1.Investasi dan Peranan Pasar Modal
Pertemuan ke-1
INVESTASI & PERANAN
PASAR MODAL
Kompetensi Dasar
Mahasiswa dapat memahami konsep
dasar investasi, lingkungan investasi,
dan peranan pasar modal terhadap
investor dan perusahaan yang saling
berkepentingan
Pengantar
Konsumsi = pemakaian sumber daya yang
ada untuk mencapai kepuasan.
Prinsip ‘kepuasan konsumsi yang semakin
menurun seiring berjalannya waktu’
menunda konsumsi??
Investasi = penundaan konsumsi sekarang
untuk digunakan di dalam produksi yang
efisien selama periode waktu tertentu.
Aset-Aset Investasi
Aktiva/Aset Riil = Berbentuk fisik seperti
Rumah, Tanah, dan Emas
Aktiva/Aset Keuangan = Berbentuk kertas
yang menunjukkan klaim kepemilikan
tertentu seperti Saham, Obligasi, Kontrak
Opsi, Futures, dan kombinasi dari aset-aset
tersebut (reksadana)
Mata kuliah ini akan fokus kepada Aktiva/Aset
Keuangan
Investasi Pada Aset
Keuangan
Klaim atas apa?? Klaim atas pendapatan yang
diperoleh atas aset riil (jika saham) atau klaim
atas pendapatan pemerintah (jika obligasi
negara)
Membeli/membuat pabrik sendiri atau membeli
saham perusahaan yang punya pabrik??
Aset keuangan menunjukkan alokasi
pendapatan atau kekayaan di antara
investor.
Investasi Pada Aset
Keuangan
Investasi Pada Aset
Keuangan
Dua karakteristik yang membedakan
dengan Aset Riil adalah:
Lebih likuid.
Lebih mudah membentuk portofolio investasi.
Aset Keuangan / Sekuritas adalah
‘kewajiban’ bagi perusahaan yang
menerbitkannya. konsep Cost of
Capital, Cost of Equity, Cost of Debt
Tipe-Tipe Investasi
Keuangan
Tipe-Tipe Investasi
Keuangan
Investasi Langsung = pembelian aktiva/aset
keuangan secara langsung oleh investor, tanpa
melalui perantara perusahaan investasi (umum
disebut dengan istilah, Manajer Investasi)
Investasi Tidak Langsung = pembelian
aktiva/aset keuangan melalui jasa perantara
perusahaan investasi, dimana perusahaan
investasi tersebut menawarkan produknya,
yaitu portofolio beberapa aktiva/aset
keuangan, kepada para investor.
Investasi Langsung
Aktiva/aset keuangan yang dapat
diperjualbelikan:
Di Pasar Uang (Money Market) untuk jangka pendek
T-Bill proksi untuk risk-free rate of return
Deposito yang dapat dinegosiasi
Pasar Modal (Capital Market) untuk jangka panjang
Surat berharga pendapatan tetap (fixed-income securities)
T-Bond T-Bill yang jatuh temponya 10-30 tahun
Federal Agency Securities
Municipal Bond
Corporate Bond
Convertible Bond
Preferred Stock
Common Stock
Investasi Langsung
Pasar Turunan (Derivative Market)
Opsi Put & Call (Put & Call Option)
Waran (Warrant)
Futures Contract umumnya komoditas
hasil bumi
Aktiva/aset keuangan yang tidak
dapat diperjualbelikan:
Tabungan bank: jenis ‘biasa’ maupun
‘berjangka’
Deposito bank
Investasi Tidak
Langsung
Jenis-Jenis Perusahaan Investasi:
Unit Investment Trust
Menerbitkan portofolio berisi surat-surat berharga
berpenghasilan tetap & dijual ke investor sebesar
Nilai Aktiva Bersihnya (NAB)
Closed-end Investment Company
Perusahaan investasi menjual sahamnya hanya pada
saat IPO.
Open-end Investment Company
Perusahaan investasi menjual sahamnya bahkan
setelah IPO.
Peran Pasar Modal
Perusahaan mendapatkan pendanaan bisnisnya
dalam jangka panjang berkat menjual surat
utang dan sahamnya di pasar modal.
Saham (stock) = bukti klaim kepemilikan
investor terhadap sebagian aset perusahaan
Obligasi (bond) = kontrak yang mengharuskan
perusahaan (pihak peminjam) untuk
mengembalikan pokok pinjamannya + bunga
atau imbal hasil dalam jangka waktu yang
telah disepakati kepada pihak pemberi pinjaman.
Peran Pasar Modal
Pengontrol kinerja pihak manajemen
perusahaan
Investor akan mengevaluasi laporan keuangan
tahunan perusahaan optimis tidaknya para
investor terhadap perusahaan akan tercermin
secara agregat di naik/turunnya harga saham
perusahaan tersebut
Sarana alokasi dana yang produktif investor
dapat segera memindahkan dananya dari
perusahaan yang berkinerja buruk ke
perusahaan yang berkinerja baik.
Proses Investasi
Dalam membentuk portofolio investasi kita harus
sadar bahwa kita memiliki beberapa kelas aset
(asset class) yang meliputi saham, obligasi, aset
riil, komoditas, dan sebagainya.
Investor harus memikirkan dua hal yang
terpenting sebelum memulai aktivitas pembelian
aset investasinya:
Alokasi Aset = pemilihan porsi investasi di antara kelas
aset yang tersedia
Seleksi sekuritas = pemilihan sekuritas tertentu yang
akan dimasukkan ke dalam portofolio untuk setiap kelas
aset.
Proses Investasi
Konstruksi portofolio “Top-Down”
alokasi aset dahulu, kemudian
seleksi sekuritas.
Konstruksi portofolio “Down-Top”
seleksi sekuritas dahulu, kemudian
alokasi aset.
Yang mana metode yang paling
baik??
Proses Investasi
Analisis sekuritas (security
analysis) melibatkan penilaian
sekuritas tertentu yang mungkin
dimasukkan ke dalam portofolio.
Penilaian saham jauh lebih sulit
daripada menilai obligasi, karena
kinerja saham jauh lebih sensitif
terhadap kondisi perusahaan yang
menerbitkan saham tersebut.
Pertukaran Risiko-Imbal
Hasil
Investasi tanpa imbal hasil, bukanlah
investasi. Investasi butuh imbal hasil
karena investor mau mengambil
risiko.
Semakin tinggi potensi risiko sebuah
investasi, biasanya diikuti dengan
potensi selisih antara imbal hasil
yang diprediksi dengan imbal hasil
yang diterima sesungguhnya yang
Pertukaran Risiko-Imbal
Hasil
Idealnya, jika menemukan beberapa
jenis investasi dengan risiko yang
(diprediksi) sama, maka investor
lebih memilih investasi yang
memberikan imbal hasil yang paling
tinggi. namun hal ini sangat susah
dijumpai
High risk-high return dan/atau low
risk-low return Risk-return trade of
Pertukaran Risiko-Imbal
Hasil
Return (r) = tingkat imbal hasil, yang kita
harapkan untuk dapatkan atau telah kita
dapatkan, dari aktivitas investasi kita ke
sebuah aktiva/aset.
Rumus
W1
= W0 + (W0 x r)
= W0 x (1 + r)
W1 = Modal investor 1 periode ke depan
W0 = Modal investor saat ini
r = tingkat imbal hasil (biasanya dalam %)
Pasar Efisien
Pasar modal terbukti likuid & efisien
investor & perusahaan akan tertarik untuk
masuk ke pasar.
Likuid ‘dapat terjual & terbeli dengan
cepat’
Efisien ‘harga yang tertera pada saat ini
benar-benar mencerminkan semua informasi
yang ada di publik pada saat ini juga’
Pasar Efisien
Fakta: di sebuah pasar yang ‘efisien’,
akan sangat jarang menemukan
perusahaan yang harga sahamnya
‘murah’.
Pasar disebut ‘efisien’ jika harga
sekuritas benar-benar merefleksikan
seluruh informasi yang tersedia bagi
investor yang memperhatikan
nilainya.
Pasar Efisien
Di pasar yang efisien, begitu ada
informasi baru maka pasar akan bereaksi
sangat cepat dan reaksi tersebut akan
mengubah harga sebuah sekuritas
menjadi sama persis dengan estimasi
pasar tentang nilai sekuritas tersebut.
Implikasi dari ‘pasar yang efisien’ ini,
melahirkan 2 macam strategi investasi
(di slide berikut)
Pasar Efisien
Manajemen pasif (passive management) investor
memiliki portofolio investasi yang sangat
terdiversifikasi, yang artinya harus melakukan
analisis sekuritas yang sangat mendalam.
Manajemen aktif (active management) investor
hanya memilih beberapa aset yang
(1) ‘salah harga’ dan ‘terlalu murah’
(2) mengikuti momentum pasar
Mana yang lebih menguntungkan untuk
dipraktikkan??
Konsep ‘Risiko
Sistematis’
Pelajaran dari krisis keuangan tahun
2008 berakar dari kasus subprime
mortgage di Amerika Serikat.
Konsep ‘Risiko
Sistematis’
Solusi??
Keterbukaan untuk memperbolehkan
pedagang & investor menilai risiko yang
dimiliki pihak mitra mereka.
Dipeliharanya modal yang cukup untuk
mencegah partisipan perdagangan
ambruk akibat kerugian bailout
Konsep ‘Risiko
Sistematis’
Penyelesaian laba rugi yang lebih sering
untuk mencegah kerugian akumulatif
yang melampaui kemampuan institusi
untuk menanggung kerugian tersebut
konsep trading margin
Insentif untuk mencegah pengambilan
risiko yang berlebihan.
Penilaian risiko yang yang akurat dan
tidak bias, dilakukan oleh pihak ketiga
yang independen
Penerbitan Sekuritas
Penerbitan sekuritas (obligasi atau
saham baru) berarti perusahaan
memerlukan pembiayaan dari luar
(external financing).
Pertanyaan-pertanyaan yang harus
dijawab;
Mengapa memerlukan external financing?
Berapa banyak harus dihimpun?
Apakah perusahaan sebaiknya menerbitkan
obligasi atau saham baru?
Penerbitan Obligasi
Setelah jumlah yang akan dihimpun
ditetapkan, perusahaan harus
menentukan harga (coupon rate) obligasi
tersebut.
Semakin tinggi peringkat obligasi
semakin rendah kupon yang dapat
ditawarkan minta jasa perusahaan
pemeringkat seperti PEFINDO, Moody’s
or Fitch.
Penerbitan Obligasi
Langkah-langkah:
Memperoleh persetujuan dari Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam).
Organisir public exposé untuk
menginformasikan kepada dan menguji
minat para pemodal.
Minta perusahaan sekuritas untuk
menjamin dan menjual obligasi tersebut.
Penerbitan Saham
Pada dasarnya perusahaan haruslah perusahaan
yang besar, baik dan berbentuk perseroan terbatas.
Memperoleh persetujuan dari Bapepam. Beberapa
persyaratan diantaranya:
(1)Para pemegang saham setuju bahwa perusahaan
akan menjadi PT. tbk (ditunjukkan oleh surat
Notaris),
(2)Laporan keuangan dinyatakan wajar tanpa
pengecualian oleh akuntan publik,
(3)Aktiva-aktiva tetap telah dinilai oleh perusahaan
penilai (appraisal company)
(4)Perusahaan tidak sedang menghadapi masalah
hukum (ditunjukkan oleh surat dari lawyer)
Investasi = Jalan Menuju
Sejahtera
Praktik Investasi Kini Ada
Aplikasinya!!
LATIHAN / TUGAS MANDIRI
1) Sebutkan dan jelaskan secara ringkas, dua jenis aset
2)
3)
4)
5)
6)
yang bisa dijadikan investasi beserta contohnya
Mengapa aset keuangan bisa menjadi lebih disukai
oleh para investor?
Apa/siapa yang membedakan investasi secara
langsung dan tak langsung? Dan apa yang
dilakukannya?
Jelaskan konsep high risk-high return / low risk-low
return.
Jelaskan konsep “alokasi aset” dan “seleksi
sekuritas”.
Jelaskan konsep “pasar yang efisien”.
INVESTASI & PERANAN
PASAR MODAL
Kompetensi Dasar
Mahasiswa dapat memahami konsep
dasar investasi, lingkungan investasi,
dan peranan pasar modal terhadap
investor dan perusahaan yang saling
berkepentingan
Pengantar
Konsumsi = pemakaian sumber daya yang
ada untuk mencapai kepuasan.
Prinsip ‘kepuasan konsumsi yang semakin
menurun seiring berjalannya waktu’
menunda konsumsi??
Investasi = penundaan konsumsi sekarang
untuk digunakan di dalam produksi yang
efisien selama periode waktu tertentu.
Aset-Aset Investasi
Aktiva/Aset Riil = Berbentuk fisik seperti
Rumah, Tanah, dan Emas
Aktiva/Aset Keuangan = Berbentuk kertas
yang menunjukkan klaim kepemilikan
tertentu seperti Saham, Obligasi, Kontrak
Opsi, Futures, dan kombinasi dari aset-aset
tersebut (reksadana)
Mata kuliah ini akan fokus kepada Aktiva/Aset
Keuangan
Investasi Pada Aset
Keuangan
Klaim atas apa?? Klaim atas pendapatan yang
diperoleh atas aset riil (jika saham) atau klaim
atas pendapatan pemerintah (jika obligasi
negara)
Membeli/membuat pabrik sendiri atau membeli
saham perusahaan yang punya pabrik??
Aset keuangan menunjukkan alokasi
pendapatan atau kekayaan di antara
investor.
Investasi Pada Aset
Keuangan
Investasi Pada Aset
Keuangan
Dua karakteristik yang membedakan
dengan Aset Riil adalah:
Lebih likuid.
Lebih mudah membentuk portofolio investasi.
Aset Keuangan / Sekuritas adalah
‘kewajiban’ bagi perusahaan yang
menerbitkannya. konsep Cost of
Capital, Cost of Equity, Cost of Debt
Tipe-Tipe Investasi
Keuangan
Tipe-Tipe Investasi
Keuangan
Investasi Langsung = pembelian aktiva/aset
keuangan secara langsung oleh investor, tanpa
melalui perantara perusahaan investasi (umum
disebut dengan istilah, Manajer Investasi)
Investasi Tidak Langsung = pembelian
aktiva/aset keuangan melalui jasa perantara
perusahaan investasi, dimana perusahaan
investasi tersebut menawarkan produknya,
yaitu portofolio beberapa aktiva/aset
keuangan, kepada para investor.
Investasi Langsung
Aktiva/aset keuangan yang dapat
diperjualbelikan:
Di Pasar Uang (Money Market) untuk jangka pendek
T-Bill proksi untuk risk-free rate of return
Deposito yang dapat dinegosiasi
Pasar Modal (Capital Market) untuk jangka panjang
Surat berharga pendapatan tetap (fixed-income securities)
T-Bond T-Bill yang jatuh temponya 10-30 tahun
Federal Agency Securities
Municipal Bond
Corporate Bond
Convertible Bond
Preferred Stock
Common Stock
Investasi Langsung
Pasar Turunan (Derivative Market)
Opsi Put & Call (Put & Call Option)
Waran (Warrant)
Futures Contract umumnya komoditas
hasil bumi
Aktiva/aset keuangan yang tidak
dapat diperjualbelikan:
Tabungan bank: jenis ‘biasa’ maupun
‘berjangka’
Deposito bank
Investasi Tidak
Langsung
Jenis-Jenis Perusahaan Investasi:
Unit Investment Trust
Menerbitkan portofolio berisi surat-surat berharga
berpenghasilan tetap & dijual ke investor sebesar
Nilai Aktiva Bersihnya (NAB)
Closed-end Investment Company
Perusahaan investasi menjual sahamnya hanya pada
saat IPO.
Open-end Investment Company
Perusahaan investasi menjual sahamnya bahkan
setelah IPO.
Peran Pasar Modal
Perusahaan mendapatkan pendanaan bisnisnya
dalam jangka panjang berkat menjual surat
utang dan sahamnya di pasar modal.
Saham (stock) = bukti klaim kepemilikan
investor terhadap sebagian aset perusahaan
Obligasi (bond) = kontrak yang mengharuskan
perusahaan (pihak peminjam) untuk
mengembalikan pokok pinjamannya + bunga
atau imbal hasil dalam jangka waktu yang
telah disepakati kepada pihak pemberi pinjaman.
Peran Pasar Modal
Pengontrol kinerja pihak manajemen
perusahaan
Investor akan mengevaluasi laporan keuangan
tahunan perusahaan optimis tidaknya para
investor terhadap perusahaan akan tercermin
secara agregat di naik/turunnya harga saham
perusahaan tersebut
Sarana alokasi dana yang produktif investor
dapat segera memindahkan dananya dari
perusahaan yang berkinerja buruk ke
perusahaan yang berkinerja baik.
Proses Investasi
Dalam membentuk portofolio investasi kita harus
sadar bahwa kita memiliki beberapa kelas aset
(asset class) yang meliputi saham, obligasi, aset
riil, komoditas, dan sebagainya.
Investor harus memikirkan dua hal yang
terpenting sebelum memulai aktivitas pembelian
aset investasinya:
Alokasi Aset = pemilihan porsi investasi di antara kelas
aset yang tersedia
Seleksi sekuritas = pemilihan sekuritas tertentu yang
akan dimasukkan ke dalam portofolio untuk setiap kelas
aset.
Proses Investasi
Konstruksi portofolio “Top-Down”
alokasi aset dahulu, kemudian
seleksi sekuritas.
Konstruksi portofolio “Down-Top”
seleksi sekuritas dahulu, kemudian
alokasi aset.
Yang mana metode yang paling
baik??
Proses Investasi
Analisis sekuritas (security
analysis) melibatkan penilaian
sekuritas tertentu yang mungkin
dimasukkan ke dalam portofolio.
Penilaian saham jauh lebih sulit
daripada menilai obligasi, karena
kinerja saham jauh lebih sensitif
terhadap kondisi perusahaan yang
menerbitkan saham tersebut.
Pertukaran Risiko-Imbal
Hasil
Investasi tanpa imbal hasil, bukanlah
investasi. Investasi butuh imbal hasil
karena investor mau mengambil
risiko.
Semakin tinggi potensi risiko sebuah
investasi, biasanya diikuti dengan
potensi selisih antara imbal hasil
yang diprediksi dengan imbal hasil
yang diterima sesungguhnya yang
Pertukaran Risiko-Imbal
Hasil
Idealnya, jika menemukan beberapa
jenis investasi dengan risiko yang
(diprediksi) sama, maka investor
lebih memilih investasi yang
memberikan imbal hasil yang paling
tinggi. namun hal ini sangat susah
dijumpai
High risk-high return dan/atau low
risk-low return Risk-return trade of
Pertukaran Risiko-Imbal
Hasil
Return (r) = tingkat imbal hasil, yang kita
harapkan untuk dapatkan atau telah kita
dapatkan, dari aktivitas investasi kita ke
sebuah aktiva/aset.
Rumus
W1
= W0 + (W0 x r)
= W0 x (1 + r)
W1 = Modal investor 1 periode ke depan
W0 = Modal investor saat ini
r = tingkat imbal hasil (biasanya dalam %)
Pasar Efisien
Pasar modal terbukti likuid & efisien
investor & perusahaan akan tertarik untuk
masuk ke pasar.
Likuid ‘dapat terjual & terbeli dengan
cepat’
Efisien ‘harga yang tertera pada saat ini
benar-benar mencerminkan semua informasi
yang ada di publik pada saat ini juga’
Pasar Efisien
Fakta: di sebuah pasar yang ‘efisien’,
akan sangat jarang menemukan
perusahaan yang harga sahamnya
‘murah’.
Pasar disebut ‘efisien’ jika harga
sekuritas benar-benar merefleksikan
seluruh informasi yang tersedia bagi
investor yang memperhatikan
nilainya.
Pasar Efisien
Di pasar yang efisien, begitu ada
informasi baru maka pasar akan bereaksi
sangat cepat dan reaksi tersebut akan
mengubah harga sebuah sekuritas
menjadi sama persis dengan estimasi
pasar tentang nilai sekuritas tersebut.
Implikasi dari ‘pasar yang efisien’ ini,
melahirkan 2 macam strategi investasi
(di slide berikut)
Pasar Efisien
Manajemen pasif (passive management) investor
memiliki portofolio investasi yang sangat
terdiversifikasi, yang artinya harus melakukan
analisis sekuritas yang sangat mendalam.
Manajemen aktif (active management) investor
hanya memilih beberapa aset yang
(1) ‘salah harga’ dan ‘terlalu murah’
(2) mengikuti momentum pasar
Mana yang lebih menguntungkan untuk
dipraktikkan??
Konsep ‘Risiko
Sistematis’
Pelajaran dari krisis keuangan tahun
2008 berakar dari kasus subprime
mortgage di Amerika Serikat.
Konsep ‘Risiko
Sistematis’
Solusi??
Keterbukaan untuk memperbolehkan
pedagang & investor menilai risiko yang
dimiliki pihak mitra mereka.
Dipeliharanya modal yang cukup untuk
mencegah partisipan perdagangan
ambruk akibat kerugian bailout
Konsep ‘Risiko
Sistematis’
Penyelesaian laba rugi yang lebih sering
untuk mencegah kerugian akumulatif
yang melampaui kemampuan institusi
untuk menanggung kerugian tersebut
konsep trading margin
Insentif untuk mencegah pengambilan
risiko yang berlebihan.
Penilaian risiko yang yang akurat dan
tidak bias, dilakukan oleh pihak ketiga
yang independen
Penerbitan Sekuritas
Penerbitan sekuritas (obligasi atau
saham baru) berarti perusahaan
memerlukan pembiayaan dari luar
(external financing).
Pertanyaan-pertanyaan yang harus
dijawab;
Mengapa memerlukan external financing?
Berapa banyak harus dihimpun?
Apakah perusahaan sebaiknya menerbitkan
obligasi atau saham baru?
Penerbitan Obligasi
Setelah jumlah yang akan dihimpun
ditetapkan, perusahaan harus
menentukan harga (coupon rate) obligasi
tersebut.
Semakin tinggi peringkat obligasi
semakin rendah kupon yang dapat
ditawarkan minta jasa perusahaan
pemeringkat seperti PEFINDO, Moody’s
or Fitch.
Penerbitan Obligasi
Langkah-langkah:
Memperoleh persetujuan dari Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam).
Organisir public exposé untuk
menginformasikan kepada dan menguji
minat para pemodal.
Minta perusahaan sekuritas untuk
menjamin dan menjual obligasi tersebut.
Penerbitan Saham
Pada dasarnya perusahaan haruslah perusahaan
yang besar, baik dan berbentuk perseroan terbatas.
Memperoleh persetujuan dari Bapepam. Beberapa
persyaratan diantaranya:
(1)Para pemegang saham setuju bahwa perusahaan
akan menjadi PT. tbk (ditunjukkan oleh surat
Notaris),
(2)Laporan keuangan dinyatakan wajar tanpa
pengecualian oleh akuntan publik,
(3)Aktiva-aktiva tetap telah dinilai oleh perusahaan
penilai (appraisal company)
(4)Perusahaan tidak sedang menghadapi masalah
hukum (ditunjukkan oleh surat dari lawyer)
Investasi = Jalan Menuju
Sejahtera
Praktik Investasi Kini Ada
Aplikasinya!!
LATIHAN / TUGAS MANDIRI
1) Sebutkan dan jelaskan secara ringkas, dua jenis aset
2)
3)
4)
5)
6)
yang bisa dijadikan investasi beserta contohnya
Mengapa aset keuangan bisa menjadi lebih disukai
oleh para investor?
Apa/siapa yang membedakan investasi secara
langsung dan tak langsung? Dan apa yang
dilakukannya?
Jelaskan konsep high risk-high return / low risk-low
return.
Jelaskan konsep “alokasi aset” dan “seleksi
sekuritas”.
Jelaskan konsep “pasar yang efisien”.