Pengimplementasian Pemekaran Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Dampaknya Terhadap Masyarakat

PENGIMPLEMENTASIAN PEMEKARAN DAERAH KABUPATEN
TAPANULI SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP MASYARAKAT
ABSTRAK
Dr. Faisal Akbar Nasution, SH, M.Hum. 1
Edy Murya SH, M.Hum. 2
Anisma Riyani Siregar 3

Pemekaran daerah adalah pemecahan Provinsi atau Kabupaten/Kota
menjadi dua daerah atau lebih. Pemekaran daerah pada dasarnya bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan
masyarakat dan untuk memajukan pembangunan sebagaimana amanat UUD 1945.
Tuntutan itu yang menjadi aspirasi masyarakat Tapanuli Selatan untuk melakukan
pemekaran yang telah diwujudkan beberapa kali yaitu dengan membentuk
Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 1998, Kota Padang Sidimpuan pada
tahun 2001, serta pembentukan Kabupaten Padang Lawas dan Padang Lawas
Utara pada tahun 2007, dengan tidak menghilangkan identitas Kabupaten
Tapanuli Selatan sebagai Kabupaten induk.
Metode penelitian yang dipakai untuk menyusun skripsi ini adalah
penelitian kepustakaan (library research) yaitu dengan mengumpulkan bahanbahan dari buku, surat kabar, internet peraturan perundang-undangan dan hasil
tulisan ilmiah lainnya yang ada kaitannya dengan permasalahan dalam skripsi ini
serta penelitian lapangan dengan mengamati bagaimana keadaan Kabupaten

Tapanuli Selatan khususnya sebagai kabupaten induk setelah pemekaran dan
membandingkannya dengan daerah hasil pemekarannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan Kabupaten Tapanuli Selatan
sebagai Kabupaten induk dari pemekaran adalah yang paling buruk keadaannya
dibandingkan daerah-daerah hasil pemekarannya, dimana pelayanan publik
berdasarkan fakta di lapangan masih kurang dan konflik akibat dilakukannya
pemekaran juga masih terasa dan berkembang hingga saat ini. Sementara daerahdaerah lainnya merasakan banyak dampak positifnya dimana pelayanan publik
menjadi semakin meningkat. Namun dalam mengimplementasikan pemekaran
daerah harusnya Kabupaten induk harus lebih diperhatikan agar tidak terjadi
ketimpangan.

1
2
3

Dosen Pembimbing I Skripsi Penulis, Dosen Fakultas Hukum USU
Dosen Pembimbing II Skripsi Penulis, Dosen Fakultas Hukum USU
Mahasiswa Fakultas Hukum USU, Departemen Hukum Tata Negara

vi

Universitas Sumatera Utara