PENGARUH PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING CTL DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARKIMIA SISWA PADA POKOK BAHASANSISTEM KOLOID.

iii

Pengaruh Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan
Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan
Sistem Koloid
Ika Putri Indras Swari (NIM 409331023)
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan pengaruh hasil
belajar siswa dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning
(CTL) menggunakan metode demonstrasi dan dengan model pembelajaran
konvensional menggunakan metode demonstrasi pada materi pokok Sistem
Koloid di MAN 2 Model Medan pada kelas XI IPA. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas XI IPA yang reguler. Dari populasi diambil Sampel
penelitian sebanyak 2 kelas yaitu kelas eksperimen I yang diajarkan dengan
model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) menggunakan
metode demonstrasi dan kelas eksperimen II yang diajarkan dengan model
pembelajaran konvensional menggunakan metode demonstrasi. Sebagai alat
pengumpul data hasil belajar digunakan tes objektif yang berjumlah 20 soal yang
telah teruji validitas, realibilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soalnya.
Hasil pengolahan data diperoleh rata-rata pre-test kelas eksperimen I

(Contextual Teaching and Learning (CTL) menggunakan metode demonstrasi
adalah 35,8 dan rata-rata pre-test kelas eksperimen II (pembelajaran konvensional
menggunakan metode demonstrasi) adalah 35,00. Semua data pre-test, post-test
dan diperoleh data berdistribusi normal. Data tersebut kemudian di lakukan uji
homogenitas sehingga diketahui kedua kelas tersebut homogen. Setelah diberi
perlakuan maka diperoleh rata-rata hasil belajar (post-test) pada kelas eksperimen
I sebesar 88,5 dan pada kelas eksperimen II diperoleh rata-rata hasil belajar
sebesar 73,8. Dari data tersebut setelah dianalisis, maka diperoleh persen
peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen I adalah sebesar 83 %. dan
peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen II adalah sebesar 60 %.
Sehingga dapat diketahui bahwa Ada pengaruh pembelajaran Contextual Teching
and Learning (CTL) dengan metode demonstrasi terhadap hasil belajar kimia
siswa pada pada pokok bahasan sistem koloid.

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT, atas segala nikmat iman islam, serta
nikmat kesehatan dan kelapangan waktu yang diberikan kepada penulis, sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi yang berjudul ” Pengaruh

Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Metode
Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok
Bahasan Sistem Koloid”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Negeri
medan (UNIMED).
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, Bapak Drs. Rahmat Nauli,
M.Si dan Ibu Dra. Ratu Evina Dibyantini, M.Si selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si selaku
dosen pembimbing akademik dan seluruh Dosen yang telah membimbing penulis
selama ini beserta staff pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED. Terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Drs. H. Amarullah, SH, M.Pd selaku Kepala
Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Medan yang telah memberikan izin
penelitian, Bapak dan Ibu Guru di MAN 2 Model Medan yang telah banyak
membantu penulis selama penelitian. Termasuk diantaranya Ibu Suyati S.Pd,
M.Pkim guru sekaligus pemotivator penulis, Ibu Dra. Jati Setiasih M.Si dan
Bapak/Ibu guru dan tata usaha di MAN 2 Model Medan. Teristimewa penulis

sampaikan terima kasih kepada Ayahanda (Harun Al Rasid) dan Ibunda (Farida
Hanum) yang telah memberikan kesempatan mengikuti perkuliahan, semangat,
motivasi, dorongan serta tidak pernah lelah selalu memanjatkan doa demi
selesainya studi penulis. Terima kasih juga disampaikan kepada adik penulis
(Alriza Saputra) yang saat ini baru memasuki jenjang perkuliahan, terima kasih
telah memberi semangat, semoga diberi kemudahan selalu Oleh Nya, kepada

v

paman, ibu, sepupu dan semua anggota keluarga lainnya dan kepada teman-teman
di perkuliahan dan terkhusus kepada sahabat-sahabat karib saya (Nisa Rizki
Utami, Novita Lestari, Rida Epilia, Afifah Fauziah, Risa Afrianti Sembiring dan
Wita Mardiah) yang telah memberikan semangat dan dorongan kepada penulis
serta membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Hanya ucapan terima kasih dan doa yang dapat penulis hanturkan kepada
Bapak, Ibu dan teman-teman sekalian atas semua bantuan dalam menyelesaikan
skripsi ini, motivasi dan dukungan yang diberikan kepada penulis, kiranya Allah
SWT yang akan membalas semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih memiliki kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan,

Juli 2013

Penulis

Ika Putri Indras Swari

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar

Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Ruang Lingkup
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Batasan Masalah

1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Definisi Operasional

1
1
4
5
5
5
5
6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Belajar
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Makna Belajar dan Mengajar
2.1.3. Hasil Belajar
2.2. Pembelajaran Konvensional
2.3. Pembelajaran Kontekstual

2.3.1. Konsep Dasar dan Karakteristik kontekstual
2.3.2. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual
2.3.3. Prinsip-prinsip Pembelajaran Kontekstual
2.3.4. Komponen-komponen pembelajaran Kontekstual
2.3.5. Pola Pembelajaran CTL
2.4. Metode Demonstrasi
2.4.1. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi
2.4.2. Langkah-Langkah Menggunakan Demonstrasi
2.5. Sistem Koloid
2.5.1. Dispersi
2.5.2. Pengertian Koloid
2.5.3. Jenis-jenis Koloid

7
7
7
8
8
9
10

11
12
13
15
18
19
19
20
21
21
23
25

vii

2.5.4. Sifat-Sifat Koloid
2.5.5. Pembuatan Sistem Koloid
2.5.6. Koloid Dalam Kehidupan Sehari-hari
2.6. Kerangka Konseptual
2.7. Hipotesis Penelitian


26
30
31
32
33

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan sampel Penelitian
3.2.1. Populasi Penelitian
3.2.2. Sampel Penelitian
3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian
3.3.1. Variabel Penelitian
3.3.2. Instrumen Penelitian
3.4. Rancangan / Desain Penelitian
3.4.1. Rancangan penelitian
3.4.2. Prosedur Kegiatan Penelitian

3.5. Teknik Analisis Data

34
34
34
34
34
34
34
34
34
35
41
41
42
45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian

4.1.2. Deskripsi Hasil Belajar Siswa
4.1.3. Uji Analisis data
4.1.3.1. Uji Normalitas
4.1.3.2. Uji Homogenitas
4.1.3.3. Persentase Peningkatan Hasil Belajar
4.1.3.4. Uji Korelasi
4.1.3.5. Pengujian Hipotesis
4.2. Pembahasan

48
48
48
49
49
49
50
51
51
52
53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

57
57
57

DAFTAR PUSTAKA

58

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Larutan kanji menghamburkan cahaya, sedangkan
larutan K2CrO4 tidak menghamburkan cahaya.

26

Gambar 2.2. a. Gerakan acak (Brown) suatu partikel koloid.
b.Partikel koloid bergerak acak karena tumbukan medium

27

Gambar 2.3. Proses Adsorbsi

27

Gambar 2.4. Proses Elektroforesis

28

Gambar 2.5. Proses Dialisis

29

Gambar 3.1. Skema Prosedural Penelitian

44

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Perbedaan Pembelajaran Kontekstual Dengan Konvensional

14

Tabel 2.2. Perbandingan Sifat Sistem Suspensi, Koloid, Dan Larutan

23

Tabel 3.1. Kisi-Kisi Tes Berdasarkan Indikator

35

Tabel 3.2 Kriteria Validitas Tes

37

Tabel 3.3 Kriteria Tingkat Reliabilitas Tes

41

Tabel 3.4. Rancangan Penelitian

42

Tabel 3.5 Koefisien Korelasi

47

Tabel 4.1 Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians Data Pre-Test

49

Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Pre Test

49

Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Post-Test

50

Tabel 4.4. Uji Homogenitas Data Pre-Test

50

Tabel 4.5. Uji Persen Peningkatan Hasil Belajar

51

Tabel 4.6. Uji Korelasi Aktifitas Belajar dengan Hasil Belajar

51

Tabel 4.7. Uji Hipotesis Penelitian

52

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran

60

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

62

Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen Test Toksonomi Bloom

77

Lampiran 4. Instrument Test

82

Lampiran 5. Kunci Jawaban Test

95

Lampiran 6. Tugas Kontruktivisme

96

Lampiran 7. Lembar Kerja Siswa (LKS)

99

Lampiran 8. Kunci Jawaban LKS

105

Lampiran 9. Soal Latihan Pertemuan 1

108

Lampiran 10.Tugas Aplikasi Koloid

110

Lampiran 11.Lembar Observasi Aktivitas Siswa

111

Lampiran 12.Pedoman Penskoran Lembar Aktivitas

117

Lampiran 13.Perhitungan Validitas Test

118

Lampiran 14.Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

125

Lampiran 15.Perhitungan Daya Pembeda Soal

126

Lampiran 16.Perhitungan Reliabilitas Soal

129

Lampiran 17.Nama – Nama Kelompok Eksperimen 1

132

Lampiran 18.Daftar Nilai Siswa

133

Lampiran 19.Perhitungan Pretest Dan Postest

135

Lampiran 20.Uji Normalitas Data

137

Lampiran 21.Uji Homogenitas Data

141

Lampiran 22.Simpangan Rata-Rata, Varians

142

Lampiran 23.Perhitungan Gain

145

Lampiran 25.Lembar Aktifitas Siswa

149

Lampiran 23.Uji Hipotesis

150

xi

Lampiran 26.Perhitungan Korelasi

154

Lampiran 27.F Tabel Skripsi

157

Lampiran 28.Chi Kuadrat

160

Lampiran 29.Tabel Distribusi t

161

Lampiran 30.r Product Moment

162

Lampiran 31.Dokumentasi Penelitian

163

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Meningkatkan taraf mutu pendidikan di Indonesia, merupakan salah satu
tugas yang harus diselesaikan dengan baik oleh setiap pendidik. Karena
pendidikan merupakan faktor yang paling penting bagi kehidupan manusia.
Melalui pendidikan, manusia akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang
utuh dan berfikiran maju. Sebagaimana tujuan pendidikan nasional yang
tercantum pada pembukaan UUD I945 adalah bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia harus memiliki
komitmen yang kuat untuk melakukan upaya sebagai langkah mencerdaskan
kehidupan bangsa dalam rangka mengangkat harkat dan martabat bangsa
Indonesia terhadap dunia Internasional. (Tim Pengajar, 2011).
Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang
merupakan dasar untuk mempelajari ilmu-ilmu pengetahuan lain seperti
kedokteran, farmasi, geologi dan lain-lain. Mempelajari ilmu kimia tidak hanya
bertujuan menemukan zat-zat kimia pembentuk suatu bahan, mengetahui sifat
serta perubahannya, akan tetapi ilmu kimia harus dapat pula mengakomodasikan
keinginan seseorang untuk memahami berbagai peristiwa alam yang ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari, menanamkan metode ilmiah, mengembangkan
kemampuan dalam mengajukan gagasan-gagasan dan memupuk ketekunan serta
ketelitian bekerja (Permanasari, 2010).
Pada kenyataannya berbeda, siswa pada saat sekarang ini tidak mampu
menggunakan pengetahuan kimia untuk mendefenisikan pertanyaan, membuat
keputusan yang didasarkan atas fakta dan mengaitkannya dalam kehidupan seharihari berdasarkan materi yang sudah diajarkan. Sehingga ketika guru mengadakan
ujian mereka tidak mampu menjawab dengan baik dan hasil ujiannya pun menjadi
rendah. Hal tersebut penulis temukan selama menjalankan program pengalaman
lapangan terpadu (PPLT).

2

Selain itu, minat dan kemauan siswa saat mempelajari kimia juga cukup
rendah, terutama saat guru menjelaskan pelajaran dengan cara konvensional
misalnya dengan metode ceramah, siswa sering merasa bosan dan kurang
menikmati proses pembelajaran karena sifatnya hanya mendengarkan guru
menjelaskan

tanpa

memberikan

kesempatan

kepada

anak

didik

untuk

mengembangkan pengetahuannya. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian
Lumbanraja (2012) yang diperoleh hasil belajar dengan metode ceramah sebesar
44 %. Sedangkan pembelajaran kontekstual dengan demonstrasi sebesar 67 %
dan terjadi perbedaan hasil belajar siswa sebesar 23%. Padahal prinsip kegiatan
belajar mengajar menurut kurikulum KTSP adalah suatu proses pengembangan
potensi yang dimiliki oleh peserta didik, oleh karena itu pembelajaran hendaknya
dirancang untuk mengembangkan potensi yang dimiliki tersebut (Muslich, 2009).
Kegiatan belajar mengajar juga perlu menyediakan pengalaman nyata
dalam kehidupan sehari-hari terkait dengan penerapan konsep, kaidah dan prinsip
ilmu yang dipelajari. Oleh karena itu semua siswa diharapkan memperoleh
pengalaman langsung melalui pengalaman indrawi yang memungkinkan mereka
memperoleh informasi dari melihat, mendengar dan meraba. Dalam hal beberapa
topik tidak mungkin disediakan pengalaman nyata, maka guru dapat
menggantikannya dengan penyediaan model atau situasi buatan ( Muslich, 2009)
Pada kegiatan pembelajaran kimia perlu diperhatikan karakteristik siswa
yang dihadapi dan menyesuaikan materi yang akan diajarkan. Salah satu materi
pelajaran kimia SMA adalah Sistem Koloid. Sistem Koloid merupakan materi
pelajaran yang sangat penting diajarkan kepada siswa karena merupakan pokok
bahasan kimia di SMA yang membahas jenis-jenis campuran. Sistem Koloid
adalah materi pelajaran yang bersifat teoritis dan hafalan, dan pada umumnya
disampaikan guru dengan metode ceramah. Hal ini mengakibatkan kebosanan
pada siswa terhadap materi pelajaran sehingga mengurangi minat siswa dalam
belajar. Untuk mengatasi hal tersebut guru hendaknya menerapkan metode dan
pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan, minat dan
partisipasi aktif siswa dalam menerima suatu materi pelajaran.

3

Berdasarkan argumentasi yang disebutkan diatas, kita sebagai calon
pendidik perlu mengadakan evaluasi atas apa yang sudah kita kerjakan, salah satu
model pembelajaran yang tepat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut
adalah dengan menggunakan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
(CTL), yaitu suatu proses pembelajaran kontekstual yang mendorong agar siswa
dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi
kehidupan nyata, artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara
pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata di masyarakat. Hal ini
akan memperkuat dugaan bahwa materi yang dipelajari akan tertanam erat dalam
memori siswa, sehingga tidak akan mudah dilupakan. (Sa’ud, 2009)
Penelitian yang berkaitan dengan Pembelajaran Contextual Teaching and
Learning (CTL) ini telah dilakukan oleh Suprapto (2012) diperoleh peningkatan
hasil belajar siswa pada pokok bahasan koloid sebesar 55,3% pada kelas
eksperimen dan 52,9% pada kelas kontrol sedangkan karakter siswa dikelas
eksperimen sebesar 82,59%, sedangkan kontrol 67,13%. Kemudian, hasil
penelitian oleh Simangunsong (2012) Berdasarkan pengamatan peneliti ketika
melaksanakan penelitian diperoleh, siswa yang diajar dengan model pembelajaran
CTL memiliki nilai rata-rata gain kelas sampel sebesar 72%, dengan nilai akhir
tinggi diperoleh 75 ke atas sebesar 72,22% dari seluruh siswa pada kelas sampel,
dan aktivitas siswa berdasarkan penilaian lembar aktivitas siswa selama proses
pembelajaran berlangsung sebesar 74,7%.
Metode yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran Contextual
Teaching and

Learning (CTL) ialah metode demonstrasi. Metode mengajar

demonstrasi adalah metode mengajar yang dilakukan guru dengan cara
mendemonstrasikan atau menunjukkan cara atau proses suatu ilmu pengetahuan.
Demonstrasi dilakukan di depan kelas dan dihadapan siswa. Mendemonstrasikan
pelajaran maksudnya untuk memudahkan siswa mempelajarinya. Demonstrasi
dilakukan oleh guru di depan kelas, dan guru menjelaskan tujuan demonstrasi
serta menjelaskan prosesnya, kemudian beberapa orang dari siswa ditunjuk atau
diberi kesempatan melakukan demonstrasi dihadapan teman-temannya seperti
yang dilakukan guru (Tambunan, 2009).

4

Penelitian yang telah dilakukan oleh Nur Anisyah (2012) pada
pembelajaran inkuiri menggunakan metode demonstrasi diperoleh presentase
peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen

sebesar 50,54 %. Hasil

penelitian dari Lumbanraja (2012) menunjukkan bahwa penerapan metode
demonstrasi dapat meningkatkan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas
eksperimen sebesar 76,80%.
Melalui pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan
metode demonstrasi dalam pembelajaran kimia khususnya pada materi sistem
koloid, materi yang diajarkan akan dikaitkan dengan objek nyata sehingga selain
dididik, siswa dapat mengingat pelajaran lebih lama dengan demikian,
pembelajaran akan menjadi lebih bermakna dan menyenangkan.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas peneliti tertarik untuk
melakukan suatu

penelitian

yang berjudul

“Pengaruh Pembelajaran

Contextual Teaching and Learning (CTL) Dengan Metode Demonstrasi
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan
Sistem Koloid”
1.2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup masalah dalam penelitian ini berhubungan dengan masalah:
1. Siswa

tidak

mampu

menggunakan

pengetahuan

kimia

untuk

mendefenisikan pertanyaan dan mengaitkannya dalam kehidupan
2. Minat dan kemauan siswa saat mempelajari kimia juga cukup rendah,
merasa bosan dan kurang menikmati proses pembelajaran yang sifatnya
hanya mendengarkan guru menjelaskan
3. Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan
metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada
pokok bahasan sistem koloid.

5

1.3. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ada pengaruh Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
(CTL) dengan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar kimia
siswa pada pokok bahasan sistem koloid?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan
Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Metode
Demonstrasi pada pokok bahasan sistem koloid?
1.4. Batasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut :
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Contextual Teaching and
Learning (CTL) dengan metode demonstrasi
2. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA semester II Madrasah Aliyah
Negeri 2 Model Medan T.P 2012/2013
3. Materi yang diberikan dibatasi pada pokok bahasan sistem koloid.
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pengaruh dari Pembelajaran Contextual Teaching And
Learning (CTL) dengan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil
belajar kimia siswa pada pokok bahasan sistem koloid
2. Mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan
menggunakan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL)
dengan metode demonstrasi pada pokok bahasan sistem koloid.
1.6. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa, sebagai pengalaman belajar dalam mengekspresikan agar
termotivasi untuk meningkatkan hasil belajar kimia nya
2. Bagi guru, dapat menambah pengetahuan mengenai strategi-strategi
pembelajaran baru dalam berbagai materi pembelajaran kimia
3. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan dan pengalaman berharga bagi
peneliti dalam memecahkan permasalahan belajar dan mengajar nantinya
sebagai guru

6

1.7. Definisi Operasional
Defenisi operasional yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu
pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa
untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya
dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat
menerapkannya

dalam

kehidupan

mereka.

Pembelajaran

kontekstual

menekankan pada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, artinya
proses belajar tersebut berorientasikan pada proses pengalaman secara
langsung (Sa’ud, 2009)
2. Proses belajar dalam konteks kontekstual tidak mengharapkan agar siswa
hanya menerima pelajaran akan tetapi proses mencari dan menemukan sendiri
materi pelajaran. Selain itu, mendorong agar siswa dapat menemukan
hubungan antara materi yang diajarkan dengan situasi kehidupan nyata,
artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman
belajar di sekolah dengan kehidupan nyata di masyarakat (Sa’ud, 2008)
3. Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang dilakukan guru dengan
cara mendemonstrasikan atau menunjukkan cara atau proses suatu ilmu
pengetahuan (Tambunan, 2009)
4. Sebagai metode penyajian demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara
lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya
sekedar memperhatikan akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan
pelajaran lebih kongkrit. Dalam strategi pembelajaran demonstrasi dapat
digunakan untuk mendukung keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori
dan inkuiri. (Sanjaya, 2011)
5. Hasil belajar adalah nilai yang diperoleh siswa melalui tes pelajaran kimia
pada pokok bahasan sistem koloid

57

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan yaitu :
1. Hasil analisa terhadap rumusan hipotesis menyatakan bahwa Ada
pengaruh pembelajaran Contextual Teching and Learning (CTL) dengan
metode demonstrasi terhadap hasil belajar kimia siswa pada pada pokok
Bahasan sistem koloid di kelas XI IPA MAN 2 Model Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013
2. Peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan pembelajaran
Contextual Teching and Learning (CTL) dengan metode demonstrasi tidak
sama

dengan

pembelajaran

konvensional

menggunakan

metode

demonstrasi yakni 83 % untuk kelas eksperimen I dan 60% untuk kelas
eksperimen II
5.2.

Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di

atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi guru dan calon guru, menggunakan

pembelajaran Contextual

Teching and Learning (CTL) dengan metode Demonstrasi sehingga
mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran dan meningkatkan hasil
belajar kimia siswa, khususnya mata pelajaran kimia.
2. Bagi mahasiswa dan peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih
lanjut mengenai pembelajaran Contextual Teching and Learning (CTL)
dengan metode demonstrasi pada pokok bahasan kimia dan sekolah yang
berbeda. Maka, harus memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam
menerapkan Strategi pembelajaran dan model pembelajarannya

58

DAFTAR PUSTAKA

Anisyah, N. (2012), Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Dengan Metode
Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid
Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Suka Tahun Pembelajaran 2011/2012,
Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Budianingsih, A., (2006). Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta
Djamarah, (2011), Psikologi Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Kunandar, (2007), Guru Profesional, Penerbit Rajawali Press, Jakarta.
Lumbanraja, W, (2012) Pengaruh Pendekatan Kontekstual Dengan Metode
Demonstrasi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Larutan
Elektrolit Dan Nonelektrolit Pada Siswa Kelas X SMA, Skripsi, FMIPA,
unimed, Medan.
Muslich, M., (2009), KTSP Dasar Pemahaman Dan Pengembangan, Penerbit
Bumi Aksara, Jakarta.
Muslich, M., (2009), KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi Dan Kontekstual,
Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Oxtoby, David. W. 2001. Prinsip-prinsip Kimia Modern, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Permanasari, A., (2010), Naskah Akademik Kimia SMA/ MA, Kementrian
Pendidikan Nasional Badan Penelitian Dan Pengembangan Pusat
Kurikulum, Jakarta.
Permana, I., (2009), Memahami Kimia 2. Departemen Pendidikan Nasional,
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta
Partana, F., (2009), Mari Belajar Kimia, Departemen Pendidikan Nasional,
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Purba, M., (2009), Kimia SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta

59

Sa’ud, S., (2009), Inovasi Pendidikan, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Sanjaya, W., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta.
Silitonga, P.,M.,(2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA
Universitas Negeri Medan, Medan.
Simangunsong., N, (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching
And Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Kimia Pada Pokok
Bahasan Sistem Koloid Kelas XI SMA Methodist Lubuk Pakam Ta.
2011/2012 Skripsi, FMIPA, unimed, Medan.
Situmorang, Manihar., (2011), Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri
Medan, Medan.
Suprapto, A, (2012), Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching And Learning
(CTL) terintegrasi dengan pendidikan karakter terhadap peningkatan
hasil belajar kimia dan karakter siswa” Skripsi, FMIPA, unimed,
Medan.
Suprijono, A., (2010), Cooperatif Learning : Teori dan Aplikasi PAIKEM, Pustaka
Belajar, Jakarta.
Tambunan, M., (2008), Strategi Belajar Mengajar Kimia, FMIPA Universitas
Negeri Medan, Medan.
Tarigan, S., (2011), Pengantar Metode Penelitian Ilmiah, FMIPA Universitas
Negeri Medan, Medan.
Tim Pengajar, (2011), Filsafat Pendidikan, Universitas Negeri Medan, Medan.

ii

RIWAYAT HIDUP

Ika Putri Indras Swari dilahirkan di Medan pada tanggal 25 Desember
1991. Ayah bernama Harun Al Rasid, dan Ibu bernama Farida Hanum.
Merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Pada tahun 1997 penulis masuk SD
Swasta Rahmat Islamiyah Medan dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003
penulis melanjutkan sekolah ke Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 (MTsN 3) Medan
dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melajutkan sekolah ke
Madrasah Aliyah Negeri 2 Model (MAN 2 Model) Medan dan lulus pada tahun
2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas
Negeri Medan (UNIMED). Pada tahun 2012 penulis telah mengikuti program
pengalaman lapangan terpadu (PPLT) di sekolah SMA Negeri 1 Tanjungtiram
kabupaten Batubara.

Dokumen yang terkait

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Pengaruh Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Koloid

0 7 173

Pengaruh Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Koloid

0 10 0

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 4 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS KOLABORASI DENGAN MEDIA LKS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID.

1 3 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN KIMIA BERBASISWEBLOG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARSISWA PADA MATERI POKOK HIDROKARBON.

0 2 19

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID.

1 4 23

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE PRAKTIKUM MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DAN DEMONSTRASI PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID DI SMA.

0 2 22