Pengaruh Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) Terahadap Kesejahteraan Petani Di Desa Dipar Hataran Kecamatan Jorlanghataran Kabupaten Simalungun

ABSTRAK
(Skripsi ini terdiri dari 6 Bab, 110 Halaman, dan 60 Tabel)
Kemiskinan merupakan suatu masalah fenomenal. Oleh karena itu,
kemiskinan menjadi topik yang sangat penting dan krusial untuk dituntaskan.
Fenomena kemiskinan yang paling sering ditemui ada di daerah pedesaan. Sebagian
besar masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah pedesaan adalah petani. Selain
kurangnya lahan untuk bertani, masalah lain yang menjadi penyebab banyaknya
petani miskin di Indonesia adalah kurangnya modal dan rendahnya pengetahuan
setiap petani untuk mengembangkan pertaniannya. Kurangnya modal dan rendahnya
pengetahuan dalam pertanian merupakan masalah yang sering dihadapi oleh petani.
Salah satu usaha dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini adalah
mencanangkan program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP), yang
terintegrasi oleh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPMMandiri). Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh program
Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) terhadap kesejahteraan petani di
desa Dipar Hataran Kecamatan Jorlanghataran Kabupaten Simalungun.
Penelitian ini tergolong tipe penelitian eksplanatif dengan menggunakan
analisis statistik deskriptif. Sampel dalam penelitian adalah 18 orang petani yang
merupakan anggota dari Gabungan Kelompok Tani desa Dipar Hataran. Penyajian
data dalam penelitian ini menggunakan sistem tabel. Teknik pengumpulan data yang
dilakukan adalah studi kepustakaan, studi lapangan, angket, dan wawancara.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa pengaruh program Pengembangan

Usaha Agribisnis Pedesaan terhadap kesejahteraan petani di desa Dipar Hataran
adalah kurang berpengaruh. Hal ini disebabkan oleh kurangnya bantuan modal yang
diterima oleh setiap petani dan masih kurangnya penyuluhan-penyuluhan untuk
meningkatkan pengetahuan petani dalam hal pertanian.
Kata Kunci: Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP),
kesejahteraan, petani

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
(This thesis consists of 6 Chapter, 110 page, and 60 Table)
Poverty is a problem phenomenal. Therefore, poverty is a topic that is very
important and crucial to be completed. The phenomenon of poverty is most common
in rural areas. The majority of Indonesian people living in rural areas are farmers. In
addition to the lack of land for farming, other issues which are the cause of many
poor farmers in Indonesia is the lack of capital and lack of knowledge of each farmer
to develop his farm. Lack of capital and lack of knowledge in agriculture is a
problem often faced by farmers. One of the efforts of the government to resolve this
issue is launched Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) programs,
which is integrated by Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri

(PNPM-Mandiri). The purpose of this study was to determine the effect
Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) programs on the welfare of
farmers in Dipar Hataran village Subdistrict Jorlanghataran Regency of Simalungun.
This study classified the type of explanative research using descriptive
statistical analysis. The sample was 18 farmers who are members of the Gabungan
Kelompok Tani Dipar Hataran village. Presentation of the data in this study using the
system tables. Data collection techniques are performed literature studies, field
studies, questionnaires, and interviews.
The results of the data analysis showed that the influence of Pengembangan
Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) programs for the welfare of farmers in Dipar
Hataran village is less influential. This is caused by a lack of financial aid received
by each farmer and the lack of counseling for increasing knowledge in agriculture.
Keywords:

Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) programs,
welfare, farmer

Universitas Sumatera Utara