PENGARUH PENERAPAN TEKNIK AUDIT BERBANTU

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER (TABK)
PADA KINERJA AUDITOR

Mutia Auliyah (15919060)
E-mail : mutiabima345@gmail.com
Fakultas Universitas Islam Indonesia

A. PENDAHULUAN
Seorang auditor dalam melakukan pemeriksaan haruslah profesional, dalam hal ini
auditor memiliki satu peranan yang tepat yaitu pengawasan yang memungkinkan
perbandingan dari situasi yang terjadi dengan yang mungkin terjadi. Namun, hal–hal
tersebut menjadi semakin sulit saat auditor memiliki peranan yang lebih luas. Misalkan
dalam melaksanakan tugasnya auditor diberi waktu yang singkat untuk membuat keputusan
berupa opini dan catatan atas hasil temuan pada laporan keuangan yang diperiksa tersebut.
Auditor tidak dapat memeriksa setiap transaksi dengan detail sehingga harus
mengandalkan pada sistem dan kontrol internal serta melihat bahwa hal ini bekerja secara
efektif dan tidak ada kesenjangan yang signifikan. Kegiatan auditor dalam pemeriksaan
tersebut harus berdasarkan pada Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN). Penugasan
yang dihadapi auditor selanjutnya akan mendorong auditor untuk semakin memberdayakan
seluruh perangkat sistem informasi teknologi elektronik yang tersedia, baik dalam
komunikasi dan pengambilan keputusan antar tim audit, melakukan prosedur analitis, dan

prosedur audit lainnya yang memerlukan solusi dengan perangkat lunak.
Adanya perkembangan teknologi di masa sekarang ini, menyebabkan akan terus
menerus berkembangnya teknologi informasi yang kemudian mempengaruhi setiap tahapan
proses audit. Auditor akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar, terutama dalam
efisiensi dan efektivitas audit apabila peduli dan menggunakan teknologi informasi dalam
pekerjaannya. Kesesuaian pekerjaan dengan teknologi berdampak pada peningkatan kinerja
pekerjaan dilihat dari kemampuan memperoleh informasi yang lebih baik untuk
pengambilan keputusan dan efisiensi waktu dalam meyelesaikan suatu pekerjaan. Seorang

auditor yang memilki presepsi tentang kemudahan akan mempermudah penerapan manfaat
dan penggunaan teknologi informasi.
B. Pengaruh Penerapan Teknik Audit Berbantuan Komputer Pada Kinerja Auditor
1.

Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK)
Penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer sangat diperlukan dalam
pemeriksaan laporan keuangan karena dengan adanya bantuan komputer maka akan
membantu auditor dalam melakukan pengauditan menjadi lebih efektif dan efisien.
Penerapan Teknik Audit Berbantuan Komputer diatur dalam Standar Profesional
Akuntan Publik (SPAP)-PSA No. 59 (SA Seksi 327) tentang Teknik Audit Berbantuan

Komputer. Dalam konteks tersebut, ditekankan perlunya pemahaman auditor dalam
pemeriksaan sebuah sistem akuntansi berbasis komputer, sehingga dunia audit sekarang
mempunyai Teknik Audit Berbantuan Komputer atau Computer Assisted Audit
Techniques (CAATs) yaitu setiap penggunaan teknologi informasi sebagai alat bantu
dalam kegiatan audit. Penggunaan TABK atau CAATs akan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas auditor dalam melaksanakan audit dengan memanfaatkan segala kemampuan
yang dimiliki oleh komputer. Jenis aktivitas ini normalnya dilakukan selama proses
pengujian substantive terhadap rekening-rekening neraca dan dapat disebut auditing
dengan komputer. Banyak audit melibatkan baik pengujian kelayakan maupun
pengujian substantive. Kedua jenis auditing sistem informasi tersebut dapat dilakukan
baik oleh auditor internal maupun auditor eksternal (Bodnar, & Hoopwoods. 2006).
Pada waktu merencanakan audit, auditor harus mempertimbangkan suatu
kombinasi semestinya teknik audit secara manual dan teknik audit berbantuan
komputer. Dalam menentukan apakah akan digunakan TABK, faktor-faktor berikut ini
harus dipertimbangkan berdasarkan PSA No.59 (SA Seksi 327), yaitu:
a.

Pengetahuan, keahlian, dan pengalaman komputer yang dimiliki oleh Auditor
Auditor harus memiliki pengetahuan memadai untuk merencanakan, melaksanakan,
dan menggunakan hasil penggunaan TABK. Tingkat pengetahuan yang harus

dimiliki oleh pemeriksa tergantung atas kompleksitas, sifat TABK dan sistem
akuntansi entitas.

b.

Tersedianya TABK dan fasilitas komputer yang sesuai

Pemeriksa harus mempertimbangkan tersedianya TABK, kesesuaian fasilitas
komputer, dan sistem akuntansi serta file berbasis komputer yang diperlukan.
Pemeriksa dapat merencanakan untuk menggunakan fasilitas komputer yang lain
bila penggunaan TABK atas komputer entitas dianggap tidak ekonomis atau tidak
praktis untuk dilakukan.
c.

Ketidakpraktisan pengujian manual
Banyak sistem akuntansi terkomputerisasi dalam melaksanakan tugas tertentu tidak
menghasilkan bukti yang dapat dilihat. Dalam keadaan ini, tidaklah praktis bagi
pemeriksa untuk melakukan pengujian secara manual. Tidak adanya bukti yang
dapat dilihat dapat terjadi berbagai tahap proses akuntansi.


d.

Efektivitas dan efisiensi
Efektifitas dan efisiensi prosedur pemeriksaan dapat ditingkatkan melalui
penggunaan TABK dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti pemeriksaan.

e.

Saat pelaksanaan
File komputer tertentu, seperti file transaksi rinci, seringkali disimpan hanya untuk
jangka waktu pendek, dan mungkin tidak disediakan dalam bentuk yang dapat
dibaca oleh mesin pada saat diperlukan oleh pemeriksa. Jadi, pemeriksa akan
memerlukan pengaturan untuk mempertahankan data yang dibutuhkannya atau ia
dapat mengubah saat pekerjaannya memerlukan data tersebut.
Teknik Audit Berbantuan Komputer erpengaruh positif signifikan pada kinerja

auditor Kantor Akuntan Publik di Bali. Semakin tinggi tingkat penerapan Teknik Audit
Berbantuan Komputer maka kinerja auditor akan semakin meningkat dalam melakukan
proses pengauditan. Dengan adanya penerapan Teknik Audit Berbantuan Komputer
tentu


akan

mempermudah

auditor

dalam

menyelesaikan

pekerjaannya

serta

meningkatkan kinerja auditor dalam menghasilkan laporan audit yang berkualitas.
Bagi Kantor Akuntan Publik sebaiknya sangat perlu melakukan pelatihanpelatihan secara rutin yang dapat menambah pengetahuan auditor serta menambah
fasilitas teknologi komputer baik software dan hardware serta mengembangkan sistem
informasi agar dapat meningkatkan kinerja auditor dan memaksimalkan hasil output
pekerjaan audit. Auditor sebaiknya mengintensifkan penggunaan komputer serta


meningkatkan skill individu dengan menambah refrensi terkait penggunaan komputer
dalam melakukan proses pengauditan.
2.

Pengaruh Penerapan Teknik Audit Berbantuan Komputer pada Kinerja Auditor
Berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) Seksi 327 tahun 2011
ditekankan perlunya pemahaman auditor dalam pemeriksaan sebuah sistem akuntansi
berbasis komputer. TABK atau Computer Assisted Audit Techniques (CAATs)
merupakan penggunaan teknologi informasi sebagai alat bantu dalam kegiatan audit.
Penggunaan TABK atau CAATs akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas auditor
dalam melaksanakan audit dengan memanfaatkan segala kemampuan yang dimiliki oleh
komputer (Saputra, 2014). Hasil penelitian Dewi (2014) membuktikan bahwa TABK
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit pada BPK RI Perwakilan
Provinsi Bali. Hasil penelitian Aritonang (2006) membuktikan bahwa implementasi
TABK berperan signifikan dalam meningkatkan kualitas pemeriksaan pajak rutin pada
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tanah Abang. Penelitian lainnya dilakukan
oleh Legowo (2014) mengenai TABK terhadap kinerja auditor, dimana hasil dari
penelitian tersebut membuktikan bahwa TABK memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap kinerja auditor. Sidik Widati (2008) yang meneliti tentang pengaruh faktor

kesesuaian tugas teknologi dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja
auditor pada kantor akuntan publik di daerah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa
Yogyakarta, menemukan hasil penelitian yang menunjukan bahwa pemanfaatan
teknologi tidak berpengaruh positif terhadap kinerja auditor.

DAFTAR PUSTAKA
I Gede Girinatha Surya, (2015), Pengaruh Penerapan Teknik Audit Berbantuan Komputer Dan
Computer Self Efficacy Terhadap Kinerja Auditor, Skripsi.
I Gede Girinatha Surya, Ni Luh Sari Widhiyani, (2016), Penerapan Teknik Audit Berbantuan
Komputer Dan Computer Self Efficacy Pada Kinerja Auditor, E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana.14.2 Februari, 1423-1451, ISSN: 2302-8556.

I Gusti Agung Ayu Pradnyani Harum Dewi, I Dewa Nyoman Badera, (2015),
Akuntansi Universitas Udayana 12 .1, 20 – 34, ISSN: 2302-8556.

E-Jurnal