PENELITIAN DAN PARADIGMA KUALITATIF (1)

LOGO

PENELITIAN KUALITATIF

Assalamualaikum wr.wb. Bapak/Ibu dan teman-teman di
seluruh Indonesia sekalian.
Semoga dengan file ini, semakin menambah ilmu
pengetahuan, wawasan & dapat bermanfaat bagi sesama.
Dengan senang hati saya menerima saran yang bersifat
membangun dari Bapak/Ibu dan teman-teman yang dapat
disampaikan melalui jaringan dibawah ini :
PIN BBM : 517EB577
Facebook : Biaini Neli
LinkedID : Biaini Neli

Salam,
Biaini Naeli Muna
www.themegallery.com

Company Logo


Konsep


www.themegallery.com

Company Logo







www.themegallery.com

Company Logo

Fungsi dan Pemanfaatan Penelitian
Kualitatif


5
www.themegallery.com

Company Logo

Karakteristik Penelitian Kualitatif

6

www.themegallery.com

Company Logo

Karakteristik Penelitian Kualitatif

www.themegallery.com

Company Logo

Ch. 1


Etnometodologi

Etnografi

www.themegallery.com

Company Logo





www.themegallery.com

Grounded Theory ???

Company Logo

Grounded Theory

 Adanya pertanyaan bersifat general (umum)
 Pengembangan antara konsep inti teori
dengan data
 Adanya verifikasi dan ikhtisar
 Pengumpula data, analisis dan formulasi
teori
 Terdapat 3 prosedur sampling
1. Koding terbuka
2. Koding aksial
3. Koding terpilih

www.themegallery.com

Company Logo

Perbedaan Kuantitatif dan
Kualitatif
Kuantitatif






www.themegallery.com

Kualitatif






Company Logo

BAB 2: PARADIGMA
PENELITIAN KUALITATIF
Paradigma adalah cara mendasar untuk mempersepsi,
berpikir, menilai dan melakukan yang berkaitan dengan
sesuatu secara khusus tentang visi realitas (Harmon,
1970)


AKSIOMA PARADIGMA POSITIV
DAN NATURALISTIK
No

Aksioma Tentang

Paradigma
Positivisme
Kenyataan adalah tunggal,
nyata dan fragmentaris

Paradigma Alamiah/Kualitatif
Kenyataan adalah
ganda,dibentuk, dan merupakan keutuhan

1

Hakikat kenyatan


2

Pencari tahu dengan yang tahu Pencari tahu dengan yang tahu
Hubungan pencari adalah bebas, jadi ada dualisme aktif bersama, jadi tidak dapat
tahu dan yang tahu
dipisahkan

Oleh:

3

Kemungkinan
Generalisasi

4

Kemungkinan
hubungan sebab
akibat


5

Peranan nilai

Generalisasi atas dasar bebaswaktu dan bebas-konteks
(pernyataan nomotetik)

Hanya waktu dan konteks yang
mengikat hipotesis kerja
(pernyataan idiografis) yang
dimungkinkan

Terdapat penyebab sebenarnya Setiap keutuhan berada dalam
yang secara temporer terhadap, keadaan mempe-ngaruhi secara
atau secara simultan terhadap bersama-sama sehingga sukar
akibatnya
mem-bedakan mana sebab dan
mana akibat

Inkuirinya bebas nilai


Inkuirinya terikat nilai

PERBEDAAN PARADIGMA POSITIV DAN NATURALISTIK
Modus Kuantitatif (ilmiah)

Modus Kualitatif (alamiah)

Asumsi
· Fakta sosial memiliki kenyataan obyektif
· Mengutamakan metode
· Variabel dapat diidentifikasikan dan hubunganhubunganya diukur
· Etik (pandangan dari luar)

Asumsi
· Kenyataan dibangun secara sosial
· Mengutamakan bidang penelitian
· Variabel kompleks, terkait satu dengan lainyadan sukar
diukur
· Emik (pandangan dari dalam)


Maksud
· Generalisasi
· Prediksi
· Penjelasan Kausal

Maksud
· Kotekstualisasi
· Interpretasi
· Memahami perspektif ‘subjek’

Pendekatan
· Mulai dari hipotesis dan teori
· Manipulasi dan control
· Eksperimentasi
· Deduktif
· Analisis komponen
· Mencari consensus, nilai
· Mereduksi data dengan jalan indicator numerikal


Pendekatan
· Berakhir dengan hipotesis dan teori grounded
· Muncul dan dapat digambarkan
· Peneliti sebagai instrument
· Mencari pola-pola
· Mencari pluralisme, kompleksitas
· Hanya sedikit memanfaatkan indicator numerical
· Penulisan laporan secara deskriptif

Peranan Peneliti
· Tidak terikat dan tidak harus memperkenalkan diri
· Gambaran Objektif

Peranan Peneliti
· Keterlibatan secara pribadi
· Pengertian empatik

BEBERAPA SEGI SUATU TEORI
Pengertian Teori
Seperangkat proporsi yang berinteraksi secara
sintaksi (yaitu yang mengikuti aturan tertentu yang
dapat dihubungkan secara logis dengan lainnya
secara data atas daar yang diamati) dan berfungsi
sebagai wahana untuk meramalkan dan
menjelaskan fenomena yang diamati (Snelbecker,
1974) (Kubu positivis)

Aturan menjelaskan proposisi atau seperangkat
proposisi yang berkaitan dengan beberapa
fenomena alamiah dan terdiri atas representasi
simbolik dari (1) hubungan-hubungan yang dapat
diamati di antara kejadian-kejadian (yang diukur),
(2) mekanisme atau struktur yang diduga
mendasari hubungan-hubungan demikian, dan (3)
hubungan-hubungan yang disimpulkan serta
mekanisme dasar yang dimaksudkan untuk data
dan yang diamati tanpa adanya manifestasi
hubungan empiris apapun secara langsung (Marx
and Goodson, 1976) (Kubuh kualitatif)

Fungsi Teori

1. Meramalkan, menjelaskan, dan
menemukan teori lain,
2. Memberikan perspektif jaringan,
3. Memberikan alasan perlunya
penelitian,
4. Menyusun pertanyaan sebagai pokok
masalah
5. Menampilkan hubungan antarvariabel,
konsep, dan menerangkan fenomena
sebagai masukan dalam mengambil
persoalan dan informasi pembanding.

BEBERAPA SEGI SUATU TEORI
Bentuk Formulasi Teori
Menurut Glaser dan Straus (1980;31), untuk
keperluan penelitian kualitatif
yang di kenal denganteori dari dasar, penyajian
suatu teori dapat dilaksanakandalam 2 bantuk,
yaitu:

Teori Subtantif dan Teori Normatif

1. Teori substantif adalah teori yang
dikembangkan untuk keperluansubstantif
atau empiris dalam inkuiri suatu ilmu
pengetahuan.

(a) penyajian dalam bentuk seperangkat proposisi a 2. Teori formal adalah
teori untuk keperluanatau yang disusun
tausecara proposionaldan
(b) dalam bentuk diskusi teoritas yang
memanfaatkankategori konseptual dankawasannya.

secara konseptual dalam bidang
inkuirisuatu ilmu pengetahuan.

UNSUR- UNSUR TEORI
Unsur-unsur teori yang dibentuk melalui analisis
perbandingan meliputi (a)
kategorikonseptual dan kawasan konseptualnya dan (b) hipot
esis kerja atauhubungan generalisasidiantara katergori dan
kawasannya serta (c) integrasi

PENYUSUNAN TEORI
Penyusunan Teori Formal dan Bidangnya

Verivikasi Teori

A. Penyusunan teori formal satu bidang
B. Penyusunan teori formal bidang ganda
C. Kegunaan teori formal
1. Menguji teori formal dari para ahli
2. Menganlisis secara sistematis,
membandingkan hasil-hasil penelitian melalui
arahan dan bimbingan teori pokok
3. Memberikan arti lebih besar terhadap
lainnya

Pembentukan teori dalam penelitian kualitatif dapat
juga dilakukan melalui verifikasi terhadap suatu teori
yang berlaku atau terhadap teori baru yang baru
muncul dari data

Penyusunan Teori-Dari-Bawah (grounded
theory)

Penyusunan Teori Dari Bawah (TDB) menurut
Pandit,yangterlebih dahulu perlu memahami tiga unsur dasar
TDB yaitukonsep,ketegori, dan prposisi

LOGO

Click to edit company slogan .

Sesi Tanya Jawab

www.themegallery.com

Company Logo

Note
 Penelitian Kuan : Paradigma Positif
Jika dilihat dari seoarang kakak (pemikiran dari kakak).
 Penelitian Kual : Paradigma Positif
Berdasarkan kekuatan dan fokus pada otak.
 Pardigma Interpretif : Tidak pernah kuantitatif,
tetapi kual.
 Satu objek penelitian bisa menghasilkan kesimpulan
yang berbeda karena, dilihat dari paradigma yang
berbeda pula.
 Ex : Masuk ke pemikiran informan/adik, sehingga
kita bisa merasakan apa yang mereka rasakan.
 Basis yang digunakan adalah kekinian dan kedisinian
(alamiah).
www.themegallery.com

Company Logo

Validitas Hasil penelitian
Paradigma kual interpretif






www.themegallery.com

Company Logo

Paradigma kualitatif positif

Pola pikir deduktif
 Adanya konfirmasi lebih lanjut
mengenai jawaban dan pertanyaan
dari sumber.
Teori induktif : SPI ke COSO
Teori deduktif : COSO ke SPI

www.themegallery.com

Company Logo

Preposisi
Preposisi berbasis hipotesis
Dalam rangka membentuk preposisi
maka didasarkan atas??
Simbol dimaknai dengan reaksi.
Grounded Theory?

www.themegallery.com

Company Logo