Soal Olimpiade Biologi SMA Biologi Sel d

Pembinaan OSP 2012

BIOLOGI SEL & MOLEKULER I

A.

Makromolekul

1.

(Nilai 1) Umumnya makromolekul biologis tersusun dari polimerisasi komponen utamanya.
Polisakarida struktural utama dari eksoskeleton serangga adalah suatu polimer. Pernyataan mana
tentang jenis polisakarida ini yang tidak benar?
A. Terbuat dari hasil polimerisasi glukosa
B. Mengandung atom C, H, O, dan N
C. Strukturnya mirip selulosa
D. Dapat digunakan untuk produksi glukosamin dalam industri
E. Polimer ini ditemukan juga dalam dinding sel fungi

2.


(Nilai 1) Seorang ilmuwan mencoba melakukan rekayasa genetik terhadap suatu jenis tanaman
jagung yang dapat bertahan terhadap temperatur rendah. Ia mencoba untuk mengubah komposisi
membran sel tanaman tersebut untuk menurunkan temperatur terjadinya transisi fasa. Manakah
dari perlakuan berikut yang dapat dilakukan untuk meningkatkan toleransi tanaman terhadap suhu
dingin?
A. Meningkatkan panjang rantai asam lemak
B. Menghilangkan semua steroid
C. Meningkatkan frekuensi rantai asam lemak tidak jenuh
D. Menurunkan frekuensi rantai asam lemak tidak jenuh

3.

(Nilai 1) Struktur molekul protein dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan berdasarkan
kompleksitasnya. Manakah dari pernyataan berikut yang benar mengenai hal tersebut?
1. “truktur α-heliks dihasilkan dari ikatan hidrogen
2. “truktur β-sheet dihasilkan dari rantai protein yang tersusun secara berdampingan dan
dihubungkan oleh ikatan hidrogen
3. Struktur tersier menunjukkan bentuk tiga dimensi dari protein
4. Dua atau lebih polipeptida tunggal dapat saling berikatan untuk menghasilkan struktur tersier
protein

5. Protein yang berikatan dengan DNA kehilangan struktur tersier selama berikatan dengan DNA
A.
B.
C.
D.
E.

4.

1, 2, 3, 4
1, 5
1, 2, 3, 5
1, 2, 3
2, 3, 4

(Nilai 1) Glycophorin, suatu protein integral pada membran sel, memiliki heliks alfa transmembran
tunggal. Setelah melakukan sequencing protein, anda kemudian membuat peta indeks hidropathi
(skala hidrofobisitas gugus samping asam amino) dari protein X. Nilai indeks hidropathi diperoleh
dengan mengukur perubahan energi bebas kelarutan (solvation free energy) dari residu-residu
asam amino pada rantai polipeptida (Metode Windows) saat dipindahkan dari pelarut nonpolar ke

pelarut polar. Hasil pengukuran tersebut dituangkan dalam peta indeks hidopathi di bawah ini.
Manakah peta hidropati ideal berikut yang paling mungkin merepresentasikan sifat transmembran
dari glycophorin?

1

Pembinaan OSP 2012
A.

B.

C.

D.

E.

5.

(Nilai 1,5) Salah satu masalah utama dalam biologi molekuler adalah menentukan asosiasi antara

berbagai protein berbeda dalam suatu kompleks. Asosiasi yang melibatkan protein spektrin, ankrin,
band 3, dan aktin, merupakan penyusun utama jaringan kerja filamen pada permukaan sitoplasmik
dari membran sel darah merah. Asosiasi ini telah diteliti dalam beberapa cara. Salah satu metode
yang umum adalah penggunaan antibodi yang spesifik bagi protein tertentu. Suatu campuran yang
tersiri atas dua protein diinkubasi bersama, lalu ditambahkan dengan suatu antibodi yang spesifik
bagi salah satu protein. Kompleks protein-antibodi yang dihasilkan lalu dipresipitasi dan dianalisis.
Teknik ini, ketika diterapkan pada campuran spektrin, anakrin, band 3, dan aktin, memberikan hasil
yang ditampilkan pada tabel berikut:

Dari informasi yang disebutkan pada tabel, tentukan susunan keempat protein tersebut pada
membran sel.
Jawab: ________________________________
6.

(Nilai 1,5) Manakah dari susunan protein membran pada gambar berikut yang telah ditemukan pada
membran biologis? Jawablah ada (+) atau tidak ada (-) pada kolom yang disediakan.

2

Pembinaan OSP 2012


Susunan

(+)/(-)

Susunan

A

F

B

G

C

H

D


I

(+)/(-)

E
B.

Enzim

7.

(Nilai 1) Plot Lineweaver-Burk yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, menunjukkan aktivitas
enzim bakteri ketika hadir sendiri dan dengan adanya dua (2) senyawa yang berbeda, A dan B.
Perpotongan dengan sumbu y dari setiap garis menunjukkan 1/VMAX dari enzim pada kondisi yang
berbeda.
Enzim plus
senyawa A
1/V


Enzim plus
senyawa B
Enzim tanpa
senyawa A
atau B

1/[S]

Pernyataan tentang enzim manakah yang benar sesuai dengan grafik plot garisWeaver-Burk di atas?
A. Senyawa A adalah inhibitor non-kompetitif sedangkan senyawa B adalah inhibitor kompetitif
B. Senyawa A adalah inhibitor kompetitif sedangkan senyawa B adalah inhibitor non-kompetitif
C. Senyawa A adalah kofaktor stimulus sedangkan senyawa B adalah inhibitor kompetitif
D. Senyawa B adalah kofaktor stimulus sedangkan senyawa A adalah inhibitor kompetitif
E. Kedua senyawa A dan B adalah kofaktor stimulus
8.

(Nilai 1) Dari enam kurva yang diberi pada plot Lineweaver-Burk di bawah, tiga menunjukkan efek 0
mM, 5 mM, dan 15 mM dari suatu inhibitor kompetitif pada suatu enzim hipotetis. Kurva mana yang
hampir bisa dipastikan menunjukkan konsentrasi 15-mM dari inhibitor kompetitif?


Jawab: ________________________________
3

Pembinaan OSP 2012
9.

(Nilai 1) Saat meneliti tentang interaksi enzim dan substrat, manakah dari pilihan berikut yang
diharapkan menunjukkan hubungan linear pada kondisi konstan?
I. Laju reaksi terhadap konsentrasi enzim dengan substrat berlebih
II. Laju reaksi terhadap konsentrasi enzim dengan substrat yang terbatas
III. Jumlah produk terhadap waktu dengan jumlah substrat yang terbatas
IV. Laju reaksi terhadap konsentrasi substrat
A.
B.
C.
D.
E.

C.


Hanya I
I dan II
Hanya III
II dan IV
Hanya IV

Metabolisme Seluler

10. (Nilai 3; @1) Suatu fungi dapat menggunakan glukosa dan menghasilkan ATP dengan 2 cara:
Aerobik
Anaerobik

: C6H12O6 + 6 O2  6 CO2 + 6 H2O
: C6H12O6 2 C2H5OH + 2 CO2

Fungi ini ditumbuhkan dalam medium yang mengandung glukosa. Separuh dari ATP yang dihasilkan
adalah secara anaerobik.
a)

Berapa rasio antara kecepatan katabolisme glukosa yang anaerobik dengan yang aerobik?

Jawab: ________________________________

b)

Berapa konsumsi O2yang diharapkan (mol per mol glukosa yang dikonsumsi)?
Jawab: ________________________________

c)

Berapa pelepasan CO2 yang diharapkan (mol per mol glukosa yang dikonsumsi)?
Jawab: ________________________________

11. (Nilai 2; @1) Mitokondria adalah tempat utama berlangsungnya metabolisme asam lemak rantai
pa ja g. Proses kata olis e ra tai asa le ak terse ut dike al de ga a a β-oksidasi. reaksi βoksidasi didahului de ga akti asi koe zi A. Diagra dari “atu siklus reaksi β-oksidasi ditunjukkan
pada gambar di bawah ini.

4

Pembinaan OSP 2012
a)


b)

Berdasarka diagra diatas, erapa a yak siklus ya g diperluka u tuk reaksi ko plit βoksidasi asam palmitat (C 16:0).
Jawab: ________________________________
Berapa banyak ATP yang dihasilkan dari respirasi seluler dengan substrat asam palmitat (C
16:0). Keterangan: Pada fosforilasi oksidatif, NADH dikonversi menjadi 3 ATP, FADH dikonversi
menjadi 2 ATP.
Jawab: ________________________________

12. (Nilai 1) Manakah dari pernyataan manakah di bawah ini yang benar mengenai siklus Krebs?
A. Siklus terjadi di dalam ruang antar membran mitokondria
B. Siklus merupakan bagian penting (sentral) dari fermentasi asam laktat
C. Siklus tidak akan berlangsung apabila tidak terdapat NAD+
D. Siklus secara langsung menghasilkan sebagian besar ATP pada sel heterotrofik
E. Siklus bertanggung jawab dalam menghasilkan oksigen
D.

Sitoskeleton

13. (Nilai 1) Terlepas dari kehadiran protein motor, sifat dinamis dari mikrotubul dapat menjadi sumber
energi mekanik bagi pergerakan komponen yang melekat padanya. Salah satu contoh adalah
pergerakan kromosom selama metafase, seperti ditampilkan pada ilustrasi berikut ini.

Berdasarkan ilustrasi di atas, tentukanlah proses dinamika mikrotubul yang terjadi di A dan B. Berilah
tanda X pada kotak jawaban disebelah pilihan anda.

Pilihan

Proses dinamik
A

B

A

Depolimerisasi

Polimerisasi

B

Depolimerisasi

Depolimerisasi

C

Polimerisasi

Depolimerisasi

D

Polimerisasi

Polimerisasi

Jawab

14. (Nilai 1,5; @0,5) Sebuah percobaan dilakukan untuk menunjukkan hubungan kecepatan
pertumbuhan dari satu filamen aktin dengan konsentrasi sub unit yang ditambahkan. Kecepatan
pertumbuhan diukur pada kedua ujung filamen aktin yang ditandai dengan ujung T dan D. Kedua
ujung ini memiliki perbedaan tipe nukleosida trifosfat yang menempel padanya. Proses treadmilling
terjadi ketika salah satu ujung dalam kondisi terdepolimerisasi sedangkan ujung yang lain mengalami
polimerisasi.
5

Pembinaan OSP 2012

Berdasarkan hasil di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini Benar (B) atau Salah (S).
Pernyataan
I.

Uju g T adalah uju g − fila e t akti

II.

Laju elongasi untuk ujung (+) memiliki konsentrasi kritis (konsentrasi sub
u it ya g le ih re dah daripada uju g −

Jawab [B/S]

III. Treadmilling terjadi di atas konsentrasi kritis pertumbuhan ujung D
15. (Nilai 2; @1) Anda memiliki dua protein yang diduga dapat melekat pada ujung (cap) filamen aktin.
Untuk menentukan lokasi perlekatan kedua protein tersebut (jika terjadi perlekatan) apakah di ujung
plus atau minus, dia mengukur pembentukan filamen sebagai fungsi dari konsentrasi aktin dengan
tidak adanya kedua protein, dengan adanya protein 1, dan dengan adanya protein 2. Protein mana
yang melekat pada ujung plus dan protein mana yang melekat pada ujung minus?

a) Ujung plus
b) Ujung minus
E.

: ________________________________
: ________________________________

Gen dan Regulasi Ekspresi Gen

16. (Nilai 1; @0,5) Grafik berikut ini merepresentasikan berbagai kurva yang diperoleh dalam percobaan
translasi bakteri in vitro yang berbeda-beda. Produk peptida diukur sebagai acid-precipitable dengan
satuan counts per minute (cpm) yang merupakan hasil dari pemakaian campuran asam amino
berlabel radioaktif. Tanda panah merepresentasikan kapan saja berbagai zat ditambahkan pada
sistem.

6

Pembinaan OSP 2012
a)

Penambahan fmet-tRNA pada sistem yang tidak memiliki komponen ini paling mungkin akan
menghasilkan kurva:
Jawab: ________________________________

b)

Penambahan suatu peptida yang berikatan irreversible pada A site dari ribosom akan paling
mungkin menghasilkan kurva:
Jawab: ________________________________

17. (Nilai 2; @0,2) Enzim triptofan sintetase dari E. coli jenis wild-type mengandung glisin (Gly) pada
posisi 38. Dua mutan, A23 dan A46, memiliki arginin (Arg) (A23) dan glutamat (A46) pada posisi 38
menggantikan glisin (Gly). Mutan A23 and A46 ditumbuhkan pada medium minimal. Pada mutan
A23, diperoleh 4 koloni yang mengalami mutasi balik (dapat tumbuh kembali pada medium minimal)
secara spontan, sedangkan dari A46 diperoleh 3 koloni yang mengalami mutasi balik. Triptofan
sintetase dari ketujuh koloni hasil mutasi balik diisolasi dan asam amino pada posisi 38 diidentifikasi.
Ringkasan dari data tersebut disajikan pada tabel berikut:
Mutan

Mutasi balik

Asam amino pada posisi 38

A23

1

Isoleusin (Ile)

2

Threonin (Thr)

3

Serin (Ser)

4

Glisin (Gly)

1

Glisin (Gly)

2

Alanin (Ala)

3

Valin (Val)

A46

Dengan menggunakan data pada tabel kode genetik, tentukan kodon-kodon untuk masing-masing
bakteri (Wild-type, mutan A23 dan A46, hasil mutasi balik) dan tuliskan setiap jawaban pada kotakkotak dibawah ini.
Wild-type

Mutan
A23
Arg

Gly
Glu

Mutan
A46

Mutasi
balik

Ile

Thr

Ser

Gly

Gly

Ala

Val

Keterangan untuk pertanyaan No.21-23: Anda sedang mempelajari regulasi ekspresi suatu gen yang
responsif terhadap hormon. Anda mengisolasi DNA sepanjang 750 bp yang berada tepat sebelum sisi
start transkripsi (+1). Jika urutan ini diklon pada arah hulu (upstream) dari gen kloramfenikol
asetiltransferase (CAT) bakteri dan kemudian dimasukkan ke dalam sel mammalia, aktivitas enzim
CAT akan meningkat sebagai respons perlakuan dengan hormon.
7

Pembinaan OSP 2012
Untuk menentukan urutan yang terlibat di dalam regulasi gen ini, anda membuat serangkaian delesi
yang mengandu g uruta regulatoris 5’ dala
er egai ukura . A da e gklo DNA ya g
terpotong ini pada bagian hulu gen CAT seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah,
memasukkan konstruk tersebut dalam sel mammalia, dan melakukan uji aktivitas enzim CAT dalam
kehadira + atau ketidakhadira hor o − . Ga ar erikut e u jukka hasil dari per o aa
yang anda lakukan:

18. (Nilai 1) Jika diasumsikan bahwa terdapat satu elemen pengaturan yang responsif terhadap hormon
dalam gen tersebut, maka elemen tersebut akan erada pada …
A. -742 dan -638
B. -638 dan -424
C. -424 dan -315
D. -315 dan -116
E. -116 dan -27
19. (Nilai 1) Peningkatan maksimal aktivitas CAT karena stimulasi oleh penambahan hormon adalah:
A. 4 kali lipat
B. 10 kali lipat
C. 40 kali lipat
D. 100 kali lipat
E. 1000 kali lipat
20. (Nilai 1) Manakah dari pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan data di atas?
A. Ekspresi gen dengan dan tanpa kehadiran elemen pengaturan berbeda hingga 1000 kali lipat
B. Elemen pengaturan mungkin tidak terdapat pada arah hulu dari -742
C. Elemen pengaturan yang tidak bergantung pada hormon terdapat pada arah hilir -315
D. Elemen pengaturan yang tidak bergantung pada hormon terdapat pada arah hulu -315
E. Gen CAT bakteri memerlukan elemen pengaturan eukariot agar dapat terekspresi secara
signifikan dalam sel mammalia
Keterangan untuk pertanyaan No.25-27: Anda melakukan percobaan mengenai induksi operon lac.
Bakteri ditumbuhkan dalam kultur yang berisi medium pertumbuhan. Pada awal percobaan induser
ditambahkan, kemudian setelah 8 menit induser dihilangkan. Kadar glukosa dipertahankan tetap
rendah selama percobaan. Grafik berikut menunjukkan kadar mRNA lac terhadap waktu dan kadar
β-galaktosidase terhadap aktu. Ti gkata asal erupaka kadar i i u zat di dala sel.
8

Pembinaan OSP 2012

21. (Nilai 1) Kadar β-galaktosidase tidak akan meningkat hingga stelah kadar mRNA lac meningkat.
Penjelasan yang paling sederhana mengenai hal ini adalah:
A. Transkripsi harus berlangsung sebelum translasi
B. β-galaktosidase tidak akan diproduksi hingga sel mengalami kekurangan nutrisi
C. Pada awalnya sel tidak memiliki energi yang cukup untuk membuat protein apapun
D. β-galaktosidase merupakan gen yang terakhir ditranskripsi dari tiga gen yang terdaat dalam
operon
E. β-galaktosidase tidak akan diproduksi hingga kadar cAMP dalam sel tinggi
22. (Nilai 1) Jika ti gkata asal
RNA lac adalah nol, manakah dari perlakuan berikut yang akan
menginduksi operon lac?
A. Menghilangkan glukosa dari dalam medium pertumbuhan
B. Menginjeksikan allolaktosa ke dalam sel
C. Menginjeksikan cAMP ke dalam sel
D. Menginjeksikan glukosa ke dalam sel
E. Menginjeksikan laktosa ke dalam sel
23. (Nilai 1) Jika inducer dihilangkan, kadar mRNA lac mengalami penurunan secara tiba-tiba namun
kadar β-galaktosidase tetap tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa:
A. Allolaktosa dapat diubah menjadi β-galaktosidase
B. Induser tidak diperlukan lagi untuk transkripsi
C. mRNA lac didegradasi le ih epat daripada β-galaktosidase
D. β-galaktosidase dapat dibentuk dari enzim lain yang ada dalam sel
E. β-galaktosidase dapat diproduksi tanpa memerlukan mRNA
24. (Nilai 1) Jika induser tidak dihilangkan setelah 8 menit, hal apakah yang akan terjadi?
A. Baik kadar RNA aupu β-galaktosidase akan tetap tinggi
B. Baik kadar RNA aupu β-galaktosidase akan menurun, namun kadar mRNA turun lebih dulu
C. Baik kadar RNA aupu β-galaktosidase aka
e uru , a u kadar β-galaktosidase turun
lebih dulu
D. Kadar RNA aupu β-galaktosidase akan berosilasi dengan periode 12 menit
E. Kadar RNA aka
e i gkat, a u kadar β-galaktosidase akan tetap sama

9

Pembinaan OSP 2012
25. (Nilai 2; @0,4) Mekanisme produksi luminescence pada Vibrio fisherii melibatkan kelompok 8 gen
Lux. Gen ini terdiri dari dua gen regulator (luxR dan luxI) dan enam gen struktural (luxA-E , luxG)
termasuk didalamnya gen yang berperan dalam produksi enzim luciferase. Ekspresi operon
luxICDABEG diatur oleh protein LuxR dimana protein ini diaktivasi oleh molekul acyl homoserine
lactone (AHL disimbolkan
). Konsentrasi molekul AHL di dalam sel akan meningkat ketika sel
berada dalam kepadatan yang tinggi.

Berdasarkan keterangan di atas, tentukanlah apakah pernyataan di bawah ini Benar (B) atau Salah
(S)
Pernyataan
I.

Peningkatan kepadatan mikroba meningkatkan jumlah molekul AHL yang hadir di
luar sel dan dapat berdifusi kembali ke dalam sel

II.

Protein luxR merupakan suatu autorepressor

III.

AHL adalah suatu corepressor

Jawab
[B/S]

IV. Protein luxR dihasilkan secara konstitutif
V.
F.

AHL adalah suatu autoinducer

Mikrobiologi

26. (Nilai 2; @1) Untuk mikroorganisme pada fase eksponensial (log), kecepatan pertumbuhan spesifik
μ erupaka para eter ya g e u jukka io assa g ya g disi tesis per g io assa sel ya g
ada per satua
aktu iasa ya per ja . Ke epata i i μ er a di g ter alik de ga
aktu
pe gga daa dou li g ti e dari kultur, td: μ = ln 2/td = 0,7/td. Dengan demikian, makin singkat
waktu penggandaan dari sel,makin tinggi kecepatan pertumbuhan spesifik dari kultur. Dua
mikroorganisme, A dan B masing-masing digunakan untuk menginokulasi medium pertumbuhan
baru sehingga diperoleh OD = 0,1. kedua kultur mempunyai fase lag selama 1 jam. Tiga jam setelah
inokulasi, OD dari kultur A adalah 0,4 sedangkan OD kultur B = 1,6
10

Pembinaan OSP 2012
a)

Tentukan kecepatan pertumbuhan spesifik dari kultur A
Jawab: ________________________________

b)

Tentukan kecepatan pertumbuhan spesifik dari kultur B
Jawab: ________________________________

27. (Nilai 1,5; @0,3) Mikroorganisme dapat dikelompokkan dalam beberapa golongan berdasarkan
kebutuhan atau toleransinya terhadap oksigen. Di bawah ini ditampilkan pertumbuhan 5 mikroba
yang masing-masing mewakili kelompok kelas oksigen yang berbeda. Mikroorganisme ditumbuhkan
dalam medium semisolid thyoglycolate broth dengan penambahan pewarna redoks reazurin sebagai
indikator oksigen di medium (berwarna pink ketika dioksidasi, dan tidak berwarna ketika direduksi)

A

B

C

D

E

(Nilai 1,5; @0,3) Berdasarkan data di atas, tentukanlah golongan mikroorganisme A-E. Pasangkanlah
Pilihan di kolom kelas oksigen (I-V) dengan masing-masing mikroba, di kolom jawaban
Kelas Oksigen
I.

G.

Mikroba

Aerob obligat

A

II. Anaerob fakultatif

B

III. Mikroaerofilik

C

IV. Anaerob obligat

D

V. Aerotoleran

E

Jawab [I-V]

Siklus Sel dan Kanker

28. (Nilai 1) Grafik yang mana menunjukkan perubahan relatif jumlah DNA mitokondria pada sel yang
sedang mitosis?

11

Pembinaan OSP 2012

29. (Nilai 1,5; @0,5) Suatu percobaan cell fusion dilakukan untuk menunjukkan adanya pengaruh faktor
sitoplasmik dalam menginduksi aktivitas siklus sel dari dua tipe sel yang berbeda fase siklus selnya.
Tiga jenis sel yang berasal dari tahap interfase yang berbeda dilebur dengan sel yang sedang berada
pada fase M. Setelah selang waktu inkubasi tertentu, dilakukan pengamatan kromosom dari masingmasing nukleus donor sel hibrid. Hasil pengamatan ditampilkan pada tabel di bawah ini:
Percobaan

Nukleus donor sel interphase

Nukleus donor sel fase M

I

II

III

Berdasarkan hasil percobaan peleburan sel di atas, tentukan jenis tahapan interfase (G1,S atau G2)
dari sel donor yang dilebur dengan sel fase M pada setiap percobaan.
Percobaan

Tahap interfase (G1/G2/S)

I
II
III
12

Pembinaan OSP 2012
30. (Nilai 2; @0,5) Gambar berikut menunjukkan empat pola siklus sel berbeda (A-D). Cocokkan
pertumbuhan sel-sel pada tabel di bawahnya dengan pola yang sesuai.
A
S phase
M phase

B

Cytokinesis
C

D

Tipe Sel

Pola Siklus Sel

Sel epitel manusia
Sel embrio bulu babi hingga tahap 128 sel
Plasmodium dari jamur lendir
Sel kelenjar ludah Drosophila
31. (Nilai 1) Manakah dari pernyataan berikut yang paling akurat mengenai gen supresor tumor?
A. Pada individu normal, mutasi pada satu salinan gen supresor tumor mengarah pada kanker
B. Pada individu normal, dibutuhkan mutasi pada satu salinan gen supresor tumor pada suatu sel
dan mutasi pada salinan lainnya dari gen supresor tumor pada sel lain agar kanker dapat
berkembang
C. Pada individu normal, dibutuhkan mutasi pada satu salinan gen supresor tumor pada suatu sel
dan mutasi pada salinan lainnya dari gen supresor tumor pada sel yang sama agar kanker dapat
berkembang
D. Pada individu normal, dibutuhkan mutasi pada satu salinan gen supresor tumor pada suatu sel
dan mutasi pada salinan yang sama dari gen supresor tumor pada sel lain agar kanker dapat
berkembang
E. Mutasi pada gen supresor tumor tidak diwariskan karena individu tersebut meninggal
32. (Nilai 1) Seorang penggemar anjing ingin mengetahui penyebab tumor pada ketiga ekor anjingnya.
Anjing A memiliki tumor telinga (ear), anjing B tumor kaki (paw), dan anjing C memiliki tumor ekor
(tail). Kemudian dia berkonsultasi pada Tobi, temannya seorang ahli biologi, dan Tobi dengan segera
melakukan eksperimen untuk mengetahui penyebab tumor pada ketiga anjing temannya itu. Tobi
mengambil sel-sel dari ketiga anjing tersebut termasuk sel-sel pada pipi anjing untuk dijadikan
kontrol dan dikultur pada cawan Petri. Semua kultur yang berasal dari sel pipi tumbuh satu lapis,
tetapi semua kultur sel tumor menunjukkan adanya tumpukan. Untuk menentukan penyebab tumor
pada masing-masing anjing, Tobi melakukan eksperimen sebagai berikut.

13

Pembinaan OSP 2012

Berdasarkan data tersebut, secara berturut-turut tumor-tumor manakah yang memiliki mutasi pada
gen supressor tumor dan tumor-tumor manakah yang memiliki mutasi pada onkogen?
A. Cheek - Ear
B. Ear - Paw
C. Paw - Ear
D. Tail - Cheek
33. (Nilai 3,5) Tobi menumbuhkan sel-sel pipi anjing dan menambahkan Telohalt, suatu zat kimia yang
menghentikan sel pada akhir mitosis. Setelah menghilangkan Telohalt, ia menambahkan 3H-timidin
pada sel-sel tersebut dan mengukur penggunaannya pada setiap jam. Ia memperoleh grafik sebagai
berikut:

a)

Tobi tahu bahwa lama fase M pada sel-sel ini adalah 5 jam. Isilah tabel berikut sesuai dengan
grafik di atas! (Nilai 1,5; @0,5)
Fase Siklus Sel

Lama

S
G1
G2
14

Pembinaan OSP 2012
Pada percobaan yang sama, Tobi menambahkan suatu obat dengan efek yang belum diketahui 27
jam setelah penghilangan Telohalt dan diperoleh hasil sebagai berikut:

b)

Pada tahap siklus sel manakah obat tersebut bekerja? (Nilai 1)
A. G1-G2 transition
B. G1-S transition
C. G2
D. G2-S transition
E. G3-S transition
F. G2-M transition

Tobi mengulangi percobaan di atas dengan sel-sel tumor yang mengalami defisiensi suppressor
tumor p53 dan memperoleh hasil sebagai berikut (asumsikan bahwa lama fase siklus sel dari sel-sel
tumor sama dengan sel-sel pipi):

c)

Pada tahap siklus sel manakah mutasi suppressor tumor p53 bekerja? (Nilai 1)
A. G1-G2 transition
B. G1-S transition
C. G2
D. G2-S transition
E. G3-S transition
F. G2-M transition

15

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Efek Pemberian Ekstrak Daun Pepaya Muda (Carica papaya) Terhadap Jumlah Sel Makrofag Pada Gingiva Tikus Wistar Yang Diinduksi Porphyromonas gingivalis

10 64 5

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA Darussalam Ciputat Tangerang Selatan

16 134 101

Pembangunan aplikasi e-learning sebagai sarana penunjang proses belajar mengajar di SMA Negeri 3 Karawang

8 89 291

Soal lingkaran smp kelas

11 158 1

HUBUNGAN ANTARA KELENTUKAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN BACK OVER DALAM SENAM PADA SISWA SMA NEGERI 05 BANDAR LAMPUNG

0 42 1

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82