TINGKAT KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS VIII SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20102011 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR KLASIKAL
TINGKAT KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS VIII
SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN
2010/2011 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN
TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR KLASIKAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh :
RIA TRI WARDANI
NIM : 041114050
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
TINGKAT KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS VIII
SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN
2010/2011 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN
TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR KLASIKAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh :
RIA TRI WARDANI
NIM : 041114050
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PERSETUJ SAAN BEL YAKARTA ERHADAP BELAJ
A TINGKA BOPKR
IMPLIKA Pembimb
P AT KEBIAS RI 3 YOGY ASINYA TE bing ari, S.Pd.,S.P
D Ria NIM
Telah Psi., Psi,. M.
JUAN PEM
SKRIPSI
LAJAR PAR
TAHUN PE P USULAN T JAR KLASIDisusunoleh:
a Tri WardanBIMBING RA SISWA ELAJARAN TOPIK-TO
M: 04111405 h Disetujui O .A.
IKAL ni
50 Oleh: Tan
KELAS VII N 2010/2011 OPIK BIMB nggal 19 Agu
II SMP
1 DAN BINGAN ustus 2011
A. Setyanda
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Segala perkara dapat kutanggung di dalam DIA yang memberi kekuatan kepadaku
dan
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya
Skripsi ini kupersembahkan untuk :¾ Tuhan Yesus Kristus ¾ Bapak tersayang Wardoyo H S (alm) dan Ibu tersayang murtini ¾ Kedua kakak ku, Andreas purwono dan Lukas priyono ¾ Kedua kakak iparku Rosita Saragih dan Betty Kusmiati Bante ¾ Keponakan : Kezia, Nehemia, Jeremia ¾ Widi Prasetyo
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya mengatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 19 Agustus 2011 Penulis Ria Tri Wardani
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Ria Tri WardaniNomor Mahasiswa : 041114050
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
TINGKAT KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS VIII SMP
BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN
BELAJAR KLASIKAL
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mangalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan dan,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 19 Agustus 2011 Yang menyatakan Ria Tri Wardani
ABSTRAK
TINGKAT KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS VIII SMP
BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN
BELAJAR KLASIKAL
Ria Tri Wardani
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebiasaan belajar parasiswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2010/201.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey.
Pertanyaan yang dijawab dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah tingkat
kebiasaan belajar para siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun
pelajaran 2010/2011? Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner
Kebiasaan Belajar yang disusun peneliti sendiri. Kuesioner ini memiliki jumlah
pernyataan sebanyak 66 item. Sampel penelitian adalah 93 siswa yang adalah
anggota dari 3 kelas dari antara 4 kelas siswa. Tehnik analisis data yang
digunakan adalah kategorisasi berdasarkan model distribusi normal dengan
kategorisasi jenjang. Kebiasaan siswa dalam belajar digolongkan menjadi 4 yaitu:
sering, jarang, kadang-kadang dan tidak pernah.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Jumlah siswa kelas VIII yang
termasuk kategori tinggi kebiasaan belajarnya sebanyak 41 subyek (44,09%) (2)
kategori sangat tinggi 39 subyek (41,93%), (3) Kategorisasi sedang 13 subyek
(13,98%). Dan (4) tidak ada subyek satupun yang masuk dalam kategorisasi
rendah dan sangat rendah dalam kebiasaan belajar.
THE LEVEL OF STUDENTS’ LEARNING HABITS OF THE STUDENTS
IN GRADE VIII BOPKRI 3 JUNIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA
ACADEMIC YEAR 2010/2011 AND THE IMPLICATIONS ON THE
PROPOSED TOPICS OF CLASSICAL TUTORING
Ria Tri Wardani
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2011
This research was aimed to find out the level of students’ learning habits
of the students in grade VIII BOPKRI 3 JHS Yogyakarta academic year
2010/2011. This research was a descriptive research with the method of survey.
The problem answered in this research was: How was the level of students’
learning habits of the students in grade VIII BOPKRI 3 JHS Yogyakarta academic
year 2010/2011? The instrument used in this research was Learning Habits Questionnairemade by the researcher. This questionnaire consisted of 66 statements. There were
93 students from 3 classes out of 4 classes as the sample of this research. The data
were analyzed using the technique of categorization based on normal distribution
model with level categorization. There were 4 categories of the students’ learning
habits. They were: often, seldom, sometimes, and never.The results showed that: (1) There were 41 students (44.09%) of grade
VIII in the category of high student’s learning habits level. (2) There were 39
(41.93%) students in the category of very high level. (3) There were 13 students
(13.98%) in the category of satisfactory level. (4) There were no students in the
category of low or very low level in the learning habits.KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, kebaikan,
kasih karunia dan penyertaanNya yang tidak pernah berhenti sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini dibuat untuk melengkapi salah satu
syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di bidang Bimbingan dan konseling.
Penulis menyadari bahwa penyusunan dan penyelesaian skripsi ini tidak terlepas
dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Gendon Barus, M.si., Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk menulis atau memnyusun skripsi.
2. Ibu A. Setyandari, S. Pd, S. Psi, M. A. Dosen Pembimbing yang dengan tulus
memberikan tuntunan, petunjuk, bimbingan dan perhatian hingga penyelesaian skripsi ini.
3. SMP BOPKRI 3 Yogyakarta yang penuh keterbukaan menerima penulis
untuk melakukan penelitian.
4. Bapak Drs. Paryadi Kepala Sekolah SMP BOPKRI 3 Yogyakarta yang telah
memberikan ijin untuk penelitian.
5. Guru Bimbingan dan Konseling SMP BOPKRI 3 Yogyakarta yang telah
menerima dan memberi semangat kepada penulis.
6. Segenap Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang telah dan pernah mendidik penulis selama kuliah serta ilmu yang telah diberikan kepada penulis, yaitu: Ibu Retha, Pak Fajar,(Alm) Pak Wens, Pak Sinurat, Pak Adi, Pak Tatung, Ibu Retno, Ibu Maslichah, Pak Puji, Pak Medi, (Alm) Pak Masidjo, Ibu Setyandari, Dokter lusi, Ibu Pak Wahana, Ibu Nina, Pak Pratik, Sr. Milburga, dan (Alm) Pak Samana.
7. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk belajar.
8. Orangtuaku tercinta (Alm) Bpk Wardoyo HS dan Ibu Murtini atas doa,
dukungan, perhatian dan biaya yang telah diberikan kepada penulis.
9. Kedua kakak ku Andreas Purwono dan Lukas priyono serta kedua kakak ipar
Rosita dan Betty yang selalu mendukung dan mendoakan.
10. Widi Prasetyo S yang selalu memberikan semangat dan dorongan pada saya
untuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Para siswa kelas II dan SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun pelajaran
2010/2011 atas kontribusinya dalam pengisian kuesioner Kebiasaan Belajar Siswa.
12. Teman-teman di green house Tantular selatan 425/427 (Sari, Bela, Dinda,
Dike, Dian, Agata, Desi, Tias, ira, Intan, lisna, Vit, Rea )
13. Teman-teman BK (Sigit, Sepri, Natalia, Dwi, Meri, Ayoek, Ela, Nevi,
Andreas kristiadi, Tio, Fenti, Hana, Mb ratna)14. Teman-teman gereja dan komsel GKKD
15. Pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan dan penyelesaian
skripsi ini.Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Penulis
DAFTAR ISI
HalamanHALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................. vi
ABSTRAK ......................................................................................................... vii
ABSTRACT…………………………………………………………………….. iii
KATA PENGANTAR ................................................... ……………………... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................. 3 C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 3 D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 3 E. Batasan Istilah ........................................................................................ 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kurikulum SMP ..................................................................................... 5
1. Pengertian Kurikulum Sekolah ........................................................ 5
2. Isi Kurikulum Sekolah ..................................................................... 6
3. Struktur Kurikulum SMP ................................................................. 6
B. Pelaksanaan Kegiatan Kelas .................................................................. 7
1. Pelajaran Kelas ................................................................................. 7
a. Dialog antara Guru dan Siswa .................................................... 7
b. Pemberian Tugas Guru ............................................................... 7
c. Latihan di Kelas .......................................................................... 8
2. Kegiatan Siswa di Luar Kelas .......................................................... 8
a. Latihan PR .................................................................................. 9
b. Latihan Mandiri .......................................................................... 9
C. Bimbingan dan Konseling Belajar ......................................................... 9
1. Arti Bimbingan dan Konseling Belar ............................................... 9
2. Kegiatan Bimbingan dan Konseling Belajar .................................... 10
a. Sikap Siswa ................................................................................ 10
b. Cara Belajar Siswa ..................................................................... 12
c. Pengaturan Waktu dan dan Jadwal Belajar ................................ 14
d. Tempat Belajar ........................................................................... 15
e. Peralatan Belajar ......................................................................... 15
f. Bahan Belajar ............................................................................. 15
g. Sumber Belajar ........................................................................... 16
D. Kebiasaan Siswa Di Sekolah .................................................................. 16
1. Pengertian Kebiasaan Belajar .......................................................... 16
2. Faktor-faktor Pembentukan Kebiasaan Siswa Mempelajari ........... 17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 23 B. Subyek Penelitian ................................................................................... 23 C. Instrumen Penelitian .............................................................................. 24
1. Alat Pengumpulan Data ................................................................... 24
2. Penentuan Skor ................................................................................ 24
3. Kisi-kisi Kuesioner .......................................................................... 25
4. Persiapan Penelitian dan Pelaksanaan Penelitian ............................. 26
a. Persiapan..................................................................................... 26
b. Pelaksanaan ................................................................................ 27
5. Validitas dan Reliabilitas ................................................................. 27
a. Validitas Kuesioner .................................................................... 27
b. Reliabilitas .................................................................................. 27
D. Analisis Data .......................................................................................... 29
1. Menentukan Skor ............................................................................. 30
2. Pengolahan Data dan Menentukan Kategori .................................... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tingkat Kebiasaan Belajar Siswa Kelas II SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2010/2011 ................................................ 35 B. Pembahasan ............................................................................................ 37
1. Kategori sangat tinggi dan tinggi ..................................................... 37
2. Kategori sedang, rendah dan sangat rendah ..................................... 38
C. Implikasi Hasil Penelitian Bagi Penyusunan Topik Bimbingan ............ 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................................ 43 B. Saran-saran ............................................................................................. 43
1. Pihak Sekolah ................................................................................... 43
2. Bagi Guru Pembimbing ................................................................... 44
3. Peneliti Lain ..................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................45
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rincian Siswa Kelas II ......................................................................... 23
Tabel 2. Kisi-kisi Penelitian Kuesioner Kebiasaan Belajar .............................. 25
Tabel 3. Rincian item yang gugur ...................................................................... 29
Tabel 4. Rumus Perhitungan Skor Norma Kategorisasi .................................... 31
Tabel 5. Norma Kategorisasi Tingkat Kebiasaan Belajar .................................. 32
Tabel 6. Norma Kategorisasi Tingkat Kebiasaan Belajar KelasII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta .............................................................. 33 Tabel 7. Kategorisasi Tingkat Kebiasaan Belajar Siswa kelas
II SMP BOPKRI 3 Yogyakarta .............................................................. 34
Tabel 8. Kategorisasi Skor Item ........................................................................ 35
Tabel 9. Item-item Pernyataan yang Tergolong Kategori sedang ...................... 40
Tabel 10. Usulan Topik Bimbingan Klasikal Siswa SMP BOPKRI 3Yogyakarta Tahun Pelajaran 2010/2011 ............................................... 41
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Kuesioner Tingkat Kebiasaan Belajar Siswa Kelas II SMP BOPKRI 3 Yogyakarta ........................................................ 47
Lampiran 2 : Reliabilitas Item dengan menggunakan SPSS 17,0 ...................... 52
Lampiran 3 : Surat Ijin Penelitian ...................................................................... 54
Lampiran 4 : Tabulasi data Penelitian Kuesioner .............................................. 55
Lampiran 5 : Tabulasi Data Penelitian yang Valid ............................................ 63
BAB I PENDAHULUAN Bab ini memuat beberapa hal yang berkaitan dengan pendahuluan, antara
lain latar belakang, masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan batasan istilahA. Latar Belakang Masalah
Belajar bertujuan supaya siswa mendapatkan pengetahuan, sikap, kecakapan dan keterampilan.Siswa diharapkan belajar dengan perilaku belajar yang tepat untuk mencapai tujuan belajar, perilaku belajar yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang menjadi kebiasaan belajar siswa.
Kebisaan belajar merupakan pola belajar yang ada dalam diri siswa yang bersifat teratur dan otomatis. Kebiasaan bukanlah bawaan lahir, melainkan dapat dibentuk oleh siswa melalui proses yang diulang-ulang (Liang, Gie 1995). Proses pembentukan kebiasaan belajar membuat siswa memiliki kebiasaan yang baik.
Kebisaan belajar mempunyai peranan yang besar dalam perolehan prestasi belajar (Liang, Gie 1995). Siswa yang memiliki kebisaan belajar baik akan memperoleh prestasi belajar optimal. Sebaliknya siswa yang belum memiliki kebisaan belajar baik akan kurang mencapai prestasi belajar optimal. Kebisaan belajar siswa, antara lain tampak melalui cara belajar secara teratur, cara membaca dan cara membuat catatan, cara mengulangi
1 bahan pelajaran, cara berkontrasi, dan cara mengerjakan tugas (Slameto, 1988).
Siswa belajar baik di sekolah maupun di rumah. Di sekolah, siswa belajar secara teratur berdasarkan jadwal belajar yang ditentukan oleh sekolah. Di rumah, belum tentu siswa mampu untuk belajar secara teratur. Siswa dapat terbantu dalam mengatur waktu dengan memiliki jadwal belajar yang dibuat sendiri dan dilaksanakan dengan fleksibel. Pengaturan waktu bertujuan agar siswa dapat belajar dengan baik sehingga dapat mengurangi kebiasaan menunda-nunda untuk belajar atau malas belajar.
Siswa belajar dengan baik apabila mampu untuk konsentrasi terhadap pelajaran yang sedang dipelajari. Konsentrasi membantu siswa agar mengesampingkan hal-hal yang mengganggu pikiran dan hal-hal yang tidak berhubungan dengan bahan pelajaran yang dipelajari. Siswa mampu memahami bahan pelajarana dan memperkuat daya ingat dalam jangka waktu yang lama dengan membaca, mengulangi bahan pelajaran, membuat catatan, dan mengerjakan tugsa sehingga lebih mudah dalam mempersiapkan diri untuk ulangan/ujian akhir.
Berdasarkan wawancara penulis dengan guru bimbingan konseling di SMP BOPKRI 3 Yogyakarta, siswa SMP kelas VIII sudah memiliki kebiasaan dalam belajar sendiri. Namun belum tentu kebiasan dalam belajarnya sudah baik. Siswa membutuhkan bantuan guru pembimbing dalam bimbingan belajar. Bimbingan belajar bertujuan membantu siswa mengatasi masalah-masalah seputar kegiatan akademik.
Guru pembimbing perlu mengetahui kebiasaan siswa dalam belajar supaya siswa yang sudah memiliki kebiasaan belajar baik dibimbing untuk mengembangkannya sehingga prestasi belajar lebih baik lagi melalui bimbingan belajar di kelas.
B. Rumusan Masalah
Masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah tingkat kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011?
2. Topik-topik bimbingan apa sajakah yang sesuai untuk para siswa kelas
VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebiasan belajar para siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011.
2. Menyusun usulan topik bimbingan klasikal bagi siswa-siswi kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru pembimbing untuk mengembangkan program bimbingan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI
3 Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011
E. Batasan Istilah
1. Kebiasaan belajar adalah proses yang didalalamnya terbentuk tingkah laku atau terjadi perubahan melalui praktek atau latihan. Kebiasaan adalah adaptasi yang dilakukan sehari-hari atau berturut secara berkesinambungan. Kebiasaan belajar siswa adalah kegiatan-kegiatan siswa mempelajari bahan-bahan pelajaran secara rutin dan teratur mencakup sikap belajar, cara belajar, pengaturan waktu dan jadwal belajar, tempat belajar, peralatan belajar, bahan belajar dan sumber belajar. Ada dua kategori tingkat kebiasaan belajar kategori siswa rendah dan tinggi.
2. Para siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011 adalah siswa siswi yang terdaftar sebagai siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011.
BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini memuat beberapa hal yang berkaitan hasil kajian pustaka, yaitu
kurikulum SMP, pelaksanaan kegiatan kelas, bimbingan konseling dan belajar,
dan kebiasaan siswa di sekolah.A. Kurikulum SMP 1. Pengertian Kurikulum Sekolah
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sitem Pendidikan Nasional, pasal 1. “ Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan-bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu” (Departemen Pendidikan Nasional, 2003: 7).
Kurikulum dalam arti aslinya adalah jarak tempuh yang harus dilalui dalam batas waktu tertentu. Kemudian digunakan dalam konteks sekolah.
Anderson mendefinisikan sebagai “as the kind an quality of experiences planed and provided by the school ” (Lueck, 1968 : 25). Jadi, Kurikulum sekolah berarti pengalaman yang ditempuh siswa pada program pendidikan tertentu. Pengalaman tersebut dialami tiap-tiap siswa mulai dari siswa masuk sekolah sampai tamat sekolah. Kurikulum sekolah dibentuk dan dilaksanakan berdarkan situasi dan kondisi alam, social, dan budaya masyarakat.
5
2. Isi Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentnag Pendidikan Nasional, pasal 37 ayat 1:
“Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni dan Budaya, Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Keterampilan dan Muatan Lokal” (Departemen Pendidikan Nasional, 2003: 7). Kurikulum disusun berdasarkan kebutuhan siswa. Kurikulum sekolah menggambarkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, dan non formal. Dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan dan IPTEK yang selalu berkembang.
3. Struktur Kurikulum SMP Struktur kurikulum SMP menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 memuat Mata Pelajaran, Muatan Lokal
Pengembangan Diri dan secara rinci disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 1. Struktur Kurikulum SMP Komponen Alokasi Waktu Menurut Kelas
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
4
4
4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial
4
4
4
8. Seni Budaya
2
2
2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2
10. Ketrampilan/Teknologi Informasi 2 2 2
2
2
2 C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)
Jumlah 32
32
32
4
6. Ilmu Pengetahuan Alam
4
4
2
2
2
1. Pendidikan Agama
2
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
4
5. Matematika
4
3. Bahasa Indonesia
4
4
4
4. Bahasa Inggris
4
4
4
4
B. Muatan Lokal
- ) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
B. Pelaksanaan Kegiatan di Kelas
a. Dialog antara guru dan siswa Dialog berarti pertukaran pengertian untuk pencerahan. Dialog dilakukan antara guru dan siswa, dimana guru memberikan
1. Pelajaran Kelas Kegiatan pengajaran sekolah berlangsung dalam pengajaran kelas dan di luar kelas. Kegiatan kelas berupa pengajaran kelas dalam semua mata pelajaran dan muatan lokal dan bimbingan kelas. Pengajaran kelas terdiri dari: sumber-sumber belajar, dan berinteraksi dengan siswa dalam hal pembelajaran.
b. Pemberian tugas guru Guru memberikan tugas kepada siswa dan siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang mencakup mengerjakan pekerjaan/tugas rumah (PR), menjawab soal latihan di buku pelajaran, tugas di kelas (Slameto, 1988). Kebiasaan dalam belajar dapat dengan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru di kelas atau di rumah secara kelompok ataupun individual/sendiri. Siswa yang mengerjakan tugas secara kelompok jika mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas dapat bertanya atau berdikusi dengan teman sekelompoknya. Namun akan lebih baik jika siswa mengerjakan tugasnya sendiri terlebih dahulu Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru bisa dengan mencari referensi dari buku pelajaran, majalah, koran, televisi, radio dan internet.
c. Latihan di kelas Pada saat guru menyampaikan materi/bahan pelajaran, siswa mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru. Jika siswa merasa penjelasan dari guru kurang jelas, maka siswa bisa menanyakan kepada guru mata pelajaran. Setelah guru menjelaskan materi/bahan pelajaran, maka guru akan memberikan tugas kepada siswa. Pemberian tugas ini bertujuan agar siswa berlatih dalam rangka memahami materi/bahan pelajaran. Latihan dapat dilakukan secara berkelompok ataupun secara individual dengan menggunakan petunjuk yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran.
2. Kegiatan Siswa di Luar Kelas Kegiatan siswa diluar kelas berarti kegiatan yang terlepas dari kegiatan kelas ataupun sekolah, dimana kegiatan siswa diluar kelas meliputi dua hal yakni: a. Latihan PR Siswa berlatih sendiri mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru di rumah, misalnya latihan mengerjakan soal, membuat ringkasan, mencatat istilah-istilah penting dan sebagainya. Latihan ini bertujuan agar siswa semakin memahami materi bahan mata pelajaran yang telah dibahas di sekolah. Latihan di rumah yang merupakan tugas yang diberikan oleh guru dengan Pekerjaan Rumah.
b. Latihan mandiri Latihan mandiri adalah siswa memiliki keinginan sendiri untuk berlatih di luar kelas dalam artian siswa memiliki motivasi yang membuat siswa terdorong berinisiatif sendiri untuk melakukan latihan-latihan secara mandiri dalam hal pendidikannya tanpa arahan atau pemberian tugas dari guru mata pelajaran. Misalnya mengerjakan soal-soal buku ilmu tanpa perintah dari guru.
C. Bimbingan dan Konseling Belajar
1 Arti Bimbingan dan Konseling Belajar Bimbingan belajar dilaksanakan guru pembimbing bersama siswa secara klasikal di dalam kelas. Kebiasaan belajar siswa yang belum baik dapat ditingkatkan melalui kegiatan belajar secara klasikal.
Dalam kegiatan bimbingan belajar tiap-tiap siswa diberikan informasi oleh guru pembimbing mengenai cara berlatih dan memecahkan masalah seputar kegiatan pendidikan.
Konseling belajar dimaksudkan untuk membantu siswa memutuskan rencana-rencana pendidikan, membuat keputusan dan pilihan-pilihan yang tepat dan berhasil dalam segala usaha keras pendidikannya. Siswa yang belum baik kebiasaan belajarnya dapat ditingkatkan melalui kegiatan konseling belajar. Dalam kegiatan ini tiap siswa dilatih menggunakan cara pemecahan masalah mengenai kegiatan pendidikan yang dialaminya sehingga ia mahir dalam menggunakannya. Prayitno juga berpendapat bahwa: “Setiap siswa diharapkan dapat menerangkan sikap dan kebiasaan belajar efektif. Tetapi tidak tertutup kemungkinan ada siswa yang mengamalkan sikap dan kebiasaan yang tidak diharapkan dan tidak efektif”.
(Prayitno, 2004)
2 Kegiatan Bimbingan dan Konseling Belajar
a. Sikap siswa Tugas utama seorang siswa adalah belajar. Kegiatan siswa mempelajari bahan mata pelajaan dapat dilakukan di sekolah dan luar sekolah. Waktu belajar di sekolah sudah ditentukan oleh sekolah sedangkan belajar di luar sekolah ditentukan oleh siswa sendiri. Siswa sebaliknya merencanakan waktu dan jadwal di rumah. Waktu dan jadwal yang telah dibuat hendaknya dipatuhi oleh siswa. Belajar sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat akan sangat membantu siswa dalam mengingat dan memahami bahan pelajaran. Penggunaan waktu belajar secara efisien dapat meningkatkan keberhasilan belajar siswa.
Sikap merupakan kemampuan dalam memberikan penilaian tentng seseuatu yang membawa diri sesuai dengan penilaian.
Adanya penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak. Dengan kata lain sikap merupakan kecenderungan seseoranguntuk memberikan reaksi terhadap menerima atau menolak sesuatu.
Berbagai sumber belajar dapat digunakan oleh siswa dalam melaksanakan kegiatan siswa memperlajari bahan mata pelajaran.
Penggunaan sumber belajar akan membantu siswa untuk memecahkan masalah belajar yang dihadapinya atau untuk membantu memahami pelajaran yang ingin ia pahami. Sumber belajar yang dapat digunakan oleh siswa yaitu sumber belajar buku, dan masyarakat. Sumber belajar buku berupa buku-buku pelajaran, buku ilmiah, kamus dan lain-lainnya. Sumber belajar masyarakat berupa dosen, teman-teman, orang tua, guru, orang lain dan lingkungan sekitar. Sumber belajar perlu dimanfaatkan secara tetap oleh siswa. Penggunaan metode belajar dengan menggunakan buku dan masyarakat sebagai sumber belajar disebut dengan metode proyek.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam metode proyek adalah: 1) Siswa memilih hidup sehari-hari yang menarik perhatiannya dan yang ingin ia pecahkan. Siswa menyadari permasalahan ini. Siswa lalu menegaskan dalam bentuk pertanyaan- pertanyaan.
2) Siswa mengajukan jawaban-jawaban sementara berdasarkan pengetahuan yang sudah ia miliki atas petanyaan- pertanyaan tersebut. 3) Siswa melakukan observasi lapangan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan 4) Siswa menganalisis informasi-informasi yang terkumpul dalam mengaitkan dengan tiap-tiap pertanyaan yang telah ia rumuskan.
5) Siswa membandingkan hasil-hasil analisis dengan jawaban sementara yang telah ia kemukakan di atas dan pada akhirnya menarik kesimpulan-kesimpulan akhir.
b. Cara belajar siswa Cara belajar siswa terpusat pada penggunaan sumber tertulis metode SQ3R mengemukakan Robinson (Gabe, 1984: 526), yaitu Survey, Question, Read, Recite, Review . Langkah-langkah metode tersebut sebagai berikut: 1) Langkah Orientasi (Survey/S)
Adalah kegiatan mengamati secara keseluruhan tiap judul dengan memusatkan diri pada tiap bagian dari judul tersebut; kesimpulan dan rangkuman; gambar dan grafik; dan daftar kata yang sering dicantumkan pada akhir judul. Tujuan langkah ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai materi yang diamati. Pada langkah ini siswa belum mempelajari materi secara mendalam. 2) Langkah bertanya (Question/Q) Adalah langkah dimana siswa membuat pertanyaan-pertanyaan yang diperoleh dari langkah survey. Pertanyaan-pertanyaan yang diperoleh akan dicari jawabannya oleh siswa dalam langkah berikutnya. Pertanyaan-pertayaan ditulis dan dibuat secara berurut berdasarkan materi yang dipelajari.
3) Langkah membaca (Read/R) Adalah langkah siswa mempelajari bahan/materi pelajaran untuk menjawab pertayaan yang telah ia rumuskan. Siswa membaca secara berurutan mengikuti bahan tertulis dan pertanyaan tersebut. Tujuan langkah ini adalah agar siswa dapat memahami isi bacaan secara mendalam dan terinci.
4) Langkah merumuskan (Recite/R) Adalah langkah siswa mempelajari bahan/materi pelajaran dengan cara merumuskan kembali jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat. Rumusan jawaban yang dibuat oleh siswa sebaiknya menggunakan kata-kata dan pemahaman sendiri, sehingga rumusan yang dibuat tidak berdasarkan bahasa buku yang digunakan. 5) Langkah merangkum (Review/R) Adalah langkah dimana siswa merangkum atau memadukan semua yang sudah dirumuskan sehingga siswa dapat memperdalam pengertiannya tentang pelajaran yang sudah ia pelajari. Siswa berlatih melihat hubungan antara bacaan yang dibaca dan pengetahuan serta pengalaman yang dimilikinya.
c. Pengaturan waktu dan jadwal belajar Tugas utama seorang siswa adalah belajar. Kegiatan siswa mempelajari baham mata pelajaran dilakukan di sekolah dan di luar sekolah. Waktu belajar disekolah sudah ditentukan oleh sekolah sedangkan belajar di luar sekolah ditentukan oleh siswa sendiri. Siswa sebaiknya merencanakan waktu dan jadwal belajarnya di rumah. Waktu dan jadwal belajar yang telah dibuat hendaknya dipatuhi oleh siswa. Belajar sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat akan sangat membantu siswa dalam mengingat dan memahami bahan pelajaran. Penggunaan waktu belajar secara
efisien dapat meningkatkan keberhasilan belajar siswa.
d. Tempat belajar Tempat belajar yang baik adalah lingkungan fisik yang mendukung siswa untuk memperoleh konsentrasi selama melakukan kegiatan belajar, sehingga hasil belajar dapat dicapai.
Lingkungan fisik yang mendukung konsentrasi siswa dalam belajar antara lain lingkungan yang tenang, teratur, rapi, bersih dan memiliki, penerangan yang cukup. Selama melakukan kegitan belajar tidak jarang konsentrasi siswa akan terganggu karena pengaruh-pengaruh dari luar diri maupun dari dalam diri siswa. Pengaruh dari luar diri dapat berupa suara-suara seperti lagu-lagu, pembicaraan, acara-acara televisi. Sebaliknya pengaruh dari dalam diri sendiri dapat berupa rasa haus, lapar, rasa sakit, dan lain-lain
e. Peralatan belajar Penggunaan peralatan dalam aktivitas belajar akan membantu kelancaran siswa dalam belajar. Peralatan yang digunakan siswa dalam belajar tersebut berupa meja, kursi, lampu belajar, tinta, pensil, penghapus, penggaris, buku tulis, buku pelajaran, kertas dan lain-lain. Belajar yang dilakukan di meja belajar akan membantu siswa untuk lebih berkonsentrasi pada bahan yang sedang dipelajari dari pada belajar yang dilakukan di tempat lain.
f. Bahan belajar Bahan pelajaran adalah pesan atau informasi yang harus dipelajari oleh siswa dalam melaksanakan aktivitas belajarnya. Bahan belajar yang diperoleh dari guru adalah informasi yang disampaikan secara langsung oleh guru kepada siswa dalam kelas (tatap muka). Bahan pelajaran yang diperoleh dari buku teks, paper, artikel adalah bahan yang dipelajari oleh siswa karena melakukan kegiatan belajar mandiri.
g. Sumber belajar Bahan pelajaran yang diterima oleh siswa berasal dari sumber-sumber yang tersedia baik di sekolah maupun di masyarakat. Bahan-bahan tersebut oleh para pendidik maupun dimanfaatkan oleh siswa secara langsung dari masyarakat berkaitan dengan mata pelajaran yang siswa pelajari di sekolah.
Bahan tersebut berguna bagi siswa untuk mengembangkan dirinya sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat maupun dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
D. Kebiasaan Belajar Siswa di Sekolah
1. Kebiasaan Belajar Kebiasaan belajar adalah (i) kecenderungan dari siswa untuk belajar ketika kesempatan itu diberikan; (ii) cara belajar siswa baik yang sistematis ataupun yang tidak sistematis atau efisien ataupun yang tidak efisien. Jadi kebiasaan siswa adalah kegiatan-kegiatan siswa secara rutin dan teratur dalam mempelajari bahan-bahan pelajaran.
Siswa diharapkan melakukan kegiatan belajar, baik di sekolah atau di rumah setiap hari. Siswa perlu menyadari bahwa kegiatan belajar yang dilakukan setiap hari akan menjadi kebiasaan yang dinamakan dengan kebiasaan belajar.
Witherington mengartikan kebiasaan belajar merupakan cara bertindak yang diperoleh melalui belajar secara berulang-ulang yang pada akhirnya menjadi menetap dan bersifat otomatis (Djaali, 2007: 128). Wedge (1996:9) mengatakan kebiasaan merupakan suatu tindakan atau sikap yang selalu dilakukan dengan cara yang sama. Kebiasaan adalah perilaku yang dipelajari dan dilakukan begitu sering (Cohen & Cummins, 2004).
Kebiasaan terjadi karena melakukan tindakan yang sering di ulang-ulang sehingga merupakan pola yang terjadi secara otomatis.
Kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus dan setiap hari akan membentuk kualitas hidup seseorang yaitu seseorang akan berhasil atau gagal dalam hidupnya (Covey, 1997).
Berdasarkan pengertian kebiasaan dari beberapa ahli, disimpulkan bahwa kebiasaan adalah tindakan yang dilakukan dengan cara yang sama secara berulang-ulang dan teratur sehingga membentuk pola bertindak yang otomatis.
2. Faktor-faktor pembentukan kebiasaan siswa mempelajari Kegiatan siswa mempelajari yang dilakukan oleh siswa secara rutin terus menerus dan teratus akan mengalami perkembangan. Proses ini berlangsung secara lancar atau tidak ditentukan oleh siswa, sikap siswa dan cara siswa mempelajari. Pada sikap belajar dan mempelajari siswa terdapat faktor-faktor berikut ini: a. Sikap siswa terhadap mata pelajaran Sikap merupakan kemampuan dalam memberikan penilaian tentang sesuatu yang membawa diri sesuai dengan penilaian. Adanya penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima dan menolak. Dengan kata lain sikap merupakan kecenderungan seseorang untuk memberikan reasksi terhadap menerima atau menolak sesuatu. Allport mendefinisikan sikap adalah: “keadaan kesiapan mental yang dibentuk dari pengalaman dikelaurkan secara langsung atau merupakan pengaruh yang dinamis dari respon individi pada semua objek dan situasi yang terkait”. (Raymond, 1964;430).
Siswa yang menyukai suatu mata pelajaran sekolah akan menggunakan banyak waktunya untuk melakukan kegiatan mempelajari bahan mata pelajaran tersebut. Misalnya berupa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Sebaliknya, siswa yang tidak suka belajar cenderung menolak melakukan kegiatan belajar. Siswa tersebut tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dan tidak berusaha belajar secara mandiri. Jadi sikap siswa terhadap mata pelajaran tercermin dalam kegiatan belajar siswa yaitu kecenderungan siswa untuk memberikan reaksi menerima, atau menolak melaksanakan kegiatan mempelajari bahan mata pelajaran.