PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID.

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS PRAKTIKUM

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID

Oleh : Feni Oktavia S NIM 4103131023

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2014


(2)

(3)

RIWAYAT HIDUP

Feni Oktavia S dilahirkan di Kota Tebing Tinggi, pada tanggal 10 Oktober 1992. Merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Ibu bernama Rita Mariana Tarigan dan Alm.ayah bernama Jasmaraya Saragih. Pada tahun 1996, penulis masuk Taman Kanak-kanak Bhayangkari Tebing Tinggi. Tahun 1998, penulis masuk Sekolah Dasar di SD Ostrom Methodist 2 Tebing Tinggi dan lulus tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi dan lulus tahun 2007. Selanjutnya, pada tahun 2007, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Tebing Tinggi dan lulus tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada Program Studi Pendidikan Kimia melalui jalur SNMPTN. Penulis juga mengkuti kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan Terpadu (PPL-T) pada Agustus-Desember 2013 di SMA Negeri 1 Talawi.


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan kasihNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran CTL (Conceptual Teaching and Learning) Berbasis Praktikum Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Dra. Ratu Evina Dibyantini,M.Si, Drs. Kawan Sihombing, M.Si, dan Dra. Nurmalis, M.Si, selaku dosen penguju yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak Drs.Rahmat Nauli, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak dan Ibu Guru Kimia di SMA Negeri 2 Tebing Tinggi yang telah banyak membantu selama penelitian ini khususnya kepada Ibu Mustika Putri selaku guru Kimia yang membimbing penulis selama penelitian di sekolah tersebut.

Teristimewa saya sampaikan terimakasih kepada Ayah saya tercinta Alm. Jasmaraya Saragih, Ibu saya terkasih Rita Mariana Tarigan,S.Pd atas segala dukungan beliau semasa penulis menempuh pendidikan di Unimed baik dari segi materi maupun dalam doa-doa beliau sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik, terima kasih juga kepada Kakak tercinta Septa Karolin Saragih,S.Pd, dan adik-adik terkasih (Afni Tania Saragih dan Jasrian Kasanova Saragih), terkhusus kekasih saya Daniel Martinus Purba, serta sanak keluarga


(5)

yang sudah berdoa dan memberi dorongan dan dana kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Unimed.

Penulis juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya buat para sahabat yang selalu mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini khususnya Ing Mayfa Situmorang dan Dine Junetta Manulang yang selalu ada buat penulis selama masa studi di jurusan Kimia Unimed. Terima kasih juga kepada seluruh sahabat Juwita Emilia Simanungkalit, Kartomo Simarmata dan seluruh sahabat Pendidikan Kimia A 2010 yang telah banyak membantu serta menjadi keluarga selama menuntut ilmu di Universitas Negeri Medan.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, 22 Agustus 2014 Penulis,


(6)

iii

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJARSISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID

Feni Oktavia S (NIM 4103131023) ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis Praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan Koloid. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang berjumlah 72 siswa dengan teknik pengambilan sampel dengan cara acak (random sampling) sehingga diperoleh yaitu kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis Praktikum dan kelas kontrol yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil pengolahan data diperoleh rata-rata pre-test kelas eksperimen adalah 22,91 dan rata-rata pre-test kelas kontrol adalah 21,25. Setelah diberi perlakuan maka diperoleh nilai rata-rata post-test pada kelas eksperimen sebesar 88,47 dan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata post-test sebesar 76,25. Semua data pre-test dan post-test diuji normalitas dan hasilnya seluruh data berdistribusi normal. Data tersebut kemudian diuji homogenitas sehingga diketahui bahwa kedua kelas homogen. Dari diperoleh persentase peningkatan hasil belajar siswa dari rata-rata nilai gain kelas eksperimen adalah sebesar 85,32% dan persentase peningkatan hasil belajar siswa dari rata-rata nilai gain kelas kontrol adalah sebesar 69,86%, sehingga penelitian memiliki selisih peningkatan hasil belajar sebesar 15,46% di sekolah SMA Negeri 2 Tebing Tinggi. Peningkatan hasil belajar kedua kelas diuji beda dengan uji t satu pihak, sehingga diperoleh thitung > ttabel (8,31> 1,98) sehingga Ha diterima. Yang berarti metode pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis Praktikum berpengaruh terhadap hasil belajar yang meliputi aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik. Dengan melihat keberhasilan belajar siswa, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis Praktikum ini dapat diaplikasikan dalam pembelajaran kimia pada pokok bahasan koloid.


(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel viii

Daftar Gambar ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 6

1.3. Batasan Masalah 6

1.4. Rumusan Masalah 6

1.5. Tujuan Penelitian 7

1.6. Manfaat Penelitian 7

1.7. Definisi Operasional 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. 1. Belajar 9

2. 1. 1. Beberap Penyebab Kesulitan Belajar 10 2. 1. 2. Hasil belajar Hakikat Pembelajaran 12

2. 2. Mengajar 14

2. 3. Metode CTL (Contextual Teaching and Learning) 18 2. 3. 1. Implementasi Pembelajaran Kontekstual di 22 2. 3. 2. Penilaian Pembelajaran Konseptual 22

2.3.3. Metode Praktikum 23

2. 4. KOLOID 26

2. 4. 1. Sistem koloid 26

2. 4. 2. Jenis-jenis Koloid 27

2. 4. 3. Sifat-sifat Koloid 28

2. 4. 4. Pembuatan Sistem Koloid 31

2.5. Kerangka Konseptual 33


(8)

vii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 35

3.2. Populasi dan sampel 35

3.3. Variabel Penelitian 35

3.4. Rancangan Penelitian 35

3.5. Instrument Penelitian 38

3.6. Teknik Pengumpulan Data 38

3.6.1. Validitas Instrumen 38

3.6.2. Reliabilitas Tes 39

3.6.3. Tingkat Kesukaran Soal 40

3.6.4. Daya Pembeda Soal 40

3.7. Teknik Analisis Data 41

3.7.1. Uji Normalitas 41

3.7.2. Uji Homogenitas 41

3.7.3. Uji Hipotesis 42

3.7.4. Peningkatan Hasil Belajar 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 43

4. 1.1. Uji Validasi Tes 43

4. 1.2. Reabilitas Tes 44

4. 1.3. Tingkat Kesukaran Tes 44

4. 1.4. Daya Beda Tes 44

4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 44

4.3. Deskripsi Aktivitas Siswa 45

4.4. Deskripsi Ketrampilan Siswa 45 4.5. Analisis Data HasilPenelitian 46

4. 5.1. Uji Normalitas 47

4. 5.2. Uji Homogenitas 47

4. 5.3. Uji Hipotesis 48

4. 5.4. Peningkatan Hasil Belajar 49

4.6. Pembahasan 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 53

5.2. Saran 53

DAFTAR PUSTAKA 54


(9)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman Table 2. 1 Perbandingan Sifat Antara Larutan, Koloid, Dan Suspensi 26

tabel 2. 2.Sitem Koloid 27

Tabel 3. 1. Rancangan Penelitian 35 Tabel 4.1 Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pre-Tes 46 Tabel 4.2. Uji Normalitas Data 47 Tabel 4.3. Uji Homogenitas Sampel 47 Tabel 4.4. Hasil Uji Hipotesis Data Post Test 48 Tabel 4.5. Persen Peningkatan Hasil Belajar 49


(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2. 1.3. Bagan Pembelajaran Efektif 17 Gambar 3.1. Desain Penelitian 36


(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 57

Lampiran 2. RPP 60

Lampiran 3.Penuntun Praktikum 71

Lampiran 4. Kisi-kisi Instrumen 76 Lampiran 5. Instrumen Tes Sebelum Validasi 79 Lampiran 6. Kunci Instrumen Sebelum Validasi 85

Lampiran 7. Rubik Afektif 86

Lampiran 8. Rubik Psikomotorik 87 Lampiran 9. Validasi Soal Sebelum Divalidasi Validator 88

Lampiran 10. Uji Validitas 97

Lampiran 11. Reliabilitas 98

Lampiran 12. Tingkat Kesukaran Soal 99

Lampiran 13. Daya Pembeda Soal 100

Lampiran 14. Kisi-kisi setelah validasi 102 Lampiran 15. Instrumen Setelah Validasi sesuai indikator 103 Lampiran 16. Instrumen Tes Setelah Validasi 107 Lampiran 17. Kunci Instrumen Setelah Validasi 110 Lampiran 18. Deskripsi Data Penelitian Hasil Belajar 111 Lampiran 19. Rekap Aspek Sikap Siswa 117 Lampiran 20. Rekap Aspek Ketrampilan Siswa 118

Lampiran 21. Normalitas Data 119

Lampiran 22. Homogenitas Data 123

Lampiran 23. Uji Hipotesis 125

Lampiran 24. Peningkatan Hasil Belajar 127 Lampiran 25. Daftar Tabel R-Product 131 Lampiran 26. Daftar Tabel Chi-Kuadrat 132

Lampiran 27. Daftar Tabet T 133

Lampiran 28. Daftar Tabel F 134

Lampiran 29. Surat Validator Ahli 135 Lampiran 30. Surat Izin Validasi Instrumen 136 Lampiran 31. Surat Balasan Validasi Instrumen 137 Lampiran 32. Surat Izin Penelitian 138 Lampiran 33. Surat Balasan Dari Sekolah 139 Lampiran 34. Dokumentasi Penelitian 140


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Makna pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya. Dengan demikian, bagaimanapun sederhananya peradaban suatu masyarakat, di dalamnya terjadi atau berlangsung suatu proses pendidikan. Karena itulah sering dinyatakan pendidikan telah ada sepanjang peradaban umat manusia. Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha manusia melestarikan hidupnya. Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi manusia, karena pendidikan merupakan suatu proses pembentukan manusia yang memungkinkan untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi dan kemampuan yang ada padanya. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, maka akan semakin baik taraf hidup masyarakat di negara tersebut. Dikatakan bahwa di Indonesia, kualitas pendidikan masih tergolong sangat rendah.

Berdasarkan Survey yang dilakukan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), terhadap kualitas pendidikan di Negara-negara berkembang di Asia Pacific, Indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara. Sedangkan untuk kualitas para guru, Indonesia berada pada level 14 dari 14 negara berkembang. (Suyanto, 2011 ). Salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah karena lemahnya para guru dalam menggali potensi anak. Disamping itu, model pembelajaran yang digunakan guru tergolong monoton, yakni selalu menggunakan metode ceramah. Sehingga guru terkesan mendominasi proses belajar mengajar di dalam kelas yang memungkinkan siswa kurang termotivasi untuk belajar. Selain itu, metode ceramah juga sering membuat siswa kebingungan dalam mempelajari suatu materi yang memang objeknya abstrak atau jarang dijumpai oleh siswa, karena dengan metode ceramah guru cenderung tidak mampu menghadirkan objek tersebut kedalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Dalam pembelajaran dengan metode ceramah, siswa tidak dituntut untuk lebih kreatif dan berpikir kritis


(13)

2

terhadap apa yang dipelajari, melainkan siswa hanya sebagai pendengar apa yang disampaikan guru tanpa memahaminya dengan baik.

Kimia merupakan ilmu yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Semua aspek kehidupan manusia berhubungan dengan kimia secara langsung. Kimia menolong untuk mengatasi beberapa permasalahan dalam kehidupan manusia dalam bidang pertanian, peternakan, kesehatan, dan sebagainya. Selain itu, kimia juga mempelajari fenomena yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Melihat topik yang dibahas pada kimia sangat menarik, seharusnya kimia menjadi pelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa sehingga diperoleh hasil belajar yang tinggi.

Pada saat peneliti melakukan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT), peneliti melakukan wawancara dengan bapak Surya darma selaku guru bidang studi kimia SMA Negeri 1 Talawi. Dari hasil wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa hasil belajar siswa dalsm mata pelajaran kimia masih tergolong rendah. Berdasarkan fakta yang diperoleh dari hasil ujian semester untuk siswa kelas XI IPA T.A 2013/2014 dengan nilai antara 60 – 80 dan nilai rata-rata kelas 62, sedangkan KKM kimia di sekolah ini adalah nilai 65. Diduga penyebab utama kurangnya hasil belajar siswa dalam belajar kimia yakni karena guru bidang studi kimia menggunakan model pembelajaran yang kurang bervariasi sehingga siswa merasa bosan.

Model pembelajaran Contextual teaching ang Learning (CTL) merupakan tindakan pemecahan yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar baik kognitif, afektif dan psikomotorik . Model CTL adalah model yang berkaitan dengan setiap materi atau topik pembelajaran dengan kehidupan nyata. Dengan menggunakan lingkungan sekitar sebagai bahan rujukan utama siswa dalam pembelajaran , maka dari itu arah pembelajaran harus mengacu pada siswa. Guru dapat mengupayakan perbaikan proses dan hasil belajar dengan menggunakan CTL yang melibatkan siswa secara aktif dan melakukan perbaikan pemahaman siswa yang kurang tepat. Diharapkan dengan metode ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa, keaktifan siswa baik individu atau kerja kelompok, dan meningkatkan kreativitas/ketrampilan siswa dalam belajar. Dalam metode CTL


(14)

3

tugas guru hanya membantu siswa dan mengarahkan agar siswa mampu belajar secara mandiri, dengan demikian proses pembelajaran tidak menggantungkan sepenuhnya kepada guru. Siswa akan termotivasi untuk mengerjakan soal latihan secara mandiri, sehingga sikap belajar siswa tidak hanya sewaktu di sekolah saja, tetapi di luar lingkungan sekolah siswa akan tetap belajar dengan lingkungan secara langsung.

Dalam menerapkan model pembelajaran CTL, beberapa hal perlu diperhatikan guru adalah; (1) menggunakan ligkungan sekitar dan kehidupan nyata sebagai laboratorium alam; (2) alur pembelajaran yang diterapkan, seperti penyampaian tujuan, penyajian materi melalui demonstrasi, membimbing pelatihan, mengecek pemahaman, pemberi umpan balik, dan memberikan kesempatan berlatih; dan (3) keterlibatan siswa secara aktif dapat mengurangi prilaku siswa yang mengganggu proses pembelajaran.

Pembelajaran dengan model CTL akan lebih nyata dan berarti apabila dilakukan oleh siswa itu sendiri. Peneliti menduga pembelajaran CTL ini akan lebih menarik jika dilakukan dengan bantuan metode praktikum. Pratikum adalah pelaksanaan secara nyata suatu teori yang disampaikan dalam suatu pengajaran yang bertujuan agar siswa mendapat kesempatan untuk menguji dan melaksankan di keadaan nyata, apa yang diperoleh dari teori. Dalam hal ini, siswa diajak untuk mencari tau secara langsung dan nyata dalam pembelajaran, karena siswa sendiri yang melakukan percobaan. Praktikum juga merupakan bagian dari CTL. Dan dalam konteks ini metode praktikum digunakan sebagai basis inquiri dalam CTL.

Ada kekurangan dari model pembelajaran CTL berbasis praktikum ini, dimana pada umumnya praktikum memerlukan biaya yang cukup mahal, terkhususnya dalam pelajaran kimia. Kita ketahui bahwa baik alat maupun bahan kimia selain sulit diperoleh, harganya juga relatif mahal. Oleh sebab itu tidak semua materi dalam kimia dapat dibelajarkan mengunakan model pembelajaran CTL berbasis praktikum ini. Namun perlu dipilah beberapa materi kimia yang dapat dibelajarkan dengan model pembelajaran CTL berbasis praktikum ini, dimana bahan yang digunakan cukup sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari sera alat yang digunakan juga mudah diperoleh.


(15)

4

Salah satu materi yang berkaitan dengan alam dan mudah pemerolehan bahan dan penggunaan alatnya adalah Koloid. Koloid ini merupakan pembelajaran yang terdapat pada semester II kelas XI IPA SMA. Yang mana materi koloid ini berbicara mengenai hal-hal yang ada disekitar kita dan yang mudah dijumpai sehari-hari baik dalam bidang industri, kosmetik, makanan dan lainnya.

Beberapa peneliti telah melakukan penelitian mengenai materi koloid dengan berbagai metode pembelajaran. Anisyah (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri dengan metode demonstrasi terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan koloid kelas XI IPA SMA Negeri 1 Seisuka tahun pembelajaran 2011/2012” yang dilakukan di SMA Negeri 1 Seisuka menunjukhan peningkatan hasil belajar siswa dihitung dan didapatkan persen keberhasilan belajar siswa pada kelas kelas yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran inkuiri dengan metode demonstrasi sebesar 50,54 % sedangkan persen keberhasilan belajar siswa kelas yang dibelajarkan dengan metode konvensional sebesar 40,93%.

Diamati pada beberapa hasil penelitian penelitian yang menggunakan metode Praktikum pada pokok bahasan koloid untuk melihat hasil belajarnya lebih baik. Fitri (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Dibelajarkan Dengan Metode Praktikum Dengan Media Audiovisual Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Di SMA” yang dilakukan di MAN 1 Medan menunjukhan peningkatan hasil belajar siswa kelas yang dibelajarkan dengan metode praktikum adalah sebesar 72,03% dan peningkatan hasil belajar siswa kelas yang dibelajarkan dengan media audiovisual adalah sebesar 59,29%. Dan Pratama (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh pengajaran berbasis Praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA pada pokok bahasan Koloid” yang dilakukan di SMA Swasta Sri Langkat Tanjung Pura menunjukhan peningkatan hasil belajar siswa kelas yang dibelajarkan dengan metode praktikum adalah sebesar 0,582 dan peningkatan hasil belajar siswa kelas yang dibelajarkan dengan metode Konvensional adalah sebesar 0,356. Dan ternyata dari data diatas terlihat bahwa dengan penggunaan metode praktikum peningkatanya lebih baik.


(16)

5

Komisia (2011) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Metode Eksperimen dan Praktikum dalam Pembelajaran Kimia Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Terhadap Minat Berwirausaha dan Hasil Belajar Siswa di SMA” yang dilakukan di SMA Santa Maria menunjukhan bahwa : (1) penerapan pendekatan CTL dengan metode eksperimen dapat membangkitkan minat berwirausaha dan meningkatkan hasil belajar siswa, (2) penerapan pendekatan CTL dengan metode demonstrasi dapat membangkitkan minat berwirausaha dan meningkatkan hasil belajar siswa, (3) terdapat pengaruh minat berwirausaha yang dibangkitkan pembelajaran dengan pendekatan CTL menggunakan metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa, (4) terdapat pengaruh minat berwirausaha yang dibangkitkan pembelajaran dengan pendekatan CTL menggunakan metode demonstrasi terhadap hasil belajar siswa, dan (5) terdapat perbedaan pengaruh minat berwirausaha yang dibangkitkan pembelajaran dengan pendekatan CTL menggunakan metode eksperimen dan pembelajaran dengan pendekatan CTL menggunakan metode demonstrasi terhadap hasil belajar siswa. Kemudian Rosa (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Dibelajarkan Dengan Metode Praktikum Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Di SMA” yang dilakukan di MAN Kisaran, MAN Limapuluh dan MAN Tanjung Balai menunjukhan peningkatan hasil belajar siswa kelas yang dibelajarkan dengan metode praktikum adalah sebesar 74,74 %, di MAN Tanjung Balai, 74,45 % di MAN Kisaran dan 74,30 % di MAN Limapuluh. Dan dengan mengolaborasikan metode praktikum dengan model pembelajaran CTL terlihat peningkatan hasil belajar yang lebih baik lagi demikian juga pada minat belajar bahkan kewirausahaan siswa. Hal ini menunjukkan peningkatan hasil belajar baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dengan penggunaan model Contextual Teaching and Learning (CTL) yang berbasis praktikum dalam pokok bahasan Koloid.

Mengingat masalah dalam pembelajaran terkhususnya materi Koloid seperti diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan peningkatan hasil belajar siswa dengan model Contextual Teaching and


(17)

6

Learning (CTL) yang berbasis metode praktikum dalam mempelajari materi koloid yang diharapkan dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa baik dari segi kognitif, afektif maupun psiomotorik siswa.

Dengan demikian peneliti melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Conceptual Teaching and Learning (CTL) Berbasis Praktikum Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pokok Bahasan Koloid

1.2. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, ada beberapa masalah yang teridentifikasi diantaranya adalah :

1. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah.

2. Hasil belajar pada bidang studi kimia masih tergolong rendah.

3. Guru kurang menerapkan model pembelajaran yang variatif.

4. Penggunaan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching Learning) Berbasis Praktikum sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa SMA pada pokok bahasan Koloid.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dalam penelitian ini dibatasi pada Pengaruh Penerapan Metode CTL (Contextual Teaching Learning) Berbasis Praktikum Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 2 Tebing Tinggi dalam Belajar pada Pokok Bahasan Koloid.

1.4. Rumusan masalah

Apakah ada pengaruh penerapan metode CTL (Contextual Teaching Learning) berbasis praktikum terhadap peningatan hasil belajar siswa di kelas XI SMA Negeri 2 Tebing Tinggi dalam belajar pada pokok bahasan Koloid?


(18)

7

1.5. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh penerapan metode CTL (Contextual Teaching Learning) berbasis praktikum meningkatkan hasil belajar siswa di kelas XI SMA Negeri 2 Tebing Tinggi dalam belajar pada pokok bahasan Koloid.

1.6. Manfaat Penelitian

Informasi hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu: 1. Manfaat bagi siswa:

a. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran kimia khususnya materi koloid.

b. Menambah wawasan para siswa untuk belajar dalam penggunaan metode Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis Praktikum terhadap hasil belajar kimia SMA pada pokok bahasan koloid.

2. Manfaat bagi guru:

a. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam memilih model yang tepat dalam upaya memperbaiki dan mengajarkan pokok bahasan Koloid.

b. Proses komunikasi lancar, karena terjadi interaksi antara siswa dengan siswa dan antara guru dengan siswa.

3. Bagi sekolah:

Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu proses pembelajaran, khususnya mata pelajaran kimia.

1.7. Definisi Operasional

Model CTL (Contextual Teaching Learning) adalah model pembelajaran menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa. Yang dikolaborasikan dengan metode praktikum. Metode Praktikum adalah salah satu metode belajar cara dimana siswa melakukan suatu percobaan tentang materi yang diajarkan untuk meningkatkan hasil belajar. Yang mana hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima


(19)

8

pengalaman belajarnya yang berbentuk penilaian yang dapat diukur atau diamati baik itu dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik. Sedangkan materi yang digunakan yakni materi pokok koloid yang membahas tentang campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih yang hampir menyerupai larutan dan suspensi, yang pada umumnya Koloid ini banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.


(20)

53 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil analisis data penelitian maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis Praktikum mempengaruhi hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan koloid. Hasil belajar siswa yang diberi model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis Praktikum lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen adalah sebesar 85,32% sedangkan kelas kontrol sebesar 69,86%. Selain peningkatan hasil belajar kognitif, pada kelas eksperimen juga teramati adanya peningkatan aktifitas serta ketrampilan dalam belajar dimana model CTL berbasis praktikum memicu siswa untuk lebih aktif dan terampil dalam kondisi pembelajaran.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :

1. Bagi guru diharapkan dapat memperbaiki model pembelajaran di sekolah sehingga dapat memacu peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah khususnya dengan menerapakan Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Berbasis Praktikum.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Berbasis Praktikum, agar lebih memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran ini sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.


(21)

54

DAFTAR PUSTAKA

Anisyah,N., (2012), Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri dengan metode demonstrasi terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan koloid kelas XI IPA SMA Negeri 1 Seisuka tahun pembelajaran 2011/2012., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Arikunto, S., (2013), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi 2. Bumi Aksara, Jakarta

Bahri,S., ( 2011), Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta

Daryanto, ( 2010), Belajar dan Mengajar, CV.Yrama Widya, Bandung

Fatimah, S., (2010), Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa pada KonsepnLaju Reaksi, skripsi, Jakarta

Fitri, (2013), Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Dibelajarkan Dengan Metode Praktikum Dengan Media Audiovisual Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Di SMA., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Hamalik, O., (2001), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta

Hasnawati,(2006),Pendekatan Contextual Teaching Learning Hubungannya dengan Evaluasi Pembelajaran, Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, Volume.3 No 1, Yogyakarta

Hidayati, N.,( 2012), Penerapan Metode Praktikum Dalam Pembelajaran Kimia Untuk Meningkatkan Keterampilan Berfikir Tingkat Tinggi Siswa Pada Materi Pokok Kesetimbangan Kimia Kelas XI SMK Diponegoro Banyuputih Batang, Skripsi, FT, IAIN Walisongo, Semarang

Ilayya,H., (2009), Pengembangan model-model pembelajaran, http://hidayah-ilayya.blogspot.com (diakses tanggal 20-maret-2014)

Istarani, (2012), Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. CV ISCOM MEDAN, Medan


(22)

55

Komisia,F., (2011), Pengaruh Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Metode Eksperimen dan Praktikum dalam Pembelajaran Kimia Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Terhadap Minat Berwirausaha dan Hasil Belajar Siswa di SMA., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Maharani, L., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual terhadap penguasaan konsep koloid dan sikap ilmiah siswa, jurnal pendidikan dan pengajaran, jilid 46, No 1, Singaraja

Munawar, I., (2009), Hasil Belajar, http://www.artikel pendidikan.go.id (diakses tanggal 21/2/2014, 11:54 am)

Pratama,S.,(2013), Pengaruh pengajaran berbasis Praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA pada pokok bahasan Koloid., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Purba, M., (2006), Kimia Untuk SMA kelas XI, Erlangga, Jakarta

Qisthy ,F., dkk, (2012), Efektivitas Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Cilacap Tahun Pelajaran 2011/2012., jurnal. FE, Universitas Negeri Semarang

Rahayu, S., (2006), Sains Kimia SMA/MA Kelas XI, Bumi Aksara, Jakarta

Rosa,A., (2013), Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Dibelajarkan Dengan Metode Praktikum Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Di SMA., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Rusman,(2013), Model-model pembelajaran edisi kedua, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Sagala,H.S., (2009), Konsep dan makna pembelajaran, Alfabeta, Bandung

Silitonga,P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Penerbit Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas negeri Medan.Medan


(23)

56

Silitonga,P.M., (2011), Statistik Teori dan aplikasi dalam Penelitian. Penerbit Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas negeri Medan,Medan

Sobry, M., ( 2013), Belajar dan Pembelajaran,Holistica,Lombok Sugiono, (2009), Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung

Sujarwo, (2011), Desain Sistem Pembelajaran, PLS FIP UNY, Yogyakarta

Suyanto, (2010),Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Kimia Pada Konsep Sistem Koloid, Skripsi , FMIPA, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta


(1)

7

1.5. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh penerapan metode CTL (Contextual Teaching Learning) berbasis praktikum meningkatkan hasil belajar siswa di kelas XI SMA Negeri 2 Tebing Tinggi dalam belajar pada pokok bahasan Koloid.

1.6. Manfaat Penelitian

Informasi hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu: 1. Manfaat bagi siswa:

a. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran kimia khususnya materi koloid.

b. Menambah wawasan para siswa untuk belajar dalam penggunaan metode Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis Praktikum terhadap hasil belajar kimia SMA pada pokok bahasan koloid.

2. Manfaat bagi guru:

a. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam memilih model yang tepat dalam upaya memperbaiki dan mengajarkan pokok bahasan Koloid.

b. Proses komunikasi lancar, karena terjadi interaksi antara siswa dengan siswa dan antara guru dengan siswa.

3. Bagi sekolah:

Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu proses pembelajaran, khususnya mata pelajaran kimia.

1.7. Definisi Operasional

Model CTL (Contextual Teaching Learning) adalah model pembelajaran menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa. Yang dikolaborasikan dengan metode praktikum. Metode Praktikum adalah salah satu metode belajar cara dimana siswa melakukan suatu percobaan tentang materi yang diajarkan untuk meningkatkan hasil belajar. Yang mana hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima


(2)

8

pengalaman belajarnya yang berbentuk penilaian yang dapat diukur atau diamati baik itu dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik. Sedangkan materi yang digunakan yakni materi pokok koloid yang membahas tentang campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih yang hampir menyerupai larutan dan suspensi, yang pada umumnya Koloid ini banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.


(3)

53 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil analisis data penelitian maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis Praktikum mempengaruhi hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan koloid. Hasil belajar siswa yang diberi model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis Praktikum lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen adalah sebesar 85,32% sedangkan kelas kontrol sebesar 69,86%. Selain peningkatan hasil belajar kognitif, pada kelas eksperimen juga teramati adanya peningkatan aktifitas serta ketrampilan dalam belajar dimana model CTL berbasis praktikum memicu siswa untuk lebih aktif dan terampil dalam kondisi pembelajaran.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :

1. Bagi guru diharapkan dapat memperbaiki model pembelajaran di sekolah sehingga dapat memacu peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah khususnya dengan menerapakan Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Berbasis Praktikum.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Berbasis Praktikum, agar lebih memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran ini sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.


(4)

54

DAFTAR PUSTAKA

Anisyah,N., (2012), Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri dengan metode demonstrasi terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan koloid kelas XI IPA SMA Negeri 1 Seisuka tahun pembelajaran 2011/2012., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Arikunto, S., (2013), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi 2. Bumi Aksara, Jakarta

Bahri,S., ( 2011), Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta

Daryanto, ( 2010), Belajar dan Mengajar, CV.Yrama Widya, Bandung

Fatimah, S., (2010), Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa pada KonsepnLaju Reaksi, skripsi, Jakarta

Fitri, (2013), Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Dibelajarkan Dengan Metode Praktikum Dengan Media Audiovisual Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Di SMA., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Hamalik, O., (2001), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta

Hasnawati,(2006),Pendekatan Contextual Teaching Learning Hubungannya dengan Evaluasi Pembelajaran, Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, Volume.3 No 1, Yogyakarta

Hidayati, N.,( 2012), Penerapan Metode Praktikum Dalam Pembelajaran Kimia Untuk Meningkatkan Keterampilan Berfikir Tingkat Tinggi Siswa Pada Materi Pokok Kesetimbangan Kimia Kelas XI SMK Diponegoro Banyuputih Batang, Skripsi, FT, IAIN Walisongo, Semarang

Ilayya,H., (2009), Pengembangan model-model pembelajaran, http://hidayah-ilayya.blogspot.com (diakses tanggal 20-maret-2014)

Istarani, (2012), Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. CV ISCOM MEDAN, Medan


(5)

55

Komisia,F., (2011), Pengaruh Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Metode Eksperimen dan Praktikum dalam Pembelajaran Kimia Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Terhadap Minat Berwirausaha dan Hasil Belajar Siswa di SMA., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Maharani, L., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual terhadap penguasaan konsep koloid dan sikap ilmiah siswa, jurnal pendidikan dan pengajaran, jilid 46, No 1, Singaraja

Munawar, I., (2009), Hasil Belajar, http://www.artikel pendidikan.go.id (diakses tanggal 21/2/2014, 11:54 am)

Pratama,S.,(2013), Pengaruh pengajaran berbasis Praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA pada pokok bahasan Koloid., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Purba, M., (2006), Kimia Untuk SMA kelas XI, Erlangga, Jakarta

Qisthy ,F., dkk, (2012), Efektivitas Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Cilacap Tahun Pelajaran 2011/2012., jurnal. FE, Universitas Negeri Semarang

Rahayu, S., (2006), Sains Kimia SMA/MA Kelas XI, Bumi Aksara, Jakarta

Rosa,A., (2013), Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Dibelajarkan Dengan Metode Praktikum Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Di SMA., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Rusman,(2013), Model-model pembelajaran edisi kedua, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Sagala,H.S., (2009), Konsep dan makna pembelajaran, Alfabeta, Bandung

Silitonga,P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Penerbit Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas negeri Medan.Medan


(6)

56

Silitonga,P.M., (2011), Statistik Teori dan aplikasi dalam Penelitian. Penerbit Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas negeri Medan,Medan

Sobry, M., ( 2013), Belajar dan Pembelajaran,Holistica,Lombok Sugiono, (2009), Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung

Sujarwo, (2011), Desain Sistem Pembelajaran, PLS FIP UNY, Yogyakarta

Suyanto, (2010),Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Kimia Pada Konsep Sistem Koloid, Skripsi , FMIPA, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta


Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Koloid

0 7 173

Pengaruh Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Koloid

0 10 0

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 4 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS KOLABORASI DENGAN MEDIA LKS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID.

1 3 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

1 4 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) BERBASIS LABORATORIUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOKBAHASAN KOLOID DI SMA.

0 1 20

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE PRAKTIKUM MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DAN DEMONSTRASI PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID DI SMA.

0 2 22

PENGARUH PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING CTL DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARKIMIA SISWA PADA POKOK BAHASANSISTEM KOLOID.

0 1 20

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY-INQUIRY BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP AKTIVITAS DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN KOLOID.

0 2 18