Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2009 sampai dengan 2013.

(1)

ABSTRAK

Industri properti dan real estate merupakan industri yang akan terus bertumbuh, ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah gedung, perkantoran, mall, hotel, perumahan dari tahun ke tahun. Beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain yaitu jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya serta peningkatan permintaan jumlah pengadaan rumah yang meningkat. Terbukanya peluang tersebut, tentunya menjadi suatu kesempatan untuk mengundang para investor untuk dapat berinvestasi di industri tersebut. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi harga saham. Adapun variabel yang digunakan meliputi Debt to Equity Ratio (DER) dan Earning

Per Share (EPS). Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari

laporan keuangan perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2009 sampai dengan 2013. Sedangkan sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel DER tidak berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan variabel EPS berpengaruh terhadap harga saham.

Kata kunci: Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), harga saham.


(2)

ABSTRACT

Property and real estate industry is an industry that will continue to grow, marked by the increasing number of buildings, offices, malls, hotels, housing from year to year. Some of the factors that influence it, among others, the population continues to grow each year as well as increased demand for homes increased number of procurement. The opening of these opportunities, would be an opportunity to invite the investors to invest in the industry. In this regard, the study aims to identify the variables that affect the stock price. The variables used include Debt to Equity Ratio (DER) and Earning Per Share (EPS). This study used secondary data obtained from financial statements and real estate property company listed on the Stock Exchange in 2009 up to 2013. The samples were taken by using purposive sampling method. The results showed that in partial DER no effect on stock prices, while the variable EPS effect on stock prices.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman pengesahan ... ii

Surat pernyataan keaslian skripsi ... iii

Surat pernyataan publikasi laporan penelitian ... iv

Surat pernyataan mengadakan penelitian tidak menggunakan perusahaan ...v

Kata pengantar ... vi

Abstrak ... ix

Abstract ...x

Daftar isi... xi

Daftar tabel... xii

Daftar gambar ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ...1

1.1Latar belakang ...1

1.2Identifikasi Masalah ...4

1.3Tujuan Penelitian ...4

1.4Kegunaan Penelitian ...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, REANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ...6


(4)

2.1 Kajian pustaka ...6

2.1.1 Harga saham ...6

2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham ...10

2.1 Rerangka pemikiran ...20

2.3 Pengembangan hipotesis ...23

2.3.1 Pengaruh DER terhadap harga saham ...23

2.3.2 Pengaruh EPS terhadap harga saham ...25

2.4 Model penelitian ...27

2.5 Penelitian terdahulu ...28

BAB III METODE PENELITIAN ...30

3.1 Jenis penelitian ...30

3.2 Definisi operasional variabel ...30

3.3 Variabel penelitian ...31

3.3.1 Variabel dependen ...31

3.3.2 Variabel Independen ...32

3.4 Populasi dan Sampel ...33

3.4.1 Populasi ...33

3.4.2 Sampel...33

3.5 Teknik pengambilan sampel ...33


(5)

3.7 Uji data ...35

3.7.1 Uji normalitas ...35

3.7.2 Uji multikolinearitas ...35

3.7.3 Uji heterokedastisitas ...36

3.7.4 Uji autokorelasi ...36

3.8 Analisis regresi...38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...40

4.1 Hasil Penelitian ...40

4.1.1 Deskripsi variabel penelitian ...40

4.1.2 Uji asumsi klasik ...41

1. Uji normalitas...41

2. Uji multikolinearitas ...42

3. Uji heterokedastisitas ...43

4. Uji autokorelasi ...44

5. Uji analisis regresi...46

4.1.3 Pengujian hipotesis dan pembahasan penelitian ...48

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...51

5.1 Simpulan ...51


(6)

DAFTAR PUSTAKA ...53 LAMPIRAN ...54 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CV) ...56


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...24

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ...32

Tabel 3.2 Pengambilan Keputusan Pengujian Berdasarkan Uji DW ...37

Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian ...40

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas ...41

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas ...42

Tabel 4.4 Hasil Uji Heterokedastisitas...43

Tabel 4.5 Pengambilan Keputusan Pengujian Berdasarkan Uji DW ...44

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi ...45

Tabel 4.7 Ringkasan Model ...46


(8)

DAFTAR GAMBAR


(9)

DAFTAR LAMPIRAN


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri properti dan real estate merupakan industri yang akan terus bertumbuh, ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah gedung, perkantoran, mall, hotel, perumahan dari tahun ke tahun. Beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain yaitu jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya serta peningkatan permintaan jumlah pengadaan rumah yang meningkat. Terbukanya peluang tersebut, tentunya menjadi suatu kesempatan untuk mengundang para investor untuk dapat berinvestasi di industri tersebut.

Setiap perusahaan yang ingin tumbuh membutuhkan modal, dan modal tersebut diperoleh dalam bentuk utang atau ekuitas. Penentuan struktur modal akan melibatkan pertukaran antara risiko dan pengembalian. Menggunakan utang dalam jumlah yang besar akan meningkatkan risiko yang ditanggung oleh pemegang saham. Namun menggunakan lebih banyak utang pada umumnya akan meningkatkan perkiraan pengembalian atas ekuitas.

Risiko yang semakin tinggi terkait dengan utang dalam jumlah besar cenderung akan menurunkan harga saham, tetapi perkiraan tingkat pengembalian yang lebih tinggi diakibatkan oleh utang yang lebih besar akan menaikkan harga saham. Jadi, perusahaan harus memperoleh struktur modal yang menghasilkan keseimbangan antara risiko dan pengembalian yang akan memaksimalkan harga saham.


(11)

2

Struktur modal yang ditargetkan adalah bauran dari hutang, saham preferen, saham biasa yang direncanakan perusahaan untuk menambah modalnya (Houston dan Brigham, 2001:5 sebagaimana dikutip oleh Setiana, 2012) . Saham biasa (common

stock) adalah saham yang menempatkan pemiliknya pada posisi paling akhir dalam

pembagian dividen, hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut mengalami likuidasi. Sedangkan saham preferen (preferred stock) adalah saham yang memberikan prioritas pilihan kepada pemegang saham seperti berhak didahulukan dalam pembayaran dividen atau berhak menukar saham preferen dengan saham biasa.

Struktur modal adalah hasil atau akibat dari keputusan pendanaan (financing

decision) yang intinya memilih menggunakan hutang atau ekuitas untuk mendanai

operasi perusahaan. Berdasarkan Trade Off Theory menggunakan semakin banyak hutang berarti memperbesar risiko yang ditanggung pemegang saham (ekuitas) dan juga memperbesar tingkat pengembalian yang diharapkan.

Salah satu rasio keuangan yang mewakili struktur modal yaitu Debt to Equity Ratio (DER). Debt to Equity Ratio menggambarkan sejauh mana modal pemilik dapat menutupi utang-utang kepada pihak luar ( Harahap 2010:303 ). Sutrisno (2003) menyatakan semakin tinggi rasio ini, berarti modal sendiri semakin sedikit dibandingkan dengan hutangnya (Meythi dkk, 2011).

Rasio profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Manfaat rasio profitabilitas adalah untuk menunjukkan seberapa baik perusahaan telah beroperasi selama periode tahun berjalan, dan membantu investor


(12)

3

dalam perhitungan laba serta mengetahui seberapa banyak yang dibayarkan sebagai dividen.

Rasio keuangan yang mewakili rasio profitabilitas yaitu Earning per Share (EPS) memiliki pengaruh terhadap harga saham. Earning per Share (EPS) adalah keuntungan setelah dikurangi pajak pendapatan, dengan cara membagi jumlah keuntungan yang tersedia untuk pemegang saham biasa dengan jumlah lembar saham biasa yang beredar.

Rasio Earning per Share (EPS) digunakan untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi para pemilik perusahaan. Angka tersebut adalah jumlah yang disediakan bagi para pemegang saham umum setelah dilakukan pembayaran seluruh biaya dan pajak untuk periode akuntansi terkait. Rasio diatas menunjukkan bahwa Rp.1,- dari laba bersih yang dilaporkan menghasilkan pendapatan bagi para pemegang saham biasa beredar sebesar jumlah per lembar saham.

Jika rasio Earning per Share (EPS) yang didapat rendah berarti perusahaan tidak menghasilkan kinerja yang baik dengan memperhatikan pendapatan. Pendapatan yang rendah karena penjualan yang tidak lancar atau berbiaya tinggi. Jika rasio yang didapat tinggi berarti perusahaan dapat dikatakan sudah mapan (mature) (Harahap sebagaimana dikutip oleh Nurmalasari, 2008)

Perusahaan go public melaporkan sahamnya ke bursa efek yang biasa disebut

listing dengan tujuan untuk menarik para calon investor untuk menanamkan modalnya

di perusahaan mereka. Dengan pertimbangan para calon investor akan melihat perkembangan perusahaan melalui laporan keuangan, maka dari itu harga saham saat ini mencerminkan penilaian investor terhadap keberhasilan perusahaan di masa depan.


(13)

4

Jika perusahaan mencapai prestasi yang baik, maka saham perusahaan tersebut akan banyak diminati oleh para investor dan kemudian akan meningkatkan harga sahamnya.

Penilaian investor akan prospek laba di masa yang akan datang dapat diperoleh apabila investor memiliki informasi yang berhubungan dengan perusahaan, melalui laporan keuangan dengan menggunakan rasio keuangan perusahaan.

Dengan demikian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul

“Pengaruh struktur modal dan profitabilitas terhadap harga saham perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2013”

1.2 Identifikasi Masalah

1. Apakah struktur modal yang diwakili oleh rasio Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap harga saham?

2. Apakah profitabilitas yang diwakili oleh Earning per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh struktur modal yang diwakili oleh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham pada perusahaan properti dan


(14)

5

2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh profitabilitas yang diwakili oleh

Earning per Share (EPS) terhadap harga saham pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2009-2013.

1.4Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi akademisi dan para praktisi bisnis 1.Bagi akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai pendalaman pengetahuan dan referensi tentang pengaruh struktur modal terhadap harga saham suatu perusahaan dan dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya maupun pembahasan dalam materi akademik.

2.Bagi perusahaan, dapat membantu mengidentifikasi dan memberi informasi mengenai pengaruh struktur modal terhadap harga saham suatu perusahaan dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

3.Bagi investor, dapat memilih perusahaan mana yang layak untuk menerima investasi modal.


(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data terhadap sampel perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2009-2013, kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini :

1. Variabel independen pada penelitian ini adalah DER dan EPS, sedangkan variabel dependen adalah harga saham.

2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel DER secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham dimana nilai asymp sig lebih besar dari tingkat signifikansi 0.05 yaitu sebesar 0.798

3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel EPS secara parsial berpengaruh terhadap harga saham dikarenakan nilai asymp sig lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 0,000 . Dari penelitian ini rasio EPS memiliki pengaruh terhadap harga saham. EPS merupakan salah satu indikator keberhasilan yang telah dicapai perusahaan dalam menciptakan keuntungan bagi pemegang sahamnya. Semakin tinggi EPS maka semakin tinggi pula harga saham, merupakan salah satu indikator keberhasilan yang telah dicapai perusahaan dalam menciptakan keuntungan bagi pemegang sahamnya.


(16)

52

5.2 SARAN

1. Bagi investor, dalam memilih perusahaan untuk berinvestasi agar memperhatikan dahulu laporan keuangan sebuah perusahaan, karena melalui analisa laporan keuangan investor dapat mengetahui kinerja sebuah perusahaan. Dapat terlihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba serta harga saham di masa yang akan datang. Selain DER dan EPS investor dapat menggunakan juga rasio – rasio keuangan lainnya seperti Return on Investment (ROI) dan Return On Equity (ROE). ROI mengukur profitabilitas perusahaan terhadap jumlah dana investasi sedangkan ROE mengukur profitabilitas perusahaan dibandingkan terhadap jumlah modal ekuitas (Meythi dkk, 2011).

2. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk menggunakan rasio keuangan lainnya seperti variabel Return on Investment (ROI) dan Return On Equity (ROE), serta menggunakan sampel dari perusahaan lainnya yang cakupannya lebih luas.

3. Bagi perusahaan, perusahaan perlu berhati-hati dalam penggunaan sumber struktur modal, internal maupun eksternal, serta selalu memperhatikan kinerja perusahaan agar selalu memperoleh laba yang maksimal terlihat dari laporan keuangan perusahaan yang tentunya menjadi tolok ukur bagi para investor .


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Setiana, E. 2012. Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2010. Jurnal Akuntansi, Vol. 13, No. 1, Hal. 33-50.

Wijaya, I putu andre sucita., dan Utama, I made karya.(2014). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aset dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal Serta Harga Saham. Jurnal

Akuntansi. Universitas Udayana.

Ratih, D., Apriatni E.P., dan Saryadi. (2013). Pengaruh EPS, PER, DER, ROE Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012. Jurnal Sosial dan Politik. Universitas Diponegoro.

Kesuma, A. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. Jurnal

Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 11. 2009:38-45.

Nurmalasari, I. (2009). Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadharma, h: 1-9.

Patriawan, D. (2008). Analisis Pengaruh Earning Per Share, Return on Equity dan Debt To Equity Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Wholesale And Retail Trade yang Terdaftar di BEI.

Priatinah, D., dan Kusuma P.A. (2012). Pengaruh Return On Investment, Earning Per Share, dan Dividen Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2010. Jurnal Nominal. Vol.1, No. 1.

Dewi, A.S.M., dan Wirajaya, A. (2013). Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Pada Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi. Universitas Udayana.

Hermuningsih, S. (2013). Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportunity, Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Publik di Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan

Perbankan.

Amand, A., Darminto., dan Husaini, A. (2011). Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Equity, Earning Per Share, dan Prive Earning Ratio Terhadap Harga Saham. Studi pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2011. Universitas Brawijaya.


(18)

Yuliana., Akbar, D.H., dan Aprillia, R. (2011). Pengaruh Struktur Modal dan ROE Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sektor Pertanian di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi. STIE MDP.

Stella. (2009). Pengaruh Price to Earnings Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset, dan Price to Book Value terhadap Harga Pasar Saham. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 11, No. 2, Hal 97-106.

Subiyantoro, E., dan Andreani, F. (2003). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Harga Saham. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 5, No. 2. Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Petra.

Hermuningsih, S. (2007). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi dividend payout ratio pada perusahaan yang go public di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. Vol. 4, No. 2.

Kartikasari, S., dan Lasmana M.S. (2013). Pengaruh kebijakan dividen terhadap kepemilikan individual dan kepemilikan institusional dengan perubahan peraturan perpajakan sebagai variable pemoderasi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.

Andriawati, A. (2009). Analisis Laporan Keuangan. Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia. Sulistiono. (2009). Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2006-2008. Skripsi.

Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.

Sunjoyo., Setiawan, R.,Carolina, V., dan Kurniawan, A. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart

Riset. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Gujarati, D.N. (2003). Basic Econometrics. Fourth Edition. McGraw-Hill.

Brigham, Houston. (2011). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Buku 2 Edisi 11. Salemba Empat. Jakarta.

Husnan, Suad. (2008). Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka

Panjang). Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Husnan, Suad . (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Pendek) Buku 2 Edisi 4 Cetakan Pertama. Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Hartono, J. (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Penerbit BPFE. Yogyakarta.


(1)

Universitas Kristen Maranatha

Jika perusahaan mencapai prestasi yang baik, maka saham perusahaan tersebut akan banyak diminati oleh para investor dan kemudian akan meningkatkan harga sahamnya.

Penilaian investor akan prospek laba di masa yang akan datang dapat diperoleh apabila investor memiliki informasi yang berhubungan dengan perusahaan, melalui laporan keuangan dengan menggunakan rasio keuangan perusahaan.

Dengan demikian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul

“Pengaruh struktur modal dan profitabilitas terhadap harga saham perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2013”

1.2 Identifikasi Masalah

1. Apakah struktur modal yang diwakili oleh rasio Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap harga saham?

2. Apakah profitabilitas yang diwakili oleh Earning per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh struktur modal yang diwakili oleh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham pada perusahaan properti dan


(2)

5

2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh profitabilitas yang diwakili oleh

Earning per Share (EPS) terhadap harga saham pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2009-2013.

1.4Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi akademisi dan para praktisi bisnis 1.Bagi akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai pendalaman pengetahuan dan referensi tentang pengaruh struktur modal terhadap harga saham suatu perusahaan dan dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya maupun pembahasan dalam materi akademik.

2.Bagi perusahaan, dapat membantu mengidentifikasi dan memberi informasi mengenai pengaruh struktur modal terhadap harga saham suatu perusahaan dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

3.Bagi investor, dapat memilih perusahaan mana yang layak untuk menerima investasi modal.


(3)

51 Universitas Kristen Maranatha 5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data terhadap sampel perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2009-2013, kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini :

1. Variabel independen pada penelitian ini adalah DER dan EPS, sedangkan variabel dependen adalah harga saham.

2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel DER secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham dimana nilai asymp sig lebih besar dari tingkat signifikansi 0.05 yaitu sebesar 0.798

3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel EPS secara parsial berpengaruh terhadap harga saham dikarenakan nilai asymp sig lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 0,000 . Dari penelitian ini rasio EPS memiliki pengaruh terhadap harga saham. EPS merupakan salah satu indikator keberhasilan yang telah dicapai perusahaan dalam menciptakan keuntungan bagi pemegang sahamnya. Semakin tinggi EPS maka semakin tinggi pula harga saham, merupakan salah satu indikator keberhasilan yang telah dicapai perusahaan dalam menciptakan keuntungan bagi pemegang sahamnya.


(4)

52

5.2 SARAN

1. Bagi investor, dalam memilih perusahaan untuk berinvestasi agar memperhatikan dahulu laporan keuangan sebuah perusahaan, karena melalui analisa laporan keuangan investor dapat mengetahui kinerja sebuah perusahaan. Dapat terlihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba serta harga saham di masa yang akan datang. Selain DER dan EPS investor dapat menggunakan juga rasio – rasio keuangan lainnya seperti Return on Investment (ROI) dan Return On Equity (ROE). ROI mengukur profitabilitas perusahaan terhadap jumlah dana investasi sedangkan ROE mengukur profitabilitas perusahaan dibandingkan terhadap jumlah modal ekuitas (Meythi dkk, 2011).

2. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk menggunakan rasio keuangan lainnya seperti variabel Return on Investment (ROI) dan Return On Equity (ROE), serta menggunakan sampel dari perusahaan lainnya yang cakupannya lebih luas.

3. Bagi perusahaan, perusahaan perlu berhati-hati dalam penggunaan sumber struktur modal, internal maupun eksternal, serta selalu memperhatikan kinerja perusahaan agar selalu memperoleh laba yang maksimal terlihat dari laporan keuangan perusahaan yang tentunya menjadi tolok ukur bagi para investor .


(5)

53 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Setiana, E. 2012. Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2010. Jurnal Akuntansi, Vol. 13, No. 1, Hal. 33-50.

Wijaya, I putu andre sucita., dan Utama, I made karya.(2014). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aset dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal Serta Harga Saham. Jurnal

Akuntansi. Universitas Udayana.

Ratih, D., Apriatni E.P., dan Saryadi. (2013). Pengaruh EPS, PER, DER, ROE Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012. Jurnal Sosial dan Politik. Universitas Diponegoro.

Kesuma, A. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. Jurnal

Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 11. 2009:38-45.

Nurmalasari, I. (2009). Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadharma, h: 1-9.

Patriawan, D. (2008). Analisis Pengaruh Earning Per Share, Return on Equity dan Debt To Equity Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Wholesale And Retail Trade yang Terdaftar di BEI.

Priatinah, D., dan Kusuma P.A. (2012). Pengaruh Return On Investment, Earning Per Share, dan Dividen Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2010. Jurnal Nominal. Vol.1, No. 1.

Dewi, A.S.M., dan Wirajaya, A. (2013). Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Pada Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi. Universitas Udayana.

Hermuningsih, S. (2013). Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportunity, Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Publik di Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan

Perbankan.

Amand, A., Darminto., dan Husaini, A. (2011). Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Equity, Earning Per Share, dan Prive Earning Ratio Terhadap Harga Saham. Studi pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2011. Universitas Brawijaya.

Meythi., En T.K., dan Rusli, L. (2011). Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Jurnal Bisnis Manajemen dan Ekonomi. Vol. 10, No. 2, Hal. 26710-2684.


(6)

Yuliana., Akbar, D.H., dan Aprillia, R. (2011). Pengaruh Struktur Modal dan ROE Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sektor Pertanian di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi. STIE MDP.

Stella. (2009). Pengaruh Price to Earnings Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset, dan Price to Book Value terhadap Harga Pasar Saham. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 11, No. 2, Hal 97-106.

Subiyantoro, E., dan Andreani, F. (2003). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Harga Saham. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 5, No. 2. Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Petra.

Hermuningsih, S. (2007). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi dividend payout ratio pada perusahaan yang go public di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. Vol. 4, No. 2.

Kartikasari, S., dan Lasmana M.S. (2013). Pengaruh kebijakan dividen terhadap kepemilikan individual dan kepemilikan institusional dengan perubahan peraturan perpajakan sebagai variable pemoderasi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.

Andriawati, A. (2009). Analisis Laporan Keuangan. Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia. Sulistiono. (2009). Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2006-2008. Skripsi.

Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.

Sunjoyo., Setiawan, R.,Carolina, V., dan Kurniawan, A. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart

Riset. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Gujarati, D.N. (2003). Basic Econometrics. Fourth Edition. McGraw-Hill.

Brigham, Houston. (2011). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Buku 2 Edisi 11. Salemba Empat. Jakarta.

Husnan, Suad. (2008). Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka

Panjang). Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Husnan, Suad . (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Pendek) Buku 2 Edisi 4 Cetakan Pertama. Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Hartono, J. (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Penerbit BPFE. Yogyakarta.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Modal dan Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011

2 58 105

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

1 49 102

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

1 6 82

Pengaruh kinerja perusahaan, profitabilitas dan earning per share terhadap harga saham studi empiris pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2009-2012.

0 0 97

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 11

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 2

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 10

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 14

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 4

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 2