Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil dengan Persalinan Prematur di RSUP H. Adam Malik dan Rumah Sakit Jejaring FK USU Medan Tahun 2011-2013

ii 
 

ABSTRAK
Persalinan prematur adalah masalah global yang terjadi di dunia. Di negara
yang berpenghasilan rendah, 12% bayi dilahirkan prematur sedangkan di negara
yang berpenghasilan tinggi, bayi yang lahir prematur mencapai angka 9%.
Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan kasus persalinan prematur
tertinggi. Persalinan prematur dapat terjadi karena beberapa faktor salah satunya
adalah anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar
hemoglobin ibu hamil dengan kejadian persalinan prematur.
Lokasi penelitian adalah di RSUP H. Adam Malik dan RS Tk II Putri
Hijau Medan. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain cross
sectional. Data yang digunakan ialah data sekunder dengan melihat data rekam
medis pasien. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik non-probability
sampling dengan jenis consecutive sampling. Sampel penelitian berjumlah 98
orang. Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan kadar
hemoglobin ibu hamil dengan persalinan prematur adalah uji chi-square.
Hasil penelitian adalah ibu hamil dengan kadar hemoglobin normal yang
mengalami persalinan prematur sebanyak 23 orang (34,8%) dan yang tidak
mengalami persalinan prematur sebanyak 43 orang (65,2%). Ibu hamil dengan

anemia yang mengalami persalinan prematur sebanyak 26 orang (81,3%) dan
yang tidak mengalami persalinan prematur sebanyak 6 orang (18,8%). Hasil uji
Chi-square diperoleh nilai p = 0,000.
Dari hasil penelitian tersebut, diperoleh hubungan bermakna antara
rendahnya kadar hemoglobin ibu hamil dengan kejadian persalinan prematur.
Kata kunci : persalinan prematur, anemia, hemoglobin

 
 
Universitas Sumatera Utara

iii 
 

ABSTRACT
Preterm birth is a global problem in the world. In lower income countries,
on average, 12% of babies are born too early compared with 9% in higher income
countries. Indonesia is one of the 10 countries with greatest number of preterm
birth. Preterm birth occurs for a variety of factors, such as anemia. This study
aims to determine the effect of haemoglobin on the incidence of preterm.

The location of this study was in RSUP H. Adam Malik and RS Tk II Putri
Hijau Medan. This study was an observational analytic cross-sectional design.
The samples were taken using a non-probability sampling technique with
consecutive sampling types. The data used is secondary measurement by looking
medical record. Samples numbered 98 people. The statistical test used to
determine haemoglobin to preterm birth is a chi-square test.
The results showed that pregnant woman with normal haemoglobin levels
who experience preterm birth as many as 23 people (34,8%) and are not
experiencing preterm birth as many as 43 people (65,2%). Pregnant woman with
anemia who experience preterm birth as many as 26 people (81,3%) and are not
experiencing preterm birth as many as 6 people (18,8%). The results obtained
Chi-square test p = 0,000.
The results showed a significant relationship between low haemoglobin
levels of pregnant woman with preterm birth events.

Keyword : preterm birth, anemia, haemoglobin

 
 
Universitas Sumatera Utara