HUBUNGAN INTELEGENSI INTERPERSOONAL DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 DOLOK MERAWAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

(1)

H

HUUBBUUNNGGAANN IINNTTEELLEEGGEENNSSII IINNTTEERRPPEERRSSOONNAALL DDEENNGGAANN HHAASSIILL B

BEELLAAJJAARR BBIIOOLLOOGGII SSIISSWWAA KKEELLAASS XXII IIPPAA SSMMAA NNEEGGEERRII 11 D

DOOLLOOKK MMEERRAAWWAANN TTAAHHUUNN PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN 22001133//22001144

O Olleehh:: E

Evvaa JJuunniittaa SSaarrii LLuummbbaann TToobbiinngg N

NIIMM 440099334411001177 P

Prrooggrraamm SSttuuddii PPeennddiiddiikkaann BBiioollooggii

S

SKKRRIIPPSSII D

Diiaajjuukkaann UUnnttukuk MMememeennuuhhii SSyyaarraatt MMeemmppeerroolleehh GGeellaarr S

Saarrjjaannaa PPeennddiiddiikkaann

J

JU

UR

R

U

U

SA

S

AN

N

B

B

I

I

O

O

L

L

O

O

G

G

I

I

F

FA

AK

KU

UL

LT

TA

AS

S

M

MA

AT

TE

EM

MA

AT

TI

IK

KA

A

D

DA

AN

N

I

IL

LM

MU

U

P

PE

EN

NG

GE

ET

TA

AH

HU

UA

AN

N

A

AL

LA

AM

M

U

UN

NI

IV

VE

ER

RS

SI

IT

TA

AS

S

NE

N

EG

GE

ER

RI

I

M

ME

ED

DA

AN

N

M

ME

ED

DA

AN

N

2


(2)

(3)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada Penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi ini berjudul “Hubungan Intelegensi Interpersonal dengan Hasil

Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Pembelajaran 2013/2014”, disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku dosen Pembimbing skripsi sekaligus Ketua Jurusan Biologi yang telah memberi arahan dan bimbingan yang sangat berharga kepada penulis dari awal pengajuan judul proposal sampai selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, Bapak Dr. H. Syahmi Edi, M.Si, dan Ibu Dra. Riwayati, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran untuk perbaikan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis selama masa pendidikan.

Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak kepala Sekolah SMA Negeri 1 Dolok Merawan, Ibu Guru Biologi beserta Staf Pegawai di SMA Negeri 1 Dolok Merawan yang telah banyak membantu selama penelitian. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Siswa kelas XI IPA untuk kerjasamanya dan telah bersedia menjadi sampel dalam penelitian ini.

Teristimewa penulis menyampaikan terimakasih kepada Ayahanda Bonar Lumban Tobing dan Ibunda tercinta Herawaty manullang yang menjadi semangat dan inspirasi dalam hidup penulis yang telah memberikan doa, dukungan moril serta materil, juga kepada adik-adik tersayang Fernando Meychael L Tobing, Evi


(4)

Meylati L Tobing, Febrinda L Tobing dan Herbert Meylano L Tobing yang selalu menghibur dan memberikan dukungan kepada penulis. Serta seluruh keluarga besar yang senantiasa mendoakan dan memberikan dorongan moril dan materil kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.

Terimakasih juga Penulis sampaikan kepada Evi Rayani, Neny Windasari,Yuna Anggraini dan Anggun Kurnia yang telah membantu selama penelitian, sahabat-sahabatku (Elfridawaty L Toruan, S.Pd, Yusrida Hayati Hrp, S.Pd, Wella Angriana, S.Pd dan Arnysula Novara, S.Pd) dan adik Melisa, Afriyanti dan Rosa yang telah membantu dan memberikan keceriaan kepada penulis. Terimakasih juga kepada semua teman-teman seperjuangan kelas Ektensi Pend Bio 09, teman-teman PPL ( Argel, D’Pus, Med, Heri, Jobo dan Sutan) yang telah memberikan semangat dan mendoakan penulis selama masa perkuliahan hingga menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan, terimakasih untuk seluruh doa, motivasi, dan keceriaan yang diberikan kepada Penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari segi isi, tata bahasa dan teknik penulisan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memeperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Januari 2014 Penulis


(5)

iv

THE RELATION OF INTERPERSONAL INTELLEGENCE to BIOLOGY LEARNING OUTCOME FOR 11th GRADE SCIENCE STUDENTS

SMA 1 DOLOK MERAWAN (ACADEMIC YEAR 2013/2014)

Eva Junita Sari L Tobing (NIM: 409341017)

ABSTRACT

This research was conducted to know the relation of interpersonal intelligence to biology learning outcome and to investigate how big the contribution of interpersonal intelligence toward the biology learning outcome for 11th grade science students SMA 1 Dolok Merawan Academic Year 2013/2014. The population is the total student of 11th grade science students SMA 1 Dolok Merawan Academic Year 2013/2014. As many as 65 students were involved as the participants. This research is a descriptive aimed.

Correlation/relationship of these two variables is computed using the product moment correlation and hypothesis testing using t-test. From the calculation of the correlation coefficient r = 0.281. t-test calculation result obtained tcount = 2.32 and ttable = 1.6695 was tcount > ttable (2.32>1.6695), based on

the result of testing hypothesis in the study received the Ha and Ho is rejected so it can be concluded that there was a significant of interpersonal intelligence to biology learning outcome for 11th grade science students SMA 1 Dolok Merawan Academic Year 2013/2014. To find out the percentage contribution of interpersonal intellegence to biology was calculated by testing the coefficient of determination obtained by 7.9%. This means the interpersonal intellegence to biology contributed as much as 7.9% or the results to biology learning outcome for 11th grade students SMA 1 Dolok Merawan Academic Year 2013/2014.


(6)

HUBUNGAN INTELEGENSI INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR B IOLO GI KELAS XI I PA S MA NE GE RI 1

DOLOK MERAWAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Eva Junita Sari L Tobing (NIM: 409341017)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intelegensi interpersonal dengan hasil belajar biologi serta mengetahui besar kontribusi intelegensi interpersonal terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Pembeljaran 2013/2014, sampelnya sebanyak 65 orang yang diambil dari keseluruhan siswa kelas XI IPA1 dan XI IPA2. Teknik pengambilan sampel

dilakukan secara total samplinh. Alat pengumpul data adalah angket terbuka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.

Korelasi/hubungan dari kedua variabel dihitung dengan menggunakan korelasi product moment dan uji hipotesis menggunakan uji-t. Dari perhitungan koefisien korelasi didapat r = 0,281. Hasil perhitungan uji-t diperoleh thitung = (t) =

2,32 dan ttabel = 1,6695 ternyata thitung > ttabel (2,32>1,6695), berdasarkan hasil

pengujian hipotesis pada penelitian maka Ha diterima dan Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara intelegensi interpersonal dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun

Pembelajaran 2013/2014”. Untuk mengetahui persentase kontribusi intelegensi interpersonal terhadap hasil belajar biologi dihitung dengan uji koefisien determinasi = I, diperoleh koefisien determinasi sebesar 7,9%. Ini berarti intelegensi interpersonal member kontribusi sebesar 7,9% terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Pembelajaran 2013/2014.


(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1 1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 4

1.7. Definisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Kerangka Teoritis 6 2.1.1. Definisi Intelegensi 6 2.1.2. Definisi Interpersonal Intelegensi 10 2.1.3. Dimensi Intelegensi Interpersonal 13 2.1.4. Karakteristik Intelegensi Interpersonal 14 2.1.5. Cara Mengembangkan Intelegensi Interpersonal 15 2.1.6. Definisi Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya 18

a. Faktor Intern 20

b. Faktor Ekstern 20

2.1.7. Intelegensi dan Prestasi Belajar 21 2.2. Kerangka Berpikir 22

2.3. Hipotesis 23

2.3.1. Hipotesis penelitian 23 2.3.2. Hipotesis Statistik 23

BAB III METODE PENELITIAN 24

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 24 3.1.1. Lokasi Penelitian 24 3.1.2. Waktu Penelitian 24 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 24 3.2.1. Populasi Penelitian 24 3.2.2. Sampel Penelitian 24 3.3. Variabel Penelitian 24 3.4. Instrumen/Alat Penelitian 25


(8)

3.4.1. Angket 25 3.4.2. Data Dokumentasi 27 3.5. Desain Penelitian 27 3.6. Prosedur Penelitian 28 3.7. Organisasi Pengolahan Data 29 3.8. Teknik Analisis Data 29 3.8.1. Uji Hipotesis Penelitian 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 32

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 32 4.1.1. Kondisi Populasi dan Sampel Penelitian 32 4.2. Deskripsi Instrumen Penelitian 32 4.2.1. Angket Intelegensi Interpersonal Siswa 32 4.2.2. Data Dokumentasi Hasil Belajar Siswa 33 4.3. Intelegensi Interpersonal dan Hasil Belajar Biologi Siswa 34

4.4. Pembahasan 36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 40

5.1. Kesimpulan 40

5.2. Saran 40


(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Faktor-faktor Dasar dalam Konsepsi Awam

dan Konsepsi Ahli Mengenai Intelegensi 8 Tabel 3.1. Kisi-kisi Angket Intelegensi Interpersonal 25 Tabel 3.2. Jawaban dan Skor Angket Intelegensi Interpersonal 26 Tabel 3.3. Skor dan Kategori Angket Intelegensi Interpersonal 27 Tabel 3.4. Desain Penelitian 27 Tabel 4.1. Daftar Distribusi Frekuensi Intelegensi Interpersonal Siswa 32 Tabel 4.2. Daftar Distribusi frekuensi Hasil Belajar Biologi Siswa 33 Tabel 4.3. Hasil Pengolahan Data Nilai Rata-rata, Standar Deviasi,

Nilai Maksimum dan Nilai Minimum masing-masing


(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Dimensi Intelegensi Interpersonal 14


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada umumnya orang berpendapat bahwa IQ merupakan bekal potensial yang akan memudahkan dalam belajar dan pada gilirannya akan menghasilkan performasi yang optimal. Hubungan sistematis antara prestasi akademik dan IQ tampaknya ini tidak dapat dinyatakan secara konklusif karena terdapat konsistensi yang memperlihatkan korelasi yang signifikan mengisyaratkan bahwa pada situasi tertentu memang prestasi belajar ikut ditentukan oleh faktor IQ, namun masih banyak faktor-faktor lain yang juga ikut berperan, salah satunya adalah intelegensi interpersonal, yang merupakan salah satu jenis kecerdasan yang diungkapkan oleh Howard Gardner (1983) dalam teori intelegensi gandanya (Multiple Intelligence) (Lwin, 2008).

Selain itu menurut Azwar (1996), adanya anggapan bahwa tes IQ yang rendah merupakan vonis akhir bahwa individu yang bersangkutan tidak mungkin dapat mencapai prestasi yang baik. Hal ini tidak saja merendahkan self-esteem (harga diri) seseorang akan tetapi dapat menghancurkan pula motivasinya untuk belajar yang justru menjadi awal dari segala kegagalan yang tidak seharusnya terjadi. Untuk itulah sebelum memasuki dunia kerja ini seseorang harus dibekali dan diberi pemahaman mengenai intelegensi interpersonal agar orang tersebut dapat menggali dan mengembangkan kecerdasan interpersonal intelegensinya sejak dini.

Ada anak yang mudah bergaul dengan teman-temannya dan ada anak yang cenderung pemalu serta sulit untuk bersosialisasi dengan teman-temannya. Anak yang sulit bersosialisasi dengan teman-temannya pada masa awal usianya, akan memiliki kecenderungan menetap sampai dia dewasa. Jika tidak mendapatkan penanganan yang optimal, kesulitan anak dalam bersosialisasi dengan temannya akan berpengaruh terhadap diri anak tersebut, sehingga akan memberi dampak terhadap pencapaian kesuksesan pada masa depannya. Ini disebabkan karena anak membutuhkan atau bahkan dituntut untuk berinteraksi


(12)

dengan orang lain. Anak dituntut untuk dapat bekerja sama serta mampu mempertahankan hubungan kerjasama tersebut dengan baik. Bahkan ketika anak menginjak usia dewasa, mereka tetap membutuhkan keterampilan bersosialisasi untuk menunjang karir dengan tempat mereka berada. Manusia adalah makhluk sosial, selama rentang kehidupan tersebut manusia membutuhkan manusia lain untuk mempertahankan hidup.

Banyak kegiatan dalam kehidupan ini yang terkait dengan orang lain. Anak-anak yang gagal dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal, akan mengalami hambatan dalam dunia sosialnya. Akibat dari hal ini anak akan menjadi kesepian, merasa tidak bahagia, dan suka mengisolasi diri. Kesepian paling banyak terjadi pada masa kanak-kanak dan remaja. Kesepian ini semakin berat dirasa karena pada masa tersebut anak memiliki kebutuhan sosial yang tinggi. Anak ingin diterima oleh kelompok teman sebaya, sehingga penolakan akan membebani jiwanya.

Hasil observasi dan wawancara dengan guru Biologi SMA Negeri 1 Dolok Merawan yang telah dilakukan adalah adanya siswa yang tidak aktif saat menggunakan metode diskusi dan ada siswa yang tidak aktif dengan metode lainnya yang menyebabkan tidak tercapainya SKBM (Standart Ketuntasan Belajar Mengajar) yaitu 68. Dan jika ditelusuri dari tingkat ketuntasan perorangan (individu) masih ada yang belum mencapai standar ketuntasan belajar.

Menurut Rousseau ada 4 tahap perkembangan individu yaitu umur 0-5 tahun (masa kanak-kanak), 5-12 tahun (masa kanak-kanak akhir), 12-15 tahun (masa pubertas) dan umur 15-20 tahun (masa kesempurnaan remaja) merupakan puncak perkembangan (Sarwono, 2002). Dari pernyataan ini, dapat diketahui bahwa usia siswa kelas IX berada diantara rentang 15-20 tahun, yang berarti bahwa siswa kelas XI masih berada dalam tahap kesempurnaan remaja. Jadi, sangat penting untuk memperhatikan dan mengembangkan intelegensi interpersonal kelas XI, karena siswa masih berada pada pucak perkembangan emosi.

Tidak ada kata terlambat untuk mulai menanamkan dan mengembangkan intelegensi interpersonal dalam diri seseorang meskipun orang tersebut telah berada tahap kesempurnaan remaja agar mereka secepatnya mendapatkan


(13)

3

pengetahuan dini tentang cara untuk mengembangkan dan meningkatkan intelegansi interpersonal yang ada pada dirinya sebab jika seorang yang kurang mempunyai kecerdasan interpesonal dapat menyebabkan tingkah laku mereka kedepanya tidak bisa diterima secara sosial, karena mereka cenderung tidak peka, tidak peduli, egois dan menyinggung perasaan orang lain, itulah sebabnya kecerdasan interpersonal ini perlu dikembangkan kepada anak-anak sejak dini mungkin karena kecerdasan ini sangat penting dan akan berpengaruh saat mereka sudah berada di dunia kerja (Lwin, 2008).

Ramayulis (1999) menyatakan bahwa Metode yang tepat untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal dalam proses pembelajaran yang melibatkan khususnya para siswa adalah metode kerja kelompok. Metode kerja kelompok adalah penyajian materi dengan cara pemberian tugas-tugas untuk mempelajari sesuatu kepada kelompok-kelompok dimana per individu dituntut untuk dapat menghargai pendapat individu lainnya dan menyatukan pendapat mereka, dalam arti lain anak yang dominan intelegensi interpersonalnya akan lebih mudah menangkap pelajaran bila dilakukan dengan diskusi kelompok (Syawaladi, 2011).

Dari uraian diatas, maka ada ketertarikan untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Intelegensi Interpersonal dengan Hasil Belajar Biologi

Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka untuk identifikasi masalah yaitu sebagai berikut:

1. Adanya variasi hasil belajar dengan faktor intelegensi yang dapat mempengaruhi bekal potensial siswa dalam belajar.

2. Adanya siswa yang belum bisa mencapai KKM (hasil belajar rendah) yang salah satunya bisa disebabkan karena kurangnya intelegensi interpersonal yang dimilikinya.


(14)

1.3. Batasan Masalah

Yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah cakupan antara intelegensi interpersonal dengan keberhasilan pencapaian hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Merawan yang diambil dari ranah kognitif.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat hubungan intelegensi interpersonal dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. Berapa besar kontribusi intelegensi interpersonal terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui hubungan intelegensi interpersonal dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

2. Mengetahui besar kontribusi intelegensi interpersonal terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:

1. Sebagai informasi bagi siswa untuk mengembangkan dan menyesuaikan kecerdasan interpersonal yang dimilikinya dengan karier/cita-cita yang ingin dicapai.


(15)

5

2. Sebagai informasi bagi orang tua siswa untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal anaknya.

3. Sebagai bahan masukan bagi guru tentang hubungan kecerdasan interpersonal siswa dan menerapkan metode diskusi dalam pelajaran.

4. Sebagai bahan masukan bagi pemerhati pendidikan dan calon guru tentang hubungan intelegensi interpersonal dengan hasil belajar dan menerapkan metode diskusi dalam pelajaran.

1.7. Definisi Operasional

Untuk menyamakan konsep, maka di bawah ini diberikan defenisi operasional yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu:

1. Intelegensi Interpersonal dalam penelitian ini adalah kemampuan seorang siswa untuk membina hubungan antar pribadi (sosial), memahami, menerima pendapat dan mampu bekerja sama dengan teman-temannya.

2. Hail Belajar Biologi dalam penelitian ini didefenisikan sebagai nilai dalam belajar atau suatu tingkat pencapaian tertentu yang diperoloeh siswa selama megikuti kegiatan belajar biologi.


(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Besarnya nilai r (0,281) terletak diantara 0,21-0,40 berarti intelegensi interpersonal memiliki korelasi rendah terhadap hasil belajar biologi. Berdasarkan uji signifikan (t) thitung (2,32) > ttabel (1,6695) berarti Ho ditolak

sekaligus menerima Ha. Jadi dapat disimpulkan bahwa "Ada hubungan antara intelegensi interpersonal dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

2. Besarnya kontribusi intelegensi interpersonal terhadap hasil belajar biologi semester I siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Pembelajaran 2013/2014 adalah 7,9% terhadap hasil belajar biologi sedangkan selebihnya yakni 92,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor belajar lainnya.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian, maka disarankan yaitu:

1. Agar pihak sekolah dan guru biologi di SMA Negeri 1 Dolok Merawan dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai referensi tentang hubungan intelegensi interpersonal untuk menunjang pencapaian hasil belajar.

2. Diharapkan kepada siswa untuk senantiasa meningkatkan intelegensi interpersonal untuk pencapaian hasil belajar.

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi bagi mahasiswa selaku calon guru tentang pentingnya intelegensi interpersonal siswa untuk mendukung pencapaian hasil belajar siswa.


(17)

41

DAFTAR PUSTAKA

AnonimA. 2010. Kecerdasan Interpersonal. http://ebenkunt.wordpress.com /2010/10/31/kecerdasan-interpersonal-2. (diakses 26 September 2013).

AnonimB. 2010. Portal Porsea. http://portal.porsea.com/2010/11/30/eq-iq/ (diakses 26 Seprember 2013).

Arikunto, S. 2005. Prosedur Penelitian: suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Armstrong, T. 2002. 7 Kinds of Smart: Menemukan dan Meningkatkan

Kecerdasan Anda Berdasarkan Teori Multiple Intelegence. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Azwar, S. 1996. Pengantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dongoran, M. 2012. Hubungan Intelegensi Interpersonal dengan Hasil Belajar

Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Bangun Purba Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: FMIPA Unimed.

Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hakim, M. I. 2012. Hubungan Minat Belajar dengan Hasil belajar Biologi Siswa

Kelas X SMA Negeri 1 Hinai Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi.

Medan: FMIPA Unimed.

Lwin, M. 2008. How to Multiply Your Child’s Intelligence: Cara

Mengembangkan berbagai Komponen Kecerdasa. Yogyakarta: Indeks.

Safaria, T. 2005. Interpersonal Intelligence: Metode Pengembangan Kecerdasan

Interpersonal Anak. Yogyakarta: Amara Books.

Silitonga, P. M. 2011. Statistik: Teori dan Aplikasi Penelitian Edisi Pertama. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Asdi Mahasatya.

Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Syawaladi, J. 2011. Kecerdasan Interpersonal dan Musical.

http://julysyawaladi.blogspot.com/2011/04/kecerdasan-interpersonal-dan-musical.html/ (diakses 26 September 2013).

Tanjung, B. N. & Ardial. 2010. Pedoman Penulisan karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.


(18)

RIWAYAT HIDUP

Eva Junita Sari Lumban Tobing dilahirkan di Naga Harjo Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun, pada tanggal 29 Juni 1992. Ayah bernama Bonar Lumban Tobing dan Ibu bernama Herawaty Manullang, dan merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Pada tahun 1997 penulis masuk SD Negeri 091667 Naga Jaya II Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun dan lulus tahun 2003. Pada tahun 2003 penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupten Simalungun dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Dolok Merawan Kecamatan Dolok Merawan Kabupaten Serdang Bedagai dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan dan lulus ujian pada tanggal 28 Januari 2014.


(1)

3

pengetahuan dini tentang cara untuk mengembangkan dan meningkatkan intelegansi interpersonal yang ada pada dirinya sebab jika seorang yang kurang mempunyai kecerdasan interpesonal dapat menyebabkan tingkah laku mereka kedepanya tidak bisa diterima secara sosial, karena mereka cenderung tidak peka, tidak peduli, egois dan menyinggung perasaan orang lain, itulah sebabnya kecerdasan interpersonal ini perlu dikembangkan kepada anak-anak sejak dini mungkin karena kecerdasan ini sangat penting dan akan berpengaruh saat mereka sudah berada di dunia kerja (Lwin, 2008).

Ramayulis (1999) menyatakan bahwa Metode yang tepat untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal dalam proses pembelajaran yang melibatkan khususnya para siswa adalah metode kerja kelompok. Metode kerja kelompok adalah penyajian materi dengan cara pemberian tugas-tugas untuk mempelajari sesuatu kepada kelompok-kelompok dimana per individu dituntut untuk dapat menghargai pendapat individu lainnya dan menyatukan pendapat mereka, dalam arti lain anak yang dominan intelegensi interpersonalnya akan lebih mudah menangkap pelajaran bila dilakukan dengan diskusi kelompok (Syawaladi, 2011).

Dari uraian diatas, maka ada ketertarikan untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Intelegensi Interpersonal dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka untuk identifikasi masalah yaitu sebagai berikut:

1. Adanya variasi hasil belajar dengan faktor intelegensi yang dapat mempengaruhi bekal potensial siswa dalam belajar.

2. Adanya siswa yang belum bisa mencapai KKM (hasil belajar rendah) yang salah satunya bisa disebabkan karena kurangnya intelegensi interpersonal yang dimilikinya.


(2)

1.3. Batasan Masalah

Yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah cakupan antara intelegensi interpersonal dengan keberhasilan pencapaian hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Merawan yang diambil dari ranah kognitif.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat hubungan intelegensi interpersonal dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. Berapa besar kontribusi intelegensi interpersonal terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui hubungan intelegensi interpersonal dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

2. Mengetahui besar kontribusi intelegensi interpersonal terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:

1. Sebagai informasi bagi siswa untuk mengembangkan dan menyesuaikan kecerdasan interpersonal yang dimilikinya dengan karier/cita-cita yang ingin dicapai.


(3)

5

2. Sebagai informasi bagi orang tua siswa untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal anaknya.

3. Sebagai bahan masukan bagi guru tentang hubungan kecerdasan interpersonal siswa dan menerapkan metode diskusi dalam pelajaran.

4. Sebagai bahan masukan bagi pemerhati pendidikan dan calon guru tentang hubungan intelegensi interpersonal dengan hasil belajar dan menerapkan metode diskusi dalam pelajaran.

1.7. Definisi Operasional

Untuk menyamakan konsep, maka di bawah ini diberikan defenisi operasional yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu:

1. Intelegensi Interpersonal dalam penelitian ini adalah kemampuan seorang siswa untuk membina hubungan antar pribadi (sosial), memahami, menerima pendapat dan mampu bekerja sama dengan teman-temannya.

2. Hail Belajar Biologi dalam penelitian ini didefenisikan sebagai nilai dalam belajar atau suatu tingkat pencapaian tertentu yang diperoloeh siswa selama megikuti kegiatan belajar biologi.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Besarnya nilai r (0,281) terletak diantara 0,21-0,40 berarti intelegensi interpersonal memiliki korelasi rendah terhadap hasil belajar biologi. Berdasarkan uji signifikan (t) thitung (2,32) > ttabel (1,6695) berarti Ho ditolak sekaligus menerima Ha. Jadi dapat disimpulkan bahwa "Ada hubungan antara intelegensi interpersonal dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

2. Besarnya kontribusi intelegensi interpersonal terhadap hasil belajar biologi semester I siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Pembelajaran 2013/2014 adalah 7,9% terhadap hasil belajar biologi sedangkan selebihnya yakni 92,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor belajar lainnya.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian, maka disarankan yaitu:

1. Agar pihak sekolah dan guru biologi di SMA Negeri 1 Dolok Merawan dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai referensi tentang hubungan intelegensi interpersonal untuk menunjang pencapaian hasil belajar.

2. Diharapkan kepada siswa untuk senantiasa meningkatkan intelegensi interpersonal untuk pencapaian hasil belajar.

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi bagi mahasiswa selaku calon guru tentang pentingnya intelegensi interpersonal siswa untuk mendukung pencapaian hasil belajar siswa.


(5)

41

DAFTAR PUSTAKA

AnonimA. 2010. Kecerdasan Interpersonal. http://ebenkunt.wordpress.com /2010/10/31/kecerdasan-interpersonal-2. (diakses 26 September 2013).

AnonimB. 2010. Portal Porsea. http://portal.porsea.com/2010/11/30/eq-iq/ (diakses 26 Seprember 2013).

Arikunto, S. 2005. Prosedur Penelitian: suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Armstrong, T. 2002. 7 Kinds of Smart: Menemukan dan Meningkatkan

Kecerdasan Anda Berdasarkan Teori Multiple Intelegence. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Azwar, S. 1996. Pengantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dongoran, M. 2012. Hubungan Intelegensi Interpersonal dengan Hasil Belajar

Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Bangun Purba Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: FMIPA Unimed.

Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hakim, M. I. 2012. Hubungan Minat Belajar dengan Hasil belajar Biologi Siswa

Kelas X SMA Negeri 1 Hinai Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi.

Medan: FMIPA Unimed.

Lwin, M. 2008. How to Multiply Your Child’s Intelligence: Cara

Mengembangkan berbagai Komponen Kecerdasa. Yogyakarta: Indeks.

Safaria, T. 2005. Interpersonal Intelligence: Metode Pengembangan Kecerdasan

Interpersonal Anak. Yogyakarta: Amara Books.

Silitonga, P. M. 2011. Statistik: Teori dan Aplikasi Penelitian Edisi Pertama. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Asdi Mahasatya.

Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Syawaladi, J. 2011. Kecerdasan Interpersonal dan Musical.

http://julysyawaladi.blogspot.com/2011/04/kecerdasan-interpersonal-dan-musical.html/ (diakses 26 September 2013).

Tanjung, B. N. & Ardial. 2010. Pedoman Penulisan karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.


(6)

RIWAYAT HIDUP

Eva Junita Sari Lumban Tobing dilahirkan di Naga Harjo Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun, pada tanggal 29 Juni 1992. Ayah bernama Bonar Lumban Tobing dan Ibu bernama Herawaty Manullang, dan merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Pada tahun 1997 penulis masuk SD Negeri 091667 Naga Jaya II Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun dan lulus tahun 2003. Pada tahun 2003 penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupten Simalungun dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Dolok Merawan Kecamatan Dolok Merawan Kabupaten Serdang Bedagai dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan dan lulus ujian pada tanggal 28 Januari 2014.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KARANGAN TRENGGALEK

0 5 24

HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI BALUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

6 31 156

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG MANAJEMEN PEMBELAJARAN GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI 1 GADINGREJO

1 11 16

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 GEDONG TATAAN TAHUN PELAJARAN 2013-2014

1 25 186

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 12 87

HUBUNGAN KINERJA GURU DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 METRO DI KOTA METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 8 68

HUBUNGAN KINERJA GURU DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 METRO DI KOTA METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 13 107

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DALAMMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TRIMURJO SEMESTER GENAP TAHUN AJAR 2013/2014

0 23 48

PPENGARUH DEEPER LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 SURAKARTATAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 20

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KESADARAN SEJARAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 20152016

0 1 14