PAPARAN HASIL FGD PEMANTAUAN IMPLEMENTASI SKL DAN SI

LAPORAN REKOMENDASI FOCUS GROUP DISCUSSION
“PEMANTAUAN IMPLEMENTASI STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN DAN STANDAR ISI”

Hotel Aston, 6 Desember 2015

Rekome
ndasi

1. Peran Stakeholder
a. Pengembangan : Perancangan, Penyusunan, Penetapan peraturan

1. Perlu rumusan SKL yang lebih sistematis dan operasional
serta mudah dipahami oleh guru.
2. Turunan dari SKL dalam bentuk standar Isi, Standar Proses
dan Standar Penilaian harus disusun secara lebih sistematis
dan terstruktur sehingga memudahkan bagi guru untuk
mencapai SKL tersebut.
3. Pendekatan
Scientifik
tidak

dijadikan
satu-satunya
pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran.
4. Pencapaian
kompetensi
sikap,
pengetahuan
dan
keterampilan hendaknya seimbang.
5. Perlu diterbitkan buku panduan-panduan yang berisi
penguatan aspek sikap dan keterampilan.

Rekome
ndasi

1. Peran Stakeholder
b. Implementasi : Sosialisasi program, penganggaran, advokasi,
kendala dan solusi

1. SKL

dan
SI
perlu
disosialisasikan
secara
berkesinambungan, cepat dan merata kepada semua guru
melalui pelatihan, KKG, MGMP, dan MKKS.
2. SKL dan SI menjadi salah satu bagian dari materi kajian
kurikulum di LPTK.
3. Pemerintah pusat dan daerah perlu menganggarkan dana
untuk sosialisasi SKL dan SI.
4. Perlu melakukan advokasi kepada seluruh pemangku
kepentingan secara ekosistem.
5. Perlu koordinasi secara sistematis dan terstruktur
antarpemangku kepentingan.
6. Kompetensi guru perlu ditingkatkan secara terus menerus
melalui pelatihan, seminar, studi banding, dan studi lanjut.

Rekome
ndasi


1. Peran Stakeholder
c. Pencapaian

Perlu pemahaman konsep SKL dan SI secara utuh.

d. Evaluasi
1. Evaluasi kompetensi sikap perlu dilatihkan.
2. Guru membudayakan integrasi ranah sikap dalam proses
pembelajaran.

Rekome
ndasi

2. Kebutuhan Pemangku
Kepentingan terhadap Standar
Nasional Pendidikan

1. Guru mengharapkan penyederhanaan rumusan SKL dengan
bahasa yang mudah dipahami.

2. Guru
mengharapkan
pelatihan
yang
fokus
pada
pembahasan dan pemahaman SKL
3. Pemangku kepentingan mengharapkan ada kesinambungan
kebijakan dalam pendidikan nasional.
4. Dokumen SKL dan SI disampaikan kepada semua pemangku
kepentingan (dinas, pengawas, guru, komite) secara merata.
5. Perlu ada panduan yang mudah dipahami untuk evaluasi
ranah sikap.
6. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah hendaknya
melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran untuk
memudahkan pencapaian SKL dan SI.
7. Kompetensi guru ditingkatkan secara terus menerus melalui
berbagai pelatihan, seminar, studi banding, dan studi lanjut.

3. Standar Kompetensi

Lulusan dan Standar Isi
7. SKL dan SI menjadi salah satu bagian dari materi kajian
kurikulum di LPTK.
8. Pemerintah pusat dan daerah perlu menganggarkan dana
untuk sosialisasi SKL dan SI.
9. Guru mengharapkan penyederhanaan rumusan SKL dengan
bahasa yang mudah dipahami.
10. Dokumen SKL dan SI disampaikan kepada semua pemangku
kepentingan (dinas, pengawas, guru, komite) secara merata.
11. Pemerintah dan pemerintah daerah hendaknya melengkapi
sarana dan prasarana pembelajaran untuk memudahkan
pencapaian SKL dan SI.

3. Standar Kompetensi
Lulusan dan Standar Isi
1. Perlu rumusan SKL yang lebih sistematis dan operasional
serta mudah dipahami oleh guru.
2. Turunan dari SKL dalam bentuk standar Isi, Standar Proses
dan Standar Penilaian harus disusun secara lebih sistematis
dan terstruktur sehingga memudahkan bagi guru untuk

mencapai SKL tersebut.
3. Pendekatan Scientifik tidak dijadikan satu-satunya
pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran.
4. Rumusan SKL dan SI tidak menimbulkan penafsiran ganda
bagi guru.
5. Standar isi yang diterjemahkan menjadi KI, KD, Silabus dan
Buku Pelajaran perlu disusun lebih sistematis/terstruktur.
6. SKL dan SI perlu disosialisasikan secara
berkesinambungan, cepat, dan merata kepada semua guru
melalui pelatihan, KKG, MGMP, dan MKKS.

B. Kesimpulan
1. SKL dan SI bahasanya sulit dipahami.
2. SKL dan SI kurang disosialisasikan kepada pemangku
kepentingan.
3. Kompetensi guru tidak sama sehingga pemahaman
terhadap SKL dan SI beragam.

C. Saran-saran
1. SKL dan SI perlu dirumuskan dengan bahasa yang mudah

dipahami.
2. Sosialisasi SKL dan SI kepada semua pemangku
kepentingan harus dilakukan secara berkesinambungan.
3. Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan, seminar,
studi banding, dan studi lanjut.

D. Tindak lanjut

Hasil FGD ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi
penyempurnaan SKL di masa depan sesuai dengan
perkembangan IPTEKS, pembangunan, dan kebutuhan
masayarakat.

Sekian dan Terima Kasih

Page 11