Strategi Pengelolaan Destinasi Pariwisata Di Kota Bukittinggi (Studi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bukittinggi)

ABSTRAK
STRATEGI PENGELOLAAN DESTINASI PARIWISATA DI KOTA
BUKITTINGGI
(Studi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bukittinggi)
NAMA
NIM
FAKULTAS
DEPARTEMAN
PEMBIMBING

: Indra Fahmi
: 1009030
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
: Ilmu Administrasi Negara
: Drs. Robinson Sembiring, M.Si

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan dalam politik dan
perekonomian Nasional yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan. Pariwisata merupakan
suatu industri yang sangat vital dalam pendapatan selain minyak, gas dan otomotif. Sebagai
pasar yang menarik, kepariwistaan merupakan hal yang luar biasa dalam menahan kondisi
politik dan ekonomi yang dapat merugikan. Sumatera Barat merupakan salah satu daerah

tujuan wisata nasional, yang memiliki objek dan daya tarik wisata yang beragam dan eksotik,
baik alam maupun budaya. Menyadari potensi tersebut, Pemerintah Daerah Propinsi
Sumatera Barat menetapkan pariwisata sebagai sektor andalan pembangunan daerah ke masa
datang, khususnya pariwisata di Kota Bukittinggi. Selain didukung oleh iklim, cuaca dan
udara yang sejuk, Kota Bukittinggi juga dilengkapi dengan peninggalan sejarah yang dapat
dikategorikan sebagai keajaiban seperti: Lobang Jepang, Benteng Fort De Kock, Jam Gadang
dan lain-lain. Dengan semua kelebihan dan keindahan yang telah ada sejak dulunya serta
tealah terta dengan rapi dan indah, maka diharapkan Kota Bukittinggi bisa menjadi tujuan
utama wisata di Sumatera Barat.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
strategi yang digunakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bukittinggi di dalam
pengelolaan tiap-tiap destinasi pariwisata yang ada di Kota Bukittinggi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Menurut Zuriah, penelitian dengan menggunakan metode
deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau
kejadian-kejadian secara akurat dan sistematis mengenai sifat-sifat populasi dan daerah
tertentu. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa matrik SWOT
(Strength Weakness Opportunity Threat Analysis) untuk mengetahui lingkungan internal
maupun eksternal dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bukittinggi.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan menunjukkan bahwan

strategi pengelolaan destinasi pariwisata Kota Bukittinggi sudah berjalan dengan baik tetapi
belum dilaksanakan secara optimal karena masih terdapat beberapa kekurangan, seperti:
masih dijumpai sampah yang berserakan di sembarang tempat, lahan parkir yang semakin
lama semakin sempit, bangku taman, area bermain anak, kesemrautan lokasi berjualan
pedagang dan kualitas sumber daya manusia yang masih perlu di tingkatkan melalui program
pelatihan dan pembinaan. Kesumanya perlu debenahi dengan jalan pengelolaan yang
profesional dan berkelanjutan.
Kata kunci: Strategi, Pengelolaan Pariwisata, Destinasi Pariwisata

Universitas Sumatera Utara