Pengaruh Audit Operasional terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Rumah Sakit (Studi Kasus pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati Bandung).

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

There is a case on the issue of professionalism hospital that cause unwanted things. In Indonesia, medical malpractice brought to criminal proceedings fairly uncommon or very few that are not exposed to the surface is believed to be so much more. Seeing the problems that occur, the operational audit is required in for-profit or non-profit organization. The operational audit is very closely related to efficiency and effectiveness. Therefore, this study was conducted to determine of the effect of the operational audit of the effectiveness of inpatient health care in the Limijati Hospital. The method used is descriptive associative, data collected through questionnaires. With a population of 62 people, and a sample of 30 people. Questionnaires were distributed to 45 people, 32 questionnaires back , 13 questionnaires do not back, and that can be processed 30 questionnaires. Consequently percentage of 71.11% return of questionnaires.

Based on the hypothesis testing partially or simultaneously operational audit has found that 98.4% of the effect in improving the effectiveness of inpatient health care at Limijati Hospital while the balance of 1.6% is the effect of other factors not examined, such as organizational structure, discipline personnel and human resources.


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Terdapat kasus mengenai masalah profesionalisme rumah sakit yang menyebabkan terjadinya hal yang tidak diinginkan. Di Indonesia, malpraktik medis yang dibawa ke proses hukum pidana terbilang tidak umum atau sangat sedikit sehingga yang tak terungkap ke permukaan diyakini jauh lebih banyak. Melihat masalah yang terjadi tersebut, maka audit operasional diperlukan dalam organisasi berorientasi laba maupun nirlaba. Pelaksanaan audit operasional tersebut sangat berhubungan erat dengan efisiensi dan efektivitas. Karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh audit operasional terhadap efektivitas pelayanan kesehatan rawat inap di Rumah Sakit Ibu Anak Limijati.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif, data yang dihimpun melalui kuesioner. Dengan jumlah populasi 62 orang, dan sampel 30 orang. Kuesioner yang disebar sebanyak 45, yang kembali 32, tidak kembali 13, dan yang dapat diolah 30. Maka dari itu 71.11% persentase jumlah pengembalian kuesioner. Berdasarkan pengujian hipotesis secara parsial maupun simultan diperoleh bahwa audit operasional memiliki pengaruh sebesar 98.4% dalam meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan rawat inap pada Rumah Sakit Ibu Anak Limijati sementara sisanya sebesar 1.6% merupakan pengaruh dari faktor-faktor lain yang tidak diteliti, seperti struktur organisasi, kedisplinan pegawai dan sumber daya manusia.

Kata kunci: Audit Operasional, Efektivitas, Pelayanan Kesehatan, Rawat Inap, Rumah Sakit


(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR BAGAN... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB II KERANGKA PEMIKIRAN, KAJIAN PUSTAKA, DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Pengertian Audit... 8

2.1.2 Jenis-Jenis Audit ... 9

2.1.3 Standar Auditing ... 12

2.1.4 Pengertian Audit Operasional ... 13

2.1.4.1 Tujuan Audit Operasional ... 15

2.1.4.2 Manfaat Audit Operasional ... 17

2.1.4.3 Karakteristik Audit Operasional ... 17

2.1.4.4 Jenis-Jenis Audit Operasional ... 18

2.1.4.5 Pelaksana Audit Operasional ... 19

2.1.4.6 Hal-Hal yang Membatasi Audit Operasional ... 20

2.1.4.7 Tahap-Tahap Audit Operasional ... 21

2.1.5 Pengertian Pelayanan Publik ... 24

2.1.6 Rumah Sakit ... 24

2.1.6.1 Pengertian Rumah Sakit ... 24

2.1.6.2 Fungsi dan Tugas Rumah Sakit... 26

2.1.6.3 Jenis-Jenis Rumah Sakit ... 26

2.1.7 Pengertian Kinerja ... 27

2.1.8 Penilaian Atas Kinerja... 28

2.1.8.1 Efisiensi ... 28


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

2.1.8.3 Ekonomi ... 30

2.1.9 Indikator Kualitas Pelayanan ... 31

2.2 Penelitian Terdahulu ... 32

2.3 Kerangka Penelitian ... 34

2.4 Hipotesis ... 37

BAB III METODA PENELITIAN ... 38

3.1 Objek Penelitian ... 38

3.2 Metode Penelitian... 38

3.3 Variabel Penelitian ... 39

3.3.1 Variabel Independen ... 39

3.3.2 Variabel Dependen ... 39

3.3.3 Operasional Variabel ... 40

3.4 Populasi dan Penentuan Sampel... 41

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.6 Sumber dan Data yang Digunakan ... 43

3.7 Metoda Analisis Data ... 44

3.7.1 Uji Asumsi Klasik ... 45

3.7.1.1 Uji Validitas ... 45

3.7.1.2 Uji Reliabilitas ... 46

3.7.1.3 Uji Normalitas ... 46

3.8 Model Regresi ... 47

3.9 Rancangan Pengujian Hipotesis ... 47


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

3.9.2 Uji Simultan (Uji F) ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54

4.1 Hasil Penelitian ... 54

4.1.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Ibu Anak Limijati ... 54

4.1.2 Visi dan Misi Rumah Sakit Ibu Anak Limijati ... 56

4.1.3 Struktur Organisasi Rumah Sakit Ibu Anak Limijati ... 57

4.1.4 Karakteristik Responden ... 59

4.1.5 Metode Penelitian ... 59

4.1.5.1 Uji Validitas Variabel X ... 59

4.1.5.2 Uji Validitas Variabel Y ... 60

4.1.5.3 Uji Reliabilitas ... 61

4.1.5.4 Uji Normalitas ... 62

4.1.5.5 Pengujian Hipotesis ... 63

4.1.5.5.1 Uji Parsial (Uji T) ... 63

4.1.5.5.2 Uji Simultan (Uji F) ... 64

4.1.5.5.3 Koefisien Determinasi ... 65

4.2 Pembahasan ... 66

4.2.1 Pembahasan Audit Operasional ... 66

4.2.1.1 Kompeten... 66

4.2.1.2 Independensi ... 67

4.2.1.3 Pengenalan ... 67

4.2.1.4 Survei ... 68


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

4.2.1.6 Pelaksanaan Audit ... 70

4.2.1.7 Pelaporan ... 71

4.2.2 Pembahasan Efektivitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap .... 72

4.2.2.1 Efisiensi ... 72

4.2.2.2 Ekonomis ... 73

4.2.2.3 Wujud Fisik (tangibles) ... 74

4.2.2.4 Empati (emphaty) ... 75

4.2.2.5 Kehandalan (reliability) ... 76

4.2.2.6 Ketanggapan (responsiveness) ... 77

4.2.2.7 Jaminan (assurance) ... 78

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 80

5.1 Simpulan ... 80

5.2 Keterbatasan ... 81

5.3 Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 84

LAMPIRAN ... 86


(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel X ... 40

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Y ... 40

Tabel 3.3 Populasi ... 42

Tabel 3.4 Sampel ... 42

Tabel 3.5 Pedoman Interpretasi Tingkat Korelasi ... 51

Tabel 4.1 Karakteristik Responden ... 59

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel X ... 59

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Y ... 60

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas ... 61

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas ... 62

Tabel 4.6 Hasil Uji Parsial (Uji T) ... 63

Tabel 4.7 Hasil Uji Simultan (Uji F) ... 64

Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 65

Tabel 4.9 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Kompeten ... 66

Tabel 4.10 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Independensi... 67


(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.12 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Survei ... 69

Tabel 4.13 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Pengembangan Program... 70

Tabel 4.14 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Pelaksanaan Audit ... 71

Tabel 4.15 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Pelaporan ... 72

Tabel 4.16 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Efisiensi ... 73

Tabel 4.17 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Ekonomis ... 74

Tabel 4.18 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Wujud Fisik (tangibles) ... 75

Tabel 4.19 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Empati (emphaty) ... 76

Tabel 4.20 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Kehandalan (reliability) ... 77

Tabel 4.21 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Ketanggapan (responsiveness) ... 78

Tabel 4.22 Jumlah dan Persentase Jawaban Sub Indikator Jaminan (assurance) ... 79


(10)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR BAGAN


(11)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner ... 85


(12)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pakpahan (2013) Rumah sakit adalah suatu badan usaha yang menyediakan dan memberikan jasa pelayanan medis jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri atas tindakan observasi, diagnostik, terapeutik dan rehabilitative untuk orang-orang yang menderita sakit, terluka dan untuk yang melahirkan (World Health Organization). UU NO. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit , rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Pelayanan rumah sakit juga diatur dalam KODERSI/ kode etik rumah sakit, dimana kewajiban rumah sakit terhadap karyawan, pasien dan masyarakat diatur. Berdasarkan Pasal 29 ayat (1) huruf f dalamUU No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit. Rumah sakit sebenarnya memiliki fungsi sosial yaitu antara lain dengan memberikan fasilitas pelayanan pasien tidak mampu/ miskin, pelayanan gawat darurat tanpa uang muka, ambulan gratis, pelayanan korban bencana dan kejadian luar biasa, atau bakti sosial bagi misi kemanusiaan. Pelanggaran terhadap kewajiban tersebut bisa berakibat dijatuhkannya sanksi kepada rumah sakit tersebut, termasuk sanksi pencabutan izin. Selain itu, dalam Pasal 6 ayat (1) huruf b UU 44/ 2009, pemerintah dan pemerintah daerah juga bertanggung jawab


(13)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

untuk menjamin pembiayaan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit bagi fakir miskin, atau orang tidak mampu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam rumah sakit terdapat dokter yang ahli dalam setiap bidangnya. Seiring berjalannya dengan waktu maka kebutuhan akan spesialisasi pelayanan kesehatan bermunculan. Spesialisasi tersebut diantaranya yaitu rumah sakit bersalin. Rumah sakit bersalin ini merupakan rumah sakit khusus yang melayani ibu hamil. Dalam hal ini penulis melakukan penelitian atas studi kasus pada RSIA. Limijati. Pelayanan medik spesialistik yang sudah tersedia dalam RSIA. Limijati adalah Kesehatan Anak, Kebidanan dan Kandungan, Penyakit Dalam, Andrologi, Bedah Umum, Bedah Digestif, Bedah Ortopedi, THT, Mata, Kulit dan Kelamin, serta Gizi Klinik.

Terdapat kasus mengenai masalah profesionalisme rumah sakit yang menyebabkan terjadinya hal yang tidak diinginkan. Hamluddin (2013) “balita meninggal dalam perawatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi, Rabu, 14 Agustus 2013. Anak berusia 5 tahun bernama Bunga yang tidak tertolong setelah dipindahkan dari ruang intensive care unit ke ruang inap tanpa sepengetahuan orang tuanya”. Abdul , A. (2014) “sebelumnya dilaporkan telah terjadi penculikan bayi di ruangan Alamanda Kelas III RSHS Bandung sekitar pukul 19.30 dan baru dilaporkan oleh oran tua korban Toni Manurung (26) yang bekerja sebagai sopir angkutan kota, sementara ibu bayi malang tersebut diketahui adalah Lasmaria Oru Manulung (25)”.

Paguci, S. (2013) kasus dr. Dewa Ayu Sasiary Prawarni, dr. Hendry Simanjuntak, dan dr. Hendy Siagian. Ketiganya divonis hakim 10 bulan penjara karena kealpaannya mengakibatkan meninggalnya orang lain dalam operasi caesar Julia Fransiska Makatey, vide Pasal 359 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.


(14)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

Bukti-bukti tidak adanya SIP ketiga terdakwa tak terbantahkan lagi. Begitupun bukti pemalsuan tanda tangan, cukup meyakinkan, karena didasarkan pada akta otentik hasil labor yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang untuk itu. Malpraktik dapat sekaligus berdimensi pidana jika terpenuhi unsur pidana dalam pasal undang-undang. Di Indonesia, malpraktik medis yang dibawa ke proses hukum pidana terbilang tidak umum atau sangat sedikit sehingga dikatakan mengikuti fenomena gunung es, artinya, yang tak terungkap ke permukaan diyakini jauh lebih banyak. Yang umum dikasuskan adalah perbuatan dokter yang tergolong kriminal murni, seperti aborsi, korupsi, dll. Di sinilah pentingnya dokter dan masyarakat umum memahami apa saja ruang lingkup perbuatan kriminal dan malpraktik yang mungkin dilakukan oleh dokter dalam menjalankan tugas profesinya. Pengetahuan tersebut penting untuk mengantisipasi agar hal demikian tak terjadi. Kalaupun perbuatan pidana atau malpraktik sudah terlanjur terjadi, pengetahuan tersebut penting untuk pegangan dalam mengambil opsi sengketa hukum di jalur pidana, perdata, sengketa konsumen di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), dan kode etik di Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI).

Melihat masalah yang terjadi tersebut, maka audit operasional diperlukan dalam organisasi berorientasi laba maupun nirlaba. Organisasi nirlaba dalam hal ini diantaranya adalah rumah sakit. Selain rumah sakit organisasi nirlaba lainnya adalah lembaga pendidikan, panti jompo, dan panti asuhan.

Arens (2008) menyatakan bahwa auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang


(15)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

yang kompeten dan independen. Untuk melakukan audit, harus tersedia informasi dalam bentuk yang dapat diverfikasi dan beberapa standar (kriteria) yang dapat digunakan auditor untuk mengevaluasi informasi tersebut, yang dapat dan memang memiliki banyak bentuk.

Terdapat tiga jenis audit yaitu audit operasional, audit ketaatan, dan audit laporan keuangan. Dalam hal ini penulis melakukan penelitian atas audit operasional. Menurut Arens (2008) “audit operasional mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari prosedur dan metode organisasi. Pada akhir audit operasional, manajemen biasanya mengharapkan saran-saran untuk memperbaiki operasi’. Haryanto (2012) menyatakan bahwa audit operasional dimaksudkan terutama untuk mengidentifikasi kegiatan, program, aktivitas yang memerlukan perbaikan atau penyempurnaan dengan bertujuan untuk menghasilkan perbaikan atas pengelolaan struktur dan pencapaian hasil dari objek yang diperiksa dengan cara memberikan saran-saran tentang upaya-upaya yang dapat ditempuh guna pendayagunaan sumber-sumber secara efisien, efektif dan ekonomis. Dalam mengadakan pemeriksaan, titik berat perhatian utama diarahkan kepada kegiatan-kegiatan yang diperkirakan dapat diperbaiki di masa yang akan datang. Tujuan audit operasional tidak hanya ingin mendorong dilakukannya tindakan perbaikan tetapi juga untuk menghindari kemungkinan terjadinya kekurangan atau kelemahan di masa yang akan datang.

Pelaksanaan audit operasional tersebut sangat berhubungan erat dengan efisiensi dan efektivitas. Maksud efisiensi disini adalah melakukan pekerjaan secara efektif dalam hal pemakaian sumber daya yang minimum/ minimal untuk mencapai tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan. Sedangkan efektivitas ditinjau dari pengetahuan seorang auditor terhadap kebutuhan pengguna, dengan menilai


(16)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

kebijakan-kebijakan organisasi dalam mencapai tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan. Kedua hal tersebut merupakan indikasi untuk meningkatkan kinerja pelayanan mutu suatu organisasi. Menurut Haryanto (2012) sasaran audit operasional adalah kegiatan, aktivitas, program atau bidang-bidang organisasi yang diketahui atau diidentifikasi memerlukan perbaikan atau peningkatan dalam hal efektifitas, efisiensi dan ekonomisnya.

Berdasarkan uraian-uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Audit Operasional Terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Di Rumah Sakit”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, peneliti merumuskan masalah penelitian yang sesuai dengan persoalan penelitian / masalah penelitian sebagai berikut:

a. Bagaimana pelaksanaan audit operasional terhadap efektivitas pelayanan kesehatan rawat inap di Rumah Sakit ?

b. Bagaimana pelaksanaan efektivitas terhadap pelayanan kesehatan rawat inap di Rumah Sakit ?

c. Bagaimana pengaruh pelaksanaan audit operasional terhadap efektivitas pelayanan ?


(17)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh dari:

a. Pelaksanaan audit operasional terhadap efektivitas pelayanan kesehatan rawat inap di Rumah Sakit.

b. Pelaksanaan efektivitas terhadap pelayanan kesehatan rawat inap di Rumah Sakit. c. Pengaruh pelaksanaan audit operasional terhadap efektivitas pelayanan.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat penelitian, yaitu: a. Bagi Penulis

Hasil penelitian dapat digunakan untuk memperdalam ilmu pengetahuan mengenai pengaruh pelaksanaan audit operasional terhadap efektivitas pelayanan kesehatan rawat inap di Rumah Sakit.

b. Bagi RSIA. Limijati Bandung

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk perkembangan yang lebih lanjut dan lebih baik terhadap efektivitas pelayanan kesehatan rawat inap di Rumah Sakit.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai informasi yang dapat menjadi acuan dalam membandingkan penelitian-penelitian sebelumnya tentang pengaruh pelaksanaan audit operasional terhadap efektivitas pelayanan kesehatan rawat inap di Rumah Sakit.


(18)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha

1.5 Kontribusi Penelitian

Penelitian mengenai pengaruh pelaksanaan audit operasional terhadap efektivitas pelayanan kesehatan rawat inap di Rumah Sakit telah banyak dilakukan selama beberapa tahun terakhir ini. Namun penelitian-penelitian tersebut memberikan hasil yang tidak konsisten sehingga penulis mencoba untuk melakukan penelitian serupa untuk mengetahui apakah pengaruh pelaksanaan audit operasional terhadap efektivitas pelayanan kesehatan rawat inap di Rumah Sakit. Seperti halnya penelitian sebelumnya yang memberikan bukti empiris mengenai pengaruh pelaksanaan audit operasional terhadap efektivitas pelayanan kesehatan rawat inap di Rumah Sakit, penelitian ini pun memiliki maksud yang sama. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah penelitian ini menggunakan sampel dari Rumah Sakit Ibu Anak Limijati Bandung. Hal ini sekaligus juga merupakan kontribusi penelitian.


(19)

80 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini menguji apakah pengaruh pelaksanaan audit operasional terhadap efektivitas pelayanan. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 30 responden. Alasan penulis mengambil sampel tersebut karena bagian tersebut dapat memberikan data-data dan informasi yang dibutuhkan untuk penelitian. Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, terdapat beberapa simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini:

a. Pelaksanaan audit operasional terhadap efektivitas pelayanan kesehatan rawat inap di Rumah Sakit telah terjawab. Hal ini didukung dengan sebagian besar responden menilai Satuan Pengawas Intern (SPI) di Rumah Sakit Ibu Anak Limijati sangat kompeten dalam melaksanakan tugasnya, dan selalu melakanakan tahap-tahap operasional dalam melaksanakan tugas audit operasional.

b. Pelaksanaan efektivitas terhadap pelayanan kesehatan rawat inap di Rumah Sakit telah terjawab. Hal ini didukung dengan sebagian besar responden menilai atas pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Ibu Anak Limijati sudah diterapkan dengan sangat baik. Demikian juga dengan prinsip pelayanan kesehatan rawat inap pada Rumah Sakit Ibu Anak Limijati sudah diterapkan dengan sangat baik.


(20)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 81

Universitas Kristen Maranatha

c. Pengaruh pelaksanaan audit operasional terhadap efektivitas pelayanan telah terjawab. Audit operasional memiliki pengaruh sebesar 98.4% dalam meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan rawat inap pada Rumah Sakit Ibu Anak Limijati sementara sisanya sebesar 1.6% merupakan pengaruh dari faktor-faktor lain yang tidak diteliti, seperti struktur organisasi, kedisplinan pegawai dan sumber daya manusia. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh audit operasional dalam menunjang efektivitas pelayanan kesehatan Rumah Sakit Ibu Anak Limijati merupakan prinsip yang dapat menciptakan kelancaran dalam pelayanan. Dengan demikian semakin baik pelaksanaan audit operasional yang diterapkan, maka semakin efektif pula pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.

5.2 Keterbatasan

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:

a. Keterbatasan waktu penelitian yang dilakukan hai ini menyebabkan kesulitan menemui responden disamping kesibukan yang dimiliki responden.

b. Tidak menutup kemungkinan bahwa data jawaban yang diberikan oleh responden adalah bias karena penelitian ini berdasarkan pengukuran sikap skala likert yang disampaikan secara tertulis melalui kuesioner yang memiliki kelemahan menghasilkan respon bias dan mempengaruhi validitas.


(21)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 82

Universitas Kristen Maranatha

c. Penulis sulit mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan yang lebih banyak dan yang lebih spesifik karena keterbatasan pengalaman yang dimiliki. d. Jumlah sampel yang diambil dan spesifikasi responden yang kurang

banyak dan hanya pada bagian non medik.

5.3 Saran

Bedasarkan simpulan dan keterbatasan penelitian di atas, peneliti memberikan beberapa saran, yaitu:

a. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian dapat menjadi referensi untuk peneliti-peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dalam bidang kajian yang sama. Peneliti-peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel dependen maupun variabel independen. Penambahan jumlah sampel dalam pengamatan pun lebih baik dilakukan. Hal tersebut dapat dilakukan peneliti dengan meneliti bagian medik dalam Rumah Sakit Ibu Anak Limijati.

b. Bagi Rumah Sakit Ibu Anak Limijati

1. Penulis menyarankan kepada auditor operasional Rumah Sakit Ibu Anak Limijati dalam melaksanakan tugas pengauditannya agar dapat lebih memahami dan mengerti fungsinya dalam organisasi sesuai standar yang telah ditetapkan dan melaksanakan tugas sesuai perannya tersebut.

2. Auditor operasional pun harus mengkomunikasikan laporan atas hasil auditnya secara berkala dengan rekomendasi yang telah diterbitkan agar


(22)

83

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abdul , A. (2014). Polisi Sudah Periksa Lima Orang Saksi. Diakses dari http://www.pikiran-rakyat.com/node/275344 pada tanggal 37 Maret 2014.

Arens, A.A., Elder, R. J. A., dan Beasley, M.S. (2008). Auditing dan jasa assurance: pendekatan terintegrasi. Buku 1. Edisi 12. Erlangga. Jakarta.

Arens, A., Loebbecke, J.K. (2003). Auditing Pendekatan Terpadu buku satu. Edisi Indonesia. Terjemahan Jusuf, Amir A. Salemba Empat, Jakarta.

Atmaja, K. D. P. (2012). Analisis Audit Operasional Atas Kinerja Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Bastian, I. (2010). Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Edisi Tiga. Erlangga. Jakarta.

Cahyati, I. (2013). Pengaruh Audit Operasional Terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Di Rumah Sakit (Suatu Studi Pada Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Cimahi). Fakultas Ekonomi. Universitas Pasundan Bandung.

Divianto. (2012). Peranan Audit Operasional Terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Di Rumah Sakit (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Bunda Palembang). Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi (Jenius). 2(2), pp 201-228.

Ghozali, I. (2008). Aplikasi Analisis Multivariance dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hangaryudha. (2012). Teori Pemeriksaan Akuntansi (Auditing). Diakses dari http://hanggaryudha.wordpress.com/2012/11/06/teori-pemeriksaan-akuntansi-auditing/ pada tanggal 1 April 2014


(23)

84

Universitas Kristen Maranatha

Hamluddin. (2013). Balita Meninggal Usai Dipindahkan dari Ruang ICU. Diakses dari

http://www.tempo.co/read/news/2013/08/14/083504396/Balita-Meninggal-Usai-Dipindahkan-dari-Ruang-ICU pada tanggal 12 Maret 2014.

Hartono, J. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. BPFE UGM, Yogyakarta.

Haryanto. (2012). Maksud dan Tujuan Audit Operasional. Diakses dari http://ilmuakuntansi.web.id/maksud-dan-tujuan-audit-operasional/ pada tanggal 12 Maret 2014.

http://rsia-limijati.com/, diakses tanggal 12 Maret 2014.

Mariany, M. R. (2007). Peranan Audit Operasional Dalam Meningkatkan Efektivitas Pelayanan Kesehatan Unit Gawat Darurat Di Rumah Sakit Sekar Kamulyan. Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Maranatha.

Monoarfa, H. (2012). Efektivitas dan Efisiensi Penyelenggaraan Pelayanan Publik: Suatu Tinjauan Kinerja Lembaga Pemerintahan. Diakses dari http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JPI/article/view/891 pada tanggal 12 Maret 2014.

Paguci, S. (2013). Hukum. Diakses dari

http://hukum.kompasiana.com/2013/11/28/kasus-dr-ayu-cs-malpraktik-atau-kriminal-murni-613844.html?ref=signin pada tanggal 12 April 2014.

Pakpahan, N. (2013). Pengertian Rumah Sakit. Diakses dari http://artipengetahuan.blogspot.com/2013/02/pengertian-rumah-sakit.html pada tanggal 12 Maret 2014.

Sekaran, U. (2003). Research Methods for Business: A Skill Building Approach (4rd ed).New York: John Willey and Sons, Inc.

Sunjoyo, et al. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0). Alfabeta. Bandung.


(1)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Kontribusi Penelitian

Penelitian mengenai pengaruh pelaksanaan audit operasional terhadap efektivitas pelayanan kesehatan rawat inap di Rumah Sakit telah banyak dilakukan selama beberapa tahun terakhir ini. Namun penelitian-penelitian tersebut memberikan hasil yang tidak konsisten sehingga penulis mencoba untuk melakukan penelitian serupa untuk mengetahui apakah pengaruh pelaksanaan audit operasional terhadap efektivitas pelayanan kesehatan rawat inap di Rumah Sakit. Seperti halnya penelitian sebelumnya yang memberikan bukti empiris mengenai pengaruh pelaksanaan audit operasional terhadap efektivitas pelayanan kesehatan rawat inap di Rumah Sakit, penelitian ini pun memiliki maksud yang sama. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah penelitian ini menggunakan sampel dari Rumah Sakit Ibu Anak Limijati Bandung. Hal ini sekaligus juga merupakan kontribusi penelitian.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini menguji apakah pengaruh pelaksanaan audit operasional terhadap efektivitas pelayanan. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 30 responden. Alasan penulis mengambil sampel tersebut karena bagian tersebut dapat memberikan data-data dan informasi yang dibutuhkan untuk penelitian. Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, terdapat beberapa simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini:

a. Pelaksanaan audit operasional terhadap efektivitas pelayanan kesehatan rawat inap di Rumah Sakit telah terjawab. Hal ini didukung dengan sebagian besar responden menilai Satuan Pengawas Intern (SPI) di Rumah Sakit Ibu Anak Limijati sangat kompeten dalam melaksanakan tugasnya, dan selalu melakanakan tahap-tahap operasional dalam melaksanakan tugas audit operasional.

b. Pelaksanaan efektivitas terhadap pelayanan kesehatan rawat inap di Rumah Sakit telah terjawab. Hal ini didukung dengan sebagian besar responden menilai atas pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Ibu Anak Limijati sudah diterapkan dengan sangat baik. Demikian juga dengan prinsip pelayanan kesehatan rawat inap pada Rumah Sakit Ibu Anak Limijati sudah diterapkan dengan sangat baik.


(3)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 81

Universitas Kristen Maranatha c. Pengaruh pelaksanaan audit operasional terhadap efektivitas pelayanan

telah terjawab. Audit operasional memiliki pengaruh sebesar 98.4% dalam meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan rawat inap pada Rumah Sakit Ibu Anak Limijati sementara sisanya sebesar 1.6% merupakan pengaruh dari faktor-faktor lain yang tidak diteliti, seperti struktur organisasi, kedisplinan pegawai dan sumber daya manusia. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh audit operasional dalam menunjang efektivitas pelayanan kesehatan Rumah Sakit Ibu Anak Limijati merupakan prinsip yang dapat menciptakan kelancaran dalam pelayanan. Dengan demikian semakin baik pelaksanaan audit operasional yang diterapkan, maka semakin efektif pula pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.

5.2 Keterbatasan

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:

a. Keterbatasan waktu penelitian yang dilakukan hai ini menyebabkan kesulitan menemui responden disamping kesibukan yang dimiliki responden.

b. Tidak menutup kemungkinan bahwa data jawaban yang diberikan oleh responden adalah bias karena penelitian ini berdasarkan pengukuran sikap skala likert yang disampaikan secara tertulis melalui kuesioner yang memiliki kelemahan menghasilkan respon bias dan mempengaruhi validitas.


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 82

c. Penulis sulit mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan yang lebih banyak dan yang lebih spesifik karena keterbatasan pengalaman yang dimiliki. d. Jumlah sampel yang diambil dan spesifikasi responden yang kurang

banyak dan hanya pada bagian non medik.

5.3 Saran

Bedasarkan simpulan dan keterbatasan penelitian di atas, peneliti memberikan beberapa saran, yaitu:

a. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian dapat menjadi referensi untuk peneliti-peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dalam bidang kajian yang sama. Peneliti-peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel dependen maupun variabel independen. Penambahan jumlah sampel dalam pengamatan pun lebih baik dilakukan. Hal tersebut dapat dilakukan peneliti dengan meneliti bagian medik dalam Rumah Sakit Ibu Anak Limijati.

b. Bagi Rumah Sakit Ibu Anak Limijati

1. Penulis menyarankan kepada auditor operasional Rumah Sakit Ibu Anak Limijati dalam melaksanakan tugas pengauditannya agar dapat lebih memahami dan mengerti fungsinya dalam organisasi sesuai standar yang telah ditetapkan dan melaksanakan tugas sesuai perannya tersebut.

2. Auditor operasional pun harus mengkomunikasikan laporan atas hasil auditnya secara berkala dengan rekomendasi yang telah diterbitkan agar pelaksanaan kinerja dalam pelayanan semakin baik.


(5)

83

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abdul , A. (2014). Polisi Sudah Periksa Lima Orang Saksi. Diakses dari http://www.pikiran-rakyat.com/node/275344 pada tanggal 37 Maret 2014.

Arens, A.A., Elder, R. J. A., dan Beasley, M.S. (2008). Auditing dan jasa assurance: pendekatan terintegrasi. Buku 1. Edisi 12. Erlangga. Jakarta.

Arens, A., Loebbecke, J.K. (2003). Auditing Pendekatan Terpadu buku satu. Edisi Indonesia. Terjemahan Jusuf, Amir A. Salemba Empat, Jakarta.

Atmaja, K. D. P. (2012). Analisis Audit Operasional Atas Kinerja Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Bastian, I. (2010). Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Edisi Tiga. Erlangga. Jakarta.

Cahyati, I. (2013). Pengaruh Audit Operasional Terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Di Rumah Sakit (Suatu Studi Pada Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Cimahi). Fakultas Ekonomi. Universitas Pasundan Bandung.

Divianto. (2012). Peranan Audit Operasional Terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Di Rumah Sakit (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Bunda Palembang). Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi (Jenius). 2(2), pp 201-228.

Ghozali, I. (2008). Aplikasi Analisis Multivariance dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hangaryudha. (2012). Teori Pemeriksaan Akuntansi (Auditing). Diakses dari http://hanggaryudha.wordpress.com/2012/11/06/teori-pemeriksaan-akuntansi-auditing/ pada tanggal 1 April 2014


(6)

84

Hamluddin. (2013). Balita Meninggal Usai Dipindahkan dari Ruang ICU. Diakses dari

http://www.tempo.co/read/news/2013/08/14/083504396/Balita-Meninggal-Usai-Dipindahkan-dari-Ruang-ICU pada tanggal 12 Maret 2014.

Hartono, J. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. BPFE UGM, Yogyakarta.

Haryanto. (2012). Maksud dan Tujuan Audit Operasional. Diakses dari http://ilmuakuntansi.web.id/maksud-dan-tujuan-audit-operasional/ pada tanggal 12 Maret 2014.

http://rsia-limijati.com/, diakses tanggal 12 Maret 2014.

Mariany, M. R. (2007). Peranan Audit Operasional Dalam Meningkatkan Efektivitas Pelayanan Kesehatan Unit Gawat Darurat Di Rumah Sakit Sekar Kamulyan. Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Maranatha.

Monoarfa, H. (2012). Efektivitas dan Efisiensi Penyelenggaraan Pelayanan Publik: Suatu Tinjauan Kinerja Lembaga Pemerintahan. Diakses dari http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JPI/article/view/891 pada tanggal 12 Maret 2014.

Paguci, S. (2013). Hukum. Diakses dari

http://hukum.kompasiana.com/2013/11/28/kasus-dr-ayu-cs-malpraktik-atau-kriminal-murni-613844.html?ref=signin pada tanggal 12 April 2014.

Pakpahan, N. (2013). Pengertian Rumah Sakit. Diakses dari http://artipengetahuan.blogspot.com/2013/02/pengertian-rumah-sakit.html pada tanggal 12 Maret 2014.

Sekaran, U. (2003). Research Methods for Business: A Skill Building Approach (4rd ed).New York: John Willey and Sons, Inc.

Sunjoyo, et al. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0). Alfabeta. Bandung.