Uji Aktivitas Antiinfsi Ekstrak Etanol Kayu Siwak (Salvadora persica Wall) Terhadap Tikus Putih yang Diinduksi λ-Karagenan

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, H dan Rajagopal, K. (2013). Biological Activities of Salvadora persica
L. (Meswak). Medicinal & Aromatic Plants. 2(4): 1-5.
Alali F., dan Al-lafi T. (2003). GC-MS analysis and bioactivity testing of the
volatile oil from the leaves of the toothbrush tree Salvadora persica L.
Natural product research. 17(3): 189-194.
Al-Bayati, F.A., dan Sulaiman, K. D. (2008). In Vitro Antimicrobial Activity of
Salvadora persica L . Extracts Against Some Isolated Oral Pathogens in
Iraq. Turk J Biol 32: 57– 62.
Al-Khateeb, T.I., Mullane, D.M., Whelton, H., dan Sulaiman, M.l. (1991).
Periodontal Treatment Needs Among Saudi Arabian Adults and their
Relationship to the use of the Miswak. Community Dental Health. 8: 323328.
Almas, K. (2002). The effects of Salvadora persica extract (miswak) and
chlorahexidine gluconate on human dentin: a SEM study. J Contemp Dent
Pract. 3(3): 27-35.
Amalia, R. (2013). Efektifitas Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora
persica L.) Terhadap Pertumbuhan Fusobacterium Nucleatum sebagai
Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (Penelitian In Vitro). Skripsi.
Medan: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Halaman
4.
Anief, M. (2000). Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press. Halaman 168-169.
Corwin, E.J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Edisi ke-3. Jakarta: EGC. Hal. 156157.
Depkes RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Direktorat Jendral
Pengawas Obat dan Makanan. Halaman 33.
Depkes RI. (1986). Sediaan Galenika. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Halaman 8-11.
Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 321, 324-325, 333-334, 336.
Depkes RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan
Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 10-11.
Farnsworth, N.R. (1966). Biological and Phytochemical Screening of Plants. J.
Pharm. Sci. 55(3): 263-264.

Universitas Sumatera Utara

Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia. Penerjemah: Kosasih Padmawinata dan
Iwang Soedirto. Edisi II. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 147.
Hoor, T., Farooqui, R., Shaikh, J.M., dan Karim, N. (2014). Salvadora persica;
Anti-inflammatory Activity In Rats. Professional Medical Journal.
21(1):70-74.

Juheini, F.W., Mariana, Y., dan Rusmawan, I. (1990). Efek Antiinflamasi Jahe
(Zingber officinale. Rosc) Terhadap Radang Buatan Pada Tikus Putih.
Majalah Farmakologi dan Terapi Indonesia.
Kapoor, L.D. (2001). Handbook of Ayurvedic Medicinal Plants. USA, CRC
Press. Halaman 295.
Katzung, B.G. (2004). Farmakologi Dasar dan Klinik . Edisi Keenam. Penerbit
Salemba Medika. Jakarta: halaman 559. 7(1): 9-13.
Kee, J., dan Hayes, E.R. (1996). Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan.
Penerjemah: Peter Anugerah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
Halaman 310.
Khatak, M., Khatak S., Siddqui, A., Vasudeva, N., Aggarwal, A., dan Aggarwal
P. (2010). Salvadora persica. Phcog Rev. 4: 209-214.
Lumbanraja, L.B. (2009) Skrining Fitokimia dan Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak
Etanol Daun Tempuyung (Sonchusarvensis L.) Terhadap Radang Pada
Tikus. Skripsi. Jurusan Farmasi USU. Medan. Halaman 33.
Mandaville, J.P. (2011). Flora of Eastern Saudi Arabia. Routledge. New York.
Halaman 198.
Mansjoer, S. (1997). Efek Antiradang Minyak Atsiri Temu Putih (Curcuma
zedoaria Rose). Media Farmasi Indonesia. 8(1): 35-36.
Meilawaty, Z. (2013). Efek Ekstrak Daun Singkong (Manihot utilissima)

Terhadap Ekspresi COX-2 Pada Monosit yang Dipapar LPS E.coli. Dental
Journal. 46(4): 196-201.
Mutiadewi, E. (2004). Efek Penggunaan Siwak Pada Gigi Dan Gingiva. Skripsi.
Medan: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Halaman
22.
Nordin, F.N.M., Mohsain, S.R.A.S., Tamizi, S.M., dan Razzak, M.M.A. (2012).
A review on the sunnah of miswak (Salvadora persica) and its potentially
to improve oral health. Revelation and science. 02: 33.
Parmar, N.S., dan Prakash, S. (2006). Screening Methods in Pharmacology.
Ahmedabab: Alpha Science International Ltd. Halaman 213-214.

Universitas Sumatera Utara

Prayoga, S. (2008). Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Kumis Kucing
(Orthosiphon Stamineus Benth.) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar.
Skripsi. Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Halaman 7.
Price, S.A., dan Wilson, L.M. (1978). Pathophysiology Clinical Concepts of
Disease Processes. Edisi 3. United States of America: McGraw-Hill
Companies. Halaman 32.

Rinayanti, A., Ema, D., dan Melisha, A.H. (2014). Efek Antiinflamasi Fraksi Air
Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Shecff.) Boerl.) terhadap
Tikus Putih (Rattus norvegicus L.). Pharm.Sci.Res. 1(2): 78-85.
Robbins, S.L., Kumar, V., dan Cotran, R.S. (1992). Buku Ajar Patologi. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Volume 7(1): 35-37, 50-53.
Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi IV.
Penerjemah: Kosasih Padmawinata. Bandung: ITB. Halaman 192.
Roberts, L.J., dan Morrow, J.D. (2012). Senyawa analgesik-antipiretik dan
Antiradang Serta Obat-obat yang digunakan dalam Penanganan Pirai.
Dasar Farmakologi Terapi. Edisi kesepuluh. Bandung: Buku Kedokteran
EGC. Halaman 666,689.
Rowe, R.C., Paul, J.S., dan Marian, E.Q. (2009). Handbook of Pharmaceutical
Excipient. Edisi 6. USA: Pharmaceutical Press. Hal. 122.
Tjay, T.H., dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting (Khasiat, Penggunaan,
dan Efek-Efek Samping). Edisi Keenam. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Halaman 327-330.
World Health Organization (WHO). (1998). Quality Control Methods For
Medical Plants Material. England: WHO Halaman 31-33.

Universitas Sumatera Utara