Kajian Struktur dan Makna Tari Barong Banjar pada Upacara Perkawinan Masyarakat Banjar di Desa Tanjung Ibus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat

DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Chairil, dkk. 2003. Upacara Adat di Kabupaten Banjar. Martapura:
Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar.
_______ 2004. Sekilas Sejarah Kesultanan Kerajaan Banjar di Martapura.
Martapura: Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar.
_______ 2005. Bawanang: Upacara Adat Suku Dayak Paramasan Bawah.
Martapura: Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar.
Anya Peterson Royce, Terjemahan F.X. Widaryanto, “ Antropologi tari “ , Sunan
Ambu PRESS STSI Bandung, ( 2007 : 209).
Bungin, Burhan. 2007. Penulisan Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Publik, dan ilmu sosial lainnya, Edisi 1. Jakarta : Kencana.
Berger, Arthur Asa. 1984. Signs in Contemporary culture : An intriduction to
semiotics. Terjemahan M. Dwi Marianto dalam “ Pengantar Semiotika :
Tanda-tanda dalam Kebudayaan Kontemporer”. Yogyakarta : Tiara
Wacana, 2010.
BPS Langkat, 2014. Kabupaten Langkat Dalam Angka 2014. Stabat.
Daud, Alfani. 1997. Islam dan Masyarakat Banjar: Deskripsi dan Analisa
Kebudayaan Banjar. Jakarta : Rajawali Press.
Erma Satifa, 2009. “ Syair Madihin pada adat perkawinan Banjar di Langkat :
Kajian Prosodi dan fungsi”. Tesis (S2). Program pascasarjana,
Universitas Sumatera Utara, Medan.

Ewidiani, 2012. “ Analisis struktur dan pola gerak tari Bello Mesusun pada
masyarakat Alas di Kabupaten Aceh Tenggara”. Tesis (S2), Program
Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Fauzi, Ahmad. 2006. Urang Banjar di Langkat dan Tanah Deli: Paduan
Masyarakat Kulawarga Kalimantan (PMKK) Kabupaten Langkat.
Binjai: Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Langkat.
Hilma Mithalia Shaliha, 2011. “ Bentuk dan Makna simbol tari Barong Banjar
pada upacara perkawinan masyarakat Banjar di Desa Tanjung Ibus
Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat”. Skripsi S-1, Sendratasik,
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Universitas Sumatera Utara

Imelda Ningsih, 2001. “ Barongsai dan masyarakat Cina di Kota Medan. Skripsi
S-1, Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Sumatera Utara, Medan.
Koentjaraningrat, 1996. Manusia dan kebudayaan di Indonesia, Jakarta :
Djambatan.
Parson, Talcot, 1949. The Structure of Social Action, 2 ed. New York: McGrawHill


Rustam A.A. 2007. Gerak Dasar Tari Daerah Kalimantan Selatan. Banjarmasin:
Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan.

Sevilla, Consuelo G., dkk. 2006. Pengantar Metode Penelitian (Diterjemahkan
oleh Alimuddin Tuwu dari An Introductionto Reseach Method). Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
Syarifuddin R. 2006. “Sastra Lisan Banjar, bernafas dalam Arus Global,” dalam
Jurnal Kebudayaan Kandil: Melintas Tradisi, Edisi 12, Tahun IV,
februari-April 2006, Halaman 15-27.
Sutrisno, Mudji dan Christ Verhaak. 1993. Estetika: Filsafat Keindahan.
Yogyakarta: Yayasan Kansius.
Sudjiman, Van Zoest, art, 1996, Serba Serbi Semiotika, PT Gramedia. Jakarta.
Strauss, Levi, C. 1963, Structural Anthropology, New York, Basic Books, Inc.
Sedyawati, Edy. 1984. Tari Tinjauan dari Berbagai segi. Jakarta : Pustaka Jaya.
Sannur Sinaga, 2012. “ Tor-tor dalam pesta Horja pada kehidupan masyarakat
Batak Toba : Suatu kajian struktur dan Makna”. Tesis (S2). Program
pascasarjana. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Syahrani, Muhammad,2013. Sejarah da cerita rakyat Kalimantan dalam artikel
asal kata Kalimantan da Borneo, April 2013. Kalimantan Tengah:
Sejarah lokal.

Slamet Mulyana, Dr.Prof, 2006. Sriwijaya. LKIS 2006.

Takari, Muhammad dan Dewi Heristina. 2008. Budaya Musik dan Tari Melayu
Sumatera Utara. Medan: USU Press.

Universitas Sumatera Utara

T. Christomy dan Untung Yuwono, 2004, Semiotika Budaya
Vanesia Sebayang, 2013. “ Analisis interelasi guru sibaso, musik dan trance
dalam upacara ritual Erpangir Kulau pada masyarakat Karo”. Tesis (S2).
Program Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Wajidi, 2010. “ Kontak Budaya antara masyarakat Banjar Banua dan perantauan
dalam rangka pembagunan daerah Kalimantan Selatan”. Pada kongres
budaya Banjar II, 4-7 April 2010. Banjarmasin

Universitas Sumatera Utara