Uji Aktivitas Antiinfsi Ekstrak Etanol Kayu Siwak (Salvadora persica Wall) Terhadap Tikus Putih yang Diinduksi λ-Karagenan

UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL KAYU SIWAK
(Salvadora persica Wall) TERHADAP TIKUS PUTIH
YANG DIINDUKSI λ-KARAGENAN
ABSTRAK
Kayu siwak (Salvadora persica Wall) digunakan sebagai alat pembersih
gigi di Timur Tengah, Afrika, dan beberapa negara Asia. Kayu siwak memiliki
aktivitas sebagai antibakteri dan mengobati berbagai macam penyakit pada gigi
dan mulut, salah satunya untuk mengobati peradangan pada gusi. Kayu siwak
memiliki kandungan kimia yaitu minyak atsiri, alkaloid, flavonoid, glikosida,
saponin, dan senyawa kimia lainnya yang diduga berkhasiat sebagai antiinflamasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah ekstrak etanol kayu
siwak berkhasiat sebagai antiinflamasi terhadap tikus dengan penginduksi λkaragenan.
Penelitian ini meliputi karakterisasi simplisia, skrining fitokimia,
pengujian pada hewan dengan pengukuran perubahan volume kaki tikus yang
diinduksi λ-karagenan 1%. Pengujian antiinflamasi ekstrak etanol kayu siwak
(EEKS) menggunakan metode paw edema dengan menggunakan alat
pletismometer digital setiap 30 menit selama 360 menit dengan prinsip
pengukuran berdasarkan hukum Archimedes. Penelitian ini menggunakan 5
kelompok perlakuan, yaitu kelompok I diberikan Natrium CMC 0,5% (1% berat
badan), kelompok II diberikan natrium diklofenak dosis 2,50 mg/kg bb, kelompok
III diberikan EEKS dosis 200 mg/kg bb, kelompok IV diberikan dosis EEKS

dosis 400 mg/kg bb, dan kelompok V diberikan EEKS dosis 600 mg/kg bb. Dari
data hasil penelitian, dihitung persen radang dan persen inhibisi radang. Data
dianalisis dengan uji Duncan untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan antar
kelompok.
Hasil penelitian, EEKS dosis 200, 400, 600 mg/kg bb memiliki efek
sebagai antiinflamasi terhadap radang buatan pada telapak kaki tikus yang
diinduksi dengan λ-karagenan 1% secara intraplantar. EEKS dosis 600 mg/kg bb
memiliki efek inhibisi radang rata-rata yang paling besar dibandingkan EEKS
dosis 200 dan 400 mg/kg bb. Hasil uji statistik Duncan menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara EEKS dosis 200, 400, dan 600 mg/kg
bb dengan natrium diklofenak 2,50 mg/kg bb (p ≥ 0,05).
Dengan demikian disimpulkan bahwa ekstrak etanol kayu siwak dosis 600
mg/kg bb mempunyai efek antiinflamasi yang sama dengan natrium diklofenak.
Kata kunci: Kayu siwak (Salvadora persica Wall), antiinflamasi, λ-karagenan.

Universitas Sumatera Utara

ANTIINFLAMATORY ACTIVITY OF ETHANOL EXTRACT OF THE
WOOD SIWAK (Salvadora persica Wall) IN RATS
INDUCED WITH λ-CARRAGEENAN

ABSTRACT
Wood siwak (Salvadora persica Wall) has been used as a tool for tooth
cleanser in the Middle East, Africa and several Asian countries. Wood siwak has
been activity as antibacterials and treat various disease of the teeth and mouth,
one of them is to treat the inflammation of the gums. Siwak has the chemical
compound essential oil, alkaloids, flavonoids, glycosides, saponins, and other
chemical compounds allegedly efficacious as antiinflammatory. The purpose this
study is to prove whether the ethanol extract of the siwak efficacious as antiinflammatory in rats with inducers λ-carrageenan.
This research includes the characterization of simplex, phytochemical
screening, animal testing and measuring the volume changes of rats paw induced
with 1% λ-carrageenan. Antiinflammatory effect of the ethanol extract of kayu
siwak (EEKS) towards the was evaluated using paw edema by using the tool
digital pletismometer every 30 minutes until 360 minutes with a measurement
principle based on the law of Archimedes. This research used 5 treatment groups,
group I was given CMC Sodium 0.5% (1% body weight), group II was given
diclofenac sodium with dose of 2.50 mg/kg bw, group III was given the ethanol
extract of kayu siwak (EEKS) with dose of 200 mg/kg bw, group IV EEKS with
dose of 200 mg/kg bw, and group V EEKS with dose of 600 mg/kg bw. From the
result of the research, percent of inhibition of inflammation and inflammation was
calculated. Datas were analyzed with the Duncan test for the presence or absence

the significant differences from each group.
The result of research, EEKS with dose of 200, 400, 600 mg/kg bw has an
antiinflammatory effect. EEKS with dose of 600 mg/kg bw has the highest effect
of inhibiting inflammation compared to EEKS with dose of 200 and 400 mg/kg
bw. Results of Duncan statistical test showed that there was no significant
difference between EEKS dose of 200, 400, and 600 mg/kg bw with diclofenac
sodium dose of 2.50 mg/kg bw (p ≥ 0.05).
The researches concluded that ethanol extract of wood siwak (Salvadora
persica) dose of 600 mg/kg bw has the same efficacious as anti-inflammatory with
diclofenac sodium
Keywords: Wood siwak
λ-carrageenan.

(Salvadora

persica

Wall),

antiinflammatory,


Universitas Sumatera Utara