e4ab9 lanj.konsep islam (sumb.huk.islam)

1. Al qur’an

2. HADITS

3. IJtihad

Firman Allah SWT
 Firman Allah yang berbahasa Arab
 Al Qur’an diturunkan melalui perantara malaikat Jibril
 Al Qur’an sampai kepada kita dengan jalan mutawatir
 Al Qur’an adalah mu’jizat
 Membaca Al Qur’an dianggap sebagai ibadah dan berpahala


Petunjuk / nasehat bagi seluruh alam
 Pembeda antara yang haq dan bathil
 Peringatan bagi orang-orang yang bertaqwa
 Obat bagi penyakit kejiwaan
 Korektor bagi kitab suci yang turun sebelumnya
 Sumber ilmu pengetahuan
 Mu’jizat Nabi Muhammad yang paling besar









Al Qur’an memiliki sejarah penulisan yang
sempurna
Selain Al Qur’an ditulis juga dihafalkan, baik oleh
Nabi, sahabat dan umat Islam lainnya
Al Qur’an tidak kehilangan bahasa aslinya yaitu
Bahasa Arab
Allah sendiri berjanji akan tetap menjaga dan
memelihara keaslian Al Qur’an
QS. Al Hijr : 9

. )si yang dikandung al qur’an
a. al qur’an berisikan ajaran-ajaran kitab

suci terdahulu
b. bersifat universal dan cocok untuk segala
masa, karena hukum dalam al qur’an
disampaikan dalam garis besarnya saja
c. isi al qur’an tentang ramalan-ramalan tentang
suatu kejadian
d. bertebaran ayat-ayat ilmiah
. Keindahan Bahasa Al Qur’an

Perkataan (Qauliyah)
Perbuatan Fi’liyah
Penetapan Nabi Muhammad SAW
(Taqririyah)
 Berkaitan dengan hukum




1. Hukum hadits mengukuhkan hukum Al
qur’an

Contoh : perintah shalat, puasa, haji

. (ukum hadits merinci ketetapan Al qur’an
yang bersifat umum (Mujmal)
Contoh : perintah shalat, puasa, haji

3. Ketetapan tambahan

Ditinjau dari sanadnya, menurut jumhur ulama
ada 2 macam :
1. Hadits Mutawatir , kebanyakan hadits ini dari
jenis amaliyah/fi’liyah , seperti shalat, puasa,
haji. Jarang sekali dari jenis qauliyah.
(adits Mutawatir tingkatannya Qath’i, dapat
dijadikan dasar hukum masalah-masalah
aqidah.

2. Hadits Ahad , diriwayatkan dari Nabi oleh seorang
sahabat atau lebih tetapi tidak mencapai tingkatan
mutawatir

Hadits Ahad tidak dapat dijadikan dasar/dalil hukum
masalah-masalah aqidah, tetapi hanya
hukum yang berhubungan dengan ibadah atau
mu’amalah



Arti Bahasa : mengerjakan sesuatu dengan
segala kesungguhan



Arti Istilah : Menggunakan seluruh
kemampuan berfikir untuk menetapkan
hukum-hukum agama berdasarkan Al qur’an
dan Hadits Nabi

Dilihat dari jumlah mujtahidnya :
Ijtihad Individual (Fardi), dilakukan oleh
seorang mujtahid

2. )jtihad Kolektif Jama’i , dilakukan oleh
sekelompok mujtahid

1.

Dilihat dari segi materi ijtihad :
Menentukan hukum suatu perkara yang tidak
ditemukan secara eksplisit dalam Al Qur’an /
Hadits
2. Sekedar untuk mengartikan, menafsirkan dan
mengambil kesimpulan dari ayat / hadits

1.

perkara-perkara yang tidak ada/tidak jelas
ketentuan hukumnya baik dalam Al Qur’an
maupun Hadits
2. Ayat-ayat Al qur’an /(adits yang masih
belum jelas maksudnya.
1.


Salah satu unsur penting dalam Islam dan
merupakan sumber hukum Islam setelah Al
Qur’an dan (adits
2. Merupakan sumber dinamika Islam
3. Manifestasi dari kemerdekaan berfikir yang
dijunjung tinggi dalam Islam
1.








)jma’
Qiyas
Istihsan
Maslahah Mursalah

Istish-hab
Saddudz Dzara’i

1.
2.

3.
4.
5.

Adanya kemerdekaan berfikir dalam Islam
Adanya perbedaan tingkat ilmu, pengetahuan para
ulama tentang Islam / perbedaan tingkat keahlian
mereka tentang ilmu-ilmu Islam
Adanya perbedaan sistem, metode, dasar ijtihad
yang dipakai
Adanya Nash Al Qur’an / (adits yang masih bisa
difahami lebih dari satu arti
Adanya letak geografis yang berbeda