Pengaruh Fenomena Merek (Brand Awareness, Brand Attachment, Brand Loyality, dan Perceived Quality) Terhadap Compulsive Buying.

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Pengaruh Fenomena Merek (Brand Awareness, Brand Attachment, Brand Loyalty, dan Perceived Quality) terhadap Compulsive Buying. Latar belakang dari penelitian ini adalah terjadinya perkembangan ekonomi yang sangat pesat sekarang ini, membuat masyarakat pun mengubah struktur ekonomi yang ada, yaitu dengan ditandai meningkatnya kebutuhan ekonomi masyarakat. Terdapat begitu banyaknya macam merek yang ada dan beredar di lingkungan masyarakat sekarang ini membuat masyarakat pun menjadi lebih leluasa dalam memlilih merek yang mereka sukai dan sesuai.Sehingga peneliti ingin melakukan penelitian di H&M outlet Paris Van Java Bandung. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh elemen merek yang diukur melalui 4 variabel bebas, yaitu brand awareness, brand attachment, brand loyalty, dan perceived quality. Berdasarkan dari tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini adalah causal explanatory. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang pernah membeli produk H&M, sementara kriteria sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang pernah membeli produk H&M di outlet Paris Van Java Bandung. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan kuesioner yang diisi oleh 100 responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa brand loyalty berpengaruh terhadap compulsive buying. Nilai Adjusted R2 menunjukkan pengaruh simultan antara brand awareness, brand attachment, brand loyalty, dan perceived quality sebesar 21.1% sedangkan sisanya 78.9% dipengaruhi oleh faktor lain.

Kata Kunci : brand awareness, brand attachment, brand loyalty, perceived quality, compulsive buying


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

This study, entitled The Effect Phenomenon Brand (Brand Awareness, Brand Attachment, Brand Loyalty, and Perceived Quality) against Compulsive Buying. The background of this study is the occurrence of very rapid economic development today, making people even change the existing economic structure, which is marked by the growing economic needs of society. There are so many kinds of existing brands and circulate in society today makes the community was becoming more flexible in their preferred brand memlilih and appropriate. So that researchers want to conduct research on H & M outlet Paris Van Java Bandung. The aim of this research was to examine and analyze the effect of brand elements measured by four variables, namely brand awareness, brand attachment, brand loyalty, and perceived quality. Based on the research objectives, then this kind of research is a causal explanatory. The sampling technique used in this study is a non-probability sampling with purposive sampling method. The population in this study were people who've bought the product H & M, while the criteria for the samples in this study were people who've bought the product at the outlet H & M Paris Van Java Bandung. Data collection techniques used in this study is a survey with questionnaires filled out by 100 respondents. Data analysis techniques used in this research is multiple linear regression. The results of data analysis showed that brand loyalty effect on compulsive buying. Adjusted R2 shows the simultaneous effect of brand awareness, brand attachment, brand loyalty, and perceived quality of 21.1% while the remaining 78.9% is influenced by other factors.

Keywords : brand awareness, brand attachment, brand loyalty, perceived quality, compulsive buying


(3)

x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PENYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iv

KATA PENGANTAR ...v

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ...x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR GRAFIK ...xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I ...1

PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Identifikasi Masalah ...5

1.3 Tujuan Penelitian ...5

1.4 Manfaat Penelitian ...6

BAB II ...8

LANDASAN TEORI ...8

2.1 Kajian Pustaka ...8

2.1.1 Manajemen Pemasaran (Marketing Management) ...8

2.1.2 Manajemen Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ...9

2.1.3 Produk (Product) ...14

2.1.4 Merek (Brand) ...18

2.1.5 Kesadaran Merek (Brand Awareness) ...19

2.1.6 Keterikatan terhadap Merek (Brand Attachment) ...21

2.1.7 Kesetiaan terhadap Merek (Brand Loyalty) ...24

2.1.8 Persepsi Kualitas (Perceived Quality) ...27

2.1.9 Perilaku Konsumen (Consumer Behaviour) ...29

2.1.10 Pembelian Kompulsif (Compulsive Buying) ...32

2.2 Riset Empiris ...35


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.4 Rerangka Pemikiran ...43

2.5 Pengembangan Hipotesis...44

Model Penelitian ...47

BAB III...48

METODE PENELITIAN ...48

3.1 Jenis Penelitian ...48

3.2 Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan Sampel, dan Ukuran Sampel ...48

3.2.1 Populasi ...48

3.2.2 Sampel ...49

3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel ...49

3.2.4 Ukuran Sampel ...49

3.3 Definisi Operasional Variabel (DOV) ...51

3.4 Teknik Pengumpulan Data ...55

3.5 Uji Pendahuluan ...57

3.5.1 Uji Instrumen ...57

Uji Validitas...57

Uji Reliabilitas ...58

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ...59

Uji Normalitas ...59

Uji Heteroskedastisitas ...60

Uji Multikolinieritas ...60

3.6 Teknik Analisis Data ...61

BAB IV ...63

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...63

4.1 Gambaran Umum Responden...63

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...64

4.1.2 Karakteristik Berdasarkan Usia ...64

4.1.3 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan ...65

4.1.4 Karakteristik Berdasarkan Pendapatan ...66

4.2 Uji Kecukupan Sampel ...67

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas...68


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.3.2 Uji Reliabilitas ...69

4.4 Uji Normalitas ...70

4.5 Uji Heteroskedastisitas ...73

4.6 Uji Multikolinearitas ...74

4.7 Analisis Regresi Berganda ...75

4.8 Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F) ...77

4.9 Koefisien Determinasi Adjusted (R2) ...77

4.10 Pembahasan ...78

BAB V ...80

PENUTUP ...80

5.1 Kesimpulan ...80

5.2 Implikasi Manajerial ...82

5.3 Keterbatasan Penelitian ...83

5.4 Saran ...83


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel I Riset Empiris ... 35

Tabel II Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 51

Tabel III Skala Likert ... 56

Tabel IV Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin... 64

Tabel V Karakteristik Berdasarkan Usia ... 64

Tabel VI Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan ... 65

Tabel VII Karakteristik Berdasarkan Pendapatan ... 66

Tabel VIII KMO and Bartlett’s Test ... 67

Tabel IX Hasil Uji Validitas... 68

Tabel X Hasil Uji Reliabilitas ... 70

Tabel XI Hasil Uji Multikolinearitas ... 74

Tabel XII Hasil Output Regresi... 75

Tabel XIII Hasil Uji Statistik F ... 77


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Brand Awareness ... 20

Gambar 2 Kualitas Persepsian ... 28

Gambar 3 Rerangka Teoritis ... 42

Gambar 4 Rerangka Pemikiran ... 43


(8)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GRAFIK

Grafik A Hasil Uji Normalitas ... 71

Grafik B Hasil Uji Normalitas ... 72


(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A KUESIONER PENELITIAN... 87

LAMPIRAN B UJI VALIDITAS ... 91

LAMPIRAN C UJI RELIABILITAS ... 94

LAMPIRAN D UJI KECUKUPAN DATA ... 100

LAMPIRAN E UJI REGRESI ... 102

LAMPIRAN F UJI NORMALITAS ... 104

LAMPIRAN G UJI HETEROSKEDASTISITAS ... 106

LAMPIRAN H UJI MULTIKOLINEARITAS ... 107


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Di zaman yang semakin berkembang dan maju ini, manusia pun dipengaruhi oleh adanya tekanan dan tuntutan kehidupan yang sudah semakin modern. Disamping perkembangan di bidang teknologi yang semakin canggih, ruang lingkup kehidupan manusia pun semakin berkembang. Adapula salah satu contohnya dalam hal kebutuhan ekonomi. Terjadinya perkembangan ekonomi yang sangat pesat sekarang ini, membuat masyarakat pun mengubah struktur ekonomi yang ada, yaitu dengan ditandai meningkatnya kebutuhan ekonomi masyarakat.

Kebutuhan ekonomi masyarakat yang berupa kebutuhan pangan, sandang, dan papan sudah meningkat mencapai taraf yang tinggi dan menjadi lebih kompleks. Hasil survei Nielsen menempatkan negara Indonesia pada posisi teratas sebagai negara dengan tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi dibandingkan dengan negara - negara lainnya (Gerald dalam Sari, 2016).

Setiap individu pasti memiliki kebutuhan hidup yang harus dipenuhi setiap harinya, entah untuk pribadi, keluarga ataupun sosial. Begitu banyak kebutuhan manusia yang harus terpenuhi mengingat zaman yang semakin terus berkembang. Salah satu kebutuhan individu yang semakin gencar sekarang ini adalah kebutuhan ekonomi dalam hal berbelanja. Belanja sudah menjadi bagian dari rutinitas kehidupan sehari-hari bagi banyak orang yang tidak bisa di hindari lagi,


(11)

2 Universitas Kristen Maranatha karena sekecil - kecilnya kebutuhan manusia, pasti tetap melakukan pembelanjaan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Dalam kegiatan berbelanja, setiap individu pasti memiliki produk atau merek yang mereka sukai dan mereka percayai bahwa produk atau merek yang mereka pilih adalah yang terbaik dan sesuai dengan mereka. Terdapat begitu banyaknya macam merek yang ada dan beredar di lingkungan masyarakat sekarang ini membuat masyarakat pun menjadi lebih leluasa dalam memilih merek yang mereka sukai dan sesuai.

Kesukaan dan pilihan individu terhadap suatu merek, membuat individu memiliki kesadaran akan merek tersebut. Seperti menurut Aaker dalam Ariyan, (2013), kesadaran merek (brand awareness) artinya kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Jika setiap individu sudah memasuki keadaan dimana mereka memiliki kesadaran akan suatu merek tertentu, mereka akan dengan sendirinya menyebutkan merek-merek yang sering mereka gunakan atau merek yang sangat mereka ingat.

Hal ini membuat masyarakat menjadi lebih konsumtif dan memiliki keterikatan dengan suatu merek tertentu (brand attachment). Keterikatan konsumen pada suatu merek tertentu tidak hanya sekedar dilihat dari kualitas yang dimiliki dan harga yang ditawarkan, melainkan lebih dari itu. Thomson et al. (2005) menganalogikan hubungan konsumen dengan merek yaitu seperti hubungan individu dengan objek dalam teori keterikatan dan berpendapat bahwa keterikatan emosional konsumen terhadap suatu merek dapat memprediksi


(12)

3 Universitas Kristen Maranatha komitmen konsumen tersebut terhadap merek, misalnya loyalitas merek (brand loyalty). Ketika individu sudah nyaman dengan suatu merek tertentu, biasanya mereka tidak akan berpindah ke merek lain atau merek pesaing karena mereka sudah yakin dan percaya dengan merek yang mereka pilih.

͞Komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli kembali atau menjadi pelanggan kembali suatu produk yang lebih disukainya dimasa yang akan datang, dengan demikian menyebabkan pembelian ulang merek atau sejumlah merek yang sama meskipun pengaruh situasional dan usaha pemasaran memiliki potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku.͟ (Oliver dalam Yunitasari dan Yuniawan, 2006).

Loyalitas, keterikatan dan kesadaran individu akan suatu merek terbentuk karena juga adanya kualitas persepsian (perceived quality) terhadap merek tersebut. Dimana menurut Aaker dalam Sari dan Widowati (2015), kualitas persepsian adalah persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan maksud yang diharapkan.Karena ini merupakan kesan dari pelanggan, maka kualitas persepsian tidak dapat ditentukan secara obyektif. Persepsi pelanggan akan melibatkan apa yang penting bagi pelanggan karena setiap pelanggan memiliki kepentingan yang berbeda – beda terhadap suatu produkatau jasa.

Tujuan utama berbelanja adalah untuk membeli kebutuhan hidup sehari - hari. Namun pada saat ini terdapat alasan yang kompleks dari berbelanja, yaitu untuk berolahraga, mengadakan interaksi dengan orang lain atau hanya ingin berekreasi. Belanja adalah suatu kegiatan yang wajar dilakukan, namun menjadi sangat


(13)

4 Universitas Kristen Maranatha fenomenal ketika kegiatan tersebut menjadi sebuah perilaku adiktif, sebuah obsesi yang dilakukan secara terus - menerus dengan melakukan pembelian akan item - item yang sesungguhnya tidak begitu diperlukan melebihi kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki.

Perilaku seperti ini dinamakan compulsive buying. Compulsive buying didefinisikan sebagai suatu kondisi kronis, di mana seseorang melakukan aktivitas pembelian berulang sebagai akibat dari adanya peristiwa yang tidak menyenangkan ataupun perasaan yang negatif (Faber dan O’Guinn dalam Sari, 2016).

Perilaku compulsive buying ini dikarakteristikkan sebagai (1) pembelian produk ditujukkan bukan karena nilai guna produk; (2) konsumen yang membeli produk secara terus-menerus tidak mempertimbangkan dampak negatif pembelian; (3) pembelian produk yang tidak bertujuan memenuhi kebutuhan utama dalam frekuensi tinggi dapat mempengaruhi harmonisasi dalam keluarga dan lingkungan sosial; (4) perilaku ini merupakan perilaku pembelian yang tidak bisa dikontrol oleh individu; (5) ada dorongan yang kuat untuk mempengaruhi konsumen segera membeli produk tanpa mempertimbangkan resiko, misalnya keuangan; (6) pembelian dilakukan secara tiba-tiba tanpa mencari informasi; (7) pembelian dilakukan untuk menghilangkan kekhawatiran atau ketakutan dalam diri; (8) perilaku yang ditujukan untuk melakukan kompensasi, misalnya kurangnya perhatian keluarga (Mayasari & Naomi dalam Sari, 2016).

Pembeli kompulsif rata-rata lebih banyak terjadi pada kaum hawa dibandingkan dengan kaum adam dan berada dalam usia remaja atau awal dua


(14)

5 Universitas Kristen Maranatha puluhan, meskipun tidak menutup kemungkinan juga individu yang berusia rata-rata di awal 30 tahun (Mitchell, 2009). Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (Lee and Workman, 2015) yang menemukan bahwa kaum hawa berusia 20-22 tahun menunjukkan kecenderungan pembelian kompulsif lebih tinggi dibandingkan kaum adam.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah :

1. Apakah terdapat pengaruh brand awareness terhadap compulsive buying? 2. Apakah terdapat pengaruh brand loyalty terhadap compulsive buying? 3. Apakah terdapat pengaruh brand attachment terhadap compulsive buying? 4. Apakah terdapat pengaruh perceived brand quality terhadap compulsive

buying?

5. Apakah terdapat pengaruh fenomena merek (brand awareness, brand attachment, brand loyalty dan perceived quality) terhadap compulsive buying?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh brand awareness terhadap compulsive buying.


(15)

6 Universitas Kristen Maranatha 2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh brand loyalty terhadap

compulsive buying.

3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh brand attachment terhadap compulsive buying.

4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh perceived brand quality terhadap compulsive buying.

5. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh fenomena merek (brand awareness, brand attachment, brand loyalty dan perceived quality) terhadap compulsive buying.

1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Akademisi

Penelitian ini dibuat sebagai kontribusi untuk literatur manajemen merek dengan mengeksplorasi dampak hubungan antara konsumen dengan merek terhadap perilaku pembelian kompulsif. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pengetahuan baru dan wawasan untuk pembelian kompulsif dan variabel merek yang mana bersama-sama meneliti dua jenis variabel ini. Dan juga dapat memahami konsumen dengan baik sehingga mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen, khususnya pembelian kompulsif. Selain itu, agar dapat membantu dalam pengembangan penelitian lebih lanjut dalam konteks yang sejenis dan menambah referensi dalam topik pembahasan ini.


(16)

7 Universitas Kristen Maranatha

2. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui lebih dalam apakah perilaku pembelian kompulsif dipengaruhi oleh variabel-variabel merek. Penelitian ini juga diharapkan berguna untuk mengetahui seberapa banyak subjek penelitian yang memiliki perilaku pembelian kompulsif dan peneliti lain dapat mengembangkan lebih dalam lagi dengan meneliti variabel-variabel merek lain seperti ekuitas merek, citra merek, kepercayaan merek dan variabel lainnya.


(17)

80 Universitas Kristen Maranatha BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian ini melalui penyebaran kuesioner kepada konsumen yang pernah melakukan pembelian pada merek/produk H&M di outlet Paris Van Java, Bandung dan setelah diolah mengenai pengaruh fenomena merek (brand awareness, brand attachment, brand loyalty, dan perceived quality) terhadap compulsive buying, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Hasil yang diperoleh dari fenomena merek (brand awareness, brand attachment, brand loyalty, dan perceived quality) yang berpengaruh terhadap compulsive buying ditunjukan atau diwakili oleh pernyataan nomor 1 dan 2 (brand awareness). Pernyataan nomor 1 menunjukkan sebanyak 61 responden (61%) sangat setuju dengan pernyataan saya sadar akan merek/produk H&M. Pernyataan nomor 2 menunjukkan sebanyak 68 responden (68%) sangat setuju dengan pernyataan saya dapat dengan cepat mengingat simbol atau logo merek/produk H&M.

H1 : Tidak terdapat pengaruh brand awareness terhadap compulsive buying.

Hasil yang diperoleh dari fenomena merek (brand awareness, brand attachment, brand loyalty, dan perceived quality) yang berpengaruh terhadap compulsive buying ditunjukan atau diwakili oleh pernyataan nomor 3 dan 4


(18)

81 Universitas Kristen Maranatha

(brand attachment). Pernyataan nomor 3 menunjukkan sebanyak 34 responden (34%) tidak setuju dengan pernyataan jika seseorang menjelekkan merek/produk H&M, maka saya akan merasa jengkel. Pernyataan nomor 4 menunjukkan sebanyak 29 responden (29%) netral dengan pernyataan merek/produk H&M mengingatkan saya pada siapa saya.

H2 : Tidak terdapat pengaruh brand attachment terhadap compulsive buying.

Hasil yang diperoleh dari fenomena merek (brand awareness, brand attachment, brand loyalty, dan perceived quality) yang berpengaruh terhadap compulsive buying ditunjukan atau diwakili oleh pernyataan nomor 5 dan 6 (brand loyalty). Pernyataan nomor 5 menunjukkan sebanyak 37 responden (37%) setuju dengan pernyataan ketika saya berbelanja, saya tidak akan menghiraukan merek/produk pesaing. Pernyataan nomor 6 menunjukkan sebanyak 38 responden (38%) tidak setuju dengan pernyataan saya akan setia tanpa memilih merek/produk lain.

H3 : Terdapat pengaruh brand loyalty terhadap compulsive buying.

Hasil yang diperoleh dari fenomena merek (brand awareness, brand attachment, brand loyalty, dan perceived quality) yang berpengaruh terhadap compulsive buying ditunjukan atau diwakili oleh pernyataan nomor 7 dan 8 (perceived quality). Pernyataan nomor 7 menunjukkan sebanyak 50 responden (50%) setuju dengan pernyataan tingkat kesenangan akan kualitas merek/produk H&M sangat tinggi. Pernyataan nomor 8 menunjukkan


(19)

82 Universitas Kristen Maranatha

sebanyak 45 responden (45%) setuju dengan pernyataan kesenangan pada merek/produk h&m akan memiliki fungsi yang sangat tinggi.

H4 : Tidak terdapat pengaruh perceived brand quality terhadap compulsive buying.

Hasil yang diperoleh dari fenomena merek (brand awareness, brand attachment, brand loyalty, dan perceived quality) yang berpengaruh terhadap compulsive buying secara simultan atau keseluruhan ditunjukkan bahwa terdapat pengaruh.

H5 : Terdapat pengaruh pengaruh fenomena merek (brand awareness, brand attachment, brand loyalty dan perceived quality) terhadap compulsive buying.

5.2 Implikasi Manajerial

Berdasarkan hasil penelitian yang menggunakan 4 variabel yang diukur yaitu, brand awareness, brand attachment, brand loyalty, dan perceived quality telah diperoleh hasil yang signifikan bahwa brand awareness, brand attachment, brand loyalty, dan perceived quality memiliki pengaruh terhadap compulsive buying.

Perusahaan diharapkan untuk memahami lebih dalam cara untuk meningkatkan brand awareness sehingga masyarakat dapat lebih sadar akan merek/produk H&M. Perusahaan diharapkan juga untuk dapat meningkatkan brand attachment yang kuat antara merek/produk H&M dengan konsumen. Perusahaan juga diharapkan meningkatkan kualitas produk dan memberikan promosi-promosi yang menarik agar konsumen tetap setia akan merek/produk


(20)

83 Universitas Kristen Maranatha

H&M (brand loyalty) dan persepsi kualitas (perceived quality) konsumen akan merek/produk H&M dipandang baik.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain :

1. Penelitian ini hanya mengambil sedikit sampel masyarakat yang pernah melakukan pembelian pada merek/produk H&M di outlet Paris Van Java, Bandung.

2. Penelitian ini hanya mengukur tingkat compulsive buying dari beberapa elemen dalam merek (brand awareness, brand attachment, brand loyalty, dan perceived quality).

3. Penelitian ini hanya menggunakan teknik pengumpulan data primer melalui kuesioner.

5.4 Saran

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dipaparkan sebelumnya, diberikan beberapa saran sebagai berikut :

Bagi Perusahaan

1. Perusahaan diharapkan untuk lebih meningkatkan kekuatan merek dan produknya sehingga perusahaan akan lebih unggul dibandingkan dengan perusahaan lainnya dalam industri yang sejenis.

2. Perusahaan diharapkan dapat membangun nama merek/produknya lebih lagi agar masyarakat lebih mengenal merek/produk tersebut.


(21)

84 Universitas Kristen Maranatha

3. Perusahaan perlu menjalin komunikasi yang baik disetiap lini perusahaan mereka agar dapat meningkatkan kinerja mereka dalam setiap sisi.

4. Perusahaan juga diharpkan untuk dapat memberikan berbagai inovasi baru bagi para pelanggannya agar dapat terus mempertahankan pelanggannya.

Bagi Akademisi

1. Diharapkan untuk penelitian yang akan datang untuk memilih dan mencari sampel yang lebih luas lagi masyarakat yang pernah membeli merek/produk H&M di outlet Paris Van Java, Bandung.

2. Diharapkan untuk penelitian yang akan datang dapat menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode lain seperti wawancara atau observasi.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan juga dapat mengidentifikasi faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi compulsive buying. Misalnya seperti brand trust (kepercayaan merek), brand satisfaction (kepuasan merek), brand image (citra merek), brand equity (ekuitas merek), brand association (asosiasi merek), dan price perception (persepsi harga).


(22)

PENGARUH FENOMENA MEREK (BRAND

AWARENESS, BRAND ATTACHMENT, BRAND

LOYALTY, DAN PERCEIVED QUALITY) TERHADAP

COMPULSIVE BUYING

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi Salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh :

JESSICA LIE

1352393

PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(23)

THE EFFECT OF THE BRANDING PHENOMENA

(BRAND AWARENESS, BRAND ATTACHMENT,

BRAND LOYALTY, AND PERCEIVED QUALITY) ON

COMPULSIVE BUYING

A THESIS

In Partifial Fulfillment of the Requirements for The Degree of

Bachelor of

Science of Management

By

JESSICA LIE

1352393

BACHELOR OF MANAGEMENT DEPARTMENT

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

BANDUNG


(24)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan KasihNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Pengaruh Fenomena Merek (Brand Awareness, Brand Attachment, Brand Loyalty, dan Perceived Quality) terhadap Compulsive Buying”.

Masih banyak kekurangan dalam penelitian ini, namun peneliti telah berusaha sebaik mungkin dalam menyusun skripsi ini. Dan pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati peneliti ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus, atas segala kebaikan dan karunia-Nya yang menjadi kekuatan bagi saya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Kedua orang tua saya, papa (Lie Tje Ming) dan mama (Sri Maya) serta

kedua kakek dan nenek saya, (Lie Tjong Hoat) dan (Yap Soen Kiauw) yang selalu memberikan dukungan dan doa dalam segala hal yang tak terhingga sampai skripsi ini selesai. Juga kepada semua keluarga besar saya lainnya yang selalu menjadi semangat saya.

3. Ibu Kartika, selaku dosen pembimbing saya. Terimakasih atas semua bantuan, arahan, kesabaran Ibu selama saya menyusun skripsi ini. Saya merasa sangat beruntung dapat dibimbing oleh Ibu, dan juga terimakasih telah menjadi dosen pengajar manajemen pemasaran dan memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat.

4. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha


(25)

5. Ibu Nonie Magdalena, S.E., M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

6. Ibu Dini Iskandar, S.E., M.M, selaku dosen wali saya yang selalu memberi dukungan dan motivasi.

7. Bapak Allen Kristiawan S.E., M.M, Ibu Kezia Kurniawati Nursalin S.E., M.M, Ibu Nonie Magdalena, S.E., M.Si, Bapak Agus Aribowo, S.E., M.M, Ibu Adelheid Rinny Maharsi, S.E., M.M., Ibu Ariesya Aprillia, S.E., M.Si. Selaku dosen-dosen yang pernah mengajar saya pada mata kuliah konsentrasi pemasaran.

8. Seluruh Dosen pengajar, staff, dan karyawan TU Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen yang telah memberikan bantuan kepada peneliti selama menuntut ilmu di Universitas Kristen Maranatha.

9. Kepada kedua mentor rohani saya, Merilla Santana dan Eric Estrada serta semua anggota komunitas sel (H3 Juicy) selama di Bandung yang selalu memberikan motivasi, dan semangat kepada peneliti.

10.Kepada semua teman-teman seperjuangan dari awal kuliah sampai akhir di Universitas Kristen Maranatha Celine Magdalena, Susy Susanti, Ruby Nilachandra, Santy, Sherly Metta, Gideon J. Algie yang telah membantu dan memberikan dorongan, saran, dan kritikan kepada peneliti.

11.Teman-teman sepermainan penghilang rasa stress dan bosan dikala mengerjakan tugas akhir ini, Claudyo Steffano, Ferdian Wijaya, dan Calvin Wijaya.


(26)

12.Dan semua yang selalu membantu dan memberikan doa, dukungan dan sarannya kepada saya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih banyak.

Sekali lagi peneliti mengucap syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas keberadaan mereka semua yang telah membantu dan membimbing saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Akhir kata peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh untuk dikatakan sempurna. Peneliti berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membaca dan memerlukannya.

Bandung, Desember 2016


(27)

85 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Argen. (16 April 2013). Definisi Pemasaran dan Komunikasi Pemasaran Menurut

Para Ahli. Diakses dari http://argen26.blogspot.co.id/2013/04/definisi-pemasaran-dan-komunikasi.html pada tanggal 12 Oktober 2016.

Ariyan, H. (2013). Pengaruh Brand Awareness Dan Kepercayaan Konsumen Atas

Merek Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Minuman Aqua Di Kota Padang. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Padang.

Ditasari, V dan Sudarsono, J (2014). Pengaruh Materialism Happiness,

Materialism Centrality dan Materialism Success Terhadap Impulsive Buying dan Efeknya Pada Compulsive Buying Behavior (Studi Empiris Pada Mahasiswa Yang Berbelanja Pakaian Di Department Store di Yogyakarta). Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Jakarta: Gema Pertama.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Edisi Kelima. Semarang : Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 21. Edisi 7, Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hartono, J. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Kelima. Yogyakarta : BPFE.

Hasan, A. (2008). Diakses dari http://a-research.upi.edu operator/upload/s_pea_ 0801101_chapter3.pdf pada tanggal 2 November 2016.

Husaini, Usman, dkk. (2003). Pengantar Statistika. Jakarta : Bumi Askara. Rachmat, R. (2013). Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan

Pembelian Sepeda Motor Honda Beat (Studi Kasus Pada Mahasiswa Unsika).

Sari, N. P dan Widowati, R. (2015). Hubungan antara Kesadaran Merek, Kualitas Persepsian, Kepercayaan Merek dan Minat Beli Produk Hijau. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Manajemen dan Bisnis.

Sari, R. K. (2016). Kecenderungan Perilaku Compulsive Buying (Pembelian

Kompulsif) Pada Masa Remaja Akhir Di Samarinda. eJournal Psikologi 2016, 4 (4) : 361 – 372.


(28)

86 Universitas Kristen Maranatha

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Method). Bandung : Alfabeta

Sukoco, B. M dan Hartawan, R. A. (2011). Pengaruh Pengalaman Dan

Keterikatan Emosional Pada Merk Terhadap Loyalitas Konsumen. Jurnal Manajemen Teori Dan Terapan, Tahun 4, No. 3, Desember 2011. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Airlangga.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta : ANDI

Telaga, C. (10 Juni 2013). Bauran Pemasaran Menurut Menurut Kotler dan

Amstrong. Diakses dari http://cahtelaga.blogspot.co.id/2013/06/bauran-pemasaran-menurut-menurut-kotler.html pada tanggal 12 Oktober 2016.

Wijaya, I dan Karina, R. (2014). Pengaruh Ideal-Self Terhadap Emotional Brand Attachment, Melalui Product Involvement, Public Self-Consciousness, Dan Self-Esteem Di Artotel Surabaya. Program Manajemen Pemasaran, Universitas Kristen Petra. Jurnal Manajemen Pemasaran. Petra Vol.2, No. 1, (2014) hal 1-14.

Yuniasih, E. (2015). Perencanaan Ekonomi. Diakses dari

http://www.ekonomiplanner.com/2014/06/pengertian-manajemen-pemasaran.html pada tanggal 12 Oktober 2016.

Yunitasari, H Dan Yuniawan, A. (2006). Analisis Pengaruh Kesadaran Merek,

Persepsi Kualitas Dan Loyalitas Merek Terhadap Nilai Pelanggan Mobil Merek Toyota. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro. Jurnal Studi Manajemen & Organisasi. Volume 3, Nomor 2, Juli, Tahun 2006, Halaman 15.


(1)

THE EFFECT OF THE BRANDING PHENOMENA

(BRAND AWARENESS, BRAND ATTACHMENT,

BRAND LOYALTY, AND PERCEIVED QUALITY) ON

COMPULSIVE BUYING

A THESIS

In Partifial Fulfillment of the Requirements for The Degree of

Bachelor of

Science of Management

By

JESSICA LIE

1352393

BACHELOR OF MANAGEMENT DEPARTMENT

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

BANDUNG


(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan KasihNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul

Pengaruh Fenomena Merek (Brand Awareness, Brand Attachment, Brand

Loyalty, dan Perceived Quality) terhadap Compulsive Buying”.

Masih banyak kekurangan dalam penelitian ini, namun peneliti telah berusaha sebaik mungkin dalam menyusun skripsi ini. Dan pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati peneliti ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus, atas segala kebaikan dan karunia-Nya yang menjadi kekuatan bagi saya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Kedua orang tua saya, papa (Lie Tje Ming) dan mama (Sri Maya) serta

kedua kakek dan nenek saya, (Lie Tjong Hoat) dan (Yap Soen Kiauw) yang selalu memberikan dukungan dan doa dalam segala hal yang tak terhingga sampai skripsi ini selesai. Juga kepada semua keluarga besar saya lainnya yang selalu menjadi semangat saya.

3. Ibu Kartika, selaku dosen pembimbing saya. Terimakasih atas semua bantuan, arahan, kesabaran Ibu selama saya menyusun skripsi ini. Saya merasa sangat beruntung dapat dibimbing oleh Ibu, dan juga terimakasih telah menjadi dosen pengajar manajemen pemasaran dan memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat.

4. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha


(3)

5. Ibu Nonie Magdalena, S.E., M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

6. Ibu Dini Iskandar, S.E., M.M, selaku dosen wali saya yang selalu memberi dukungan dan motivasi.

7. Bapak Allen Kristiawan S.E., M.M, Ibu Kezia Kurniawati Nursalin S.E., M.M, Ibu Nonie Magdalena, S.E., M.Si, Bapak Agus Aribowo, S.E., M.M, Ibu Adelheid Rinny Maharsi, S.E., M.M., Ibu Ariesya Aprillia, S.E., M.Si. Selaku dosen-dosen yang pernah mengajar saya pada mata kuliah konsentrasi pemasaran.

8. Seluruh Dosen pengajar, staff, dan karyawan TU Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen yang telah memberikan bantuan kepada peneliti selama menuntut ilmu di Universitas Kristen Maranatha.

9. Kepada kedua mentor rohani saya, Merilla Santana dan Eric Estrada serta semua anggota komunitas sel (H3 Juicy) selama di Bandung yang selalu memberikan motivasi, dan semangat kepada peneliti.

10.Kepada semua teman-teman seperjuangan dari awal kuliah sampai akhir di Universitas Kristen Maranatha Celine Magdalena, Susy Susanti, Ruby Nilachandra, Santy, Sherly Metta, Gideon J. Algie yang telah membantu dan memberikan dorongan, saran, dan kritikan kepada peneliti.

11.Teman-teman sepermainan penghilang rasa stress dan bosan dikala mengerjakan tugas akhir ini, Claudyo Steffano, Ferdian Wijaya, dan Calvin Wijaya.


(4)

12.Dan semua yang selalu membantu dan memberikan doa, dukungan dan sarannya kepada saya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih banyak.

Sekali lagi peneliti mengucap syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas keberadaan mereka semua yang telah membantu dan membimbing saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Akhir kata peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh untuk dikatakan sempurna. Peneliti berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membaca dan memerlukannya.

Bandung, Desember 2016


(5)

85 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Argen. (16 April 2013). Definisi Pemasaran dan Komunikasi Pemasaran Menurut

Para Ahli. Diakses dari

http://argen26.blogspot.co.id/2013/04/definisi-pemasaran-dan-komunikasi.html pada tanggal 12 Oktober 2016.

Ariyan, H. (2013). Pengaruh Brand Awareness Dan Kepercayaan Konsumen Atas

Merek Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Minuman Aqua Di Kota Padang. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Padang.

Ditasari, V dan Sudarsono, J (2014). Pengaruh Materialism Happiness,

Materialism Centrality dan Materialism Success Terhadap Impulsive Buying dan Efeknya

Pada Compulsive Buying Behavior (Studi Empiris Pada Mahasiswa Yang Berbelanja Pakaian Di Department Store di Yogyakarta). Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Jakarta: Gema Pertama.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Edisi Kelima. Semarang : Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS

21. Edisi 7, Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hartono, J. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Kelima. Yogyakarta : BPFE.

Hasan, A. (2008). Diakses dari http://a-research.upi.edu operator/upload/s_pea_ 0801101_chapter3.pdf pada tanggal 2 November 2016.

Husaini, Usman, dkk. (2003). Pengantar Statistika. Jakarta : Bumi Askara. Rachmat, R. (2013). Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan

Pembelian Sepeda Motor Honda Beat (Studi Kasus Pada Mahasiswa Unsika).

Sari, N. P dan Widowati, R. (2015). Hubungan antara Kesadaran Merek, Kualitas Persepsian, Kepercayaan Merek dan Minat Beli Produk Hijau. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Manajemen dan Bisnis.

Sari, R. K. (2016). Kecenderungan Perilaku Compulsive Buying (Pembelian

Kompulsif) Pada Masa Remaja Akhir Di Samarinda. eJournal Psikologi 2016, 4 (4) : 361

– 372.


(6)

86 Universitas Kristen Maranatha

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Method). Bandung : Alfabeta

Sukoco, B. M dan Hartawan, R. A. (2011). Pengaruh Pengalaman Dan

Keterikatan Emosional Pada Merk Terhadap Loyalitas Konsumen. Jurnal Manajemen

Teori Dan Terapan, Tahun 4, No. 3, Desember 2011. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis,

Universitas Airlangga.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta : ANDI

Telaga, C. (10 Juni 2013). Bauran Pemasaran Menurut Menurut Kotler dan

Amstrong. Diakses dari

http://cahtelaga.blogspot.co.id/2013/06/bauran-pemasaran-menurut-menurut-kotler.html pada tanggal 12 Oktober 2016.

Wijaya, I dan Karina, R. (2014). Pengaruh Ideal-Self Terhadap Emotional Brand Attachment, Melalui Product Involvement, Public Self-Consciousness, Dan Self-Esteem Di Artotel Surabaya. Program Manajemen Pemasaran, Universitas Kristen Petra. Jurnal Manajemen

Pemasaran. Petra Vol.2, No. 1, (2014) hal 1-14.

Yuniasih, E. (2015). Perencanaan Ekonomi. Diakses dari

http://www.ekonomiplanner.com/2014/06/pengertian-manajemen-pemasaran.html pada tanggal 12 Oktober 2016.

Yunitasari, H Dan Yuniawan, A. (2006). Analisis Pengaruh Kesadaran Merek,

Persepsi Kualitas Dan Loyalitas Merek Terhadap Nilai Pelanggan Mobil Merek Toyota. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro. Jurnal


Dokumen yang terkait

Pengaruh Advertising Terhadap Pembentukan Brand Awareness Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian Produk Pocari Sweat Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

14 58 108

Pengaruh Perceived Quality, Brand Association, dan Brand Loyalty Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Merek Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

1 38 124

Pengaruh Ekuitas Merek (Brand Equity) Tas Sophie Martin Terhadap Kesediaan Membayar Harga Premium (Studi Kasus Pada BC Rosida Medan).

3 49 104

Pengaruh Perceived Quality dan Brand Association Terhadap Brand Loyalty Mie Instan Merek Indomie (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

1 42 105

Pengaruh Penempatan Posisi (Positioning) Terhadap Citra Merek (Brand Image) Pada Clear Men Shampoo (Studi Kasus : Mahasiswa S-1 Reguler Fakultas Ekonomi USU Medan)

2 65 105

Pengaruh harga (price), trust in brand, dan brand image terhadap brand loyality (studi kasus pada konsemen motor honda di kota Tangerang)

0 9 167

Analisis pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembalian serta dampaknya terhadap tanggungjawab sosial produk sabun mandi lifebuoy

0 3 167

THE INFLUENCE OF BRAND AWARENESS, PERCEIVED BRAND QUALITY, BRAND ASSOCIATION AND BRAND LOYALTY TOWARD CUSTOMER PURCHASE DECISION TO CHOOSE GARUDA INDONESIA AIRLINES (CASE STUDY: CUSTOMER GARUDA INDONESIA IN JABODETABEK)

0 7 124

Ekuitas Merek Bank Syariah di Kalangan Mahasiswa Program Studi Muamalat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 11 151

"Pengaruh Compulsive Buying Terhadap Brand Awareness, Brand Loyalty, Brand Attachment, Perceived Brand Quality: Dengan Gender Perempuan Sebagai Variabel Moderasi. (Studi pada Konsumen Stradivarius) ".

3 13 38