HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEINGINAN PINDAH GURU (STUDI KASUS PADA SMP NEGERI DI KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG).

(1)

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEINGINAN PINDAH GURU

(Studi Kasus Pada SMP Negeri Di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

T E S I S

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Pada Program Studi Administrasi Pendidikan

Oleh:

ZAKIE WAHIDOTOMO

NIM.

8106131021

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEINGINAN PINDAH GURU

(Studi Kasus Pada SMP Negeri Di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

T E S I S

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Pada Program Studi Administrasi Pendidikan

Oleh:

ZAKIE WAHIDOTOMO

NIM.

8106131021

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Zakie Wahidotomo, 8106131021, Hubungan Kepuasan Keja dan Komitmen Organisasi dengan Keinginan Pindah Guru Studi Kasus pada SMP Negeri di Kecamatan Pantai labu Kabupaten Deli Serdang. Thesis. Pascasarjana. State University of Medan, 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja dan komitmen organisasi dengan keinginan pindah guru SMP di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deliserdang. Penelitian ini mengunakan statistic korelasional dengan responden sebanyak 84 guru SMP Negeri di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Pengumpulan data kepuasan kerja, komitmen organisasi dan keinginan pindah guru diperoleh melalui kuesioner.

Data dianalisis dengan mengunakan teknik korelasi sederhana, regresi korelasi ganda dan korelasi parsial. Hasil temuan penelitian adalah terdapat hubungan yang signifikan antara: (1) kepuasan kerja dengan keinginan pindah guru dengan ry1sebesar 0,705 dengan persamaan regresi Y=27,734 + 0,46X1, (2)

komitmen organisasi dengan keinginan pindah guru dengan ry2 sebesar 0,683

persamaan regresi Y=15,499 + 0,621X2 dan (3) kepuasan kerja dan komitmen

organisasi secara bersama-sama dengan keinginan pindah dengan ry12 sebesar

0,7573 dengan regresi Y+49,325+0,296X1+ 0,344X2

Besarnya korelasi parsial antara kepuasan kerja (X1) dengan Keinginan

Pindah Guru (Y) bila komitmen organisasi (X2) dianggap konstan adalah 0,820

dan korelasi parsial antara komitmen orgainisasi (X2) dengan keinginan pindah

guru (Y) bila kepuasan kerja (X1) dianggap konstan adalah 0,784.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dan komitmern organisasi dengan keinginan pindah guru SMP Negeri di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang.


(6)

ABSTRACT

Zakie Wahidotomo, 8106131021, R elations Between Job Satisfaction and Organizational Commitment with Turnover Intention Teachers Case Study on Junior High School in Pantai Labu District Deli Serdang Regency.

This research aims to know the relationship of job satisfaction and organizational commitment with turnover intention teacher in Pantai Labu district Deli Serdang regency. These studies use statistics correlational with the respondent as much as 84 State Junior High School teacher in Pantai Labu district Deli Serdang regency. The collection of Data job satisfaction, organizational commitment and turnover intention teacher obtained through questionnaires.

The Data was analyzed by using a simple correlation techniques, regression correlation and partial correlation doubles. Results of research are a significant relationship exists between: (1) job satisfaction with the desire to move with the teacher of 0,705 equation ry1 regression of Y = 0, 46X1 + 27,734,

(2) organizational commitment with the desire to move teachers with a regression equation of ry2 0,683 Y = 0,621X2 + 15,499 and (3) job satisfaction and

organizational commitment together with turnover intention with ry12 of 0,7573

with the regression of Y 49,325 + 0,296X1+ 0,344X2.

The magnitude of the partial correlation between job satisfaction (X1) and

turnover intention (Y) when the teacher organizational commitment (X2)

considered to be constant is the partial correlation between 0,820 and commitment organizational (X2) with turnover intention (Y) when the teacher job satisfaction

(X1) are considered to be constant is 0,784

The results of this study concluded that there is a significant relationship between job satisfaction and commitment organization with turnover intention the teacher in a Junior High School on Pantai Labu district Deli Serdang Regency.


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucapkan puji syukur dan terimakasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan rahmat-Nya, sehingga Tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian besar persyaratan mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Tesis ini berjudul “Hubungan Antara Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi dengan Keinginan Pindah Guru Studi Kasus Pada SMP Negeri di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang”. Meskipun dalam proses penulisan banyak memenuhi hambatan dan rintangan namun dengan usaha maksimal yang dilakukan penulis serta bantuan dari berbagai pihak, akhirnya tesis ini dapat diselesaikan tepat waktu. Atas bantuan yang diberikan, maka penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan pada program Pascasarjana selama ini. Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M. Pd selaku pembimbing I sekaligus sebagai Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri dan Dr. Irsan Rangkuti, M. Pd, M.Si selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu dalam mengarahkan, memotivasi serta memberi nasihat kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini. Tidak lupa ucapan terima kasih juga saya berikan kepada Prof. Dr. Harun Sitompul, M. Pd, Dr. Saut Purba, M. Pd, dan Dr. Yasaratodo Wau, M. Pd, selaku


(8)

narasumber yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.

2. Bapak Direktur, Asisten Direktur, Ketua dan Sekretaris, Bapak/Ibu Dosen serta Pegawai Program Studi Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah membimbing dan memberikan pelayanan kepada penulis selama menjadi mahasiswa.

3. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deli serdang yang telah memberikan izin belajar dan izin penelitian bagi penulis.

4. Bapak Kepala Sekolah dan guru SMP Negeri di Kecamatan pantai Labu yang telah banyak membantu penulis dalam pengumpulan data penelitian ini. 5. Orangtua yang paling tersayang dan terhormat, kepada ayahanda tercinta

Bapak Drs. H. Prayugo dan Ibunda yang tercinta Hj. Endang Ismayuti, yang telah memberikan kasih sayang, memelihara dan membesarkan penulis dengan penuh kesabaran dan keikhlasan, demikian juga senantiasa memberikan dorongan moril dan materil yang tiada terhingga dan dorongan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini tepat pada waktu yang telah direncanakan.

6. Isteri yang tercinta Jupi Andari, S.Pd yang telah setia mendampingi penulis sampai dengan saat ini.

7. Kepada adik-adikku tersayang Ihtada Yoga Isty, Ahda Segati dan Ummu Jamila yang telah membantu doa serta memberikan motivasi kepada abangnya. Paklek Barinto, M.Pd yang telah banyak membantu meminjamkan buku-buku referensi. Demikian juga kepada sahabat-sahabatku mahasiswa


(9)

v

Prodi AP khususnya angkatan XVIII kelas A, yang telah banyak memberikan dorongan dan dukungan kepada penulis.

Akhirnya semoga semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan kontribusi terhadap penyelesaian pendidikan dan penyusunan tesis ini, mendapat limpahan berkat dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.

Medan, Februari 2013 Penulis

Zakie Wahidotomo NIM. 8106131021


(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Pembatasan Masalah ... 8

1.4 Rumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan penelitian... 8

1.6 Manfaat penelitian... 9

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 11

2.1 Kajian teoritis ... 11

2.1.1 Keinginan Pindah (Turnover Intention) ... 11

2.1.2 Kepuasan Kerja ... 15

2.1.3 Komitmen Organisasi... 20

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 24

2.3 Kerangka Berfikir... 26

2.4 Hipotesis Penelitian... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 31

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian ... 31

3.2 Metode Penelitian... 31

3.3 Populasi dan Sampel ... 31


(11)

vii

3.5 Defenisi Operasional dan Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 34

3.6 Teknik Analisis Data... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1 Deskripsi hasi Penelitian ... 45

4.1.1 Kepuasan Kerja ... 46

4.1.2 Komitmen Organisasi... 47

4.1.3 Keinginan Pindah ... 49

4.2 Tingkat Kecenderungan Variabel penelitian... 50

4.3 Pengujian Persyaratan Analisis ... 52

4.4 Pengujian Hipotesis... 57

4.4.1 Hubungan Kepuasan Kerja dengan Keingianan Pindah ... 57

4.4.2 Hubungan Komitmen Organisasi dengan Keinginan pindah... 58

4.4.3 Hubungan Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi dengan Keinginan Pindah ... 59

4.5 Temuan Penelitian... 61

4.6 Pembahasan Hasil penelitian... 62

4.7 Keterbatasan Penelitian... 64

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN... 66

5.1 Simpulan ... 66

5.2 Implikasi... 66

5.3 Saran... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 69


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Guru yang Pindah ke Sekolah Lain ... 6

Tabel 2 Distribusi Populasi Penelitian ... 32

Tabel 4 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Variabel Kepuasan Kerja ... 35

Tabel 5 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Variabel Komitmen Organisasi ... 35

Tabel 6 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Variabel Keinginan Pindah ... 36

Tabel 7 Ringkasan Deskripsi Data Variabel penelitian ... 45

Tabel 8 Distribusi Frekuensi Data Kepuasan Kerja... 46

Tabel 9 Distribusi Data Komitmen Organisasi ... 48

Tabel 10 Distribusi Frekuensi Data Keinginan Pindah... 49

Tabel 11 Tingkat Kecenderungan Kepuasan Kerja Guru ... 51

Tabel 12 Tingkat Kecenderungan Komitmen Organisasi... 51

Tabel 13 Tingkat Kecenderungan Keinginan Pindah ... 52

Tabel 14 Ringkasan Analisis Varians Untuk Persamaan Y Atas X1 ... 53

Tabel 15 Ringkasan Analisis Varians Untuk Persamaan Y Atas X2 ... 54

Tabel 16 Ringkasan Hasil Analisis Regresi ganda ... 55

Tabel 17 Rangkuman Analisis Uji Normalitas Variabel Penelitian... 56

Tabel 18 Rangkuman Hasil Analisis Homogenitas Variabel Penelitian... 56

Tabel 19 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi X1dengan Y dan Uji Keberartiannya ... 58

Tabel 20 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi X2dengan Y dan Uji Keberartiannya ... 59

Tabel 21 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi dan Uji Keberartian Variabel X1dan X2Dengan Y ... 60


(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Skema Paradigma Penelitian... 29

Gambar 3 Histogram Variabel Kepuasan Kerja Guru ... 47

Gambar 4 Histogram Variabel Komitmen Organisasi Guru... 48

Gambar 5 Histogram Variabel Keinginan Pindah Guru ... 50


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner penelitian ... 71

Lampiran 2 Uji Coba Istrumen Kepuasan Kerja ... 75

Lampiran 3 Perhitungan Validitas Instrumen Angket Tentang Kepuasan Kerja 76 Lampiran 4 Perhitungan Reabilitas Angket Kepuasan Kerja ... 79

Lampiran 5 Uji Coba Istrumen Komitmen Organisasi ... 81

Lampiran 6 Perhitungan Validitas Instrumen Angket Komitmen Organisasi .... 82

Lampiran 7 Perhitungan Reabilitas Instrumen Angket Komitmen Organisasi... 85

Lampiran 8 Uji Coba Istrumen Keinginan Pindah... 87

Lampiran 9 Perhitungan Validitas Instrumen Angket Keinginan Pindah... 88

Lampiran 10 Perhitungan Reabilitas Instrumen Angket Keinginan Pindah ... 91

Lampiran 11 Data Hasil penelitian ... 92

Lampiran 12 Perhitungan harga Rata-rata (M), Standar Deviasi (SD) dan Distribusi Frekuensi Drai Skor Hasil penelitian... 95

Lampiran 13 Tingkat Kecenderungan Data dari masing-masing variabel Penelitian ... 104

Lampiran 14 Pengujian Normalitas Data... 108

Lampiran 15 Perhitungan Persamaan Regresi sederhana ... 115

Lampiran 16 Perhitungan Uji Homogenitas ... 124

Lampiran 17 Perhitungan Persamaan Regresi Ganda... 132

Lampiran 18 Perhitungan Koefisien Korelasi antar variabel ... 133

Lampiran 19 Perhitungan Korelasi ganda Dan Uji Keberartian ... 136

Lampiran 20 Perhitungan Korelasi Parsial dan Uji Keberartian Koefisien Korelasi parsial... 137


(15)

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Guru yang Pindah ke Sekolah Lain ... 6

Tabel 2 Distribusi Populasi Penelitian ... 32

Tabel 4 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Variabel Kepuasan Kerja ... 35

Tabel 5 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Variabel Komitmen Organisasi ... 35

Tabel 6 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Variabel Keinginan Pindah ... 36

Tabel 7 Ringkasan Deskripsi Data Variabel penelitian ... 45

Tabel 8 Distribusi Frekuensi Data Kepuasan Kerja... 46

Tabel 9 Distribusi Data Komitmen Organisasi ... 48

Tabel 10 Distribusi Frekuensi Data Keinginan Pindah... 49

Tabel 11 Tingkat Kecenderungan Kepuasan Kerja Guru ... 51

Tabel 12 Tingkat Kecenderungan Komitmen Organisasi... 51

Tabel 13 Tingkat Kecenderungan Keinginan Pindah ... 52

Tabel 14 Ringkasan Analisis Varians Untuk Persamaan Y Atas X1 ... 53

Tabel 15 Ringkasan Analisis Varians Untuk Persamaan Y Atas X2 ... 54

Tabel 16 Ringkasan Hasil Analisis Regresi ganda ... 55

Tabel 17 Rangkuman Analisis Uji Normalitas Variabel Penelitian... 56

Tabel 18 Rangkuman Hasil Analisis Homogenitas Variabel Penelitian... 56

Tabel 19 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi X1dengan Y dan Uji Keberartiannya ... 58

Tabel 20 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi X2dengan Y dan Uji Keberartiannya ... 59

Tabel 21 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi dan Uji Keberartian Variabel X1dan X2Dengan Y ... 60


(17)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Skema Paradigma Penelitian... 29

Gambar 3 Histogram Variabel Kepuasan Kerja Guru ... 47

Gambar 4 Histogram Variabel Komitmen Organisasi Guru... 48

Gambar 5 Histogram Variabel Keinginan Pindah Guru ... 50


(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner penelitian ... 71

Lampiran 2 Uji Coba Istrumen Kepuasan Kerja ... 75

Lampiran 3 Perhitungan Validitas Instrumen Angket Tentang Kepuasan Kerja 76 Lampiran 4 Perhitungan Reabilitas Angket Kepuasan Kerja ... 79

Lampiran 5 Uji Coba Istrumen Komitmen Organisasi ... 81

Lampiran 6 Perhitungan Validitas Instrumen Angket Komitmen Organisasi .... 82

Lampiran 7 Perhitungan Reabilitas Instrumen Angket Komitmen Organisasi... 85

Lampiran 8 Uji Coba Istrumen Keinginan Pindah... 87

Lampiran 9 Perhitungan Validitas Instrumen Angket Keinginan Pindah... 88

Lampiran 10 Perhitungan Reabilitas Instrumen Angket Keinginan Pindah ... 91

Lampiran 11 Data Hasil penelitian ... 92

Lampiran 12 Perhitungan harga Rata-rata (M), Standar Deviasi (SD) dan Distribusi Frekuensi Drai Skor Hasil penelitian... 95

Lampiran 13 Tingkat Kecenderungan Data dari masing-masing variabel Penelitian ... 104

Lampiran 14 Pengujian Normalitas Data... 108

Lampiran 15 Perhitungan Persamaan Regresi sederhana ... 115

Lampiran 16 Perhitungan Uji Homogenitas ... 124

Lampiran 17 Perhitungan Persamaan Regresi Ganda... 132

Lampiran 18 Perhitungan Koefisien Korelasi antar variabel ... 133

Lampiran 19 Perhitungan Korelasi ganda Dan Uji Keberartian ... 136

Lampiran 20 Perhitungan Korelasi Parsial dan Uji Keberartian Koefisien Korelasi parsial... 137


(19)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aset penting dalam suatu organisasi yang dapat menggerakkan sumber daya lainnya. Sumber daya manusia dapat mempengaruhi efisiensi dan efektivitas organisasi. Kinerja suatu organisasi sangat ditentukan oleh kondisi dan perilaku anggota yang dimiliki organisasi tersebut. Fenomena yang sering kali terjadi adalah kinerja suatu organisasi yang telah demikian bagus dapat dirusak, baik secara langsung maupun tidak oleh berbagai perilaku anggota yang ada di dalam organisasi tersebut yang memang sulit dicegah terjadinya. Salah satu bentuk perilaku anggota tersebut adalah keinginan pindah yang berujung pada keputusan anggota untuk meninggalkan pekerjaannya di organisasi tersebut dan pindah ke organisasi lain.

Sekolah sebagai suatu organisasi juga tidak terlepas dari masalah di atas. Sikap dan tingkah laku masyarakat yang ada di sekolah sangat menentukan tercapai tidaknya visi dan misi sekolah. Dalam hal ini keinginan guru untuk pindah dari suatu sekolah ke sekolah lain menjadi fenomena yang banyak kita jumpai saat sekarang ini. Fenomena seperti ini sangatlah merugikan sekolah karena apa yang sudah direncanakan sekolah bisa berantakan dikarenakan ada guru yang pindah dari sekolah tersebut. Dengan kata lain tingginya tingkat keinginan pindah akan menimbulkan dampak


(20)

negatif bagi sekolah, hal ini seperti menciptakan ketidakstabilan dan ketidakpastian (uncertainity) terhadap sekolah, mengganggu operasional sekolah, dan juga melahirkan permasalahan moral pada guru yang ditinggalkan.

Tingkat keinginan pindah yang tinggi juga mengakibatkan proses PBM di sekolah tidak efektif karena sekolah kehilangan guru yang berpengalaman dan profesional dibidangnya. Sehingga dengan tingginya tingkat keinginan pindah pada sekolah akan semakin banyak menimbulkan berbagai potensi biaya baik itu biaya pendidikan berupa diklat-diklat dan biaya pelatihan yang sudah diinvestasikan pada guru tersebut. Keinginan pindah harus disikapi sebagai suatu fenomena dan perilaku manusia yang penting dalam kehidupan organisasi dari sudut pandang individu maupun sosial, mengingat bahwa tingkat keinginan berpindah guru tersebut akan mempunyai dampak yang cukup signifikan bagi sekolah yang bersangkutan.

Berkaitan dengan hal tersebut maka dituntut adanya peranan penting Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) di sekolah yang merupakan sesuatu yang penting di dalam organisasi. Malayu (2003:10) menjelaskan bahwa: “MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat”. Jadi sekolah perlu mengelola sumber daya manusia untuk mencapai tujuannya secara efektif, dengan senantiasa melakukan mulai dari penyeleksian, pembinaan sampai dengan


(21)

mempertahankan sumber daya manusia yang potensial agar tidak berdampak pada pindahnya seorang guru atau pegawai.

Banyak hal yang disinyalir sebagai penyebab keluar atau berpindahnya seorang guru atau pegawai dari sekolah. Situasi kerja yang dihadapi saat ini tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan (timbulnya ketidakpuasan dalam bekerja) atau dipengaruhi oleh pandangan guru untuk mendapatkan alternatif pekerjaan dan kepuasan yang lebih baik. Dengan demikian, sekolah dituntut untuk dapat mempertahankan gurunya, seperti mampu memberikan balas jasa tinggi dan memahami hal-hal yang mampu membuat guru kerasan untuk tetap bekerja tanpa menurunkan kinerjanya. Salah satu dari berbagai faktor yang perlu menjadi perhatian sekolah khususnya kepala sekolah untuk mengurangi angka keinginan pindah guru adalah bagaimana mengelola iklim yang baik dan kondusif dalam aktivitas kerja guru dan adanya upaya untuk mengelola sumber daya manusia yang baik dan berkesinambungan.

Penelitian-penelitian dan literatur yang ada menunjukkan bahwa keinginan berpindah seseorang terkait erat dengan kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Dalam penelitiannya Staffelbach (2008:66) mengatakan bahwa faktor psikologis karyawan dan kepuasan kerja mempunyai dampak yang kuat terhadap niat pindah karyawan. Handoko (2008:197) mengemukakan bahwa kepuasan kerja mempengaruhi keinginan untuk pindah karyawan, maksudnya kepuasan kerja yang rendah akan mengakibatkan keinginan untuk pindah karyawan tinggi.


(22)

Hal ini sejalan dengan apa yang dijelaskan Robbins (2009,111-112) salah satu pengaruh karyawan yang tidak puas di tempat kerjanya adalah keluarnya individu tersebut dari organisasi untuk mencari posisi baru atau mengundurkan diri. Evaluasi terhadap berbagai alternatif pekerjaan, pada akhirnya akan mewujudkan terjadinya keinginan pindah karena individu yang memilih keluar dari organisasi akan mengharapkan hasil yang lebih memuaskan di tempat lain.

Kepuasan kerja didefinisikan sebagai sikap umum individu terhadap pekerjaannya (Robbins, 2006:103). Individu yang dimaksud adalah guru. Guru dapat menilai seberapa puas atau tidak puas dirinya dengan pekerjaannya. Kepuasan kerja guru dapat memiliki pengaruh yang substansial pada keinginan untuk pindah seorang guru. Guru dengan tingkat kepuasan kerja tinggi lebih jarang meninggalkan pekerjaannya dibandingkan dengan guru yang tingkat kepuasannya rendah. Tidak dapat disangkal ketidakpuasan pada tempat bekerja sekarang merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya keinginan untuk pindah (Sondang, 2007:297). Selain itu, ketidakpuasan kerja seorang guru juga menimbulkan berbagai masalah, seperti meningkatnya tingkat absen guru, perilaku kerja pasif serta dapat merusak atau mengganggu kinerja guru-guru yang lain.

Penyebab lain dari adanya keinginan berpindah seorang individu adalah menurunnya komitmen organisasi dari individu tersebut. Komitmen organisasi merupakan salah satu kunci yang turut menentukan berhasil tidaknya suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Dalam suatu organisasi baik itu


(23)

organisasi yang berorientasi pada keuntungan seperti pada perusahaan-perusahaan maupun organisasi yang bergerak di bidang jasa, komitmen orang-orang yang terlibat dalam organisasi tersebut sangatlah dibutuhkan, karena dengan komitmen yang tinggi dari orang-orang yang terlibat dalam suatu organisasi maka akan lebih mudah untuk mencapai tujuan atau sasaran dari organisasi tersebut.

Orang yang mempunyai komitmen kepada organisasi biasanya mereka menunjukan sikap kerja yang penuh perhatian terhadap tugasnya, mereka sangat memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas serta sangat loyal terhadap organisasinya. Dalam komitmen terkandung keyakinan, pengikat, yang akan menimbulkan energi untuk melakukan yang terbaik. Secara nyata, komitmen berdampak kepada performansi kerja sumber daya manusia, dan pada akhirnya juga sangat berpengaruh terhadap kinerja suatu organisasi.

Dalam penelitian Meyer et al., (1993) ditunjukkan bahwa peningkatan komitmen berhubungan dengan peningkatan produktivitas dan keinginan pindah yang semakin rendah. Maksudnya adalah semakin tinggi tingkat komitmen seseorang maka akan semakin tinggi produktivitasnya dan berbanding terbalik dengan tingkat keinginan pindah yang semakin rendah. Pengertian komitmen itu sendiri berkembang tidak lagi sekedar berbentuk kesediaan karyawan menetap di organisasi dalam jangka waktu lama, tetapi lebih dari itu, karyawan mau memberikan yang terbaik dan bahkan bersedia untuk bersikap loyal terhadap organisasi. Apabila kepuasan kerja lebih


(24)

merefleksikan respon seorang pekerja terhadap pekerjaan atau beberapa aspek dalam pekerjaannya dimana aktivitas harian mungkin akan mempengaruhi tingkat kepuasan kerja, maka komitmen organisasi bersifat lebih luas, yaitu mencerminkan respon afektif seorang pekerja kepada organisasi secara keseluruhan (Robbins, 2006:95).

Jadi keinginan pindah merupakan salah satu kunci yang turut menentukan berhasil tidaknya sekolah untuk mencapai visi, misi dan tujuan sekolah. Guru yang mempunyai komitmen kepada sekolah biasanya mereka menunjukan sikap kerja yang penuh perhatian terhadap tugasnya, mereka sangat memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas serta sangat loyal terhadap sekolah. Dalam komitmen terkandung keyakinan, pengikat, yang akan menimbulkan energi untuk melakukan yang terbaik. Secara nyata, komitmen berdampak kepada performansi kerja guru, dan pada akhirnya juga sangat berpengaruh terhadap kinerja sekolah.

Studi pendahuluan yang dilakukan di SMP Negeri yang ada di Kecamatan Pantai Labu menunjukkan bahwa tingkat keinginan pindah guru tinggi. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa pada setiap tahunnya selalu ada guru yang keluar atau pindah dari sekolah. Informasi pegawai Tata Usaha SMP Negeri di Pantai Labu menunjukkan data perpindahan guru ke sekolah lain dalam 3 tahun terakhir. Berikut ini Tabel 1 Daftaer guru yang pindah ke sekolah lain.


(25)

TABEL 1 Daftar Guru yang Pindah ke Sekolah Lain

NO NAMA GURU TAHUN SEKOLAH ASAL PINDAH

KE-1 Nova, S.Pd 2009 SMP N 2 P. Labu

-2 S. Tarigan, S.Pd 2010 SMP N 1 P. Labu SMP N 4 Lubuk Pakam

3 Edy widodo, Amd Kom 2010 SMP N 1 P. Labu

-4 Roslina, S,Pd 2010 SMP N 2 P. Labu SMP N 6 Percut S. Tuan

5 Tuti, S.Pd 2010 SMP N 2 P. Labu SMK N 1 Beingin

6 Pantun Tambun, S.Pd 2010 SMP N 3 P. Labu SMP N 3 Lubuk Pakam 7 S. Situmorang, S.Pd 2011 SMP N 1 P. Labu SMP N 4 Lubuk Pakam

8 Setiono, S.Pd 2011 SMP N 1 P. Labu

-9 RB. Situmorang, S.Pd 2011 SMP N 1 P. Labu SMP N 4 Lubuk Pakam 10 Musimin, S.Pd 2011 SMP N 2 P. Labu SMP N 1 Kutalimbaru 11 Suwito, S.Pd 2011 SMP N 2 P. Labu SMP N 4 Pantai Labu 12 N. Manurung, S.Pd 2012 SMP N 1 P. Labu SMP N 4 Lubuk Pakam

Berdasarkan fakta-fakta di atas lalu ditelusuri faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan pindah guru melalui penelitian dengan judul “Hubungan Kepuasan Kerja dan Kominmen Organisasi dengan Keinginan Pindah Guru Studi Kasus Pada SMP Negeri di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang”. Penelitian tentang keinginan pindah ini penting karena dengan tingkat keinginan pindah yang tinggi dari guru-guru akan menimbulkan dampak negatif bagi sekolah, hal ini seperti menciptakan ketidakstabilan dan ketidakpastian (uncertainity) terhadap sekolah, dan juga mengganggu operasional sekolah yang pada akhirnya akan berakibat pada keefektifan sekolah. Stuit et al mengungkapkan bahwa di sebagian besar sekolah tingginya intensitas guru untuk pindah merupakan kerugian bagi sekolah.

Pengkajian keinginan pindah dilakukan dengan mengkaji hubungan kepuasan kerja dan komitmen organisasi guru SMP Negeri di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang.


(26)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keinginan pindah guru antara lain: (1). Bagaimana gambaran kepuasan kerja dan komitmen organisasi guru SMP di kecamatan Pantai Labu? (2) Apakah ada hubungan situasi kerja dengan keinginan pindah? (3) Apakah ada hubungan kemampuan manajerial kepala sekolah dengan keinginan pindah? (4) Apakah ada hubungan iklim organisasi dengan keinginan pindah? (5) Apakah ada hubungan kepuasan kerja dengan keinginan pindah? (6) Apakah ada hubungan komitmen organisasi dengan keinginan pindah? (7).Apakah ada hubungan kepuasan kerja dengan komitmen organisasi?

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, diketahui bahwa keinginan pindah dapat berhubungan dengan banyak faktor, namun dalam penelitian hanya dibatasi oleh faktor kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Karena gejala yang diamati adalah gejala yang ada di SMP di Kecamatan Pantai Labu, maka penelitian dibatasi hanya untuk wilayah Kecamatan Pantai Labu.


(27)

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapatlah dirumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dengan keinginan pindah guru SMP Negeri di Kecamatan Pantai Labu?

2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara komitmen organisasi dengan keinginan pindah guru SMP Negeri di Kecamatan Pantai Labu? 3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dan

komitmen organisasi secara bersama-sama dengan keinginan pindah guru SMP Negeri di Kecamatan Pantai Labu?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dengan keinginan pindah guru SMP Negeri di Kecamatan Pantai Labu.

2. Untuk mengetahui hubungan antara komitmen organisasi dengan keinginan pindah guru SMP Negeri di Kecamatan Pantai Labu.

3. Untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi secara bersama-sama dengan keinginan pindah guru SMP Negeri di Kecamatan Pantai Labu.


(28)

Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka manfaat yang di dapat dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang masalah yang akan diteliti sehingga dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas dari kesesuaian antara fakta dan teori yang ada.

b. Dapat menyajikan informasi mengenai hubungan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap keinginan pindah guru, serta memberikan kontribusi terhadap pengembangan literatur penelitian keinginan pindah

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru, penelitian ini mempunyai manfaat sebagai upaya penegembangan dan peningkatan kepuasan dan keinginan pindah. b. Bagi kepala sekolah, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan

pertimbangan kebijaksanaan dalam menghadapi masalah keinginan pindahyang terjadi di sekolah.

c. Bagi Dinas Pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam pengambilan keputusan – keputusan khususnya yang berkaitan dengan keinginan pindah guru.

d. Bagi peneliti lain penelitian ini dapat menjadi rujukan untuk penelitian-penelitian lanjutan dikemudian hari.


(29)

67

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisa data dan pengajuan hipotesis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan negatif yang signifikan dan berarti antara kepuasan kerja dengan keinginan pindah guru di SMP Negeri di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Dengan demikian kepuasan kerja mempunyai pengaruh dengan keinginan pindah.

2. Terdapat hubungan negatif yang signifikan dan berarti antara komitmen organisasi dengan keinginan pindah di SMP Negeri di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Semakin baik komitmen organisasi maka semakin memberikan pengaruh terhadap keinginan pindah guru di sekolah.

3. Terdapat hubungan negatif yang signifikan dan berarti antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi dengan keinginan pindah SMP Negeri di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Semakin baik kepuasan kerja dan komitmen organisasi maka semakin memberikan pengaruh terhadap keinginan pindah guru SMP Negeri di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang.

5.2 Implikasi Hasil Penelitian

Implikasi penelitian dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, diantaranya:

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka tingkat keinginan pindah guru harus menjadi perhatian penting di sekolah. Bentuk upaya yang dapat


(30)

68

dilakukan oleh kepala sekolah untuk menekan tingkat keinginan pindah guru adalah dengan meningkatkan kepuaan kerja guru, ini dapat melalui pemberia tugas yang menarik kepada guru, memberikan kesempatan untuk guru belajar hal-hal yang baru yang mungkin belum pernah ia ketahui sebelumnya, selain itu situasi kerja yang kooperatif dari rekan-rekan kerja juga dapat meningkatkan kepuasan kerja guru. Sehingga pada akhirnya guru benar-benar mencintai pekerjaan dan melaksanakan tugas mengajar sebagaimana mestnya. 2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka tingkat keinginan pindah guru

dapat diatasi dengan meningkatkan komitmen organisasi guru di sekolah. Ini dapat dilakukan kepala sekolah dengan cara memeberikan kesempatan guru untuk terlibat dalam berbagai kegiatan yang ada di sekolah, menciptakan situasi nyaman dan menyenangkan bagi guru agar dalam bekerja guru dapat melaksanakan tugasnya di sekolah. Kepala sekolah juga harus membuat surat penyataan yang ditandatangai oleh guru yang isinya tentang guru harus bersikap loyal di sekolah.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka tingakat keinginan pindah guru dapat ditekan dengan cara meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen organisasi guru di sekolah. Kinerja yang dilakukan oleh guru tentu dipengaruhi oleh komitmen organisasi yang ada di sekolah. Semakin baik komitmen organisasi, maka guru semakin memiliki kejelasan dalam bekerja dan mendapatkan kepuasan dalam bekerja sekaligus berkaitan dengan keinginan pindah guru di sekolah.


(31)

69

Berdasarkan uraian dalam simpulan dan implikasi hasil penelitian maka dapat diberikan beberapa saran antara lain:

1. Kepala sekolah lebih meningkatkan perhatian dan pengawasan dengan melalui perilaku stimuli intelektualnya dengan memahami tugas profesionalnya, tugas inavatif, self asessment, pengembangan ide, paham terhadap tipe kepemimpinan dengan senantiasa berusaha untuk mengedepankan kejujuran dalam menjalankan tugas kepemimpinan.

2. Para guru hendaknya memiliki sikap dan tanggung jawab yang baik dalam bertugas sehingga mampu meningkatkan kompetensi profesional dalam bekerja. 3. Para peneliti yang tertarik dalam bidang kajian ini untuk mengadakan penelitian

dengan melibatkan lebih banyak lagi variabel prediktor dan responden, sehingga aspek lain yang diduga memiliki hubungan dan sumbangan yang lebih berarti bagi perkembangan dunia pendidikan.


(32)

69

DAFTAR PUSTAKA

Anis, Atif. et al, 2011. Impact of Organization Commitmenton Job Satisfactionand Employee retention in Pharmaceutical Industry. African Journalof Business Management. 5 (17): 7316-7324

Chang, Eunmi. 1999. Career Commitment as a Complex Moderator of Organizational Commitment and Turnover. Human Relation Journal. 52(10): 1257-1278

Gibson, James. L. et al, Tanpa Tahun, Manajemen, Terjemahan oleh Sularno Tjiptowardoyo & Imam Nurmawan, 1997, Jakarta: Erlangga

Handoko. Hani. T. 2008. Manajemen Personalia & Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: BPFE

Hartono, 2011,Metodologi Penelitian, Pekan Baru : Zanafa Publishing

Holtom. C. Brooks. et al. 2008. Turnover and Retention Research: A Glance at the Past, a Closer Review of the Present, and a Venture into the Future. The Academy of Management Annals. 2(1): 231-274

Kamars, Dachnel, 2005, Administrasi Pendidikan Teori dan Praktek Edisi Kedua, Padang: Universitas Putra Indonesia Press

Malik, et al. 2010. Job Satisfaction and Organization Commitment of University Teacher in Public sector of Pakistan. International Journal of Business and Management. 5(6):17-26

Luthans, Fred, 2006,Perilaku Organisasi, Edisi kesepuluh, Penerbit Andi Offset Randwana Gurpreet. 2007. Relationship Between Job Satisfaction and Turnover

Intention : An Empirical Analysis. Indian Managemen studies Journal(11): 149-159

Rivai, Veithzal, 2003, Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi, Jakarta:Raja Grafindo Persada


(33)

70

Robbins P. Stephen. 2006. Perilaku Organisasi edisi kesepuluh. Jakarta: Indeks Gramedia

Robbins P. Stephen & Timothy A. Judge. Tanpa Tahun. Perilaku Organisasi edisi 12. Terjemahan oleh Diana angelica dkk. 2009. Jakarta: Salemba Empat

Siagian. Sondang. P, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara

Soetriono, Hanafi Rita. Filsafat Ilmu Dan Metodologi Penelitian, Yogyakarta: penerbit ANDI

S.P. Malayu, 2003, Manajemen Sumber Daya manusia Edisi Revisi, Jakarta: Bumi Aksara

Staffelbach. Bruno. 2008.Human Ressource Managemen : Turnover Intent. University of Zurich

Stuit A. David. et al.Teacher Turnover in Charter School. U.S. Department of Education's Institute of Education Sciences

Sudjana, 2005,Metoda Statistika, Bandung: Tarsito

Sugiono, 2009,Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitataif, Kualitatif, dan R & D, Bandung: Alfabeta

Sulistyawati, Dyah. ( ___ ). Analisis Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Keinginan Berindah pada Dosen tetap Fakultas Ekonomi UNTAR di Jakarta. (http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/121084256.pdf, di akses 28 Juli 2012)

Timpe, Dale, 2002, Seri Manajemen Sumber Daya Manusia Kepemimpinan, Jakarta:Gramedia

Witasari Lia, 2009, Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen organisasional terhadap Turnbver Intentions, Tesis, Universitas Diponegoro Semarang


(1)

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang masalah yang akan diteliti sehingga dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas dari kesesuaian antara fakta dan teori yang ada.

b. Dapat menyajikan informasi mengenai hubungan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap keinginan pindah guru, serta memberikan kontribusi terhadap pengembangan literatur penelitian keinginan pindah

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru, penelitian ini mempunyai manfaat sebagai upaya penegembangan dan peningkatan kepuasan dan keinginan pindah. b. Bagi kepala sekolah, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan

pertimbangan kebijaksanaan dalam menghadapi masalah keinginan pindahyang terjadi di sekolah.

c. Bagi Dinas Pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam pengambilan keputusan – keputusan khususnya yang berkaitan dengan keinginan pindah guru.

d. Bagi peneliti lain penelitian ini dapat menjadi rujukan untuk penelitian-penelitian lanjutan dikemudian hari.


(2)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisa data dan pengajuan hipotesis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan negatif yang signifikan dan berarti antara kepuasan kerja dengan keinginan pindah guru di SMP Negeri di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Dengan demikian kepuasan kerja mempunyai pengaruh dengan keinginan pindah.

2. Terdapat hubungan negatif yang signifikan dan berarti antara komitmen organisasi dengan keinginan pindah di SMP Negeri di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Semakin baik komitmen organisasi maka semakin memberikan pengaruh terhadap keinginan pindah guru di sekolah.

3. Terdapat hubungan negatif yang signifikan dan berarti antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi dengan keinginan pindah SMP Negeri di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Semakin baik kepuasan kerja dan komitmen organisasi maka semakin memberikan pengaruh terhadap keinginan pindah guru SMP Negeri di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang.

5.2 Implikasi Hasil Penelitian

Implikasi penelitian dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, diantaranya:

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka tingkat keinginan pindah guru harus menjadi perhatian penting di sekolah. Bentuk upaya yang dapat


(3)

dilakukan oleh kepala sekolah untuk menekan tingkat keinginan pindah guru adalah dengan meningkatkan kepuaan kerja guru, ini dapat melalui pemberia tugas yang menarik kepada guru, memberikan kesempatan untuk guru belajar hal-hal yang baru yang mungkin belum pernah ia ketahui sebelumnya, selain itu situasi kerja yang kooperatif dari rekan-rekan kerja juga dapat meningkatkan kepuasan kerja guru. Sehingga pada akhirnya guru benar-benar mencintai pekerjaan dan melaksanakan tugas mengajar sebagaimana mestnya. 2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka tingkat keinginan pindah guru

dapat diatasi dengan meningkatkan komitmen organisasi guru di sekolah. Ini dapat dilakukan kepala sekolah dengan cara memeberikan kesempatan guru untuk terlibat dalam berbagai kegiatan yang ada di sekolah, menciptakan situasi nyaman dan menyenangkan bagi guru agar dalam bekerja guru dapat melaksanakan tugasnya di sekolah. Kepala sekolah juga harus membuat surat penyataan yang ditandatangai oleh guru yang isinya tentang guru harus bersikap loyal di sekolah.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka tingakat keinginan pindah guru dapat ditekan dengan cara meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen organisasi guru di sekolah. Kinerja yang dilakukan oleh guru tentu dipengaruhi oleh komitmen organisasi yang ada di sekolah. Semakin baik komitmen organisasi, maka guru semakin memiliki kejelasan dalam bekerja dan mendapatkan kepuasan dalam bekerja sekaligus berkaitan dengan keinginan pindah guru di sekolah.


(4)

Berdasarkan uraian dalam simpulan dan implikasi hasil penelitian maka dapat diberikan beberapa saran antara lain:

1. Kepala sekolah lebih meningkatkan perhatian dan pengawasan dengan melalui perilaku stimuli intelektualnya dengan memahami tugas profesionalnya, tugas inavatif, self asessment, pengembangan ide, paham terhadap tipe kepemimpinan dengan senantiasa berusaha untuk mengedepankan kejujuran dalam menjalankan tugas kepemimpinan.

2. Para guru hendaknya memiliki sikap dan tanggung jawab yang baik dalam bertugas sehingga mampu meningkatkan kompetensi profesional dalam bekerja. 3. Para peneliti yang tertarik dalam bidang kajian ini untuk mengadakan penelitian

dengan melibatkan lebih banyak lagi variabel prediktor dan responden, sehingga aspek lain yang diduga memiliki hubungan dan sumbangan yang lebih berarti bagi perkembangan dunia pendidikan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anis, Atif. et al, 2011. Impact of Organization Commitmenton Job Satisfactionand Employee retention in Pharmaceutical Industry. African Journalof Business Management. 5 (17): 7316-7324

Chang, Eunmi. 1999. Career Commitment as a Complex Moderator of Organizational Commitment and Turnover. Human Relation Journal. 52(10): 1257-1278

Gibson, James. L. et al, Tanpa Tahun, Manajemen, Terjemahan oleh Sularno Tjiptowardoyo & Imam Nurmawan, 1997, Jakarta: Erlangga

Handoko. Hani. T. 2008. Manajemen Personalia & Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: BPFE

Hartono, 2011,Metodologi Penelitian, Pekan Baru : Zanafa Publishing

Holtom. C. Brooks. et al. 2008. Turnover and Retention Research: A Glance at the Past, a Closer Review of the Present, and a Venture into the Future. The Academy of Management Annals. 2(1): 231-274

Kamars, Dachnel, 2005, Administrasi Pendidikan Teori dan Praktek Edisi Kedua, Padang: Universitas Putra Indonesia Press

Malik, et al. 2010. Job Satisfaction and Organization Commitment of University Teacher in Public sector of Pakistan. International Journal of Business and Management. 5(6):17-26

Luthans, Fred, 2006,Perilaku Organisasi, Edisi kesepuluh, Penerbit Andi Offset

Randwana Gurpreet. 2007. Relationship Between Job Satisfaction and Turnover Intention : An Empirical Analysis. Indian Managemen studies Journal(11): 149-159

Rivai, Veithzal, 2003, Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi, Jakarta:Raja Grafindo Persada


(6)

Robbins P. Stephen. 2006. Perilaku Organisasi edisi kesepuluh. Jakarta: Indeks Gramedia

Robbins P. Stephen & Timothy A. Judge. Tanpa Tahun. Perilaku Organisasi edisi 12. Terjemahan oleh Diana angelica dkk. 2009. Jakarta: Salemba Empat

Siagian. Sondang. P, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara

Soetriono, Hanafi Rita. Filsafat Ilmu Dan Metodologi Penelitian, Yogyakarta: penerbit ANDI

S.P. Malayu, 2003, Manajemen Sumber Daya manusia Edisi Revisi, Jakarta: Bumi Aksara

Staffelbach. Bruno. 2008.Human Ressource Managemen : Turnover Intent. University of Zurich

Stuit A. David. et al.Teacher Turnover in Charter School. U.S. Department of Education's Institute of Education Sciences

Sudjana, 2005,Metoda Statistika, Bandung: Tarsito

Sugiono, 2009,Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitataif, Kualitatif, dan R & D, Bandung: Alfabeta

Sulistyawati, Dyah. ( ___ ). Analisis Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Keinginan Berindah pada Dosen tetap Fakultas Ekonomi UNTAR di Jakarta. (http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/121084256.pdf, di akses 28 Juli 2012)

Timpe, Dale, 2002, Seri Manajemen Sumber Daya Manusia Kepemimpinan, Jakarta:Gramedia

Witasari Lia, 2009, Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen organisasional terhadap Turnbver Intentions, Tesis, Universitas Diponegoro Semarang


Dokumen yang terkait

Perkembangan Objek Wisata Kawasan Pantai Cermin Kabupaten Deli Serdang (1960-2005)

2 70 93

Pengaruh Budaya Akseptor Kb Terhadap Penggunaan Kontrasepsi Iud Di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

10 67 153

Analisis Pendapatan dan Pola Konsumsi Nelayan Buruh ditinjau dari Garis Kemiskinan di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus: Desa Paluh Sibaji, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang )

2 45 92

Keanekaragaman Burung Air di Kawasan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

2 44 74

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH, BUDAYA KERJA DAN KEPUASAN KERJA GURU DENGAN KOMITMEN KERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN PAGAR MERBAU KABUPATEN DELI SERDANG.

0 1 39

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KERJASAMA TIM DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN AFEKTIF GURU SMK NEGERI DI KABUPATEN DELI SERDANG.

0 4 48

HUBUNGAN BUDAYA KERJA, SIKAP TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI GURU SMP SWASTA DI KECAMATAN BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG.

1 2 32

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TENTANG EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN EFEKTIVITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KEPUASAN KERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG.

0 4 33

HUBUNGAN KEMAMPUAN PROFESIONAL, IKLIM KOMUNIKASI, DAN BUDAYA KERJA DENGAN KOMITMEN KERJA GURU SMP SWASTA DI KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG.

0 1 28

HUBUNGAN ANTARA STRESS DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI 1 LABUHAN DELI KABUPATEN DELI SERDANG.

0 1 10