PENGARUH HUTANG TERHADAP SALDO LABA DITA
PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH HUTANG TERHADAP
SALDO LABA DITAHAN PADA PERUSAHAAN
( STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT
DI BURSA EFEK INDONESIA )
Krisyan
Universitas Atma Jaya Makassar
ABSTRAK
Saat ini, sudah sangat banyak berbagai macam perusahaan di Indonesia.
Perkembangan ini terus-menerus meningkat seiring dengan perkembangannya
zaman. Maka dari itu, penulis sangat tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh
Hutang terhadap Saldo Laba Ditahan”. Dalam hal ini menggunakan serial waktu
dimana menggunakan data laporan keuangan yang ada di website idx.com selama
6 tahun, mulai dari tahun 2010 sampai dengan 2015. Metode analisis yang akan
digunakan adalah metode regresi linier, yaitu menghubungkan secara linier antara
satu variabel independen dengan variabel dependen. Metode analisis ini untuk
mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen
apakah positif atau negatif. Dari hasil analisis pengaruh aset tetap terhadap laba
bersih perusahaan yang sudah diuji pada program SPSS yang mana penulis
menggunakan beberapa perusahaan dapat disimpulkan bahwa hutang pada
perusahaan berpengaruh signifikan terhadap saldo laba ditahan perusahaan.
Kata kunci : Hutang, Saldo Laba Ditahan
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman ini, persaingan bisnis menjadi sangat ketat, perusahaan
di tuntut untuk memiliki manajemen yang
menjalakan
kegiatan
operasionalnya,
baik agar dapat tetap
hal
ini
dikarenakan
perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat dan banyaknya
persaingan dalam dunia usaha. Perkembangan suatu perusahaan
dititipberatkan pada bagaimana cara perusahaan tersebut mencapai
tujuan utamanya, yaitu tercapainya laba perusahaan yang telah di
tetapkan. Besar kecilnya laba yang diperoleh perusahaan merupakan
ukuran keberhasilan perusahaan dalam mengelola usahanya. Laporan
keuangan dijadikan acuan oleh manajemen dalam membuat keputusan
yang akan di jalankan oleh perusahaan serta di gunakan oleh pihak
kreditor untuk menentukan apakah kerja sama yang telah di jalankan
bisa di teruskan atau tidak.
Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya laba usaha yang di
terima perusahaan adalah modal, bagi beberapa perusahaan yang
memiliki modal besar tidak akan mengalami kesulitan dalam
mengembangkan usahanya namun tidak juga perusahaan yang
memiliki
keterbatasan
modal,
sehingga
perusahaan
sulit
mengembangkan usahanya agar dapat mengatasi hal tersebut pada
umumnya pihak manajemen perusahaan memiliki dua pilihanyaitu
menerbitkan usaha baru atau melakukan pinjaman darinpihak luar
ataau baik dalam hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang
apabila manajemen memiliki hutang
Sebagai alat untuk modal maka manajemen perusahaan di tuntut
untuk kerja keras agar penggunaan modal tersebut dapat memberikan
keuntungan yang besar bagi perusahaan, sehingga perusahaan dapat
berkembang dengan baik dan mampu membayar hutang tersebut
kepada kreditor baik pokok maupum bunga pinjaman .
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimana
pengaruh hutang terhadap Saldo laba ditahan perusahaan yang ada di Bursa
Efek Indonesia.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu :
a. Mengetahui bagaimana pengaruh persediaan terhadap penjualan
perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia
b. Memenuhi tugas dari Mata Kuliah Akuntansi Keuangan II Fakultas
Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Atma Jaya Makassar
2. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori
Pengertian Hutang
Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian
sederhana dapat di artikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar
oleh perusahaan kepada pihak lain. Untuk menentukan suatu interaksi
sebagai hutang atau bukan sangat tergantung pada kemampuan untuk
menaksirkan transaksi atau kejadian yang menyimpulkannya, seperti di
kemukakan oleh FASB berikut ini dalam statement of financial accounting
contep No.6 yang terdapat pada buku Chairi dan Ghosali.
( 2005 :157 ) yaitu “hutang adalah pengorbanan manfaat ekonomi yang
mungkin terjadi di masa yang akan datang yang mungkin timbul dari
kewajiban sekarang dari suatu entitas untuk menyerahkan aktiva atau
memberikan ke entitas lain di masa akan datang sebagai akibat transaksi di
masa lalu.
Munawir ( 2002 : 18 ) berpendapat hutang adalah semua kewajiban
keuangan kepada pihak lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini
merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditor
sedangkan dalam hal ini Hongre, et al ( 2006 : 505 ) menyatakan bahwa
hutang merupakan suatu kewajiban
Hutang jangka pendek
Kadang kala perusahaan meminjam uang dalam jangka pendek untuk
kegiatan dalam operasi perusahaan biasa disebut dengan hutang ( kewajiban )
jangka pendek atau lancar, Yusuf ( 2005 : 230 ) kewajiban lancar adalah
hutang yang diharapkan akan di bayar dalam jangka waktu satu tahun atau
siklus kuntansi operasi normal perusahaan dan dengan menggunakan aktiva
lancar atau hasil pembentukan kewajiban lancar yang lain, lebih jelas lagi
Niswonger, et al
( 2000:441 ) berpendapat bahwa kewajiban lancar adalah kewajiban yang
harus dibayar dengan aktiva lancar serta jatuh tempo dalam jangka pendek
Hutang jangka panjang
Hutang jangka panjang menurut Kieso ( 2002: 242 ) “ terdiri dari
pengorbanan manfaat ekonomi yang sangat mungkin di masa depan akibat
kewajiban sekarang yang tidak dibayarkan dalam satu tahun atau siklus
operasi perusahaan, mana yang lebih lama” pengertian hutang dalam jangka
panjang oleh Dycman, et al
( 2000 : 218 ), adalah” kewajiban dengan jangka waktu yang lebih satu tahun
dari tanggal neraca atau siklus operasi mana yang lebih lama” Baridman
( 2000 :365)
Mengatakan bahwa hutang jangka panjang digunakan untuk menunjukkan
hutang-hutang yang pelunasannya akan di lakukan dalam waktu lebih dari
satu tahun atau akan di lunasi dari sumber-sumber bukan dari aktiva lancar,
sependapat dengan di kemukakan oleh Gunadi ( 2005 : 83 ) bahwa kewajiban
jangka panjang merupakan hutang yang tidak akan jatuh tempo dalam waktu
satu tahun atau yang pengeluarannya tidak menggunakan sumber aktiva
lancar
Saldo Laba Ditahan
Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya bertujuan untuk
memperoleh laba semaksimal mungkin. Informasi mengenai laba sebuah
perusahaan dapat diperoleh dalam laporan keuangan yaitu, laporan laba
atau rugi. Informasih tersebut digunakan oleh pihak intern maupun esstern
perusahaan untuk membuat keputusan. Suatu perusahaan di katakan akan
berhasil apabila dalam kegiatan operasionalnya memperoleh laba,
pengertian laba secara konsep yang terdapat dalam buku Harnanto
( 2002 : 91 ) “ laba adalah suatu pengembalian dari dan dalam jumlah di
atas investasinya” secara umum laba diperoleh setelah dikurangi biaya,
seperti dikemukakan oleh Soemarso,
(2005 : 230 ) “laba adalah selisih lebih pendapatan atas beban sehubungan
dengan kegiatan usaha.” Menurut Gade dan Wasit ( 2000 : 11 ) laba yang
diperoleh perusahaan adalah selisih antara pendapatan dan biaya.” Apabila
pendapatan melebihi biaya yang di keluarkan berarti perusahaan
mendapatkan laba dan sebaliknya jika biaya melebihi pendapatan berarti
perusahaan menderita rugi. Oleh karena itu, laba adalah hasil pengurangan
antara pendapatan dan biaya, maka manajemen perusahaan harus dapat
menentukan jumlah pendapatan yang akan dihasilkan dan jumlah biaya
yang akan terjadi dalam periode yang bersangkutan.
3. METODE PENELITIAN
3.1 Sampel dan Populasi
Populasi dari penelitian ini diambil dari perusahaan yang ada di Bursa
Efek Indonesia dari tahun 2010-2015. Informasi data perusahaan ini
diambil dari website www.idx.co.id karena laporan keuangan yang
ditampilkan untuk umum dan mudah ditemukan. Kriteria perusahaan yang
akan dijadikan sampel adalah akun dari hutang dan akun dari saldo laba
ditahan pada laporan keuangan perusahaan manufaktur tahun 2010 sampai
dengan 2015. Sampel dari penelitian ini berjumlah 17 perusahaan yang
terdapat di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2015.
3.2 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu
penelitian yang analisisnya lebih fokus pada data-data numerikal (angka)
yang diolah dengan menggunakan metode statistika menggunakan
program SPSS
3.3 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode asosiatif yaitu
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga
hubungan antara dua variable.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode
3.5 Variabel Independen
Variabel Independen dalam penelitian ini adalah Saldo Laba Ditahan pada
perusahaan.
3.6 Variabel Dependen
Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Hutang perusahaan.
4. ANALISIS HASIL
Setelah menguji hubungan antara hutang dengan saldo laba ditahan.
Berikut adalah hasil analisis yang ada :
4.1 Model Summary
Hutang memiliki hubungan dengan saldo laba ditahan sebesar (R)
0.585. Dikuadratkan R2 tingkat determinasi sebesar 0.727 (72,7%), yang
artinya Persediaan memiliki determinasi/sumbangan efektif 72,7%, sisanya
27,3% dipengaruhi oleh lain-lain.
Model Summaryb
Std. Error of the
Model
R
R Square
Adjusted R Square Estimate
1
.585a
. 727
.700
1.856763E8
a. Predictors: (Constant), Hutang
4.2 Anova
Sig pada tabel 0.000 yang berarti < 0.05, sehingga dapat disimpulkan
bahwa Hutang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Saldo Laba
Perusahaan.
ANOVAb
Model
1
Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
Regression
1.846E18
1
2.336E18
43.727
.000a
Residual
3.457E18
128
4.808E16
Total
4.513E18
129
a. Predictors: (Constant), Hutang
b. Dependent Variable: Saldo Laba Ditahan
4.3 Coefficients
Persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 2.419E7 + 31.129 x1
Hutang berpengaruh terhadap Saldo Laba Ditahan karena nilai dari
variable Hutang tersebut kurang dari 0.05, yaitu 0.000
Coefficientsa
Standardized
Model
1
(Constant)
Saldo
Laba
Ditahan
a.
Unstandardized Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
Beta
2.419E7
1.955E7
31.129
4.318
.585
t
Sig.
.724
.538
7.442
.000
Dependent Variable: Saldo Laba Ditahan
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian
sederhana dapat di artikan sebagai kewajiban keuangan yang harus
dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain. Untuk menentukan suatu
interaksi sebagai hutang atau bukan sangat tergantung pada kemampuan
untuk menaksirkan transaksi atau kejadian. Sehingga dapat dikatakan
Hutang berpengaruh terhadap Saldo Laba Ditahan Perusahaan .Populasi
dari penelitian ini diambil dari perusahaan yang ada di Bursa Efek
Indonesia dari tahun 2010-2015. Sampel dari penelitian ini berjumlah 17
perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2015.
Dalam analisis hasil, Hutang memiliki determinasi/sumbangan
efektif 72,3%, sisanya 27,3% dipengaruhi oleh lain-lain. Hutang juga
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Saldo Laba Ditahan, karena
lebih kecil dari taraf signifikansinya (
PENGARUH HUTANG TERHADAP
SALDO LABA DITAHAN PADA PERUSAHAAN
( STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT
DI BURSA EFEK INDONESIA )
Krisyan
Universitas Atma Jaya Makassar
ABSTRAK
Saat ini, sudah sangat banyak berbagai macam perusahaan di Indonesia.
Perkembangan ini terus-menerus meningkat seiring dengan perkembangannya
zaman. Maka dari itu, penulis sangat tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh
Hutang terhadap Saldo Laba Ditahan”. Dalam hal ini menggunakan serial waktu
dimana menggunakan data laporan keuangan yang ada di website idx.com selama
6 tahun, mulai dari tahun 2010 sampai dengan 2015. Metode analisis yang akan
digunakan adalah metode regresi linier, yaitu menghubungkan secara linier antara
satu variabel independen dengan variabel dependen. Metode analisis ini untuk
mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen
apakah positif atau negatif. Dari hasil analisis pengaruh aset tetap terhadap laba
bersih perusahaan yang sudah diuji pada program SPSS yang mana penulis
menggunakan beberapa perusahaan dapat disimpulkan bahwa hutang pada
perusahaan berpengaruh signifikan terhadap saldo laba ditahan perusahaan.
Kata kunci : Hutang, Saldo Laba Ditahan
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman ini, persaingan bisnis menjadi sangat ketat, perusahaan
di tuntut untuk memiliki manajemen yang
menjalakan
kegiatan
operasionalnya,
baik agar dapat tetap
hal
ini
dikarenakan
perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat dan banyaknya
persaingan dalam dunia usaha. Perkembangan suatu perusahaan
dititipberatkan pada bagaimana cara perusahaan tersebut mencapai
tujuan utamanya, yaitu tercapainya laba perusahaan yang telah di
tetapkan. Besar kecilnya laba yang diperoleh perusahaan merupakan
ukuran keberhasilan perusahaan dalam mengelola usahanya. Laporan
keuangan dijadikan acuan oleh manajemen dalam membuat keputusan
yang akan di jalankan oleh perusahaan serta di gunakan oleh pihak
kreditor untuk menentukan apakah kerja sama yang telah di jalankan
bisa di teruskan atau tidak.
Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya laba usaha yang di
terima perusahaan adalah modal, bagi beberapa perusahaan yang
memiliki modal besar tidak akan mengalami kesulitan dalam
mengembangkan usahanya namun tidak juga perusahaan yang
memiliki
keterbatasan
modal,
sehingga
perusahaan
sulit
mengembangkan usahanya agar dapat mengatasi hal tersebut pada
umumnya pihak manajemen perusahaan memiliki dua pilihanyaitu
menerbitkan usaha baru atau melakukan pinjaman darinpihak luar
ataau baik dalam hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang
apabila manajemen memiliki hutang
Sebagai alat untuk modal maka manajemen perusahaan di tuntut
untuk kerja keras agar penggunaan modal tersebut dapat memberikan
keuntungan yang besar bagi perusahaan, sehingga perusahaan dapat
berkembang dengan baik dan mampu membayar hutang tersebut
kepada kreditor baik pokok maupum bunga pinjaman .
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimana
pengaruh hutang terhadap Saldo laba ditahan perusahaan yang ada di Bursa
Efek Indonesia.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu :
a. Mengetahui bagaimana pengaruh persediaan terhadap penjualan
perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia
b. Memenuhi tugas dari Mata Kuliah Akuntansi Keuangan II Fakultas
Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Atma Jaya Makassar
2. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori
Pengertian Hutang
Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian
sederhana dapat di artikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar
oleh perusahaan kepada pihak lain. Untuk menentukan suatu interaksi
sebagai hutang atau bukan sangat tergantung pada kemampuan untuk
menaksirkan transaksi atau kejadian yang menyimpulkannya, seperti di
kemukakan oleh FASB berikut ini dalam statement of financial accounting
contep No.6 yang terdapat pada buku Chairi dan Ghosali.
( 2005 :157 ) yaitu “hutang adalah pengorbanan manfaat ekonomi yang
mungkin terjadi di masa yang akan datang yang mungkin timbul dari
kewajiban sekarang dari suatu entitas untuk menyerahkan aktiva atau
memberikan ke entitas lain di masa akan datang sebagai akibat transaksi di
masa lalu.
Munawir ( 2002 : 18 ) berpendapat hutang adalah semua kewajiban
keuangan kepada pihak lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini
merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditor
sedangkan dalam hal ini Hongre, et al ( 2006 : 505 ) menyatakan bahwa
hutang merupakan suatu kewajiban
Hutang jangka pendek
Kadang kala perusahaan meminjam uang dalam jangka pendek untuk
kegiatan dalam operasi perusahaan biasa disebut dengan hutang ( kewajiban )
jangka pendek atau lancar, Yusuf ( 2005 : 230 ) kewajiban lancar adalah
hutang yang diharapkan akan di bayar dalam jangka waktu satu tahun atau
siklus kuntansi operasi normal perusahaan dan dengan menggunakan aktiva
lancar atau hasil pembentukan kewajiban lancar yang lain, lebih jelas lagi
Niswonger, et al
( 2000:441 ) berpendapat bahwa kewajiban lancar adalah kewajiban yang
harus dibayar dengan aktiva lancar serta jatuh tempo dalam jangka pendek
Hutang jangka panjang
Hutang jangka panjang menurut Kieso ( 2002: 242 ) “ terdiri dari
pengorbanan manfaat ekonomi yang sangat mungkin di masa depan akibat
kewajiban sekarang yang tidak dibayarkan dalam satu tahun atau siklus
operasi perusahaan, mana yang lebih lama” pengertian hutang dalam jangka
panjang oleh Dycman, et al
( 2000 : 218 ), adalah” kewajiban dengan jangka waktu yang lebih satu tahun
dari tanggal neraca atau siklus operasi mana yang lebih lama” Baridman
( 2000 :365)
Mengatakan bahwa hutang jangka panjang digunakan untuk menunjukkan
hutang-hutang yang pelunasannya akan di lakukan dalam waktu lebih dari
satu tahun atau akan di lunasi dari sumber-sumber bukan dari aktiva lancar,
sependapat dengan di kemukakan oleh Gunadi ( 2005 : 83 ) bahwa kewajiban
jangka panjang merupakan hutang yang tidak akan jatuh tempo dalam waktu
satu tahun atau yang pengeluarannya tidak menggunakan sumber aktiva
lancar
Saldo Laba Ditahan
Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya bertujuan untuk
memperoleh laba semaksimal mungkin. Informasi mengenai laba sebuah
perusahaan dapat diperoleh dalam laporan keuangan yaitu, laporan laba
atau rugi. Informasih tersebut digunakan oleh pihak intern maupun esstern
perusahaan untuk membuat keputusan. Suatu perusahaan di katakan akan
berhasil apabila dalam kegiatan operasionalnya memperoleh laba,
pengertian laba secara konsep yang terdapat dalam buku Harnanto
( 2002 : 91 ) “ laba adalah suatu pengembalian dari dan dalam jumlah di
atas investasinya” secara umum laba diperoleh setelah dikurangi biaya,
seperti dikemukakan oleh Soemarso,
(2005 : 230 ) “laba adalah selisih lebih pendapatan atas beban sehubungan
dengan kegiatan usaha.” Menurut Gade dan Wasit ( 2000 : 11 ) laba yang
diperoleh perusahaan adalah selisih antara pendapatan dan biaya.” Apabila
pendapatan melebihi biaya yang di keluarkan berarti perusahaan
mendapatkan laba dan sebaliknya jika biaya melebihi pendapatan berarti
perusahaan menderita rugi. Oleh karena itu, laba adalah hasil pengurangan
antara pendapatan dan biaya, maka manajemen perusahaan harus dapat
menentukan jumlah pendapatan yang akan dihasilkan dan jumlah biaya
yang akan terjadi dalam periode yang bersangkutan.
3. METODE PENELITIAN
3.1 Sampel dan Populasi
Populasi dari penelitian ini diambil dari perusahaan yang ada di Bursa
Efek Indonesia dari tahun 2010-2015. Informasi data perusahaan ini
diambil dari website www.idx.co.id karena laporan keuangan yang
ditampilkan untuk umum dan mudah ditemukan. Kriteria perusahaan yang
akan dijadikan sampel adalah akun dari hutang dan akun dari saldo laba
ditahan pada laporan keuangan perusahaan manufaktur tahun 2010 sampai
dengan 2015. Sampel dari penelitian ini berjumlah 17 perusahaan yang
terdapat di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2015.
3.2 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu
penelitian yang analisisnya lebih fokus pada data-data numerikal (angka)
yang diolah dengan menggunakan metode statistika menggunakan
program SPSS
3.3 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode asosiatif yaitu
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga
hubungan antara dua variable.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode
3.5 Variabel Independen
Variabel Independen dalam penelitian ini adalah Saldo Laba Ditahan pada
perusahaan.
3.6 Variabel Dependen
Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Hutang perusahaan.
4. ANALISIS HASIL
Setelah menguji hubungan antara hutang dengan saldo laba ditahan.
Berikut adalah hasil analisis yang ada :
4.1 Model Summary
Hutang memiliki hubungan dengan saldo laba ditahan sebesar (R)
0.585. Dikuadratkan R2 tingkat determinasi sebesar 0.727 (72,7%), yang
artinya Persediaan memiliki determinasi/sumbangan efektif 72,7%, sisanya
27,3% dipengaruhi oleh lain-lain.
Model Summaryb
Std. Error of the
Model
R
R Square
Adjusted R Square Estimate
1
.585a
. 727
.700
1.856763E8
a. Predictors: (Constant), Hutang
4.2 Anova
Sig pada tabel 0.000 yang berarti < 0.05, sehingga dapat disimpulkan
bahwa Hutang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Saldo Laba
Perusahaan.
ANOVAb
Model
1
Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
Regression
1.846E18
1
2.336E18
43.727
.000a
Residual
3.457E18
128
4.808E16
Total
4.513E18
129
a. Predictors: (Constant), Hutang
b. Dependent Variable: Saldo Laba Ditahan
4.3 Coefficients
Persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 2.419E7 + 31.129 x1
Hutang berpengaruh terhadap Saldo Laba Ditahan karena nilai dari
variable Hutang tersebut kurang dari 0.05, yaitu 0.000
Coefficientsa
Standardized
Model
1
(Constant)
Saldo
Laba
Ditahan
a.
Unstandardized Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
Beta
2.419E7
1.955E7
31.129
4.318
.585
t
Sig.
.724
.538
7.442
.000
Dependent Variable: Saldo Laba Ditahan
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian
sederhana dapat di artikan sebagai kewajiban keuangan yang harus
dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain. Untuk menentukan suatu
interaksi sebagai hutang atau bukan sangat tergantung pada kemampuan
untuk menaksirkan transaksi atau kejadian. Sehingga dapat dikatakan
Hutang berpengaruh terhadap Saldo Laba Ditahan Perusahaan .Populasi
dari penelitian ini diambil dari perusahaan yang ada di Bursa Efek
Indonesia dari tahun 2010-2015. Sampel dari penelitian ini berjumlah 17
perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2015.
Dalam analisis hasil, Hutang memiliki determinasi/sumbangan
efektif 72,3%, sisanya 27,3% dipengaruhi oleh lain-lain. Hutang juga
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Saldo Laba Ditahan, karena
lebih kecil dari taraf signifikansinya (