LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES 2014/2015.

(1)

iii

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES

2014/2015

Disusun untuk Memenuhi Tugas Laporan Individu

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Muhammadiyah 1 Wates Dosen Pembimbing : Muslikhah Dwihartanti, S.I.P

Disusun oleh : EMI LISTIAWATI

11402244031

PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014


(2)

(3)

vi ABSTRAK Emi Listiawati

11402244031

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu sarana bagi mahasiswa untuk belajar dan melatih diri dalam mempersiapkan kehidupan di masyarakat. Mahasiswa diharapkan tidak hanya mampu di bidang akademik seperti yang didapatkan di perkuliahan tetapi juga mampu melaksanakan serta mengamalkan ilmu yang telah diperoleh untuk diabdikan kepada masyarakat. PPL bertujuan untuk melatih mahasiswa agar memiliki pengetahuan dan pengalaman nyata tentang proses belajar mengajar.

Kegiatan PPL ini diharapkan mahasiswa memiliki bekal untuk mengembangkan diri sebagai tenaga kependidikan yang profesional. Salah satu lokasi yang menjadi sasaran tempat pelaksanaan program PPL pada semester khusus tahun 2014 ini adalah di lingkungan masyarakat sekolah, yaitu masyarakat SMK Muhammadiyah 1 Wates khususnya seluruh siswa SMK Muhammadiyah 1 Wates. Kegiatan PPL dilaksanakan pada tanggal 1 Juli sampai dengan 17 September 2014.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa selama pelaksanaan PPL meliputi praktek mengajar yang mulai menggunakan kurikulum 2013, di mana mahasiswa terjun secara langsung ke lapangan atau tatap muka langsung dengan siswa di dalam kelas untuk mengajar. Kegiatan praktik mengajar dilaksanakan setiap hari Senin (Jam ke 3-4) di kelas X AP 2, (Jam ke 6-7) di kelas X AP 3 dan (Jam ke 8-9) di kelas X AP 4 Program Keahlian Administrasi Perkantoran. Pada kurikulum 2013 ini kelas X praktikan mengampu mata pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran. Dengan diterjunkannya mahasiswa di lingkungan masyarakat sekolah, diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman tentang pelaksanaan proses pembelajaran dan kegiatan persekolahan atau kependidikan.

Secara umum, program-program PPL yang telah direncanakan oleh tiap mahasiswa dapat berjalan dengan baik dan lancar, meskipun ada sedikit hambatan dalam pelaksanaannya. Namun demikian, hambatan tersebut dapat teratasi berkat hubungan dengan guru pembimbing, pihak sekolah dan sarana prasarana yang mendukung dalam pelaksanaan pembelajaran. Dengan adanya kegiatan PPL ini, praktikan mendapat pengalaman nyata yang dapat menjadi landasan bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensinya dalam dunia pendidikan serta bekal untuk membentuk keprofesionalannya.


(4)

v DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR LAMPIRAN……… v

ABSTRAK ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Analisis Situasi ... 1

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL ... 13

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL ... 17

A. Persiapan ... 17

B. Pelaksanaan Kegiatan PPL ... 24

C. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL ... 31

D. Refleksi ……….. 33

BAB III PENUTUP ... 35

A. Kesimpulan ... 35

B. Saran ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 37


(5)

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Matriks Program kerja PPL 2. Kartu Bimbingan PPL

3. Format observasi pembelajaran di kelas dan observasi peserta didik 4. Silabus

5. Agenda mengajar

6. Laporan dana pelaksanaan PPL

7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 8. Daftar hadir siswa

9. Materi pembelajaran 10. Perangkat evaluasi

a. Kisi – kisi soal b. Soal ulangan harian c. Lembar jawaban

d. Kunci jawaban ulangan harian e. Pedoman penilaian ulangan harian f.Analisis hasil ulangan harian 11. Program Perbaikan/Pengayaan 12. Daftar nilai

a. Tugas

b. Ulangan harian c. Perbaikan

d. Lembar pengamatan penilaian sikap 13. Dokumentasi kegiatan PPL


(7)

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji dan syukur saya panjatkan hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Muhammadiyah 1 Wates ini dengan lancar. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan pada tanggal 1 Juli sampai dengan 17 September 2014.

Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dapat terlaksana dengan baik dan berjalan lancar karena kerja sama dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang senantiasa melindungi dan melimpahkan rahmat serta ridho-Nya di setiap kegiatan.

2. DR. Rochmat Wahab, MPd. M.A., selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.

3. Tim LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta.

4. Ibu Dra. Armintari, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Wates, 5. Ibu Dra. Suprih, Koordinator PPL SMK Muhammadiyah 1 Wates,

6. Ibu Muslikhah Dwihartanti, SIP., Dosen Pembimbing Lapangan Praktek Pengalaman Lapangan,

7. Ibu Dra. Peni Akhadiyati, Guru Pembimbing,

8. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMK Muhammadiyah 1 Wates, 9. Peserta didik SMK Muhammadiyah 1 Wates,

10.Rekan-rekan Tim PPL UNY 2014

11.Pihak-pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Muhammadiyah 1 Wates.

Penyusun menyadari bahwa laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar laporan ini menjadi lebih baik.

Demikian laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), semoga bermanfaat bagi penyusun khususnya dan para pembaca umumnya.

Wates, 20 September 2014

Emi Listiawati NIM. 11402244031


(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan proses pembelajaran mahasiswa melalui kegiatan terjun langsung di sekolah dan lembaga. Peran mahasiswa dalam kegiatan ini adalah mampu sebagai motivator, fasilitator, dan dinamisator dalam pemberdayaan program-program sekolah guna menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu, mahasiswa PPL berusaha untuk merancang dan melaksanakan program-program PPL yang sejalan dengan program sekolah sebagai upaya untuk lebih memajukan sekolah di berbagai bidang.

SMK Muhammadiyah 1 Wates merupakan lokasi sekolah yang dijadikan sasaran KKN-PPL oleh UNY. Diharapkan pasca program ini, SMK Muhammadiyah 1 Wates lebih aktif, kreatif, dan inovatif. PPL yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Wates bertujuan untuk mempersiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa. Adanya pendekatan menyeluruh diharapkan lingkungan sekolah menjadi tempat yang nyaman bagi peserta didik dalam mengikuti Proses Belajar Mengajar (PBM), dalam hal ini pendekatan dilakukan secara kognitif, afektif maupun psikomotorik siswa, mendapatkan ruang partisipasi yang luas. Mahasiswa diharapkan dapat memberikan bantuan pemikiran tenaga dan ilmu pengetahuan dalam merencanakan dan melaksanakan program pengembangan sekolah dengan seluruh civitas akademik di SMK Muhammadiyah 1 Wates.

A. Analisis Situasi

Sekolah yang menjadi tujuan PPL UNY ini adalah sekolah kejuruan Kelompok Bisnis dan Manajemen yang selalu berupaya untuk menyejajarkan sumber daya manusia yang dimiliki dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Analisis situasi dilakukan dengan maksud untuk menggali semua potensi dan kelemahan yang dimiliki SMK Muhammadiyah 1 Wates. Dari hasil observasi yang telah dilaksanakan, didapatkan berbagai informasi mengenai SMK Muhammadiyah 1 Wates tersebut. Sehingga dapat dijadikan sebagai dasar acuan untuk menyusun program kerja. Berdasarkan observasi, mahasiswa PPL telah melakukan pengamatan sebagai berikut :


(10)

2

1. Visi, Misi dan Tujuan SMK Muhammadiyah 1 Wates a. Visi :

Menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa, profesional dan mandiri serta mampu berkompetisi di era global.

b. Misi :

1. Menegakkkan keyakina dan tauhid yang Islami berdasarkan tuntunan

Al-Quran dan As-Sunah.

2. Melaksanakan proses belajar teori dan praktik secara efektif dan efisien dalam rangka mempersiapkan siswa teramil, mandiri, dan produktif.

3. Mewujudkan SDM yang menjunjung tinggi nilai – nilai kedisiplinan, rasa kekeluargaan, solidaritas berperilaku hidup bersih dan sehat. 4. Menjalin hubungan kerjasama dengan pemangku kepentingan dalam

rangka koordinasi dan konsolidasi program dan kegiatan sekolah. c. Tujuan :

1. Menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa dan profesional di bidang Bisnis, Manageman, dan Informatika.

2. Menghasilkan lulusan yang mandiri, mampu memilih karir dan

mampu berkompetisi di era global.

3. Menghasilkan lulusan yang siap memasuki dunia kerja serta

menyumbangkan jiwa kewirausahaan.

4. Menghasilkan lulusan yang menjunjung tinggi nilai – nilai

kebudayaan daerah, memiliki sikap nasionalisme, dan berwawasan global.

2. Letak Geografis

SMK Muhammadiyah 1 Wates berlokasi di Gadingan, Wates, Kulon Progo, Yogyakarta. Tepatnya terletak di RT 41/RW 20 Gadingan, Wates, Kulon Progo. Meskipun lokasi SMK Muhammadiyah 1 Wates sebenarnya tidak terlihat dari jalan raya, namun sekolah sudah memberikan tanda untuk menunjukkan arah sekolah. Sehingga sekolah ini dapat dijangkau oleh orang-orang yang mencari keberadaan SMK Muhammadiyah 1 Wates. Dilihat dari letaknya, sekolah ini sangat strategis sehingga mudah dijangkau oleh kendaraan umum.

Penataan dan penghijauan taman yang teratur menjadikan SMK Muhammadiyah 1 Wates menjadi nampak asri dan memberikan suasana yang sejuk. Sehingga para siswa, guru dan karyawan SMK Muhammadiyah 1


(11)

3

Wates merasa nyaman dalam melakukan segala aktivitas di sekolah ini. SMK Muhammadiyah 1 Wates berada di tengah-tengah penduduk Dusun Gadingan, sehingga memudahkan warga sekolah untuk saling berinteraksi dengan warga sekitar.

3. Sejarah SMK Muhammadiyah 1 Wates

SMK Muhammadiyah 1 Wates didirikan pada tanggal 16 Januari 1973 berdasarkan putusan Majelis Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan no. 3153/N.594/DIY.73/77 tertanggal 1 September 1997. Semula bernama SMEA Muhammadiyah 1 Wates, karena perkembangan dan perubahan Peraturan Pemerintah beralih nama menjadi SMK Muhammadiyah 1 Wates kelompok bisnis dan managemen dengan status disamakan berdasarkan keputusan

Depdikbud Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah no.

16/C.C7/Kep/MN/1997 tanggal 6 Maret 1997.

Pada tahun 2009 SMK Muhammadiyah 1 Wates telah terareditasi dengan nilai A, untuk semua program studi yaitu, Akuntansi, Perkantoran, dan Pemasaran dengan SK BASN : MK.000148/000149/000150 tanggal 12 Oktober 2009. Pada tahun ajaran 2012/2013 menambah 1 jurusan lagi yaitu Tenik Komputer dan Jaringan ( TKJ ). Saat ini SMK Muhammadiyah 1 Wates termasuk salah satu sekolah swasta terbesar kelompok bisnis dan managemen di Kulon Progo.

4. Kondisi Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Wates

SMK Muhammadiyah 1 Wates memiliki luas tanah sebesar 6554 m2

dan memiliki luas gedung sekolah sebesar 4572 m2. SMK Muhammadiyah 1

Wates ini menjadi salah satu sekolah favorit yang ada di Kulon Progo. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah siswa yang mendaftar di SMK

Muhammadiyah 1 Wates. SMK Muhammadiyah 1 Wates didukung oleh

tenaga pengajar sebanyak 61 guru, terdiri dari 24 PNS dan 37 guru honorer. Jumlah karyawan di SMK Muhammadiyah 1 Wates 17 orang termasuk pegawai TU, Keamanan, Laboratorium, Mushola, Kantin dan Dapur. Pada tahun ajaran 2014/2015 SMK Muhammadiyah 1 Wates memiliki Jumlah Pesera Didik 540 dari kelas X sampai kelas XII. Selain itu untuk mempermudah akses Internet SMK Muhammadiyah 1 Wates juga dilengkapi dengan Wi-Fi.


(12)

4 a. Kondisi Fisik Sekolah

SMK Muhammadiyah 1 Wates memiliki sarana prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar yang sudah lengkap. Adapun secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Fasilitas Fisik yang tersedia: 1) Ruang belajar teori

 Terdiri dari 22 ruang belajar teori

2) Ruang Praktek

 Laboratorium

1. Lab. Komputer

2. Lab. Bahasa

3. Lab. Adm. Perkantoran

4. Lab. Pemasaran

5. Lab. TKJ 6. Lab. Akuntansi  Business Center

1. Kantin 2. Copy center 3. Koperasi

3) Ruang Pendukung

a) Ruang Kepala Sekolah

b) Ruang Guru

c) Ruang Wakasek

d) Ruang BK

e) Ruang TU

f) Perpustakaan

g) Ruang Satpam

h) Halaman sekolah

i) Tempat parkir

j) Ruang pertemuan

k) Ruang UKS

l) Lapangan Upacara

m) Kamar Mandi

n) Ruang IPM

o) Gudang

p) Dapur


(13)

5 b) Fasilitas Kegiatan Belajar Mengajar

 Modul belajar

 Media pembelajaran

 Buku

 LCD

 Komputer

c) Peralatan Praktek yang tersedia

 Komputer

 Mesin cash register

 Mesin ketik elektronik

 Mesin foto kopi

d) Peralatan Komunikasi

 Papan pengumuman

 Majalah dinding

 Telepon

 Pengeras suara

 Internet

e) Sarana dan prasarana Olahraga

 Lapangan Badminton

 Bola (sepak, voli, basket, dsb)

 Net

 Matras

b. Potensi Siswa

Jumlah peserta didik di SMK Muhammadiyah 1 Wates yaitu 540 orang, yang terdiri dari 22 kelas serta mempunyai empat jurusan yaitu Akuntansi (AK), Administrasi Perkantoran (AP), Pemasaran (PM), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Di lihat dari segi kualitas input, SMK Muhammadiyah 1 Wates memiliki kualitas masukan yang sangat baik. Selain itu sekolah ini juga melengkapi kegiatan siswa dengan mengadakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti pandu Hizbul Wathan (HW), jurnalistik, KIR, debat bahasa inggris, seni desain grafis, basket, voli, bulutangkis, PMR, tapak suci, qiroah dan lain sebagainya.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin-Sabtu setelah kegiatan belajar mengajar selesai. Melalui kegiatan inilah siswa dapat menyalurkan dan mengembangkan bakatnya masing – masing. Hal ini dibuktikan melalui berbagai macam kejuaraan yang berhasil diraih oleh para siswa.


(14)

6

Dilihat dari segi prestasi yang telah diraih oleh SMK Muhammadiyah 1 Wates sangat membanggakan, karena prestasi tidak hanya di tingkat kabupaten tetapi juga sampai tingkat propinsi bahkan sampai tingkat nasional. Kejuaraan tersebut berasal dari berbagai macam bidang lomba yang diikuti oleh SMK Muhammadiyah 1 Wates seperti lomba keagamaan (MTQ, kaligrafi), seni, olahraga, bahasa, juga beberapa lomba akademik lainnya. Berikut daftar prestasi untuk tiga tahun terakhir:

a. Tahun 2011

No Prestasi Tahun Keterangan

1. Bidang Organisasi Pimpinan

Wilayah IPM DIY : IPM Award “ IPM Kreatif untuk Pelajar Penuh Karya”

2011 Juara II

Tingkat Provinsi

2. Panitia MTQ dan Lomba

Keagamaan tingkat SMK/

SMA Kab. Kulon Progo.

2011 Juara I

b. Tahun 2012

No Prestasi Tahun Keterangan

1. Debat Bahasa Inggris

(Best Speaker)

2012 Juara III

Tingkat Kabupaten 4. Pencak Silat Kabupaten Kulon

Progo, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Tahun 2012.

2012 Juara I,

Medali Emas.

5. Lomba Kompetensi Siswa

(LKS ) SMK tingkat DIY.

2012 Juara II

6. Olimpiade Sains Terapan,

Matematika, Non Teknologi, Kab. Kulon Progo.

( Maju ke Provinsi )


(15)

7

c. Tahun 2013

No Prestasi Tahun Keterangan

1. Lomba Pengolahan Limbah

Sampah T – DAYS , KBM FT

I UAD 2013 TROPHY GUBERNUR DIY

2013 Juara I

2. The second Runner up of

English Story

Telling competition/ contest In the Mercu Buana

English Competition 2013

2013 Juara III

3. Juara Umum I Tingkat

SMK/SMA “Bupati Cup “ Kejuaraan Pencak Silat Pelajar Kulon Progo

2013 Juara

Umum

4. LKS Basket Putri, Dikpora

DIY.

2013 Juara III

d. Tahun 2014

No Prestasi Tahun Keterangan

1. Lomba Lari Tingkat

Kabupaten Kulon Progo “ KUDAMAS Run 6 K” Putri

2014 Juara III

2. O2SN Bola Basket Tingkat

Provinsi

2014 Juara III

3. POPDA Th. 2014 Tingkat

Provinsi Cabang Pencak Silat

2014 Juara II

kelas D (51-55kg)

No Prestasi Tahun Keterangan

4 Juara Pawai 17-an (TONTI

PUTRI) Kec. Wates

2014 Juara III

5 Maket dalam rangka:

a. Puncak Fortasi PD IPM

b. Lomba MSQ

2014

Juara II Juara II Juara I


(16)

8

c. Lomba Poster

d. Lomba Geguritan

Juara II

SMK Muhammadiyah 1 Wates termasuk sekolah yang sangat disiplin dan merupakan sekolah swasta unggulan di Kabupaten Kulon Progo.

c. Potensi Guru dan Karyawan

SMK Muhammadiyah 1 Wates dipimpin oleh seorang kepala sekolah dengan empat orang wakilnya, masing-masing wakasek mempunyai tanggung jawab sesuai dengan bidangnya masing-masing yang satu sama lainnya saling berkaitan. Jumlah tenaga pengajar di SMK Muhammadiyah 1 Wates berjumlah 61 orang yang terdiri dari 24 PNS dan 37 orang honorer. Di samping itu, SMK Muhammadiyah 1 Wates juga didukung oleh karyawan 17 orang yang terdiri dari karyawan TU, keamanan, laboratorium, kantin, dapur, koperasi, mushola, sopir, kebersihan dan piket malam.

Kerja guru dalam proses belajar mengajar di SMK Muhammadiyah 1 Wates cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dengan terprogramnya seluruh rangkaian kegiatan belajar mengajar yang akan dilakukan di kelas dengan perangkat pembelajaran yaitu Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh para guru di SMK Muhammadiyah 1 Wates. Para guru dalam penyampaian materi terlihat sangat menguasai, selain itu juga siswa dapat dengan cepat memahami materi yang disampaikan.

Pada saat proses pembelajaran berlangsung sebagian besar dari para guru yang ada di SMK Muhammadiyah 1 Wates menggunakan metode pembelajaran dengan penyampaian materi, diskusi dan tanya jawab kepada siswanya. Proses pembelajaran mulai dari pembukaan pelajaran, penyajian materi, penggunaan bahasa, penggunaan waktu, teknik bertanya dan memotivasi peserta didik, teknik penguasaan kelas, penggunaan media, serta bentuk dan cara evaluasi hingga penutupan pelajaran sudah cukup baik. Masing-masing guru telah memiliki strategi untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi setiap siswa.

Sedangkan untuk kegiatan belajar mengajar di kelas itu sendiri, secara umum telah berjalan dengan baik, tertib dan lancar, meskipun ada berbagai macam penerimaan materi oleh siswa maupun aktivitas siswa


(17)

9

yang kurang ideal. Suasana sekolah sangat kondusif untuk kegiatan pembelajaran karena letak sekolah berada di area Ex pedukuhan Gadingan yang tidak jauh dari jalan raya. Kegiatan Belajar di SMK Muhammadiyah 1 Wates untuk kelas X dan XII karena sudah memakai kurikulum 2013 pada hari Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu dimulai pukul 07.00 – 14.00 WIB, khusus untuk hari Selasa dan Kamis kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 07.00 – 14.40 WIB. Kemudian untuk kelas XII pada hari Senin-Kamis dan Sabtu dimulai pukul 07.00 – 13.40 WIB, khusus untuk hari Jumat kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 07.00 – 13.00 WIB, dengan diawali kegiatan Tadarus Al-Qur’an, sedangkan untuk bulan Ramadhan setiap satu jam pelajarannya hanya 35 menit.

d. Perpustakaan

Perpustakaan SMK Muhammadiyah 1 Wates terletak di samping Ruang BK. Buku-buku di dalamnya cukup lengkap akan tetapi dalam penataan kurang rapi dan tidak sesuai dengan urutan buku. Sebelum masuk ruang perpustakaan, terlebih dahulu harus menulis daftar kehadiran, sehingga petugas mudah dalam mengontrol pengunjung yang hadir ke perpustakaan. Selain itu, di perpustakaan ini dilengkapi dengan fotocopy dan Televisi. Koleksi buku-buku cukup lengkap untuk bidang keahlian masing-masing. Ada beberapa kategori peminjaman buku:

a) Buku cetak yang dapat di bawa pulang maksimal dua buku,

b) Fasilitas lainnya adalah adanya kotak kritik dan saran, buku tamu bagi siswa dan guru,

c) Koleksi lain seperti novel dan majalah.

e. Bimbingan Konseling

Ruang BK terletak di samping Ruang Lab. Pemasaran. Personalia bimbingan konseling di sekolah ini terdapat 5 orang guru BK. Bimbingan konseling dilakukan dengan pembelajaran di kelas-kelas dengan alokasi waktu 1 jam pelajaran bagi kelas X, XI dan XII, selain itu bimbingan juga dilakukan di luar kelas. Tugas dari BK adalah menangani siswa yang bermasalah, tata tertib dan kedisiplinan siswa, perijinan, kunjungan rumah, konsultasi belajar dan memantau minat serta bakat siswa jika ingin melanjutkan study ke jenjang yang lebih tinggi.


(18)

10 f. Bimbingan Belajar

Terdapat berbagai bimbingan belajar, antara lain pendalaman materi tambahan pelajaran, remedial. Tambahan pelajaran diberikan untuk kelas XII setelah jam pelajaran yaitu. Remedial diperuntukkan bagi siswa yang memiliki nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kurikulum yang digunakan kelas X dan XI adalah Kurikulum 2013 disesuaikan dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Kemudian untuk kelas XII menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dengan acuan kompetensi-kompetensi dasar (SK-KD) dengan beberapa spektrum

kurikulum. Karena adanya perubahan kurikulum 2013, SMK

Muhammadiyah 1 Wates sudah menerapkannya namun hanya di kelas X dan XI.

g. Ekstrakurikuler

Berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler di SMK Muhammadiyah 1 Wates ditawarkan kepada siswa. Di antaranya ekstrakurikuler Seni Suara, KIR, PMR, Olahraga Basket, Olahraga Voli, Olahraga Bela Diri, Debat Bahasa Inggris, untuk kelas X diwajibkan mengikuti HW (Hizbul Wathan) dan Qiroah.

Berbagai ekstrakulikuler tersebut telah memberikan kontribusi terhadap prestasi sekolah melalui berbagai perlombaan basket, seni suara, dan lainnya.

h. Organisasi dan Fasilitas IPM

Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMK Muhammadiyah 1 Wates berjalan baik. IPM SMK Muhammadiyah 1 Wates dipimpin oleh seorang Ketua Umum IPM yang merupakan siswa kelas XII dan dibantu oleh seorang Ketua I dan seorang Ketua II yang berasal dari siswa kelas XI. Ketua IPM terpilih mendapat wewenang untuk mengadakan recruitment pengurus IPM lain untuk membantu tugasnya. Pengurus IPM baru yang telah terpilih kemudian mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan dalam bentuk Diklat. IPM SMK Muhammadiyah 1 Wates terdiri dari 5 Seksi Bidang, yaitu:

a. Seksi bidang kewirausahaan, b. Seksi bidang kajian dakwah islam,


(19)

11

d. Seksi bidang seni budaya dan olahraga, e. Seksi bidang perkaderan,

Untuk menunjang kelancaran tugas pengurus IPM, sekolah menyediakan fasilitas ruang IPM yang berada dalam keadaan cukup baik.

i. Organisasi dan Fasilitas UKS

UKS SMK Muhammadiyah 1 Wates mempunyai 2 ruangan yang

cukup nyaman yaitu ruang UKS Putri dan ruang UKS Putra. Namun fasilitas juga masih cukup minim. Terdapat 1 lemari dan tempat tidur yang cukup memadai, serta sebuah lemari obat yang tersedia masih kurang lengkap. Bahkan peralatan medis seperti tabung, pernapasan juga belum tersedia. UKS juga digunakan sebagai basecamp KKN PPL UNY 2014.

j. Administrasi (karyawan, sekolah, dinding)

Ruang Tata Usaha terdapat di lantai 1, yang terdiri dari kepala TU, bendahara, dan untuk staf TU. Masing-masing terdapat komputer dan telepon. Personalia Tata Usaha terdiri dari karyawan terdiri dari karyawan tetap dan tidak tetap, setiap karyawan mendapat giliran piket. Piket dilakukan pada pagi dan siang hari, atau sebelum dan setelah jam kerja Tata Usaha, sehingga apabila ada yang memerlukan bantuan Tata Usaha dapat segera ditangani.

k. Karya Tulis Ilmiah Remaja

Karya Ilmiah Siswa merupakan salah satu kegiatan ekstrakulikuler

yang kurang diminati siswa. Kendala yang dihadapi dalam

penyelenggaraan ekstrakulikuler ini:

f. Banyak anak yang tidak suka dengan IPA, meskipun pembimbing tidak

hanya menekankan terhadap penelitian sains saja tetapi juga sosial tetapi saja ekstrakulikuler ini kurang diminati,

g. Alat-alat penelitian kurang memadai (tidak ada laboratorium khusus untuk penelitian).

l. Karyawan Ilmiah Guru

Pihak sekolah sangat mendukung adanya karya ilmiah guru. Tetapi, dari pihak guru sendiri belum ada yang berminat untuk membuat karya ilmiah dan belum terorganisir.


(20)

12 m. Tempat Ibadah

Setiap hari warga sekolah menggunakan Mushola An-Najah. Mushola tersebut merupakan Mushola milik SMK Muhammadiyah 1 Wates. Mushola dilengkapi dengan peralatan ibadah seperti mukena, sajadah dan Al Quran. Selain itu, terdapat papan jadwal waktu sholat, kipas angin, pengeras suara, kotak infak, papan informas. Tempat wudhu terletak di sebelah selatan dan utara mushola dalam keadaan bersih.

n. Kesehatan Lingkungan

Cukup rindang dengan tanaman yang ada. Jumlah tempat sampah juga sudah memadai. Di setiap kamar mandi terdapat fasilitas pendukung sabun, tempat sampah, dan kaca.

5. Kondisi Lembaga

a. Struktur organisasi tata kerja

Struktur organisasi di lembaga ini sudah ada pembagian kerja secara jelas. Misal guru melaksanakan tugas sesuai dengan mata pelajarannya, karyawan Tata Usaha bekerja sesuai dengan bagian-bagiannya ada yang mengurus mengenai persuratan, kepegawaian, kesiswaan, keuangan, perlengkapan, dan urusan rumah tangga. Pembagian tugas ini telah berdasarkan SK Kepala SMK Muhammadiyah 1 Wates. b. Program kerja lembaga

Program kerja di lembaga ini telah tersusun secara rapi dan dibuat secara rinci untuk memudahkan dalam pelaksanaan dan evaluasi.

c. Pelaksanaan kerja

Masing-masing bagian selama ini telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan perannya dalam lembaga, tetapi dalam pelaksanaannya masih terdapat kendala yaitu terbatasnya sumber daya manusia, sehingga para karyawan sebagian ada yang merangkap pekerjaan.

d. Iklim kerja antar personalia

Selama ini suasana kerja dan semangat kerja di lembaga dikatakan baik. Hubungan antar personal dijalin secara kekeluargaan.

e. Evaluasi program kerja

Laporan evaluasi dilaksanakan tiap akhir tahun dan dilaporkan

kepada Kepala SMK Muhammadiyah 1 Wates kemudian


(21)

13 f. Hasil yang dicapai

Setiap ada program kerja yang direncanakan, maka pelaksanaannya dilakukan secara maksimal untuk mendapatkan hasil sesuai dengan yang ditargetkan. Akan tetapi yang menjadi prioritas adalah usaha dalam pencapaian atau keberhasilan suatu program kerja.

g. Program pengembangan

Dari pihak lembaga lebih memfokuskan ke arah pelayanan prima terhadap konsumen (siswa dan masyarakat). Untuk pengembangan peningkatan kualitas pendidikan bagi para siswa telah dilaksanakan program bimbingan belajar tambahan mata pelajaran oleh para guru pengampu bagi kelas XII.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

Kegiatan PPL di sekolah untuk meningkatkan potensi bakat dan minat siswa guna menunjang proses belajar mengajar, meningkatkan kondisi lingkungan sekolah yang mendukung proses belajar mengajar. Pelaksanaan kegiatan PPL di SMK Muhammadiyah 1 Wates ini mempunyai beberapa manfaat, di antaranya:

1. Bagi kepala sekolah akan membantu meningkatkan pengelolaan sarana

belajar mengajar yang efektif,

2. Bagi guru akan lebih membantu terciptanya situasi belajar mengajar yang efektif, lebih aktif, dan inovatif,

3. Bagi siswa dapat menyalurkan dan mengembangkan kreativitas serta minat

dan bakat lebih berkembang,

4. Bagi penyusun dengan program PPL diharapkan dapat membantu jiwa

profesionalisme seorang tenaga kependidikan,

5. Bagi sekolah, kegiatan ini diharapkan dapat membantu sekolah dalam mendukung kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan kualitas sekolah secara akademik maupun nun-akademik.

Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa dikampus yang diawali dengan kegiatan pengajaran mikro selama satu semester dan pembekalan PPL oleh pihak LPPMP. Rancangan kegiatan PPL yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Wates adalah program PPL yang merupakan bagian dari mata kuliah sebesar 3 SKS yang harus ditempuh oleh mahasiswa kependidikan. Materi yang ada meliputi program mengajar teori dan praktek di kelas dengan dikontrol oleh guru pembimbing masing-masing. Pelaksanaan program Praktek Pengalaman Lapangan dimulai dari tanggal 1 Juli 2014 sampai 17 September 2014. Kegiatan


(22)

14

PPL dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam melaksanakan praktek kependidikan dan persekolahan yang sudah terjadwal.

Rancangan kegiatan PPL disusun setelah mahasiswa melakukan observasi di kelas sebelum penerjunan yang bertujuan untuk mengamati kegiatan guru, siswa di kelas dan lingkungan sekitar. Hal tersebut dimaksudkan agar pada saat PPL, mahasiswa benar–benar siap diterjunkan untuk praktik mengajar. Di bawah ini dijelaskan rencana kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan:

1. Persiapan di Kampus

a. Pengajaran Mikro

b. Pembekalan PPL

2. Observasi sekolah dan observasi pembelajaran di kelas

3. Konsultasi dengan guru pembimbing

4. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

5. Persiapan materi pembelajaran 6. Penyusunan administrasi guru

7. Melaksanakan praktik mengajar mata pelajaran Pengantar Administrasi perkantoran di kelas X AP 2, X AP 3, dan X AP 4

8. Evaluasi pembelajaran

9. Menyusun laporan PPL.

Demikian rancangan kegiatan PPL yang pokok, sedangkan program lainnya bersifat insidental sesuai dengan keadaan yang terjadi selama pelaksanaan PPL.

Observasi Pra PPL a. Observasi Lapangan

Observasi lapangan dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2014 secara individu oleh setiap peserta PPL di SMK Muhammadiyah 1 Wates. Kegiatan ini bertujuan agar sebelum praktek mengajar di kelas dapat mengetahui sarana di dalam kelas dan mengetahui situasi dan kondisi lapangan sebelum praktek mengajar. Beberapa hal yang diamati dalam proses observasi sekolah di SMK Muhammadiyah 1 Wates di antaranya:

a) Kondisi Fisik Sekolah

b) Potensi Guru

c) Potensi Karyawan

d) Fasilitas Kegiatan Belajar Mengajar/Media e) Perpustakaan


(23)

15

g) Bimbingan Konseling

h) Bimbingan Belajar

i) Ekstrakurikuler

j) Organisasi dan Fasilitas OSIS/IPM k) Organisasi dan Fasilitas UKS

l) Administrasi (karyawan)

m) Karya Tulis Ilmiah Remaja dan Guru

n) Koperasi Sekolah

o) Mushola/Tempat Ibadah

p) Kesehatan Lingkungan

b. Observasi Proses Belajar

Observasi proses belajar mengajar dilaksanakan di ruang kelas atau ruang teori. Observasi ini bertujuan agar mahasiswa PPL melihat dan mengamati secara langsung bagaimana proses belajar mengajar berlangsung di SMK Muhammadiyah 1 Wates. Beberapa hal yang perlu dilakukan pada saat observasi di antaranya :

a) Kelengkapan Administrasi Guru

b) Cara membuka pelajaran

c) Cara guru menyampaikan materi

d) Cara guru memotivasi siswa dalam belajar e) Usaha guru mengaktifkan peserta didik

f) Penggunaan waktu

g) Metode yang digunakan guru dalam mengajar

h) Media pembelajaran

i) Penampilan guru dan penguasaan bahasa guru

j) Cara Guru menutup pembelajaran

c. Praktek Mengajar

Kegiatan praktek mengajar dimulai bersamaan dengan tahun ajaran baru 2014/2015. Setiap mahasiswa bertugas untuk mengampu mata pelajaran sesuai dengan jurusan atau kompetensi mengajar masing-masing dan mempunyai kewajiban mengajar minimal 10 kali pertemuan. Kegiatan PPL ini dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa PPL bersama guru pembimbingnya atau hingga kegiatan PPL di SMK Muhammadiyah 1 Wates berakhir.

d. Penyusunan Laporan PPL

Setelah mahasiswa selesai melaksanakan kegiatan PPL, tugas selanjutnya adalah penyusunan laporan kegiatan PPL. Kegiatan


(24)

16

penyusunan laporan dilaksanakan di minggu terakhir sebelum mahasiswa PPL di SMK Muhammadiyah 1 Wates ditarik dari lokasi.


(25)

17 BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan

Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih dua setengah bulan, terhitung mulai tanggal 1 Juli sampai dengan 17 September 2014. Selain itu terdapat juga alokasi waktu untuk observasi sekolah dan observasi kelas yang dilaksanakan sebelum PPL dimulai. Program yang direncanakan untuk dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Wates untuk Program Individu meliputi persiapan, pelaksanaan dan analisis hasil. Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan PPL baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun mental untuk dapat mengatasi permasalahan yang akan muncul selanjutnya dan sebagai sarana persiapan program apa yang akan dilaksanakan nantinya. Maka sebelum diterjunkan ke lokasi PPL, terlebih dahulu mahasiswa PPL melakukan beberapa persiapan yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran sebagai bekal mahasiswa dalam melaksanakan PPL. Persiapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Pengajaran Mikro

Guru adalah sebagai pendidik, pengajar pembimbing, pelatihan, pengembangan program, pengelolaan program dan tenaga profesional. Tugas dan fungsi guru tersebut menggambarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang profesional. Persiapan paling awal yang dilakukan oleh praktikan adalah mengikuti kuliah pengajaran mikro. Secara praktis bekal kemampuan mengajar dapat dilatihkan melalui kegiatan microteaching atau pengajaran mikro.

Kuliah pengajaran mikro (micro teaching) adalah mata kuliah wajib

yang dilaksanakan sebelum penerjunan mahasiswa PPL. Micro teaching

bertujuan untuk melatih dan mendidik mahasiswa agar mampu mengajar yang baik saat berada dilapangan serta membekali praktikan agar lebih siap dalam melaksanakan PPL. Disini praktikan sekaligus melakukan praktek mengajar pada kelas yang kecil. Persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti mata kuliah ini adalah mahasiswa yang telah menempuh minimal semester VI. Kuliah ini dilaksanakan mulai bulan Februari s.d. Juni 2014 dengan sistem kelas – kelas kecil yang terdiri dari kurang lebih 20 mahasiswa di setiap kelas dan dibimbing oleh 1 dosen sekaligus sebagai DPL PPL. Dengan dibimbing oleh Ibu Muslikhah Dwihartanti,SIP. Kelompok tersebut


(26)

18

ditentukan oleh pihak jurusan. Mahasiswa PPL telah melakukan praktek pengajaran mikro sebanyak 4 kali.

Dalam pelaksanaan perkuliahan, mahasiswa diberikan materi tentang bagaimana mengajar yang baik dengan disertai praktek untuk mengajar dengan peserta yang diajar adalah teman sekelompok atau peer teaching. Keterampilan yang diajarkan dan dituntut untuk dimiliki dalam pelaksanaan mata kuliah ini adalah berupa keterampilan-keterampilan yang berhubungan dengan persiapan menjadi seorang calon guru atau pendidik.

2. Pembekalan PPL

Sebelum pelaksanaan PPL, praktikan diharuskan mengikuti pembekalan PPL. Pembekalan PPL dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2014 bertempat di GE4 dengan materi yang disampaikan antara lain Mekanisme Pelaksanaan PPL di sekolah maupun di lembaga, teknik pelaksanaan PPL, dan teknik untuk menghadapi sekaligus mengatasi permasalahan yang mungkin akan terjadi selama pelaksanaan PPL. Pembekalan PPL bertujuan untuk memberikan gambaran pada mahasiswa mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan – kegiatan PPL di sekolah dan bagaimana bersikap yang baik saat diterjunkan ke sekolah.

3. Observasi Pembelajaran di Kelas

Observasi merupakan kegiatan awal yang perlu dilakukan oleh mahasiswa PPL agar dapat mengetahui kondisi dan situasi pembelajaran yang terjadi di sekolah. Hal ini dapat dilakukan melalui beberapa cara antara lain, melakukan pengamatan secara langsung atau melakukan wawancara terhadap warga sekolah. Kemudian mahasiswa diharapkan dapat memperoleh gambaran pengetahuan dan pengalaman mengenai tugas-tugas seorang guru di sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengamati bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sebagai persiapan bagi mahasiswa PPL dalam melaksanakan kegiatan PPL.

Observasi pembelajaran di kelas dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pembimbing. Observasi pembelajaran di kelas dilaksanakan pada 24 Februari 2014 di kelas XI AP 1 dengan guru pembimbing Dra. Peni Akhadiyati. Praktikan mendapat kesempatan mengajar sebanyak 3 kali dalam satu minggu selama pelaksanaan praktek PPL. Hal yang diobservasi yaitu :


(27)

19

a. Perangkat Pembelajaran

1) Kurikulum

Guru di SMK Muhammadiyah 1 Wates menggunakan pedoman yang terdapat dalam kurikulum 2013 yang dikembangkan sendiri oleh sekolah sebagai pedoman dalam mengajar kelas X dan XI. Sedangkan untuk kelas XII masih menggunakan kurikulum KTSP.

2) Silabus

Silabus di SMK Muhammadiyah 1 Wates sedah sesuai dengan prinsip ilmiah, sistematis, relevan, actual, konstektual, flexible dan menyeluruh.

3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RRP ini mencakup kompetensi inti yang dijabarkan kompetensi dasar, kemudian dijabarakan lagi menjadi indikator pencapaian.

b. Proses Pembelajaran

1) Membuka pelajaran

Tujuan membuka pelajaran adalah supaya siswa siap untuk memperoleh bahan ajar. Membuka pelajaran meliputi beberapa kegiatan berikut:

- Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa,

- Presensi peserta didik,

- Apersepsi bahan ajar,

- Menyampaikan bahan materi yang akan dicapai,

2) Penyajian materi

Materi yang disajikan menyesuaikan dengan silabus dan pembagian jam yang telah disusun melalui perhitungan jumlah jam efektif dan program semester. Agar penyampaian materi dapat berjalan dengan lancar maka guru harus menciptakan suasana kelas yang kondusif. Materi bersumber dari modul, buku-buku yang berhubungan dengan pengantar administrasi perkantoran ditambah dengan referensi dari internet.

3) Metode pembelajaran

Metode dalam pembelajaran yang dilakukan menggunakan metode diskusi, games, penugasan, ceramah dan tanya jawab.


(28)

20

- Penyampaian materi

Metode ini digunakan untuk menyampaikan materi yang memerlukan uraian atau penjelasan dan memuat konsep-konsep atau pengertian.

- Latihan Soal

Metode ini digunakan untuk memperdalam pengetahuan siswa dan untuk meningkatkan keterampilan siswa.

- Diskusi

Metode ini digunakan untuk mendiskusikan materi yang dipelajari agar siswa lebih jelas dan paham.

- Games

Metode ini digunakan agar siswa tidak jenuh dalam belajar. Guru menyelipkan games setelah penyampaian materi. Sehingga siswa lebih paham tentang materi yang diajarkan. Selain itu pelajaran juga tidak terasa menegangkan.

4) Penggunaan bahasa

Selama mengajar, praktikan harus bisa menggunakan bahasa yang sopan dan menunjukkan pribadi seorang guru. Bahasa yang digunakan selama praktek mengajar adalah Bahasa Indonesia yang baku dan Bahasa Jawa yang sopan. Sebab sebagai guru harus bisa memberi contoh penggunaan bahasa yang baik dan benar.

5) Penggunaan waktu

Penggunaan waktu yang efektif digunakan untuk pembelajaran yaitu 45 menit tiap jam pelajaran. Waktu dialokasikan untuk membuka pelajaran, apersepsi, menyampaikan materi (ceramah), tanya jawab, dan latihan, serta menutup pelajaran.

6) Gerak

Selama di dalam kelas, praktikan berusaha untuk tidak selalu di depan kelas, tetapi berjalan ke arah siswa dan memeriksa pekerjaan mereka untuk mengetahui secara langsung apakah mereka sudah paham tentang materi yang telah disampaikan.

7) Cara memotivasi siswa

Cara memotivasi siswa dengan memberikan penilaian lebih pada keaktifan. Kemudian memotivasi siswa dalam penyampaian materi dilakukan dengan pertanyaan-pertanyaan dan memberi reward/penghargaan kepada siswa yang mau menyampaikan pendapatnya dan mau menjawab pertanyaan.


(29)

21

8) Teknik bertanya

Teknik bertanya yang digunakan adalah dengan memberikan pertanyaan terlebih dahulu kemudian memberikan kesempatan siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut.

9) Teknik penguasaan kelas

Teknik penguasaan kelas yang dilakukan oleh praktikan adalah dengan berjalan keliling kelas dan meneliti satu persatu hasil pekerjaan yang telah dibuat oleh siswa, baik individu maupun kelompok. Dengan demikian diharapkan praktikan dapat memantau apakah siswa di kelas konsentrasi dalam mengikuti pelajaran.

Praktikan memberikan teguran kepada siswa yang tidak

memperhatikan atau yang mengajak bermain teman sebangku atau teman lainnya.

10)Penggunaan media

Media yang digunakan selama proses pembelajaran bertujuan untuk mempermudah pemahaman siswa akan materi yang sedang praktikan sampaikan. Media yang digunakan praktikan mengajar yaitu menggunakan white board, spidol, modul, kertas manila warna dan hand out.

11)Bentuk dan cara evaluasi

Evaluasi hasil belajar bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam penguasaan materi yang telah diajarkan. Evaluasi yang diberikan kepada siswa berupa tes uraian, tes obyektif, penugasan, latihan soal dan pemberian pertanyaan pada saat pembelajaran.

12)Menutup pelajaran

Pembelajaran ditutup dengan memberikan kesimpulan atas proses belajar yang telah dilaksanakan bertujuan untuk menekankan materi yang telah diajarkan. Kemudian menyampaikan materi yang akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya.

c. Perilaku Siswa

1) Perilaku siswa di dalam kelas

Perilaku siswa di dalam kelas berarti bagaimana sikap siswa dalam menanggapi setiap proses pembelajaran materi dan seberapa besar keterlibatan siswa menghidupkan suasana kelas yang kondusif dan nyaman.


(30)

22 2) Perilaku siswa di luar kelas

Perilaku siswa di luar kelas berarti bagaimana sikap siswa terhadap guru selaku pengajar sekaligus sebagai sosok yang harus dihormati. Berikut adalah beberapa hal penting hasil kegiatan observasi pra-PPL yang dilakukan di kelas XI AP 1 yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar:

1) Cara guru membuka pelajaran dengan memberikan motivasi

dan mengutarakan apa yang akan dipelajari atau dibahas pada pertemuan hari ini,

2) Guru memberikan handout atau modul kepada siswa

mengenai materi yang akan diterangkan pada saat kegiatan pembelajaran,

3) Interaksi guru dengan siswa dengan mengajak diskusi dan tanya jawab.

4) Cara guru memantau kesiapan siswa dengan memberikan

pertanyaan kepada siswa tentang materi yang telah lalu,

5) Cara guru menutup pelajaran dengan mengutarakan apa yang akan dipelajari pada minggu depan,

6) Gerakan guru cukup bervariasi dari duduk, berdiri

mengelilingi kelas, melakukan bimbingan secara langsung ketika siswa sedang melaksanakan praktikum dan terkadang menulis di papan tulis.

Dari observasi di atas didapatkan suatu kesimpulan bahwa kegiatan belajar mengajar sudah berlangsung sebagaimana mestinya. Sehingga peserta PPL hanya tinggal meningkatkan saja, dengan membuat persiapan mengajar seperti:

a. Administrasi guru

b. Rencana Pembelajaran

c. Catatan agenda mengajar

d. Lembar praktek harian dan modul

e. Rekapitulasi nilai

f. Alokasi waktu

g. Soal evaluasi

d. Konsultasi dengan Guru Pembimbing

Guru pembimbing praktikan selama kegiatan PPL di SMK Muhammadiyah 1 Wates adalah Ibu Dra. Peni Akhadiyati, beliau


(31)

23

sangat membantu praktikan tentang bagaimana memberikan materi pelajaran kepada siswa yang baik. Dengan konsultasi kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar, maka sebelum mengajar praktikan melakukan konsultasi dengan guru pembimbing tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan mengenai materi yang telah dibuat praktikan. Sehingga harapan guru dan penulis bisa sejalan tanpa adanya perbedaan yang mempengaruhi pembelajaran.

e. Persiapan Mengajar

Sebelum pelaksanaan mengajar di kelas berlangsung, praktikan terlebih dahulu melakukan beberapa persiapan demi kelancaran dalam proses belajar mengajar, yang telah dilaksanakan penulis. Persiapan tersebut meliputi :

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sebelum melakukan praktek mengajar, praktikan membuat RPP sesuai dengan kompetensi yang akan diajarkan. Hal yang tercantum dalam RPP terdiri dari: kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, pendekatan dan metode yang digunakan, sumber, alat, dan bahan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian, serta soal dan kunci jawaban.

2) Materi pembelajaran

Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran

dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus. Penulis juga mengembangkan soal latihan dan handout untuk siswa agar memudahkan dalam praktek melaksanakan pembelajaran.

3) Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah alat penunjang yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. media yang dikembangkan dengan mengacu materi yang akan diajarkan.

4) Rekapitulasi nilai

Rekapitulasi nilai terdiri dari nilai kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penilaian afektif dilihat pada sikap kerja sama dan keaktifan siswa saat penugasan kelompok. Penilaian kognitif merupakan penilaian terhadap penguasaan pengetahuan siswa, melalui ulangan, maupun tes lisan. Sedangkan penilaian


(32)

24

psikomotorik ditunjukkan pada praktek siswa terhadap kegiatan pembelajaran.

5) Buku pegangan

Buku pegangan yang digunakan oleh praktikan adalah sebagai berikut :

- Endang R, Mulyani, dkk. 2010. Memahami Prinsip – Prinsip

Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran. Jakarta :

Erlangga.

- The Liang Gie. 2007. Administrasi Perkantoran Modern.

Yogyakarta.

Beberapa buku pegangan digunakan sebagai pelengkap materi yang akan disampaikan kepada siswa. Praktikan tidak hanya terpacu dengan satu buku, akan tetapi beberapa buku untuk melengkapi materi pembelajaran yang akan disampaikan.

B. Pelaksanaan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Pelaksanaan program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dimulai dari tanggal 1 Juli sampai dengan 17 September 2014. Dalam kesempatan ini praktikan telah melaksanakan program-program PPL di lokasi SMK Muhammadiyah 1 Wates, di antaranya sebagai berikut:

1. Kegiatan Praktek Mengajar

a) Pelaksanaan Mengajar

Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan setelah persiapan mengajar dibuat. Dalam pelaksanaannya, praktek mengajar dibagi menjadi dua:

1) Praktek Mengajar Terbimbing

Praktek mengajar terbimbing adalah praktek mengajar di mana praktikan masih mendapat arahan saat proses pembuatan komponen pembelajaran oleh guru pembimbing yang telah

ditunjuk. Komponen–komponen yang dimaksud meliputi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media

pembelajaran, dan metode pembelajaran yang akan digunakan saat mengajar di kelas. Dalam praktek terbimbing ini semua praktikan mendapat bimbingan dari guru bidang studinya masing-masing. Bimbingan dilaksanakan sebelum praktikan mengajar di kelas, dan bentuk bimbingan yang diberikan oleh guru pembimbing adalah materi yang akan diampu dan kelas


(33)

25

tempat mengajar, contoh-contoh komponen pembelajaran lainnya seperti, buku-buku referensi yang dapat digunakan sebagai acuan mengajar.

2) Praktek Mengajar Mandiri

Dalam praktek mengajar mandiri, praktikan

melaksanakan praktek mengajar yang sesuai dengan bidang ajar guru pembimbing masing-masing di kelas yang diampu. Kegiatan praktek mengajar meliputi proses sebagai berikut:

a. Membuka pelajaran

- Salam pembuka

- Apersepsi

- Memberikan motivasi

b. Pokok pembelajaran

- Menyampaikan materi

- Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya

(diskusi) aktif dua arah

- Menjawab pertanyaan siswa

- Memotivasi siswa untuk aktif

c. Menutup Pelajaran

- Membuat kesimpulan

- Penegasan materi

- Memberi evaluasi

- Salam penutup

Praktek mengajar merupakan kegiatan pokok

pelaksanaan PPL. Praktikan langsung terlibat dalam proses pelaksanaan belajar mengajar di kelas dengan tujuan agar praktikan mempunyai pengalaman mengajar secara langsung. Kegiatan utama PPL yaitu mengajar, sehingga tiap–tiap mahasiswa diberikan kesempatan untuk dapat membagi keilmuannya kepada para siswa. Begitu pula dengan praktikan, praktikan diberi kesempatan untuk mengajar

Pengantar Administrasi Perkantoran. Praktikan diberi

kesempatan untuk mengajar kelas X AP2, X AP3 dan X AP4. Dengan jadwal yang relevan ini, dalam artian tidak terlalu banyak, cukup membantu praktikan dalam berinteraksi dengan siswa, dalam praktek mengajar di kelas mengajarkan pada praktikan bagaimana berkomunikasi dengan siswa dan


(34)

26

bagaimana dapat menguasai banyak kepribadian yang berbeda untuk dijadikan satu visi dan misi. Dengan batas minimal mengajar 10 kali pertemuan dirasa cukup untuk mahasiswa dapat belajar untuk mengajar dan dengan kesempatan yang diberikan sudah mendukung upaya pihak kampus mengajari mahasiswanya untuk belajar kompak dalam Tim melalui kegiatan PPL karena antara mahasiswa yang satu dengan yang lainnya harus bekerja sama dan saling membantu.

Praktek mengajar yang dilaksanakan oleh masing-masing mahasiswa PPL sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh guru pembimbing masing-masing. Jadwal mengajar, materi pembelajaran, daftar hadir siswa dan daftar nilai siswa, RPP, lembar kerja dan hasil evaluasi terdapat dalam laporan ini. Berikut ini adalah jadwal mengajar beserta pertemuan mengajar selama PPL di SMK Muhammadiyah 1 Wates :

b) Jadwal Mengajar

HARI KELAS JAM KE-

Senin X AP 2

X AP 3 X AP 4

3-4 6-7 8-9

c) Jumlah jam mengajar selama PPL di SMK Muhammadiyah 1 Wates

Kelas X AP 2

No. Hari, tanggal Jam

Ke- Materi Pembelajaran

Jumlah Peserta Didik

Ket.

1. Senin,

11 Agustus 2014

3-4 1. Introducing

(Perkenalan)

2. Hakikat

Administrasi Perkantoran

3. Pengertian

Administrasi. Kantor dan Administrasi

20 Puji Lestari


(35)

27

Perkantoran 2. Senin,

18 Agustus 2014

3-4 Unsur – Unsur Administrasi Perkantoran

21

3. Senin,

25 Agustus 2014

3-4 Ruang Lingkup

Administrasi Perkantoran

20 Anggita

Jaya

Isnariani (i)

4. Senin,

01 September 2014

3-4 1. Tujuan

Administrasi Perkantoran

2. Evaluasi materi

pokok mengenai hakikat administrasi perkantoran

20 R.

Khofifah Amartia (a)

5. Senin,

08 September 2014

3-4 Karakteristik

Administrasi

19 R.

Khofifah Amartia (i), Siti

Apriyani (i) 6. Senin,

15 September 2014

3- 4 Evaluasi berbagai karakteristik administrasi perkantoran

19 Agus Tanti

Pangestu (a), R. Khofifah Amartia (a)

Kelas X AP 3

No. Hari, tanggal Jam

Ke- Materi Pembelajaran

Jumlah Peserta Didik

Ket.

1. Senin,

11 Agustus 2014

6-7 1. Introducing

(Perkenalan)

2. Hakikat

Administrasi Perkantoran

3. Pengertian

21 Fenti Indah


(36)

28

Administrasi. Kantor dan Administrasi Perkantoran 2. Senin,

18 Agustus 2014

6-7 Unsur – Unsur Administrasi Perkantoran

22

3. Senin,

25 Agustus 2014

6-7 Ruang Lingkup

Administrasi Perkantoran

22

4. Senin,

01 September 2014

6-7 1. Tujuan

Administrasi Perkantoran

2. Evaluasi materi

pokok mengenai hakikat

administrasi perkantoran

21 Meicha

Effrilah Arafaty (s)

5. Senin,

08 September 2014

6-7 Karakteristik

Administrasi

21 Desta

Nuryani (s)

6. Senin, 15 September 2014

6-7 Evaluasi berbagai

karkteristik administrasi

22

Kelas X AP 4

No. Hari, tanggal Jam

Ke- Materi Pembelajaran

Jumlah Peserta Didik

Ket.

1. Senin,

11 Agustus 2014

8-9 1. Introducing

(Perkenalan) 2. Hakikat Administrasi Perkantoran 3. Pengertian Administrasi.

20 Nur

Wahyuningsih (a)


(37)

29

Kantor dan Administrasi Perkantoran 2. Senin,

18 Agustus 2014

8-9 Unsur – Unsur Administrasi Perkantoran

21

3. Senin,

25 Agustus 2014

8-9 Ruang Lingkup

Administrasi Perkantoran

21

4. Senin,

01 September 2014

8-9 1. Tujuan

Administrasi Perkantoran

2. Evaluasi materi

pokok mengenai hakikat

administrasi perkantoran

20 Anggi Catur

Nastiti (s)

5. Senin,

08 September 2014

8-9 Karakteristik

Administrasi

21

6. Senin,

15 September 2014

8-9 Evaluasi berbagai

karakteristik administrasi

21

d) Metode Pembelajaran

Dalam pelaksanaan mengajar metode pembelajaran yang digunakan yaitu dengan menerapkan metode penyampaian materi dengan teknik tanya jawab, metode diskusi kelompok, games dan latihan soal. Dalam pemberian materi diupayakan kondisi siswa dalam keadaan tenang dan kondusif agar memudahkan semua siswa dalam

mencerna pelajaran yang disampaikan. Disela–sela penyampaian

materi diberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk

menyampaikan pertanyaan bila dalam penjelasan masih terdapat hal yang kurang jelas, setelah itu diberikan penjelasan secara lengkap.

e) Media Pembelajaran

Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung proses belajar mengajar di SMK Muhammadiyah 1 Wates menjadikan minat siswa


(38)

30

untuk belajar dan membaca agak kurang. Media yang dimiliki sekolah ini sederhana atau sama dengan media yang digunakan pada sekolah lain pada umumnya, yaitu papan tulis dan perlengkapan lainnya. Dengan kondisi yang semacam ini, praktikan berupaya untuk membuat media dan alternatif agar siswa mampu memahami materi yang disampaikan.

Media yang digunakan praktikan untuk memperlancar kegiatan pembelajaran yaitu dengan cara pembuatan handout atau modul menyangkut materi yang akan diberikan. Modul ini nantinya akan dibagikan seluruhnya kepada siswa, sehingga harapannya siswa akan lebih memahami terhadap materi yang diberikan.

f) Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan bentuk evaluasi yang dilakukan adalah dengan mengadakan ulangan harian, untuk mengetahui sampai sejauh mana siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan. Siswa yang mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 75 akan mengikuti remidi.

2. Umpan Balik dari Guru Pembimbing

a. Sebelum Praktek Mengajar

Guru pembimbing memberikan arahan dalam menyusun persiapan praktek mengajar, baik sikap maupun mental. Praktikan diharapkan harus selalu aktif dalam konsultasi kepada guru pembimbing. Selain itu, konsultasi juga memberikan kesempatan kepada guru pembimbing untuk memberikan beberapa pesan dan masukan yang akan disampaikan sebagai bekal praktikan mengajar di kelas.

b. Sesudah Praktek Mengajar

Dalam hal ini, guru pembimbing memberikan gambaran kemajuan mengajar praktikan, memberikan arahan, masukan dan saran baik secara visual, material maupun mental serta evaluasi bagi praktikan, agar nantinya praktikan dapat mengajar dengan lebih baik.

c. Kegiatan Insidental

Selain praktik mengajar yang telah terprogram, terdapat pula kegiatan insidental yang praktikan lakukan. Adapun kegiatan insidental yang dilakukan oleh praktikan adalah mengisi atau menunggu kelas X


(39)

31

AP 1 dalam mata pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran yang diampu oleh Ibu Dwi Artati.

3. Penyusunan Laporan

Kegiatan penyusunan laporan dilaksanakan pada minggu terakhir dari kegiatan PPL setelah praktek mengajar mandiri. Laporan ini berfungsi sebagai bahan pertanggungjawaban atas pelaksanaan program PPL. Dalam kegiatan penyusunan laporan ini, praktikan juga masih mendapat bimbingan dan arahan dari guru pembimbing.

4. Evaluasi

Evaluasi digunakan untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki

mahasiswa maupun kekurangannya serta untuk dijadikan bahan

pengembangan dan peningkatan pelaksanaan PPL, maupun untuk masa mendatang. Evaluasi ini dilakukan oleh guru pembimbing.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Praktik mengajar merupakan inti dari kegiatan PPL selama mahasiswa terjun di lapangan. Dalam melaksanakan PPL di SMK Muhammadiyah 1 Wates praktikan mulai mengajar tanggal 11 Agustus 2014 dan berakhir tanggal 15 September 2014. Ada beberapa kegiatan PPL antara lain :

1. Pembuatan RPP

Pembuatan RPP dilakukan untuk mempermudah praktikan dalam proses pengajaran di kelas. Praktikan membuat RPP untuk kelas X AP saja. Pembuatan RPP langsung dibuat sebelum mengajar, kemudian diserahkan ke guru pembimbing setiap hari senin.

2. Praktik Mengajar di Kelas

Pelaksanaan praktik mengajar disesuaikan dengan jadwal mengajar guru pembimbing untuk kelas yang akan digunakan praktik mengajar dan ketentuan minimal jam mengajar yang ditetapkan oleh pihak kampus UNY. Dalam kegiatan pembelajaran praktikan diberikan kebebasan dalam mengajar mengenai metode, buku panduan, dan media pembelajaran yang tetap sesuai dengan silabus. Praktikan menggunakan beberapa metode selain ceramah, yaitu : diskusi, games, snowball throwing, make a match dan lain – lain. Media yang digunakan untuk mengajar adalah papan tulis, spidol, dan buku panduan.


(40)

32

3. Analisis Hasil Ulangan Harian dan Nilai

Ulangan harian merupakan tugas dan kewajiban bagi seorang guru untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan oleh guru. Ulangan harian ini selain analisis nilai juga dilakukan analisis soal yang didalamnya terdapat nilai – nilai siswa. Guru harus dapat menyimpulkan bagaimana hasil yang telah dicapai siswa tersebut. Siswa dinyatakan tuntas apabila mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Namun dalam pelaksanaannya sebagian besar siswa belum tuntas belajar.

Dalam melaksanakan PPL ini banyak sekali faktor-faktor yang mendukung dan menghambat proses dalam PPL, diantaranya:

1. Faktor Pendukung

a. Kedisiplinan tinggi dari seluruh komponen sekolah menjadi faktor

pendukung yang penting demi tercapainya efektivitas dan efisiensi kegiatan belajar mengajar.

b. Motivasi dari seluruh komponen untuk menjadi yang terbaik sangat

mendorong semangat bagi praktikan agar mampu mengajar dengan baik.

c. Hubungan yang baik dengan guru pembimbing, dosen pembimbing dan

seluruh komponen sangat membantu praktikan dalam melaksanakan praktik mengajar.

d. Partisipasi siswa yang sangat baik dalam setiap kegiatan pembelajaran sehingga bisa membantu kelancaran praktikan dalam mengajar.

e. Besarnya perhatian pihak SMK Muhammadiyah 1 Wates kepada

praktikan juga sangat membantu kelancaran kegiatan praktik mengajar.

2. Faktor Penghambat

a. Kurang matangnya observasi yang dilakukan sebelumnya sehingga banyak

hal yang seharusnya diketahui lebih awal, terutama model pembelajaran. Solusinya dengan memperbanyak konsultasi dengan guru pembimbing.

b. Masih ada siswa yang kurang aktif, tidak memperhatikan praktikan

sehingga menghambat proses belajar mengajar. Solusinya dengan mencoba metode yang lain misalnya games yang dapat diperhatikan seluruh siswa.

c. Setiap siswa yang mempunyai karakter dan kemampuan yang berbeda

sehingga praktikan mengalami kesulitan ketika perbedaan tersebut sangat jauh dan harus memberikan perlakuan yang berbeda pula. Solusinya


(41)

33

dengan melakukan pendekatan personal kepada siswa – siswa tersebut atau

dengan menggunakan cara belajar yang diinginkan siswa.

Secara keseluruhan program dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan target yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa pada tahap persiapan (pembekalan) sudah cukup memberikan bekal bagi praktikan untuk terjun ke lapangan karena sudah relevan dengan hal yang sebenarnya yang ada di lapangan. Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan PPL antara lain:

1. Mahasiswa dapat merasakan dan mengenal bagaimana kehidupan seorang

pendidik yang sebenarnya serta dapat berusaha untuk membentuk sikap pendidik yang profesional.

2. PPL menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang guru,

administrasi guru, dan kegiatan lain yang menunjang kelancaran KBM. 3. Kegiatan PPL dapat memberikan kegiatan nyata dari kondisi dan situasi

lingkungan yang ada untuk menghadapi lingkungan kerja di masa mendatang.

D. Refleksi

Pelaksanaan program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) secara keseluruhan berjalan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Praktikan dapat menjalankan semua tugas mengajarnya dengan baik dan sesuai dengan harapan. Dengan adanya praktik mengajar, praktikan mempunyai bekal yang cukup untuk menjadi calon guru.

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan wahana bagi praktikan untuk melatih meningkatkan kualitas diri melalui pembelajaran di sekolah. Kegiatan PPL sangat bermanfaat bagi praktikan karena diberikan kesempatan untuk menambah pengalaman dengan cara mengajar di sekolah.

Praktikan merancang beberapa program Praktik Pengalaman Lapangan yang dapat menunjang proses belajar mengajar. Program tersebut diantaranya menyususn Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi pembelajaran, evaluasi, rekapitulasi nilai, dan lain-lain. Praktikan dapat menjalankan semua tugas mengajar sesuai dengan harapan.

Pada kegiatan awal pembelajaran, praktikan sudah memiliki rasa percaya diri dalam memberikan materi kepada siswa. Namun, dalam penyampaian materi praktikan terkesan kurang tegas. Sehingga siswa suka mengajak bercanda pada saat pembelajaran berlangsung. Praktikan berusaha mengemas setiap kegiatan


(42)

34

pembelajaran dengan menggunakan metode yang aktif, kreatif, inovatif, dan

menyenangkan. Praktikan menggunakan metode “games puzzle” untuk

membahas tentang Unsur – Unsur Administrasi Perkantoran. Siswa sangat

antusias, sehingga keaktifan siswa dapat terlihat dari cara menyampaikan pendapat dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Pada pertemuan berikutnya, praktikan mencoba untuk membagikan hand out kepada siswa tentang materi yang akan disampaikan. Siswa merasa senang karena tidak perlu mencatat. Di akhir pembelajaran, praktikan menyelipkan games yang bertujuan agar siswa selalu mengingat materi yang disampaikan. Games-games yang disajikan terdiri dari mencari pasangan, cari kata, snowball throwing, dan course review horay.

Sebagai tahap evaluasi, praktikan menggunakan metode ulangan harian untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami materi-materi yang telah disampaikan. Praktikan membuat soal pilihan ganda dan uraian yang memiliki bobot nilai berbeda-beda. Soal pilihan ganda terdiri dari 20 nomor dan uraian 3 nomor. Nilai yang didapatkan siswa cukup membuat praktikan bangga, walaupun terdapat beberapa peserta didik yang harus mengikuti remidi. Nilai tertinggi diraih dengan nilai 98 dan nilai terendah diraih dengan nilai 75 (sudah remidi).


(43)

(44)

35 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk pengabdian diri mahasiswa atas apa yang telah didapatkannya dibangku kuliah. Kegiatan PPL lebih menekankan kepada pembelajaran dan peningkatan profesionalitas seorang pendidik di dalam melaksanakan tugasnya. Setelah melaksanakan PPL di SMK Muhammadiyah 1 Wates, diperoleh pengalaman baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat praktikan simpulkan sebagai berikut:

1. Dari kegiatan tersebut, mahasiswa memperoleh pemahaman tentang seluk- beluk sekolah, lingkungan sekolah dan proses belajar mengajar siswa secara langsung,

2. Budaya senyum, salam, sapa serta tatakrama antar warga sekolah begitu terasa sehingga menciptakan suasana sekolah yang nyaman dan tentram. 3. PPL merupakan suatu kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan

pengalaman yang berhubungan dengan dunia pendidikan,

4. PPL merupakan tolak ukur kemampuan mahasiswa dalam pengurusan bidang perkuliahan yang sudah ditempuh,

5. PPL memberikan bekal berupa pengalaman yang nantinya dapat dipergunakan apabila mahasiswa terjun dalam pekerjaan,

6. Mahasiswa mengetahui secara langsung kegiatan persekolahan yang menunjang proses belajar mengajar,

7. Hubungan yang terjalin harmonis antara guru, siswa, dan karyawan dengan mahasiswa sangat membantu kelancaran PPL.

Selama kurang lebih dua setengah bulan melaksanakan PPL di SMK Muhammadiyah 1 Wates mahasiswa PPL mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman baru sebagai bekal menjadi seorang pendidik yang profesional.

B. Saran

Demi mewujudkan pelaksanaan program PPL yang akan dapat membawa hasil secara maksimal di masa yang akan datang, yang sekiranya mendapat perhatian sehubungan dengan pelaksanaan PPL adalah sebagai berikut :

1. Untuk Mahasiswa

a. Mahasiswa hendaknya lebih meningkatkan konsultasi dengan Guru Pembimbing dan Dosen Pembimbing,


(45)

36

b. Mempersiapkan perangkat pembelajaran dengan baik.

c. Dalam penyampaian materi pembelajaran perlu meningkatkan penggunaan metode yang komunikatif dan partisipatif.

d. Menjaga komunikasi dan hubungan yang baik dengan sesama mahasiswa PPL maupun seluruh warga sekolah.

2. Untuk Pihak Sekolah

a. Kerja sama dengan mahasiswa PPL hendaknya dipertahankan dan lebih ditingkatkan,

b. Kesadaran diri dari seluruh komponen untuk menciptakan lingkungan belajar yang baik serta meminimalkan adanya jam kosong bagi peserta didik,

c. Membina dan meningkatkan kompetensi peserta didik, khususnya dalam bidang akademik agar peserta didik lebih berprestasi.

d. Meningkatkan dan mempertahankan hubungan dengan UNY yang sudah berjalan dengan baik.

3. Untuk Pihak LPPMP

a. Perlu adanya peningkatan koordinasi antara LPPMP, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan sekolah tempat mahasiswa PPL melakukan praktek mengajar,

b. Kejelasan tentang batasan program PPL di sekolah perlu untuk ditingkatkan sosialisasinya,

c. Informasi DPL sebaiknya dilakukan sesegera mungkin, mengingat pentingnya koordinasi dengan DPL.

4. Untuk Guru Pembimbing

Semakin terbuka dalam memberikan kritik, saran kepada mahasiswa PPL agar menjadi bekal mahasiswa dalam proses menjadi seorang guru yang professional.


(46)

37

DAFTAR PUSTAKA

Tim PPL UNY. (2014). Panduan PPL 2014 Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Tim Penyusun LPPMP. 2014. Panduan Pengajaran Mikro UNY 2014. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Tim Penyusun LPPMP. 2014. Materi Pembekalan Pengajaran Mikro UNY 2014.


(47)

(1)

34

pembelajaran dengan menggunakan metode yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Praktikan menggunakan metode “games puzzle” untuk membahas tentang Unsur – Unsur Administrasi Perkantoran. Siswa sangat antusias, sehingga keaktifan siswa dapat terlihat dari cara menyampaikan pendapat dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Pada pertemuan berikutnya, praktikan mencoba untuk membagikan hand out kepada siswa tentang materi yang akan disampaikan. Siswa merasa senang karena tidak perlu mencatat. Di akhir pembelajaran, praktikan menyelipkan games yang bertujuan agar siswa selalu mengingat materi yang disampaikan. Games-games yang disajikan terdiri dari mencari pasangan, cari kata, snowball throwing, dan course review horay.

Sebagai tahap evaluasi, praktikan menggunakan metode ulangan harian untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami materi-materi yang telah disampaikan. Praktikan membuat soal pilihan ganda dan uraian yang memiliki bobot nilai berbeda-beda. Soal pilihan ganda terdiri dari 20 nomor dan uraian 3 nomor. Nilai yang didapatkan siswa cukup membuat praktikan bangga, walaupun terdapat beberapa peserta didik yang harus mengikuti remidi. Nilai tertinggi diraih dengan nilai 98 dan nilai terendah diraih dengan nilai 75 (sudah remidi).


(2)

(3)

35 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk pengabdian diri mahasiswa atas apa yang telah didapatkannya dibangku kuliah. Kegiatan PPL lebih menekankan kepada pembelajaran dan peningkatan profesionalitas seorang pendidik di dalam melaksanakan tugasnya. Setelah melaksanakan PPL di SMK Muhammadiyah 1 Wates, diperoleh pengalaman baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat praktikan simpulkan sebagai berikut:

1. Dari kegiatan tersebut, mahasiswa memperoleh pemahaman tentang seluk- beluk sekolah, lingkungan sekolah dan proses belajar mengajar siswa secara langsung,

2. Budaya senyum, salam, sapa serta tatakrama antar warga sekolah begitu terasa sehingga menciptakan suasana sekolah yang nyaman dan tentram. 3. PPL merupakan suatu kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan

pengalaman yang berhubungan dengan dunia pendidikan,

4. PPL merupakan tolak ukur kemampuan mahasiswa dalam pengurusan bidang perkuliahan yang sudah ditempuh,

5. PPL memberikan bekal berupa pengalaman yang nantinya dapat dipergunakan apabila mahasiswa terjun dalam pekerjaan,

6. Mahasiswa mengetahui secara langsung kegiatan persekolahan yang menunjang proses belajar mengajar,

7. Hubungan yang terjalin harmonis antara guru, siswa, dan karyawan dengan mahasiswa sangat membantu kelancaran PPL.

Selama kurang lebih dua setengah bulan melaksanakan PPL di SMK Muhammadiyah 1 Wates mahasiswa PPL mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman baru sebagai bekal menjadi seorang pendidik yang profesional.

B. Saran

Demi mewujudkan pelaksanaan program PPL yang akan dapat membawa hasil secara maksimal di masa yang akan datang, yang sekiranya mendapat perhatian sehubungan dengan pelaksanaan PPL adalah sebagai berikut :

1. Untuk Mahasiswa

a. Mahasiswa hendaknya lebih meningkatkan konsultasi dengan Guru Pembimbing dan Dosen Pembimbing,


(4)

36

b. Mempersiapkan perangkat pembelajaran dengan baik.

c. Dalam penyampaian materi pembelajaran perlu meningkatkan penggunaan metode yang komunikatif dan partisipatif.

d. Menjaga komunikasi dan hubungan yang baik dengan sesama mahasiswa PPL maupun seluruh warga sekolah.

2. Untuk Pihak Sekolah

a. Kerja sama dengan mahasiswa PPL hendaknya dipertahankan dan lebih ditingkatkan,

b. Kesadaran diri dari seluruh komponen untuk menciptakan lingkungan belajar yang baik serta meminimalkan adanya jam kosong bagi peserta didik,

c. Membina dan meningkatkan kompetensi peserta didik, khususnya dalam bidang akademik agar peserta didik lebih berprestasi.

d. Meningkatkan dan mempertahankan hubungan dengan UNY yang sudah berjalan dengan baik.

3. Untuk Pihak LPPMP

a. Perlu adanya peningkatan koordinasi antara LPPMP, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan sekolah tempat mahasiswa PPL melakukan praktek mengajar,

b. Kejelasan tentang batasan program PPL di sekolah perlu untuk ditingkatkan sosialisasinya,

c. Informasi DPL sebaiknya dilakukan sesegera mungkin, mengingat pentingnya koordinasi dengan DPL.

4. Untuk Guru Pembimbing

Semakin terbuka dalam memberikan kritik, saran kepada mahasiswa PPL agar menjadi bekal mahasiswa dalam proses menjadi seorang guru yang professional.


(5)

37

DAFTAR PUSTAKA

Tim PPL UNY. (2014). Panduan PPL 2014 Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Tim Penyusun LPPMP. 2014. Panduan Pengajaran Mikro UNY 2014. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Tim Penyusun LPPMP. 2014. Materi Pembekalan Pengajaran Mikro UNY 2014.


(6)