untuk siswa yang memiliki gaya belajar auditorial senang sekali jika pembelajaran dilakukan dalam bentuk cerita, lagu, syair atau senandung. Sedangkan siswa dengan gaya belajar kinestetik akan mudah untuk menerima pelajaran yang diiringi dengan aktivitas motorik seperti dalam konsep penerapan/percobaan, drama, dan gerak (Gora dan Sumarto, 2010: 93).

Berdasarkan pernyataan di atas, setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Sehingga cara mengajar guru pun harus bervariasi. Ketidaksesuaian antara cara mengajar guru dan gaya belajar siswa dapat mengakibatkan kebosanan dan kejenuhan pada siswa, maka siswa pun secara tidak langsung akan mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran. Dengan menggunakan multimedia yang bervariasi, proses pembelajaran diharapkan dapat mendorong motivasi siswa untuk menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan, maka hubungan antara guru dan siswa akan seimbang.

Pada era globalisasi ini, media dalam pendidikan semakin berkembang pesat. Mulai dari media cetak sampai media elektronik. Bahkan masyarakart pun dapat dijadikan media dalam pembelajaran PKn sebagai laboratorium demokrasi. Hal tersebut bergantung pada cara guru menggunakan dan memanfaatkan media yang ada dan berkaitan erat dengan materi yang diajarkan. Dengan demikian, guru dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Jika dalam kegiatan pembelajaran telah tercipta pembelajaran yang aktif maka kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) siswa dapat terasah, siswa dapat menguasai materi


(20)

4

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang diajarkan dan hasil belajar pun akan memuaskan. Sehingga tidak hanya Intelligence Quotient (IQ) saja yang dapat ditingkatkan melainkan juga EQ yang sangat berpengaruh bagi kehidupan siswa.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan ahli-ahli psikologi, IQ dapat digunakan untuk memperkirakan sekitar 1-20% (rata-ratanya 6%) keberhasilan dalam pekerjaan tertentu. Di sisi lain, ternyata EQ 27-45% berperan langsung dalam keberhasilan pekerjaan (Book dan Stein, 2002: 34). Oleh karena itu, seseorang yang memiliki IQ tinggi belum tentu mendapatkan keberhasilan yang maksimal jika tidak diimbangi dengan EQ yang baik pula. Begitu pun di sekolah, ada kalanya siswa yang mempunyai intelegensi tinggi namun mendapatkan hasil belajar rendah dan sebaliknya. Sehingga EQ pun perlu diperhatikan.

Adapun siswa yang memiliki IQ tinggi namun kurang bisa bersosialisasi dengan orang lain. Hal tersebut menunjukkan pentingnya mengasah kecerdasan EQ untuk menghindari permasalahan yang tidak diharapkan. Dalam kecerdasan emosional, siswa mampu mengenali dan menghargai dirinya sendiri dan orang lain, juga menerapkan disiplin, jujur, dan sebagainya. Dengan kata lain, kecerdasan emosional ini penting untuk dikembangkan oleh setap siswa untuk menghadapi segala yang terjadi di kehidupan sehari-hari.

Adapun penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menyatakan bahwa penggunaan multimedia interaktif dapat meningkatkan motivasi dan dalam penggunaan media, perlu diperhatikan karakteristik materi yang akan diajarkan karena tidak semua materi dapat diajarkan melalui media pembelajaran seperti multimedia interaktif. Selain itu juga siswa setuju bahwa kegiatan pembelajaran menggunakan multimedia interaktif menyenangkan dan dapat menarik perhatian siswa (Sihole, 2013: 91). Dengan demikian, diperlukan media yang relevan dalam proses pembelajaran agar siswa dapat berpartisipasi aktif.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian ini berusaha menggambarkan sejauhmana hubungan penggunaan multimedia dengan kecerdasan emosional siswa, sehingga untuk mengetahui jawabannya peneliti


(21)

5

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mencoba melakukan suatu penelitian dengan judul: “Pengaruh Penggunaan Multimedia terhadap Kecerdasan Emosional Siswa dalam Proses Pembelajaran Pkn (Studi Korelasional Terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Bandung)”

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, penulis

merumuskan masalah umum untuk penelitian ini, yaitu: “bagaimana pengaruh

penggunaan multimedia terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa dalam

proses pembelajaran PKn.”

Adapun rumusan masalah secara khusus untuk penelitian ini, diantaranya: 1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media cetak dalam

pembelajaran PKn terhadap kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA N 3 Bandung?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media elektronik dalam pembelajaran PKn terhadap kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA N 3 Bandung?

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media objek nyata dalam pembelajaran PKn terhadap kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA N 3 Bandung?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka secara umum tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh penggunaan multimedia terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKn.

2. Tujuan Khusus


(22)

6

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Pengaruh penggunaan media cetak dalam proses pembelajaran PKn terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA N 3 Bandung.

b. Pengaruh penggunaan media elektronik dalam pembelajaran PKn terhadap kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA N 3 Bandung.

c. Pengaruh penggunaan media objek nyata dalam pembelajaran PKn terhadap kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA N 3 Bandung.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat baik secara teoritis, kebijakan, praktis maupun isu yang diuraikan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teoritis berupa konsep-konsep yang berkaitan dengan pendidikan, khususnya pembelajaran PKn dan solusi yang dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa dalam menunjang proses pembelajaran PKn agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, terutama dalam nilai dan moral.

2. Manfaat Kebijakan

Membantu mensosialisasikan pentingnya menumbuhkan dan meningkatkan kecerdasan emosional yang sering dilupakan dan kurang diperhatikan. Selain itu pun diharapkan dapat memberikan pencerahan bahwa media yang digunakan dalam proses pembelajaran tidak harus mahal, melainkan dapat menggunakan apapun yang ada di sekitar selama masih berkaitan dengan materi yang diajarkan.

3. Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya kepada:


(23)

7

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Meningkatkan profesionalisme guru khususnya melalui penggunaan multimedia dalam pembelajaran PKn yang aktif dan menyenangkan. b. Siswa

Meningkatnya motivasi siswa dalam pembelajaran PKn. c. Sekolah

Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pemanfaatan multimedia pembelajaran yang akan meningkatkan kualitas sekolah.

4. Manfaat dari Segi Isu

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bahan kajian untuk memperbaiki metode yang digunakan dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran PKn serta memberikan informasi bahwa kecerdasan emosional tidak kalah pentingnya dengan kecerdasan intelektual yang lebih sering diutamakan dalam kehidupan masyarakat.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Sistematika dari penelitian yang berjudul pengaruh penerapan penggunaan multimedia terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran Pkn (studi korelasional terhadap siswa kelas XI SMA N 3 Bandung) adalah sebagai berikut:

1. BAB I pendahuluan yang berisikan mengenai latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

2. BAB II kajian teori yang meliputi kajian tentang multimedia yakni pengertian, fungsi, dan manfaat multimedia, komponen, karakteristik, dan macam multimedia pembelajaran, kriteria pemilihan multimedia pembelajaran, prinsip-prinsip penggunaan multimedia pembelajaran, prosedur pengembangan multimedia pembelajaran, dan kekurangan dan kelebihan multimedia pembelajaran; kajian tentang kecerdasan emosional yakni pengertian, jenis, dan fungsi kecerdasan emosional, faktor-faktor


(24)

8

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang mempengaruhi kecerdasan emosional dalam belajar, dan upaya pengembangan kecerdasan emosional siswa; kajian tentang pendidikan kewarganegaraan yakni pengertian, tujuan, dan fungsi pendidikan kewarganegaraan, landasan pendidikan kewarganegaraan, ruang lingkup pendidikan kewarganegaraan, dan aspek kompetensi dalam pendidikan kewarganegaraan; hubungan antara multimedia pembelajaran dengan kecerdasan emosional siswa; dan penelitian terdahulu.

3. BAB III metode penelitian yang meliputi lokasi, populasi, dan sampel penelitian, pendekatan penelitian, metode penelitian, operasionalisasi variabel, prosedur penelitian yang terdiri dari tahap pra penelitian, tahap penyusunan instrumen, uji coba instrumen, tahap perizinan penelitian, dan tahap pelaksanaan penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan dan analisis data.

4. BAB IV yaitu hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi deskripsi umum lokasi penelitian yakni sejarah SMA N 3 Bandung dan profil SMA N 3 Bandung, deskripsi data hasil penelitian yakni pengolahan data uji coba instrumen penelitian, data hasil pengolahan angket, pengujian hipotesis, deskripsi wawancara, dan pembahasan hasil penelitian yakni pengaruh penggunaan media cetak dalam pembelajaran PKn terhadap kecerdasan emosional siswa, pengaruh penggunaan media elektronik dalam pembelajaran PKn terhadap kecerdasan emosional siswa, dan pengaruh penggunaan media objek nyata dalam pembelajaran PKn terhadap kecerdasan emosional siswa

5. BAB V adalah kesimpulan dan saran. Hal ini sangat penting dilakukan guna adanya follow up dari penelitian yang sudah dilakukan.


(25)

9

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN


(26)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah SMA N 3 Bandung yang terletak di Jalan Belitung No. 8 Kota Bandung. Peneliti memilih lokasi ini karena sekolah yang bersangkutan merupakan salah satu SMA terbaik di Kota Bandung dan menggunakan multimedia pembelajaran yang berarti menggunakan lebih dari satu media pembelajaran dalam proses pembelajarannya terutama dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan disajikan lebih menarik agar dapat meningkatkan keaktifan siswa di kelas. Dengan demikian, peneliti lebih memfokuskan pada siswa dan guru PKn di SMA N 3 Bandung.

2. Populasi Penelitian

Menurut Arikunto (2006: 130) “populasi adalah keseluruhan objek penelitian”. Penelitian hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subyeknya tidak terlalu banyak. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA N 3 Bandung yang berjumlah 325 orang.

Peneliti memilih siswa kelas XI dikarenakan sebagai perantara dari kelas X dan kelas XII. Siswa kelas X baru menyelesaikan pendidikan menengah sehingga memungkinkan masih adanya bawaan sifat saat itu. Sedangkan siswa kelas XII harus mempersiapkan ujian nasional. Oleh karena itu, peneliti akan meneliti siswa kelas XI SMA.

3. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2008: 118) “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Jadi dalam penelitian ini,


(27)

32

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peneliti tidak mungkin mengambil sampel dari semua siswa yang berjumlah 325 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan probably sampling dengan simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dari populasi karena populasi dianggap homogen. Adapun menurut Arikunto (2006: 134)

“apabila jumlah subyeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, tetapi apabila jumlahnya lebih besar maka diambil sebanyak 10-15 % atau 20-25 % atau lebih”.

Oleh karena itu, jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 15 % dari populasi. Jumlah seluruhnya adalah 15/100 x 325 = 49. Jadi sampel penelitian ini sebanyak 49 orang siswa dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.1 Sampel Penelitian

Kelas Jumlah Sampel

XI-IPA 7 16

XI-IPA 8 16

XI-IPA 9 17

Jumlah 49

B. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakaan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008: 14) penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai:

Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Filsafat positivisme memandang realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat.


(28)

33

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendapat di atas menekankan bahwa penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif ini, diharapkan dapat mengumpulkan dan mengolah data dalam bentuk angka, rumus, dan tabel untuk mempermudah memahaminya karena populasi yang cukup luas, sehingga dapat menemukan gambaran umum dalam menguji hubungan pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa.

2. Metode Penelitian

Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode studi korelasional. Menurut Danial dan Warsiah (2001: 64) “studi korelasional adalah studi tentang hubungan variabel dalam suatu penelitian biasanya menguji tentang hubungan signifikansi, kontribusi, regresi, bivariat, atau multi variat”.

Alasan penulis menggunakan metode studi korelasional ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara kedua variabel, yaitu penggunaan multimedia dan kecerdasan emosional siswa. Dengan menggunakan metode ini, diharapkan mampu memaparkan dan menguji pengaruh dari penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam pembelajaran PKn melalui angka dan rumus dalam pengolahan data serta melalui tabel untuk memahami hasil penelitian yang dilakukan.

C. Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono (2008: 60) “variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya”. Pada penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif ini memiliki dua variabel penelitian, yaitu variabel bebas atau variabel yang menyebabkan adanya variabel terikat dan variabel terikat atau variabel yang timbul akibat adanya variabel bebas.


(29)

34

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel Independen (X)

Variabel independen dalam penelitian ini yaitu penggunaan multimedia. Multimedia dalam arti multimedia pembelajaran, yakni pembelajaran yang menggunakan lebih dari satu media. Misalnya media gambar beserta suaranya. Ibrahim dan Syaodih (2003: 115) menyatakan bahwa jenis media dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok, yaitu:

a. Media cetak: bahan yang diproduksi melalui percetakan professional, seperti buku, majalah, dan modul.

b. Media elektronik: seperti film bingkai, film strips, rekaman, overhead transparancies, dan video tape.

c. Objek nyata atau realita: terdapat dua cara yang dapat ditempuh oleh guru yaitu pertama, membawa objek nyata tersebut seperti jenis tanaman atau hewan tertentu ke dalam kelas; kedua, membawa siswa keluar kelas. Ketiga jenis media pembelajaran di atas, selanjutnya disebut sebagai indikator dari variabel independen yang dapat diukur dalam penelitian ini.

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional siswa. Bar On (Book dan Stein, 2002: 30) menyatakan bahwa “kecerdasan emosional adalah serangkaian kemampuan, kompetensi, dan kecakapan non-kognitif, yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berhasil mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan”. Dalam pembelajaran di sekolah pun tidak hanya kecerdasan intelektual dalam ranah kognitif saja yang harus dimiliki oleh siswa melainkan kecerdasan emosional yang akan membantu berkembangnya kecerdasan intelektual siswa tersebut secara efektif. Menurut Goleman (1999: 513-514), kecerdasan emosional terdiri:

a. Kesadaran diri: mengetahui perasaan pada suatu saat dan menggunakannya untuk memandu pengambilan keputusan diri sendiri.


(30)

35

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Pengaturan diri: menangani emosi yang berdampak positif kepada pelaksanaan tugas dan mampu pulih kembali dari tekanan emosi.

c. Motivasi: menggunakan hasrat yang paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun kita mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif, dan untuk bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi.

d. Empati: merasakan yang dirasakan oleh orang lain dan mampu memahami perspektif mereka.

e. Keterampilan sosial: menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial.

Kelima macam kecerdasan emosional tersebut, dalam penelitian ini merupakan indicator dari variabel kecerdasan emosional. Dengan demikian, dari kedua variabel diatas, dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1

Pola Hubungan Antarvariabel Penelitian (diadaptasi oleh peneliti) Sumber: Sugiyono (2008: 66)

D. Prosedur Penelitian

Prosedur atau langkah-langkah penelitian bertujuan untuk memperoleh data yang diperlukan peneliti dalam melakukan penelitiannya. Prosedur ini terbagi menjadi lima tahap yaitu tahap pra penelitian, tahap penyusunan instrumen, uji coba instrumen, tahap perizinan penelitian, dan tahap pelaksanaan penelitian. Kelima tahap tersebut harus dilakukan dengan tepat agar mencapai tujuan yang diharapkan. Prosedur dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

Variabel X

• Indikator media menurut Ibrahim dan Syaodih (2003: 115-118):

• Media cetak

• Media elektronik

• Objek nyata (realita)

Variabel Y

• Indikator kecerdasan emosional menurut Goleman (1999: 513-514):

• Kesadaran diri

• Pengaturan diri

• Motivasi

• Empati


(31)

36

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tahap Pra Penelitian

Dalam melakukan tahap pra penelitian ini, peneliti melakukan beberapa langkah sebagai berikut:

a. Peneliti mengajukan surat izin pra penelitian kepada Ketua Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (PKn FPIPS UPI).

b. Setelah mendapatkan izin dari Ketua Jurusan PKn FPIPS UPI, peneliti mengajukan izin pra penelitian kepada Pembantu Dekan 1 FPIPS UPI selaku bagian yang bertanggung jawab dalam bidang akademik.

c. Mengajukan izin pra penelitian kepada bagian hubungan masyarakat SMA N 3 Bandung atas rekomendasi dari Pembantu Dekan 1 FPIPS UPI.

d. Melakukan pra penelitian dengan mewawancara guru PKn SMA N 3 Bandung.

2. Tahap Penyusunan Instrumen

Pada tahap penyusunan instrument ini, peneliti menggunakan instrumen angket sebagai instrument primer dan wawancara, observasi dan studi dokumentasi sebagai instrument sekunder. Angket dibuat berdasarkan variabel yang telah ditentukan dengan sejumlah pernyataan dengan jenis angket tertutup dan skala likert. Sugiyono (2008: 134) mengungkapkan bahwa:

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian. fenomena sosial ini ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

Dalam penelitian ini, angket disusun untuk mengukur penggunaan multimedia pembelajaran dan kecerdasan emosional siswa sebagai variabel penelitian. Angket yang telah disusun disertai dengan lima pilihan jawaban dengan skor jawaban sebagai berikut:

Tabel 3.2


(32)

37

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pilihan jawaban Nilai skala

Pernyataan positif Pernyataan negatif

a. Sangat setuju 5 1

b. Setuju 4 2

c. Ragu-ragu 3 3

d. Tidak setuju 2 4

e. Sangat tidak 1 5

Sumber: Sugiyono (2008: 135)

Dengan penggunaan skala likert dalam bentuk checklist ini, peneliti berharap agar memudahkan dalam mentabulasikan data berupa data interval dalam mengukur sikap responden, sehingga pengolahan dan analisis data dapat dilakukan secara efektif. Selain itu, pernyataan dan alternatif jawaban dalam angket yang diajukan kepada responden cukup jelas dan lebih menarik secara visual.

3. Uji Coba Instrumen

Sejumlah pertanyaan maupun pernyataan dalam istrumen yang diajukan kepada responden perlu diuji cobakan terlebih dahulu agar peneliti dapat mengetahui tingkat pemahaman responden serta mengetahui kekurangan mengenai pertanyaan atau pernyataan yang diajukan. Selain itu, uji coba istrumen pun bertujuan untuk menyeleksi pertanyaan penelitian yang dianggap penting untuk diajukan, sehingga dapat dilakukan perbaikan terhadap angket tersebut. Uji coba instrumen ini terdiri dari:

a. Uji validitas

Dalam pengujian validitas instrumen, peneliti menggunakan rumus korelasi tata jenjang atau ordinal untuk menentukan hubungan antar dua variabel. Rumus korelasi tata jenjang ini dikemukakan oleh Spearman (Arikunto, 2006: 278) sebagai berikut:


(33)

38

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

= koefisien korelasi tata jenjang

D = difference. D adalah beda antara jenjang setiap subjek N = banyaknya subjek

b. Uji reliabilitas

Pengujian reliabilitas bertujuan untuk mengetahui bahwa instumen yang diajukan dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas ini menggunakan rumus Spearman (Sugiyono, 2008: 185) sebagai berikut.

Keterangan:

= reliabilitas internal seluruh instrumen

= korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua

4. Tahap Perizinan Penelitian

Sebelum melaksanakan pengumpulan data, peneliti melakukan perizinan berupa prosedur administrasi sebagai berikut:

a. Peneliti mengajukan surat izin penelitian kepada Ketua Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (PKn FPIPS UPI)

b. Setelah mendapatkan izin dari Ketua Jurusan PKn FPIPS UPI, peneliti mengajukan izin penelitian kepada Pembantu Dekan 1 FPIPS UPI selaku bagian yang bertanggung jawab dalam bidang akademik.

� = 1- 6 �2

� �2

� = +��


(34)

39

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Mengajukan izin kepada Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung atas rekomendasi izin penelitian dari Rektor UPI melalui Pembantu Rektor 1 selaku bagian akademik.

d. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung memberikan surat izin penelitian kepada Dinas Pendidikan Kota Bandung.

e. Dinas Pendidikan Kota Bandung memberikan surat izin penelitian di lingkungan SMA N 3 Bandung.

f. Kepala SMA N 3 Bandung memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.

5. Tahap Pelaksanaan Penelitiaan

Pada tahap pelaksanaan penelitian ini, penulis menyebarkan instrumen penelitian berupa angket tertutup dengan skala likert kepada responden yang telah ditentukan, melakukan wawancara, dan observasi pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Tahap ini bertujuan untuk memperoleh data dari responden. Instrumen yang diajukan telah diuji secara valid dan reliabel.

Dengan menggunakan instrumen angket dan wawancara, peneliti berharap dapat memperoleh data yang akurat. Data yang didapat dari angket berupa angka-angka yang bersifat pasti, sedangka-angkan data dari wawancara bersifat pelengkap dari angket dan observasi bertujuan untuk mengungkapkan data secara lebih detail dengan mengamati langsung di lapangan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan baik yang diperoleh dari data di lapangan maupun jawaban dari responden yang telah ditentukan pada saat penelitian. Untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan penelitian ini, dibutuhkan teknik pengumpulan data yang digunakan seperti angket, wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan studi literatur yang dapat diuraikan sebagai berikut:


(35)

40

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Angket

Menurut Sugiyono (2008: 199) ”angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Angket ini berupa sejumlah pertanyaan yang ditujukan kepada siswa kelas XI SMA N 3 Bandung agar mendapatkan jawaban mengenai pengaruh penggunaan multimedia terhadap peningkatan kecerdasan emosional mereka dalam proses pembelajaran PKn. Dengan jumlah sampel yang cukup banyak, penggunaan angket dapat membantu memudahkan peneliti dalam pengumpulan data ini.

2. Wawancara

”Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi” (Sugiyono, 2008: 317). Wawancara ini berupa proses tanya jawab secara lisan yang ditujukan kepada guru PKn dan siswa kelas XI SMA N 3 Bandung. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data ini, peneliti diharapkan mampu menganalisis keadaan yang lebih konkret mengenai subjek penelitian.

Adapun wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara terstruktur. Arikunto (2006: 227) mengungkapkan bahwa ”wawancara terstruktur adalah pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai check-list”. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara tersebut dilakukan sebagai data sekunder untuk memperkuat dan melengkapi data yang lainnya.

3. Observasi

Dalam penelitian ini pun peneliti menggunakan teknik observasi untuk mengamati keadaan yang terjadi di lapangan. Menurut Fathoni (2006: 104)

”observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadaap keadaan atau


(36)

41

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perilaku objek sasaran”. Peneliti mengamati secara langsung proses pembelajaran PKn. Dengan demikian, peneliti dapat mengetahui keadaan secara langsung.

4. Studi Dokumentasi

Arikunto (2006: 231) menjelaskan bahwa ”studi dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya”. Dokumen dalam penelitian ini dapat berupa hasil pengumpulan data yang didokumentasikan baik dalam catatan lapangan maupun rekaman.

5. Studi Literatur

Studi literatur berarti mencari bahan dan sumber yang bersifat teoritis, baik dari buku, jurnal, dan sebagainya untuk dikaji. Dengan menggunakan teknik ini, peneliti mengkaji sumber-sumber yang berhubungan dengan multimedia dan kecerdasan emosional.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data dengan tahap-tahap sebagai berikut:

a. Memeriksa kelengkapan dan kejelasan data dari angket sebagai instrumen pokok dalam penelitian ini. Jika terdapat angket yang tidak lengkap dan tidak jelas maka angket tersebut tidak dijadikan bahan untuk melakukan pengolahan data selanjutnya.

b. Memberikan skor terhadap data yang diperoleh dari angket yang biasanya berupa angka sesuai dengan prinsip pengukuran.

c. Menyajikan data dalam bentuk tabel yang telah ditentukan sesuai kebutuhan dengan memasukkan skor yang telah diperoleh.


(37)

42

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Teknik Analisis Data

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2008: 207) bahwa

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau seluruh data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Dalam analisis data ini, peneliti melakukan beberapa hal yaitu mengelompokkan data, mentabulasi data, menyajikan data, melakukan perhitungan, dan menguji hipotesis melalui statistik. Adapun statistik yang digunakan untuk menganalisa data dalam penelitian ini yaitu statistik inferensial yang hasilnya dapat mendeskripsikan populasi dari data sampel yang diambil. Data berasal dari instrumen yang disusun dengan skala likert, sehingga data disajikan dalam bentuk tabel data kontinum interval.

Penelitian kuantitatif berarti menguji hipotesis yang telah ditentukan sebelumnya. Pengujian hipotesis asosiatif dalam penelitian ini menggunakan statistik parametis yang meliputi korelasi product moment, korelasi ganda, dan korelasi parsial sebagai berikut:

a. Analisis Korelasi Product Moment

Analisis korelasi ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel dengan menggunakan rumus koefisien korelasi (Sugiyono, 2008: 255) sebagai berikut:

Keterangan:

r = koefisien korelasi

x = skor total pernyataan penggunaan multimedia y = skor total pernyataan kecerdasan emosional siswa

Rxy=


(38)

43

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rumus ini digunakan untuk menghitung adanya hubungan atau tinggi rendahnya tingkat hubungan variabel independen (x) dan variabel dependen (y) berdasarkan interpretasi atau penafsiran dari Sugiyono (2008: 257) sebagai berikut:

Tabel 3.3

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,000 Sangat kuat

Untuk menguji signifikansi hubungan yaitu apakah hubungan yang ditemukan berlaku untuk seluruh populasi yang diteliti atau tidak, peneliti menggunakan rumus uji signifikansi korelasi product moment (Sugiyono, 2008: 257) sebagai berikut:

Keterangan: t = t hitung n = jumlah sampel r = nilai koefision parsial

Nilai t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan t tabel. Jika t hitung lebih besar dari t tabel maka koefisien korelasinya signifikan yang menyatakan adanya pengaruh antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y) dan dapat berlaku untuk semua populasi. Jika t hitung lebih

t = � �− −�2


(39)

44

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kecil dari t tabel maka koefisien korelasinya tidak signifikan yang menyatakan tidak adanya pengaruh antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y) dan tidak dapat berlaku untuk semua populasi.

b. Analisis dengan Metode Ganda

Dalam penelitian ini, responden tidak diambil dari seluruh populasi melainkan menggunakan teknik sampel, maka untuk dapat digeneralisasikan atau tidak, koefisien korelasi ini harus diuji signifikansinya dengan rumus (Sugiyono, 2008: 266) sebagai berikut:

Keterangan:

r = koefisien korelasi ganda k = jumlah variabel independen n = jumlah anggota sampel

“Dalam hal ini berlaku ketentuan bila Fh lebih besar dariFt, maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan, yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi” (Sugiyono, 2008: 267).

c. Analisis Korelasi Parsial

Untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen dan independen, peneliti menggunakan korelasi parsial dengan rumus (Sugiyono, 2007: 236) sebagai berikut:

Keterangan:

2 = korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y

2 = � − � 2� 2

−� 2− −� 2


(40)

45

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= korelasi product moment antara X1 dengan Y 2 = korelasi product moment antara X2 dengan Y


(41)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil penelitian mengenai “Pengaruh Penggunaan Multimedia terhadap

Kecerdasan Emosional Siswa dalam Proses Pembelajaran PKn” yang telah dipaparkan di Bab IV dapat dirumuskan menjadi kesimpulan. Berdasarkan kesimpulan, peneliti membuat saran berdasarkan hasil penelitian yang telah didapat agar adanya perbaikan bagi objek penelitian maupun pihak-pihak yang berkepentingan dengan karya ilmiah ini.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Kesimpulan Umum

Penggunaan multimedia berupa media cetak, media elektronik, dan media objek nyata secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengembangan kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKn.

2. Kesimpulan Khusus

a. Penggunaan media cetak dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecerdasan emosional siswa yang ditunjukkan oleh siswa menjadi lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat, lebih mampu menghargai pendapat orang lain, lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran, lebih peka terhadap lingkungan sekitar, dan mampu bekerjasama.

b. Penggunaan media elektronik dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecerdasan emosional siswa yang ditunjukkan oleh siswa menjadi lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat, lebih mampu menghargai pendapat orang lain, lebih semangat dalam mengikuti


(42)

110

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran, lebih peka terhadap lingkungan sekitar, dan mampu bekerjasama.

c. Penggunaan media objek nyata dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecerdasan emosional siswa yang ditunjukkan oleh siswa menjadi lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat, lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran, berani bertanya saat mengalami kesulitan, lebih peka terhadap lingkungan sekitar, dan mampu bekerjasama.

B. Saran

Dari hasil penelitian ini, dalam upaya meningkatkan penggunaan multimedia dan kecerdasan emosional siswa dalam pembelajaran PKn, maka terdapat beberapa saran agar adanya perbaikan antara lain:

1. Bagi Guru

a. Penggunaan media cetak dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh yang sedang terhadap kecerdasan emosional siswa, sehingga guru diharapkan dapat meningkatkan keterampilannya dalam membuat dan menggunakan media cetak dalam pembelajaran PKn.

b. Penggunaan media elektronik dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh yang kuat terhadap kecerdasan emosional siswa, sehingga guru diharapkan dapat mempertahankan keterampilannya dalam membuat dan menggunakan media elektronik dalam pembelajaran PKn.

c. Penggunaan media objek nyata dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh yang sedang terhadap kecerdasan emosional siswa, sehingga guru diharapkan dapat meningkatkan keterampilannya dalam membuat dan menggunakan media objek nyata dalam pembelajaran PKn.

d. Guru hendaknya lebih memberi motivasi kepada siswa untuk menggali potensi yang dimiliki oleh siswa.


(43)

111

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Siswa hendaknya lebih intensif dalam memanfaatkan multimedia untuk memperoleh informasi yang lebih banyak.

b. Siswa diharapkan lebih meningkatkan motivasi diri untuk mengikuti pembelajaran PKn.

3. Bagi Sekolah

a. Pihak sekolah diharapkan dapat mengintensifkan kegiatan In House Training bagi guru berkenaan dengan pengembangan multimedia pembelajaran.

b. Pihak sekolah diharapkan dapat meningkatkan penyediaan fasilitas-fasilitas yang memadai untuk menunjang proses pembelajaran.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan lebih spesifik seperti dalam upaya untuk mengembangkan kecerdasan intrapersonal siswa.


(44)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Agustian, A. G. (2007). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ: Emotional Spiritual Quotient Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam. Jakarta: ARGA Publishing

Arikunto. S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Book, H. E dan Stein, S. J. (2002). Ledakan EQ. Alih bahasa: Trinanda Rainy Januarsary dan Yudhi Murtanto. Bandung: Kaifa.

Cooper, R. K dan Sawaf, A. (2002). Kecerdasan Emsional dalam Kepemimpinan dan Organisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Danial dan Warsiah. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium PKn UPI

Darma, et al. (2009). Buku Pintar Menguasai Multimedia. Jakarta: PT Trans Media.

Erwin, M. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia. Cetakan ke-3. Bandung: Refika Aditama

Fathoni, A. (2006). Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta

Goleman, D. (1999). Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Alih bahasa: Alex Tri Kantjono Widodo. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum ---. (2000). Kecerdasan Emosional. Alih bahasa: T. Hermawa. Jakarta:

Gramedia Pustaka Umum

Gora, W dan Sumarto. (2010). Pakematik: Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK. Elex Media Komputindo: Jakarta

Hapsari, S. (2005). Bimbingan & Konseling. Jakarta: Grasindo Harjanto. (2008). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Ibrahim, R dan Syaodih S, N. (2003). Perencanaan Pengajaran. PT Rineka Cipta: Jakarta


(45)

113

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Musfiqon, H. M. (2012). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.

Rohiat. (2008). Kecerdasan Emosional Kepemimpinan Kepala Sekolah. Bandung: PT Refika Aditama.

Sadiman, et al. (2008). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana, N dan Rivai, A. (2009). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Suharsono. (2004). Melejitkan IQ, IE, dan IS. Jakarta :Inisiasi Press. Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

---. (2008). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Somantri, N. (1976). Metode Mengajar Civics. Jakarta: Erlangga

Sumarsono, et al. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Ubaedillah, A dan Rozak, A. (2013). Pendidikan Kewarganegaraan: Pancasila, Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani. Cetakan ke-9. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah dan Prenada Media Group

Uno, H. B dan Kuadrat, M. (2010). Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Wuryan, S dan Syaifullah. (2009). Ilmu Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium PKn UPI.

Peraturan Perundang-Undangan:

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Karya Ilmiah:

Agustiani, A. (2012). Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Intelektual terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelejaran Produktif Administrasi Perkantoran di Kelas X SMK N 11 Bandung. Skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.


(46)

114

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sihole, R. 2013. Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif terhadap Hasil Belajar dan Berpikir Kreatif Siswa pada Konsep Sistem Pertahanan Tubuh Manusia. Skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.

Zakiyah, K. U. (2012). Penerapan Media CD Interaktif dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa. Skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.

Sumber dari Internet:

Muhtadi, D. (2012). Pendidikan Karakter SMK Harus Direkapasitasi. [Online]. Tersedia:

http://edukasi.kompas.com/read/2012/11/28/20233387/Pendidikan.Karakt er.SMK.Harus.Direkapasitasi [23 April 2013]

Tarbiyah, B. (2013). Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional. [Online]. Tersedia: http://bemaf-tarbiyah.blogspot.com/2013/09/faktor-yang-mempengaruhi-kecerdasan.html [2 Nopember 2013]

Wandana. (2008). Profil Umum. [Online]. Tersedia: http://www.sman3-bdg.net/idn/index.php?option=content&task=view&id=188&Itemid=166. [18 Januari 2014]

---. (2008). Sejarah Sekolah. [Online]. Tersedia: http://www.sman3-bdg.net/idn/index.php?option=content&task=view&id=189&Itemid=167. [18 Januari 2014]

---. (2008). Visi Misi. [Online]. Tersedia: http://www.sman3-bdg.net/idn/index.php?option=content&task=view&id=189&Itemid=165. [18 Januari 2014]


(1)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil penelitian mengenai “Pengaruh Penggunaan Multimedia terhadap Kecerdasan Emosional Siswa dalam Proses Pembelajaran PKn” yang telah dipaparkan di Bab IV dapat dirumuskan menjadi kesimpulan. Berdasarkan kesimpulan, peneliti membuat saran berdasarkan hasil penelitian yang telah didapat agar adanya perbaikan bagi objek penelitian maupun pihak-pihak yang berkepentingan dengan karya ilmiah ini.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Kesimpulan Umum

Penggunaan multimedia berupa media cetak, media elektronik, dan media objek nyata secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengembangan kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKn.

2. Kesimpulan Khusus

a. Penggunaan media cetak dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecerdasan emosional siswa yang ditunjukkan oleh siswa menjadi lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat, lebih mampu menghargai pendapat orang lain, lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran, lebih peka terhadap lingkungan sekitar, dan mampu bekerjasama.

b. Penggunaan media elektronik dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecerdasan emosional siswa yang ditunjukkan oleh siswa menjadi lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat, lebih mampu menghargai pendapat orang lain, lebih semangat dalam mengikuti


(2)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran, lebih peka terhadap lingkungan sekitar, dan mampu bekerjasama.

c. Penggunaan media objek nyata dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecerdasan emosional siswa yang ditunjukkan oleh siswa menjadi lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat, lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran, berani bertanya saat mengalami kesulitan, lebih peka terhadap lingkungan sekitar, dan mampu bekerjasama.

B. Saran

Dari hasil penelitian ini, dalam upaya meningkatkan penggunaan multimedia dan kecerdasan emosional siswa dalam pembelajaran PKn, maka terdapat beberapa saran agar adanya perbaikan antara lain:

1. Bagi Guru

a. Penggunaan media cetak dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh yang sedang terhadap kecerdasan emosional siswa, sehingga guru diharapkan dapat meningkatkan keterampilannya dalam membuat dan menggunakan media cetak dalam pembelajaran PKn.

b. Penggunaan media elektronik dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh yang kuat terhadap kecerdasan emosional siswa, sehingga guru diharapkan dapat mempertahankan keterampilannya dalam membuat dan menggunakan media elektronik dalam pembelajaran PKn.

c. Penggunaan media objek nyata dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh yang sedang terhadap kecerdasan emosional siswa, sehingga guru diharapkan dapat meningkatkan keterampilannya dalam membuat dan menggunakan media objek nyata dalam pembelajaran PKn.

d. Guru hendaknya lebih memberi motivasi kepada siswa untuk menggali potensi yang dimiliki oleh siswa.


(3)

111

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Siswa hendaknya lebih intensif dalam memanfaatkan multimedia untuk memperoleh informasi yang lebih banyak.

b. Siswa diharapkan lebih meningkatkan motivasi diri untuk mengikuti pembelajaran PKn.

3. Bagi Sekolah

a. Pihak sekolah diharapkan dapat mengintensifkan kegiatan In House Training bagi guru berkenaan dengan pengembangan multimedia pembelajaran.

b. Pihak sekolah diharapkan dapat meningkatkan penyediaan fasilitas-fasilitas yang memadai untuk menunjang proses pembelajaran.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan lebih spesifik seperti dalam upaya untuk mengembangkan kecerdasan intrapersonal siswa.


(4)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Agustian, A. G. (2007). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ: Emotional Spiritual Quotient Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam. Jakarta: ARGA Publishing

Arikunto. S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Book, H. E dan Stein, S. J. (2002). Ledakan EQ. Alih bahasa: Trinanda Rainy Januarsary dan Yudhi Murtanto. Bandung: Kaifa.

Cooper, R. K dan Sawaf, A. (2002). Kecerdasan Emsional dalam Kepemimpinan dan Organisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Danial dan Warsiah. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium PKn UPI

Darma, et al. (2009). Buku Pintar Menguasai Multimedia. Jakarta: PT Trans Media.

Erwin, M. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia. Cetakan ke-3. Bandung: Refika Aditama

Fathoni, A. (2006). Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi.

Jakarta: Rineka Cipta

Goleman, D. (1999). Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Alih bahasa: Alex Tri Kantjono Widodo. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum

---. (2000). Kecerdasan Emosional. Alih bahasa: T. Hermawa. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum

Gora, W dan Sumarto. (2010). Pakematik: Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK. Elex Media Komputindo: Jakarta

Hapsari, S. (2005). Bimbingan & Konseling. Jakarta: Grasindo

Harjanto. (2008). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Ibrahim, R dan Syaodih S, N. (2003). Perencanaan Pengajaran. PT Rineka Cipta: Jakarta


(5)

113

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Musfiqon, H. M. (2012). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.

Rohiat. (2008). Kecerdasan Emosional Kepemimpinan Kepala Sekolah. Bandung: PT Refika Aditama.

Sadiman, et al. (2008). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana, N dan Rivai, A. (2009). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Suharsono. (2004). Melejitkan IQ, IE, dan IS. Jakarta :Inisiasi Press.

Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

---. (2008). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Somantri, N. (1976). Metode Mengajar Civics. Jakarta: Erlangga

Sumarsono, et al. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Ubaedillah, A dan Rozak, A. (2013). Pendidikan Kewarganegaraan: Pancasila, Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani. Cetakan ke-9. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah dan Prenada Media Group

Uno, H. B dan Kuadrat, M. (2010). Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran.

Jakarta: Bumi Aksara

Wuryan, S dan Syaifullah. (2009). Ilmu Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium PKn UPI.

Peraturan Perundang-Undangan:

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Karya Ilmiah:

Agustiani, A. (2012). Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Intelektual terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelejaran Produktif Administrasi Perkantoran di Kelas X SMK N 11 Bandung. Skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.


(6)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sihole, R. 2013. Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif terhadap Hasil Belajar dan Berpikir Kreatif Siswa pada Konsep Sistem Pertahanan Tubuh Manusia. Skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.

Zakiyah, K. U. (2012). Penerapan Media CD Interaktif dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa. Skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.

Sumber dari Internet:

Muhtadi, D. (2012). Pendidikan Karakter SMK Harus Direkapasitasi. [Online]. Tersedia:

http://edukasi.kompas.com/read/2012/11/28/20233387/Pendidikan.Karakt er.SMK.Harus.Direkapasitasi [23 April 2013]

Tarbiyah, B. (2013). Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional. [Online]. Tersedia: http://bemaf-tarbiyah.blogspot.com/2013/09/faktor-yang-mempengaruhi-kecerdasan.html [2 Nopember 2013]

Wandana. (2008). Profil Umum. [Online]. Tersedia: http://www.sman3-bdg.net/idn/index.php?option=content&task=view&id=188&Itemid=166. [18 Januari 2014]

---. (2008). Sejarah Sekolah. [Online]. Tersedia: http://www.sman3-bdg.net/idn/index.php?option=content&task=view&id=189&Itemid=167. [18 Januari 2014]

---. (2008). Visi Misi. [Online]. Tersedia: http://www.sman3-bdg.net/idn/index.php?option=content&task=view&id=189&Itemid=165. [18 Januari 2014]