PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 104204 SAMBIREJO TIMUR TAHUN AJARAN 2011/2012. SKRIPS.
SKRIPSI
PEN ERAPAN METODE DEMONSTRASI UN TUK
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD
NEGERI 104204 SAMBIREJO TIMUR
TAHUN AJARAN 2011/2012
Diajukan Se bagai Salah Satu Syarat Untuk Mempe roleh Gelar Sarjana
O LEH:
SRI R. SIJABAT
108313345
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIMED
2012
(2)
(3)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang M aha Esa, atas segala rahmat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai waktu yang direncanakan. Adapun judul skripsi ini adalah “Penerapan M etode Demonstrasi Untuk M eningkatkan M otivasi Belajar IPA Pada M ata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012”.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan. Selama penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan dukungan baik moral maupun material dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M .Si, selaku Rektor Universitas Negeri M edan
2. Bapak Drs. Nasrun, M S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd, selaku ketua jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M .Pd, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
4. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M .Pd, selaku ketua program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Bapak Drs. Demmu Karo-karo, M .Pd, selaku sekretaris program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
(4)
5. Ibu Dra. Syamsuarni, M .Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, dukungan dan arahan serta banyak meluangkan waktu dalam membimbing penulis.
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd, Bapak Drs. Demmu Karo-karo, M .Pd dan Ibu Dra. M asta Ginting, M .Pd selaku dosen penyelaras skripsi penulis. 7. Bapak/ Ibu Dosen seluruhnya yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan yang
telah memberikan pendidikan dan tenaga pelayanan
8. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan beserta para staf administrasinya.
9. Bapak Rusli, S.PdI selaku Kepala Sekolah SD Negeri 104204 Sambirejo Timur yang telah memberi izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.
10.Ibu Sumarni, S.Pd selaku guru kelas VB SD Negeri 104204 Sambirejo Timur yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melaksanakan penelitian.
11.Teristimewa kepada kedua orang tua saya Ayahanda tersayang A. Sijabat dan Ibunda tercinta K. Sihaloho, atas doa, kasih sayang, perhatian, semangat dan dukungan dalam segala hal yang saya butuhkan dalam menyelesaikan skripsi ini.
12.Abang dan kakak Ipar Gabriel Sijabat serta keponakan saya yang lucu-lucu Gabriel Carlitos Sijabat dan Putri Olivia Sijabat atas doa, dukungan, dan semangat kepada saya.
13.Abang saya Parancis Sijabat, S.T. atas doa, bantuan, semangat dan dukungan kepada penulis.
(5)
14.Seluruh keluarga khususnya Sijabat n Haloho Famz atas doa dan semangatnya kepada penulis.
15.Special thanks untuk pacarku tersayang Boye Gurning dan Keluarga atas semangat dan kesetiaannya menemani dan membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
16.Seluruh teman-teman yang mendukung dan memberi semangat khususnya kelas E 2008.
Untuk itu, dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat, penulis menyampaikan terima kasih. Semoga Tuhan Yang M aha Esa memberikan rahmat, kasih serta berkatNya atas segala bantuan yang telah diberikan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
M edan, Juli 2012
Penulis,
Sri R. Sijabat NIM . 108313345
(6)
ABSTRAK
S ri R. Sijabat, 108313345. Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V S D Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012. S kripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
M asalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah kurangnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012.
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah dengan menerapkan metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi pokok Gaya M agnet di kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012”.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menerapkan metode demonstrasi pada mata mata pelajaran IPA materi pokok Gaya M agnet di kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012”.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah “dengan menerapkan metode demonstrasi akan meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata mata pelajaran IPA materi pokok Gaya M agnet di kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012”.”
Subjek penelitian adalah siswa kelas VB SD Negeri 104204 Sambirejo Timur yang berjumlah 40 orang siswa. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi siswa dan guru.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan selama dua siklus, dimana setiap siklus dilaksanakan dalam 2x pertemuan.
Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I pertemuan I, persentase nilai rata-rata motivasi belajar siswa adalah adalah 65,25% (secara individual) dan 40,72% (secara klasikal). Pada siklus I pertemuan 2, persentase nilai rata-rata motivasi belajar siswa adalah 71,29% (secara individual) dan 63,22% (secara klasikal). Pada siklus II pertemuan 1, persentase nilai rata-rata motivasi belajar siswa meningkat menjadi 79,03% (secara individual) dan 75,20% (secara klasikal). Kemudian pada siklus II pertemuan 2, persentase nilai rata-rata motivasi belajar siswa juga semakin meningkat menjadi 86,03% (secara individual) dan 83,12% (secara klasikal).
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari 40 orang siswa, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar siswa baik secara individual maupun klasikal. Denagn demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi pokok Gaya M agnet di kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012.
(7)
DAFTAR ISI
Hal.
ABS TRAK... i
KAT A PENGANTAR ... ii
DAFTAR IS I ... v
DAFTAR T AB EL... vii
DAFTAR DIAGRAM ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi M asalah ... 3
1.3. Pembatasan M asalah ... 4
1.4. Rumusan M asalah ... 4
1.5. Tujuan Penelitian ... 4
1.6. M anfaat Penelitian ... 5
BAB II T INJAUAN T EORITIS ... 6
2.1. Kerangka Teoritis ... 6
2.1.1. M otivasi Belajar ... 6
A. Jenis-Jenis M otivasi ... 8
B. Unsur-Unsur yang M empengaruhi M otivasi Belajar ... 9
C. Fungsi M otivasi dalam Belajar ... 11
2.1.2. M etode Demonstrasi... 12
A. Kelebihan dan Kekurangan M etode Demonstrasi ... 14
B. Langkah-langkah M enggunakan M etode Demonstrasi ... 15
2.1.3. Pengertian IPA ... 16
A. Pembelajaran IPA di SD ... 17
B. Gaya M agnet ... 18
2.2. Kerangka Berpikir ... 22
2.3. Hipotesis Penelitian ... 24
BAB III METODE PEN ELITIAN ... 25
3.1. Jenis Penelitian ... 25
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian... 25
(8)
3.4. Defenisi Operasional Variabel ... 26
3.5. Desaian Penelitaian ... 26
3.6. Prosedur Penelitian ... 27
3.7. Teknik Pengumpulan Data ... 33
3.8. Teknik Analisa Data ... 33
3.9. Jadwal Penelitian ... 35
BAB IV HAS IL PENELIT IAN DAN PEMBAHAS AN ... 36
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 36
4.2. Hasil Penelitian ... 37
4.2.1. Deskripsi Hasil dan Pembahasan Siklus I ... 37
4.2.2. Deskripsi Hasil dan Pembahasan Siklus II... 58
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian... 79
BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN ... 83
A. Kesimpulan ... 83
B. Saran ... 84
DAFTAR PUS TAKA LAMPIRAN
(9)
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas …………...…………... 35 Tabel 2 Lembar Observasi Kemampuan Guru
Siklus I Pertemuan 1... 40 Tabel 3 Persentase Skor M otivasi Belajar Siswa Secara Individual
Siklus I Pertemuan 1 ………..…..……… 41 Tabel 4 Persentase M otivasi Belajar Secara Individual
Siklus I Pertemuan 1 ………...………. 43 Tabel 5 Persentase M otivasi Belajar Siswa Secara Klasikal
Siklus I Pertemuan 1 ………….………... 45 Tabel 6 Persentase Indikator M otivasi Belajar Siswa Klasikal
Siklus I Pertemuan 1 ……… 46 Tabel 7 Lembar Observasi Kemampuan Guru
Siklus I Pertemuan 2... 48 Tabel 8 Persentase Skor M otivasi Belajar Secara Individual
Siklus I Pertemuan 2 ……….……….. 49 Tabel 9 Persentase M otivasi Belajar Siswa Secara Individual
Siklus I Pertemuan 2 ………..…….. 51 Tabel 10 Persentase M otivasi Belajar Siswa Secara Klasikal
Siklus I Pertemuan 2 ….………... 53 Tabel 11 Persentase Indikator M otivasi Belajar Siswa Secara Klasikal
Siklus I Pertemuan 2 ……… 54 Tabel 12 LembarObservasi Kemampuan Guru
Siklus II Pertemuan 1... 62 Tabel 13 Persentase Skor M otivasi Belajar Siswa Secara Individual
(10)
Tabel 14 Persentase M otivasi Belajar Siswa Secara Individual
Siklus II Pertemuan 1 ………...……… 65 Tabel 15 Persentase M otivasi Belajar Siswa Secara Klasikal
Siklus II Pertemuan 1 ……….……….. 66 Tabel 16 Persentase Indikator M otivasi Belajar Siswa Secara Klasikal
Siklus II Pertemuan 1 ……….……….. 68 Tabel 17 LembarObservasi Kemampuan Guru
Siklus II Pertemuan 1 ... 70 Tabel 18 Persentase Skor M otivasi Belajar Siswa Secara Individual
Siklus II Pertemuan 2 ……….……….. 71
Tabel 19 Persentase M otivasi Belajar Siswa Secara Individual Siklus II Pertemuan 2 ………...………… 73
Tabel 20 Persentase M otivasi Belajar Siswa Secara Klasikal
Siklus II Pertemuan 2 …... 74 Tabel 21 Persentase Indikator M otivasi Belajar Siswa Secara Klasikal
Siklus I Pertemuan 2 ….………... 76 Tabel 22 Rekapitulasi Persentase M otivasi Belajar Siswa Secara Individu
Siklus I dan Siklus II ………..………. 80 Tabel 23 Rekapitulasi Persentase M otivasi Belajar Siswa Secara Klasikal
(11)
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 1 Persentase M otivasi Belajar Siswa Secara Individual
Siklus I Pertemuan 1 ………..………...………...……... 44 Diagram 2 Persentase Indikator M otivasi Belajar Siswa Secara Klasikal
Siklus I Pertemuan I ………..…..….……….. 47 Diagram 3 Persentase M otivasi Belajar Siswa Secara Individual
Siklus I Pertemuan 2 ………...……... 52 Diagram 4 Persentase Indikator M otivasi Belajar Siswa Secara Klasikal
Siklus I Pertemuan 2 …….………... 55 Diagram 5 Persentase M otivasi Belajar Siswa Secara Individual
Siklus II Pertemuan 1 ………... 65 Diagram 6 Persentase Indikator M otivasi Belajar Siswa Secara Klasikal
Siklus II Pertemuan 1 ……….………… 69 Diagram 7 Persentase M otivasi Belajar Siswa Secara Individual
Siklus II Pertemuan 2 ………...……….. 73 Diagram 8 Persentase Indikator M otivasi Belajar Siswa Secara Klasikal
Siklus II Pertemuan 2 ………. 77 Diagram 9 Grafik Perubahan Persentase M otivasi Belajar Siswa Secara
Individual Dari Siklus I dan Siklus II ……… 81 Diagram 10 Grafik Perubahan Persentase M otivasi Belajar Siswa Secara
(12)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu usaha yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan merupakan suatu kunci pokok untuk mencapai cita-cita bangsa. Hal ini disebabkan oleh adanya suatu keterkaitan antara pendidik sebagai penghasil insan intelektual yang terampil, sesuai dengan kebutuhan pembangunan dalam mencapai tujuan dan cita-cita nasional. Untuk itu, pendidikan harus dapat berkreasi dan inovatif untuk mencapai tujuan pendidikan. Untuk mendapatkan hasil pendidikan yang bermutu, maka pendidikan itu harus dirancang dan direncanakan dengan cermat.
Hal ini juga terkait terhadap para pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas. Seperti yang kita ketahui, proses pembelajaran yang berlangsung selama ini di Sekolah Dasar sering kali dihadapkan pada kesulitan bahwasanya peserta didik hanya memahami informasi secara teoritis, tetapi dalam penerapannya sehari-hari mereka kelihatan bingung. Seringkali siswa tidak memberikan umpan balik seperti yang diminta guru, contohnya dalam aktivitas bertanya. Siswa yang mampu menjawab pertanyaan dari guru mengenai materi yang diajarkan sangat sedikit. Demikian pula saat guru menanyakan apakah masih ada siswa yang kurang mengerti, respon yang diberikan juga tidak seperti yang diharapkan. Siswa cenderung pasif dan lebih banyak diam. Kondisi seperti ini mengakibatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran IPA di kelas V menjadi tergolong rendah.
(13)
Rendahnya kemampuan siswa ini dapat disebabkan oleh karena penerapan metode yang dilaksanakan guru dalam proses belajar mengajar kurang tepat, khususnya dalam pembelajaran IPA. Padahal pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Namun dewasa ini, pembelajaran IPA pada umumnya masih identik dengan pembelajaran yang bersifat tradisional, metode yang digunakan tidak bervariasi hanya menggunakan metode ceramah. Siswa hanya mendengar penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang penting akibat dari padatnya materi yang akan dibahas dan sedikitnya waktu padahal materi harus dibahas dan diselesaikan berdasarkan kurikulum yang berlaku. Penggunaan metode yang kurang tepat dalam mengajar adalah salah satu penyebab kurangnya motivasi belajar siswa.
Dalam pelajaran IPA, tidak cukup hanya menggunakan metode ceramah saja karena dalam pelajaran IPA, bukan hanya penguasaan guru yang ada dalam buku pengetahuan tentang alam berupa teori saja tetapi harus dijelaskan dan dibuktikan. Ada beberapa materi yang membutuhkan suatu penjelasan, pengamatan, dan pembuktian agar nantinya siswa dapat lebih memahami materi tersebut. Salah satunya adalah Gaya M agnet pada pelajaran kelas V SD, dan untuk mengajarkan materi tersebut tidak cukup hanya dengan menerapkan metode ceramah saja, tetapi diperlukan metode yang dapat membuat pengajaran lebih jelas dan konkret melalui pengamatan agar siswa lebih memahami materi gaya magnet tersebut.
(14)
Salah satu metode yang dianggap sesuai untuk diterapkan adalah metode demonstrasi. M etode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan suatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. Di lain waktu, anak didik juga bisa melakukan demonstrasi baik secara kelompok atau klasikal dengan mendapat bimbingan dari guru. Dengan metode demonstrasi, perhatian siswa akan lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang sedang diberikan. Kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan dan contoh konkrit sehingga memberi kesan yang lebih mendalam dan tinggal lebih lama pada jiwanya. Siswa juga memperoleh pengalaman langsung dengan mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama proses pembelajaran berlangsung. Kondisi yang demikian akan membuat siswa semakin termotivasi agar lebih giat belajar.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, penulis melakukan penelitian dengan mangangkat judul “Penerapan M etode Demonstrasi Untuk M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa pada M ata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Siswa kurang memberi respon / umpan balik terhadap penjelasan guru.
2. Kemampuan siswa dalam belajar IPA masih tergolong rendah
(15)
4. M etode yang digunakan guru tidak bervaiasi hanya menggunakan metode ceramah
1.3.Pembatasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah, peneliti merasa perlu adanya batasan masalah. Adapun masalah yang diteliti dibatasi pada “Penerapan M etode Demonstrasi Untuk M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa pada M ata Pelajaran IPA M ateri Pokok Gaya M agnet di Kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.4.Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA M ateri Pokok Gaya M agnet di kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan penerapan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA materi pokok gaya magnet di kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012.
(16)
1.6.Manfaat Penelitian
M anfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
a. Bagi siswa, sebagai bahan informasi untuk menambah atau meningkatkan
motivasi belajar siswa.
b. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk perbaikan dan peningkatan
proses pembelajaran dengan menerapkan metode yang tepat pada pelajaran IPA.
c. Bagi kepala sekolah, sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi pihak
sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan.
d. Bagi peneliti, menambah pengetahuan bagi diri sendiri dan untuk melihat
kesesuaian metode demonstrasi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
(17)
BAB V
KESI MPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian di atas, maka diperoleh kesimpulan bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA materi pokok gaya magnet di kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012. Hal ini terbukti dari:
1. Rata-rata persentase motivasi belajar siswa baik secara individual maupun klasikal pada siklus I pertemuan 1 tergolong dalam kategori cukup yaitu 65,25% secara individual dan 40,72% secara klasikal.
2. Pada siklus I pertemuan 2, persentase motivasi belajar siswa secara individual meningkat menjadi 71,29% dan secara klasikal menjadi 63,22%.
3. Kemudian pada siklus II pertemuan 1, persentase motivasi belajar siswa juga meningkat. Secara individual, persentase motivasi belajar siswa yang diperoleh mencapai 79,03% dan secara klasikal diperoleh mencapai 75,20%. Pencapaian persentase motivasinya tergolong dalam kategori baik.
4. Dan pada siklus II pertemuan 2, rata-rata persentase motivasi belajar siswa secara individu dan klasikal mencapai target yang sesuai dengan harapan. Persentase motivasi belajar siswa secara individual mencapai 86,03% dan secara klasikal mencapai 83,12% dan tergolong dalam kategori sangat baik
(18)
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran berikut berikut :
1. Bagi siswa, diharapkan agar lebih bersemangat dalam belajar dan lebih
berani dalam mengeluarkan pendapat dan bertanya kepada guru tentang materi yang kurang dipahami.
2. Bagi guru, diharapkan untuk menerapkan metode demonstrasi sesuai
dengan materi yang diajarkan dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa. juga agar lebih banyak melibatkan siswa di dalam proses pembelajaran sehingga siswa semakin aktif dalam belajar.
3. Kepada kepala sekolah, sebaiknya diadakan kegiatan pelatihan bagi guru
untuk mengembangkan atau melatih para guru agar memiliki kreativitas dalam menggunakan metode pembelajaran serta menyediakan alat peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran.
4. Bagi peneliti lanjut, disarankan untuk melakukan penelitian sejenis pada
materi dan sekolah lainnya agar diperoleh hasil penelitian yang lebih sempurna dan bermanfaat sebagai bahan informasi bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran di kelas.
(19)
DAFTAR PUS TAKA
Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Djamarah, Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah. 2010. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka
Cipta
Dimyati, M udjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan. Cipayung: Gaung Persada Press.Roestiyah.
2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sardiman, A.M . 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali Pres.
Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana.
Siregar, Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia
Pembelajaran Indonesia.
Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara
Yamin. 2011. Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung
Persada Press.
(1)
Salah satu metode yang dianggap sesuai untuk diterapkan adalah metode demonstrasi. M etode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan suatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. Di lain waktu, anak didik juga bisa melakukan demonstrasi baik secara kelompok atau klasikal dengan mendapat bimbingan dari guru. Dengan metode demonstrasi, perhatian siswa akan lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang sedang diberikan. Kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan dan contoh konkrit sehingga memberi kesan yang lebih mendalam dan tinggal lebih lama pada jiwanya. Siswa juga memperoleh pengalaman langsung dengan mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama proses pembelajaran berlangsung. Kondisi yang demikian akan membuat siswa semakin termotivasi agar lebih giat belajar.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, penulis melakukan penelitian dengan mangangkat judul “Penerapan M etode Demonstrasi Untuk M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa pada M ata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Siswa kurang memberi respon / umpan balik terhadap penjelasan guru. 2. Kemampuan siswa dalam belajar IPA masih tergolong rendah
(2)
4. M etode yang digunakan guru tidak bervaiasi hanya menggunakan metode ceramah
1.3.Pembatasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah, peneliti merasa perlu adanya batasan masalah. Adapun masalah yang diteliti dibatasi pada “Penerapan M etode Demonstrasi Untuk M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa pada M ata Pelajaran IPA M ateri Pokok Gaya M agnet di Kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.4.Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA M ateri Pokok Gaya M agnet di kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan penerapan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA materi pokok gaya magnet di kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012.
(3)
1.6.Manfaat Penelitian
M anfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
a. Bagi siswa, sebagai bahan informasi untuk menambah atau meningkatkan motivasi belajar siswa.
b. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran dengan menerapkan metode yang tepat pada pelajaran IPA.
c. Bagi kepala sekolah, sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi pihak sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan.
d. Bagi peneliti, menambah pengetahuan bagi diri sendiri dan untuk melihat kesesuaian metode demonstrasi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
(4)
BAB V
KESI MPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian di atas, maka diperoleh kesimpulan bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA materi pokok gaya magnet di kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012. Hal ini terbukti dari:
1. Rata-rata persentase motivasi belajar siswa baik secara individual maupun klasikal pada siklus I pertemuan 1 tergolong dalam kategori cukup yaitu 65,25% secara individual dan 40,72% secara klasikal.
2. Pada siklus I pertemuan 2, persentase motivasi belajar siswa secara individual meningkat menjadi 71,29% dan secara klasikal menjadi 63,22%.
3. Kemudian pada siklus II pertemuan 1, persentase motivasi belajar siswa juga meningkat. Secara individual, persentase motivasi belajar siswa yang diperoleh mencapai 79,03% dan secara klasikal diperoleh mencapai 75,20%. Pencapaian persentase motivasinya tergolong dalam kategori baik.
4. Dan pada siklus II pertemuan 2, rata-rata persentase motivasi belajar siswa secara individu dan klasikal mencapai target yang sesuai dengan harapan. Persentase motivasi belajar siswa secara individual mencapai 86,03% dan secara klasikal mencapai 83,12% dan tergolong dalam kategori sangat baik
(5)
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran berikut berikut :
1. Bagi siswa, diharapkan agar lebih bersemangat dalam belajar dan lebih berani dalam mengeluarkan pendapat dan bertanya kepada guru tentang materi yang kurang dipahami.
2. Bagi guru, diharapkan untuk menerapkan metode demonstrasi sesuai dengan materi yang diajarkan dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa. juga agar lebih banyak melibatkan siswa di dalam proses pembelajaran sehingga siswa semakin aktif dalam belajar.
3. Kepada kepala sekolah, sebaiknya diadakan kegiatan pelatihan bagi guru untuk mengembangkan atau melatih para guru agar memiliki kreativitas dalam menggunakan metode pembelajaran serta menyediakan alat peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran.
4. Bagi peneliti lanjut, disarankan untuk melakukan penelitian sejenis pada materi dan sekolah lainnya agar diperoleh hasil penelitian yang lebih sempurna dan bermanfaat sebagai bahan informasi bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran di kelas.
(6)
DAFTAR PUS TAKA
Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Djamarah, Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah. 2010. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka
Cipta
Dimyati, M udjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan. Cipayung: Gaung Persada Press.Roestiyah.
2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sardiman, A.M . 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali Pres.
Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana.
Siregar, Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia
Pembelajaran Indonesia.
Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara
Yamin. 2011. Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung
Persada Press.