Peningkatan minat dan prestasi belajar IPA pada pokok bahasan indra dengan penggunaan alat peraga di SD Negeri 1 Dekso Kulon Progo kelas IV semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

  

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA

PADA POKOK BAHASAN INDRA DENGAN PENGGUNAAN

ALAT PERAGA

DI SD NEGERI 1 DEKSO KULON PROGO KELAS IV

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012

SIKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun Oleh:

  

Disusun oleh :

Nama : Marlina NIM : 091134224

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  MOTTO Keluargaku adalah surgaku didunia Bersyukur ikhlas dan tawakal adalah kunci bahagia Berjuang untuk membangun keluarga sakinah mawadah warrohmah hingga akhir hayat

  

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur atas selesainya Tugas Akhir ini penulis persembahkan

kepada : 1.

   Bapak dan Ibu yang selama ini selalu memberikan dukungan, doa, dan harapan untuk lebih maju ke depannya.

  2. Kakakku yang berada jauh di perantauan, karena dia selalu memberikanku semangat dan selalu memenuhi kebutuhan kuliahku.

  3. Adikku tercinta, yang sekarang masih duduk di kelas V Sekolah Dasar.

  4. Pada segenap Bapak atau Ibu dosen yang telah membimbing dan memberikan pengetahuan selama ini

  5. Sahabat-sahabatku, yang selama ini selalu memberikan motivasi.

  6. Teman – teman kuliah.

  7. Teruntuk teman terdekatku terimakasih dukungannya. Semoga dengan selesainya Tugas Akhir ini menjadi semangat bagi penulis untuk lebih maju kedepannya.

  

ABSTRAK

Marlina. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPA Pada Pokok Bahasan

Indra Dengan Penggunaan Alat Peraga Di SD Negeri 1 Dekso Kulon Progo

Kelas IV Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Yogyakarta.

PGSD. FKIP.USD.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dan pengaruh minat dalam pelajaran IPA dengan penggunaan alat peraga kelas IV SD Negeri 1 Dekso Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan subyek penelitian siswa kelas IV SD Negeri 1 Dekso yang berjumlah 19 orang yang terdiri dari 13 orang siswa putra dan 6 orang siswa putri. Tindakan yang dilakukan adalah pembelajaran dengan menggunakan alat peraga gambar dan puzzle.

  Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar aktivitas siswa untuk minat dan soal pilihan ganda serta uraian untuk peningkatan prestasi belajar siswa. Dalam menganalisis data pada minat teknik yang digunakan yaitu dengan mengukur prosentase banyaknya siswa yang sangat berminat, berminat dan tidak berminat yang implikasinya terhadap aktivitas siswa. Pada peningkatan prestasi belajar teknik analisis data yang digunakan adalah teknik perbandingan, dimana peneliti membandingkan skor rata-rata peningkatan jumlah siswa yang memenuhi KKM dari siklus 1 dan siklus 2.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran terjadi peningkatan minat yang implikasinya terhadap aktivitas siswa. Dilihat dari prosentase kriteria sangat baik hanya terjadi ada siklus II yaitu 31,50% pada pertemuan pertama dan 42,11% pada pertemuan kedua. Peningkatan juga terjadi pada prestasi belajar siswa yang dibandingklan antara siklus 1 dan siklus 2. Hal ini ditunjukkan dari meningkatnya skor rata-rata kelas dari siklus 1 yaitu 65,05 dan pada siklus 2 menjadi 65,47. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pada siklus 1 yang memenuhi KKM hanya mencapai 42,11%, hal ini belum mencapai target yang diharapkan pada siklus 1 yang diharapkan 60%. Sedangkan pada siklus 2 yang memenuhi KKM meningkat menjadi 68,42%, lebih besar dari target yang diharapkan yaitu 65%. Dari hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pada siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan minat yang implikasinya terhadap aktivitas siswa dan prestasi belajar siswa. Jadi dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan pemahaman serta menumbuhkan minat siswa tentang alat indra pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Dekso Kulon Progo.

  Kata Kunci : Prestasi Belajar, Minat, Aktivitas, Alat Peraga, Alat Indra.

  

ABSTRACT

Marlina. The Improvement of Achievement and Interest in Learning Science

about Senses Material Using Visual Aids of the Fourt Grade Students of SD N

1 Dekso in the Odd Semester, Academic Year 2011/2012. A Thesis.

  

Yogyakarta. Elementary School Teacher Education. Faculty of Teachers

Training and Education. Sanata Dharma University.

  This research aims to investigate the improvement of students’ learning achievement and the influence of interest in learning Science using visual aids in SD N 1 Dekso, in the odd semester, academic year 2011/2012. This research is a classroom action research and the research subject is the fourth graders of SD N 1 Dekso which comprises 19 students, consisting of 13 male students and 6 female students. The actions conducted were teaching-learning activities using pictures and puzzles.

  The instruments used in this research were students’ activity sheets for investigating their interests and multiple choice questions and questions in the form of essay to improve the learning achievement. The technique used to analyze the data about students’ interest is by measuring the percentage of the number of students who are very interested, interested, and not interested in which the implication is on students’ activity. In the improvement of learning achievement, the data anlysis technique used is comparison technique in which the researcher compares the increase of the number of students who meet the KKM in cycle 1 and cycle 2.

  The research result shows that there is interest enhancement in the teaching-learning process whose implication is on the students’ activities. It can be seen from the result that the percentage of very good criterion appeared only in cycle 2, that is 31,59% in the first meeting and 42,11% in the second meeting. There is also students’ learning improvement in the teaching-learning process in cycle 2 compared to cycle 1. This is shown from the increase of class’ average score which is 65,05 in cycle 1, becoming 65.47 in cycle 2. The research result also shows that in cycle 1, the students who meet the KKM only attain 42,11%. This has not reached the expected target 60%. Meanwhile, in cycle 2, the students who meet the KKM increase to 68.42%, which is higher than the target 65%. It means that there is interest enhancement in which the implication is on students’ learning activity and achievement. From the research conducted, it can be concluded that the using of visual aids can improve the fourth grade students’ understanding and stimulate students’ interest about the senses material in SD N 1 Dekso. Keywords: Learning Achievement, Interest, Activity, Visual Aids, Senses.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur praktikan panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini tepat pada waktunya, walaupun pada prosesnya menemui banyak sekali kendala. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program S1 PGSD USD.

  Berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, maka semua kendala dapat teratasi. Tanpa batuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan. Pada kesempatan yang baik ini, penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :

  1. Rohandi, Ph. D. Selaku Dekan FKIP, USD.

  2. G. Ari Nugrahanta, S.J.,M.A. selaku Kaprodi PGSD USD.

  3. Drs. Maslicah Asy’ari, M. Pd. selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan, kritik dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Kepala Sekolah dan guru-guru beserta karyawan SD Negeri 1 Dekso.

  5. Siswa siswi SD Negeri 1 Dekso.

  6. Semua pihak yang telah memberikan sumbangan pikiran kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

  Penulis berharap, semoga apa yang telah penulis susun dalam Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi penulis demi peningkatan kemampuan penulis sebagai calon guru dan bagi pembaca pada umumnya.

  DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii MOTTO .................................................................................................................. iv PERSEMBAHAN .................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................ vii ABSTRAK .......................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ............................................................................................. x DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xviii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1 B. Batasan Masalah ......................................................................................... 2 C. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2 D. Batasan Pengertian ...................................................................................... 3 E. Pemecahan Masalah ..................................................................................... 3 F. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 4

  G. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 4

  BAB II KAJIAN TEORI A. Minat ........................................................................................................... 5

  1. Pengertian Minat .................................................................................. 5

  2. Pengertian Minat Belajar ..................................................................... 5

  3. Pengaruh Minat Terhadap Belajar Siswa ............................................. 6

  B. Prestasi Belajar ........................................................................................... 6

  1. Prestasi ................................................................................................. 6

  2. Belajar .................................................................................................. 7

  3. Prestasi Belajar ..................................................................................... 8

  4. Aktivitas Belajar .................................................................................. 9

  C. Alat Peraga IPA ........................................................................................ 10

  1. Pengertian Alat Peraga ........................................................................ 10

  2. Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran ........................................ 11

  3. Macam-macam Alat Peraga ............................................................... 12

  4. Alat Peraga yang Digunakan Dalam Pembelajaran ........................... 13

  5. Pentingnya Alat Peraga Dalam Kegiatan Belajar Mengajar .............. 13

  D. Alat Indra (Mata dan Telinga) .................................................................. 14

  1. Mata ................................................................................................... 14

  a. Pengertian Mata .......................................................................... 14

  b. Organ Mata Manusia ................................................................... 15

  c. Memelihara Kesehatan Mata ...................................................... 17

  d. Kelainan Mata ............................................................................ 18

  2. Telinga ............................................................................................... 20

  a. Pengertian Telinga ...................................................................... 20

  b. Bagian Telinga ........................................................................... 20

  c. Merawat Telinga ........................................................................ 21

  d. Kelainan Pada Telinga ............................................................... 22

  E. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 24

  F. Penelitian Yang Relevan ........................................................................... 24

  G. Hipotesis Tindakan ................................................................................... 25

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 26 B. Setting Penelitian ...................................................................................... 26 C. Rencana Tindakan ..................................................................................... 27 D. Instrumen Penelitian Dan Pengumpulan Data .......................................... 33 E. Penyusunan Instrumen .............................................................................. 34 F. Validasi ..................................................................................................... 41 G. Analisis Data ............................................................................................. 42 BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 43 B. Pembahasan ............................................................................................... 54 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................................... 57 B. Saran ......................................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 59

  

LAMPIRAN ......................................................................................................... 61

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabe l 1. Tabel Jadwal Penelitian .............................................................

  27 Tabel 1 Jadwal Penelitian ........................................................................

  31 Tabel 2 Peubah, Indikator, Data, Pengumpulan Data, dan Instrumennya .............................................................................

  35 Tabel 3 Format Silabus ...........................................................................

  36 Tabel 4 Format RPP .................................................................................

  37 Tabel 5 Format Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa ............................

  38 Tabel 6 Kriteria Penyekoran Aktivitas Siswa .........................................

  38 Tabel 7 Indikator Keberhasilan Pembelajaran dan Kriteria Capaiannya di Awal, siklus 1 dan Siklus 2 ...................................................

  39 Tabel 8 Penyusunan Soal Ulangan Pada Siklus I .....................................

  39 Tabel 9 Penyusunan Soal Ulangan Pada Siklus 2 .....................................

  40 Tabel 10 Kisi-kisi Soal Pada Siklus I ........................................................

  40 Tabel 11 Kisi-kisi Soal Pada Siklus II ......................................................

  41 Tabel 12 Klasifikasi minat implikasinya terhadap aktivitas siswa ..........

  44

  Tabel 14 Nilai Hasil Evaluasi Siklus I ......................................................

  48 Tabel 15 Tabel aktivitas siswa siklus II ....................................................

  52 Tabel 16 Nilai Hasil Evaluasi Siklus II ................................................... 53 Tabel 17 Nilai Evaluasi Siklus 1 dan 2 .....................................................

  54 Tabel 18 Table aktivitas siswa Siklus I dan Siklus II ..............................

  56 Tabel 19 Indikator Pencapaian Keberhasilan ..........................................

  56

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1 Mata ......................................................................................

  16 Gambar 2 Telinga ....................................................................................

  21 Gambar 3 Kerangka Berpikir ...................................................................

  25

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1 Silabus ..................................................................................

  62 Lampiran 2 - 5 RPP ..................................................................................

  64 Lampiran 6 – 9 LKS ................................................................................

  72 Lampiran 10 – 11 Soal Evaluasi ..............................................................

  81 Lampiran 12 - 14 Kunci Jawaban LKS .....................................................

  87 Lampiran 15 – 16 Kunci Jawaban Siklus I dan Siklus II .........................

  92 Lampiran 17 – 20 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Dengan Menggunakan Alat Peraga ...................................

  99 Lampiran 20 Foto Kegiatan Penelitian .................................................... 107 Lampiran 21 Surat Ijin Penelitian dari FKIP ............................................ 110 Lampiran 22 Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian .................... 111 Lampiran 23 Hasil Evaluasi Siswa ........................................................... 112

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Minat belajar siswa SD sangat bervariasi dalam setiap mata pelajaran. Biasanya minat mereka besar pada mata pelajaran yang bisa menimbulkan kesenangan dan bebas dalam berekspresi. Misalnya, mata pelajaran SBK. Sedangkan untuk mata pelajaran yang wajib, minat belajar siswa cenderung lebih

  kecil. Salah satunya adalah mata pelajaran IPA, Karena siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran IPA. Dari hasil studi di SD Negeri 1 Dekso diperoleh informasi bahwa prestasi siswa pada materi pokok tersebut masih rendah. Hal ini terbukti dari hasil ulangan pada pembelajaran pertama. Dari 20 siswa, yang memperoleh nilai 70 ke atas hanya 4 siswa, selebihnya kurang dari 70 dengan nilai rata-rata kelas 65 dalam pelajaran IPA meteri tentang Indra dengan KKM yang harus di capai yaitu 65. Sehingga prosentase siswa yang mencapai KKM hanya 20%. Dapat dilihat dari kegiatan belajar mengajar yang berlangsung selama ini di sekolah. Guru belum memaksimalkan penggunaan alat peraga dalam mengajar. Sehingga peneliti membuat alat peraga untuk pelajaran materi tentang Indra

  Padahal IPA mempelajari materi tentang konsep alam dalam kehidupan sehari-hari. IPA (sains) merupakan sesuatu yang nyata, dekat dan melekat pada kita. Sains ada di sekitar kita, dan setiap saat kita tangkap dengan indera kita. Semua kita baca, pahami dengan indah, asyik, dan menyenangkan. Namun dalam kenyataan dengan teori maka konsep itu akan sulit untuk dipahami. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk membuat alat peraga selama penelitian berlangsung.

  Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran IPA diharapkan siswa dapat mengetahui secara detail materi yang diberikan. Ilmu pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar.

  B. Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini penulis membatasi pada (1) minat belajar siswa yang dilihat dari aktivitas siswa, (2) prestasi belajar siswa pada aspek kognitif.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

  1. Apakah dengan menggunakan alat peraga dalam pembelajaran Indra dapat meningkatkan minat belajar siswa yang implikasinya terhadap aktivitas siswa kelas IV SD Negeri I Dekso Kulon Progo Semester Ganjil Tahun

  Pelajaran 2011/2012?

  2. Apakah dengan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran Indra dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Dekso Kulon Progo Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012?

  D. Batasan Pengertian

  Agar tidak menimbulkan pertanyaan atau multitafsir, berikut kami jelaskan beberapa pengertian istilah – istilah yang digunakan dalam PTK ini :

  1. Prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar.

  2. Minat belajar adalah sesuatu keinginan atau kemauan yang disertai perhatian dan keaktifan yang disengaja yang akhirnya melahirkan rasa senang dalam perubahan tingkah laku, baik berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan.

  3. Menurut Notoatmodjo (2003:71), mengatakan bahwa media pembelajaran adalah alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pengajaran. Alat bantu ini lebih sering disebut alat peraga, karena berfungsi membantu dan memperagakan sesuatu dalam proses pembelajaran.

  E. Pemecahan Masalah

  Pemecahan masalah yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah melalui alat peraga. Diharapkan dengan penggunaan alat peraga dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk meningkatkan minat belajar siswa yang implikasinya terhadap aktivitas siswa dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA khususnya tentang Indra.

  F. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan minat yang implikasinya terhadap aktivitas siswa dan prestasi belajar siswa dalam pelajaran

  IPA dengan penggunaan alat peraga kelas IV SD Negeri 1 Dekso Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012.

  G. Manfaat Penelitian

  1. Bagi guru Penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi para guru dan bahan pertimbangan dalam meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa dan refleksi untuk mengatasi anak-anak yang prestasi belajarnya rendah pada pembelajaran IPA.

  2. Bagi Siswa Siswa kelas IV SD Negeri I Dekso minat dan prestasi belajarnya dapat meningkat dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran IPA menggunakan alat peraga.

  3. Bagi Prodi PGSD USD Penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan referensi tentang cara meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan alat peraga.

  4. Bagi Penulis Dapat menambah pengetahuan penulis tentang cara meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA khususnya saat menggunakan alat peraga IPA.

BAB II KAJIAN TEORI A. Minat Belajar 1. Pengertian Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

  mengenai beberapa kegiatan. Menurut Winkel (1996:24) minat adalah “kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.” Sedangkan untuk minat secara telah dikemukakan oleh Hilgard yang dikutip oleh Drs. Slameto (1991:57) menyatakan “Interest is persisting tendency to pay attention to end enjoy some activity and content.”

  Menurut Slameto (2002:180) menyatakan bahwa minat merupakan suatu rasa lebih suka dan rada ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tana ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara siri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.

  Dari beberapa pengertian diatas minat dapat diartikan sebagai suatu ketertarikan individu terhadap hal tertentu sesuai keinginan dan kebutuhan sendiri.

2. Pengertian Minat Belajar

  Dari pengertian minat dan pengertian belajar seperti yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah sesuatu keinginan atau kemauan yang disertai perhatian dan keaktifan yang disengaja yang akhirnya melahirkan rasa senang dalam perubahan tingkah laku, baik berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan.

  Sehingga sangatlah penting bagi siswa untuk meningkatkan minat belajarnya agar kegiatan pengajaran dapat berjalan dengan lancar.

3. Pengaruh Minat Terhadap Belajar Siswa

  Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah bahwa minat besar pengaruhnya terhadap belajar atau kegiatan. Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar. Untuk menambah minat seorang siswa di dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri. Minat belajar yang telah dimiliki siswa merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya.

B. PRESTASI BELAJAR 1. Prestasi

  Menurut Winkel (1996:162) prestasi merupakan suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.

  Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang dapat dicapai pada saat atau periode tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut, prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran.

2. Belajar

  Belajar bukanlah sekedar peristiwa mengumpulkan pengetahuan. Siswa belajar adalah siswa melakukan kegiatan mengolah bahan pelajaran, bahan pembimbingan, bahan pelatihan sehingga ia memperoleh kemampuan baru tertentu yang menjadi tujuan pengajaran, pembimbingan, pelatihan dan menyempurnakan kemampuan yang sudah ia miliki.

  Seperti yang dikutip oleh Udin S. Winataputra (1995:2) dikemukakan bahwa learning (belajar) mengandung pengertian proses perubahan yang relative tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Pengertian belajar juga dikemukakan oleh Slameto (2003:2) yakni belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Selaras dengan pendapat-pendapat di atas, Thursan Hakim (2000:1) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dll. Hal ini berarti bahwa peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang diperlihatkan dalam bentuk bertambahnya kualitas dan kuantitas kemampuan seseorang dalam berbagai bidang. Dalam proses belajar, apabila seseorang tidak mendapatkan suatu peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan, maka orang tersebut sebenarnya belum mengalami proses belajar atau dengan kata lain ia mengalami kegagalan di dalam proses belajar.

  Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan instruksional yang ingin dicapai. Untuk meningkatkan prestasi belajar yang baik perlu diperhatikan kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal dalah kondisi atau situasi yang ada dalam diri siswa, seperti kesehatan, keterampilan, kemapuan dan sebagainya. Kondisi eksternal adalah kondisi yang ada di luar diri pribadi manusia, misalnya ruang belajar yang bersih, sarana dan prasarana belajar yang memadai.

3. Prestasi Belajar

  Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. (Winkel, 1996:162). Sedangkan menurut (S.Nasution, 1996:17) prestasi belajar adalah Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat.

  Winkel (1996:226) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.

  Menurut S. Nasution (1996:17) prestasi belajar adalah: “Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, affektif dan

  Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.

  psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.” Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar.

4. Aktivitas Belajar

  Berdasarkan penelitian oleh para ahli pendidikan tentang aktivitas yang dikutip oleh Prof. Dr. Oemar Hamalik, (2001:171) :

  • Menurut Maria Montessori, mengungkapkan tentang seorang anak menangis, karena dilarang oleh pembantu yang mengasuhnya, karena sang anak mau mengisi sendiri gerobak mainannya dengan pasir. Pembantu melarangnya dengan alasan pasir itu kotor dan menyebabkan kelelahan. Menurut Maria Montessori, sang anak menangis karena anak itu ingin aktif sendiri (auto aktivitas) sehingga pada waktunya dia mampu berdiri sendiri. Adanya berbagai temuan dan pendapat pada gilirannya menyebabkan pandangan anak /siswa berubah. Pengajaran yang efektif adalah
pengajaran yang yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Kalaulah dalam pengajaran tradisional asas aktivitas juga dilaksanakan namun aktivitas tersebut bersifat semu/ aktivitas semu. Pengajatan modern tidak menolak seluruhnya pendapat tersebut namun lebih menitikberatkan pada aktivitas sejati. Anak/ siswa belajar sambil bekerja. Dengan bekerja mereka memperoleh pengetahuan, pemahaman dan aspek-aspek tingkah laku lainnya, serta mengembangkan keterampilan yang bermakna untuk hidup di masyarakat.

  • Dalam kemajuan metodologi dewasa ini asas aktivitas lebih ditonjolkan melalui suatu program unit activity, sehingga kegiatan belajar siswa menjadi dasar untuk mencapai tujuan dan hasil belajar yang telah memadai.

C. Alat Peraga IPA 1. Pengertian Alat Peraga

  Menurut Sanaky (2009:4), bahwa media pembelajaran adalah sarana pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran.

  Selanjutnya, Notoatmodjo (2003:71), mengatakan bahwa media pembelajaran adalah alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pengajaran. Alat bantu ini lebih sering disebut alat peraga, karena berfungsi membantu dan memperagakan sesuatu dalam proses pembelajaran. Pernyataan di atas sejalan dengan pendapat Edgar Dale yang dikutip oleh Basuki Wibawa (1993:16) tentang pengaruh metode pembelajaran terhadap pengalaman belajar seseorang.

  Edgar Dale mengemukakan bahwa pengalaman langsung diperlukan untuk membantu siswa belajar memahami, mengingat, dan menerapkan berbagai simbol abstrak.

  Proses pembelajaran yang diterapkan harus memperlihatkan spesifikasi dari karakteristik mata pelajaran serta perkembangan peserta didik sehingga tercipta suasana kelas yang kondusif dan nampak semangat mereka dalam mengikuti pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang seperti inilah yang semestinya mendapat perhatian lebih dari pihak sekolah melalui program-program yang dirancang sistematis dan berkesinambungan. Pada lingkup pembelajaran berbasis IPA karakteristik yang paling menonjol yaitu adanya pengaitan konsep dengan kehidupan nyata melalui pengamatan atau percobaan di laboratorium.

2. Manfaat penggunaan media pembelajaran :

  Menurut Nana Sudjana (2002:2), ada beberapa manfaat penggunaan media pembelajaran:

  • Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
  • Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa.
  • Metode mengajar akan lebih bervariasi.
  • Siswa melakukan kegiatan belajar, seperti mengamati, melakukan dan mendemonstrasikan.

3. Macam-macam Alat Peraga

  Menurut Basuki Wibawa (1993:27-55), beberapa jenis media pembelajaran yang sering digunakan di Indonesia diantaranya:

  • Media pembelajaran visual dua dimensi tidak transparan, yang termasuk dalam jenis media ini adalah: gambar, foto, poster, peta, grafik, sketsa, papan tulis, flipchart, dan sebagainya.
  • Media pembelajaran visual dua dimensi yang transparan. Media jenis ini mempunyai sifat tembus cahaya karena terbuat dari bahanbahan plastik atau dari film yang termasuk jenis media ini adalah: film slide, film strip , dan sebagainya.
  • Media pembelajaran visual tiga dimensi. Media ini mempunyai isi atau volume seperti benda sesungguhnya. yang termasuk jenis media ini adalah: benda sesungguhnya, speciment, mock-up, dan sebagainya.
  • Media pembelajaran audio. Media audio berkaitan dengan alat pendengaran seperti misalnya: radio, kaset, laboratorium bahasa, telepon dan sebagainya.
  • Media pembelajaran audio visual. Media yang dapat menampilkan gambar dan suara dalam waktu yang bersamaan, seperti: Film, Compact Disc (CD) , TV, Video, dan lain sebagainya.

  Menurut Sanaky (2009:6), pertimbangan media yang akan digunakan dalam pembelajaran menjadi pertimbangan utama, karena media yang dipilih harus sesuai dengan : • Tujuan Pembelajaran.

  • Bahan pelajaran.
  • Metode pengajaran.
  • Tersedia alat yang dibutuhkan.
  • Pribadi pengajar.
  • Minat dan kemampuan siswa.
  • Situasi pengajaran yang sedang berlangsung. Pada penelitian ini menggunakan media pembelajaran tiga dimensi yang berupa benda asli. Hal ini sejalan dengan pendapat Sanaky (2009:109) bahwa benda asli merupakan alat paling efektif mengikutsertakan berbagai indera dalam belajar.

  4. Alat Peraga yang Digunakan Dalam Pembelajaran

  Pemilihan alat peraga ini dilakukan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas IV dalam pelajaran IPA materi tentang alat Indra. Diharapkan dengan penggunaan alat peraga ini siswa bisa mengetahui secara langsung alat indra. Sehingga siswa dapat lebih jelas dalam memahami materi tersebut. Alat peraga yang digunakan adalah model yaitu tiruan dari benda yang sebenarnya. Bentuknya ada yang lebih besar daripada benda yang sebenarnya.

  5. Pentingnya Alat Peraga Dalam Kegiatan Belajar Mengajar

  Beberapa hal yang penting diperhatikan dalam mendukung pembelajaran

  IPA sehingga penyampaian konsep lebih bermakna yaitu tersedianya sarana dan prasarana berupa alat peraga (alat praktek) yang sesuai. Yang dimaksudkan alat praktek disini adalah benda atau alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Penggunaan alat praktek membantu memudahkan memahami suatu konsep secara tidak langsung atau bahkan digunakan secara langsung untuk membentuk suatu konsep. Sedemikian pentingnya alat praktek dalam pembelajaran IPA sudah sepantasnya pihak sekolah berupaya semaksimal mungkin untuk pengadaannya.

  Proses pembelajaran yang selama ini kita harapkan adalah terjadinya kegiatan belajar yang melibatkan seluruh aspek yang dimiliki siswa melalui keaktifan fisik dan mental. Dari perpaduan ini menghasilkan kematangan berpikir serta penyerapan materi yang lebih efektif bagi siswa.

  Untuk mengatasi masalah yang dikemukakan di atas maka perlu dipikirkan sebuah solusi yang dapat menjadi alternatif salah satunya adalah pengembangan alat praktek IPA sederhana. Alat peraga/praktek IPA sederhana yang dikembangkan berupa prototipe, yaitu alat yang sebelumnya tidak ada, atau dapat juga merupakan pengembangan dari alat yang sudah ada.

D. Alat Indra (Mata dan Telinga) 1. Mata a. Pengertian Mata

  Mata adalah indra penglihat. Bentuk mata seperti bola sehingga disebut bola mata. Bola mata terletak di dalam lekuk mata yang dibatasi oleh tulang dahi dan tulang pipi. Jadi, mata terlindung oleh kedua tulang tersebut. Mata mempunyai bagianbagian yang terletak di luar dan di dalam mata, oleh Budi Wahyono (2008:12).

  b. Organ Mata Manusia Gambar 1 : Mata

  Organ mata manusi terdiri atas dua bagian yaitu organ luar dan organ dalam, oleh Budi Wahyono (2008:12). Organ luar pada mata adalah sebagai berikut : • Alis Mata.

  Alis mata terdapat di atas mata. Alis mata berguna untuk mencegah masuknya keringat ke dalam mata.

  • Kelopak Mata.

  Kelopak mata berguna untuk menutup bola mata. Kelopak mata akan segera menutup jika ada cahaya yang terlalu terang atau ada benda yang akan masuk ke mata. Tanpa disadari, kita sering berkedip (menutup dan membuka kelopak mata). Gerakan tersebut termasuk gerak refleks. Fungsi kelopak mata berkedip, adalah untuk membasahi mata, menggiring kotoran keluar dari mata, dan mengistirahatkan retina dari terpaan cahaya yang terus-menerus.

  • Kelenjar Mata.

  Pada kelopak mata bagian atas terdapat kelenjar air mata yang selalu mengeluarkan air mata. Air mata berguna untuk membasahi kornea, melindungi mata dari kuman, dan menjaga mata dan bagian dalam kelopak mata agar tetap sehat dan lembut.

  • Bulu Mata.

  Bulu mata dapat diumpamakan sebagai tirai (kisi-kisi). Kegunaan bulu mata untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata apabila cahayanya terlalu kuat dan mencegah debu dan kotoran agar tidak masuk ke dalam mata.

  Menurut Budi Wahyono (2008:12) organ dalam merupakan bagian mata yang tidak dapat kita lihat secara langsung. Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut:

  • Kornea Kornea merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.
  • Pupil dan Iris Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris dan sekelilingnya. Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris terlihat sebagian yang berwarna pada mata.

  • Lensa Mata Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
  • Retina Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.
  • Saraf Optik Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.

c. Memelihara Kesehatan Mata

  Agar mata kita dapat berfungsi dengan baik, maka harus dijaga kesehatannya (Budi Wahyono : 15). Cara menjaga kesehatan mata antara lain sebagai berikut:

  • Jangan membaca sambil berbaring atau membaca dari jarak terlalu dekat karena membuat mata cepat lelah dan terasa panas.
  • Jangan menonton televisi terlalu dekat, karena dapat merusak mata;
  • Gunakan cahaya yang cukup saat membaca, karena cahayaredup memaksa pupil melebar semaksimal mungkin, sehingga mata cepat lelah;

  • Gunakan pelindung mata jika berada di tempat berdebu atau berasap. Debu dan asap di udara membuat mata mudah mengalami iritasi;
  • Makanlah makanan yang cukup mengandung vitamin A seperti buah- buahan berwarna jingga atau merah (pepaya, wortel, tomat, dan sebagainya). Vitamin A baik untuk menjaga kesehatan mata. Orang yang kekurangan vitamin A akan mengaalami rabun senja;
  • Jangan mencukur habis alis mata, karena alis mata melindungi mata dari masuknya keringat;
  • Cahaya terlalu bannyak dapat merusak mata. Oleh karena itu, pada siang hari yang terik sebaiknya gunakan kacamata gelap.

d. Kelainan Mata

  Jika mata kita normal, benda yang jauh dan dekat dapat terlihat tanpa menggunakan alat bantu. Jarak terpendek antara benda dengan mata (jarak titik dekat) orang dewasa sekitar 30 cm, sedangkan pada anak-anak sekitar 9 cm. Pada orang berusia 40 tahun ke atas jarak titik dekatnya bertambah menjadi 50 cm. mata yang dapat melihat dengan normal disebut juga emetropi, oleh Budi Wahyono (2008:14). Beberapa penyakit kelianan mata adalah sebagai berikut :

  • Hipermetropi Apabila seseorang tidak mampu melihat benda yang jaraknya dekat dengan jelas, maka ia menderita hipermetropi (rabun dekat) atau sering disebut mata jauh. Penyebabnya bola mata penderita terlalu pendek sehingga bayangan benda jatuh di belakang retina. Agar bayangan yang
terbentuk jatuh tepat pada retina, maka penderita hipermetropi harus ditolong dengan kacamata lensa cembung (lensa positif).

  • Miopi Apabila seseorang tidak mampu melihat benda yang letaknya jauh daripada jarak normal penglihatan, maka ia menderita miopi ( rabun jauh). Penderita miopi umumnya dari golongan yang berusia muda, seperti anak- anak dan remaja. Penyebabnya lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan jatuh di depan retina karena sifat lensa cembung mengumpulkan sinar-sinar yang diterimanya (konvergen). Penderita miopi dapat ditolong dengan kacamata lensa cekung (negatif) supaya bayangan jatuh tepat pada retina.
  • Presbiopi Pada orang yang sudah lanjut usia biasanya menderita gangguan mata presbiopi (rabun jauh dan rabun dekat). Gangguan mata yang disebut dengan mata tua ini terjadi karena proses penuaan, yaitu lensa mata telah mengendur. Akibatnya, daya akomodasi berkurang. Penderita presbiopi harus memakai kacamata lensa rangkap yaitu lensa cekung (negatif) pada bagian atas dan lensa cembung (positif) di bagian bawah. Dengan demikian bayangan benda yang dilihat tepat jatuh di bintik kuning.
  • Rabun Senja (Hemerolopi).

  Penderita rabun senja tidak dapat melihat benda secara jelas pada waktu senja hari. Hal tersebut disebabkan penderita kekurangan vitamin A.

  Indra pendengaran kita dapat rusak jika kita mendengar suara yang terlalu keras. Suara yang terlalu keras dapat menyebabkan pecahnya gendang telinga sehingga telinga menjadi tuli.

  ditangkap lalu diteruskan lewat lubang telinga menuju ke gendang telinga. Gendang telinga kemudian bergetar sesuai dengan jumlah getaran yang diterima daun telinga.

  • Lubang telinga berfungsi untuk menyalurkan suara ke selaput gendang telinga.
  • Saluran telinga luar berfungsi untuk menjaga agar tekanan udara di dalam dan di luar rongga telinga sama besar.
    • Telinga bagian tengah yang terdiri dari :

  • Gendang telinga yang berfungsi untuk meneruskan getara.n menuju tulang-tulang pendengaran
  • Saluran eustachius berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara antara telinga luar dengan telinga tengah.
  • 3 tulang pendengaran (martir atau malleus, landasan atau incus, dan sanggurdi atau stapes)
    • Telinga bagian dalam yang terdiri dari :

Dokumen yang terkait

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPA pada pokok bahasan indra dengan penggunaan alat peraga di SD Negeri 1 Dekso Kulon Progo kelas IV semester ganjil tahun ajaran 2011/2012.

0 0 145

Peningkatan prestasi belajar IPA dengan menerapkan metode eksperimen berbasis konstruktivisme pada siswa kelas III B SD Kanisius Sengkan semester ganjil tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 128

Peningkatan prestasi belajar dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar pada siswa kelas V SD Negeri Klodangan semester I tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 141

Peningkatan minat dan prestasi belajar matematika materi pecahan menggunakan pendekatan CTL pada kelas IVA SD Kanisius Ganjuran semester 2 tahun 2011/2012 - USD Repository

0 0 359

Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Nogopuro Yogyakarta semester 1 tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 1 171

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan model cooperative learning tipe NHT pada pelajaran IPS siswa kelas IV SD Kanisius Wirobrajan semester genap tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 1 264

Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas VI SD Karitas Ngaglik tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 171

Peningkatan minat dan prestasi belajar matematika dengan menggunakan pendekatan PMRI siswa kelas V semester genap SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 210

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan metode eksperimen pada materi sifat-sifat cahaya siswa kelas V SD Negeri 1 Bakung, Klaten semester genap tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 1 226

Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Sompokan Seyegan semester 1 tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 174