ARTIKEL MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR SI (1)

ARTIKEL
MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA
PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL
OLEH :
IDHA FITRIANI (150101504087)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI
SULAWESI TENGGARA INDONESIA
IDHAFITRIANI2@GMAIL.COM

Idhafitrianiblogadress.blogspot.com
PENDAHULUAN
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi
pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses itu terjadi
karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungan.
Salah satu pertanda bahwa seseorang itu belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin di
seakan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan,
keterampilan, atau sikap.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasilhasil teknologi dalam proses belajar. Guru sekurang-kurangnya
dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun

sederhana dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam
upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Disamping

menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk
dapat

mengembangkan

keterampilan

membuat

media

pembelajaran yang akan digunakan apabila belum tersedia.
Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman
yang ukup tentang media pemelajaran, yang meliputi (Hamalik,
1994:6)
Media sebagai alat komunikasi guna leih mengefektifkan
proses belajar mengajar;Fungsi media dalam rangka menapai

tujuan pendidikan, Nilai atau manfaat media pendidikan dalam
pengajaran;

Pemilihan

dan

penggunaaan

media

pendidikan,Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan
,Media pendidikan dalam setiap mata kuliah,Usaha inovasi dalam
media pembelajaran
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah
bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi
tercapainya

tujuan


pendidikan

dan

pengajaran

di

sekolah

khususnya melalui media elektronik.
KAJIAN TEORI
Asyhar (2011 :45) mendefinisikan bahwa media audio visual
adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus
dalam satu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat
di salurkan melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan
nonverbal

yang


mengandalkan

baik

pengeihatan

maupun

pendengaran. Beberapa contoh media audio visual adalah film,
video program TV dll.
Rusman

(2012

:63)

menjelaskan

bahwa


media

yang

merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media
pandang-dengar.

Berdasarkan

penjelasan

di

atas

dapat

di


simpulkan bahwa medi audio visual merupakan media yang dapat
digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan
pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau
kegiatan. Contoh media audio visual adalah film, video, program
TV, slide suara, dll.
Menurut idha fitriani media audio visual lebih menekankan
pada aspek pendengaran dan penglihatan kreatifitas peserta
didik melaui film, video, program TV, slide suara, dll.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif.

Surakhmad

(1982:139)

mendefinisikan

metode


deskriptif yaitu “menuturkan dan menafsirkan data yang ada”
misalnya tentang situasi yang alamiah, kegiatan pandangan,
sikap nampak dan sebagainya. Metode penelitian deskriptif ini
adalah

kegiatan

dengan

jalan

penyelidikan

untuk

mengumpulkan

memecahkan

data,


masalah

menyusun

mengklasifikasikan, menganalisa dan menginterprestasikan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran Audio Visual

atau

kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara
harfiah berarti ‘tengah’’perantaraatau’pengantar’. Gerlach dan
Ely (1971) mengatakan media secara garis besar adalah manusia
materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau
sikap.

Sejalan dengan pendapat di atas, AECT (Association For


Education Communication Technology) dalam Arsyad
mendefinisikan bahwa “ media adalah segala bentuk yang
dipergunakan untuk menyalurkan
pembelajaran

sangat

beraneka

pesan informasi” . Media
ragam.

Berdasarkan

hasil

penelitian para ahli, ternyata media yang beraneka ragam itu
hampir semua bermanfaat. Cukup banyak jenis dan bentuk media
yang telah dikenal dewasa ini, dari yang sederhana sampai yang
berteknologi tinggi, dari yang mudah dan sudah ada secara

natural sampai kepada media yang harus dirancang sendiri oleh
guru. Dari ketiga jenis media yang ada yang biasa digunakan
dalam proses pembelajaran, bahwasanya media audio-visual
adalah media yang mencakup dua jenis media yaitu audio dan
visual...
Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau sumber ahan
seagbai

sumer

belajar

merupakan

komponen

dari

system


intruksional disamping pesan, orang, teknik latar belakang dan
peralatan. Media atau bahan adalah perangkat lunak berisi pesan
atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan
mempergunakan peralatan. Sedangkan peralatn perangkat keras

merupakan

sarana

untuk

dapat

menampilkan

pesan

yang

terkandung pada media tersebut (AECT 1997) .
Asosiasi Teknologi dan komunikasi Pendidikan di Amerika,
membatasi membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran
yang

digunakan

orang

untuk

menyalurkan

pesan/informasi.

Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah eragai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk
belajar. Sementara itu Briggs (1970) berpendapat bahwa media
adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai
adalah contoh-contohnya. Asosiasi Pendidikan Nasional memiliki
pengertian

yang

berbeda.

Media

adalah

bentuk-bentuk

komunikasi aik tercetak maupun audiovisual serta peralatanya.
Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan
dibaca. apapun batasan yang di berikan, ada persamaan diantara
batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima

sehingga

dapat

merangsang

pikiran,

perasaan,

perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi.
Jika dilihat dari perkembangan media pendidikan, pada
mulanya media hanya sebagai alat bantu guru. Alat bantu yang
dipakai adalah alat bantu visual misalnya gambar, model, objek
dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkret,
motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi
belajar siswa. Namun, karena terlalu memusatkan perhatian pada

alat bantu visual yang dipakainya orang kurang memperhatikan
aspek desain, pengembangan, produksi dan evaluasinya. Dengan
masuknya pengaruh teknologi audio pada sekitar pertengahan
abad

ke-20,

alat

visual

untuk

mengkonkretkan

ajaran

ini

dilengkapi dengan audio sehingga kita kenal adanya audio-visual .
Konsep pengajaran visual kemudian berkembang menjadi audiovisual pada tahun 1940, istilah ini bermakna sejumlah peralatan
yang dipakai oleh para guru dalam menyampaikan konsep
gagasan dan pengalaman yang ditangkap oleh indera pandang
dan pendengaran.
Sebagai media pembelajaran dalam pendidikan dan
pengajaran, media audio- visual mempunyai sifat sebagai berikut:
• Kemampuan untuk meningkatkan persepsi
• Kemampuan untuk meningkatkan pengertian
• Kemampuan untuk meningkatkan transfer (pengalihan) belajar.
• Kemampuan untuk memberikan penguatan (reinforcement)
atau pengetahua hasil

yang dicapai

• Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan).
Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur
suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai
kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis
media

auditif

(mendengar)

dan

visual

(melihat).Media

Audiovisual merupakan sebuah alat bantu audiovisual yang

berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi
belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan
dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
Pengertian lain media audio-visual adalah seperangkat
alat yang dapat memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara.
Paduan anatara gambar dan suara membentuk karakter sama
dengan obyek aslinya. Alat-alat yang termasuk dalam kategori
media audio-visual adalah: televise, video-VCD,sound dan film.
Manfaat Media Pembelajaran Audio Visual
Manfaat Mengguanakan Media Berbasis Audio-Visual (Film atau
Video). Beberapa manfaat menggunakan media berbasis Audio
visual (film atau video) yaitu
 Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara
tepat

yang

dapat

dipandang perlu.

disaksikan

secara

berulang-ulang

jika

Disamping mendorong dan meningkatkan

motivasi, film dan video menanamkan sikap dan segi-segi
afektif lainnya.
Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Audio
Visual
Media audio visual mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri.
Ada dua jenis media audio visual gerak dan audio visual diam.
Kelebihan media audio visual gerak dan kekurangan film sebagai
media audio visual gerak.
Keuntungan atau manfaat film sebagai media pengajaran antara
lain:

 Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses
pembuatan suatu keterampilan tangan dan sebagainya.
 Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu.
 Penggambarannya bersifat 3 dimensional.
 Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada
gambar dalam bentuk ekspresi murni.
 Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat
penampilannya.
 Kalau film dan

video

tersebut

berwarna

akan

dapat

menambah realita objek yang diperagakan.
 Dapat menggambarkan teori sain dan animasi.
B. Kekurangan-kekurangan film sebagai berikut:
 Film bersuara tidak dapat diselingi dengan keteranganketerangan

yang

diucapkan

penghentian

pemutaran

akan

sewaktu

film

mengganggu

diputar,

konsentrasi

audien.
 Audien tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film
diputar terlalu cepat.
 Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar
kembali secara keseluruhan.
 Biaya pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan mahal.
C. Kelebihan dan kekurangan video sebagai media audio
visual gerak
(a).kelebihan
1. Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat
dari rangsangan lainnya. Dengan alat perekam pita video

sejumlah besar penonton dapt memperoleh informasi dari
ahli-ahli/ spesialis.
2. Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam
sebelumnya, sehingga dalam waktu mengajar guru dapat
memusatkan

perhatian

dan

penyajiannya.

Menghemat

waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang.
3. Keras lemah suara dapat diatur dan disesuaikan bila akan
disisipi komentar yang akan didengar.
4. Guru bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan
gambar tersebut, artinya kontrol sepenuhnya ditangan guru.
Ruangan tidak perlu digelapkan waktu menyajikannya
(b.) Kekurangan video
Perhatian penonton yang kurang dipraktekkan.Kekurangan
mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara
sempurna. Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks
(a.) Kelebihan televisi
1) Bersifat langsung dan nyata, serta dapat menyajikan peristiwa
yang sebenarnya.
2)

Memperluas tinjauan kelas, melintasi berbagai daerah atau

berbagai negara.
3) Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau.
4

)Dapat mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang

beraneka ragam.
5) Banyak mempergunakan sumber-sumber masyarakat.

6) Menarik minat anak.
7)

Dapat

melatih

guru,

baik

dalam pre-service maupun

dalam intervice training.
8) Masyarakat diajak berpartisipasi dalam rangka meningkatkan
perhatian mereka terhadap sekolah
(b). Kekurangan
1) Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.
2) Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada
kesempatan untuk memahami pesan-pesan nya sesuai dengan
kemampuan individual siswa.
3) Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi tayangan TV
sebelum disiarkan.
4) Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar
sehingga sulit bagi semua siswa untuk melihat secara rinci
gambar yang disiarkan.
5) Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan
pribadi dengan guru, dan siswa bisa jadi bersifat pasif selama
penayangan.
Kelebihan dan kekurangan media audio visual diam
1. Kelebihan dan kekurangan film bingkai sebagai media audio
visual diam.
a. Kelebihan film bingkai sebagai media pendidikan adalah:

1)

Materi pelajaran yang sama dapat disebarkan ke seluruh

siswa secara serentak;
2)

Perhatian anak-anak dapat dipussatkan pada satu butir

tertentu;
3)

Fungsi berfikir penonton dirangsang dan dikembangkan

secara bebas;
4)

Film bingkai berada di bawah kontrol guru;

5)

Dapat dilakukan secara klasikal maupun individu;

6)

Penyimpanannya mudah (praktis);

7)

Dapat mengatasi keterbatasan keterbatasan ruang, waktu

dan indera;
8)

Mudah direvisi/diperbaiki, baik visual maupun audionya;

9)

Relatif sederhana dan murah dibandingkan dengan media

TV atau film;
10)

Program dibuat dalam waktu singkat.
Kekurangan film bingkai suara adalah:

1). Program film bingki yang terdiri dari gambar-gambar lepas
mudah hilang atau tertukar apabila penyimpanannya kurang baik;
2). Hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam (still);

3). Penggunaan program slide suara memerlukan ruangan yang
gelap, apabila tidak gelap makagambar yang diproyeksikan
kurang jelas;
4). Dibangdingkan dengan gambar, foto, bagan atau papan
flannel pembuatan film bingkai jauh lebih mahal biayanya\
Kelebihan dan kekurangan film rangkai
a. Kelebihan film rangkai yaitu:
1). Kecepatan penyajian film rangkai bisa diatur
2).Film rangkai dapat mempersatukan berbagai media pendidikan
3). Ukuran gambar sudah pasti
4). Penyimpanannya mudah
5). Reproduksinya dalam jumlah besar relatif lebih mudah
6). Dapat untuk belajar kelompok maupun individual
b. Kelemahan yang pokok dibandingkan dengan film bingkai
adalah
bahwa film rangkai sulit diedit atau direvisi karena sudah
merupakan satu rangkaian, sukar dibuat sendiri secara lokal dan
memerlukan peralatan laboraturium yang dapat mengubah film
bingkai ke film rangka

Proses

Perencanaan

Pembuatan

Media

Pembelajaran

Audio Visual
Dalam proses perencanaan pembuatan media audio visual ada
beberapa langkah yang harus dikerjakan , diantaranya :
1.

Menentukan gaya gambar

Gaya gambar yang terdapat dalam media audio visual dapat
berupa film bebas ataupun yang sudah ditentukan, karena tidak
ada patokan tertentu, tergantung kreatifitas
2.

Membuat sketsa gambar

Gambar sketsa disini sebaiknya disesuaikan dengan materi yang
akan di buat animasi ataupun background yang digunakan.
Dalam

menggambar

isi

bisa

langsung

di

program

flash

atau dengan software lain seperti adobe photoshop, coreldraw,
dan lainnya.
3.

Mengimpor sketsa gambar

Setelah sketsa selesai selanjutnya dalah mengimpor gambar
tersebut ke macromedia flash dengan cara membuka File >
Import > Import to stage, lalu ppilih gambar yang akan
dimasukkan, pilih Open
Macam-macam Audio Visual
1. Audio-Visual Murni

Audio-visual murni atau sering disebut dengan audio-visual
gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan
gambar yang bergerak, unsur suara maupun unsur gambar
tersebut berasal dari suatu sumber. Seperti; Film Bersuara, Video,
Televisi,
2.

Audio-Visual tidak murni
Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan

gambarnya berasal dari sumber yang berbeda . Audio-visual tidak
murni ini sering disebut juga dengan audio-visual diam plus suara
yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti:
Sound slide (Film bingkai suara).
KESIMPULAN
Media pembelajaran audio visual adalah media audio-visual
adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.
Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu audiovisual yang
berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar
untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam
menularkan pengetahuan, sikap, dan ide. Media pembelajaran
Audio Visual memberikan kemudahan bagi pengajar dan peserta
didik untuk lebih aktif dalam proses belajar. Macam-macam audio
visual meliputi Audio Visual Murni dan Audio visual tidak murni.
SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya

penulis

akan

lebih

fokus

dan

details

dalam

menjelaskan tentang artikel di atas dengan sumber - sumber
yang

lebih

banyak

yang

tentunya

dapat

di

pertanggung

jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga
bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan artikel
yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari artikel adalah
daftar pustaka.

REFERENSI
Hujair,

Sanaky,

Media

Pembelajaran,

SafiriaInsania

Press,

Yogyakarta, 2010
Sadiman, Arif,Media Pembelajaran, RajawaliPers, Jakarta,1996
Syukur NC, Fatah, Teknologipendidikan, Rasail, Semarang 2005
Prof. Dr. Azhar Arsyad,

M.A, Media Pembelajaran

Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Dr. Arief S. Sadiman, M.Ssc dkk. Media Pendidikan
Hj. Nurseha Ghazali, M. Si. Media Pemelajaran

Terimah Kasih

Dokumen yang terkait

GROUP POSITIVE PSYCHOTHERAPY UNTUK MENINGKATKAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING REMAJA DENGAN ORANG TUA TKI

2 103 9

PENGARUH PERMAINAN KONSTRUKTIF DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TUNARUNGU

9 134 29

PELATIHAN KESEHATAN REPRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI EFEKTIF ORANG TUA KEPADA ANAK

8 135 22

APLIKASI BIOTEKNOLOGI BAKTERI FOTOSINTETIK DALAM MENINGKATKAN MUTU GIZI BIJI KEDELAI

4 68 14

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62