Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Oleh Perusahaan Mlm Produksi Air Mineral An-Organik Dalam Kemasan (Studi Lapangan PT. Central Java Daya Wiguna)

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai macam kebutuhan. Menurut sifatnya kebutuhan manusia digolongkan dalam tiga bagian, yaitu kebutuhan primer sebagai kebutuhan dasar, kebutuhan sekunder sebagai kebutuhan penunjang dari kebutuhan primer, dan kebutuhan tersier sebagai kebutuhan yang melengkapi kebutuhan primer dan sekunder. Pemenuhan berbagai kebutuhan tersebut memerlukan biaya yang relatif besar sehingga seseorang harus bekerja demi memperoleh penghasilan dan memenuhi kebutuhannya.1

Semakin pesatnya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sekarang ini menciptakan persaingan yang semakin ketat di masyarakat dalam upaya pencarian dan perolehan pekerjaan.2

1

Warsono, Jurnal Salam Volume 13 Nomor 2, Prinsip-Prinsip dan Praktek Keuangan Pribadi,

Universitas Muhamadiyah Malang, 2010, hal.138-140, didownload dari situs: Kemajuan IPTEK mendorong seleksi alami yang mengarah kepada yang terkuat dan bertahan sehingga menimbulkan ketidakseimbangan antara laju pertambahan jumlah tenaga kerja dengan lapangan pekerjaan yang tersedia. Upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisir ketidakseimbangan tersebut hanyalah dengan menciptakan lapangan kerja baru.

November 2013. 2


(2)

Penciptaan lapangan kerja saat ini tidak hanya diupayakan oleh pemerintah, tetapi juga telah banyak diupayakan oleh masyarakat. Salah satu wujud sumbangsih masyarakat. Salah satu wujud sumbangsih masyarakat dapat dilihat melalui gagasan serta karya kreatif pada industri Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Pertumbuhan UKM dewasa ini menandai bangkitnya suatu kesadaran masyarakat untuk mampu mandiri dalam berbisnis.3

Dunia bisnis di Indonesia saat ini berkembang dengan pesat. Bidang usaha dan jenis bisnis mencakup bidang yang luas, baik barang maupun jasa. Salah satu variasi bisnis yang sedang berkembang adalah bisnis Multi Level Marketing

(MLM). Saat ini terdapat lebih dari seratus perusahaan di Indonesia yang berkecimpung dalam industri bisnis MLM. Bisnis MLM merupakan bisnis yang bergerak di sektor perdagangan barang dan/atau jasa yang menggunakan sistem MLM sebagai strategi bisnisnya. Adapun sistem MLM itu sendiri adalah metode yang digunakan sebuah induk perusahaan dalam memasarkan produknya kepada konsumen melalui suatu jaringan orang-orang bisnis yang independen.4

Perkembangan industri bisnis MLM di Indonesia memberi dampak positif bagi kemajuan perekonomian nasional. Masyarakat Indonesia yang memperoleh sumber penghidupan melalui industri ini sekurang-kurangnya berjumlah 4,5 juta jiwa dan masih akan bertambah lagi. Prestasi tersebut sayangnya sering kali kurang mendapat apresiasi yang positif di masyarakat. Kurangnya apresiasi itu

3

Muhammad Fachrur, Budaya Industri Pemasaran Jaringan di Indonesia, (Yogyakarta : Netbooks Press, 2003), hal.10.

4

David Roller, Menjadi Kaya dengan Multi Level Marketing, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama,1995), hal.3.


(3)

disebabkan karena maraknya praktek illegal yang telah merugikan banyak orang dengan mengatasnamakan MLM sebagai kedok usahanya sehingga mencoreng nama baik dari industri MLM itu sendiri.5

Network Marketing berbeda dengan money game yang sering menamakan

dirinya sebagai Network Marketing apalagi dengan bank gelap yang menjanjikan kekayaan tanpa perlu kerja keras. Kedua system ini disebut juga sebagai sistem penjualan piramid dimana sistem ini sangat merugikan, karena tidak adanya perpindahan produk atau jasa yang bisa dinikmati. Selain itu, tidaklah mungkin

Bisnis berkedok MLM telah muncul di Indonesia sejak tahun 1998 dan terus berkembang hingga saat ini, misalnya BMA, New Era 21, Higam Net, Promail, Goldquest, Probest International, Oriflame, Tiens-Tianshi, dan lain-lain.

Multi Level Marketing (MLM) merupakan salah satu strategi pemasaran, dengan

membangun distribusi untuk memindahkan produk dan jasa langsung ke konsumen. strategi seperti itu membuka sebuah peluang usaha bagi seseorang yang ingin memiliki usaha sendiri/wirausaha. Strategi tersebut tidak membutuhkan modal awal yang tinggi. Kebutuhan akan tempat usaha dan persediaan produk sudah disiapkan oleh perusahaan. Lebih lagi ada tim manajemen yang siap membantu semua pekerjaan administrasi dan distributor. Strategi seperti ini membuat banyak orang yang dulunya tidak bisa memiliki bisnis sendiri, karena keterbatasan modal yang ada, akhirnya bisa menjadi pengusaha.

5

Edy Zaques (editor), Jalan Panjang Menuju Undang-Undang Anti Piramid Telah DImulai, INFO APLI Edisi XIV, November 2002, hal.1.


(4)

seseorang bisa menjadi kaya dengan mudah tanpa perlu usaha yang disertai dengan keuletan. Namun demikian, masih banyak juga orang yang tertipu. Bahkan sebagian dari mereka membiarkan dirinya ditipu karena mereka ingin kaya tanpa usaha.6

Maraknya bisnis berkedok MLM juga telah berpengaruh buruk bagi citra industri bisnis MLM murni. Tidak sedikit masyarakat yang sangat anti jika mendengar kata MLM. Meskipun demikian tidak dapat dipungkiri ada beberapa usaha MLM yang diakui keabsahannya. Beberapa usaha MLM yang dikenal baik seperti CNI, Amway, Oriflame, Sophie Martin, Herbalife, CJDW Oxy, dll yang diyakini sebagai bisnis yang legal karena usahanya telah berlangsung selama bertahun-tahun dan produk-produknya pun memang sangat diterima di masyarakat. Namun demikian, nama baik yang telah dibangun dengan bersusah payah selama bertahun-tahun tersebut dapat saja menurun dalam waktu singkat akibat ulah praktek-praktek illegal yang mengatasnamakan MLM sebagai kedok usahanya.7

Sehubungan dengan hal tersebut, produk “Air Oxy” yang diproduksi oleh PT. Central Java Daya Wiguna telah diterima oleh masyarakat luas karena masyarakat menilai bahwa produk tersebut tidak merugikan mereka sebagai konsumen. Akan tetapi, maraknya praktek bisnis berkedok MLM di Indonesia harus segera ditanggulangi dengan upaya-upaya yang lebih kongkrit. Pemerintah sudah selayaknya segera menerbitkan undang-undang khusus sebagai upaya

6

Ibid.

7


(5)

pencegahan dan pemberantasan praktek bisnis berkedok MLM. Disamping itu, peran aktif pemerintah dalam mengedukasi masyarakat tentang seluk-beluk dan bahaya bisnis berkedok MLM sangat dibutuhkan. Dan tak lupa juga produk-produk yang di pasarkan khususnya yang dapat dikonsumsi oleh konsumen juga harus didaftarkan pada BPOM, Depkes, Dinas Perindustrian dan MUI agar konsumen tidak dirugikan jika sewaktu-waktu mengkonsumsi produk tersebut. Jika hal tersebut tidak segera direalisasikan, maka modus penipuan berkedok MLM dan penipuan produk yang tidak terdaftar menimbulkan banyak korban, selain itu nama baik industri bisnis MLM pun akan ikut tercemar.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana peranan pemerintah dalam mengawasi PT. Central Java Daya Wiguna melalui BPOM, DEPKES, DISPERINDAG, dan PERMENDAGRI No. 32/M-DAG/PER/8/2008?

2. Bagaimana perlindungan hukum terhadap konsumen oleh PT. Central Java Daya Wiguna produksi air mineral an-organik dalam kemasan?

3. Bagaimana penyelesaian sengketa konsumen oleh PT. Central Java Daya Wiguna?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan utama dalam pembahasan skripsi penulis yang berjudul “Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Oleh Perusahaan MLM


(6)

Produksi Air Mineral An-Organik Dalam Kemasan (Studi Lapangan PT. Central Java Daya Wiguna)” adalah sebagai pemenuhan tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Selain itu, penulisan pembahasan skripsi ini juga bertujuan, antara lain:

1. Untuk mengetahui bentuk peranan pemerintah dalam mengawasi PT. Central Java Daya Wiguna melalui BPOM, DEPKES, DISPERINDAG, dan PERMENDAGRI No. 32/M-DAG/PER/8/2008.

2. Untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum terhadap konsumen oleh PT. Central Java Daya Wiguna produksi air mineral an-organik dalam kemasan (“AIR OXY”).

3. Untuk mengetahui mekanisme penyelesaian sengketa konsumen oleh PT. Central Java Daya Wiguna.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dan diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Pembahasan terhadap masalah-masalah yang telah dirumuskan diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan di bidang perlindungan konsumen, khususnya berkaitan dengan bisnis dan produk Multi Level Marketing. Selain itu, hasil pemikiran ini juga akan dapat menambah khasanah kepustakaan di bidang konsumen pada umumnya dan bisnis Multi Level Marketing pada khususnya, serta


(7)

dapat dijadikan sebagai bahan yang memuat data empiris sebagai dasar penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Pembahasan terhadap permasalahan ini dapat memberikan gambaran kepada masyarakat selaku konsumen dalam membela hak-haknya terhadap masalah bisnis Multi Level Marketing yang memproduksi produk yang dapat dikonsumsi konsumen (kosmetik, makanan, minuman, obat-obatan dan suplemen).

Selain itu, pembahasan terhadap permasalahan ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), DEPKES, DISPERINDAG, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), dan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) dan khususnya pemerintah sebagai bahan pertimbangan di dalam menentukan kebijakan dan langkah-langkah untuk memberikan perlindungan hukum yang pasti terhadap konsumen yang berkaitan dengan bisnis Multi Level Marketing di Indonesia, juga bagi para pengusaha yang mengelola bisnis Multi Level Marketing mengenai problema praktis yang dihadapi dalam menegakkan hak dari konsumen dalam mendapatkan kualitas jaminan produk yang sesuai dengan kebutuhannya.

E. Metode Penelitian

Untuk melengkapi penulisan skripsi ini dengan tujuan agar dapat lebih terarah dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka metode penulisan yang digunakan antara lain:


(8)

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam menjawab permasalahan pembahasan skripsi ini adalah penelitian yuridis normatif yaitu mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan-putusan pengadilan serta norma-norma hukum yang ada dalam masyarakat.8

Metode ini juga digunakan agar dapat melakukan penelusuran terhadap norma-norma hukum yang terdapat di dalam peraturan perundang-undangan perlindungan konsumen dan bisnis Multi Level Marketing yang berlaku serta memperoleh data maupun keterangan yang terdapat dalam berbagai literatur di perpustakaan, jurnal hasil penelitian, koran, majalah, situs internet, dan sebagainya.9

Penelitian hukum normatif merupakan hukum yang dikonsepsikan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang-undangan atau hukum dikonsepkan sebagai kaidah yang berpatokan pada perilaku manusia yang dianggap pantas.10

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan deskriptif analitis yaitu penelitian yang didasarkan atas satu atau dua variabel yang saling berhubungan yang didasarkan pada teori atau konsep yang bersifat umum yang diaplikasikan untuk menjelaskan tentang seperangkat data, atau menunjukkan

8

Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta : Sinar Grafika, 2009), hal.105. 9

Ibid.

10

Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003), hal.118.


(9)

komparasi ataupun hubungan seperangkat data dengan seperangkat data lainnya.11

3. Sumber Data

Dan penelitian ini juga menguraikan ataupun mendeskripsikan data yang diperoleh secara normatif lalu diuraikan untuk melakukan suatu telaah terhadap data tersebut secara sistematik.

Data yang digunakan dalam skripsi ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan, meliputi peraturan perundang-undangan, buku-buku, situs internet, media massa, dan kamus serta data yang terdiri atas:12

a. Bahan Hukum Primer, yaitu : norma-norma atau kaedah-kaedah dasar seperti Pembukaan UUD 1945, Peraturan Dasar seperti Peraturan Perundang-undangan yang meliputi Undang-undang, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Menteri.

b. Bahan Hukum Sekunder, yaitu : buku-buku yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer seperti buku-buku yang menguraikan materi yang tertulis yang dikarang oleh para sarjana, bahan-bahan mengajar dan lain-lain.

c. Bahan Hukum Tersier, yaitu : Kamus, Ensklopedia, bahan dari internet dan lain-lain yang merupakan bahan hukum yang memberikan penjelasan tentang bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.

11

Bambang Suggono, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta : Rajawali Pers, 2010), hal.38. 12


(10)

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan

(Library Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau disebut dengan data sekunder. Adapun data sekunder yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain berasal dari buku-buku milik pribadi maupun pinjaman dari perpustakaan, artikel-artikel yang diambil dari media cetak maupun elektronik, dokumen-dokumen pemerintah, termasuk Peraturan Perundang-undangan, situs internet tentang pengaduan konsumen dari YLKI dan untuk memperoleh data pendukung akan dilakukan pengambilan data-data dan wawancara dari PT. Central Java Daya Wiguna sebagai perusahaan MLM yang memproduksi “AIR OXY”.

5. Analisis Data

Analisis data dalam penulisan ini digunakan data kualitatif, metode kualitatif ini digunakan agar penulis dapat mengerti dan memahami gejala yang ditelitinya.13

13

Soerjono Soekamto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta : Universitas Indonesia (UI-Press), 2007), hal.21.

Maka skripsi ini digunakan metode analisis kualitatif agar lebih fokus kepada analisis hukumnya dan menelaah bahan-bahan hukum baik yang berasal dari peraturan perundang-undangan, buku-buku, bahan dari internet, kamus dan lain-lain yang berhubungan dengan judul skripsi yang dapat digunakan untuk menjawab soal yang dihadapi.


(11)

F. Keaslian Penelitian

Penulisan skripsi ini didasarkan kepada ide, gagasan, maupun pemikiran penulis secara pribadi dari awal hingga akhir penyelesaian. Ide maupun gagasan yang timbul karena melihat keadaan yang berkembang mengenai bagaimana perlindungan hukum terhadap konsumen atas produk yang dihasilkan oleh perusahaan MLM yang semakin marak terjadi dalam perdagangan bebas khususnya dalam perdagangan produk pangan MLM. Artinya tulisan ini bukanlah merupakan hasil ciptaan ataupun penggambaran dari karya tulisan orang lain. Oleh karena itu, keaslian dari penulisan ini terjamin adanya. Setelah di cek dari Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan internet skripsi tidak ada judul yang sama dengan judul ini. Kalaupun ada terdapat judul skripsi maupun tesis yang menyerupai judul ini pembahasan dan penelitiannya sangatlah berbeda dan tidak ada kesamaan mengenai apa yang menjadi pembahasan utama dari skripsi ini. Kalaupun ada pendapat dan kutipan dari penulisan ini, hal tersebut merupakan semata-mata adalah sebagai faktor pendorong dan pelengkap dalam usaha menyusun dan menyelesaikan penulisan ini, karena hal ini memang sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan tulisan ini.

G. Sistematika Penulisan

Dalam menghasilkan karya ilmiah maka pembahasannya harus diuraikan secara sistematis. Untuk mempermudah penulisan skripsi ini maka diperlukan adanya sistematika penulisan yang teratur yang terbagi dalam bab-bab yang saling berangkaian satu sama lain. Adapun sistematika penulisan ini adalah:


(12)

Bab I berisikan pendahuluan yang merupakan pengantar di dalamnya terurai mengenai Latar Belakang penulisan skripsi, Permasalahan, kemudian dilanjutkan dengan Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Keaslian Penulisan, yang kemudian diakhiri oleh Sistematika Penulisan.

Bab II merupakan bab yang membahas tentang tinjauan umum mengenai perlindungan konsumen dimana didalamnya diuraikan yaitu Pengertian Konsumen dan Hukum Perlindungan Konsumen, Asas, Tujuan, dan Prinsip Hukum Perlindungan Konsumen, Hak dan Kewajiban Konsumen dan Pelaku Usaha.

Bab III merupakan bab yang membahas tentang tinjauan umum mengenai bisnis Multi Level Marketing (MLM) dimana didalamnya diuraikan yaitu Pengertian Multi Level Marketing (MLM), Sejarah Multi Level Marketing

(MLM), Sistem Kerja Bisnis Multi Level Marketing (MLM), Jenis-Jenis Multi

Level Marketing (MLM), dan PT. Central Java Daya Wiguna sebagai Perusahaan

MLM di Indonesia.

Bab IV merupakan bab yang membahas tentang Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Oleh PT. Central Java Daya Wiguna Produksi Air Mineral An-Organik Dalam Kemasan dimana didalamnya menguraikan tentang Peranan Pemerintah Dalam Mengawasi PT. Central Java Daya Wiguna Melalui BPOM, DEPKES, DISPERINDAG, dan PERMENDAGRI No. 32/M-DAG/PER/8/2008, Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Oleh PT. Central Java Daya Wiguna, dan Penyelesaian Sengketa Konsumen Oleh PT. Central Java Daya Wiguna.


(13)

Bab V ini berisikan rangkuman kesimpulan dari bab-bab yang telah di bahas sebelumnya dan saran-saran yang mungkin berguna bagi penerapan Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Oleh Perusahaan Multi Level


(1)

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam menjawab permasalahan pembahasan skripsi ini adalah penelitian yuridis normatif yaitu mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan-putusan pengadilan serta norma-norma hukum yang ada dalam masyarakat.8

Metode ini juga digunakan agar dapat melakukan penelusuran terhadap norma-norma hukum yang terdapat di dalam peraturan perundang-undangan perlindungan konsumen dan bisnis Multi Level Marketing yang berlaku serta memperoleh data maupun keterangan yang terdapat dalam berbagai literatur di perpustakaan, jurnal hasil penelitian, koran, majalah, situs internet, dan sebagainya.9

Penelitian hukum normatif merupakan hukum yang dikonsepsikan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang-undangan atau hukum dikonsepkan sebagai kaidah yang berpatokan pada perilaku manusia yang dianggap pantas.10

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan deskriptif analitis yaitu penelitian yang didasarkan atas satu atau dua variabel yang saling berhubungan yang didasarkan pada teori atau konsep yang bersifat umum yang diaplikasikan untuk menjelaskan tentang seperangkat data, atau menunjukkan

8

Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta : Sinar Grafika, 2009), hal.105. 9

Ibid. 10

Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003), hal.118.


(2)

komparasi ataupun hubungan seperangkat data dengan seperangkat data lainnya.11

3. Sumber Data

Dan penelitian ini juga menguraikan ataupun mendeskripsikan data yang diperoleh secara normatif lalu diuraikan untuk melakukan suatu telaah terhadap data tersebut secara sistematik.

Data yang digunakan dalam skripsi ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan, meliputi peraturan perundang-undangan, buku-buku, situs internet, media massa, dan kamus serta data yang terdiri atas:12

a. Bahan Hukum Primer, yaitu : norma-norma atau kaedah-kaedah dasar seperti Pembukaan UUD 1945, Peraturan Dasar seperti Peraturan Perundang-undangan yang meliputi Undang-undang, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Menteri.

b. Bahan Hukum Sekunder, yaitu : buku-buku yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer seperti buku-buku yang menguraikan materi yang tertulis yang dikarang oleh para sarjana, bahan-bahan mengajar dan lain-lain.

c. Bahan Hukum Tersier, yaitu : Kamus, Ensklopedia, bahan dari internet dan lain-lain yang merupakan bahan hukum yang memberikan penjelasan tentang bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.

11

Bambang Suggono, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta : Rajawali Pers, 2010), hal.38. 12


(3)

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau disebut dengan data sekunder. Adapun data sekunder yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain berasal dari buku-buku milik pribadi maupun pinjaman dari perpustakaan, artikel-artikel yang diambil dari media cetak maupun elektronik, dokumen-dokumen pemerintah, termasuk Peraturan Perundang-undangan, situs internet tentang pengaduan konsumen dari YLKI dan untuk memperoleh data pendukung akan dilakukan pengambilan data-data dan wawancara dari PT. Central Java Daya Wiguna sebagai perusahaan MLM yang memproduksi “AIR OXY”.

5. Analisis Data

Analisis data dalam penulisan ini digunakan data kualitatif, metode kualitatif ini digunakan agar penulis dapat mengerti dan memahami gejala yang ditelitinya.13

13

Soerjono Soekamto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta : Universitas Indonesia (UI-Press), 2007), hal.21.

Maka skripsi ini digunakan metode analisis kualitatif agar lebih fokus kepada analisis hukumnya dan menelaah bahan-bahan hukum baik yang berasal dari peraturan perundang-undangan, buku-buku, bahan dari internet, kamus dan lain-lain yang berhubungan dengan judul skripsi yang dapat digunakan untuk menjawab soal yang dihadapi.


(4)

F. Keaslian Penelitian

Penulisan skripsi ini didasarkan kepada ide, gagasan, maupun pemikiran penulis secara pribadi dari awal hingga akhir penyelesaian. Ide maupun gagasan yang timbul karena melihat keadaan yang berkembang mengenai bagaimana perlindungan hukum terhadap konsumen atas produk yang dihasilkan oleh perusahaan MLM yang semakin marak terjadi dalam perdagangan bebas khususnya dalam perdagangan produk pangan MLM. Artinya tulisan ini bukanlah merupakan hasil ciptaan ataupun penggambaran dari karya tulisan orang lain. Oleh karena itu, keaslian dari penulisan ini terjamin adanya. Setelah di cek dari Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan internet skripsi tidak ada judul yang sama dengan judul ini. Kalaupun ada terdapat judul skripsi maupun tesis yang menyerupai judul ini pembahasan dan penelitiannya sangatlah berbeda dan tidak ada kesamaan mengenai apa yang menjadi pembahasan utama dari skripsi ini. Kalaupun ada pendapat dan kutipan dari penulisan ini, hal tersebut merupakan semata-mata adalah sebagai faktor pendorong dan pelengkap dalam usaha menyusun dan menyelesaikan penulisan ini, karena hal ini memang sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan tulisan ini.

G. Sistematika Penulisan

Dalam menghasilkan karya ilmiah maka pembahasannya harus diuraikan secara sistematis. Untuk mempermudah penulisan skripsi ini maka diperlukan adanya sistematika penulisan yang teratur yang terbagi dalam bab-bab yang saling berangkaian satu sama lain. Adapun sistematika penulisan ini adalah:


(5)

Bab I berisikan pendahuluan yang merupakan pengantar di dalamnya terurai mengenai Latar Belakang penulisan skripsi, Permasalahan, kemudian dilanjutkan dengan Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Keaslian Penulisan, yang kemudian diakhiri oleh Sistematika Penulisan.

Bab II merupakan bab yang membahas tentang tinjauan umum mengenai perlindungan konsumen dimana didalamnya diuraikan yaitu Pengertian Konsumen dan Hukum Perlindungan Konsumen, Asas, Tujuan, dan Prinsip Hukum Perlindungan Konsumen, Hak dan Kewajiban Konsumen dan Pelaku Usaha.

Bab III merupakan bab yang membahas tentang tinjauan umum mengenai bisnis Multi Level Marketing (MLM) dimana didalamnya diuraikan yaitu Pengertian Multi Level Marketing (MLM), Sejarah Multi Level Marketing (MLM), Sistem Kerja Bisnis Multi Level Marketing (MLM), Jenis-Jenis Multi Level Marketing (MLM), dan PT. Central Java Daya Wiguna sebagai Perusahaan MLM di Indonesia.

Bab IV merupakan bab yang membahas tentang Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Oleh PT. Central Java Daya Wiguna Produksi Air Mineral An-Organik Dalam Kemasan dimana didalamnya menguraikan tentang Peranan Pemerintah Dalam Mengawasi PT. Central Java Daya Wiguna Melalui BPOM, DEPKES, DISPERINDAG, dan PERMENDAGRI No. 32/M-DAG/PER/8/2008, Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Oleh PT. Central Java Daya Wiguna, dan Penyelesaian Sengketa Konsumen Oleh PT. Central Java Daya Wiguna.


(6)

Bab V ini berisikan rangkuman kesimpulan dari bab-bab yang telah di bahas sebelumnya dan saran-saran yang mungkin berguna bagi penerapan Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Oleh Perusahaan Multi Level Marketing (MLM) di Indonesia dan orang-orang akan membacanya.


Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen (Debitur) Dalam Perjanjian Leasing (Studi Pada PT. WOM Finance).

20 186 93

“Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan antara PT. Bank Central Asia, Tbk dengan PT. Dana Purna Investama (Studi Penelitian pada PT. Bank Central Asia, Tbk Kanwil V Medan)

4 73 109

Perlindungan Hukum Terhadap Hak-Hak Penerjemah Dalam Perjanjian Penerbitan Buku

1 60 132

Aspek Hukum Perlindungan Konsumen Dalam Transaksi Melalui Multi Level Marketing (Studi Kasus Pada Perusahaan MLM Elken)

3 82 103

Aspek Hukum Perlindungan Konsumen Dalam Usaha Air Minum Depot (AMD) Isi Ulang Ditinjau Dari Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

3 124 97

Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Oleh Perusahaan Mlm Produksi Air Mineral An-Organik Dalam Kemasan (Studi Lapangan PT. Central Java Daya Wiguna)

1 48 99

Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Oleh Perusahaan Mlm Produksi Air Mineral An-Organik Dalam Kemasan (Studi Lapangan PT. Central Java Daya Wiguna)

0 0 7

Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Oleh Perusahaan Mlm Produksi Air Mineral An-Organik Dalam Kemasan (Studi Lapangan PT. Central Java Daya Wiguna)

0 0 1

Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Oleh Perusahaan Mlm Produksi Air Mineral An-Organik Dalam Kemasan (Studi Lapangan PT. Central Java Daya Wiguna)

0 0 24

Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Oleh Perusahaan Mlm Produksi Air Mineral An-Organik Dalam Kemasan (Studi Lapangan PT. Central Java Daya Wiguna)

0 0 3