Valuasi Ekonomi Potensi Tumbuhan Obat Di Hutan Kemasyarakatan (HKm) Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Model Toba Samosir Unit XIV

ABSTRAK
JULITA DEWI PRATIDINI LIMBONG: Valuasi Ekonomi Potensi
Tumbuhan Obat Di Hutan Kemasyarakatan (HKm) Kesatuan Pengelolaan
Hutan Lindung (KPHL) Model Toba Samosir Unit XIV Dibawah bimbingan
RAHMAWATY dan YUNUS AFIFUDDIN
Tumbuhan obat merupakan salah satu hasil hutan non kayu yang
bermanfaat bagi manusia. Pemberdayaan ekonomi masyarakat secara optimum
dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang eksplorasi dan manfaat
tumbuhan obat dapat memberikan nilai tambah yang lebih tinggi pada tumbuhan
obat di Indonesia. Namun, sebagian besar dari tumbuhan obat itu belum diketahui
kegunaannya sehingga eksistensinya terabaikan. Akibatnya tumbuhan berpotensi
obat semakin tidak dikenal jenis-jenisnya sehingga sering terkesan sebagai
tumbuhan liar saja. Hal ini menyebabkan perlu adanya penelitian ini. Tujuan dari
penelitian ialah melakukan inventarisasi jenis tumbuhan obat, melakukan
pemetaan inventarisasi tumbuhan obat, menghitung valuasi nilai ekonomi
tumbuhan obat di Hutan Kemasyarakatan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung
(KPHL) Model Toba Samosir Unit XIV. Metode yang digunakan pada penelitian
ini ialah systematic random sampling with random start, dimana penentuan petak
ukur yang pertama dilakukan secara random (acak), kemudian penentuan titik
pusat berikutnya dengan sistematik dengan jarak antar unit contoh sebesar 50
meter. Unit contoh lingkaran yang digunakan memiliki jari-jari 17,68 meter.

Diinventarisasi tumbuhan obat yang ada pada petak yang dibuat. Hasil penelitian
ini ditemukan 40 jenis tumbuhan obat, namun tidak semua jenis tumbuhan obat
dimanfaatkan oleh masyarakat. Dari hasil valuasi ekonomi menggunakan metode
harga pasar didapat jumlah jenis tumbuhan sebesar Rp. 8.449.000,-/ha untuk 40
jenis.
Kata kunci: tumbuhan obat, valuasi, systematic random sampling with random
start

i
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
JULITA DEWI PRATIDINI LIMBONG: Economic Valuation of Herbal
Plant’s Potential in Community Forest (HKm) Kesatuan Pengelolaan Hutan
Lindung (KPHL) Toba Samosir Model Unit XIV under guidance by
RAHMAWATY dan YUNUS AFIFUDDIN
Herbal plant is one forest product non - wood that are beneficial to
humans. Empowerment of society economic by optimally and increase of society
knowledge about exploration and benefit of herbal plant can give plus value more
high at herbal plant in Indonesia. However, most of it is not yet known medicinal

plant uses so its existence is neglected. As a consequence, potential medicinal
plants increasingly unknown types are so often seem as wild plants. It’s cause to
need for this research. The purpose of this research is to conduct inventories of
medicinal plants,to make maping of inventories , to analyze valuation of
economic value herbal plant in Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL)
Model Toba Samosir Unit XIV.
The method were conducted in this research is systematic random
sampling with random start, where determination of the plots were first done by
randomly,then the next plots by systematically with distance between units for 50
meters. Example circle unit is used has a radius of 17.68 meters. Inventoried
medicinal plants that exist in the plot are made. Results of this research found 40
species of medicinal plants, but not all types of medicinal plants used by the
community. From the results of economic valuation using the market prices
obtained by the number of plant species are Rp. 8.449.000,-/ha for 40 species.
Keywords: herbal plant, valuation, systematic random sampling with random
start

ii
Universitas Sumatera Utara