Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Buruh Perempuan Pabrik dan Quality of Worklife di Departement Spinning PT. Daya Manuggal Salatiga T2 912013006 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berbicara kualitas sumber daya manusia di
Indonesia, khususnya perempuan, sangat menentukan
keberhasilan Indonesia dalam memanfaatkan jendela
peluang sebagai hasil dari bonus demografi pada tahun
2020-2030, (Jurnal Perempuan, 2013). Dalam bahasa
ekonomi
dimaknai

kependudukan,
keuntungan

bonus

demografi

ekonomis

yang


sendiri

disebabkan

semakin besarnya jumlah tabungan dari penduduk
produktif

sehingga

dapat

memacu

investasi

dan

pertumbuhan ekonomi, (Jati, 2015). Perkembangan ini
menempatkan


Indonesia

pada

posisi

yang

menguntungkan karena Masyarakat Ekonomi ASEAN
diberlakukan

pada

tahun

2015.

Untuk


terus

mendukung perluasan pekerjaan bermutu di Indonesia,
para pembuat kebijakan perlu mengembangkan strategi
untuk

mempromosikan

pertumbuhan

yang

pekerjaan

adil.

Hal

ini


layak
dapat

bagi
dilihat

berdasarkan ketentuan Pasal 1 Agka 5 Piagam ASEAN
diketahui bahwa negara-negara ASEAN bertekat untuk
menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang
stabil, makmur, sangat kompetitif dan terintegrasi
secara ekonomis melalui fasilitas yang efektif untuk
1

perdagangan dan investasi yang didalamnya terdapat
asrus lalulintas barang, jasa dan investasi yang bebas.
Terfasilitasinya

pergrakan

pelaku


usaha,

pekerja

profesional, pekerja berbakat dan buruh ; arus modal
yang

besar

;

mengurangi

kemiskinan

dan

mempersempit kesenjangan pembangunan di ASEAN
melalui bantuan dan kerjasama timbal balik (Fadli,

2015). Oleh karena itu fokus dari penelitian, terhadap
persoalan seperti produktivitas pekerja dan partisipasi
perempuan dalam pekerjaan (ILO,2014). Berdasarkan
BPS 2014, jumlah angkatan kerja diperkirakan sebesar
125,3 juta pada bulan febuari 2014 dibandingkan pada
bulan febuari 2013 sebesar 1,7 juta jiwa.
Peningkatan
didorong
diperkotaan

oleh
yang

partisipasi

angkatan

penigkatan

jumlah


masuk

dalam

kerja

ini

perempuan

angkatan

kerja.

Kemajuan pesat menuju formalisasi pekerjaan didorong
oleh permintaan besar pekerja akan dengan akses yang
baik ke pekerjaan formal. Dari sisi permintaan tersebut,
investasi besar dan konsumsi domestik menjadi motor
penggerak


ganda

dari

momentum

pertumbuhan

ekonomi Indonesia dalam program-progam sosial yang
pro masyarakat dan peningkatan upah minimum telah
mendorong

pendapatan

keluarga,

kontribusi pada permintaan rata-rata.

2


serta

memberi

Walaupun faktor-faktor tersebut telah membantu
formalisasi,

namun

kulitas

pekerjaan

dalam

hal

kerentanan dan produktivitas pekerja masih menjadi
persoalan bagi Indonesia. Berasarkan permasalahan

tersebut, tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan
gambaran

kondisi

quality

of

worlklife

(kualitas

kehidupan kerja) buruh perempuan pekerja pabrik.
Selain itu juga tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui sejauh maan tingkat quality of worklife
(kualitas kehidupan kerja) buruh perempuan pabrik
pada umunya. Pada penelitian ini menggunakan tiga
aspek pengukuran kualitas kehidupan kerja yang
dikembangkan oleh Cascio Wayne 1992 yang terkait

dengan pengupahan, lingkungan kerja dan pelatihan
dan

pengembangan.

Wanye

1992,

Peneliti

relevan

dalam

memilih

teori

menjawab

Cascio

persoalan

penelitian. Adapun point-pont yang akan dibahas
dalam penelitian yaitu : sistem Imbalan yang Inovatif,
Lingkungan kerja, dan Pelatihan dan Pengembangan.
Sistem imbalan yang inovatif, artinya bahwa imbalan
yang diberikan kepada karyawan memugkinkan mereka
untuk

memuaskan

berbagai

kebutuhannya

sesuai

dengan standard hidup karyawan yang bersangkutan
dan sesuai dengan standar pengupahan dan penggajian
yang berlaku di pasaran kerja.

3

Sistem imbalan ini mencakup gaji, tunjangan,
bonus-bonus
imbalan

dan

jerih

berbagai

payah

fasilitas

karyawan

lain

dalam

sebagai
bekerja.

Lingkungan Kerja, artinya tersedianya lingkungan kerja
yang kondusif, termasuk di dalamnya penetapan jam
kerja, peraturan yang berlaku, kepemimpinan serta
lingkungan fisik.

4

1.2 Rumusan Masalah
Fenomena buruh perempuan dilingkungan kerja
sering diabaikan oleh perusahaan hal ini dapat dilihat
dari perjuangan buruh perempuan dalam menuntut
hak dan kewajibannya . Samapai saat ini buruh
perempuan

terus

memperjuangkan

hak

dan

kewajibannya, melalui aksi demo buruh nasional yang
di adakan setiap tanggal 1 Mei, (buruh nasional /May
Day),.

Berikut

dihadapi

oleh

ini

adalah

buruh

masalah-masalah

perempuan

pabrik

yang
pada

umumnya, di indonesia.
Masalah

Kasus
Lingkungan kerja

Hak buruh
berorganisasi

dan

hak

-

Upah kerja dan
kerja lembur

upah

-

Fasilitas toilet tidak memenihu standar kesehatan.
Fasilitas penerangan tidak memenuhi standar.
Petugas kesehatan tidak ramah.
Fasilitas ruang makan tidak tersedia.
Buruh
tidak
mendapat
perlindungan
dari
perusahaan.
Jaminan kesehatan, kebebasan memilih kerja
lembur dan perlindungan dari pelecehan seksual
tidak ada.
Dominasi laki-laki dalam Perwakilan Unit Kerja
(PUK) & Serikat Pekerja (SP).
Representasi buruh perempuan dalam organisasi
serikat pekerja sangat rendah.
Upah kerja lembur tidak transparan.
Tidak ada insentif bagi pekerja yang berhasil
memenuhi target produksi.

-

Upah tidak sebanding dengan Kebutuhan Hidup
Layak.
- Jam kerja yang melewati batas waktu sering tidak
mendapat kompensasi.
- Menu makan siang yang kurang bergizi.
Kesehatan
reproduksi - Cuti hamil sering dipermasalahkan.
dan pelecehan seksual
- Aparatus perusahaan menganggap pelecehan
seksual sebagai ha sepele.
- Tidak tersedianya fasilitas yang memadai untuk
buruh yang hamil
Womem Research Institute, (http://wri.or.id).

5

Berdasarkan fenomena buruh perempuan pabrik,
penting bagi perusahaan untuk menigkatkan quality of
worklife (kualitas kehidupan kerja) buruh perempuan
pabrik.

Agar

permasalahan

perusahaan

dapat

mengurangi

mogok kerja dan demo buruh pabrik,

serta pencitraan perusahaan. Adanya quality of worklife
yang baik dapat berpengaruh pada juga kepuasan
kerja, komitment kerja dan kinerja organisasi.
Sampel

dalam

perempuan pada

penelitian

PT. Daya

ini

buruh/pekerja

Manuggal Salatiga di

Departemen Spinning. Dimana PT Daya Manuggal
merupakan pabrik tekstil yang memproduksi dari serat
kapas menjadi benag samapai dengan kain jadi dan
hasil peroduksinya diexport keberbagai negara didunia
seperti : Argentina, Amerka, Australia, Bngkok, China,
Jepang,

Jerman,

Hongkong,

Italy,

Korea,

Laos,

Malaysia, Philipina, Saudi Arabia, Singapura, Soth
Afirika,

Tailand,

Vietnam

dan

Srilangka.

Tujuan

didirikannya PT.Daya Manuggal yaitu : Mendapatkan
keuntungan

;

Membantu

pemerintah

dalam

menyediakan lapangan kerja ; Membantu pemerintah
dalam menyediakan bahan sandang bagi masyarakat ;
Membantu pemerintah dalam penigkatan ekspor non
migas.

6

1.3

Persoalan Penelitian

Berdasarkan

latar

belakang

masalah,

persoalan

penelitian yang diteliti adalah :
1.

Bagai mana kondisi quality of worklife (kualitas
kehidupan kerja) buruh perempuan pabrik pada
umumnya, di Indonesia ?

2.

Seberapa

jauh

tingkat

quality

of

worklife

(kualitas kehidupan kerja) buruh perempuan
pabrik di Indonesia
1.4

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian
ini adalah :
1. Untuk mengetahui kondisi quality of worklife
buruh perempuan pabrik pada umumnya.
2. Untuk mengetahui tingakat quality of worklife
buruh perempuan pabrik pada umumnya.

7

1.5

Manfaat Penelitian

Melalui

penelitian

ini

diharapkapkan

dapat

memberikan manfaat sebagai berikut :
1.

Sebagai sumbangan pemikiran akademik bagi
peneliti lain yang tertarik untuk meneliti tentang
pekerja

buruh

pabrik

khususnya

buruh

perempuan.
2.

Sebagai sumbangan pemikiran bagi perusahaan
dalam hal penigkatan mutu kualitas kehidupan
kerja (quality of worklife) pada PT. Daya Manuggal
Salatiga.

3.

Memberi sumbangan saran dan masukan bagi
PT. Daya Manuggal Salatiga.

4.

Secara praktis, memberikan informasi tentang
fenomena feminis yang berkaitan dengan buruh
pabrik perempuan.

8

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebertahanan Perempuan Korban Kekerasan dalam Pacaran di Kota Salatiga: kajian psikoanalisa T2 832013002 BAB I

0 1 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Christian Entrepreneurship T2 912010027 BAB I

0 1 37

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kedudukan Perempuan dalam Keluarga di Masyarakat Nias T2 752016014 BAB I

0 1 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Buruh Perempuan Pabrik dan Quality of Worklife di Departement Spinning PT. Daya Manuggal Salatiga T2 912013006 BAB II

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Buruh Perempuan Pabrik dan Quality of Worklife di Departement Spinning PT. Daya Manuggal Salatiga T2 912013006 BAB IV

0 0 59

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Buruh Perempuan Pabrik dan Quality of Worklife di Departement Spinning PT. Daya Manuggal Salatiga T2 912013006 BAB V

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Buruh Perempuan Pabrik dan Quality of Worklife di Departement Spinning PT. Daya Manuggal Salatiga

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Buruh Perempuan Pabrik dan Quality of Worklife di Departement Spinning PT. Daya Manuggal Salatiga

0 0 20

T2__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsistensi Pengaturan Hak Kesehatan Reproduksi Perempuan terhadap HAM di Indonesia T2 BAB I

0 0 20

T2__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Standar Perpustakaan di SD Kristen 04 Eben Haezer Salatiga T2 BAB I

0 2 13