Kajian Struktur dan Makna Tari Barong Banjar pada Upacara Perkawinan Masyarakat Banjar di Desa Tanjung Ibus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat

KAJIAN STRUKTUR DAN MAKNA TARI BARONG BANJAR
PADA UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT BANJAR
DI DESA TANJUNG IBUS KECAMATAN SECANGGANG
KABUPATEN LANGKAT
TESIS

Oleh:
HILMA MITHALIA SHALIHAT
NIM: 117037002

PROGRAM STUDI
MAGISTER (S2) PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara

KAJIAN STRUKTUR DAN MAKNA TARI BARONG BANJAR
PADA UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT BANJAR

DI DESA TANJUNG IBUS KECAMATAN SECANGGANG
KABUPATEN LANGKAT

TESIS

Untuk memperoleh gelar Magister Seni (M.Sn.)
dalam Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni
pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Oleh:
HILMA MITHALIA SHALIHAT
NIM: 117037002

PROGRAM STUDI
MAGISTER (S2) PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015


Universitas Sumatera Utara

Nama

: KAJIAN STRUKTUR DAN MAKNA TARI BARONG
BANJAR PADA UPACARA PERKAWINAN
MASYARAKAT BANJAR DI DESA TANJUNG IBUS
KECAMATAN SECANGGANG KABUPATEN
LANGKAT
: Hilma Mithalia Shalihat

Nomor Pokok

: 117037002

Program Studi

: Magister (S2) Penciptaan dan Pengkajian Seni

Judul Tesis


Menyetujui
Komisi Pembimbing,

Dr.H. Muhizar Muchtar, M.S
NIP. 195411171980031002

Yusnizar Heniwaty, SST, M.Hum
NIP. 196510211992032003

Program Studi Magister (S-2)
Penciptaan dan Pengkajian Seni
Ketua,

Fakultas Ilmu Budaya
Dekan,

Drs. Irwansyah, M.A.
NIP 196212211997031001


Dr. Syahron Lubis, M.A.
NIP 195110131976031001

Tanggal lulus:

Universitas Sumatera Utara

Telah diuji pada
Tanggal

PANITIA PENGUJI UJIAN TESIS

Ketua

: Drs. Irwansyah, M.A.

(……………………..)

Sekretaris


: Drs. Torang Naiborhu, M.Hum.

(..…..………………..)

Anggota I

: Dr. H. Muhizar Muchtar, M.S

(….………....….……)

Anggota II

: Yusnizar Heniwaty, SST, M.Hum

(...……………………)

Anggota III : Drs. Muhammad Takari, M.Hum, Ph.D

(..…….……...………)


Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
This study aims to find out the history, structure and meaning of the
Barong Dance Banjar Banjar community marriage ceremony in the village of
Tanjung Ibus Secanggang Langkat.
Dance at Banjar community is one of the inherited culture of his ancestors.
Dance at wedding ceremonies are performed entourage groom who bride. Banjar
Barong Dance is a dance presented by dancers at a ceremony associated with the
commemoration of the life stages, such as the wedding ceremony. This dance
serves as a ritual in Banjar people's lives in the village of Tanjung Ibus,
Secanggang, Langkat.
Banjar Barong Dance is a dance presented by dancers at a ceremony
associated with the traditional wedding ceremony. Banjar Barong event is made,
if one of the brides dream that organized the event Barong ie Indarok Head of /
Head of a dragon. So after the bride's dream, to be held ceremonies and wedding
wear the Head of Indarok. If not done, the family will get a disaster or a disease.
In the event there Banjar Barong dance possessed by the spirits of past ancestors.
Dancers not been specifically but chosen by the spirit - the spirit of the ancestors.
Dancers must be people who bleed Banjar who have hereditary follow the

traditional Barong Banjar. People who danced this dance expression there are sad,
happy or excited, and angry. According to legend, Banjar Barong dance originated
from the story of the wedding of Princess uphold Froth with child of the King of
Majapahit. The lady who gave birth to the Banjar is still customary to know
Banjar. History and Barong dance performance Banjar is a unity that must be
understood by the dancers. At the presentation of the Barong dance Banjar in
marriage ceremonies consists of six varieties, ie the range of motion limbai, kale
limbai, lontang, grandiose axis fly, Surefire pedestal, and sit cross-legged.
Accompanying music is drum, violin, and gongs are played by men hats as a
marker of Muslim musicians. Therefore, dancer wearing makeup simple and
veiled with white clothes color as a sacred symbol / hygiene and unseen; red
symbol of the courage; and, as a form of clothing yellow A prince and princess
who gave birth to the Banjar on the island of Borneo.
Keywords:, Head of Indarok, Barong Banjar, Wedding Ceremonies.

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji struktur dan makna Tari Barong

Banjar pada upacara perkawinan masyarakat Banjar yang ada di Desa Tanjung
Ibus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat.
Penelitian Tari Barong Banjar dilakukan dengan menggunakan metode
peelitian kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan bentuk penyajian Tari
Barong Banjar pada saat penelitian dilakukan. Berdasarkan bentuk penyajian tari
ini, maka akan dideskripsikan makna gerakan tari yang melatarbelakangi gerakan
tari sesuai dengan adat suku Banjar. Dengan teori struktur da morfologi yaitu
kajian struktur akan dilihat dari hubungan tari yang ditampilkan pada upacara
perkawinan, sedangkan morfologi akan dianalisis dari gerak, property, musik,
busana dan kelengkapan lainnya. Dan dengan menggunakan teori semiotic yang
berdasarkan dari segi tiga makna, terdiri dari tiga elemen yakni tanda (sign),
object dan interpretant. Di artikan dengan Simbol ( tanda yang muncul dari
kesepakatan), ikon ( tanda yang muncul dari perwakilan fisik) dan indeks ( tanda
yang muncul dari hubungan sebab-akibat). Pada proses penyajian tari dan
persiapan sebelum membawakan tari. Merupakan rentetan aplikasi dari cara
menyajikan tari, tahapan penyajian, dan waktu penyajian. Sedangkan persiapan
merupakan seluruh perlengkapan. Bentuk gerakan ini sebagai iti dari bentuk
penyajian tari.
Tari pada masyarakat Banjar merupakan salah satu budaya yang
diwariskan para leluhurnya. Tari pada upacara adat perkawinan yang dibawakan

rombongan pengantin laki-laki yang mengarak pengantin. Tari ini berfungsi
sebagai upacara ritual dalam kehidupan masyarakat Banjar di Desa Tanjung Ibus,
Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat.Tari Barong Banjar merupakan tari
yang disajikan oleh penari pada upacara yang berkaitan dengan upacara adat
perkawinan. Acara Barong Banjar ini dibuat, jika salah satu dari pengantin
bermimpi agar diselenggarakan acara Barong yaitu Kepala Indarok / Kepala naga.
Maka setelah si pengantin bermimpi, harus diselenggarakan upacara adat dan
pesta perkawinan memakai Kepala Indarok tersebut. Jika tidak dikerjakan,
keluarga akan mendapat musibah atau suatu penyakit . Di acara Barong Banjar
terdapat tarian yang dirasuki oleh roh-roh nenek moyang terdahulu. Penari bukan
dipilih khusus melainkan dipilih oleh roh – roh nenek moyang tersebut. Penari
harus orang yang berdarah Banjar yang telah turun temurun mengikuti adat
Barong Banjar. Orang yang menarikan tari ini ekspresinya ada yang sedih, senang
atau gembira, dan marahPada penyajian tari Barong Banjar dalam upacara
perkawinan terdiri dari enam ragam, yaitu gerak limbai kisar, kangkung limbai,
lontang, terbang paksi muluk, ayal alas, dan duduk bersila.
Kata Kunci :, Kepala Indarok, Tari Barong Banjar, Upacara Pe rkawinan.

Universitas Sumatera Utara


PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karuniaNya, karena berkat dan
rahmatNya tesis ini dapat penulis selesaikan dengan baik. Tesis ini berjudul
“ Kajian Struktur dan Makna Tari Barong Banjar pada Upacara Perkawinan
Masyarakat Banjar di Desa Tanjung Ibus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten
Langkat”. Pemilihan judul ini atas dasar keinginan penulis untuk memperkuat dan
melestarikan kesenian Banjar yang ada di Kabupaten Langkat. Tesis ini
merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang S-2 dan memperoleh
gelar Master Seni (M.Sn) pada Program Magister (S2) Penciptaan dan Pengkajian
Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.
Tesis ini berisikan hasil penelitian mengenai tinjauan umum masyarakat
Banjar, deskripsi struktur upacara perkawinan dalam masyarakat Banjar, makna
tari Barong Banjar dalam upacara perkawinan adat Banjar. Pokok permasalahan
yang dibahas adalah struktur

dalam upacara perkawinan;

Bagaimana cara


penyajian tari Barong Banjar; Bagaimana pelaksanaa upacara perkawinan Barong
Banjar dan Bagaimana makna tari Barong Banjar?
Tanpa disadari, penulis masih memiliki keterbatasan kemampuan serta
pengalaman sehingga harus menghadapi kendala dalam menyelesaikan studi ini.
Akan tetapi, hal ini dapat teratasi karena bantuan yang diberikan oleh berbagai
pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang setulus-tulusnya dan rasa hormat kepada para pembimbing
yakni Bapak Dr. Muhizar Muchtar, M.S, sebagai pembimbing I dan Ibu Yusnizar

Universitas Sumatera Utara

Heniwaty, SST, M.Hum sebagai pembimbing II serta para penguji yakni Bapak
Drs. Irwansyah, M.A, Bapak Drs. Torang Naiborhu, M.Hum, dan Bapak Drs. M.
Takari, M.Hum, Ph.D. Tim pembimbing dan penguji ini sungguh banyak
membantu penulis selama penyusunan tesis. Mereka juga memberikan banyak
pelajaran kepada penulis terutama kesabaran dan ketelatenan dalam penulisan.
Arahan-arahan tersebut membuat penulis semakin termotivasi dan semangat untuk
menyelesaikan tesis ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas
Sumatera Utara, Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Ketua dan sekretaris Program
Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.
Ponisan selaku pegawai Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian
Seni, yang telah memberikan banyak bantuan yang bersifat administratif kepada
penulis sejak awal duduk dibangku perkuliahan hingga menyelesaikan tesis ini.
Ucapan terima kasih juga penulis hanturkan kepada kedua orang tua,
ayahanda tercinta dan tersayang yang telah meninggalkan kami selama hampir 2
tahun ketika beliau masih hidup sangat menyemangati penulis, semoga beliau di
tempatkan di tempat yang terindah di sisi-Nya. Alm.H. Drs. Muhammad Helmi
dan ibunda tersayang Hj.Tengku Enita Rosmika, SE. M.Si, keduanya telah sangat
sabar mendukung , memotivasi dan cahaya untuk Ananda, baik berupa materi
maupun material, terutama doa dari kedua orang tua yang mengiringi Ananda
untuk melangkah menyelesaikan tesis ini. Terima kasih kepada suami saya
tercinta Harry Yandi. S. ST yang tidak pernah lelah mendukung dan memotivasi

Universitas Sumatera Utara

saya dalam perkuliahan hingga selesainya penulisan tesis ini. Ucapan terima kasih
juga saya hanturkan kepada kedua mertua saya Bapak Ir. Sahril dan Ibu Rohani
Nasution.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada adinda tersayang dr.
Hilna Khairunisa Shaliha yang telah memotivasi dan membantu hingga tesis ini
selesai dengan baik dan teman-teman sesama mahasiswa/i Magister (S-2)
Penciptaan dan Pengkajian Seni terutama teman-teman satu angkatan 2011 ;
Vanesia Amelia Sebayang, Ria L.T. Pakpahan, Andry Permana Barus, Roy J.
Hutagalung, Harry Dikana S, Sopian Loren, Joy Euodia Jeremiah, Antonius
Harita, dan Dindin N, terima kasih telah berbagi susah maupun senang selama dua
tahun duduk dibangku perkuliahan.
Penulis mengucapkan beribu-ribu maaf bila ada kata yang kurang
berkenan, mohon jangan disimpan didalam hati. Akhir kata, penulis berterima
kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu penyusunan tesis ini, dan maaf
bila ada nama yang tidak/lupa penulis cantumkan. Semoga proposal ini dapat
memenuhi ketentuan yang berlaku dan bermanfaat bagi ilmu pengetahuan. Terima
kasih.
Medan,

Januari 2015
Penulis,

Hilma Mithalia Shahila
NIM :117037002

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS DIRI
Nama

: Hilma Mithalia Shaliha, S.Pd

Nim

: 117037002

Tempat/Tanggal lahir

: Medan, 12 Juli 1988

Agama

: Islam

Jenis Kelamin

: Perempuan

Pendidikan

: 1. Sekolah Dasar Negeri 132406 Tanjung Balai,
2000
2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Medan,
2003
3. Sekolah Menengah Atas Negeri 15 Medan, 2006
4. Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) dari Departemen Seni
Tari,

Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas

Negeri Medan, 2011.
5. Magister Seni ( M.Sn ) dari Program Studi
Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni,
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera
Utara, Medan, 2014
Pekerjaan

: Guru Seni Budaya Al-Azhar bertaraf Internasional
Medan (sejak 2011-sampai sekarang)

Universitas Sumatera Utara

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar keserjanaan di suatu Perguruan
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan di dalam daftar pustaka.

Medan,

Januari 2015

Hilma Mithalia Shaliha
NIM. 117037002

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
ii
ABSTRACT .................................................................................................
v
INTISARI ....................................................................................................
vi
PRAKATA ....................................................................................................
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................
x
SURAT PERNYATAAN ............................................................................
xi
DAFTAR ISI ................................................................................................
xii
DAFTAR BAGAN .......................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
xvi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xviii
BAB I.

PENDAHULUAN .......................................................................
1.1 Latar Belakang ....................................................................
1.2 Rumusan Masalah ................................................................
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................
1.3.1 Tujuan Penelitian......................................................
1.3.2 Manfaat Penelitian....................................................
1.4 Kajian Pustaka .....................................................................
1.5 Kerangka Konsep ................................................................
1.5.1 Konsep .......................................................................
1.6 Landasan Teori ....................................................................
1.6.1 Teori Struktur ..........................................................
1.6.2 Teori Semiotik .........................................................
1.6.3 Bentuk penyajian tari ..............................................
1.7 Metodologi Penelitian ........................................................
1.7.1 Teknik Mengumpulkan data/Observas.....................
1.7.2 Wawancara ...............................................................
1.7.3 Teknik penyajian hasil analisis data ........................
1.8 Lokasi Penelitian .................................................................
1.9 Sitematika Penulisan ...........................................................

1
1
6
7
7
8
9
12
12
15
16
17
24
24
25
26
28
28
29

BAB II. TINJAUAN UMUM MASYARAKAT BANJAR DI
KECAMATAN SECANGGANG KABUPATEN LANGKAT
2.1 Gambaran Umum Masyarakat Banjar .................................
2.1.1 Letak geografis dan kondisi Kabupaten Langkat .....
2.1.2 Data kependudukan Desa Tanjung Ibus ..................
2.1.3 Mata pencaharian ....................................................
2.2 Suku Banjar .........................................................................
2.2.1 Migrasi suku Banjar ke Sumatera Timur .................
2.2.2 Keberadaan masyarakat Banjar di Sumatera Timur.
2.3 Sistem Kepercayaan Masyarakat Banjar .............................
2.3.1 Agama pada suku Banjar .........................................

31
31
31
34
35
43
43
53
61
61

Universitas Sumatera Utara

2.4

2.3.2 Kerajaan Banjar dan hukum Islam ..........................
Kebudayaan Dalam Masyarakat Banjar ..............................
2.4.1 Kesenian yang berkembang di Kalimantan Selatan
dan Sumatera Utara ................................................
2.4.2 Sistem kekerabatan ...................................................
2.4.3 Bahasa Banjar ..........................................................
2.4.3.1 Eksistensi bahasa Banjar ..........................
2.4.3.2 Dialektika bahasa Banjar ..........................
2.4.4 Rumah Adat Banjar .................................................
2.4.4.1 Bentuk rumah adat Banjar ........................
2.4.4.2 Makna simbolik ornamen rumah adat
banjar bubungan tinggi ............................
2.4.4.3 Makna simbolik senjata khas Banjar ......
2.4.5 Upacara dalam kehidupan masyarakat Banjar ........
2.4.5.1 Upacara
adat
perkawinan
(bakakahawinan) .....................................
2.4.5.2 Upacara basunat/khitan ............................
2.4.5.3 Upacara penabalan nama anak .................
2.4.5.4 Upacara melepas dan menyambut haji .....
2.4.6 Makna Upacara .......................................................

BAB III. KAJIAN SEJARAH DAN STRUKTUR PELAKSANAAN
TARI BARONG BANJAR ........................................................
3.1 Sejarah Tari Barong Banjar .................................................
3.1.1 Asal mula nama tari Barong Banjar .......................
3.1.2 Asal mula nama Banjar ............................................
3.1.3 Legenda tari Barong Bajar .......................................
3.2 Upacara Perkawinan Adat Banjar ........................................
3.2.1 Persiapan upacara .....................................................
3.2.2 Pelaksanaan upacara perkawinan .............................
3.2.3 Pelaksanaan upacara tari Barong Banjar .................
3.2.3.1 Bentuk pelaksanaan upacara adat .................
3.2.3.2 Bentuk pelaksanaan upacara perkawinan ....
3.3 Struktur Tari Barong Banjar ................................................
3.3.1 Tahapan pelaksanaan tari Barong Banjar (pra
upacara) ....................................................................
3.3.2
Tahapan pelaksanaan saat upacara ..........................
3.3.3 Bentuk pelaksanaan saat penutupan upacar ................
3.4 Deskripsi Gerak Tari Barong Banjar ..................................
3.5 Nilai Dalam Tari Barong Banjar .........................................
3.4.1 Estetika ....................................................................
3.4.1.1 Estetika bentuk ............................................
3.4.1.2 Estetika gerak ...............................................
3.4.2 Etika ........................................................................
3.4.2.1 Etika gerak ...................................................
3.4.2.2 Etika busana ................................................

64
66
66
71
72
72
73
74
74
77
81
87
87
93
94
96
97

100
100
100
102
104
107
107
112
116
116
121
134
134
136
143
150
155
155
155
155
156
157
158

Universitas Sumatera Utara

3.6

Fungsi Tari Barong Banjar ...................................................

159

BAB IV. MAKNA TARI BARONG BANJAR DALAM UPACARA
PERKAWINAN ADAT BANJAR ............................................
4.1 Gerak Tari Barong Banjar ...................................................
4.2 Ragam gerak Tari Barong Banjar ...............................
4.3 Tata Busana dan Tata Rias ...................................................
4.3.1 Tata Rias ..................................................................
4.3.2 Tata Busana .............................................................
4.4 Iringan Musik Tari Barong Banjar ......................................
4.5 Properti Tari Barong Banjar ................................................
4.6 Tempat Pelaksanaan Tari Barong Banjar ............................
4.7 Waktu Pelaksanaan tari Barong Banjar ...............................
4.8 Pola Lantai Tari Barong Banjar ..........................................

160
160
161
172
17
173
173
175
198
199
201

BAB V. PENUTUP ....................................................................................
5.1 Kesimpulan ..............................................................................
5.2 Saran .......................................................................................

202
204
174

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

175

DAFTAR WEBSITE ..................................................................................

177

DAFTAR ISTILAH ....................................................................................

178

LAMPIRAN .................................................................................................

187

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR BAGAN

1.1

Segitiga Makna

2.2

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Foto 2.1
Foto 2.2
Foto 2.3
Foto 2.4

Foto 2.5
Foto 2.6
Foto 2.7
Foto 2.8
Foto 2.9

Foto 2.10

Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto

2.11
2.12
2.14
2.15
2.16
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
3.10
3.11
3.12
3.13
3.14

Foto 3.15
Foto 3.16

Peta Kabupaten Langkat ..........................................................
Tajak Bulan salah satu alat pertanian khas Banjar untuk
menebas membabat rumput disawah yang berair ....................
Lunta/ jala untuk menangkap ikan ...........................................
Lukah terbuat dari rotan, bentuknya bermacam-macam ada
yang besar dan ada yang kecil sesuai ukuran ikan yang akan
ditangkap ..................................................................................
Pangilar, alat penangkap ikan sepat khas Banjar, tanpa umpan
ikan secara berombongan masuk dan tidak bisa keluar lagi ....
Cara mengawetkan ikan dengan digarami yang banyak agar
ikan tidak busuk ........................................................................
Ikan yang difermentasi..............................................................
Bakul Pabarasan (tempat menyimpan beras, terbuat dari
kulit Bamban) ..........................................................................
Lanjung, keranjang tradisional orang Banjar yang
dipergunakan untukmembawa hasil pertanian, diletakkan
dipunggung dan talinya bertumpu dibahu ................................
Seorang wanita / bibinik Banjar sedang menganyam tikar
purun yang merupakan salah satu home industri masyarakat
Banjar ........................................................................................
Rumah adat Banjar Bubungan Tinggi tampak samping ...........
Rumah adat Banjar Bubungan Tinggi tampak depan ...............
Bilah Mandau yang terbuat dari lempengan besi ......................
Gagang (Hulu mandau) ..............................................................
Sarung mandau ...........................................................................
Macam-macam sesajen untuk upacara ada .................................
Barong yang menjadi kendaraan Putri Junjung Buih .................
Kelengkapan sesajen untuk acara adat........................................
Pemanggilan naga .......................................................................
Pemunculan naga ........................................................................
Seorang perempuan menceburkan diri kesungai ........................
Orang-orang Banjar sedang berzikir ...........................................
Penyerahan diri .........................................................................
Kepala indarok yang terbuat dari batang pohon pisang muda
dan bagus ..................................................................................
Pengantin akan dibawa ke tempat arakan .................................
Pengantin diarak mengelilingi kepala indarok .........................
Kepala indarok yang mulai rusak dan hancur ..........................
Pengantin dibawa ke tempat pemandian ...................................
Balairung padudusan, rumah segi empat yang dihiasi pagar
mayang ......................................................................................
Pengantin diiringi oleh tetua berjalan maju mundur .................
Pengantin duduk untuk memulai ritual mandi-mandi...............

31
36
37

37
38
39
40
41

41

41
80
80
82
83
84
111
116
117
118
119
119
120
121
123
127
127
128
128
131
132
132

Universitas Sumatera Utara

Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Foto

3.17
3.18
3.19
3.20
3.21
3.22
3.23
3.24
3.25
3.26
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10
4.11
4.12
4.13
4.14
4.15
4.16
4.17
4.18
4.19
4.20
4.21
4.22
4.23
4.24
4.25
4.26
4.27
4.28
4.29

Saat pengantin diarak dan seorang penari kerasukan ...............
Saat penari menggoyangkan Kepala Indarok ..........................
Saat menghancurkan Kepala Indarok ......................................
Orang yang kerasukan langsung diberikan air kelapa muda ....
Kerasukan roh naga ..................................................................
Pengantin berjalan maju mundur .............................................
Lingkaran yang dibuat oleh para tutuhaan dan pengantin ........
Salah satu gerakan penari yang mirip dengan gerakan bersilat
Dimulainya Badudus (memandikan pengantin) .......................
Seorang lelaki membawa lilin...................................................
Ketua Adat Banjar melakukan gerak duduk bersila ................
Penari melakukan ayunan tangan dalam ragam limbai kisar ....
Penari melakukan ragam gerak kangkung limbai .....................
Penari melakukan gerak lontang setengah ................................
Penari melakukan gerakan terbang paksi muluk ......................
Penari melenggangkan tangan dalam gerak ayal alas ...............
Penari melakukan Ragam Mambunga ......................................
Penari melakukan Ragam Limbai Kibas .................................
Penari melakukan Ragam Alang Manari .................................
Pemusik tari Barong Banjar, gendang dan biola.......................
Pemusik Tari Barong Banjar, alat musik gong .........................
Pemusik Tari Barong Banjar, gendang dan biola .....................
Property yang digunakan ..........................................................
Payung kuning bermakna melindungi ......................................
Kue khas banjar, Gagaok ..........................................................
Kue khas Banjar, cincin ............................................................
Kue khas Banjar, cucur .............................................................
Kue khas Banjar, dodol .............................................................
Kue khas Banjar, wajik .............................................................
Kue khas Banjar, bubur merah dan bubur putih .......................
Kue khas Banjar, cakarok batu .................................................
Kue khas Banjar, tape pulut ......................................................
Ayam panggang ........................................................................
Kue khas Banjar, cakarok .........................................................
Kue khas Banjar, Banyok Kincak ............................................
Pulut kuning dengan telur rebus ...............................................
Bermacam-macam sesajen ........................................................
Pisang Raja ...............................................................................
Syarat untuk memandikan pengantin ........................................

145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
163
164
167
168
169
170
171
172
173
175
175
176
180
180
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
200

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
1.1
2.1
3.1
3.2

Tabel Pembagian Tanda ....................................................................
Tabel Jumlah Etnik di Kabupaten Langkat .......................................
Tabel Tahapan Pelaksanaan tari Barong Banjar ...............................
Tabel Deskripsi Gerak Tari Barong Banjar .......................................

23
33
136
151

Universitas Sumatera Utara