PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM KEARSIPAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN CIANJUR.

(1)

Nomor Daftar FPEB: 109/UN.40.FPEB.1.PL/2013

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM KEARSIPAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN CIANJUR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menempuh Ujian Sidang Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Oleh:

BENY LUKMAN FEBRIANSYAH NIM. 0801043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

i

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM KEARSIPAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN CIANJUR

Skripsi ini Telah Disetujui dan Disahkan oleh:

Pembimbing I

Dr. H. Edi Suryadi, M.Si NIP. 196004121986031002

Pembimbing II

Drs. Budi Santoso, M.Si NIP. 196008261987031003

Mengetahui, Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran FPEB UPI

Dr. Rasto, M.Pd NIP. 197207112001121001


(3)

ii

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM KEARSIPAN

TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI

BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KANTOR

PERTANAHAN KABUPATEN CIANJUR

Oleh

Beny Lukman Febriansyah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Beny Lukman Febriansyah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur.” Ini beserta seluruh isinya benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Maret 2013

Beny Lukman Febriansyah NIM. 0801043


(5)

iii

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM KEARSIPAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN CIANJUR

Oleh:

Beny Lukman Febriansyah 0801043

Skripsi ini dibimbing oleh:

Dr. H. Edi Suryadi, M.Si dan Drs. Budi SantosoM.Si .

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah tingkat efektivitas kerja pegawai di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur yang ditandai dengan belum tercapainya target kerja dibawah target rencana penyelesaian kerja yang ditetapkan sehingga berpotensi menjadi penghambat bagi tercapainya tujuan perusahaan tersebut.

Penelitian ini dilakukan pada pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan sistem kearsipan, tingkat efektivitas kerja pegawai, serta adakah pengaruh dari pelaksanaan sistem kearsipan terhadap efektivitas kerja pegawai di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur.

Penelitian ini menggunakan metode descriptive survey dan explanatory

survey, teknik pengumpulan data dengan cara wawancara (interview), angket

(kuisioner), observasi dan studi kepustakaan. Instrumen yang digunakan adalah angket model skala likert yang dimodifikasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa regresi linier sederhana. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket yang diperoleh dari 43 orang pegawai sebagai populasi.

Hasil penelitian menunjukkan : (1) Pelaksanaan sistem kearsipan berada pada kategori yang cukup efektif, (2) Efektivitas kerja pegawai berada pada kategori yang cukup efektif, (3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari pelaksanaan sistem kearsipan terhadap efektivitas kerja pegawai di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur.


(6)

iv

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

THE EFFECT OF IMPLEMENTATION OF THE ARCHIVAL SYSTEM TO THE EFFECTIVENESS OF THE WORK OF EMPLOYEES IN BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) LAND ISSUES OFFICE

DISTRICT CIANJUR

by:

Beny Lukman Febriansyah 0801043

This Thesis is guided by:

Dr. H. Edi Suryadi, M.Si and Drs. Budi SantosoM.Si

Problems review in this research is the level of employees work effectiveness in Badan Pertanahan Nasional (BPN) Land Issues Office District Cianjur there is mark as not yet reached the work target under the work plan completion so that is potentially become the barriers to reached the goal, for the company.

This research was conducted on Badan Pertanahan Nasional (BPN) Land Issues Office employees District Cianjur. This research aims to find out the description of the archival system implementation, the level of employees work effectiveness, and there is an effect of the archival system implementation of the employees work effectiveness in Badan Pertanahan Nasional (BPN) Land Issues Office District Cianjur.

This research uses descriptive survey methode and explanatory survey, data collection techniques by interview, questionnaires, observations and literature study. Instrument used was a questionnaire modified Likert scale models. The data analysis technique used is simple linear regression analysis. Data was collected using questionnaires obtained from 43 employees as a population.

Based on the analysis of the answers from the respondents obtained the following results (1) implementation of archival system are on a quiet effective category, (2) the effectiveness of the work of an employee are on quite effective, category (3) there is a positive and significant effect between the implementation of the system of the effectiveness of the work of archives employees in the Badan Pertanahan Nasional (BPN) Land Issues Office District Cianjur.


(7)

x

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... x DAFTAR TABEL ... xv DAFTAR GAMBAR ... xviii BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah Error! Bookmark not defined.

1.2.1. Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2.2. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4. Kegunaan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4.1. Kegunaan Teoritis ... Error! Bookmark not defined. 1.4.2. Kegunaan Praktis ... Error! Bookmark not defined. 1.4.3. Kegunaan Akademik ... Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESISError! Bookmark not 2.1. Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.


(8)

xi

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2.1.1.1. Pengertian Arsip dan Kearsipan . Error! Bookmark not defined. 2.1.1.2. Kearsipan Sebagai Sistem ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.3. Fungsi, Peranan dan Tujuan Kearsipan Error! Bookmark not defined. 2.1.1.4. Syarat-syarat Arsip ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.5. Azaz Pengelolaan Kearsipan .. Error! Bookmark not defined. 2.1.1.6. Sistem Penyimpanan Arsip ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.7. Tugas Pokok Unit Kearsipan .. Error! Bookmark not defined. 2.1.1.8. Petugas Kearsipan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.9. Faktor-faktor Kearsipan yang Baik Error! Bookmark not defined.

2.1.2.0. Sistem Kearsipan Yang Dilakukan Di BPN Kab. Cianjur Error! Bookmark not def 2.1.2. Konsep Efektivitas Kerja ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.1. Pengertian Efektivitas ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.2. Kriteria-Kriteria Efektivitas Kerja Error! Bookmark not defined.

2.1.2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja Error! Bookmark not defin 2.1.2.3. Aspek-Aspek Pengukuran Efektivitas Kerja Error! Bookmark not defined. 2.1.3. Pengaruh Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja

Pegawai ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4. Kajian Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.2. Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.3. Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN Error! Bookmark not defined. 3.1. Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.


(9)

xii

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.3. Operasional Variabel Penelitian Error! Bookmark not defined.

3.4. Jenis dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined. 3.4.1 Sumber Data Primer ... Error! Bookmark not defined. 3.4.2. Data Sekunder ... Error! Bookmark not defined. 3.5. Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.6. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.7. Pengujian Instrumen Penelitian Error! Bookmark not defined.

3.7.1. Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.7.2. Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.8. Pengujian Persyaratan Analisis Data Error! Bookmark not defined.

3.8.1 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 3.8.2 Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined. 3.8.3 Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined. 3.9. Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.9.1 Teknik Analisis Data Deskriptif ... Error! Bookmark not defined. 3.9.2 Teknik Analisis Data Inferensial ... Error! Bookmark not defined. 3.10. Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 3.10.1 Merumuskan Hipotesis Statistik ... Error! Bookmark not defined.

3.10.2 Menghitung Koefisien Korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Error! Bookmark not 3.10.3 Koefisien Determinasi. ... Error! Bookmark not defined.


(10)

xiii

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Error! Bookmark not defined. 4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.1 Profil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.2 Riwayat Singkat BPN Kabupaten Cianjur Error! Bookmark not defined. 4.1.1.3 Visi dan Misi Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor

Pertanahan Kabupaten Cianjur Error! Bookmark not defined. 4.1.1.4 Struktur Organisasi ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Karaktersitik Responden ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Error! Bookmark not defin 4.1.2.2 Karaktersitik Responden Berdasarkan Usia Error! Bookmark not defined. 4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Error! Bookmark not defined 4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Error! Bookmark not 4.1.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Kepegawaian Error! Bookmark not 4.1.3 Deskripsi Variabel-Variabel Penelitian Error! Bookmark not defined.

4.1.3.1 Deskripsi Pelaksanaan Sitem Kearsipan Error! Bookmark not defined. 4.1.3.2 Deskripsi Efektivitas Kerja Pegawai Error! Bookmark not defined. 4.1.4 Pengujian Persyaratan Analisis Data Error! Bookmark not defined.

4.1.4.1 Uji Normalitas Data ... Error! Bookmark not defined. 4.1.4.2 Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.4.3 Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.5 Regresi Linier Sederhana ... Error! Bookmark not defined. 4.1.6 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.


(11)

xiv

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4.1.6.1 Merumuskan Hipotesis Statistik .. Error! Bookmark not defined. 4.1.6.2 Menghitung Koefisien Korelasi antara Variabel X dan Variabel

Y ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Pembahasan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Pelaksanaan Sistem Kearsipan Error! Bookmark not defined. 4.2.2 Efektivitas Kerja Pegawai ... Error! Bookmark not defined. 4.2.3 Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap

Efektivitas Kerja Pegawai ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN-LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 2 Kuesioner ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 3 Uji Instrumen (Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas) Error! Bookmark not defined. Lampiran 4 Data Hasil Penyebaran Angket ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 5 Skor Frekuensi ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 6 Uji Normalitas Data ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 7 Uji Homogenitas Data ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 8 Data Interval (Msi) ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 9 Uji Regresi Linier Sederhana ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 10 Frekuensi Bimbingan ... Error! Bookmark not defined.


(12)

xv

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu


(13)

xvi

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Kegiatan Penyusunan dan Pengolahan Data Pegawai Kantor

Pertanahan Kabupaten Cianjur tahun 2011 Error! Bookmark not defined. Tabel 1. 2 Rentang Toleransi Kinerja Pegawai Badan Pertanahan Nasional ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 1. 3 Rekapitulasi Kehadiran dan Ketidakhadiran Pegawai Kantor

Pertanahan Kabupaten Cianjur Bulan Mei-September 2012 Error! Bookmark not de Tabel 1. 4 Tabel Kegiatan Kearsipan di Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Bulan Mei – Agustus 2012 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 1 Operasionalisasi Variabel Sistem Kearsipan Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 2 Operasionalisasi Variabel Efektivitas Kerja Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 3 Tabel Data Jumlah Pegawai ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 4 Skala Penilaian Jawaban Angket ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 5 Contoh Format Perhitungan Uji Validitas Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 6 Contoh Format Tabel Perhitungan Korelasi Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 7 Contoh Format Tabel Perhitungan Uji Reliabilitas Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 8 Tabel Distribusi Pembantu untuk Uji Normalitas Data ... Error! Bookmark not defined.


(14)

xvii

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3. 9 Ringkasan Anova Variabel X dan Y untuk Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 10 Model Tabel Uji Barlett ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 11 Rekapitulasi Hasil Skoring Angket ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 12 Kriteria Penafsiran Deskripsi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 13 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 1 Karakteristik Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 3 Karakteristik Jumlah Responden Berdasarkan Usia Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 4 Karakteristik Jumlah Responden Berdasarkan Masa Kerja ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 5 Karakteristik Jumlah Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 6 Karakteristik Jumlah Responden Berdasarkan Status Kepegawaian ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 7 Kriteria Analsis Data ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 8 Kecenderungan Jawaban Responden TerhadapIndikator

Kemampuan Memindahkan Dokumen Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 9 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator


(15)

xviii

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 4. 10 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Kemampuan Mengindeks Dokumen . Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 11 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator

Kemampuan Mengontrol Akses ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 12 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator

Pengetahuan Kerja... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 13 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Kualitas

Kerja ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 14 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Kuantitas

Kerja ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 15 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Waktu

Kerja ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 16 Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas Data Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 17 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 18 Tanggapan Responden Terhadap Pelaksanaan Sistem Kearsipan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 19 Tanggapan Responden Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai ... Error! Bookmark not defined.


(16)

xix

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Tiga Pandangan Mengenai Efektivitas Organisasi... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. 2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Organisasi ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. 3 Sebab-Sebab Keefektifan Organisasi Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. 4 Kerangka Konseptual Tentang Sistem Kearsipan ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. 5 Skema Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 1 Struktur Organisasi Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor

Pertanahan Kabupaten Cianjur .... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 2 Karakteristik Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 3 Karakteristik Jumlah Responden Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 4 Karakteristik Jumlah Responden Berdasarkan Masa Kerja .... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 5 Karakteristik Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Pendidikan ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 6 Karakteristik Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Pendidikan ... Error! Bookmark not defined.


(17)

xx

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 4. 7 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kemampuan Memindahkan Dokumen ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 8 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kemampuan

Menyimpan Dokumen ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 9 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kemampuan

Mengindeks Dokumen... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 10 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kemampuan

Mengontrol Akses ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 11 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Pengetahuan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 12 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kualitas Kerja .. Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 13 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kuantitas Kerja Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 14 Tanggapan Responden Terhadap IndikatorWaktu Kerja ... Error! Bookmark not defined.


(18)

1

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Setiap pegawai perusahaan dituntut agar dapat bekerja efektif dan efisien dalam menunjang tujuan perusahaan, supaya pegawai dapat bekerja efektif dan efisien, kualitas dan kuantitas harus sesuai kebutuhan perusahaan. Pegawai yang kurang mampu, kurang cakap dan tidak terampil dapat mengakibatkan pekerjaan tidak selesai tepat waktunya. Supaya hal ini tidak terjadi, maka pekerjaan yang akan diselesaikan harus dilaksanakan seefektif mungkin.

Efektivitas kerja pegawai merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam kegiatan perusahaan yang perlu dibina dan dikembangkan agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif. Pada dasarnya efektivitas organisasi tidak terlepas dari efektivitas kelompok dan efektivitas individu. Pegawai merupakan salah satu faktor penting atas efektivitas perusahaan karena perilaku mereka akan memperlancar atau menghambat tercapainya tujuan organisasi.

Pencapaian efektivitas yang tinggi dipengaruhi oleh beberapa faktor, begitu juga dengan pencapaian efektivitas kerja pada bagian arsip Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur merupakan salah satu unit organisasi yang juga melaksanakan urusan yang berhubungan dengan administrasi dan setiap saat memerlukan informasi baik dalam surat atau dokumen yang dibuat maupun diterima. Informasi tersebut merupakan salah satu bahan dalam rangka pengambilan keputusan dan menunjang efektivitas kerja,


(19)

2

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

maka suatu surat atau dokumen diatur, ditata disimpan dengan tertib dan teratur berdasarkan suatu sistem. Dengan demikian pekerjaan pegawai akan semakin lancar sehingga arus kerja semakin lancar serta akhirnya dapat mencapai efektivitas kerja.

Sistem kearsipan harus disesuaikan dengan peranan dan fungsi pokok serta komponen kerja yaitu manusia, peralatan, dan sitem kerja. Bila dipandang dari nilai pentingnya arsip, banyak orang yang mengatakan penting atau sangat penting bahkan seorang pakar kearsipan mengungkapkan bahwa dunia tanpa arsip adalah dunia tanpa memori, tanpa kepastian hukum, tanpa sejarah, tanpa kebudayaan dan tanpa ilmu pengetahuan, serta tanpa identitas kolektif. Selain itu, arsip bukan sekedar by product, tetapi arsip diciptakan dan diterima oleh organisasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan organisasi yang berintegrasi pada segi akurasi, efisiensi dan efektivitas.

Perhatian yang perlu diberikan kepada arsip yang dimiliki organisasi berupa sistem pengelolaan yang benar dan efektif, sehingga dengan sistem pengelolaan yang efektif sistem tersebut akan dapat membantu mendukung efektivitas kerja dalam hal penyimpanan, pengolahan, pendistribusian, dan perawatan dokumen. Suatu sistem pengelolaan arsip disebut dengan manajemen kearsipan dengan demikian aktivitas organisasi yang diperlukan suatu sistem penanganan arsip atau manajemen arsip yang khusus mengelola arsip, mengingat pentingnya keberadaan arsip tersebut sehingga arsip dapat terpelihara dan mudah ditemukan bila diperlukan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Wursanto (1995:22) bahwa “Sistem kearsipan adalah suatu sistem, metoda atau cara yang


(20)

3

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

telah direncanakan dan dipergunakan dalam pengurusan arsip. Arsip dapat ditemukan kembali dengan mudah dan cepat apabila sewaktu-waktu diperlukan”.

Berdasarkan pernyataan di atas, bahwa kearsipan memiliki peran yang sangat penting dalam suatu organisasi khususnya untuk menunjang kelancaran administrasi dan penyampaian informasi, sehingga dengan sistem pengelolaan yang efektif sistem tersebut dapat membantu mendukung efektivitas kerja dalam hal penyimpanan, pengolahan, pendistribusian, dan perawatan dokumen. Oleh karena itu, setiap organisasi akan selalu berupaya agar arsip dapat dikelola dengan baik sesuai dengan tujuannya salah satunya meningkatkan efektivitas kerja pegawai dapat tercapai. Namun pada kenyataannya, masih ada organisasi yang mengalami rendahnya efektivitas kerja.

Masalah rendahnya efektivitas kerja pegawai juga terjadi pada bagian arsip Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah satu pegawai Subbag Kepegawaian dan Tata Usaha Asep Handi, S.Sit pada tanggal 02 November 2012 mengatakan “efektivitas kerja pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur masih belum maksimal, dalam artian bahwa efektivitas kerja pegawai belum sesuai dengan kriteria ideal yakni 100%”. Berikut ini penulis akan menggambarkan pula salah satu fenomena rendahnya efektivitas kerja pegawai yang terlihat pada tabel berikut ini :


(21)

4

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 1. 1

Kegiatan Penyusunan dan Pengolahan Data Pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur tahun 2011

No. Uraian Kegiatan

Target Rencana Penyelesaian Pekerjaan (Jam) Realisasi Penyelesaian Pekerjaan (Jam) Target Rencana dan Realisasi (%)

1. Menginventarisir

Pegawai pada Instansi 120 jam 138 jam 86,96% 2. Menempatkan Data

Pegawai dalam Daftar Urut Kepangkatan dan Daftar Susunan

Pegawai

24 jam 48 jam 50%

3. Membukukan data pegawai dan mengentri data base pegawai

72 jam 85 jam 84,70%

4. Mencatat data fasilitas pengembangan

permodalan dalam pertanahan nasional

720 jam 950 jam 75,79%

5. Mengolah susunan peningkatan keahlian SDM dalam kegiatan pertanahan

960 jam 1250 jam 76,80%

6. Menyiapkan

administrasi atas tanah yang dikuasai dan/atau milik negara/daerah bekerja sama dengan Departemen Keuangan

720 jam 890 jam 80,90%

7. Mendata dan Mengkaji penanganan masalah, sengketa, perkara dan


(22)

5

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu konflik di bidang

pertanahan. 8. Menyusun berkas–

berkas penanganan kasus.

240 jam 355 jam 67,60%

9. Menyimpan

arsip/dokumen 4,5 jam 8 jam 56,25%

Rata-rata 69,96%

Sumber: Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Tabel diatas memperlihatkan bahwa masih ada beberapa kegiatan yang pelaksanaan tugasnya tidak mencapai target. Ada beberapa kegiatan yang efektivitas kerjanya dirasakan sudah cukup tercapai yaitu menginventarisir pegawai pada instansi, membukukan data pegawai dan mengentri data base pegawai, menyiapkan administrasi atas tanah yang dikuasai dan/atau milik negara/daerah bekerja sama dengan Departemen Keuangan. Namun masih banyak kegiatan yang efektivitas pencapaian pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data terendah tampak pada beberapa kegiatan, seperti pada kegiatan menginventarisir pegawai pada instansi yang terlihat dengan hasil pencapaian sebesar 86,96% dengan penyelesaian selama 138 jam dari target seharusnya 120 jam, menempatkan data pegawai dalam daftar urut kepangkatan dan daftar susunan pegawai dengan realisasi target hanya 50% terlihat dari penyelesaian pekerjaan selama 48 jam dari target seharusnya 24 jam, mencatat data fasilitas pengembangan permodalan dalam pertanahan nasional dengan realisasi target sebesar 75,79% terlihat dari penyelesaian pekerjaan selama 950 jam dari target seharusnya 720 jam, mengolah susunan peningkatan keahlian SDM dalam kegiatan pertanahan dengan realisasi target sebesar 76,80% terlihat dari


(23)

6

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

penyelesaian pekerjaan selama 1250 jam dari target seharusnya 960 jam, mendata dan mengkaji penanganan masalah, sengketa, perkara dan konflik di bidang pertanahan dengan realisasi target hanya 50,90% terlihat dari penyelesaian pekerjaan selama 330 jam dari target seharusnya 168 jam, menyusun berkas-berkas penanganan kasus dengan realisasi target hanya 67,60% terlihat dari penyelesaian pekerjaan selama 355 jam dari target seharusnya 240 jam, menyimpan arsip/dokumen dengan realisasi target hanya 56,25% terlihat dari penyelesaian pekerjaan selama 8 jam dari target seharusnya 4,5 jam.

Adapun rentang toleransi kinerja pegawai Badan Pertanahan Nasional tampak pada tabel 1.2 di bawah ini:

Tabel 1. 2

Rentang Toleransi Kinerja Pegawai Badan Pertanahan Nasional

Rentang (%) Penafsiran

50 – 70 Sangat tidak tercapai

70 – 80 Tidak tercapai

80 – 90 Sedang

90 – 100 Tercapai

Sumber: Badan Pertanahan nasional

Dapat disimpulkan bahwa efektivitas kerja pegawai pada Badan Pertanahan Nasional belum mencapai kriteria 100% dan hanya mencapai 69%, apabila dibandingkan dengan rentang toleransi pegawai BPN terletak antara 50-70 ini berarti rata-rata pencapaian kerja pegawai sangat tidak tercapai. Untuk itu perlu adanya faktor pendukung yang dapat mengoptimalkan ketercapaian hasil


(24)

7

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang maksimal. Salah satu faktor pendukung tercapainya efektivitas kerja pegawai yang maksimal adalah dengan terciptanya pelaksanaan sistem kearsipan yang efektif di dalam organisasi.

Efektivitas kerja pegawai yang belum tercapai secara maksimal dapat terlihat juga dari data tabel di bawah ini mengenai ketidakhadiran pegawai, maupun yang mangkir kerja yang masih dilakukan oleh pegawai, sehingga kegiatan pelaksanaan di badan pertanahan nasional belum mencapai target maksimal 100%.

Tabel 1. 3

Rekapitulasi Kehadiran dan Ketidakhadiran Pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur Bulan Mei-September 2012

Bulan Kehadiran Ketidakhadiran Terlambat Masuk

Cepat Pulang

Mei 92,08 7,92% 3,60% 2,16%

Juni 93,52 6,48% 2,88% 2,16%

Juli 92,80 7,20% 5,76% 3,60%

Agustus 87,04 12,96% 6,48% 5,04%

September 91,36 8,64% 4,32% 2,88%

Sumber: Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Berdasarkan data di atas dapat terlihat bahwa tingkat kehadiran pegawai masih belum dapat mencapai batas toleransi kehadiran yang telah ditetapkan yaitu sebesar 97%. Hal ini terjadi karena masih ada beberapa pegawai yang tidak masuk kerja dikarenakan mengambil cuti kerja dan tidak masuk tanpa keterangan (alpa).


(25)

8

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Fenomena-fenomena yang dikemukakan di atas mengisyaratkan bahwa efektivitas kerja pegawai masih belum optimal jika dilihat dari bagaimana usaha, kemauan serta dorongan pegawai mencapai target yang diinginkan. Apabila kenyataan di atas diabaikan dan dibiarkan secara terus menerus, maka dapat mengganggu pencapaian tujuan perusahaan.

Efektivitas kerja pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur yang masih belum maksimal disebabkan pula oleh salah satunya yaitu kegiatan pengelolaan kearsipan yang belum terlaksana secara baik, seperti terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1. 4

Tabel Kegiatan Kearsipan di Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur Bulan Mei – Agustus 2012

No. Uraian Kegiatan Durasi Waktu

Seharusnya Kenyataannya

1 Mengelompokkan pegawai berdasarkan pangkat, golongan, pendidikan.

3 hari 6 hari

2 Mengoreksi pengelompokkan pegawai berdasarkan pangkat, golongan, pendidikan.

1 hari 3 hari

3 Menggabungkan atau Menyusun Naskah-Naskah/berkas dan gambar yang berkaitan dengan masalah tanah.

3 hari 5 hari

4 Penataan berkas pertanahan baik melalui buku agenda, kartu arsip dan data komputer.


(26)

9

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 5 Penyimpanan berkas/arsip biasa,

penting dan rahasia.

2 jam 4 jam

6 Peminjaman data pertanahan yang sesuai dengan bukti tanda

peminjaman.

30 menit 50 menit

Sumber: Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Berdasarkan tabel di atas, maka efektivitas kerja pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur belum mencapai kriteria yakni 100%. Untuk itu perlu adanya faktor pendukung yang dapat mengoptimalkan ketercapaian hasil yang maksimal. Salah satu faktor pendukung tercapainya efektivitas kerja pegawai yang maksimal adalah terciptanya pengelolaan arsip yang baik yaitu sistem kearsipan yang baik di dalam organisasi.tersebut. Menurut Anhar (1980:55) mengemukakan bahwa fungsi kearsipan yang baik adalah:

1. Sebagai alat menyimpan warkat.

2. Sebagai alat bantu perpustakaan khususnya pada perusahaan besar yang menyelenggarakan sistem sentralisasi. Demikian pula arsip, surat, warkat yang menjadi milik perusahaan merupakan sekumpulan data yang berguna bagi perusahaan.

3. Dengan penyimpanan warkat tersebut terdapat keputusan yang diambil merupakan bantuan yang berguna bagi pejabat dalam menentukan kebijaksanaan.

4. Kearsipan berarti menyimpan secara tepat dan teratur warkat penting mengenai kemajuan perusahaan.

5. Surat-surat dapat dilaksanakan ke sistematika tertentu kearah tercapainya efektivitas dan efisiensi kerja.

6. Melengkapi bila ada kasus yang membingungkan. 7. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan. 8. Memberitahukan tentang kegiatan-kegiatan bersaing.

9. Bahan-bahan yang berhubungan dengan keputusan yang lalu dapat membantu perumusan kebijaksanaan dimasa yang akan dating.


(27)

10

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Arsip akan memberikan nilai manfaat yang tinggi jika keberadaannya mampu dikelola dengan baik sehingga efektivitas dan efisiensi penggunaannya dapat disajikan dengan optimal. Seperti yang dikemukakan oleh Sedarmayanti (2001:14) bahwa :

Arsip merupakan pusat ingatan dari setiap organisasi, apabila arsip yang dimiliki oleh organisasi kurang baik pengelolaannya, maka akibatnya akan mempengaruhi tingkat reputasi suatu organisasi, sehingga organisasi yang bersangkutan akan mengalami hambatan dalam pencapaian tujuan.

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat dilihat bahwa pelaksanaan sistem kearsipan yang efektif akan berpengaruh dalam meningkatkan efektivitas kerja pegawai. Sehingga dapat menciptakan arus kerja yang lancar. Dapat disimpulkan bahwa salah satu fungsi arsip adalah untuk menunjang efektivitas kerja. Bagaimanapun juga masalah rendahnya efektivitas kerja pada suatu organisasi perlu perhatian secara khusus. Karena dengan bekerja secara efektif dan efisien, berbagai benefit akan diraih oleh organisasi itu. Dari segi waktu dan penyelesaian pekerjaan.

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul “Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur.”

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Masalah berkurangnya efektivitas kerja pegawai dapat dilihat dari gejala-gejala seperti sistem penyimpanan dan penemuan lamban, kehilangan arsip akibat


(28)

11

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

peminjaman yang tidak tertib, kerusakan arsip akibat kurangnya perawatan, volume arsip yang banyak serta sarana dan prasarana yang kurang memadai.

Untuk mengatasi efektivitas kerja yang kurang tersebut maka diperlukan langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Sugiarto dan Wahyono (2005:17), meliputi:

1. Pegawai yang cakap sesuai dengan bidangnya.

2. Keuangan yang mendukung keberhasilan pengurusan arsip. 3. Peralatan yang memadai.

4. Sistem penyimpanan yang baik.

Sejalan dengan pendapat di atas maka salah satu langkah untuk meningkatkan efektivitas kerja pegawai adalah dengan menggunakan sistem pengelolaan arsip yang baik dan benar.

1.2.2. Rumusan Masalah

Dalam rangka memberi arah dan tujuan yang jelas tentang masalah yang diteliti, penulis mengemukakan beberapa batasan dari permasalahan yang ada, yaitu:

1. Bagaimana gambaran tentang efektivitas pelaksanaan sistem kearsipan yang dilaksanakan di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur?

2. Bagaimana gambaran tentang tingkat efektivitas kerja pegawai di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur?


(29)

12

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Adakah pengaruh pelaksanaan sistem kearsipan terhadap efektivitas kerja pegawai di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan penulis ini dimaksudkan untuk memperoleh dat mengenai pelaksanaan sistem kearsipan dan efektivitas kerja pegawai di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur. Data ini dijadikan analisis apakah pelaksanaan sistem kearsipan memiliki pengaruh terhadap efektivitas kerja pegawai atau tidak.

Sesuai dengan judul yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Untuk mengetahui gambaran mengenai efektivitas pelaksanaan sistem kearsipan yang dilaksanakan di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur?

2. Untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat efektivitas kerja pegawai di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur?

3. Untuk mengetahui adakah pengaruh pelaksanaan sistem kearsipan terhadap efektivitas kerja pegawai di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur?

1.4. Kegunaan Hasil Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis.


(30)

13

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1.4.1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi kajian yang lebih komprehensif dan pengembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang kearsipan yang ada selama ini, serta memperluas wawasan ilmu yang berkaitan dengan pelaksanaan sistem kearsipan terhadap efektivitas kerja pegawai di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur.

1.4.2. Kegunaan Praktis

Bagi pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pelaksanaan sistem kearsipan di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur yang berperan penting untuk optimalisasi efektivitas kerja pegawai dalam mendukung visi dan misi perusahaan.

1.4.3. Kegunaan Akademik

Sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran bagi para peneliti yang akan menggunakan penelitian yang berkaitan dengan pelaksanaan sistem kearsipan dan efektivitas kerja pegawai.


(31)

62

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III

OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

1.1.Objek Penelitian

Objek penelitian ini mengenai pengaruh sistem kearsipan terhadap efektivitas kerja pegawai yang akan dilaksanakan di Badan Pertanhan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur di Jl. Raya Bandung-Sadewata Telp. (0263) 266 332.

Unit analisis objek penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur. Adapun penelitian ini dilakukan guna menganalisis sampai sejauhmana pengaruh sistem kearsipan terhadap efektivitas kerja di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur.

1.2.Metode Penelitian

Dalam melaksanakan suatu penelitian, penulis harus terlebih dahulu menentukan metode penelitian yang akan digunakan agar dapat mengarahkan dan dapat dijadikan pedoman dalam kegiatan penelitian. Suharsimi arikunto

(2002:136) menerangkan bahwa “metode penelitian adalah cara yang digunakan

oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”.

Pandangan lain menurut Sugiyono (2005:1) berpendapat bahwa “metode

penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan


(32)

63

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

gambaran kepada peneliti tentang bagaimana langkah-langkah penelitian dilakukan, sehingga permasalahan dapat terpecahkan.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Moh. Nazir

(2011:54) berpendapat bahwa “Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status, sekelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem

pemikiran atau apapun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”.

Tujuan dari penulisan deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena-fenomena yang diselidiki.

Metode ini juga dilakukan dengan menggunakan data dari perusahaan yang kemudian dianalisis sehingga dapat dibuat kesimpulan atau saran. Alasan dipergunakannnya metode ini karena tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang dan penyelidikan ini menuturkan, mengklasifikasikan dan mengolah data yang terkumpul.

1.3.Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel merupakan kegiatan menjabarkan variabel penelitian ke dalam indikator sebagai skala, untuk mendefinisikan dan mengukur variabel. Untuk menghindari salah pengertian dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

Menurut Sugiyono (2005:20) bahwa “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang ataupun objek yang mempunyai variasi


(33)

64

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Operasional variabel dilakukan untuk memahami penggunaan variabel dan menentukan data apa yang diperlukan, serta mempermudah pengukuran variabel-variabel tersebut maka dioperasionalisasikan. Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa penelitian ini, operasional variabelnya adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 1

Operasionalisasi Variabel Sistem Kearsipan

Variabel X Indikator Ukuran Skala No.

Item Pelaksanaan Sistem Kearsipan 1. Kemampuan memindahkan dokumen  Tingkat Kemudahan dilaksanakan  Tingkat

kemudahan dipahami

Ordinal 1

2

2. Kemampuan menyimpan dokumen

 Tingkat kecepatan penemuan kembali arsip

 Tingkat ketepatan penemuan arsip  Tingkat kerapihan

dan keteraturan penyimpanan arsip  Tingkat

Penyusunan peralatan untuk kemudahan

penemuan kembali

Ordinal 3

4 5

6


(34)

65

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu  Tingkat

kemungkinan Perluasan sistem yang akan datang 3. Kemampuan

mengindeks dokumen

 Tingkat kemudahan

penggunaan tempat dan peralatan kearsipan  Tingkat

pemanfaatan peralatan

pengelolaan arsip  Tingkat Kesesuaian

sistem yang digunakan

Ordinal 8

9 10 4. Kemampuan mengontrol akses  Tingkat pemeliharaan arsip  Tingkat keamanan

arsip  Tingkat

pemahaman terhadap tata kearsipan  Tingkat

pemahaman terhadap

perlengkapan dan peralatan kearsipan

Ordinal 11 12 13

14

Sumber: Diadaptasi dari Hendi Haryadi (2009:53) dan Richard M. Steers (1985:209)


(35)

66

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3. 2

Operasionalisasi Variabel Efektivitas Kerja

Variabel Y Indikator Ukuran Skala No.

Item Efektivitas Kerja Pegawai 1. Pengetahuan kerja

 Tingkat

Pemahaman Kerja  Tingkat pemahaman

SOP

 Tingkat kreativitas

Ordinal 1 2 3

2. Kualitas kerja  Tingkat ketelitian kerja

 Tingkat kerapihan kerja

 Tingkat kemudahan kerja

 Tingkat pencapaian kerja

Ordinal 4 5 6 7

3. Kuantitas kerja  Tingkat banyaknya pekerjaan yang dilaksanakan sesuai target

 Tingkat pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan kemampuan  Tingkat kesalahan

kerja

Ordinal 8

9

10


(36)

67

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu  Tingkat kecepatan

dalam

menyelesaikan pekerjaan.

12

Sumber: Diadaptasi dari Gary Dassler (1986:7) dan Richard M. Steers (1985:206) 3.4. Jenis dan Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data penelitian adalah sumber-sumber dimana data yang diperlukan untuk penelitian dapat diperoleh baik secara langsung berhubungan dengan obyek penelitian (sumber data primer) maupun tidak langsung berhubungan dengan obyek penelitian (sumber data sekunder) sebagai informasi pelengkap/tambahan yang diambil dari pihak-pihak yang berwenang dan kompeten.

3.4.1 Sumber Data Primer

Merupakan sumber data dimana data tersebut diperoleh secara langsung dari subyek yang berhubungan dengan penelitian. Yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah Pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur.

Dalam hal ini peneliti akan menggunakan data primer berupa kuesioner. Data kuesioner akan disebarkan kepada seluruh responden yaitu Pegawai. Kuesioner ditujukan kepada pegawai, hal tersebut bertujuan untuk mengukur apakah efektivitas kerja sudah benar-benar optimal .

3.4.2. Data Sekunder

Merupakan sumber data penelitian dimana subyeknya tidak berhubungan secara langsung dengan obyek penelitian, tetapi sifatnya membantu dan dapat


(37)

68

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

memberikan informasi untuk bahan penelitian. Yang menjadi sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen-dokumen dan laporan yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur.

3.5. Populasi dan Sampel

Dalam melaksanakan penelitian pasti akan dihadapkan pada obyek penelitian, karena melalui penelitian akan diperoleh data yang dibutuhkan. Keseluruhan dari obyek tersebut itulah yang dinamakan populasi sebagaimana yang dikemukan Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2011:131) bahwa:

“Populasi adalah keseluruhan elemen, atau unit penelitian, atau unit

analisis yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan)”.

Dalam menentukan sampel penelitian Arikunto, (2002:112) berpendapat

“Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau

lebih”. Jadi dalam penelitian ini karena populasi kurang dari 100 orang, maka

penulis mengambil sampel dari seluruh jumlah populasi (Sensus).

Sebelum penulis melakukan penelitian maka pertama-tama penulis harus menentukan secara jelas mengenai populasi yang akan menjadi sasaran penelitiannya yang disebut dengan populasi sasaran, dimana populasi sasaran tersebut nantinya akan menjadi cakupan kesimpulan dari penelitian. Populasi yang akan dijadikan sasaran penelitian adalah pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah:


(38)

69

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3. 3

Tabel Data Jumlah Pegawai

No. Unit Kerja

Pegawai BPN (orang)

1. Tata Usaha 8

3. Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah 27 4. Pengaturan dan Penataan Pertanahan 8

Jumlah 43

Sumber: Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

1.6.Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan kegiatan yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data yang relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti oleh penulis sehingga masalah yang timbul dapat dipecahkan. Adapun teknik pengumpulan data yang dimaksud adalah cara-cara yang ditempuh dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang terdiri dari :

1. Wawancara, yaitu pengumpulan data dari responden (sumber data) atas dasar inisiatif pewawancara (peneliti) dengan menggunakan alat berupa pedoman wawancara, yang dilakukan secara tatap muka (personal, face

to face interview) maupun melalui telepon (telephone interview). Alat

pengumpulan datanya yaitu daftar pertanyaan yang telah disusun untuk ditanyakan kepada responden.


(39)

70

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Studi dokumenter dilakukan dengan meneliti bahan dokumentasi yang ada dan mempunyai relevansi dengan tujuan penelitian.

3. Angket, yaitu cara pengumpulan data berbentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Alat pengumpulan datanya yaitu dengan kuesioner, yaitu alat pengumpulan data berupa daftar pertanyaan yang dipersiapkan oleh peneliti untuk disampaikan kepada responden.

Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui angket yaitu berupa kuesioner. Langkah-langkah yang ditempuh penulis dalam penulisan angket adalah sebagai berikut :

a. Menyusun indikator-indikator dari setiap variabel penelitian yang akan ditanyakan pada responden berdasarkan pada teori.

b. Menetapkan bentuk angket.

c. Membuat kisi-kisi butir angket dalam bentuk matriks yang sesuai dengan indikator setiap variabel.

d. Menyusun pertanyaan-pertanyaan dengan disertai alternatif jawaban yang akan dipilih oleh responden dengan berpedoman pada kisi-kisi butir angket yang telah dibuat.

e. Menetapkan kriteria penilaian untuk setiap alternatif jawaban serta bobot penilaiannya. Menetapkan cara penilaian, kedua instrumen yang dipergunakan dalam penelitian dengan memakai rating scale yang nilainya berkisar dari 1 sampai dengan 5. Sugiyono


(40)

71

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

untuk pengukuran sikap saja tetapi dapat digunakan untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya seperti

status sosial, kelembagaan, pengetahuan dan kemampuan”.

Tiap alternatif jawaban diberi skor sebagai berikut : Tabel 3. 4

Skala Penilaian Jawaban Angket No Alternatif Jawaban Bobot

Positif Negatif

1. Sangat Setuju 5 1

2. Setuju 4 2

3. Ragu-Ragu 3 3

4. Tidak Setuju 2 4

5. Sangat Tidak setuju 1 5 Sumber : Ating Somantri dan Muhidin, (2006: 38) 1.7. Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen sebagai alat pengumpulan data sangatlah perlu diuji kelayakannya, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Pengujian instrumen ini dilakukan melalui pengujian validitas dan reabilitas. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Menurut Arikunto (2002:160)Suatuinstrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan dari variabel yang diteliti secara tepat.

Instrumen yang realibel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Instrumen pengumpulan data yang layak adalah yang telah uji kelayakan instrumen tersebut yaitu melalui uji validitas dan reliabilitas.


(41)

72

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1.7.1. Uji Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:211), “Validitas adalah suatu

ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu

instrument”. Sedangkan menurut Uep dan Sambas (2011:115-116), “Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur sesuatu

dengan tepat apa yang hendak diukur”. Formula yang digunakan adalah

koefisien korelasi Product Moment dari Karl Pearson, yaitu:

∑ ∑ ∑ √[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ]

(Suharsimi Arikunto dalam Ating Somantri dan Sambas, 2006:49) Keterangan:

= Koefisien korelasi N = Jumlah Responden

= Nomor item ke i ∑ = Jumlah skor item ke i

= Kuadrat skor item ke i ∑ 2

= Jumlah dari Kuadrat item ke i

∑ = Total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden = Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden ∑ 2

= Total dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden

∑ = Jumlah hasil kali item angket ke i dengan jumlah skor yang diperoleh tiap responden


(42)

73

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Langkah kerja yang dapat dilakukan untuk mengukur validitas instrumen menurut Ating Somantri dan Sambas (2006:49-50) adalah sebagai berikut:

(1) Mengumpulkan data dari hasil uji coba.

(2) Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

(3) Memberikan skor terhadap item-item yang perlu diberi skor.

(4) Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh untuk setiap respondennya sehingga mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

Tabel 3. 5

Contoh Format Perhitungan Uji Validitas No

responden

Nomor item instrument

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 ..dst Jumlah

(5) Menghitung jumlah skor yang diperoleh oleh masing-masing responden.


(43)

74

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(6) Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir angket.

Tabel 3. 6

Contoh Format Tabel Perhitungan Korelasi No.

Responden X Y XY

1 ..dst

Jumlah (Σ) = ΣX = ΣY = ΣXY = ΣX² = ΣY²

(7) Menentukan titik kritis atau nilai tabel r, pada derajat bebas (db=N-2)

dan tingkat signifikansi 95% atau α = 0,05.

(8) Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat dalam tabel.

(9) Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai r tabel. Kriterianya yaitu jika:

 rhitung > rtabel = valid, sebaliknya  rhitung < rtabel = tidak valid 1.7.2. Uji Reliabilitas

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:221), “ Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Tujuan uji


(44)

75

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Uep dan Sambas, 2011:117). Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas dalam

penelitian ini adalah Koefisien Alfa (α) dari Cronbach (Ating Somantri dan

Sambas, 2006:48), yaitu:

[ ] [ ∑ ]

(Saefuddin Azwar dalam Ating Somantri dan Sambas, 2006:48) dimana:

∑ ∑

Keterangan:

= reliabilitas instrumen = banyaknya bulir soal ∑ = jumlah varians bulir

= varians total N = Jumlah responden

X = skor–skor pada item ke i untuk menghitung varians item atau jumlah skor yang diperoleh tiap responden untuk menghitung varians total


(45)

76

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ΣX2

= jumlah hasil kuadrat skor pada item ke i atau hasil kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden

(ΣX) 2 = kuadrat jumlah seluruh skor pada item ke i atau kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka menguji reliabilitas instrument menurut Ating Somantri dan Sambas (2006:48-49) adalah sebagai berikut:

1) Memberikan skor terhadap instrumen yang telah diisi oleh responden. 2) Untuk mempermudah pengolahan data, buat tabel pembantu untuk

menempatkan skor-skor item yang diperoleh.

Tabel 3. 7


(46)

77

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu No.

Responden

Nomor item instrument

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 ..dst Jumlah

3) Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

4) Menghitung kuadrat jumlah skor iterm yang diperoleh oleh masing-masing responden.

5) Menghitung varians masing-masing item. 6) Menghitung varians total.

7) Menghitung koefisen Alfa

8) Membandingkan nilai koefisien Alfa dengan nilai koefisien korelasi

product moment yang terdapat dalam tabel.

9) Membuat kesimpulan, jika nilai hitung r11 > rtabel maka instrumen dinyatakan reliabel.


(47)

78

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1.8. Pengujian Persyaratan Analisis Data

Dalam rangka menguji hipotesis, data tersebut harus melewati uji persyaratan regresi yang meliputi uji normalitas dan linier regresi. Setelah itu dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui signifikansinya.

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan data. Sedangkan uji linearitas unutk mengetahui apakah hubungan antara variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linier.

Dari masing-masing pengujian tersebut akan dibahas sebagai berikut : 3.8.1 Uji Normalitas

Menurut Ating Somantri dan Sambas (2006:289), “Pengujian normalitas

dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketetapan pemilihan uji statistik yang akan dipergunakan”. Penulis menggunakan uji normalitas dengan metode Liliefors test. Kelebihan Liliefors test adalah penggunaan/ perhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat sekalipun dengan ukuran sampel kecil, n = 4 (Harun Al Rasyid,( 2005) dalam buku yang ditulis oleh Ating Somantri dan Sambas (2006:289). Langkah kerja uji normalitas dengan metode Liliefors test menurut Ating Somantri dan Sambas (2006:289-290) adalah sebagai berikut:

1. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada beberapa data.

2. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

3. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (observasi).


(48)

79

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

5. Hitung nilai z untuk mengetahui theoritical proportion pada tabel z. Formulanya:

̅ dimana:

̅ ∑ dan √ ∑

(∑ )

6. Menghitung theoritical proportion.

7. Bandingkan empirical proportion dengan theoritical proportion, kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara kedua proporsi.

8. Carilah selisih terbesar di luar titik observasi.

Berikut ini adalah tabel distribusi pembantu dengan menggunakan α = 0.05 untuk uji normalitas data.

Tabel 3. 8

Tabel Distribusi Pembantu untuk Uji Normalitas Data

X F Fk Sn (Xi) Z Fo (Xi) Sn (Xi) - Fo (Xi) │Sn (Xi-1) - Fo (Xi)│

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Sumber: Ating Somantri dan Sambas (2006:290) Keterangan:

Kolom 1 : Susunan data dari kecil ke besar Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul


(49)

80

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Kolom 4 : Proporsi empirik (observasi). Formula, Sn (Xi) = fk : n

Kolom 5 : Nilai Z, formula, ̅

Dimana: ̅ ∑ dan √∑

Kolom 6 : Theoritical Proportion (tabel z): proporsi kumulatif luas kurva normal baku dengan cara melihat nilai z pada tabel distribusi normal

Kolom 7 : Selisih Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion dengan cara mencari selisih kolom (4) dan kolom (6)

Kolom 8 : Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai selisih mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut adalah D hitung.

Selanjutnya menghitung Dtabel pada α = 0,05 dengan cara

√ . Dengan kriteria apabila dengan derajat kebebasan (dk) (0,05), maka dapat dinyatakan bahwa variabel penelitian mengikuti distribusi normal.

Untuk melakukan uji normalitas untuk kedua variabel tersebut, penulis menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007.


(50)

81

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3.8.2 Uji Linieritas

Peneliti menggunakan uji linieritas ini melalui hipotesis nol (H0), bahwa regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier.

Langkah- langkah uji linieritas regresi (Ating dan Sambas, 2006:248): 1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus:

JKReg[a] =

3. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus:

JKReg[b\a] =

4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKRes) dengan rumus: JKRes =

5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKReg[a]) dengan rumus:

RJKReg[a] = JKReg[a]

6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKReg[b\a]) dengan rumus:

RJKReg[b\a] = JKReg[b\a]

7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus:

RJKRes =

 

n Y 2 

  

        n Y X XY

b. .

g[a] a

b

g JK

JK

Y Re [ \ ] Re

2  

 2 Re  n JK s


(51)

82

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 8. Menghitung jumlah kuadrat error (JK) dengan rumus:

JK =

9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus: JKTC = JKRes–JK

10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus:

RJKTC =

11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:

RJK =

12. Mencari nilai Fhitung dengan rumus:

Fhitung =

Tabel 3. 9

Ringkasan Anova Variabel X dan Y untuk Uji Linieritas

Sumber Variasi Derajat Kebebasan (dk) Jumlah Kuadrat Rata-rata Jumlah Kuadrat (RJK)

Fhitung Ftabel

Total N ∑y2 - Linier Linier

Regresi(a) Regresi (b/a)

1 1

JKreg(a) JKreg (b/a)

RJKreg(a) RJKreg(b/a)

Keterangan

 

    k n Y Y 2 2 2  k JKTC k n JK   RJK RJKTC


(52)

83

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Residu n-2 JKRes RJKRes

Tuna cocok Kesalahan

(Error)

k-2 n-k

JKtc JKe

RJKTC RJKE Sumber: Riduwan, (2006:125)

13. Menentukan kriteria pengukuran

Jika Fhitung ≤ Ftabel artinya data berpola linier Jika Fhitung≥ Ftabel artinya data berpola tidak linier

14. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau = 5%menggunakan rumus:

Ftabel = F (1-α) (dk TC, dk) dimana db TC = k-2 dan db E = n-k

15. Membandingkan nilai uji Fhitung dengan nilai Ftabel kemudian membuat kesimpulan.

Oleh karena itu peneliti melakukan uji linieritas untuk kedua variabel tersebut dengan menggunakan bantuan program komputer

Microsoft Office Excel.

3.8.3 Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Peneliti menggunakan uji homogenitas adalah untuk mengasumsikan bahwa skor setiap Variabel memiliki varians yang homogeny. Pengujian homogenitas data yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan Uji Barlett. Pengujian homogennitas data dengan uji Barlett adalah untuk melihat apakah variansi-variansi k buah kelompok peuabah bebas yang banyaknya data per


(1)

135

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Efektivitas kerja pegawai pada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur dinilai cukup efektif. Artinya responden beranggapan bahwa pegawai sudah cukup menjalankan tugas dan pekerjaannya secara efektif. Pernyataan ini dapat dilihat dari jawaban responden pada variabel Y yang menunjukkan hasil yang termasuk kedalam kategori cukup efektif. Ini berarti bahwa indikator pengetahuan kerja, kualitas kerja, kuantitas kerja, waktu kerja sudah dinilai cukup efektif, namun perusahaan harus terus memperhatikan pegawainya agar bekerja labih baik dan efektif.

3. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pelaksanaan sistem kearsipan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja pegawai pada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur. Artinya jika pelaksanaan sistem kearsipan pada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur mengalami peningkatan yang lebih baik maka tingkat efektivitas kerja pegawai akan meningkat pula begitu juga sebaliknya jika pelaksanaan sistem kearsipan pada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur mengalami penurunan, maka efektivitas kerja pegawai akan menurun. Hal ini ditunjukkan dari nilai korelasi yang diperoleh menunjukkan bahwa korelasi berada pada kategori sedang atau cukup, dengan demikian menunjukkan bahwa variabel pelaksanaan sistem kearsipan memberikan pengaruh yang cukup terhadap efektivitas kerja pegawai.


(2)

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 5.2 Rekomendasi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis dan melihat hasil penelitian tersebut, maka penulis memberikan rekomendasi mengenai pelaksanaan sistem kearsipan dan efektivitas kerja pegawai sebagai berikut:

1. Variabel pelaksanaan sistem kearsipan yang masih rendah adalah pada indikator kemampuan menyimpan dokumen. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis merekomendasikan untuk melakukan pelatihan pegawai tentang pelaksanaan sistem kearsipan, sehingga dapat menambah pengetahuan dan kemapuan pegawai dalam bekerja khususnya dalam bidang kearsipan dan diharapkan dapat menunjang kinerja pegawai dalam bekerja.

2. Indikator kuantitas kerja merupakan indikator terendah pada variabel efektivitas kerja pegawai. Upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi belum optimalnya kuantitas kerja pegawai, penulis menyarankan perusahaan untuk memperhatikan kerja pegawainya. Perusahaan harus memberikan porsi kerja yang sesuai dengan kemampuan pegawainya sehingga pegawai dapat bekerja dengan optimal sesuai target perusahaan, sehingga target yang diberikan perusahaan dapat tercapai dan tingkat kesalahan kerja akan berkurang.

3. Pelaksanaan sistem kearsipan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja pegawai. Maka perusahaan harus senantiasa memperhatikan pelaksanaan sistem kearsipan, karena semakin baik pelaksanaan sistem kearsipannya maka semakin tinggi tingkat


(3)

137

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

efektivitas kerja pegawai dan begitu juga sebaliknya, semakin buruk pelaksanaan sistem kearsipannya maka semakin rendah tingkat efektivitas kerja pegawainya.


(4)

137

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, Hadi. (1997). Cara-cara Pengolahan Kearsipan yang Praktis dan

Efisien. Jakarta: Djambatan

Amsyah, Zulkifli. (1996). Manajemen Kearsipan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Anhar. (1980). Menyusun Surat dan kearsipan. Jakarta: Depdikbud. Anwar, Syamsul. (1999).Kearsipan. Bandung: Titian Ilmu

Arikunto, S. (2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi

V, Jakarta, Rineka Cipta.

As’ad, Moh. (2003). Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty.

Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin.(2006).Aplikasi Statistika Dalam

Penelitian. Bandung: Cv Pustaka Setia.

Basir, Barthos. (2000). Manajemen Kearsipan. Jakarta: Bumi aksara.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dessler, Gary.(1986). Manajemen Personalia Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga. Gibson, Ivancevich, and Donnelly, (1996), Organisasi, Perilaku, Struktur dan

Proses, Jilid 1 Edisi Kedelapan. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Gie, The Liang. (1996). Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty. ______, (2000). Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty.

Hasibuan, Malayu.S.P (2000). Manajemen Dasar Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hendi Haryadi. (2009). Administrasi Perkantoran Untuk Manajer dan Staf. Jakarta: Visi Media.

Ibnu Syamsi.(1998). Efesiensi, System, dan Prosedur Kerja Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara


(5)

138

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Karso. (1999). Kearsipan. Purwokerto. LPAP professional.

Komaruddin. (1993). Manajemen Kantor (Teori dan Praktek). Bandung: Trigenda Karya.

______, (2000). Manajemen Kantor (Teori dan Praktek). Bandung: Trigenda Karya.

Martono. (1994). Record Manajemen dan Filling dalam Praktek Perkantoran

Modern. Jakarta: Karya Utama.

Martono, Budhi. (1990). Sistem Kearsipan Praktis. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Moekijat, (1999), Manajemen Sumber Daya Manusia (Manajemen Kepegawaian), Bandung: Mandar Maju.

Moekijat. (1989). Administrasi kantor. Bandung: Alumni.

Moh. Nazir.(2011). Metode Penelitian,Cetakan Ketujuh.Bogor: Ghalia Indonesia. Ravianto, J. (1988). Produktivitas dan Teknologi. Jakarta: Lembaga Sarana

Informasi dan Produktivitas.

Riduwan, Drs, MBA. (2005). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan

dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta

Sedarmayanti. (1991). Tata Kearsipan Dengan Memanfaatkan Teknologi Modern. Bandung: YBA – IKLUM STIA –LAN RI Jabar.

______, (1992). Tata Kearsipan Dengan Manfaat Teknologi Modern. Bandung: Yayasan Bina Administrasi

Siagian P. Sondang. (1995). Teori Pengembangan Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Soewarno Handayaningrat. (1994). Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan

Manajemen. Jakarta: Haji Masaguna.

Somantri, Ating dan Ali Muhidin, S. (2006). Aplikasi Statistik dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Steers, Richard.M.(1985). Efektivitas Organisasi Kaidah Peri Laku (Alih Bahasa


(6)

Beny Lukman Febriansyah, 2013

Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sugiarto, Agus dan Teguh Wahyono. (2005). Manajemen Kearsipan Modern Dari

Konvensional Ke Basis Komputer. Yogyakarta: Gaya Media.

Sugiono. (2007). Metode penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Surakhmad, W. (1998), Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung: Tarsito .

T.HaniHandoko.(2003).Manajemen,CetakanKedelapanbelas. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Terry, George, R. (1991). Prinsip-prinsip Manajemen, (Alih Bahasa J, Smith. DFM). Jakarta: Bumi Aksara.

Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin. (2011). Desain Penelitian

Kuantitatif. Bandung: Karya Adhika Utama.

Ukas, Maman. (2004). Manajemen Konsep, Prinsip, dan Aplikasi. Bandung: Ossa Promo.

Wursanto. (1995). Kearsipan 2. Yogyakarta: Kanisius. Wursanto. (2004). Kearsipan 1. Yogyakarta: Kanisius.