Budaya Organisasi Yang Diterapkan Pt. Pupuk Iskandar Muda Kantor Pemasaran Wilayah Sumatera Utara

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Sebuah organisasi atau perusahaan pasti memiliki tujuan yang hendak
dicapai. Dalam usaha pencapaian tujuannya, permasalahan yang dihadapi
manajemen bukan hanya terdapat pada bahan mentah, alat-alat kerja saja,
tetapi juga menyangkut karyawan (sumber daya manusia) yang mengelola
faktor-faktor lainnya. Perusahaan akan menghadapi permasalahan tenaga kerja
yang semakin kompleks. Oleh karenanya pengelolaan tenaga kerja sebagai
sumber daya manusia (SDM) harus dilakukan secara profesional oleh
departemen tersendiri dalam suatu organisasi, yaitu Human Resource
Departement (HRD).
Budaya organisasi merupakan faktor yang sangat penting di dalam
organisasi sehingga efektivitas organisasi dapat ditingkatkan dengan
menciptakan budaya yang tepat dan dapat mendukung tercapainya tujuan
organisasi. Pengaruh pemanfaatan budaya perusahaan adalah salah satu solusi
dalam menghadapi tantangan yang kian kompleks. Bila budaya organisasi
telah disepakati sebagai sebuah strategi perusahaan maka budaya organisasi
dapat


dijadikan

alat

untuk

meningkatkan

kinerja.

Dengan

adanya

pemberdayaan budaya organisasi selain akan menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas, juga akan menjadi penentu sukses perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Sehingga budaya organisasi memiliki dampak yang berarti terhadap kepuasan

karyawan yang menentukan keberhasilan dan kegagalan perusahaan.
Menurut Robbins (2005), budaya organisasi merupakan falsafah,
ideologi, nilai-nilai, anggapan, keyakinan, harapan, sikap dan norma-norma
yang dimiliki secara bersama serta mengikat dalam suatu komunitas tertentu.
Budaya yang kuat adalah budaya yang dapat menjadikan organisasi menjadi
kuat serta mampu mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.
Budaya organisasi merupakan suatu kekuatan sosial yang tidak
tampak, yang dapat menggerakkan orang-orang dalam suatu organisasi untuk
melakukan aktivitas kerja. Secara tidak sadar tiap-tiap orang di dalam suatu
organisasi mempelajari budaya yang berlaku di dalam organisasinya. Apabila
seorang pegawai baru ingin diterima oleh lingkungan tempat bekerja, harus
berusaha mempelajari apa yang dilarang dan apa yang diwajibkan, apa yang
baik dan apa yang buruk, apa yang benar dan apa yang salah, dan apa yang
harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan di dalam organisasi
tempat bekerja itu. Jadi, budaya organisasi mensosialisasikan dan
menginternalisasi pada para anggota organisasi.
Budaya organisasi yang kuat mendukung tujuan-tujuan perusahaan,
sebaliknya yang lemah akan menghambat atau bertentangan dengan tujuantujuan perusahaan. Dalam suatu perusahaan yang budaya organisasinya kuat,
nilai-nilai bersama dipahami secara mendalam, dianut, dan diperjuangkan
oleh sebagian besar para anggota organisasi (karyawan perusahaan).


Universitas Sumatera Utara

Budaya yang kuat dan positif sangat berpengaruh terhadap perilaku dan
efektivitas kinerja perusahaan.
Budaya organisasi dijadikan alat strategis dalam menghadapi
perubahan dan diharapkan sebagai salah satu pilar competitive advantage bagi
organisasi, yang kemudian akan mengantarkan organisasi memiliki sumber
daya manusia yang mumpuni. Dalam konteks budaya organisasi sebagai alat
manajemen inilah, budaya organisasi dapat dianggap sebagai bagian dari
strategi organisasi dalam meraih tujuan.
Budaya organisasi telah hadir sebagai bagian dari sinergi yang
menghasilkan perkembangan dan kemajuan organisasi. Budaya organisasi
berkaitan erat dengan komponen organisasi lainnya, seperti struktur dan
strategi organisasi. Artinya, untuk memperoleh hasil sinergi yang optimal
bagi perkembangan organisasi harus ada keselarasan antara strategi
(bagaimana organisasi mencapai tujuan), struktur (bagaimana bentuk
organisasi dapat mendukung pencapaian tujuan), dan kultur (bagaimana
tindakan yang benar untuk mencapai tujuan).
PT Pupuk Iskandar Muda adalah anak perusahaan PT Pupuk

Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang industri kimia khususnya
memproduksi pupuk urea dan ammonia bersubsidi. PT Pupuk Iskandar Muda
berdiri dengan strategi untuk mencukupi kebutuhan pupuk urea di kawasan
Indonesia bahagian barat yang secara geografis termasuk kawasan pertanian.
PT Pupuk Iskandar Muda berpusat di Provinsi Aceh dan memiliki banyak

Universitas Sumatera Utara

kantor pemasaran di Indonesia, salah satunya berada di wilayah Sumatera
Utara.
PT Pupuk Iskandar Muda Kantor Pemasaran Wilayah Sumatera Utara
memiliki peran strategis dalam mendistribusikan pupuk subsidi wilayah
Sumatera Utara. Perusahaan ini pasti memiliki tanggung jawab yang besar
dalam mendistribusikan pupuk dan harus tepat sasaran. Pupuk bersubsidi
harus tepat dipasarkan kepada para kelompok tani khususnya wilayah
Sumatera Utara.
Perusahaan ini menganut budaya Berfikir, Berkarya, Berdoa, dan
Bersyukur. Budaya berfikir mengharuskan karyawan agar mampu menjadi
karyawan yang kreatif dan inovatif. Berkarya menjadikan karyawan agar
lebih bekerja keras lagi dalam bekerja. Berdoa menjadikan karyawan menjadi

pribadi yang selalu mengawali setiap aktivitasnya khususnya bekerja dengan
berdoa kepada Sang Maha Pencipta. Dan bersyukur menjadikan karyawan
selalu mensyukuri setiap hasil pekerjaannya karena sesungguhnya setiap yang
mereka hasilkan itu ada andil dari Sang Maha Pencipta.
Namun, PT Pupuk Iskandar Muda Kantor Pemasaran Wilayah
Sumatera Utara masih belum memiliki lingkungan kerja dengan budaya yang
kuat dan positif. Hal ini dilihat sebab masih banyak karyawan yang belum
sepenuhnya

mematuhi

peraturan-peraturan

ataupun

kebijakan

yang

diberlakukan di perusahaan tersebut. Adapun kadang budaya yang positif

masih sangat lemah di perusahaan tersebut, dan yang negatif sudah menjadi
kebiasaan dalam lingkungan kerja perusahaan tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Jadi, budaya organisasi yang benar-benar dikelola sebagai alat
manajemen akan berpengaruh dan menjadi pendorong bagi karyawan untuk
berperilaku positif, dedikatif, dan produktif. Nilai-nilai budaya itu tidak
tampak, tetapi merupakan kekuatan yang mendorong perilaku untuk
menghasilkan efektivitas kinerja. Budaya dilaksanakan untuk melaksanakan
suatu kesepakatan, tanpa ada paksaan (Sobirin, 2007). Begitu juga di PT
Pupuk Iskandar Muda Kantor Pemasaran Wilayah Sumatera Utara juga harus
dikelola agar tercipta budaya yang kuat yang akan mempengaruhi kinerja
perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka terdapat
permasalahan yang menjadi objek dalam penelitian ini, yakni Bagaimana
Budaya Organisasi yang Diterapkan PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor
Pemasaran Wilayah Sumatera Utara?


C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
budaya organisasi yang diterapkan di PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor
Pemasaran Wilayah Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi Penulis
a. Menambah pengetahuan Penulis dalam bidang yang diteliti baik
secara teoritis maupun aplikasi.
b. Agar Penulis lebih memahami budaya organisasi yang diterapkan
di PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor Pemasaran Wilayah Sumatera
Utara.

2. Bagi Instansi
a. Sebagai bahan pertimbangan dan tambahan informasi bagi
perusahaan tentang budaya yang diterapkan di perusahaan

tersebut.
b. Sebagai bahan evaluasi bagi perusahaan untuk senantiasa
menjaga budaya organisasi yang kuat dan positif agar tujuan
perusahaan bisa tercapai dengan baik.

3. Bagi Peneliti yang akan Datang
a. Sebagai bahan referensi Tugas Akhir bagi mahasiswa lainnya.
b. Sebagai bahan pertimbangan terhadap budaya organisasi atas
imbas pengaruh arus globalisasi bagi PT. Pupuk Iskandar Muda
Kantor Pemasaran Wilayah Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

E. Sistematika Penelitian
Untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penulisan
tugas akhir ini, Penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut:
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor
Pemasaran Wilayah Sumatera Utara di Jalan Gajah Mada. Penelitian
berlangsung selama empat minggu, yaitu dari tanggal 2 Juni 2014 sampai

dengan 29 Juni 2014. Untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan dapat dilihat
pada Tabel 1.1 di bawah ini.
Tabel 1.1
Jadwal Kegiatan

NO

KEGIATAN

1

Persiapan

2

Pengumpulan Data

3

Penulisan Laporan


Juni
Minggu ke

Minggu ke

1

2

Minggu ke Minggu ke
3

4

Sumber: Penulis (2014)

F. Sistematika Penulisan
Agar pembahasan Tugas Akhir ini dilaksanakan secara sistematis
dan terarah, maka Penulis membagi luas pembahasan Tugas Akhir ini

dalam 4 (empat) BAB, yang dianggap cukup memadai untuk
mengemukakan hal yang dianggap penting dan relevan dengan judul

Universitas Sumatera Utara

Tugas Akhir ini dan dapat lebih terarah dan sistematis. Adapun uraiannya
adalah sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Menjelaskan secara ringkas mengenai Latar Belakang Masalah,
Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Sistematika
Penelitian yang terdiri dari Jadwal Penelitian dan Metode Penelitian, serta
Sistematika Penulisan.
BAB II: PROFIL INSTANSI
Memaparkan secara ringkas mengenai Sejarah Ringkas, Struktur
Organisasi, Job Description, Jenis Usaha/Kegiatan, Kinerja Usaha Terkini,
dan Rencana Kegiatan Perusahaan.
BAB III: PEMBAHASAN
Dalam BAB ini Penulis mencoba untuk menguraikan mengenai
Pengertian Budaya, Pengertian Budaya Organisasi, Strategi Implementasi
Nilai-nilai Budaya Organisasi, Manfaat Budaya Organisasi, Fungsi
Budaya Organisasi, Tipe-tipe Budaya Organisasi, serta Budaya Organisasi
yang diterapkan di PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor Pemasaran Wilayah
Sumatera Utara.
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
Menjelaskan kesimpulan menyeluruh sesuai dengan topik penelitian dan
kemudian menguraikan saran yang relevan dengan kesimpulan.

Universitas Sumatera Utara