HUBUNGAN ANTAR FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 9 PALU | Ardasir | GeoTadulako 8989 29491 1 SM

1

HUBUNGAN ANTARA FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH
DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS
DI SMA NEGERI 9 PALU

Oleh
Hamsir Ardasir
A 351 11 004

JURNAL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2016
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Email. Hamsir_Ardasir@yahoo.com
Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD


2

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Penelitian

: Hubungan Antar Fasilitas Belajar Di Sekolah Dengan Motivasi
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas XI IPS Di SMA
Negeri 9 Palu

Penulis

: Hamsir Ardasir

Nomor Stambuk

: A 351 11 004

Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk Diterbitkan


Pembimbing I

Pembimbing II

Dr. Samuel Sanda Patampang., M.Si
NIP. 19560527 198303 1 003

Abdul Hamid.,S.Ag.,M.Pd.I
NIP. 19760818 200912 1 004

Mengetahui

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan IPS
FKIP Universitas Tadulako

Koordinator Program Studi
Pendidikan Geografi

Drs. Charles Kapile, M.Hum

NIP. 19560104 199203 1 004

Nurvita, S.Pd., M.Pd
NIP. 19801127 200604 2 001

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Email. Hamsir_Ardasir@yahoo.com
Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

3
ABSTRAK

Hamsir Ardasir. Hubungan Antara Fasilitas Belajar Di Sekolah Dengan Motivasi Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas XI IPS Di SMA Negeri 9 Palu. Skripsi, Program
Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidkan, Universitas Tadulako. Pembimbing (I) Dr. Samuel Sanda Patampang
dan Pembimbing (II) Abdul Hamid.
Permasalahan penelitian ini didasarkan karena situasi dan kondisi pembelajaran
geografi di sekolah ini belum optimal karena keterbatasan fasilitas belajar. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara fasilitas belajar dengan motivasi

belajar siswa di SMA Negeri 9 Palu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian ini di SMA Negeri 9 Palu Kecamatan
Tawaeli. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah semua. populasi dijadikan sampel yaitu
68 siswa kelas XI IPS. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 .
Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik observasi, angket dan
dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan Korelasi Person Product Moment. Hasil
penelitian menunjukan bahwa fasilitas belajar di sekolah berhubungan dengan motivasi
belajar siswa di SMA Negeri 9 Palu, hal ini dapat dilihat
sebesar 0,754 kemudian
dikonsultasikan dengan
sebesar 0,244 atau
(0,754) >
(0,244). Jadi, H0
ditolak dan
diterima, artinya ada hubungan antara fasilitas belajar dengan motivasi belajar
siswa pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS di SMA Negeri 9 Palu.
Kata Kunci: Fasilitas belajar, Motivasi belajar.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Email. Hamsir_Ardasir@yahoo.com

Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

4
ABSTRACT

Hamsir Ardasir. Relation between facilities of study in school with motivation of students’
learning of geografi subject in class XI IPS at SMA negeri 9 Palu. Skripsi, education of
geografi study program, education of social, faculty of teacher training and education,
Tadulako University. Supervisor (Dr. Samuel Sanda Patampang) and co- supervisor (Abdul
Hamid.).
Problem of this research was based on situation and condition of learning geografi
subject in school which was not optimal because it had limited learning facilities. This
research aimed at knowing the relation between learning facilities with motivation of
students’ learning at SMA Negeri 9 Palu. The method of this research was quantitative
descriptive. Location of this research was SMA Negeri 9 Palu subdistrict of Tawaeli. The
total subject in this research was all students. Population was made as sample. It was 68
students of class XI IPS. This research was conducted in November 2015. Tehniques of
collecting data in this research were observation, enquettion, and documentation. The data
was analized with correlation person product moment. The result of research proved that
learning facilities in school has relation with motivation of students’ learning at SMA Negeri

9 Palu, it can be seen at
was 0,754 then it was consulted with
was 0,244 or
(0,754) >
(0,244). So, 0 was rejected and
was accepted, it means that
there was relation between learning facilities with motivation of students’ learning of
geografi subject of class XI IPS at SMA Negeri 9 palu.
Keywords: learnig facilities, motivation of learning.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Email. Hamsir_Ardasir@yahoo.com
Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

5
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang meningkat pesat dari
tahun ketahun membuat kebutuhan manusia jaga semakin menambah. Hal ini menyebabkan
terjadinya persaingan yang tidak sehat dalam berbagai bidang khususnya dalam bidang

pendidikan. Agar sumberdaya manusia dapat meningkat maka perlu adanya peningkatan
mutu pendidikan disekolah-sekolah. Penggunaan alat bantu seperti buku pelajaran seperti
peta atau atlas sangat membantu aktivitas belajar terutama dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa.
Tuntutan masyarakat yang semakin besar terhadap pendidikan serta kemajuan IPTEK,
membuat pendidikan tidak mungkin lagi dikelolah dengan hanya dengan metode ceramah.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan bagi masyarakat serta
perubahan pahaman cara belajar siswa, sebab dengan adanya fasilitas belajar memberi arti
tersendiri bagi dunia pendidikan saat ini. Pemanfaatan fasilitas belajar sangat perlu untuk
kebutuhan siswa dalam memgerjakan tugas belajar sehingga penyelangaraan pendidikan
dapat lebih efektif dan efesien.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang pelaksanaan kegiatan
pendidikan terstruktur dalam proses pembelajaran. Salah satu upaya untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa adalah dengan menyediakan fasilitas yang dapat membantu dalam
proses pembelajaran disekolah seperti gedung sekolah, ruang kelas, alat/media pengajaran,
perpustakaan sekolah, laboratorium, dan buku-buku pelajaran. Kegiatan belajar siswa tidak
berjalan efektif dan efesien jika fasilitas belajar yang ada kurang memadai. Siswa akan lebih
termotivasi untuk belajar jika tersedianya fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan siswa itu
sendiri, begitu pulas sebliknya, akibatnya secara tidak langsung akan mempengaruhi motivasi
belajar siswa.

Pelajaran Geografi merupakan ilmu yang mempelajari atau mengkaji tentang bumi
dan segala sesuatu yang ada didalamnya, serta membahas gejala-gejala yang terjadi
dipermukaan bumi secara keseluruhan dalam hubungan interaksi dan keruangan. Pelaksanaan
pembelajaran setiap bidang diperlukan berbagai fasilitas belajar yang sesuai sangat
berpengaruh kepada proses pembelajaran baik yang dilakukan dalam kelas maupun diluar
kelas. Hal tersebut sesuai dengan pembelajaran geografi yang memiliki kajian interaksi antara

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Email. Hamsir_Ardasir@yahoo.com
Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

6
manusia dengan manusia itu sendiri, untuk itu pelajaran geografi merupakan mata pelajaran
yang selalu membutuhkan fasilitas belajar.
Penyediaan fasilitas pada mata pelajaran geografi sangat penting dalam proses
pembelajaran siswa. Dalam hal ini maka dibutuhkan fasilitas yang sesuai dengan materi
pembelajaran, sehingga dapat menarik perhatian siswa terhadap mata pelajaran geografi.
Untuk menghindari anggapan siswa bahwa pelajaran geografi susah dan membosankan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalahnya adalah “Adakah

hubungan yang signifikan antara fasilitas belajar di sekolah dengan motivasi belajar siswa
pada mata pelajaran geografi di sekolah SMA Negeri 9 Palu” ?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan yang signifikan antara fasilitas belajar dengan motivasi belajar siswa.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Memberikan informasi kepada siswa khususnya siswa kelas XI tentang pentingnya
peranan fasilitas belajar di sekolah yang lengkap guna menunjang proses pembelajaran
sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Sebagai masukan kepada guru khususnya guru mata pelajaran geografi dalam
pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah agar menggunakan fasilitas belajar sehingga
dapat memberikan informasi kepada siswa bisa lebih efektif sebagai usaha dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa.
3. Memberikan dukungan atau dorongan kepada guru, kepala sekolah dan staffnya untuk
bisa melengkapi dan menyediakan fasilitas belajar di SMA Negeri 9 Palu

dalam

kegiatan pembelajaran sehingga meningkatkan motivasi belajar siswa.

1.5. Batasan Istilah
Agar tidak terjadi kekeliruan dalam penafsiran pada penelitian ini, maka perlu
diberikan defenisi operasional beberapa istilah-istilah sebagai berikut:
1.

Fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar
segala pelaksanaan sesuatu usaha.

2.

Motivasi merupakan sebuah konsep utama dalam banyak teori pembelajaran. Sedangkan
menurut Sumandi dalam Djaali (2009:101). Motivasi adalah keadaan yang terdapat

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Email. Hamsir_Ardasir@yahoo.com
Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

7
dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna
pencapaian suatu tujuan.

3.

Belajar merupakan kegiatan setiap orang. Pengetahuan, keterampilan,kebiasaan,
kegemaran dan sikap seseorang terbentuk, dimodifikasi dan berkembang melaluli
belajar.

II. METODE PENELITIAN
2.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif
2.2. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penelitian agar peneliti
memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Tahapan Penelitian
1. Tahap Pelaksana
a. Pengumpulan data
b. Menganalisis data
c. Mengurus surat keterangan bahwa telah mengadakan penelitian.
2. Tahap Akhir
Pada tahap akhir yang dilakukan adalah menyusun laporan hasil penelitian/skripsi.
Pemilihan rancangan penelitian dalam penelitian selalu mengacu pada hipotesis yang
akan diuji pelitian ini.
2.3. Lokasi dan Waktu Penelitian
2.3.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitiaan adalah di Sekolah SMA Negeri 9 Palu, yang beralamat di Jl.
Adhyaksa. Kelurahan Pantoloan termasuk dalam Kecematan Tawaeli dan dapat dikatakan
bahwa kelurahan ini termasuk dalam masih berada dalam kawasan kota Palu. Secara
adminstrasi kelurahan tondo. Kelurahan berbatasan dengan:
Sebelah Utara: Berbatasab dengan Kelurahan Wani
Sebelah Timur: Berbatasan dengan desa Wombo
Sebelah Selatan: Berbatasan dengan kelurahan Baiya
Sebelah Barat: Berbatasan dengan Teluk Palu

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Email. Hamsir_Ardasir@yahoo.com
Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

8

2.3.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan November-Desember 2015 (semester I tahun
akademik 2015-2016).
2.4. Variabel Penelitian
Penelitian ini, variabel yang di gunakan ada dua macam yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas adalah fasilitas belajar di sekolah yang diberi simbol X,
sedangkan variabel terikatnya adalah motivasi belajar siswa yang diberi simbol Y. penelitian
ini bersifat korelasi, berdasarkan variabel penelitian maka ada hubungan variable X dan
variable Y adalah sebagai berikut:

X

Y

(Sugiono, 2012:39)

Gambar 1.1 Hubngan antara variabel
Keterangan :
X = Fasilitas pembelajaran
Y = Motivasi belajar
2.5. Populasi dan Sampel Penelitian
2.5.1. Populasi

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Email. Hamsir_Ardasir@yahoo.com
Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

9
Individu yang merupakan anggota populasi di sebut sebagai ukuran populasi yang di
simbolkan dengan N. sebagai populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri
9 Palu kelas XI IPS yang terdaftar pada Tahun pelajaran 2015-2016 yang berjumlah 68 siswa,
yang terdiri dari 3 kelas yaitu kelas XI IPS 1, kelas XI IPS 2, dan kelas XI IPS 3.
2.5.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 9 Palu.
Menurut Sugiyono, (2012:85) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut”.
Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini yaitu populasi sampel. “Populasi sampel
adalah semua populasi dijadikan sampel” (Arikunto, 2006:115). Jumlah seluruh siswa kelas
XI IPS di SMA Negeri 9 Palu sebanyak 68 siswa. Oleh karena itu, maka semua populasi
dijadikan sampel penelitian.
2.6. Definisi Oprasional Variabel
Definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
2.6.1. Fasilitas belajar di sekolah adalah kelengkapan yang seharusnya dimiliki oleh siswa
guna menunjang proses pembelajaran di sekolah sehingga dapat meningkatkan prestasi
belajar, yang terbagi menjadi beberapa sarana yang meliputi ruang kelas yang nyaman
(suhu dan sirkulasi udara yang baik), kursi belajar, buku paket geografi, atlas/peta/globe,
kepemilikan Lembar Kerja Siswa (LKS), buku penunjang lainnya yang berkaitan dengan
geografi dan alat tulis menulis (pulpen, pensil, karet penghapus, penggaris) yang bisa
menunjang kegiatan belajar di sekolah.
2.6.2. Motivasi belajar dimulai dari adanya suatu perubahan energi dalam pribadi siswa,
maupun adanya reaksi-reaksi yang timbul untuk mencapai tujuan yang diingi nkan.
Motivasi dianggap penting dalam upaya belajar dan pembelajaran dari segi nilai dan
manfaatnya. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi Memberikan motivasi kepada siswa
untuk melakukan sesuatu atau yang ingin melakukan sesuatu. Adapun dalam variabel
penelitian (Y) yaitu motivasi belajar siswa yang meliputi beberapa aspek yaitu perasaan
senang atau suka terhadap mata pelajaran geografi, perhatian siswa pada saat proses
belajar mengajar, ketertarikan siswa untuk belajar pada saat mata pelajaran berlangsung,
dan keterlibatan siswa di dalam kelas pada saat pembelajaran.
2.7. Teknik Pengumpulan Data

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Email. Hamsir_Ardasir@yahoo.com
Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

10
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu sebagai
berikut:
a)

Observasi
Observasi merupakan suatu kegiatan mengamati keadaan atau lokasi tempat penulis
melakukan penelitian, dalam kegiatan observasi ini penulis tidak ikut secara langsung
dalam kegiatan tersebut tetapi hanya sekedar mengamati kegiatan yang dilakukan oleh
guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

b) Angket
Teknik angket merupakan suatu pernyataan dari penulis yang akan diberikan kepada
siswa yang telah dijadikan sampel penelitian, di mana tujuannya untuk mengetahui
fasilitas belajar di sekolah dan motivasi belajar siswa.
c)

Dokumentasi
Pengumpulan data dengan teknik dokumentasi, di mana data di peroleh dari arsip atau
dokumentasi guru khusunya guru geografi di sekolah mengenai siswanya seperti jumlah
kelas, jumlah siswa serta data-data yang berkaitan dengan penelitian.

2.8. Jenis dan Sumber Data
2.8.1 Jenis Data
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Data primer berupa hasil pengisian angket/kuesioner dan daftar observasi. Data sekunder
adalah data yang dikumpulkandari sekolah dan berbagai instansi terkait untuk melengkapi
data primer.
2.9. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan suatu alat bantu yang digunakan dalam melakukan
penelitian, tujuan dari adanya instrumen ini yaitu untuk memberi kemudahan kepada peneliti
dalam melakukan penelitiannya. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
angket/kuesioner, observasi, dan dokumentasi.
2.10. Teknik Analisis Data
Analisis deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang fasilitas
pembelajaran dan motivasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran geografi yang ada di
sekolah SMA Negeri 9 Palu

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Email. Hamsir_Ardasir@yahoo.com
Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

11
Jumlah pernyataan dalam kuesioner untuk fasilitas pembelajaran dan motivasi
belajar siswa masing-masing sebanyak 15 item pertanyaan.
Untuk mengetahui prosentase pengkategorian frekuensi yang tergolong klasifikasi
fasilitas belajar dan motvasi belajar siswa, maka digunakan rumus presentase sebagai berikut:

X 100 %

P=

(Sudijono, 2003:40)

Keterangan:
P = Presentase
f = Frekuensi
N = Jumlah Responden
3.9.1 Pengujian Hipotesis
Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah korelasi product
moment dengan rumus:

rxy 

n XY  ( X )( Y )
{n X 2  ( X ) 2 }{n Y 2  ( Y ) 2 }

(Sugiyono, 2012:183)
Keterangan:
= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
y =Jumlah perkalian antara variabel x dan Y
= Jumlah dari kuadrat nilai X
= Jumlah dari kuadrat nilai Y
2
2

= Jumlah nilai X kemudian dikuadratkan
= Jumlah nilai Y kemudian dikuadratkan

Kemudian untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefesien korelasi yang
ditemukan tersebut besar atau kecil dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel
dibawah ini:
Tabel 3.3
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Email. Hamsir_Ardasir@yahoo.com
Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

12
Pedoman memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interfal Koefesien

Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000

Sangat Kuat

0,60 – 0,799

Kuat

0,40 – 0,599

Sedang

0,20 – 0,399

Rendah

0,00 – 0,199

Sangat Rendah

Sumber : (Sugiyono 2012:184)

Hasil dari pengujian korelasi dengan menggunakan rumus diatas selanjutnya
dibandingkan dengan r tabel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka

0

ditolak dan

diterima.
III. Hasil Penelitian
3.1.1 Fasilitas Belajar Di Sekolah
1.

Tangaapan Responden Tentang Ruang Kelas Yang Selalu Bersih
Pernyataan responden mengenai ruang kelas yang selalu bersih, sehingga nyaman

digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, dapat dilihat bahwa siswa ragu-ragu. Hal itu
terlihat dari 68 siswa yang menjadi responden, 26 siswa (38,24 %) memilih ragu-ragu.
2.

Tangaapan Responden Tentang Keadaan Ruang Perpustakaan Bersih
Pernyataan responden tentang keadaan ruang perpustakaan bersih, sehingga dapat

berkonsentrasi untuk membaca, dapat dilihat bahwa siswa ragu-ragu. Hal itu terlihat dari 68
siswa yang menjadi responden, 42 siswa (61,86 %) memilih ragu-ragu.
3.

Tangaapan Responden Tentang Laboratorium Sekolah
Pernyataan responden mengenai

Laboratorium sekolah selalu dimanfaatkan

sepenuhnya untuk kegiatan belajar siswa, dapat dilihat bahwa siswa ragu-ragu. Hal itu terlihat
dari 68 siswa yang menjadi responden, 32 siswa (47,06 %) memilih ragu-ragu.
4.

Tangaapan Responden Tentang Penerangan yang Ada Di Ruang Kelas
Pernyataan responden tentang Penerangan yang Ada Di Ruang Kelas, dapat dilihat

bahwa siswa ragu-ragu. Hal itu terlihat dari 68 siswa yang menjadi responden, 35 siswa
(51,47%) memilih ragu-ragu.
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Email. Hamsir_Ardasir@yahoo.com
Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

13
5.

Tangaapan Responden Tentang Penerangan Lain Yang Masuk Di Kelas
Pernyataan responden tanggapan responden tangaapan responden tentang penerangan

lain yang masuk di kelas, dapat dilihat bahwa siswa ragu-ragu. Hal itu terlihat dari 68 siswa
yang menjadi responden, 36 siswa (52,94%) memilih ragu-ragu.
6.

Tangaapan Responden Tentang Ventilasi Udara Di Ruang Kelas Berfungsi Dengan Baik
Pernyataan responden mengenai Ventilasi udara di ruang kelas saya berfungsi dengan

baik, sehingga cukup mendukung proses kegiatan belajar mengajar, dapat dilihat bahwa
siswa ragu-ragu. Hal itu terlihat dari 68 siswa yang menjadi responden, 36 siswa (52,94%)
memilih ragu-ragu.
7.

Tangaapan Responden Tentang Keadaan Meja Belajar Dan Kursi
Pernyataan responden mengenai Meja belajar dan kursi belajar yang layak untuk kegiatan

belajar mengajar, dapat dilihat bahwa siswa setuju. Hal itu terlihat dari 68 siswa yang menjadi

responden, 44 siswa (64,71 %) memilih setuju.
8.

Tangaapan Responden Tentang Keadaan Papan Tulis/White Board

Pernyataan responden mengenai keadaan papan tulis/white board, dapat dilihat bahwa siswa
ragu-ragu. Hal itu terlihat dari 68 siswa yang menjadi responden, 30 siswa (44,12 %) memilih
ragu-ragu.
9.

Tangaapan Responden Tentang Tersedianya Atlas dan Globe
Pernyataan ini dibuat untuk mengetahui tanggapan responden tentang ketersediaan

Atlas dan globe di perpustakaan dan laboratorium sekolah, dapat dilihat bahwa siswa raguragu
10. Tangaapan Responden Tentang Penyediaan Power Point pada Mata Pelajaran Geografi
Pernyataan responden tentang penyediaan power point pada mata pelajaran geografi,
dapat dilihat bahwa siswa ragu-ragu. Hal itu terlihat dari 68 siswa yang menjadi responden,
38 siswa (55,88%) memilih ragu-ragu.
11. Tangaapan Responden Tentang Kelengkapan Buku-Buku Penunjang Pelajaran Geografi

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Email. Hamsir_Ardasir@yahoo.com
Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

14
Pernyataan responden buku-buku penunjang pelajaran tersedia di perpustakaan
dengan lengkap, dapat dilihat bahwa siswa ragu-ragu. Hal itu terlihat dari 68 siswa yang
menjadi responden, 39 siswa (57,35 %) memilih ragu-ragu.
12. Tangaapan Responden Tentang Ketersedian Infokus Di sekolah
Pernyataan responden tentang ketersedian infokus di sekolah, dapat dilihat bahwa
siswa ragu-ragu. Hal itu terlihat dari 68 siswa yang menjadi responden, 37 siswa (54,41 %)
memilih ragu-ragu.
13. Tangapan Responden Tentang Penyediaan LKS Di Sekolah
Pernyataan ini dibuat untuk mengetahui tangapan responden tentang penyediaan LKS
di sekolah, dapat dilihat bahwa siswa ragu-ragu. Hal itu terlihat dari 68 siswa yang menjadi
responden, 28 siswa (41,18 %) memilih ragu-ragu.
14. Tangaapan Responden Tentang Persediaan Buku-Buku Perpustakaan Sudah Lengkap
Pernyataan responden tentang persediaan buku-buku perpustakaan sudah lengkap,
dapat dilihat bahwa siswa ragu-ragu. Hal itu terlihat dari 68 siswa yang menjadi responden,
29 siswa (42,65 %) memilih ragu-ragu.
15. Tangaapan Responden Tentang Penggunaan Globe dan Peta Pada Mata Pelajaran
Geografi
Pernyataan responden tentang penggunaan globe dan peta pada mata pelajaran
geografi, dapat dilihat bahwa siswa setuju. Hal itu terlihat dari 68 siswa yang menjadi
responden, 24 siswa (35,29 %) memilih setuju.
3.1.2 Motivasi Belajar Di Sekolah
Bagian ini akan menguraikan hasil presentase untuk masing variabel yang diajukan
dalam bentuka pernyataan.
1. Tanggapan Responden Tentang Harapan Untuk Menerapkan Mata Pelajaran Geografi
Pernyataan responden tentang harapan untuk menerapkan mata pelajaran geografi
yang telah dipelajari di sekolah dalam kehidupan sehari-hari, dapat dilihat bahwa siswa ragu-

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Email. Hamsir_Ardasir@yahoo.com
Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

15
ragu. Hal itu terlihat dari 68 siswa yang menjadi responden, 25 siswa (36,77 %) memilih
ragu-ragu.
2. Tanggapan Responden Tentang Harapan Dapat Memperoleh Nilai Yang Baik
Pernyataan responden tentang

harapan untuk dapat memperoleh nilai yang baik

setelah mempelajari pelajaran geografi, dapat dilihat bahwa siswa ragu-ragu. Hal itu terlihat
dari 68 siswa yang menjadi responden, 46 siswa (68%) memilih ragu-ragu.
3. Tanggapan Responden Tentang Harapan Untuk Dapat Melanjutkan Pendidikan
Pernyataan responden tentang lulus dari SMA Negeri 9 Palu, dengan meraih prestasi
yang baik, saya berharap akan dapat melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi,
dapat dilihat bahwa ragu-ragu. Hal itu terlihat dari 68 siswa yang menjadi responden, 35
siswa (51,47 %) memilih ragu-ragu.
4. Tanggapan Responden Tentang Selalu Ingat Materi Pelajaran Pada Pertemuan
Sebelumnya
Pernyataan responden tentang selalu ingat materi pelajaran yang diajarkan oleh guru
pada pertemuan sebelumnya, saya berharap akan dapat melanjutkan pendidikan ketingkat
yang lebih tinggi, dapat dilihat bahwa siswa ragu-ragu. Hal itu terlihat dari 68 siswa yang
menjadi responden, 31 siswa (45, 59 %) memilih ragu-ragu.
5. Tanggapan Responden Tentang Memperoleh Nilai Melebihi KKM
Pernyataan responden tentang

memperoleh nilai melebihi KKM yang telah

ditentukan pada pelajaran Geografi, saya berharap akan dapat melanjutkan pendidikan
ketingkat yang lebih tinggi, dapat dilihat bahwa siswa ragu-ragu. Hal itu terlihat dari 68 siswa
yang menjadi responden, 42 siswa (61,76 %) memilih ragu-ragu.
6. Tanggapan Responden Tentang Mengerjakan Tugas Yang Diberikan
Pernyataan responden tentang selalu mengerjakan sendiri tugas-tugas yang diberikan
oleh guru, saya berharap akan dapat melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi,
dapat dilihat bahwa ragu-ragu. Hal itu terlihat dari 68 siswa yang menjadi responden, 41
siswa (60,29 %) memilih ragu-ragu.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Email. Hamsir_Ardasir@yahoo.com
Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

16
7. Tanggapan Responden Tentang Ketika Proses Belajar Mengajar Berlangsung, Saya Tidak
Merasa Bosan
Pernyataan responden tentang

proses belajar mengajar berlangsung, saya tidak

merasa bosan, dapat dilihat bahwa siswa ragu-ragu. Hal itu terlihat dari 68 siswa yang
menjadi responden, 29 siswa (42,65 %) memilih ragu-ragu.
8. Tanggapan Responden Tentang Perasaan Senang Dalam Mengikutu Pembelajaran
Pernyataan responden tentang responden tentang perasaan senang dalam mengikutu
pembelajaran, dapat dilihat bahwa siswa sangat tidak setuju. Hal itu terlihat dari 68 siswa
yang menjadi responden, 30 siswa (44,12 %) memilih sangat tidak setuju.
9. Tanggapan Responden Tentang Lingkungan Sekitar Rumah Mendukung Untuk Belajar
Pernyataan responden tentang suasana di lingkungan sekitar rumah saya sangat
mendukung untuk belajar, dapat dilihat bahwa siswa ragu-ragu. Hal itu terlihat dari 68 siswa
yang menjadi responden, 47 siswa (69,12 %) memilih ragu-ragu.
10. Tanggapan responden tentang sekolah mendukung untuk belajar
Pernyataan responden tentang suasana disekitar sekolah saya sangat mendukung
untuk belajar, dapat dilihat bahwa siswa ragu-ragu. Hal itu terlihat dari 68 siswa yang
menjadi responden, 45 siswa (66,81 %) memilih ragu-ragu.
11. Tanggapan Responden Tentang Bersemangat Dalam Belajar
Pernyataan responden tentang bersemangat dalam belajar, dapat dilihat bahwa siswa
ragu-ragu. Hal itu terlihat dari 68 siswa yang menjadi responden, 45 siswa (66,18 %) memilih
ragu-ragu.
12. Tanggapan Responden Tentang Isi Dan Gaya Tulis Pada Pembelajaran Ini Isinya
Bermanfaat Untuk Diketahui
Pernyataan responden tentang isi dan gaya tulis pada pembelajaran ini isinya
bermanfaat untuk diketahui, dapat dilihat bahwa siswa ragu-ragu. Hal itu terlihat dari 68
siswa yang menjadi responden,37 siswa (54,41 %) memilih ragu-ragu.
13. Tanggapan Responden Tentang Guru Memberi Dorongan Kepada Siswa
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Email. Hamsir_Ardasir@yahoo.com
Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

17
Pernyataan responden tentang mengenai guru selalu memberi dorongan kepada saya
untuk memperoleh hasil belajar yang baik, dapat dilihat bahwa siswa ragu-ragu. Hal itu
terlihat dari 68 siswa yang menjadi responden, 30 siswa (44,12 %) memilih ragu-ragu.
14. Tanggapan Responden Tentang Penyampaiyan Materi Pelajaran Jelas
Pernyataan responden tentang mengenai dalam menyampaikan materi pelajaran, guru
menerangkannya dengan jelas, dapat dilihat bahwa siswa ragu-ragu. Hal itu terlihat dari 68
siswa yang menjadi responden, 29 siswa (43%) memilih ragu-ragu.
15. Tanggapan Responden Tentang Guru Memberikan Penghargaan Kepada Siswa
Pernyataan responden tentang mengenai

guru memberikan penghargaan kepada

siswa yang mampu menjawab pertanyaan, dapat dilihat bahwa siswa ragu-ragu. Hal itu
terlihat dari 68 siswa yang menjadi responden, 25 siswa (37%) memilih ragu-ragu.
3.1.3 Pengujian Hipotesis
Hipotesis berbunyi : ada hubungan antara fasilitas belajar disekolah dengan motivasi
belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS di SMA Negeri 9 Palu. Hipotesis ini
akan diuji dengan korelasi product moment dengan merumuskan formulasi hipotesis statistik
yaitu:
H0 : p = 0 (tidak ada hubungan antara fasilitas belajar dengan motivasi belajar siswa pada
mata pelajaran geografi kelas XI IPS di SMA Negeri 9 Palu);
Ha : p

0 (ada hubungan antara fasilitas belajar dengan motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran geografi kelas XI IPS di SMA Negeri 9 Palu).

Koefisien Korelasi
rxy 
rxy =
=

n XY  ( X )( Y )
{n X 2  ( X ) 2 }{n Y 2  ( Y ) 2 }
68 x 154126

3407 (3059)

68 x 178196 3407

{68 x 143179

4439 }

61529
1716703 x 387663

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Email. Hamsir_Ardasir@yahoo.com
Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

18

=

615293
815784

= 0,754
Hasil analisis yang diperoleh yaitu
dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan

(0,754) >

(0,244). Dengan demikian

diterima, artinya: ada hubungan antara fasilitas

belajar dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS di SMA
Negeri 9 Palu. Berdasarkan tabel pedoman interpretasi koefisien korelasi maka, hubungan
yang ditemukan sebesar 0,754 termasuk pada kategori kuat.
Kesimpulan ini sesuai dengan hipotesis yang diajukan peneliti bahwa terdapat
hubungan antara fasilitas belajar dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi
kelas XI IPS di SMA Negeri 9 Palu. Hal ini dibuktikan melalui pengujian hipotesis-hipotesis
yang diuji dengan menggunakan teknik korelasi Person Product Moment (r), diperoleh nilai
sebesar 0,754 kemudian dikonsultasikan dengan

sebesar 0,244.

VI. PEMBAHASAN
4.1. Hubungan Antara Fasilitas Belajar Dengan Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, penulis membehas hasil berupa
kesimpulan yang diperoleh dari data yang terkumpul. Analisis data penelitian yang dilakukan
ini menunjukan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Hal ini berarti
ada hubungan yang signifikan antara fasilitas belajar disekolah dengan motivasi belajar siswa
kelas XI IPS pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 9 Palu.
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas
belajar di sekolah dengan motivasi belajar siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran geografi di
SMA Negeri 9 Palu, maka dilakukan analisis dengan menggunakan korelasi product moment.
Adanya hubungan antara fasilitas belajar dengan motivasi belajar siswa ini akan
mempengaruhi prestasi belajar, kesulitan belajar, minat belajar dan kemandirian mereka
karena pada dasarnya motivasi itu tumbuh dari dalam diri seseorang dan dari sarana dan
fasilitas yang ada. Dengan fasilitas belajar yang lengkap siswa tersebut akan lebih memiliki
kemauan untuk belajar maka prestasi belajar yang diharapkan akan tercapai. Djamarah
(2008:157) menyatakan bahwa fungsi motivasi adalah sebagai pendorong perbuatan, sebagai
penggerak perbuatan, dan sebagai pengarah perbuatan.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Email. Hamsir_Ardasir@yahoo.com
Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

19
Berdasarkan analisis data menggunakan Person Product Moment (r), diperoleh nilai
sebesar 0,754 kemudian dikonsultasikan dengan
dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan

sebesar 0,24. Dengan demikian

diterima, artinya ada hubungan antara fasilitas

belajar dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS di SMA
Negeri 9 Palu tahun ajaran 2015/2016.
5.2. Saran
Saran yang dapat dikemukakan dari penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 9
Palu Tahun Pelajaran 2015/2016 adalah:
1. Kepada guru
Hendaknya mengembangkan metode pembelajaran dan lebih bisa meningkatkan
motivasi belajar siswa sehingga siswa lebih semangat dan aktif dalam pembelajaran serta
tujuan pembelajaran dapat tercapai bagi siswa.
2. Kepada sekolah
Hendaknya pihak sekolah perlu melengkapi fasilitas pembelajaran, seperti buku-buku
pelajaran dan fasilitas penunjang belajar lainnya agar dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa.
3. Kepada siswa
Hendaknya siswa menyadari bahwa fasilitas belajar yang lengkap sangat penting dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa, karena motivasi belajar siswa sangat penting
dalam proses pembelajaran, agar proses pembelajaran dalam kelas dapat berjalan dengan
baik.
IV DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Bafadal, I. (2004). Manajemen Perlengkapan Sekolah dan Aplikasinya. Jakarta: Bumi
Aksara.
Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Dimyati, Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djaali. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Email. Hamsir_Ardasir@yahoo.com
Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

20
Djamarah, S B. (2008). PsikologiBelajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Gie, The Liang. (2002). Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.
Hamalik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hudzaifah. (2012). Hubungan Pengelolaan Kelas dengan Minat Belajar Siswa Di SMP
Negeri 1 Sindue. Skripsi Sarjana Pada FKIP Universitas Tadulako. Palu: Tidak
Diterbitkan.
Nasution, S. (1995). Asas-asas Kurikulum. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Nurul, Z. (2007). Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Rena. (2014). Pengaruh Buku Penunjang Sebagai Sumber Belajar Terhadap Motivasi Dan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Di Madrasah Aliyah Alkhairat
Tondo. Skripsi Sarjana FKIP Universitas Tadulako Palu: Tidak Diterbitkan.
Roestiyah NK. (1998). Cara Mudah Belajar dan Mengajar. Bandung: Penerbit Angkasa.
Sardiman. (2008). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Slameto. (2003). Perubahan Tingkahlaku Secara Keseluruhan. Jakarta: Fakultas Pasca
sarjana IKIP Jakarta
Smith Mark, K. (2009). Teori Pembelajaran Dan Pengajaran. Jogjakarta: Mirza Media
Pustaka.
Sudijono, A. (2003). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Penerbit
Alfabeta.
Toha Anggoro M. (2007). Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka.
Wahyudi, W. (2013). Hubungan Pengelolaan Kelas dengan Motivasi Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran IPS Terpadu Di Kelas VIII SMP Negeri 7 Biromaru. Skripsi Sarjana
FKIP Universitas Tadulako Palu: Tidak Diterbitkan
Wardiyatmoko, (2012). IPS Geografi. Jakarta: Erlanggga.
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Email. Hamsir_Ardasir@yahoo.com
Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

21
Widayarni, N. (2012). Hubungan Antara fasilitas Belajar disekolah dengan Motivasi Belajar
Siswa kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Geografi Di SMA Negeri 1 Marawola.
Skripsi Sarjana Pada FKIP Universitas Tadulako Palu: Tidak diterbitkan

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Email. Hamsir_Ardasir@yahoo.com
Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD