Laporan Keuangan Konsolidasian PT Kino Indonesia Tbk per 31 Desember 2016
PT KINO INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(2)
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DAFTAR ISI
Halaman/ Pages
AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
TABLE OF CONTENTS
Surat Pernyataan Direksi Director‟s Statement Letter
Laporan Auditor Independen Independent Auditors‟ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 3 Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian 4
Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 - 6 Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 - 8 Consolidated Statement of Cash Flows
(3)
(4)
Laporan No.xxxxxxxxxxxxxxxxxx
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
PT KINO INDONESIA Tbk
Report No. xxxxxxxxxxxxxxxxxx
The Shareholders, Board Commissioners, and Directors PT KINO INDONESIA Tbk
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Kino Indonesia Tbk dan Entitas Anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Kino Indonesia Tbk and its Subsidiaries, which comprise the consolidated statement of financial position as of December 31, 2016, and the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity and cash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
konsolidasian Management’s responsibility for the
consolidated financial statements
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Management is responsible for the preparation and fair presentation of such consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error.
Tanggung jawab auditor Auditors’ responsibility
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.
Our responsibility is to express an opinion on such consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such consolidated financial statements are free of material misstatement.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun oleh kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend
on the auditors‟ judgment, including the assessment of
the risk of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditors consider internal control relevant to the entity‟s preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity‟s internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements.
(5)
adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion.
Opini Opinion
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Kino Indonesia Tbk dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
In our opinion, the accompanying consolidated financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Kino Indonesia Tbk and its Subsidiaries as of December 31, 2016 and their consolidated financial performance and cash flows for the year then ended in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
KOSASIH, NURDIYAMAN, MULYADI, TJAHJO & REKAN
Juninho Widjaja, CPA
Izin Akuntan Publik No. AP.1029/Public Accountant License No. AP.1029 20 Maret 2017/March 20, 2017
(6)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as whole.
Catatan/ January 1, 2015/
Notes 2016 2015 December 31, 2014
(Disajikan kembali, Catatan 40/
As restated, Note 40)
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
2c,2o,2q,
Kas dan setara kas 4,32,33 376.655.296.337 665.988.250.372 44.353.548.329 Cash and cash equivalents
2q,2r,5,
Investasi jangka pendek 32,33,34 117.502.807.126 110.028.847.838 - Short-term investments
2q,6,14,18,
Piutang usaha - neto 29,32,33,40 863.423.500.403 894.124.002.198 418.253.006.121 Trade receivables - net
Piutang lain-lain 2q,32,33,40 67.583.898.644 37.881.171.215 34.378.696.098 Other receivables
2e,8,14,
Persediaan - neto 18,27,29 410.137.896.311 343.075.067.180 329.937.151.931 Inventories - net
Pajak dibayar di muka 16a 2.454.813.010 967.006.934 820.804.125 Prepaid taxes
Uang muka 9 16.582.965.111 16.357.170.519 42.542.965.035 Advances
Bagian lancar beban Current portion of prepaid
dibayar di muka 2f,10 21.816.372.185 21.475.310.327 18.347.220.659 expenses
Total Aset Lancar 1.876.157.549.127 2.089.896.826.583 888.633.392.298 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
2c,2q,
Deposito yang dibatasi 11,14,15,
penggunaannya 32,33,38c 16.348.952.772 47.308.027.969 31.524.361.427 Restricted deposits
Investasi pada Entitas Asosiasi 2h,12 35.585.833.043 32.305.583.364 42.925.815.297 Investment in Associate
2g,2i,2r,13,
14,18,25,27,
Aset tetap - neto 28,29,34 1.222.356.238.771 1.007.344.773.034 870.053.263.160 Fixed assets - net
Aset pajak tangguhan 2n,16e 25.490.921.251 7.606.395.199 6.395.040.151 Deferred tax assets
2v,16d,
Taksiran tagihan pajak 16f,39 3.948.814.872 9.445.151.613 9.445.151.613 Estimated claim for tax refund
Beban dibayar di muka - setelah Prepaid expenses - net of
dikurangi bagian lancar 2f,10 12.799.815.503 9.812.038.522 6.340.791.970 current portion
Beban ditangguhkan - - 4.819.915.035 Deferred charges
2p,2q,
Aset tidak lancar lainnya 32,33,38g 91.816.299.019 7.515.862.286 3.242.813.872 Other non-current assets
Total Aset Tidak Lancar 1.408.346.875.231 1.121.337.831.987 974.747.152.525 Total Non-Current Assets
TOTAL ASET 3.284.504.424.358 3.211.234.658.570 1.863.380.544.823 TOTAL ASSETS
(7)
31 Desember/December 31, 31 Desember 2014/
Catatan/ January 1, 2015/
Notes 2016 2015 December 31, 2014
(Disajikan kembali, Catatan 40/
As restated, Note 40)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
2q,2v,
7c,6,8, 11,
13,14,18,
Utang bank jangka pendek 30,32,33,39 699.466.688.006 658.142.101.371 546.504.254.613 Short-term bank loans
2q,11,15,
Utang usaha 32,33,38c Trade payables
Pihak ketiga 301.158.735.027 366.270.812.055 268.968.021.570 Third parties
Pihak berelasi 2d,7a 92.694.654.985 94.131.946.431 157.226.501.219 Related party
Utang lain-lain 2q,32,33 7.256.561.558 4.136.644.728 8.481.178.655 Other payables
Utang pajak 2n,16b 17.195.701.972 55.606.780.775 16.082.991.529 Taxes payable
Beban masih harus dibayar 2q,17,32,33 69.249.800.172 62.700.524.700 50.048.319.378 Accrued expenses
Uang muka penjualan 2q,32,33 - 701.261.068 1.278.021.913 Advance from customers
Bagian liabilitas jangka panjang
yang jatuh tempo Current portion of
dalam waktu satu tahun 2q,30,32,33 long-term liabilities
6,7c,8,
Utang bank 13,14,18 29.778.715.216 41.395.880.605 30.656.009.206 Bank loans
Utang pembiayaan Consumer financing
konsumen 19 496.715.249 968.210.522 2.342.780.720 payables
Utang sewa pembiayaan 2m,20 2.011.855.234 5.975.984.142 8.703.992.274 Finance lease payables
Liabilitas imbalan kerja 2j Short-term liabilities
karyawan jangka pendek 21,25,29 1.468.818.799 991.424.973 163.306.873 for employee benefits
Total Liabilitas Jangka Pendek 1.220.778.246.218 1.291.021.571.370 1.090.455.377.950 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA NON-CURRENT
PANJANG LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja 2j Long-term liabilities
karyawan jangka panjang 21,25,29 41.910.021.985 42.257.328.901 39.808.299.174 for employee benefits
Liabilitas pajak tangguhan 2n,16e 21.735.480.982 13.748.595.487 293.724.401 Deferred tax liabilities
Liabilitas jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh Longterm liabilities
-tempo dalam waktu satu tahun 2q,30,32,33 net of current portion
6,7c,8,
Utang bank 13,14,18 45.333.560.252 85.458.915.937 62.227.752.265 Bank loans
Utang pembiayaan Consumer financing
konsumen 19 737.389.632 1.199.973.949 1.742.602.479 payables
Utang sewa pembiayaan 2m,20 1.937.251.660 919.020.626 6.468.080.000 Finance lease payables
Total Liabilitas Total Non-Current
Jangka Panjang 111.653.704.511 143.583.834.900 110.540.458.319 Liabilities
TOTAL LIABILITAS 1.332.431.950.729 1.434.605.406.270 1.200.995.836.269 TOTAL LIABILITIES
(8)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as whole.
Catatan/ January 1, 2015/
Notes 2016 2015 December 31, 2014
(Disajikan kembali, Catatan 40/
As restated, Note 40)
EKUITAS - NETO EQUITY - NET
Ekuitas yang dapat Equity attributable
diatribusikan kepada to owners of
pemilik Entitas Induk the Company
Modal saham - nilai nominal Share capital - par value
Rp 100 per saham Rp 100 per share
tanggal 31 Desember 2016 as of December 31, 2016
dan 2015 dan Rp 1.000.000 and 2015 and Rp 1,000,000
per saham tanggal 1 Januari per share as of January 1,
2015/31 Desember 2014 2015/December 31, 2014
Modal dasar - Authorized -
4.800.000.000 saham 4,800,000,000 shares
tanggal 31 Desember 2016 as of December 31, 2016
dan 2015 dan 480.000 and 2015 and 480,000
saham tanggal 1 Januari shares as of January 1,
2015/31 Desember 2014 2015/December 31, 2014
Modal ditempatkan Issued and fully paid
dan disetor penuh - share capital -
1.428.571.500 saham 1,428,571,500 shares
tanggal 31 Desember 2016 as of December 31, 2016
dan 2015 dan 120.000 and 2015 and 120,000
saham tanggal 1 Januari shares as of January 1,
2015/31 Desember 2014 22 142.857.150.000 142.857.150.000 120.000.000.000 2015/December 31, 2014
2b,
Tambahan modal disetor 2o,16g,24 707.283.976.767 707.183.976.767 (66.377.124.956) Additional paid - in capital
Selisih atas transaksi Differences in value of
dengan pihak transactions with
non-pengendali 2b (1.966.497.557) (1.966.497.557) (1.966.497.557) non-controlling interest
Penghasilan komprehensif Other comprehensive
lain 13,21,25 480.706.542.891 459.331.217.104 409.991.617.624 income
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan
penggunaannya 23 48.000.000.000 24.000.000.000 - Appropriated
Belum ditentukan
penggunaannya 552.131.530.488 443.923.267.490 199.454.255.634 Unappropriated
Sub-Total - Neto 1.929.012.702.589 1.775.329.113.804 661.102.250.745 Sub-Total - Net
Kepentingan non-pengendali 2b 23.059.771.040 1.300.138.496 1.282.457.809 Non-controlling interest
TOTAL EKUITAS - NETO 1.952.072.473.629 1.776.629.252.300 662.384.708.554 TOTAL EQUITY - NET
TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES
EKUITAS - NETO 3.284.504.424.358 3.211.234.658.570 1.863.380.544.823 AND EQUITY - NET
(9)
Catatan/
2016 Notes 2015
PENJUALAN 3.493.028.761.680 2k,26 3.603.847.602.517 SALES
2d,2k,
BEBAN POKOK PENJUALAN 2.088.614.823.251 7b,13,27 2.135.496.398.423 COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 1.404.413.938.429 1.468.351.204.094 GROSS PROFIT
Beban penjualan (902.643.546.116) 2k,13,28,40 (799.872.029.058) Selling expenses
Beban umum dan 2k,6, General and administrative
administrasi (262.688.410.318) 8,13,21,29 (234.665.657.142) expenses
2k,2m,14,18,
Beban bunga (89.716.276.150) 19,20,30 (88.755.557.608) Interest expenses Beban administrasi bank (3.150.199.050) 2k (3.793.149.737) Bank administration expenses Rugi selisih kurs - neto (439.519.906) 2k,2l (9.220.434.650) Loss on foreign exchange - net
Pendapatan bunga 29.058.052.825 2k 4.081.072.930 Interest income
Keuntungan pembelian
dengan diskon 26.102.377.253 2t,31 - Gain on bargain purchase
Laba investasi jangka pendek Unrealized gain on
yang belum terealisasi 7.473.959.288 5 28.847.838 short-term investments
Bagian atas laba (rugi) bersih Share in net earning (loss)
Entitas Asosiasi 3.263.535.315 2h,12,40 (10.671.142.255) in Associate Laba penjualan aset tetap 1.979.577.842 13 1.904.617.947 Gain on sale of fixed assets
Lain-lain - neto 5.659.489.279 40 9.535.559.851 Others - net
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK INCOME BEFORE INCOME TAX
PENGHASILAN 219.312.978.691 336.923.332.210 EXPENSES
BEBAN PAJAK PENGHASILAN (38.202.824.881) 2n,16c (73.943.129.784) INCOME TAX EXPENSES
LABA TAHUN BERJALAN 181.110.153.810 262.980.202.426 CURRENT YEAR INCOME
PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE
LAIN 26.040.213.019 13,21,25,40 54.846.089.597 INCOME
LABA KOMPREHENSIF 207.150.366.829 317.826.292.023 COMPREHENSIVE INCOME
Laba tahun berjalan yang dapat Current year income
diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik Entitas Induk 180.601.811.058 262.970.728.022 Owners of the Company Kepentingan non-pengendali 508.342.752 2b 9.474.404 Non-controlling interest
LABA TAHUN BERJALAN 181.110.153.810 262.980.202.426 CURRENT YEAR INCOME
Laba komprehensif yang dapat Comprehensive income
diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik Entitas Induk 206.440.734.285 317.808.611.336 Owners of the Company Kepentingan non-pengendali 709.632.544 2b 17.680.687 Non-controlling interest
LABA KOMPREHENSIF 207.150.366.829 317.826.292.023 COMPREHENSIVE INCOME
LABA PER SAHAM DASAR YANG BASIC EARNINGS PER SHARE
DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO OWNERS
PEMILIK ENTITAS INDUK 126 2u,36 234 OF THE COMPANY
(10)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of
Catatan/
Notes
Modal Saham Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Issued and Fully Paid Share
Capital
Tambahan Modal Disetor/
Additional Paid-In Capital
Selisih atas Transaksi dengan Pihak Non-pengendali/
Differences in Value of Transactions
with Non-controlling
Interest
Penghasilan Komprehensif
Lain/Other Comprehensive
Income
Saldo laba/
Retained earnings
Sub-Total - Neto/
Sub-Total - Net
Kepentingan Non -pengendali/
Non-controlling Interest
Total Ekuitas - Neto/
Total Equity - Net
Telah Ditentukan Penggunaannya
/Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya/
Unappropriated
Saldo,
1 Januari 2015/
31 Desember 2014 120.000.000.000 (66.377.124.956) (1.966.497.557) 409.991.617.624 - 199.454.255.634 661.102.250.745 1.282.457.809 662.384.708.554
Balance, January 1, 2015/ December 31, 2014
Penambahan modal saham dari penawaran umum
perdana saham 22,24 22.857.150.000 845.714.550.000 - - - - 868.571.700.000 - 868.571.700.000
Addition of share capital from initial
public offering
Beban emisi saham 24 - (72.153.448.277) - - - - (72.153.448.277) - (72.153.448.277) Stock issuance cost
Laba tahun berjalan - - - - - 262.970.728.022 262.970.728.022 9.474.404 262.980.202.426
Current year income
Cadangan umum 23 - - - - 24.000.000.000 (24.000.000.000) - - - General reserves
Penghasilan komprehensif lain
13,21,
25,40 - - - 49.339.599.480 - 5.498.283.834 54.837.883.314 8.206.283 54.846.089.597
Other comprehensive income
Saldo,
31 Desember 2015 142.857.150.000 707.183.976.767 (1.966.497.557) 459.331.217.104 24.000.000.000 443.923.267.490 1.775.329.113.804 1.300.138.496 1.776.629.252.300
Balance, December 31, 2015
(11)
Catatan/
Notes
Modal Saham Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Issued and Fully Paid Share
Capital
Tambahan Modal Disetor/
Additional Paid-In Capital
Selisih atas Transaksi dengan Pihak Non-pengendali/
Differences in Value of Transactions
with Non-controlling
Interest
Penghasilan Komprehensif
Lain/Other Comprehensive
Income
Saldo laba/
Retained earnings
Sub-Total - Neto/
Sub-Total - Net
Kepentingan Non -pengendali/
Non-controlling Interest
Total Ekuitas - Neto/
Total Equity - Net
Telah Ditentukan Penggunaannya/
Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya/
Unappropriated
Saldo,
1 Januari 2016/
31 Desember 2015 142.857.150.000 707.183.976.767 (1.966.497.557) 459.331.217.104 24.000.000.000 443.923.267.490 1.775.329.113.804 1.300.138.496 1.776.629.252.300
Balance, January 1, 2016/ December 31, 2015
Dividen kas 23 - - - (52.857.145.500) (52.857.145.500) - (52.857.145.500) Cash dividend
Penambahan modal
Entitas Anak - - - - - - - 21.050.000.000 21.050.000.000
Addition investment in Subsidiary
Pengampunan pajak 16g - 100.000.000 - - - - 100.000.000 - 100.000.000 Tax amnesty
Laba tahun berjalan - - - - - 180.601.811.058 180.601.811.058 508.342.752 181.110.153.810
Current year income
Cadangan umum 23 - - - - 24.000.000.000 (24.000.000.000) - - - General reserves
Penghasilan komprehensif lain
13,21,
25,40 - - - 21.375.325.787 - 4.463.597.440 25.838.923.227 201.289.792 26.040.213.019
Other comprehensive income
Saldo,
31 Desember 2016 142.857.150.000 707.283.976.767 (1.966.497.557) 480.706.542.891 48.000.000.000 552.131.530.488 1.929.012.702.589 23.059.771.040 1.952.072.473.629
Balance, December 31, 2016
(12)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as whole.
2016 2015
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 3.519.502.295.630 3.127.764.703.907 Receipt from customers
Pendapatan bunga 29.058.052.825 4.081.072.930 Interest income
Pembayaran kepada pemasok (2.205.433.691.181 ) (2.075.548.388.937) Payment to suppliers
Pembayaran beban penjualan, Payment for selling, general and
umum dan administrasi, dan administrative expenses, and
kegiatan operasi lainnya (719.024.879.609 ) (624.108.948.879) other operating activities Pembayaran kepada karyawan (432.904.865.772 ) (391.946.266.779) Payment to employees Pembayaran bunga (89.716.276.150 ) (88.755.557.608) Payment for interest
Pembayaran pajak (89.613.261.669 ) (24.038.959.718) Payment for taxes
Kas Bersih Diperoleh Dari Net Cash Flows Provided By
(Digunakan Untuk) (Used For) Operating
Aktivitas Operasi 11.867.374.074 (72.552.345.084) Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Pembelian aset tetap (163.904.513.151 ) (107.856.239.884) Acquisition of fixed assets
Akuisisi bisnis (84.000.000.000 ) - Acquisition of business
Penambahan aset Addition of other
tidak lancar lainnya (29.068.420.582 ) (4.238.430.757) non-current assets
Penempatan deposito yang Placement of restricted
dibatasi penggunaannya (11.422.852.108 ) (84.816.456.296) deposits
Pembayaran uang muka pembelian Payment for advances for
aset tetap (4.825.001.100 ) - purchase of fixed assets
Pencairan deposito yang Redemption of restricted
dibatasi penggunaannya 42.381.927.304 69.032.789.754 deposits
Hasil penjualan aset tetap 3.365.049.118 3.203.663.989 Proceed from sale of fixed assets
Penempatan Placement of
investasi jangka pendek - (110.000.000.000) short-term investments
Kas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Flows Used For
Aktivitas Investasi (247.473.810.519 ) (234.674.673.194) Investing Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran utang bank Payment of short-term
jangka pendek (1.429.943.199.170 ) (1.744.041.266.385) bank loans
Pembayaran dividen (52.857.145.500 ) - Payment of dividend
Pembayaran utang bank Payment of long-term
jangka panjang (51.742.521.074 ) (41.028.964.929) bank loans
Pembayaran utang sewa Payment of finance lease
pembiayaan (6.898.293.066 ) (10.038.845.638) payables
Pembayaran utang pembiayaan Payment of consumer
konsumen (1.044.969.434 ) (2.892.770.269) financing payables
Penerimaan utang bank Proceeds from short-term
jangka pendek 1.471.267.785.805 1.855.679.113.143 bank loans
Penambahan modal disetor Additional paid-in capital
Entitas Anak 21.050.000.000 - of Subsidiaries
Pengampunan pajak 100.000.000 - Tax amnesty
Beban emisi saham - (72.153.448.277) Stock issuance cost
(13)
2016 2015
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
(lanjutan) (continued)
Agio saham dari Penawaran Capital paid in excess of par value
Umum Perdana Saham - 845.714.550.000 from Initial Public Offering
Penerimaan utang bank Proceeds from long-term
jangka panjang - 75.000.000.000 bank loans
Penambahan modal disetor - 22.857.150.000 Addition of share capital
Kas Bersih (Digunakan Net Cash Flows (Used For)
Untuk) Diperoleh Dari Provided By Financing
Aktivitas Pendanaan (50.068.342.439 ) 929.095.517.645 Activities
(PENURUNAN) KENAIKAN NET (DECREASE) INCREASE
BERSIH ATAS KAS DAN IN CASH AND
SETARA KAS (285.674.778.884 ) 621.868.499.367 CASH EQUIVALENTS
DAMPAK PERUBAHAN EFFECT OF CHANGES IN
NILAI TUKAR ATAS EXCHANGE RATE ON CASH
KAS DAN SETARA KAS (3.658.175.151 ) (233.797.324) AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
PADA AWAL TAHUN 665.988.250.372 44.353.548.329 AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
PADA AKHIR TAHUN 376.655.296.337 665.988.250.372 AT END OF THE YEAR
(14)
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT Kino Indonesia Tbk (“Entitas Induk”) didirikan
dengan nama PT Kinocare Era Kosmetindo berdasarkan Akta Notaris No. 3 tanggal 8 Februari 1999 yang dibuat di hadapan Hadi Winata, S.H. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-7429 HT.01.01-TH.99 tanggal 20 April 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96, Tambahan No. 8015 tanggal 30 Nopember 1999.
PT Kino Indonesia Tbk (the “Company”) was
established under the name of PT Kinocare Era Kosmetindo based on Notarial Deed No. 3 of Hadi Winata, S.H., dated February 8, 1999. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-7429 HT.01.01-TH.99 dated April 20, 1999 and was published in the State Gazette No. 96, Supplement No. 8015 dated November 30, 1999.
Anggaran Dasar Entitas Induk telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir diaktakan dengan Akta Notaris No. 1 yang dibuat dihadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn. tanggal 11 Januari 2016 yaitu mengenai perubahan susunan pemegang saham pada pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Entitas Induk, yaitu menjadi PT Kino Indonesia Tbk sebesar 992.857.100 lembar saham, Harry Sanusi sebesar 150.000.000 lembar saham dan masyarakat sebesar 285.714.400 lembar saham.
The Company‟s Articles of Association have been
amended several times. Most recently by Notarial Deed No. 1 of Jose Dima Satria, S.H., M.Kn. dated January 11, 2016 concerning the change of shareholders according to Article 4 paragraph 2 of
the Company‟s Article of Association into PT Kino
Indonesia Tbk amounted to Rp 992,857,100 shares, Harry Sanusi amounted to 150,000,000 shares and public amounted to 285,714,400 shares.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Entitas Induk, ruang lingkup kegiatan Entitas Induk adalah berusaha dalam bidang industri makanan, minuman, obat-obatan dan kosmetik. Entitas Induk memulai kegiatan operasi komersialnya di tahun 1999.
According to Article 3 of the Company„s Article of
Association, the Company‟s scopes of activities are
to engage in food, beverage, pharmaceutical and cosmetic industry. The Company started its commercial operations in 1999.
Entitas Induk berdomisili di Bandung dengan alamat di Jalan Cibolerang No. 203, Kav. 23, Bandung, Jawa Barat. Kantor pusat Entitas Induk berkedudukan di Datascrip Building Lantai 9, Jalan Selaparang Blok B15, Kav. 9, Kemayoran, Jakarta. Pabrik-pabrik Entitas Induk terdapat di empat (4) kabupaten di Pulau Jawa yaitu Kabupaten Sukabumi, Serang, Pasuruan dan Cidahu.
The Company is domiciled at Jalan Cibolerang No. 203, Kav. 23, Bandung, West Java. The
Company‟s head office is located at Datascrip
Building 9th Floor, Jalan Selaparang Blok B15, Kav. 9, Kemayoran, Jakarta. The Company‟s factories located in four (4) districts in the island of Java, in district of Sukabumi, Serang, Pasuruan and Cidahu.
Entitas Induk langsung Entitas Induk adalah PT Kino Investindo, yang didirikan dan berdomisili di Indonesia, sedangkan pemegang saham utama Entitas Induk adalah Harry Sanusi.
The Company‟s parent Company is PT Kino
Investindo, which is established and domiciled in Indonesia, while the ultimate shareholder of the Company is Harry Sanusi.
b. Penawaran Umum Saham Entitas Induk b. Public Offering of Shares of the Company
Perusahaan telah menerima Surat Pernyataan Efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal atas nama Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan (“OJK”) dengan surat No. S-568/D.04/
2015 tanggal 3 Desember 2015 untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 228.541.500 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 3.800 per saham. Saham-saham tersebut seluruhnya telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 11 Desember 2015.
The Company had received the Notice of Effectivity from Executive Head of Capital Market Supervisory on behalf of Board of Commissioner of Financial
Service Authority (“OJK”) No. S-568/D.04/2015 dated
December 3, 2015 to conduct initial public offering of 228,541,500 shares with par value of Rp 100 per share, at an offering price of Rp 3,800 per shares. All shares were listed on the Indonesian Stock Exchange on December 11, 2015.
(15)
c. Entitas Anak c. The Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2016
dan 2015 meliputi laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anaknya (secara kolektif disebut sebagai Grup) yang dimiliki lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan rincian sebagai berikut:
The consolidated financial statements as of December 31, 2016 and 2015 include the financial statements of the Company and its Subsidiaries (collectively referred to as Group) that are owned for more than 50%, either directly or indirectly with the following details:
Entitas Anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Tahun Beroperasi Komersial/ Year of Commercial
Operations
Total Aset/Total Assets
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Langsung dari Entitas
Induk/
Directly through the Company
PT Dutalestari
Sentratama (DLS) Jakarta 99,90% 1991 1.148.431.182.442 1.230.245.002.560 Kino International Pte.
Ltd. (KINT) Singapura 100% 2013 149.214.160.694 156.023.716.247 PT Ristra Laboratoris
Indonesia (RLI) Jakarta 80,00% 2016 121.914.120.267 -
PT Ristra Klinik Indonesia
(RKI) Jakarta 80,00% 2016 15.273.142.625 -
Tidak langsung melalui KINT/
Indirectly through KINT Kino Consumer
Philippines Inc. (KCP) Filipina 99,99% 2004 68.492.421.446 66.946.052.108 Kino Care (M) Sdn. Bhd.
(KCM) Malaysia 100% 2003 19.003.877.556 22.304.506.103
Kino Vietnam Co., Ltd.
(KVC) Vietnam 100% 2013 8.687.311.227 2.988.272.522
PT Dutalestari Sentratama (DLS) PT Dutalestari Sentratama (DLS)
Entitas Induk memiliki secara langsung 99,90% saham DLS, yang bergerak dalam bidang perdagangan umum, distributor, industri/pabrik, dan pemberian jasa. DLS berdomisili di Jakarta dan telah beroperasi komersial pada tahun 1991.
The Company has direct ownership of 99.90% in DLS, which is engaged in general trading, distribution, industrial/manufacturing, and service. DLS is domiciled in Jakarta and started its commercial operations in 1991.
Berdasarkan Akta Notaris Lenny Janis Ishak, S.H., No. 24 pada tanggal 12 Juni 2014, pemegang saham DLS menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp 500.000.000 menjadi sebesar Rp 13.500.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 13.000.000.000 seluruhnya disetor oleh Entitas Induk. Pemegang saham DLS juga menyetujui penjualan saham milik Harry Sanusi, Ali Sanusi dan Ng Soi Kiauw masing-masing sebesar Rp 162.000.000, Rp 175.000.000 dan Rp 150.000.000 atau masing-masing setara dengan 162, 175, dan 150 lembar saham dengan 31,4%, 35%, dan 30% kepemilikan kepada Entitas Induk.
Based on Notarial Deed No. 24 of Lenny Janis Ishak,
S.H., dated June 12, 2014, DLS‟s shareholders
agreed to increase the issued and fully paid capital from Rp 500,000,000 to Rp 13,500,000,000. The increase of issued and fully paid capital amounted to Rp 13,000,000,000 was paid entirely by the Company. DLS‟s shareholders also agreed the sale of shares held by Harry Sanusi, Ali Sanusi and Ng Soi Kiauw amounted to Rp 162,000,000, Rp 175,000,000 and Rp 150,000,000, respectively, or equivalent with 162, 175, and 150 shares with 31.4%, 35%, and 30% ownership to the Company.
(16)
c. Entitas Anak (lanjutan) c. The Subsidiaries (continued)
PT Dutalestari Sentratama (DLS) (lanjutan) PT Dutalestari Sentratama (DLS) (continued)
Berdasarkan Akta Notaris Lenny Janis Ishak, S.H., No. 9 pada tanggal 15 Oktober 2014, pemegang saham DLS menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp 13.500.000.000 menjadi sebesar Rp 67.500.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 54.000.000.000 disetor oleh seluruh pemegang saham secara proporsional.
Based on Notarial Deed No. 9 of Lenny Janis Ishak, S.H., dated October 15, 2014, DLS‟s shareholders agreed to increase the issued and fully paid capital from Rp 13,500,000,000 to Rp 67,500,000,000. The increase of issued and fully paid capital amounted to Rp 54,000,000,000 was proportionally paid by all shareholders.
Berdasarkan Akta Notaris Jose Dima Satria, S.H., M.Kn, No. 2 pada tanggal 11 Januari 2016, para pemegang saham DLS menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 50.050 lembar saham atau sebesar Rp 50.050.000.000, dari 67.500 lembar saham atau sebesar Rp 67.500.000.000, menjadi 117.550 lembar saham atau sebesar Rp 117.550.000.000. Peningkatan modal tersebut disetor oleh seluruh pemegang saham secara proporsional.
Based on Notarial Deed of Jose Dima Satria, S.H.,
M.Kn, No. 2 dated January 11, 2016, DLS‟s
shareholders agreed to increase issued and fully paid capital of 50,050 shares or amounting to Rp 50,050,000,000, from 67,500 shares or amounting to Rp 67,500,000,000, to 117,550 shares or amounting to Rp 117,550,000,000. The increase of issued and fully paid capital was proportionally paid by all shareholders.
Kino International Pte. Ltd. (KINT) Kino International Pte. Ltd. (KINT)
Entitas Induk memiliki secara langsung 100% saham KINT yang merupakan perusahaan induk dari Entitas - Entitas Anak yang berdomisili di luar negeri. KINT berdomisili di Singapura dan didirikan pada tahun 2013.
The Company has direct ownership of 100% in KINT, which is the holding company of the Subsidiaries domiciled in overseas. KINT is domiciled in Singapore and was established in 2013.
Pada tanggal 26 Desember 2013, Entitas Induk mendirikan KINT dengan 100% kepemilikan saham dengan 1 saham setara dengan USD 1. Pada tanggal 24 September 2014, Entitas Induk melakukan peningkatan modal saham terhadap KINT sebanyak 7.687.438 lembar saham atau setara dengan USD 7.687.438, sehingga Entitas Induk memiliki 7.687.439 lembar saham KINT atau setara dengan USD 7.687.439 dengan 100% kepemilikan.
On December 26, 2013, the Company established KINT with 100% ownership with 1 share equivalent to USD 1. On September 24, 2014, the Company
made an increase to KINT‟s share capital amounting
to 7,687,438 shares or equivalent with USD 7,687,438, hence the Company owns 7,687,439 shares of KINT or equivalent with USD 7,687,439 with 100% of ownership.
Pada tanggal 13 Januari 2016, Entitas Induk melakukan peningkatan modal saham terhadap KINT sebanyak 4.285.714 lembar saham atau setara dengan USD 4.285.714, sehingga Entitas Induk memiliki 11.973.153 lembar saham KINT atau setara dengan USD 11.973.153 dengan 100% kepemilikan.
On January 13, 2016, the Company made an
increase to KINT‟s share capital amounting to
4,285,714 shares or equivalent with USD 4,285,714, hence the Company owns 11,973,153 shares of KINT or equivalent with USD 11,973,153 with 100% of ownership.
PT Ristra Laboratoris Indonesia (RLI) PT Ristra Laboratoris Indonesia (RLI)
Berdasarkan Akta Notaris Audrey Tedja, S.H., M.Kn. No. 14 tanggal 29 Juni 2016, Entitas Induk mendirikan PT Ristra Laboratoris Indonesia (RLI), yang bergerak dalam bidang perindustrian, perdagangan, pengangkutan darat, pergudangan dan jasa dan berdomisili di Jakarta, dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 12.000.000.000, 99,99% saham RLI diambil bagian oleh Entitas Induk. Akta pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0032288.AH.01.01. TAHUN 2016 tanggal 14 Juli 2016.
Based on Notarial Deed of Audrey Tedja, S.H., M.Kn. No. 14 dated June 29, 2016, the Company established PT Ristra Laboratoris Indonesia (RLI), which is engaged in industrial, trading, land transportation, warehousing and service and domiciled in Jakarta, with total issued and fully paid capital amounting to Rp 12,000,000,000, 99.99% of which was subscribed by the Company. The Deed of establishment RLI was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0032288.AH.01.01. TAHUN 2016 dated July 14, 2016.
(17)
c. Entitas Anak (lanjutan) c. The Subsidiaries (continued)
PT Ristra Laboratoris Indonesia (RLI) (lanjutan) PT Ristra Laboratoris Indonesia (RLI) (continued)
Berdasarkan Akta Notaris Audrey Tedja, S.H., M.Kn. No. 3 tanggal 3 Agustus 2016, para pemegang saham RLI menyetujui untuk meningkatkan modal dasar sebanyak 352.000 lembar saham atau sebesar Rp 352.000.000.000 dari 48.000 lembar saham atau sebesar Rp 48.000.000.000 menjadi 400.000 lembar saham atau sebesar Rp 400.000.000.000. Selain itu juga, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 100.000 lembar saham atau sebesar Rp 100.000.000.000, 80% saham RLI diambil bagian oleh Entitas Induk dan sisanya diambil bagian oleh Retno Iswari. Akta Notaris telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0014501.AH.01.02. TAHUN 2016 tanggal 12 Agustus 2016.
Based on Notarial Deed of Audrey Tedja, S.H.,
M.Kn. No. 3 dated August 3, 2016, RLI‟s
shareholders agreed to increase the authorized share capital of 352,000 shares or amounting to Rp 352,000,000,000 from 48,000 shares or amounting to Rp 48,000,000,000 to 400,000 shares or amounting to Rp 400,000,000,000. In addition,
RLI‟s shareholders also agreed to increase the
issued and fully paid capital amounted to 100,000 shares or equivalent with Rp 100,000,000,000, 80% of which was subscribed by the Company and the remaining was subscribed by Retno Iswari. The Notarial Deed was acknowledged and recorded by the Minister of Law and Human Rights of Republic Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0014501.AH.01.02. TAHUN 2016 dated August 12, 2016.
PT Ristra Klinik Indonesia (RKI) PT Ristra Klinik Indonesia (RKI)
Berdasarkan Akta Notaris Audrey Tedja, S.H., M.Kn. No. 13 tanggal 29 Juni 2016, Entitas Induk mendirikan PT Ristra Klinik Indonesia (RKI), yang bergerak dalam bidang pemberian jasa pemeliharaan tubuh dan kesehatan dan perdagangan dan berdomisili di Jakarta, dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 600.000.000, 99,83% saham RKI diambil bagian oleh Entitas Induk. Akta pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0032295.AH.01.01. TAHUN 2016 tanggal 14 Juli 2016.
Based on Notarial Deed of Audrey Tedja, S.H., M.Kn. No. 13 dated June 29, 2016, the Company established PT Ristra Klinik Indonesia (RKI), which is engaged in body treatment and personal healthcare and trading and domiciled in Jakarta, with total issued and fully paid capital amounting to Rp 600,000,000, 99.83% of which was subscribed by the Company. The Deed of establishment RKI was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0032295.AH.01.01. TAHUN 2016 dated July 14, 2016.
Berdasarkan Akta Notaris Audrey Tedja, S.H., M.Kn. No. 2 tanggal 3 Agustus 2016, para pemegang saham RKI menyetujui untuk meningkatkan modal dasar sebanyak 17.600 lembar saham atau sebesar Rp 17.600.000.000 dari 2.400 lembar saham atau sebesar Rp 2.400.000.000 menjadi 20.000 lembar saham atau sebesar Rp 20.000.000.000. Selain itu juga, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 5.000 lembar saham atau sebesar Rp 5.000.000.000, 80% saham RKI diambil bagian oleh Entitas Induk dan sisanya diambil bagian oleh Retno Iswari. Akta Notaris telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0014479.AH.01.02.TAHUN 2016 tanggal 12 Agustus 2016.
Based on Notarial Deed of Audrey Tedja, S.H.,
M.Kn. No. 2 dated August 3, 2016, RKI‟s
shareholders agreed to increase the authorized share capital of 17,600 shares or amounting to Rp 17,600,000,000 from 2,400 shares or amounting to Rp 2,400,000,000 to 20,000 shares or amounting
to Rp 20,000,000,000. In addition, RKI‟s
shareholders also agreed to increase the issued and fully paid capital amounted to 5,000 shares or equivalent with Rp 5,000,000,000, 80% of which was subscribed by the Company and the remainder was subscribed by Retno Iswari. The Notarial Deed was acknowledged and recorded by the Minister of Law and Human Rights of Republic Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0014479.AH.01.02.TAHUN 2016 dated August 12, 2016.
(18)
c. Entitas Anak (lanjutan) c. The Subsidiaries (continued)
Kino Consumer Philippines Inc. (KCP) Kino Consumer Philippines Inc. (KCP)
Entitas Induk, melalui KINT, memiliki secara tidak langsung 99,99% saham KCP yang bergerak dalam bidang distribusi. KCP berdomisili di Filipina dan telah beroperasi secara komersial pada tahun 2004.
The Company, through KINT, has indirect ownership of 99.99% in KCP which is engaged in distribution. KCP is domiciled in Philippine and started its commercial operations in 2004.
Pada tanggal 2 Juli 2014, KINT menandatangani perjanjian Share Sale and Purchase untuk membeli 99,99% kepemilikan saham di KCP atau sebanyak 41.035.995 lembar saham dari Harry Sanusi, pemegang saham dan presiden direktur Entitas Induk, dengan harga akuisisi sebesar Rp 11.196.325.891.
On July 2, 2014, KINT entered into a Share Sale and Purchase Agreement to acquire 99.99% ownership or 41,035,995 shares in KCP from Harry Sanusi, a shareholder and president director of the Company, with acquisition price amounted to Rp 11,196,325,891.
Pada tanggal 28 Desember 2015, KINT melakukan peningkatan modal saham terhadap KCP sebesar 127.825.841 lembar saham, atau setara dengan Rp 36.972.346.251, sehingga KINT memiliki 333.328.785 lembar saham KCP dengan 99,99% kepemilikan.
On December 28, 2015, KINT made an increase to
KCP‟s share capital amounted to 127,825,841
shares, or equivalent with Rp 36,972,346,251, hence KINT owns 333,328,785 shares of KCP with 99.99% of ownership.
Kino Care (M) Sdn. Bhd. (KCM) Kino Care (M) Sdn. Bhd. (KCM)
Entitas Induk, melalui KINT, memiliki secara tidak langsung 100% saham KCM yang bergerak dalam bidang distribusi. KCM berdomisili di Malaysia dan telah beroperasi secara komersial pada tahun 2004.
The Company, through KINT, has indirect ownership of 100% in KCM which is engaged in distribution. KCM is domiciled in Malaysia and started its commercial operations in 2004.
Pada tanggal 9 Juni 2014, KINT menandatangani perjanjian Share Sale and Purchase untuk membeli 92,38% kepemilikan saham di KCM atau sebanyak 1.455.000 lembar saham dari Harry Sanusi, pemegang saham dan presiden direktur Entitas Induk, dengan harga akuisisi sebesar Rp 5.333.416.365.
On June 9, 2014, KINT entered into a Share Sale and Purchase Agreement to acquire 92.38% ownership or 1,455,000 shares in KCM from Harry Sanusi, a shareholder and president director of the Company, with acquisition price amounted to Rp 5,333,416,365.
Pada tanggal 9 Juni 2014, KINT menandatangani perjanjian Share Sale and Purchase untuk membeli 7,62% kepemilikan saham di KCM atau sebanyak 120.000 lembar saham dari Toh Boon Huat, pihak ketiga, dengan harga akuisisi sebesar Rp 1.127.074.365.
On June 9, 2014, KINT entered into a Share Sale and Purchase Agreement to acquire 7.62% ownership or 120,000 shares in KCM from Toh Boon Huat, a third party, with acquisition price amounted to Rp 1,127,074,365.
Pada tanggal 5 September 2014, KINT melakukan peningkatan modal saham terhadap KCM sebesar 7.124.112 lembar saham, atau setara dengan Rp 25.899.922.095 dengan 100% kepemilikan.
On September 5, 2014, KINT made an increase to
KCM‟s share capital amounted to 7,124,112 shares,
or equivalent with Rp 25,899,922,095 with 100% ownership.
Pada tanggal 30 Desember 2015, KINT melakukan peningkatan modal saham terhadap KCM sebesar 2.631.300 lembar saham, atau setara dengan Rp 8.461.655.601, sehingga KINT memiliki 11.330.412 lembar saham KCM dengan 100% kepemilikan.
On December 30, 2015, KINT made an increase to
KCM‟s share capital amounted to 2,631,300 shares,
or equivalent with Rp 8,461,655,601, hence KINT owns 11,330,412 shares of KCM with 100% of ownership.
(1)
2016 2015
Rata-rata tertimbang saham biasa Weighted average number of common
untuk perhitungan laba per shares for computation of basic
lembar saham dasar 1.428.571.500 1.125.479.458 earnings per share
Laba bersih untuk perhitungan Net income for computation of
saham dasar 180.601.811.058 262.970.728.022 basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar 126 234 Basic earnings per share
37. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN LAPORAN ARUS KAS 37. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON STATEMENT OF CASH FLOWS
Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas terdiri atas:
Non-cash investing transactions consist of the following:
2016 2015
Perolehan aset tetap - kendaraan Acquisition of fixed assets - vehicles
melalui utang sewa pembiayaan 4.012.080.321 1.700.214.240 through finance lease payables
Perolehan aset tetap - kendaraan Acquisition of fixed assets - vehicles
melalui utang pembiayaan through consumer financing
konsumen 173.760.000 1.123.730.154 payables
Perolehan aset dalam pembangunan - Acquisition of assets in progress
-bangunan melalui uang muka - 10.551.289.411 building through advances
Perolehan aset dalam pembangunan - Acquisition of assets in progress
-mesin melalui uang muka - 1.266.567.062 machineries through advances
38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING 38. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS a. Wen Ken Drug Co. Pte. Ltd., Singapura (WKD) a. Wen Ken Drug Co. Pte. Ltd., Singapura (WKD)
Pada tanggal 28 April 2011, Entitas Induk menandatangani perjanjian lisensi merek dengan WKD yang menyatakan bahwa Entitas Induk memiliki hak lisensi untuk menggunakan merek “Cap Kaki Tiga”, dan pada tanggal 18 November 2016
Entitas Induk dan WKD menandatangani
Supplemental Trademark License Agreement, yang
memperpanjang jangka waktu pemberian lisensi hingga tanggal 31 Desember 2041 dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama yang dibuat secara tertulis selambat-lambatnya satu tahun sebelum berakhirnya masa lisensi.
On April 28, 2011, the Company entered into trademark license with WKD which states that the Company has the license rights to use the brand "Cap Kaki Tiga", and on November 18, 2016 the Company entered into Supplemental Trademark License Agreement, which extended the trademark license period until December 31, 2041 and can be extended based on a mutual agreement made in writing no later than one year before the expiration of the license.
Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari WKD, Entitas Induk tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut:
Without the written consent of WKD, the Company is prohibited from conducting the following activities such as:
a. Mengalihkan sebagian atau keseluruhan isi dari
Perjanjian Lisensi “Cap Kaki Tiga”. a. Transfer part or all of the contents of the License Agreement “Cap Kaki Tiga”.
b. Melisensikan kembali/ulang atas merek “Cap
Kaki Tiga” kepada pihak lain. b. Sublicense/reprinted brand “Cap Kaki Tiga” to other parties.
c. Memproduksi, menjual, memasarkan,
mengiklankan atau mendistribusikan produk dengan merek dagang “Cap Kaki Tiga” ke luar wilayah.
c. Produce, sell, market, advertise or distribute the
goods bearing the trademark “Cap Kaki TIga”
outside the territory.
d. Menjual, memasarkan, mengiklankan atau
mendistribusikan di luar wilayah barang apapun dengan merek dagang “Cap Kaki Tiga” yang diproduksi atau akan diproduksi di dalam wilayah.
d. Sell, market, advertise or distribute outside the
territory any goods bearing the trademark “Cap Kaki Tiga” which are produce or to be produce
(2)
38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
b. Tampico Beverage Incorporation (TB) b. Tampico Beverage Incorporation (TB)
Pada tanggal 1 Mei 2012, Entitas Induk
menandatangani perjanjian lisensi dengan TB, yang menyatakan bahwa Entitas Induk memiliki hak lisensi untuk memproduksi dan mendistribusi produk-produk
Tampico dalam teritorial Republik Indonesia.
Perjanjian ini mulai berlaku pada tanggal 1 Mei 2012 dan akan berakhir pada tanggal 30 April 2017.
On May 1, 2012, the Company entered into license agreement with TB, which states that the Company has the license rights to manufacture and distribute
Tampico‟s products in the territory of the Republic of
Indonesia. This agreement is effective on May 1, 2012 and will expire on April 30, 2017.
Selama jangka waktu perjanjian antara Entitas Induk dengan TB berlangsung, tanpa persetujuan tertulis dari TB, Entitas Induk dilarang melakukan aktivitas antara lain sebagai berikut:
During the term of agreement between the Company and TB, without prior written consent from TB, the Company is prohibited from conducting the following activities:
a. Menggunakan atau mengeksploitasi, atau
mengijinkan pihak ketiga manapun untuk menggunakan atau mengeksploitasi merk dagang Tampico di luar teritori Tampico.
a. Use or exploit, or permit any third party to use or exploit the trade mark outside the territory of Tampico.
b. Menjual, mengalihkan, atau mendistribusikan
formulasi produk minuman Tampico dalam bentuk apapun kepada pihak ketiga yang tidak berwenang.
b. Sell, transfer, or distribute the product
formulation Tampico beverages in any form to third parties that are not authorized.
c. Memberikan hak pakai kepada pihak
ketiga manapun, untuk mendistribusikan,
memasarkan, atau memberikan sub lisensi lebih lanjut atas produk Tampico.
c. Give rights of use to any third party, to
distribute, market, or provide further sub-licenses for Tampico products.
d. Dalam jangka waktu 2 tahun setelah perjanjian
berakhir, Entidas Induk dilarang berkompetisi dengan TB, namun Entitas Induk berhak untuk memproduksi, mendistribusikan, memasarkan dan menjual produk-produk tertentu.
d. Within a period of 2 years after the agreement expires, the Company is prohibited to compete with TB, but the Company reserves the right to manufacture, distribute, market and sell certain products.
e. Mengalihkan atau menggadaikan perjanjian
lisensi ini secara keseluruhan atau sebagian kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari Tampico.
e. Transferring or mortgaging the license
agreement in whole or in part to any third party without prior written consent of Tampico.
c. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) c. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) Pada tanggal 30 Juli 2012, Entitas Induk
menandatangani perjanjian jual beli gas dengan
PGN, yang menyatakan bahwa PGN akan
menyalurkan gas kepada Entitas Induk sebagai bahan bakar untuk produksi produk-produk makanan dan minuman Entitas Induk. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Maret 2014. Pada tanggal 3 Mei
2013, perjanjian ini telah diperbaharui dan
diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Maret 2018. Untuk menjamin pembayaran kepada PGN, Entitas Induk memberikan jaminan berupa penempatan deposito yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank Central Asia Tbk dan PT CIMB Niaga Tbk (Catatan 11 dan 15). Pada tanggal 22 Januari 2016, PGN menyampaikan penyesuaian nilai jaminan pembayaran menjadi sekurang-kurangnya sebesar USD 46.975,71 dan Rp 162.624.000 dari tanggal 1 Februari 2016 sampai dengan tanggal 30 Juni 2016, USD 61.388,71 dan Rp 212.520.000 dari tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 31 Juli 2016 dan USD 66.726,86 dan Rp 231.000.000 dari tanggal 1 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 30 Juni 2018. Pada tanggal 4 Maret 2016, Entitas Induk telah memberikan jaminan bank garansi dari PT Bank Central Asia Tbk sebesar USD 66.726,86 dan Rp 231.000.000 kepada PGN.
On July 30, 2012, the Company entered into gas sales agreement with PGN, which states that PGN will deliver gas to the Company as fuel for producing
the Company‟s food and beverages products. This
agreement expired on March 31, 2014. On May 3, 2013, this agreement has been renewed and extended until March 31, 2018. In order to guarantee payments to PGN, the Company provides restricted time deposits in PT Bank Central Asia Tbk and PT CIMB Niaga Tbk as guarantee placement (Notes 11 and 15). On January 22, 2016, PGN conveyed adjustment of guarantee payment to be minimal amounting to USD 46,975.71 and Rp 162,624,000 from February 1, 2016 until June 30, 2016, USD 61,388.71 and Rp 212,520,000 from April 1, 2016 until July 31, 2016 and USD 66,726.86 and Rp 231,000,000 from August 1, 2016 until June 30, 2018. On March 4, 2016, the Company provides bank guarantee from PT Bank Central Asia Tbk amounting to USD 66,726.86 and Rp 231,000,000 to PGN.
(3)
c. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) (lanjutan)
c. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) (continued)
Sejak penandatanganan perjanjian sampai dengan 2 tahun setelah perjanjian berakhir, masing-masing pihak harus merahasiakan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian dan tidak akan memberitahukan kepada pihak lain atas hal-hal yang berkaitan dengan bisnis, keuangan atau seluruh informasi rahasia yang diperoleh dari perjanjian ini, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang memberikan informasi rahasia. Ketentuan tersebut dikecualikan apabila, antara lain karena diharuskan berdasarkan peraturan yang berlaku, ketentuan pasar modal, lembaga keuangan atau putusan pengadilan.
Since the signing of the agreement up to 2 years after the agreement expires, each party must keep the terms of the agreement and will not notify the other parties on matters relating to the business, financial or all of the confidential information obtained from this agreement, except by written consent of the
party providing confidential information. The
provision is excluded when, among other things, as required under applicable regulations, capital market regulations, financial institution or court decision.
d. PT Sentra Multigas Utama (SMU) d. PT Sentra Multigas Utama (SMU) Pada tanggal 27 September 2012, Entitas Induk
menandatangani Perjanjian Pasokan Produk dengan SMU yang menyatakan bahwa Entitas Induk menunjuk SMU untuk memberikan pasokan nitrogen cair. Perjanjian ini mulai berlaku pada tanggal 27 September 2012 dan akan berakhir pada tanggal 27 September 2017 dan pada tanggal 16 Mei 2016 Entitas Induk dan SMU menandatangani Adendum I (Peralihan Perjanjian) Perjanjian Pasokan Produk, yang mengalihkan seluruh hak dan kewajiban SMU kepada PT Samator Gas Industri.
On September 27, 2012, the Company entered into Product Supply Agreement with SMU in which the Company appointed SMU to provide a supply of liquid nitrogen. This agreement is effective on September 27, 2012 and will expire on September 27, 2017 and on May 16, 2016 the Company and SMU entered into Addendum I (Transfer Agreement) of Product Supply Agreement, which transfer all the right and obligation of SMU to PT Samator Gas Industri.
e. PT Merpati Mahardika (MM) e. PT Merpati Mahardika (MM)
Pada tanggal 1 April 2016, Entitas Induk
menandatangani perjanjian Kesepakatan Kerjasama Mmnatures dengan MM yang menyatakan bahwa Entitas Induk menunjuk MM untuk memberikan pasokan bahan baku kepada Entitas Induk sehubungan dengan kegiatan produksi Entitas Induk. Perjanjian ini berlaku pada tanggal 1 April 2016 dan akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2017.
On April 1, 2016, the Company entered into Mmnatures Partnership Agreement with MM in which the Company appoint MM to provide a supply of raw materials to the Company in connection with the
Company‟s manufacturing operation. This agreement
is effective on April 1, 2016 and will expire on March 31, 2017.
Selama jangka waktu perjanjian antara Entitas Induk dengan MM berlangsung, tanpa persetujuan tertulis dari MM, Entitas Induk dilarang melakukan aktivitas antara lain sebagai berikut:
During the term of agreement between the Company and MM, without prior written consent from MM, the Company is prohibited from conducting the following activities:
a. Membatalkan order pembelian. a. Cancel the purchase order.
b. Memakai atau memperjualbelikan
produk-produk yang dipasok oleh MM kepada pihak manapun, dalam hal produk-produk tersebut dengan alasan apapun tidak terpakai atau tidak dipakai lagi oleh Entitas Induk.
b. Use or trade in the products supplied by MM to any party, in the case of these products for any reason unused or no longer in use by the Company.
f. PT Hasil Raya Industri (HRI) f. PT Hasil Raya Industri (HRI) Pada tanggal 16 Mei 2014, Entitas Induk
menandatangani perjanjian pembuatan produk, yang menyatakan bahwa Entitas Induk menunjuk HRI untuk membuat bahan kemasan untuk mendukung produksi Entitas Induk. Perjanjian ini mulai berlaku pada tanggal 16 Mei 2014 dan akan berakhir pada tanggal 16 Mei 2019.
On May 16, 2014, the Company entered into agreement to manufacture products, which states that the Company appoint HRI to make packaging material to support the Company production. This agreement is effective on May 16, 2014 and will expire on May 16, 2019.
Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari HRI, Entitas Induk tidak boleh menggunakan mesin produksi botol dan penunjangnya yang ditempatkan oleh HRI di pabrik untuk kepentingan Entitas Induk.
Without written consent of HRI, the Company is prohibited to use the bottle production machine and its supporting placed by HRI in the factory for the benefit of the Company.
(4)
38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
f. PT Hasil Raya Industri (HRI) (lanjutan) f. PT Hasil Raya Industri (HRI) (continued) Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Entitas Induk, HRI tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut:
Without written consent of the Company, HRI is prohibited from conducting the following activities such as:
a. Menggunakan desain dan/atau hak kekayaan
intelektual lainnya selain untuk keperluan produksi botol.
a. Using the design and/or other intellectual property rights for purposes other than the production of bottles.
b. Melakukan modifikasi terhadap mould yang
ada.
b. Modify the existing mould.
c. Memasok botol untuk pihak lain dengan
menggunakan mould milik Entitas Induk.
c. Supplying bottles to the other party using a
mould owned by the Company.
d. Melakukan tindakan pendaftaran,
pembaharuan, atau pelanggaran atas merek dagang atau hak-hak lainnya di bidang kekayaan intelektual milik Entitas Induk.
d. Perform acts of registration, renewal, or infringement of trademark or other rights in the field of intellectual property owned by the Company.
e. Menunjuk atau mengalihkan setiap hak
dan/atau kewajibannya.
e. Appoint or transfer any rights and/or obligations.
g. PT Surya Herbal (SH) g. PT Surya Herbal (SH)
PT Surya Herbal melaksanakan pengalihan dan pemindahan hak atas merek dagang jamu tradisional “Dua Putri Dewi” yang terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, persediaan dan aset tetap kepada Entitas Induk, yang tercantum dalam Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 13 tanggal 1 April 2016. Hak atas merek dagang tersebut dicatat dengan total biaya perolehan sebesar Rp 27.179.241.092 dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset tidak lancar lainnya”.
PT Surya Herbal executed redirect and transfer
rights of trademark traditional herb “Dua Putri Dewi”,
which has been registered in the Directorate General of Intellectual Property Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia, inventories and fixed assets to the Company, stated in the Notarial Deed of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 13 dated April 1, 2016. Those rights of trademark was
recorded with total cost amounted to
Rp 27,179,241,092 and presented as part of “Other
non-current assets”.
Beban yang dikenakan ke Grup sehubungan dengan seluruh ikatan dan perjanjian penting dari Catatan 38a sampai 38f adalah sebesar Rp 81.596.680.648 dan Rp 96.739.729.769 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Expenses charged to the Group in accordance with commitments and significant agreements from Note 38a
to 38f amounted to Rp 81,596,680,648 and
Rp 96,739,729,769 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively, are presented as part of
“Cost of Goods Sold” in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive income.
39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN KEUANGAN
39. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING PERIOD
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU) Pada tanggal 28 Februari 2017, berdasarkan Surat
Perubahan Perjanjian Kredit No. 16-0605LI, Entitas Induk memperoleh penambahan batas fasilitas dari BTMU sebesar Rp 100.000.000.000 (Catatan 14).
On February 28, 2017, based on the Letter of Credit Agreement Amendments No. 16-0605LI, the Company obtained an addition on limit from BTMU amounted to Rp 100,000,000,000 (Note 14).
PT Bank DBS Indonesia (DBS) PT Bank DBS Indonesia (DBS) Pada tanggal 17 Maret 2017, DLS, Entitas Anak, telah
melunasi sebagian pinjaman ke DBS sebesar
Rp 50.000.000.000 (Catatan 14).
On March 17, 2017, DLS, Subsidiary, has paid loan to DBS amounting to Rp 50,000,000,000 (Note 14).
(5)
Pendirian PT Kino Ecomm Solusindo Establishment of PT Kino Ecomm Solusindo Berdasarkan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,
M.Si. No. 36 tanggal 2 Maret 2017, Entitas Induk mendirikan PT Kino Ecomm Solusindo (KES), yang bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, industri, transportasi darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa, kecuali jasa di bidang hukum dan pajak dan berdomisili di Jakarta, dengan jumlah modal
ditempatkan dan disetor penuh sebesar
Rp 1.000.000.000, 99,00% saham KES diambil bagian oleh Entitas Induk. Akta pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. AHU-0012583.AH.01.01.TAHUN 2017 tanggal
15 Maret 2017.
Based on Notarial Deed of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 36 dated March 2, 2017, the Company established PT Kino Ecomm Solusindo (KES), which is engaged in trading, construction, industrial, land transportation, agriculture, printing, workshop and services, except law and tax services, and domiciled in Jakarta, with total issued and fully paid capital amounting to Rp 1,000,000,000, 99.00% of which was subscribed by the Company. The deed of establishment KES was approved by the Minister of Law and Human Rights of
Republic Indonesia in his Decision Letter
No. AHU-0012583.AH.01.01.TAHUN 2017 dated March 15, 2017.
Pengembalian Klaim Tagihan Pajak Refund of Claim for Tax Pada tanggal 16 dan 18 Januari 2017, Entitas Induk
telah menerima seluruh pengembalian klaim tagihan pajak sesuai keputusan No. PUT-77515/PP/M.VIIIB/ 16/2016 sampai No. PUT-77550/PP/M.VIIIB/16/2016 sebesar Rp 9.445.151.613 (Catatan 16f).
On January 16 and 18, 2017, the Company has received all refund of claim for tax based on decision
No. PUT-77515/PP/M.VIIIB/ 16/2016 up to
No. PUT-77550/PP/M.VIIIB/ 16/2016 amounted to Rp 9,445,151,613 (Note 16f).
40. REKLASIFIKASI AKUN 40. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun 2015 dan 2014 telah direklasifikasi agar sesuai penyajiannya dengan laporan keuangan tahun 2016, sebagai berikut:
The following accounts in the financial statements in 2015 and 2014 has been reclassified to confirm with the presentation of the financial statements in 2016, as follows:
31 Desember 2015/December 31, 2015
Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/
Before After
reclassification reclassification
Laporan posisi keuangan Consolidated statement of
konsolidasian financial position
Piutang usaha - neto 924.165.164.856 894.124.002.198 Trade receivables - net
Piutang lain-lain 7.840.008.557 37.881.171.215 Other receivables
Consolidated statement of
Laporan laba rugi dan penghasilan profit or loss and other
komprehensif lain konsolidasian comprehensive income
Bagian atas rugi bersih Share in net loss in
Entitas Asosiasi (10.620.231.933) (10.671.142.255) Associates
Penghasilan komprehensif lain 54.795.179.275 54.846.089.597 Other comprehensive income
Beban penjualan (805.627.108.786) (799.872.029.058) Selling expenses
Lain-lain - neto 15.290.639.579 9.535.559.851 Others - net
1 Januari 2015/31 Desember 2014/ January 1, 2015/December 31, 2014
Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/
Before After
reclassification reclassification
Laporan posisi keuangan Consolidated statement of
konsolidasian financial position
Piutang usaha - neto 445.839.177.305 418.253.006.121 Trade receivables - net
Piutang lain-lain 6.792.524.914 34.378.696.098 Other receivables
(6)
41. STANDAR AKUNTANSI BARU 41. NEW ACCOUNTING STANDARDS Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia (“DSAK”) telah menerbitkan amandemen atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian.
The Financial Accounting Standards Board of the
Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) has
released amendments to several accounting standards that may have certain impact on the consolidated financial statements.
Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan konsolidasian yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017:
The following standards are effective for consolidated financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2017:
- Amandemen PSAK No. 1 (2015) - “Penyajian
Laporan Keuangan tentang Prakarsa
Pengungkapan”.
- Amendments to PSAK No. 1 (2015) - “Presentation
of Financial Statements: Disclosure Initiatives”.
- ISAK No. 31 - “Interpretasi atas Ruang Lingkup
PSAK No. 13: Properti Investasi”. - ISAK No. 31 - No. 13: Investment Proper“Interpretation of the Scope of PSAK ty”.
- PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016) - "Laporan
Keuangan Interim”. - PSAK No. 3 (2016 Improvement) - Reporting”. “Interim Financial
- PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016) - "Imbalan Kerja”. - PSAK No. 24 (2016 Improvement) - “Employee
Benefits”.
- PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016) - "Aset Tidak
Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.
- PSAK No. 58 (2016 Improvement) - “Non-current
Assets Held for Sale and Discontinued Operation”.
- PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016) - “Instrumen
Keuangan - Pengungkapan” - PSAK No. 60 (2016 Improvement) - Instruments - Disclosure”. “Financial
Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan konsolidasian yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018:
The following standard is effective for consolidated financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2018:
- PSAK No. 69 - "Agrikultur”; - PSAK No. 69 - "Agriculture”;
- Amandemen PSAK No. 2 (2016) - “Laporan Arus
Kas tentang Prakarsa Pengungkapan.” - Amendments to PSAK No. 2 (2016) - Cash Flows: Disclosure Initiatives”. “Statements of
- Amandemen PSAK No. 46 (2016) - Pajak
Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak
Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi.
- Amendments to PSAK No. 46 (2016) - “Income
Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for
Unrealised Losses”
- Amandemen PSAK No. 16 (2015) - “Agrikultur:
Tanaman Produktif”. - Amendments to PSAK No. 16 (2015) - Bearer Plants”. “Agriculture:
Grup sedang menganalisa dampak penerapan
amandemen standar akuntansi dan interpretasi tersebut di atas yang relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
The Group is still assessing the impact of these amendment accounting standards and interpretations
which relevant to the Group‟s consolidated financial