MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN, MENCARI, MEMILIH, MENGOLAH, DAN MENGGUNAKAN INFORMASI MELALUI METODE GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-A SMP Pasundan 4 Bandung.

(1)

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN, MENCARI, MEMILIH,

MENGOLAH, DAN MENGGUNAKAN INFORMASI MELALUI METODE

GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-A SMP Pasundan 4 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Oleh : Fani Citra Dewi

0901830

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

2014


(2)

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN, MENCARI, MEMILIH, MENGOLAH, DAN MENGGUNAKAN INFORMASI MELALUI METODE

GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-A SMP Pasundan 4 Bandung)

Oleh : Fani Citra Dewi

Sebuah Skripsi yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial

© Fani Citra Dewi

Universitas Pendidikan Indonesia

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Skripsi ini Tidak Boleh Diperbanyak Seluruhnya atau Sebagian, dengan Dicetak Ulang, Difotocopy, atau Cara Lainnya Tanpa Izin dari Penulis


(3)

FANI CITRA DEWI

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MENCARI, MEMILIH, MENGOLAH, DAN MENGGUNAKAN INFORMASI MELALUI METODE

GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN IPS

( penelitian tindakan kelas di kelas VIII A smp pasundan 4 Bandung)

Disetujui dan Disahkan Oleh Pembimbing : Pembimbing I

Dr. Ridwan Effendi, M.Ed NIP. 19620926 198904 1001

Pembimbing II

Dra. Yani Kusmarni, M. Pd NIP. 196601131990012002

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan IPS

Dr. Nana Supriatna, M.Ed NIP. 19611014 198601 1001


(4)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Keterampilan merupakan hal yang sangat erat ikatan nya dengan manusia sebagai mahluk yang memiliki daya kemampuan otak yang paling sempurna, keterampilan menjadi modal utama manusia dalam mengembangkan nilai hidupnya menjadi lebih baik.. Salah satunya keterampilan mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) model Kemmis dan Taggart. Penelitian ini dilakukan di SMP Pasundan 4 Bandung sedangkan yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-A. Pelaksanaan kegiatan pengembangan keterampilan mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi siswa melalui penerapan metode group investigation (investigasi kelompok) dalam pembelajaran IPS dapat dikatakan berhasil.Pada siklus 1 keterampilan siswa terhadap metode group investigation memperoleh

kategori “cukup” dan hasil laporan kelompok dengan nilai 47, keterampilan mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi siswa dengan nilai 26. Pada siklus 2, siswa mengalami perkembangan dalam pemahaman siswa menggunakan metode group investigation memperoleh kategori “baik” dan hadil laporan kelompok dengan nilai 67, keterampilan mencari, memilih, mengolag, dan menggunakan informasi siswa dengan nilai 42. Kemudian pada siklus 3 atau siklus terakhir, siswa telah mencapai perkembangan pemahaman siswa menggunakan metode group investigation memperoleh hasil yang baik dan hasil laporan kelompok dengan nilai 82, keterampilan mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi siswa dengan nilai 45. Sehingga penilitian ini dapat diambil kesimpulan, bahwa dengan menggunakan metode group investigation pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan keterampilan, mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi pada siswa.


(5)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Skills is a very close bond with her as a human being that has the most perfect brainpower, skill became the main capital in developing the value of human life for the better .. One of the skills of searching, selecting, processing, and use information. The method used in this study using action research (classroom action research) model of Kemmis and Taggart. This research was conducted in Bandung while junior Pasundan 4 which is the subject of research is the students of class VIII-A. Implementation of skills development activities searching, selecting, processing, and use student information through the application of methods of group investigation (investigation group) in the IPS can be said berhasil.Pada learning cycle 1 students skills to group investigation method of obtaining the category of "pretty" and report the results of the group with 47, skill search, select, process, and use student information with a value of 26. at cycle 2, the students experienced growth in student understanding using group investigation methods obtain the category of "good" and hadil group with 67 reports, search skills, choosing, mengolag , and use student information with the value 42. Later in cycle 3 or the last cycle, the student has achieved the development of student understanding using group investigation method achieves good results and the results of the group with 82 reports, search skills, selecting, processing, and use student information with a value of 45. So this research can be concluded, that the group investigation method in social studies learning can improve skills, searching, selecting, processing, and use the information to students


(6)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

A. Tinjauan Pembelajaran ... 10

1. Definisi Pembelajaran ... 10

2. Tujuan Pembelajaran ... 12

3. Komponen-komponen Pembelajaran ... 13

B. Tinjauan Tentang Pembelajaran IPS... 14


(7)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Fungsi dan Tujuan IPS ... 15

3. Mengembangkan Pembelajaran IPS ... 17

4. Dimensi dan Struktur Pendidikan IPS ... 18

C. Tinjauan Kooperatif Learning (Cooperatif Learning) ... 20

D. Metode Group Investigation ( Investigasi Kelompok ) ... 21

1. Pengertian Group Investigation ( Investigasi Kelompok ) ... 21

2. Konsep Utama Group Investigation ( Investigasi Kelompok ) ... 24

3. Tahapan-tahapan Group Investigation ( Investigasi Kelompok ) ... 24

4. Kedudukan Guru dalam Metode Group Investigation ( Investigasi Kelompok ) ... 27

E. Keterampilan ... 29

1. Pengertian Keterampilan ... 29

2. Tahapan Keterampilan dalam pembelajaran IPS ... 30

F. Penerapan model Cooperatif Learning dalam Meningkatkan Keterampilan Mencari, Memilih, Mengolah, Menggunakan informasi Siswa Dalam Pembelajaran IPS 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 33

B. Desain Penelitian ... 34

C. Metode Penelitian ... 39

D. Definisi Oprasional ... 41

1. Keterampilan Mencari, Memilih, Mengolah, dan Menggunakan Informasi. 41


(8)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen Penelitian ... 43

1. Pedoman Observasi ... 44

2. Wawancara/interview ... 44

3. Studi Dokumentasi ... 45

4. Catatan Lapangan (Field Noted) ... 45

F. Teknik Pengolahan Data ... 52

G. Analisis Data ... 53

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 56

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 56

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

1. Merencanakan Pembelajaran Menggunakan Metode Group Investigation Dalam Pembelajaran IPS ... 56

2. Melaksanakan Pembelajaran Menggunakan Metode Group Investigation Dalam Pembelajaran IPS ... 59

3. Mengatasi Kendala Yang Dihadapi Dalam Menerapkan Metode Group Investigation Dalam Pembelajaran IPS ... 70

C. Deskripsi Hasil Penelitian ... 53

1. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 ... 74

a. Perencanaan Siklus 1 ... 74

b. Pelaksanaan Siklus 1 ... 75

c. Hasil Observasi dan Pengamatan Tindakan Siklus 1 ... 79


(9)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 ... 93

a. Perencanaan Siklus 2 ... 93

b. Pelaksanaan Siklus 2 ... 93

c. Hasil Observasi dan Pengamatan Tindakan Siklus 2 ... 96

d. Refleksi ... 108

3. Pelaksanaan Tindakan Siklus 3 ... 110

a. Perencanaan Siklus 3 ... 110

b. Pelaksanaan Siklus 3 ... 110

c. Hasil Observasi dan Pengamatan Tindakan Siklus 3 ... 112

D. Deskripsi Hasil Pengolahan Data Penelitian ... 125

1. Data Hasil Wawancara ... 125

2. Data Hasil Laporan Tugas Kelompok ... 126

E. Analisis Hasil Penelitian ... 128

1. Merencanakan Pembelajaran Menggunakan Metode Group Investigation Dalam Pembelajaran IPS ... 128

2. Melaksanakan Pembelajaran Menggunakan Metode Group Investigation Dalam Pembelajaran IPS ... 131

3. Mengatasi Kendala Yang Dihadapi Dalam Menerapkan Metode Group Investigation Dalam Pembelajaran IPS ... 132

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 134

A. Kesimpulan ... 134


(10)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(11)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Format Catatan Lapangan ... 46

Tabel 3.2. Format Penilaian Penerapan Metode Group Investigation . ... 46

Tabel 3.3. Rubrik Pedoman Penilaian Penerapan Metode Group Investigation. ... 47

Tabel 3.4. Format Penilaian Keterampilan Mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi. ... 46

Tabel 3.5. Rubrik Format Penilaian Keterampilan Mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi.. ... 50

Tabel 3.6.Pedoman Format Penilaian Diri. ... 51

Tabel 4.1. Hasil Penilaian Penerapan Metode Group Investigation Pada Siklus Ke-1. 79 Tabel 4.2. Rubrik Pedoman Penilaian Penerapan Metode Group Investigation Pada Siklus Ke-1. ... 80

Tabel 4.4. Hasil Penilaian Keterampilan Mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi.Pada Siklus Ke-1. ... 82

Tabel 4.5. Rubrik Format Penilaian Keterampilan Mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi Pada Siklus Ke-1 ... 83

Tabel 4.6. Penilaian Diri Kelompok 1 pada Siklus 1 . ... 87

Tabel 4.7. Penilaian Diri Kelompok 2 Hasil Pada Siklus ke-1. ... 88

Tabel 4.8.Penilaian Diri Kelompok 3 Pada Siklus ke-1. ... 89

Tabel 4.9. Penilaian Diri Kelompok 4 Pada Siklus Ke-1. ... 89


(12)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.11. Hasil Penilaian Penerapan Metode Group Investigation Pada Siklus Ke-2 .

... 97

Tabel 4.12. Rubrik Pedoman Penilaian Penerapan Metode Group Investigation Pada Siklus Ke-1 Pada Siklus Ke-2. ... 98

Tabel 4.13. Hasil Hasil Penilaian Keterampilan Mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi.Pada Siklus Ke-2 ... 100

Tabel 4.14. Rubrik Format Penilaian Keterampilan Mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi Pada Siklus Ke-2 ... 101

Tabel 4.15. Penilaian Diri Kelompok 1 Pada Siklus 2 ... 105

Tabel 4.16.Penilaian Diri Kelompok 2 Pada Siklus 2. ... 105

Tabel 4.17.Penilaian Diri Kelompok 3 Pada Siklus ke-2. ... 106

Tabel 4.18. Penilaian Diri Kelompok 4 Pada Siklus Ke 2. ... 107

Tabel 4.19. Hasil Catatan Lapangan Siklus 2. ... 110

Tabel 4.20. Hasil Penilaian Penerapan Metode Group Investigation Pada Siklus Ke-3 . ... 112

Tabel 4.21. Rubrik Pedoman Penilaian Penerapan Metode Group Investigation Pada Siklus Ke-1 Pada Siklus Ke-3. ... 114

Tabel 4.22. Hasil Penilaian Keterampilan Mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi.Pada Siklus Ke-3 ... 116

Tabel 4.23. Rubrik Format Penilaian Keterampilan Mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi Pada Siklus Ke-3 ... 117

Tabel 4.24. Penilaian Diri Kelompok 1 Pada Siklus 3 ... 121

Tabel 4.25.Penilaian Diri Kelompok 2 Pada Siklus 3. ... 122


(13)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.27. Penilaian Diri Kelompok 4 Pada Siklus Ke 3. ... 123

Tabel 4.28. Hasil Catatan Lapangan Siklus 3. ... 124

Tabel 4.29. Hasil Presentasi Laporan Penilaian Penerapan Metode Group Investigation Pada

Siklus 1, 2, 3 ... 127

Tabel 4.30. Diagram Skor Yang Didapat Setiap Kelompok dalam Penerapan Metode Group

Investigation Pada Siklus 1, 2, 3. ... 127

Tabel 4.31.Hasil Penilaian Keterampilan Mencari, Memilih, Mengolah, dan Menggunakan

Informasi. ... 128

Tabel 4.32. Diagram Skor Kelompok Penilaian Keterampilan Mencari, Memilih, Mengolah,


(14)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Pola PTK Menurut Taggart dan Kemmis ... 35


(15)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keterampilan merupakan hal yang sangat erat ikatan nya dengan manusia sebagai mahluk yang memiliki daya kemampuan otak yang paling sempurna, keterampilan menjadi modal utama manusia dalam mengembangkan nilai hidupnya menjadi lebih baik. Dengan keterampilan yang dimiliki manusia,akan menambah nilai guna sesuatu yang ada disekitarnya. Proses keterampilan merupakan kemampuan individu untuk mencipkatan suatu barang atau gagasan yang belum pernah ada sebelumnya, yang menjadikan proses ini menjadi sangat penting yang dimiliki manusia untuk menambah kualitas hidupnya. Proses keterampilan ini semata-mata tidak langsung dimiliki, dibutuhkan pemikirankreatif, kerja keras, ketelitian serta kesabaran.

Perkembangan zaman yang semakin ketat dengan persaingan disemua sektor, keterampilan merupakan salah satu modal manusia untuk tetap bertahan di era globalisasi ini. Keterampilan dikembangkan dengan berbagai cara, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan masa kini, yang dikembangkan melalui berbagai cara dan metode yang diterapkan dalam pembelajaran dikelas, dimana guru melibatkan siswa secara langsung dalam praktek proses pembelajaran. Salah satunya keterampilan mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi..

Menurut Supriatna (2010:129), keterampilan mencari, memilih, mengolah dan menggunakan informasi merupakan keterampilan yang harus dimiliki siswa sebagai tujuan dan dasar pembelajaran IPS yang harus dikembangkan. Keterampilan mencari, memilih, mengolah dan menggunakan informasi bertujuan memberdayakan diri serta keterampilan


(16)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bekerjasama dengan kelompok yang majemuk nampaknya merupakan aspek yang sangat penting dimiliki oleh peserta didik yang kelak akan menjadi warganegara dewasa dan berpartisipasi aktif di era global, alasanya adalah era global yang ditandai dengan persaingan dan kerjasama disegala aspek kehidupan. Adapun keterampilan mencari, memilih, mengolah dan menggunakan informasi merupakantahap awal praktek peneliti agak banyak menjelaskan pada siswa tentang cara belajar di lapangan untuk memperoleh pengalaman belajar; seperti bagaimana menggunakan alat-alat, bagaimana mencatat hasil penelitian, membuat kesimpulan, berdiskusi dan menyampaikan hasil pembahasan (mempresentasikan), melalui kegiatan belajar mengajar IPS dikelas.

Tercapainya tujuan tersebut maka guru IPS dituntut untuk memiliki kemampuan dan keterampilan menanamkan sedini mungkin kepada siswa keterampilan mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi. Hal ini tidak hanya dapat dicapai dari materi pembelajaran yang diberikan guru dikelas tetapi bisa dilakukan dengan praktek diluar kelas untuk menunjang keterampilan siswa, sering kali keterampilan mencari, memilih, mengolah dan menggunakan informasi pada siswa ini mengalami penurunan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor external dan internal yang terdapat dari sisi siswa maupun guru seperti yang peneliti temukan di kelas VIII-A semester 2 SMP Pasundan 4 Bandung.

Berdasarkan hasil penelitian oleh peneliti dalam proses pengajaran selama PPL yang dilaksanakan pada bulan Febuari-Mei di kelas VIII-A semester 2 di SMP Pasundan 4 Bandung. Ditemukan permasalahan sebagai berikut: Pertama, dalam pembelajaran IPS di kelas aktifitas siswa pasif, yang bisa dilihat dari perilaku siswa yang hanya mendengarkan penjelasan guru tanpa ada reaksi balikan darir siswa seperti menyanggah, menanggapi, dan menjawab pertanyaan yang sering guru ajukan terkait dengan materi


(17)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang telah dijelaskan sebelumnya, tidak terlihat ada proses tanya jawab antara guru dan siswa. Dari hal tersebut bisa dikarenakan ada kejenuhan pada proses pengajaran sehingga siswa terlihat kurang memperhatikan ketika guru membahas materi dikarenakan pemberian dan penjelasan materi pembelajaran hanya disampaikan secara hafalan dan pengetahuan. Adapun cara pembelajaran dengan menggunakanvariasi lain dalam belajar misalnya dengan menggunakan media pembelajaran baik itu media yang diciptakan sendiri seperti alat peraga yang dibuat oleh siswa, ataupun media pembelajaran menggunakan teknologi seperti menggunakan infokus yang dipasangkan dengan laptop dimana didalamnya guru telah membuat media berupa gambar,video, dll. Infokus ini merupakan fasilitas yang telah disediakan oleh sekolah, apabila tidak ada infokus di sekolah bisa menggunakan media pembelajaran yang lain seperti yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu media yang diciptakan sendiri dengan berbagai cara. Disinilah selanjutnya dapat terlihat ada ketertarikan siswa untuk belajar, sehingga siswa diharapkan dapat memicu keaktifan siswa belajar dikelas dan menghilangkan rasa bosan serta jenuh yang tercermin dari siswa selama mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa di kelas menunjukan bahwa siswa merasa bosan dengan pelajaran IPS, hal ini dikarenakan pembelajaran dikelas tidak membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran IPS. Seharusnya, peran guru di dalam pembelajaran tidak selalu menjadi pusat dalam menyampaikan informasi, namun guru mampu menjadi fasilitator, motivator, dan pembimbing untuk memberikan kesempatan pada siswa untuk menggali potensi-potensi yang dimiliknya. Jika metode ceramah diterapkan secara murni saat pembelajaran oleh guru, hal tersebut akan membuat siswa menjadi pasif dan tidak dapat mengembangkan keterampilanya.


(18)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Materi-materi pembelajaran tersebut tentunya lebih menekankan pada tingkat hafalan yang tinggi, sehingga membuat siswa beranggapan bahwa pembelajaran IPS adalah pembelajaran yang sangat membosankan, karena selalu menghafalkan materi yang begitu banyak, sedangkan pada dasarnya pembelajaran yang baik siswa harus dijadikan objek dan subjek dalam belajar (Sagala,2010:196)..

Kedua, kerja sama siswa dikelas rendah dilihat dari cara siswa dalam bekerja sama dengan kelompok atau group. Bisa terlihat ketika guru menugaskan setiap kelompok yang telah dibentuk mengerjakan tugas untuk menganalisis suatu materi pembelajaran dan mencatat serta mengemukakan pendapat kelompok atas materi tersebut,sekitar tiga puluh persen siswa terkesan acuh dan kurang berpartisipasi aktif dalam mengerjakan tugas kelompoknya. Hanya siswa-siswa tertentu saja yang ikut serta mengerjakan tugas yang diberikan guru, aktif bertanya, menjawab, menanggapi, mengemukakan pendapatnya, sehingga hal ini dirasakan sebagai kendala bagi pengajar (guru) mata pelajaran IPS.

Ketiga pengolahan informasi yang dimiliki siswa rendah, terlihat ketika siswa melakukan diskusi dan menyampaikan hasil diskusi tersebut didepan kelas, siswa kurang memahami informasi apa yang dia dapatkan dari pembelajaran dan diskusi yang dilakukan dengan kelompoknya. Siswa masih ragu-ragu dan tidak yakin dengan apa yang akan disampaikan, disinilah dapat disimpulkan informasi yang didapatkan oleh siswa ketika guru menjelaskan materi dinilai kurang memotifasi siswa untuk kritis dalam berfikir dan menerima informasi dari pembelajaran dikelas.

Kondisi diatas menggambarkan materi pembelajaran yang monoton dan tidak melibatkan siswa berperan aktif, proses pembelajaran yang masih terbatas yang didominasi oleh metode ceramah, serta cara siswa dalam bekerja sama dan diskusi dengan kelompok yang rendah mengakibatkan pengolahan informasi yang dimiliki siswa pun rendah. Hal ini tentunya


(19)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjadi penghambat dalam menggali keterampilansiswa. Akibatnya keadaan tersebut membuat pembelajaran IPS menjadi tidak bermakna. Disinilah peran guru sangat dibutuhkan, salah satunya dengan menggunakan metode pembelajaran yang akan memacu pada peningkatan aktifitas, kerjasama, dan pengolahan informasi pada siswa. Menurut permasalahan tersebut maka digunakan metode cooperative learning tipe group investigation yang akan melibatkan siswa terlibat langsung pada proses pembelajaran, diharapkan proses pembelajaran menggunakan metode metode cooperatif learning tipe group investigation dapat mengatasi permasalahan yang selama ini terdapat pada siswa dalam pembelajaran dikelas.

Berdasarkan dari beberapa pandangan masalah di atas, peneliti tertarik untuk meningkatkan keterampilan mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi siswa melalui tugas pembuatan kliping atau makalah dengan menerapkanmetode group investigationuntuk

mengungkapkan apakah dengan metodegroup investigation dapat meningkatkan keterampilan mencari, memilih, mengolah dan menggunakan informasi melalui pembelajaran IPS yang disampaikan dikelas. Penulis memilih metode pembelajaran ini mengkondisikan siswa untuk terbiasa menemukan, mencari, mendikusikan sesuatu yang berkaitan dengan pengajaran (Siadari, 2001: 4). Dengan menggunakan metode pembelajaran

group investigation siswa lebih aktif dalam memecahkan untuk

menemukan, sedang guru berperan sebagai pembimbing atau memberikan petunjuk cara memecahkan masalah itu. Sedangkan investigasi kelompok merupakan tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalanya penyelidikan mereka (Trianto, 2009:78)


(20)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode Group Investigation dapat melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berfikir mandiri. Keterlibatan siswa secara aktif dapat terlihat mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir pembelajaran akan memberi peluang kepada siswa untuk lebih mempertajam gagasan dan guru akan mengetahuikemungkinan gagasan siswa yang salah, sehingga guru dapat memperbaiki kesalahanya.

Selain hal diatas juga didasarkan pada beberapa peneliti terdahulu yang menggunakan metode pembelajaran group investigation seperti pada skripsi yang disusun oleh Teten Mudrika (2007) tentang “Penerapa Model Investigasi Kelompok untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan

Masalah” . kemudian tesis yang disusun oleh Momoh Halimah (2008)

menyimpulkan bahwa sedikit banyak telah memberikan masukan bagi guru dan terutama siswa dalam meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran.

Dari latar belakang tersebut di atas maka penulis dalam penelitian

ini mengambil judul " Mengembangkan Keterampilan

Mencari,Memilih,Mengolah dan Menggunakan Informasi Melalui Metode Group Investigation Dalam Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas di kelasVIII-A SMP Pasundan 4 Bandung)

B.Identifikasi dan Rumusan Masalah

a). Identifikasi Masalah

berdasarkan penelitian dan observasi yang peneliti lakukan di SMP Pasundan 4 Bandung terdapat beberapa permasalahan yang siswa alami dalam belajar IPS diantaranya siswa masih pasif dalam belajar, kerjasama siswa rendah, dan cara menggunakan informasi siswa pun rendah. Disini peneliti merasa perlu mengubah dan memperbaiki permasalahan yang terdapat pada siswa tersebut dengan menggunakan teknik atau metode pembelajaran yang


(21)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dirasa mampu memperbaiki permasalahan yang dialami siswa yaitu dengan menggunakan metode group investigation.

Dari beberapa pandangan masalah diatas, peneliti tertarik untuk meningkatkan keterampilan mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi siswa melalui tugas pembuatan kliping atau makalah dengan menerapkan metode group investigation untuk mengungkapkan apakah dengan metode group investigation dapat meningkatkan keterampilan mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi melalui pembelajaran IPS yang disampaikan dikelas. Penulis memilih metode pembelajaran ini mengkondisikan siswa untuk terbiasa menemukan, mencari, mendiskusikan sesuatu yang berkaitan dengan pengajaran (Siadari, 2001:4). Dengan menggunakan metode pengajaran group investigation siswa lebih aktif dalam memecahkan dan menemukan permasalahan, sedangkan guru berperan sebagai pembimbing atau memberikan petunjuk cara memecahkan masalah itu. Sedangkan investigasi kelompok merupakan tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topic yang dipelajari dan bagaimana jalan penyelidikan mereka (Trianto,2009:78).

Metode group investigation dapat melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berfikir mandiri. Keterlibatan siswa secara aktif dapat terlihat mulai dari tahap pertama sampai tahap terakhir pembelajaran akan memberi peluang kepada siswa untuk lebih mempertajam gagasan dan guru akan mengetahui kemungkinan gagasan siswa yang salah, sehingga dapat memperbaiki kesalahannya.

b). Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah penelitian antara lain :

1. Bagaimana merencanakan pembelajaran dengan menggunakan metode group investigation untuk meningkatkan keterampilan mencari, memilih,


(22)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengolah, dan menggunakan informasi dikelas VIII A di SMP Pasundan 4 BANDUNG Tahun Pelajaran 2012/2013?

2. Bagaimana melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode

Group Investigation untuk mengembangkan keterampilan mencari,

memilih,mengolah, dan menggunakan informasi pada siswa kelas VIII A di SMP Pasundan 4 BANDUNG Tahun Pelajaran 2012/2013 ?

3. Bagaimana guru merefleksi kendala dalam menerapkan metode Group

Investigation untuk mengembangkan keterampilan mencari, memilih,

mengolah, dan menggunakan informasi pada siswa kelas VIII A di SMP Pasundan 4 BANDUNG Tahun Pelajaran 2012/2013 ?

4. Bagaimana penerapan keterampilan mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi pada siswa kelas VIII A di SMP Pasundan 4 BANDUNG Tahun Pelajaran 2012/2013 ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan umum dalam penelitian ini adalah: Mengembangkan keterampilan siswa dalam mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi melalui metode group investigation pada siswa di kelas VII-A SMPPasundan 4 Bandung?. Untuk lebih memperjelas tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Guru mampu merencanakan pembelajaran dengan menggunakan metode group

investigation pada mata pelajaran IPS di SMP.

2) Guru mampumelaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode


(23)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengolah dan menggunakan informasiyang diterapkan pada mata pelajaran

IPS di SMP.

3) Guru mampu merefleksikan kendala-kendala dalam menerapkan metode

Group Investigation untuk mengembangkan keterampilan mencari, memilih,

mengolah, dan menggunakan informasi pada pelajara IPS di SMP.

4) Guru mampu merefleksikan kendala-kendala dalam menerapkan metode

Group Investigation untuk mengembangkan keterampilan mencari, memilih,

mengolah, dan menggunakan informasi pada pelajara IPS di SMP.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik manfaat teoritis maupun praktis sebagaimana dijelaskan berikut:

1. Manfaat Teoritis

Sebagai pengembang pengetahuan tentang penelitian dalam pembelajaran IPS melalui kegiatan yang dikembangkan bertumpu pada beberapa nilai-nilai luhur kehidupan, salah satunya yakni peduli lingkungan.

2. Manfaat Praktis

Adapun beberapa manfaat yang diharapkan penulis dari penelitian ini, antara lain adalah sebagai berikut :

1) Bagi Siswa :

a. Melatih siswa untuk lebih meningkatkan kemampuan berkomunikasi. b. Melatih siswa untuk lebih aktif,kreatif,belajar bekerja

sama,bertanggung jawab,memecahkan masalah,mandiri dan memperkaya pengalaman siswa.


(24)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Memberi pengalaman dalam memecahkan masalah dengan terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

2) Bagi Guru

a. Sebagai masukan bagi para guru tentang pentingnya memilih metode yang tepat untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam belajar. b. Sebagai bahan masukan bagi guru untuk mengadakan perbaikan proses

belajar mengajar. 3). Bagi Sekolah

Hasil penelitian diharapkan memberikan sumbangan pemikiran kepada dunia pendidikan pada umumnya dan kepada SMP PASUNDAN 4 BANDUNG pada khususnya dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran IPS.

4). Bagi Program Studi Pendidikan IPS

Menjadi referensi untuk peneliti yang selanjutnya bagi para adik tingkat baik di prodi Pendidikan IPS maupun program studi dan jurusan lain.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk mempermudah penulisan, maka penyusunan penelitian akan dijabarkan dalam sistematika penulisan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini memaparkan secara garis besar mengenai masalah yang akan dikaji didalamnya terdapat sub pokok yang terdiri dari; Latar Belakang Masalah, Identifikasi dan Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.


(25)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada Bab ini peneliti memaparkan kajian yang akan dipakai serta dijadikan acuan oleh peneliti dalam melakukan peneliti dalam melakukan penelitian. Kajian pustaka ini meliputi; pengertian dan ruang lingkupketerampilan mencari, memilih,

mengolah dan menyampaikan informasi, model pembelajaran Cooperatif Learning tipe Group Investigation, dan mata pelajaran IPS. Adapun teori-teori

yang digunakan berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan dari para ahli dan peneliti yang telah melakukan penelitian lebih dahulu mengenai masalah yang sama.

Bab III Metode Penelitian

Pada Bab ini meliputi tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian yang terdiri dari; Metode Penelitian, Lokasi Penelitian, Lokasi dan Subjek yang peneliti akan laksanakan, Desain Penelitian, Tahapan Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Validitas dan Realibitas Data, dan Analisis Data yang akan dilakukan oleh peneliti.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada Bab ini memaparkan hal-hal yang berkenaan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan analisis data dan fakta yang ditemukan dilapangan selama penelitian. Bab ini juga meliputi gambaran umum sekolah, deskripsi hasil penelitian, dan pembahasan penerapan model pembelajaran proyek

(Project-based Learning) tipe Group Investigation dalam pembelajaran IPS untuk

mengembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah dan menyampaikan

informasi pada siswa.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab ini merupakan Bab terakhir yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan serta berisi pula saran bagi pihak-pihak terkait untuk dikembangkan pada penelitian selanjutnya.


(26)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi tempat melaksanakan penelitian ini dilakukan disalah satu Sekolah Menengah Pertama Swasta di Bandung yaitu SMP 4 Pasundan Bandung, yang terletak di Jalan Kebon jati No. 31 Bandung. Dipilihnya sekolah ini berdasarkan pada beberapa pertimbangan diantaranya, peneliti melaksanakan penelitian bersamaan dengan pelaksanaan PPL ( Program Praktek Lapangan) sehingga memudahkan peneliti melaksanaan PPL sekaligus melakukan penelitian agar bisa mengefektifkan waktu serta mempermudah pelaksanaan penelitian, sekolah ini juga berada di lokasi yang cukup strategis dan berada dalam lingkungan masyarakat yang majemuk, berada disekitar alun-alun bandung, terminal angkutan umum, stasion ketera api, serta pasar baru. Fisik bangunan sekolah cukup permanen serta cukup lengkap sebagai sarana dan prasarana dalam belajar mengajar.

Kolaborator peneliti adalah guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VIII, yaituR.Sutini Kartika A.Md. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-A berjumlah 41 orang, yaitu terdiri dari20 orang siswa laki-laki dan21orang siswa perempuan. Alasan peneliti memilih kelas VIII-A adalah karena dikelas ini di temukan permasalahan yang sesuai dengan judul skripsi peneliti, yang harus diperbaiki dalam proses belajar mengajar dikelas VIII-

B. Desain Penelitian

Ada 5 macam model PTK yang sampai saat ini masih sering digunakan di dalam dunia pendidikan. : (1) Model Lewin yang ditafsirkan oleh Kemmis (2) Model Lewin yang ditafsirkan oleh Elliot (3) Model spiral Kemmis dan Taggart (4) Model Ebbutt (5) Model McKernan.


(27)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart.

Gambar 3.1 Pola PTK menurut Taggart dan Kemmis (Wiraatmadja 2010: 66)

Desain penelitian ini peneliti pilih dengan alasan bahwa proses dengan menggunakan model Kemmis dan Taggart ini merupakan langkah yang paling efektif dan sangat ideal dengan penelitian yang akan dilakukan. Di dalam Gambar diatas Kemmis dan Taggart menjelaskan tahap-tahap penelitian tindakan kelas yang dilakukannya. Pada bagian awal yaitu identifikasi masalah, permasalahan penelitian difokuskan kepada keterampilan mencari, memilih,

Identifikasi masalah refleksi

observasi

Perencanaan 1

pelaksanaan

Hasil refleksi refleksi

observasi

Perencanaan 2 pelaksanaan


(28)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengolah, dan menggunakan informasi. Keputusan ini timbul dari pengamatan tahap awal yang menunjukkan bahwa proses Kegiatan Belajar Mengajar masih menujukkan rendahnya aktifitas, kerjasama, dan pengolahan informasi yang dimiliki siswa. Lanjut pada tahap perencanaan, fokus permasalahan diputuskan untuk menyusun strategi siswa untuk bekerjasama dalam kelompok dan mengolah informasi yang baik melalui kegiatan diskusi kelas dengan menggunakan isu-isu kontroversial. Pada kotak tindakan, mulai diajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk mendorong mereka mengatakan apa yang mereka pahami dan rasakan terhadap suatu masalah lalu guru memfasilitasi proses diskusi tersebut. Pada kotak pengamatan, pendapat-pendapat serta sikap siswa dalam bekerjasama dalam kelompok dicatat atau direkam untuk melihat apa yang sedang terjadi. Pengamat juga membuat catatan dalam lembar-lembar observasi yang telah disediakan. Sedangkan dalam kotak refleksi, bisa kita ketahui bahwa masalah terletak dimana sehingga pada siklus berikutnya, perencanaan direvisi dengan modifikasi dalam bentuk menyesuaikan dengan hasil refleksi yang ditemukan pada pertemuan sebelumnya.

Dengan demikian dalam suatu siklus PTK, seorang guru mesti merencanakan, melakukan, mengamati dan merefleksi. Siklus ini selalu berulang minimal 2 hingga 3 siklus. Di dalam siklus pertama sangat dimungkinkan muncul permasalahan baru ataupun permasalahan lama yang belum terpecahkan, sehingga perlu adanya siklus kedua melalui pertimbangan hasil refleksi pada siklus pertama dan seterusnya siklus ini diulang dan diperbaiki sehingga tujuan dari PTK tersebut tercapai.

Secara oprasional prosedur yang akan ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian inkuiri-naturalistik. Ini berarti bahwa situasi serta objek yang akan diteliti tidak diciptakan, akan tetapi memang telah ada dan tidak bisa diada-adakan. Lebih


(29)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lanjut Arikunto (2008: 32), mengatakan ada 8 tahap prosedural yang mesti dilakukan seorang guru dalam hal ini sekaligus peneliti dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas: (1) Dialog Awal (2) Pratindakan (3) Perencanaan (4) Tindakan (5) Pengamatan (6) Refleksi (7) Evaluasi (8) Penyusunan laporan.

a. Dialog awal

Dialog awal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana akar permasalahan ini benar-benar menggangu ketika pembelajaran berlangsung. Kegiatan ini dilakukan dengan mewawancarai guru IPS yang bersangkutan di SMP Pasundan 4 Bandung kelas VIII-A.

b. Pratindakan

Pratindakan ini dimaksud untuk mengetahui secara detail kondisi kelas yang akan diteliti. Menurut Depdikbud (1996) dalam Arikunto (2008:40), mengemukakan bahwa:

Bagi para pengajar yang akan melakukan penelitian tindakan kelas yang menjadi tanggung jawabnya tidak perlu melakukan prasurvei, karena berdasarkan pengalamannya selama dia di depan kelas sudah secara cermat dan pasti nmengetahui berbagai permasalahan yang dihadapinya, baik berkaitan dengan kemajuan siswa belajar, sarana pengajarnya maupun sikap siswa.

Akan tetapi karena dalam hal ini peneliti bukan pengajar di tempat tersebut, maka proses pratindakan ini perlu dilakukan peneliti melalui pengalaman mengajar dan adaptasi kelas selama kurang lebih 10 pertemuan atau 1 bulan lamanya.

c. Perencanaan

Secara umum perencanaan dalam Penelitian tindakan Kelas ini terbagi kepada dua macam, yang pertama perencanaan umum dan yang kedua adalah perencanaan khusus. Perencanaan umum dimaksudkan untuk menyusun


(30)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rancangan yang mencakup seluruh aspek dalam PTK. Sedangkan perencanaan khusus adalah dimaksudkan untuk rencana persiklus.

Adapun perencanaan umum yang dibuat mencakup kegiatan sebagai berikut :

1) Menetukan Metode Pembelajaran. Metode sering kita analogikan seperti cara kerja dari sebuah sistem yang sudah disusun. Dalam kaitannya dengan praktek mengajar Rohani (2004: ) mengungkapkan 4 hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan metode pengajaran yang akan dilakukan:

a) Relevansi dengan tujuan b) Relevansi dengan bahan

c) Relevansi dengan kemampuan guru d) Relevansi dengan keadaan peserta didik e) Relevasi dengan situasi pengajaran

Berdasarkan pandangan diatas maka dengan demikian metode yang akan digunakan perlu dipilih secara tepat dengan memperhatikan aspek-asek diatas. Dalam penelitian ini, pembelajaran dimaksudkan untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam bekerjasama didalam kelompoknya, berdiskusi, dan mengolah informasi. Oleh karenanya metode yang akan digunakan dalam pembelajaran ini adalah ceramah, diskusi kelas dan group investigation.

2) Menentukan siklus. Dalam hal ini, peneliti merencanakan 3 kali pertemuan atautiga kali siklus, namun tidak menutup kemungkinan siklusnya bisa bertambah atau tidak disesuaikan dengan fakta di lapangan.

3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan metode yang digunakan.

4) Menetapkan cara pengumpulan data, yaitu dengan tiga teknik pengumpulan diantaranya wawancara, observasi dan analisis dokumen.

5) Menetapkan rencana refleksi, yaitu dengan cara mendiskusikan hasil penelitian persiklus, sehingga ada perbaikan di setiap siklus selanjutnya yang akan dilakukan.


(31)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Tindakan

Tahap tindakan ini merupakan implemetasi dari perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Tindakan yang baik sangat bergantung pada perencanaan yang baik juga. Pelaksanaan tindakan ini menggunakan perangkat pembelajaran yang telah disusun pada perencanaan tindakan. Pelaksanaan tindakan sejalan dengan proses belajar mengajar di kelas.

Pada tahap ini, siswa mulai diberi tindakan-tindakan untuk diberikan isu-isu kontroversial sebagai bahan dalam pembelajaran.

1) Guru menyajikan isu-isu kontroversial

Sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih maka pertama-tama guru perlulah menyajikan isu-isu kontroversial pada awal pembelajaran dengan maksud untuk

brainstroming mengenai isu-isu yang akan dibahas.

2) Memfasilitasi siswa untuk mengemukakan pendapat

Setelah itu guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan pendapat-pendapat

terhadap isu tersebut, dan guru tidak diperkenankan untuk “mengintimidasi”

pendapat siswa.

3) Membimbing siswa melakukan diskusi

Setelah muncul berbagai pendapat maka gurupun mengidentifikasi perbedaan pendapat yang ada lalu mendikusikannya secara bersama-sama dengan siswa

4) Mengevaluasi dan menarik kesimpulan

Guru bersama siswa mengevaluasi hasil diskusi tersebut, kegiatan kelas tidak perlu mendapatkan kesepakatan-kesepakatan. Dalam penarikan kesimpulan guru dan siswa melihat kelemahan dan keunggulan masing-masing pendapat.

e. Pengamatan

Kunandar (2008:143) mengatakan observasi biasanya digunakan sebagai penyelidikan tingkah laku individu atau proses terjadinya sesuatu peristiwa yang dapat diamati baik dalam situasi sesungguhnya ataupun situasi buatan.Tujuan dari


(32)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengamatan ini adalah untuk mendapatkan data berupa aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung.

Kegiatan pengamatan ini akan dilakukan oleh guru mitra atau guru lainnya yang ditempatkan pada sekolah yang sama. Dalam hal ini pengamatan dilakukan oleh guru mitra yang juga merupakan teman guru peneliti yang ditempatkan di sekolah tesebut.Dari kegiatan ini, maka peneliti bersama observer akan bersama-sama mendiskusikan hasil pengamatannya untuk melakukan refleksi sejauh mana pembelajaran berlangsung dan hal apa saja yang mesti diperbaiki untuk siklus atau pertemuan selanjutnya. Untuk memfokuskan hasil dari penelitian ini maka peneliti akan menggunakan Observasi terfokus.

f. Refleksi

Refleksi adalah suatu upaya evaluasi yang dilakukan oleh para kolaborator atau partisipan yang terkait dalam PTK yang dilaksanakan (Depdikbud, 1999: 28). Dalam penelitian ini maka peneliti sebagai salah satu partisipan (guru) dalam penelitian ini pun perlu melakukan refleksi bersama observer lainnya.

Refleksi ini dimaksudkan untuk melakukan pengkajian terhadap apa yang telah dilakukan peneliti terhadap objek penelitian selama proses tindakan berlangsung yang telah dicatat selama pengamatan. Refleksi ini untuk menilai serta menganalisis berbagai macam hal yang terjadi selama pembelajaran berlangsung, baik itu hambatan atau pun masalah baru yang muncul. Sehingga pada akhirnya guru bersama observer lainnya dapat menyimpulkan,

1) Apakah tindakan yang dilakukan telah sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran?Kendala apa saja yang muncul selama proses pembelajaran?

2) Seberapa jauh ketercapaian atau proses yang berlangsung terhadap siswa dengan menggunakan lembaran observasi tertututup yang mencakup pada aspek-aspek indikator siswa yang toleran?


(33)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jika di dalam refleksi ini kita masih menemukan masalah, maka diperlukanlah kembali perbaikan di siklus selanjutnya maka selain merefleksikan diperlulakanlah tindaka evaluasi.

g. Evaluasi

Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah dan menyajikan informasi sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan selanjutnya. Evaluasi ini juga bertujuan untuk menemukan bukti peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa, dalam hal ini adalah seberapa jauh karakter toleransi tersebut telah menginternalisasi dalam diri siswa

h. Penyusunan Laporan

Sama halnya dengan penelitian lainnya, dalam PTK penyusunan laporan juga dilakukan diakhir ketika penelitian telah usai, namun yang perlu menjadi catatan, PTK yang merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif juga perlu melampirkan setiap proses yang dilalui selama penelitian tindakan berlangsung.

C. Metode Penelitian

Dalam penelitian yang akan dilakukan, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas atau dalam istilah asing dikenal dengan istilah

Classroom Action Research. Penelitian Tindakan pertama kali dikenalkan oleh

ahli psikologi sosial Kurt Lewin pada tahun 1946, ketika itu penelitian tindakan ini banyak dilakukan untuk meneliti masalah-masalah segresi antara kulit hitam dan putih, namun banyak pakar yang justru melihat penelitian tindakan dari sudut pandang metodologinya (Wiriaatmadja,2009:24). Menurut Ruswandi et al (2007: 79) saat ini PTK sedang berkembang dengan pesatnya di negara-negara maju seperti Inggris, Amerika, Australia, Kanada, karena penelitian semacam ini menawarkan cara serta prosedur baru untuk memperbaiki profesionalitas guru juga proses belajar mengajar di kelas. Sedangkan di Indonesia penelitian tindakan ini berkembang terutama dalam upaya memperbaiki mutu pendidikan yang mulai


(34)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan oleh para pendidik pada tahun 90-an, sehingga sejak saat itu mulailah dikenal istilah penelitian tindakan kelas yang selanjutnya disingkat PTK.

Menurut Kemmis (1988) dalam Wina Sanjaya (2011: 24), Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial mereka. PTK ini dimaksudkan untuk mendorong pendidik untuk senantiasa memperbaiki profesionalismenya, karena dalam praktek kegiatan pembelajaran, seorang guru tidak hanya sekedar masuk kelas dan mengajar. Akan tetapi guru juga perlu berperan sebagai supervisor yang bisa melatih kemampuan mereka dalam mengevaluasi diri dan kemudian betindak dengan sesuai terhadap keprofesionalitasannya, sehingga bukan hanya meningkatkan kesejahteraannya saja, akan tetapi juga sangat penting untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan seorang guru. Bahkan McNiff dalam Ruswandi (2007: 79) memandang PTK ini sebagai bentuk reflektif yang dilakukan oleh guru yang hasil penelitiannya tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk mengembangkan kurikulum, pengembangan sekolah, pengembangan keahlian mengajar dan sebagainya. Oleh karena itu peneliti memilih untuk menggunakan PTK ini sebagai metode dalam penelitian yang dilakukan.

Wardhani (2007: 15-17) mengemukan bahwa karakteristik PTK adalah (1) munculnya kesadaran pada diri guru bahwa pembelajaran yang dilakukannya selama ini di kelas mempunyai masalah yang perlu diselesaikan; (2) self

reflective inquiry atau penelitian melalui refleksi diri; (3) PTK dilakukan di dalam

kelas, sehingga fokus penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam berinteraksi; (4) PTK bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran. Sedangkan menurut Hopkins dalam Wiriatmadja (2009: 25) :

“Penelitian tindakan kelas ini bersifat emansipatoris dan membebaskan karena penelitian ini mendorong kebebasan berfikir dan berargumen pada


(35)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pihak siswa, dan mendorong guru untuk berksperimen, meneliti dan menggunakan kearifan dalam mengambil keputusan atau judgment”

Dengan demikian maka PTK ini dirasakan sebagai metode yang tepat digunakan dalam proses pembelajaran di kelas karena dalam prosesnya, PTK berangkat dari masalah di kelas, lalu dilakukan treatment secara bersiklus, dievaluasi demikian seterusnya hingga masalah yang ada di kelas tersebut dapat diselesaikan

Dari kedua pendapat diatas menunjukan pengertianbahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu usaha seseorang yang lebih cenderung kepada praktik untuk memperbaiki, atau mengatasi persoalan dalam praktik pendidikan.

Metode penelitian tindakan kelas dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas VIII-A SMP Pasundan 4 Bandung dengan menerapkan kerjasama berkelompok dalam melakukan pembelajaran. Fokus variable dalam penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan keterampilan siswa melalui kerjasama kelompok dengan menggunakan metode kooperatif learning tipe group investigation.

D. Definisi Operasional

1. Keterampilan Mencari, Memilih, Mengolah, dan Menggunakan Informasi

Keterampilan mencari, memilih, mengolah dan menggunakan informasi dalam penelitin ini adalah kemampuan siswa bekerjasama dalam kelompok belajarnya dimana siswa akan menginvestigasi materi pada pembelajaran yang disampaikan oleh guru dilingkungan sekitar siswa.Berdasarkan pada permasalahan yang terjadi di lapangan, isu-isu seputar penyimpangan social merupakan modal awal pengembangan


(36)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterampilanmencari, memilih, mengolah dan menggunakan informasi para siswa.

Adapun keterampilan mencari, memilih, mengolah dan menggunakan informasi merupakantahap awal praktek peneliti agak banyak menjelaskan pada siswa tentang cara belajar di lapangan untuk memperoleh pengalaman belajar, seperti bagaimana mencari topic penelitian, bagaimana mencatat hasil penelitian, membuat kesimpulan, berdiskusi dan menyampaikan hasil pembahasan (mempresentasikan), melalui kegiatan belajar mengajar IPS dikelas. Pembelajaran secara berkelompok ini pun tentunya menjadi hal yang potensial dalam mengembangkan keterampilan, mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi pada siswa, dimana siswa diberikan kebebasan mencari topic materi apa yang akan diobservasi, memilih topic yang telah dicari, mengolah data hasil observasi dilapangan, dan akhirnya menyampaikan informasi hasil observasi. Selain dapat memberikan kesan tidak monoton dan memberikan motivasi siswa dalam belajar dikelas.

Hal ini agar siswa dapat mencurahkan segala gagasan maupun ide-ide kreatif yang mereka miliki, namun tidak terlepas dari pembelajaran yang berlangsung, guru sebagai fasilitator memberikan materi-materi pembelajaran yang akan diobservasi kepada siswa. Selain itu siswa mempunyai tujuan, apa yang akan mereka observasi nantinya, tinggal cara dan teknik observasi yang diserahkan sepenuhnya kepada siswa, agar siswa merasa bebas dalam mencurahkan keterampilanya di dalam pembelajaran.

2. Group investigation atau Investigasi Kelompok

Investigasi kelompok yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi yang dilakukan oleh siswa dilingkungan sekitar siswa. Sebelum


(37)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melakukan observasi, pada proses pengajaran dikelas siwa menentukan terlebih dahulu apa yang akan diobservasi nya awal tahap mencari materi,memilih materi, sampai melaksanakan observasi yang akhirnya akan mengolah informasi hasil observasi dan menyampaikan informasi tersebut.Pada pelaksanaanya guru membuat rubrik yang disepakati oleh siswa, sehingga siswa dapat memprediksi nilai yang akan diperoleh siswa.

Siswa mempunyai peranan penting dalam berjalan nya pembelajaran ini dimana siswa harus aktif dan berpartisipasi langsung pada lingkungan yang ada disekitarnya untuk mencari tau semua permasalahan yang ada dan nyata terjadi pada lingkungan sosial siswa, yang terintegrasi pada pengalaman siswa melihat, dan menyaksikan apa saja permasalahan yang dialami pada lingkunganya. Peran guru pun dirasa cukup penting dalam menggugah rasa keingin tahu an siswa akan apa yang terjadi dilingkunganya sehingga siswa mau dan tertarik untuk mencari tahu dan melihat langsung permasalahan sosial tersebut, dengan cara siswa melakukan investigasi berkelompok agar memudahkan siswa mencari informasi yang ingin dia ketahui pada pembahasan sebelumnya dikelas yang dijelaskan oleh guru dalam pembelajaran IPS, contohnya tentang penyimpangan sosial yang terjadi di masyarakat. Pada pelaksanaanya guru membuat rubrik yang disepakati oleh siswa, sehingga siswa dapat memprediksi nilai yang akan diperoleh siswa.

Siswa diberi tugas kelompok untuk mengobservasi, melihat, mengamati macam-macam permasalahan yang ada dilingkunganya hal ini dikarenakan dalam pembelajaran dikelas guru sedang membahas mengenai

“penyimpangan social” sehingga guru memberikan tugas yang terkait

didalam materi tersebut, agar siswa tidak merasa kebingungan dengan materi yang sedang diajarkan, tentunya masih berkaitan dengan


(38)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang berlangsung di dalam kompetensi dasar yang di rencanakan.

Selanjutnya guru mempersiapkan rubrik untuk penialain yang diperuntukan menilai hasil investigasi kelompok siswa berdasarkan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan oleh guru, hal ini dilakukan untuk memudahkan guru menilai kinerja siswa dengan terarah dan adil. Di lain pihak rubrik akan membantu siswa untuk mengarahkan tugas yang dikerjakan siswa agar sesuai dan tepat sasaran. Rubrik dalam penelitian ini digunakan untuk meninjau kemampuan siswa dalam menentukan rencana investigasi kelompok, kemudian menilai hasil investigasi kelompok yang dibuat oleh siswa berdasarkan pada perkembangan keterampilan siswa. Siswa tidak hanya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru saja, namun pada pertemuan selanjutnya siswa mengkomunikasikan hasil sementara tugas tersebut kepada guru untuk ditinjau mengenai cara, langkah, dan proses investigasi kelompok. Hal tersebut dilakukan agar siswa tidak kebingungan dalam melanjutkan tugasnya.

Kemudian pada pertemuan selanjutnya, siswa dipersilahkan untuk mempresentasikan hasil investigasi kelompok pada kelompoknya masing-masing. Guru mempersiapkan penialaian berupa format penilaian hasil investigasi dan presentasi kelompok. Dengan begitu guru dapat melihat perkembangan siswa dalam meningkatkan keterampilan melalui observasi investigasi kelompok pembelajaran IPS.


(39)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data di dalam penelitian merupakan satu rangakaian yang tidak bisa dipisahkan, maka dari itu, kepentingan data di dalam penelitian merupakan hal yang mutllak adanya di dalam suatu penelitian. Dalam hal ini, data yang diperlukan di adalah kreativitas siswa di dalam pembelajaran IPS sebelum dan sesudah dilakukannya tindakan. Hasil observasi terhadap tindakan dan hasil serta refleksi hasil observasi. Oleh karena itu, dalam mengumpulkan data yang ada di lapangan, dibutuhkan instrumen penelitian. Pada penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu sebagai berikut:

a. Pedoman observasi

Pengamatan dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti terhadap keseluruhan kegiatan guru yang dilaksanaka didalam kelas dan di luar kelas yang terlibat aktif dalam pelaksanaan tindakan. Selain pengmatan, alat bantu yang digunakan diantaranya pedoman pengamatan KBM dan catatan lapangan. Alat tersebut digunakan untuk membantu menganalisis dan merefleksi setiap tahapan tindakan pembelajaran.

b. Pedoman Wawancara

Wawancara dilaksanakan dengan cara bebas maupun terstruktur. Wawancara bebas dan terstruktur dilaksanakan terhadap guru da siswa. Wawancara terstruktur dilakukan terhadap guru pada waktu sebelum dan sesudah dilaksanakan penelitian tindakan. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh pandangan guru secara formal tentag pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial berikut permasalahanya. Wawancara terhadap siswa dilakukan terutama pada saat mengkonfirmasikan jawabansiswa dalam kegiatan mengidentifikasi kemampuan berperan secara aktif dalam bekerjasama dan dalam Lembar Kerja Siswa (LKS). Wawancara bebas dilakukan pada saat santai untuk mengungkap kesan-kesan pribadi dari siswa da guru terhadap pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan


(40)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sosial pada sebelum, selama, dan sesudah pelaksanaan penelitian. Wawancara ini dapat dilakukan oleh observer dengan siswa, observer denga guru, observer dengan kepala sekolah, dan observer dengan pegawai sekolah (Hopkins, 1993).

Wawancara dipergunakan untuk menggali beberapa hal berkaitan dengan masalah pembelajaran (Trianto, 2011). Menurut Denzin (1984), wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu. Pedoman wawancara yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara untuk guru dan siswa. Wawancara dilakukan dua waktu, yaitu pada waktu sebelum pelaksanaan pembelajaran dan setelah pelaksanaan siklus. Pedoman wawancara berisi pedoman atau tata cara untuk melakukan wawancara kepada guru mengenai kesulitan siswa dan wawancara terhadap siswa mengenai kesulitan berbicara dalam pembelajaran berbicara, sebelum proses penelitian berlangsung. Pedoman wawancara setelah pelaksanaan siklus dilaksanakan untuk mengetahui respon guru dan siswa terhadap pembelajaran IPS yang menumbuhkan keterampilan mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi, dengan menggunakan teknik group

investigation. Wawancara diperlukan untuk mengetahui hambatan-hambatan

yang dialami oleh guru untuk evaluasi selanjutnya. c. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dimanapeneliti mengumpulkan sejumlah dokumen yang diperlukan sebagai bahan informasi sesuai dengan masalah penelitian. Dokumentasi ini dapat berupa foto-foto kegiatan, jurnal atau kegiatan tertulis lainnya. Data yang diperoleh melalui kajian dokumentasi ini dapat dipandang sebagai sumber yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Jadi melalui studi dokumentasi ini penulis dapat memperkuat data hasil observasi dan wawancara yang telah


(41)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilaksanakan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan masalah, tujuan, fungsi dan sebagainya.

d. Catatan Lapangan (Field Notes)

Dalam penelitian secara kualitatif catatan lapangan merupakan bagian-bagian penting yang dipergunakan sebagai salah satu alat dalam pengumpulan data. Catatan lapangan merupakan catatan mengenai peristiwa maupun kejadian yang terjadi ketika kegiatan observasi baik mengenai perilaku, sikap, norma, dan nilai mental maupun kejadian yang tak terduga. Peristiwa atau kejadian yang dimaksud adalah temuan kejadian yang muncul saat proses pembelajaran seperti halnya sikap dan perilaku siswa serta tutur kata yang dilontarkan dalam berkimunikasi, serta ketika siswa melakukan praktek lapangan dan mengobservasi informasi yang akan dicari serta di jadikan materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

Seperti dijelaskan Nasution, (1992:92) bahwa : Catatan itu terdiri dari dua bagian yaitu:

a) Deskripsi yaitu tentang yang sesungguhnya diamati, yang benar-benar terjadi menurut apa yang kita lihat, dengar atau mengamati dengan alat indra kita; komentar tafsiran, refleksi, pemikiran atau pandangan kita tentang apa yag kita amati itu.

b) Deskripsi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah catatan yang mencakup seluruh kegiata siklus pembelajaran mulai dari guru beserta siswa sejak kegiatan permulaan hingga akhir kegiatan pembelajaran, termasuk peristiwa-peristiwa yang terjadi dan ada hubunganya degan kegiatan penelitian. Kegiatan berikutnya adalah refleksi yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan catatan lapangan atau hasil observasi sebagai tanggapan dari kegiata yang telah dilaksanakan.


(42)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Format Catatan Lapangan Pembelajaran Keterampilan mencari, memilih, mengolah dan menggunakan informasi Siklus I

Catatan Lapangan Kendala/Kesulitan Solusi/Saran Perbaikan

1.2. Format Penilaian Penerapan Metode Cooperatif Learning Tipe Group Investigation

No

Ktiteria Penilaian Penerapan Metode Cooperatif Learning tipe Group Investigation

Nama Kelompok

1 2 3 4


(43)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 Membentuk siswa dalam kelompok

2 Memilih topic diskusi 3 Pembagian tugas observasi

kedalam kelompok

4 Kegiatan observasi 5 Presentasi hasil observasi 6 Membuat kesimpulan 7 Membuat laporan tertulis

Jumlah Nilai

Keterangan : A= Baik

B = Cukup baik C = Kurang baik

Nilai Skor

A 15-21

B 8-14


(44)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2 Rubik pedoman Penilaian Penerapan Metode Cooperatif Learning Tipe Group Investigation

No Indikator Skor

A B C

1 Membentuk siswa dalam kelompok Siswa mampu membentuk kelompok belajarnya dengan baik Siswa masih kebingungan membentuk kelompok belajarnya Siswa belum mampu membentuk kelompok belajarnya

2 Memilih topic diskusi Siswa sudah mampu memilih tipoc diskusi pada pembelajaran investigasi kelompok Siswa kebingungan dalam memilih tipoc diskusi pada pembelajaran investigasi kelompok Siswa belum bisa memilih tipoc diskusi pada pembelajaran investigasi kelompok


(45)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 Pembagian tugas observasi kedalam kelompok Siswa sudah mampu membagi tugas observasi kedalam kelompok belajarnya pada masing-masing anggota kelompok Siswa masih kebingungan membagi tugas observasi kedalam kelompok belajarnya pada masing-masing anggota kelompok Siswa belum mengetahui cara membagi tugas observasi kedalam kelompok belajarnya pada masing-masing anggota kelompok

4 Kegiatan observasi Siswa mampu melaksanakan observasi dengan baik Siswa masih kebingungan melaksanakan observasi Siswa tidak mampu melaksanakan observasi dengan baik

5 Presentasi hasil observasi Siswa mampu mempresentasik an hasil observasi kelompok Siswa masih kebingungan dalam mempresentasik an hasil Siswa belum mampu mempresentasika n hasil observasi kelompoknya


(46)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan baik observasi kelompoknya

dengan baik

6 Membuat

kesimpulan

Siswa mampu membuat kesimpulan dengan baik

Siswa masih kebingungan dalam membuat kesimpulan

Siswa belum mampu dalam membuat kesimpulan

7 Membuat laporan tertulis

Siswa mampu membuat laporan tertulis

Siswa masih kebingunagn membuat laporan tertulis

Siswa belum mampu membuat laporan tertulis

2.3Format Penilaian Keterampilan Mencari, Memilih, Mengolah, dan Menggunakan Informasi.

No

Aspek yang dinilai

Nama Kelompok

1 2 3 4

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1

1 Keterampilan

Mencari/Penentuan konsep 2 Keterampilan Memilih materi


(47)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

observasi

3 Keterampilan mengolahdata/ informasi hasil observasi 4 Keterampilan

menyampaikan/menggunakan laporan hasil observasi

Jumlah Nilai

Keterangan : A = Baik B = Cukup Baik C = Kurang Baik

2.4 Rubik Format Penilaian Keterampilan Mencari, Memilih, Mengolah, dan Menggunakan Informasi

No Indikator Skor

3 2 1

1 Keterampilan Mencari/Penentua n konsep

Siswa mampu menentukan bersama kelompoknya tentang konsep

Siswa masih kebingungan terhadap konsep dan materi yang ditelitinya

Siswa belum mampu

mencari/menentu kan konsep dan materi apa yang

Nilai Skor

A 8-12

B 4-7


(1)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Guru diharapkan bisa menjadi fasilitator yang baik dalam membimbing siswa untuk memiliki keterampilan yang akan berguna dalam kkehidupan sehari-harinya dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat, menyediakan media pembelajaran yang menarik, merancang kegiatan pembelajaran yang yang sesuai dengan materi pembelajaran yang telah disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

b. Untuk mengembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah dan mengguanakan informasi diharapkan guru bisa mengubah iklim kelas serta peran serta siswa dalam pembelajaran dengan melibatkan siswa aktif dalam perencanaan pembelajaran

c. Untuk melatih dan mengembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah dan mnggunakan informasi guru harus memberikan materi-materi yang mengundang siswa penasaran akan iformasi yang akan siswa dapat dari materi tersebut misalnya tentang penyimpangan sosial yang ada disekitar siswa yang akan sering terjadi disekitar lingkungan siswa

d. Guru harus juga pula mengangkat perbedaan dan mengundang perdebatan yang terjalin dalam kehidupan siswa

e. Sebaiknya proses belajar mengajar tidak dilakukan didalam kelas saja melainkan juga diluar kelas atau lingkungan sekitar sehingga pembelajaran akan terasa lebih menarik dan menyenangkan

f. Pelaksanaan metode group investigation yang diterapkan di SMP Pasundan 4 Bandung hendaknya ditingkatkan lagi, sehingga memicu keterampilan mencari, memilih dan menggunakan informasi pada siswa


(2)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Dengan diterapkanya metode group investigation, siswa diharapkan lebih bersungguh-sungguh dalam mempelajari materi dan permaslahan-permasalahan yang ada dalam pembelajaran IPS dan mengaplikasikanya dalam kehidupa sehari-hari, sehingga keterampilan mencari, memilih, mengolah dan menggunakan informasi dapat meningkat

b. Membemtuk kelompok belajar untuk menciptakan sikap toleransi, kerjasama, keterbukaan, dan kebebasan dalam mengemukakan pendapat dalam belajar agar tumbuh sikap demokratis.

c. Kompetisi yang dibangun dalampembelajaran memberikan dampak positif guna meningkatkan kualitas belajar dengan cara yang baik dalam berkompetisi. Sisawa diharapkan memiliki keterampilan dalam empat aspek yang sangat penting dalam pembelajaran IPS guna menunjang pengetahuan siswa baik dari segi berfikir secara luas, mengetahui berbagai aspek kehidupan disekitarnyam komunikasi dan katerampilan lain yang akan diarahkan dengan metode group investigation

3. Bagi Sekolah

a. Pihak sekolah harus lebih mendisiplinkan siswa nya dari berbagai aspek mulai dari cara berpakaian, ketepatan waktu,cara siswa berperilaku, serta prestasi siswa yang harus ditingkatkan sejalan dengan begitu ketatnya persaingan didunia global sekarang ini. b. Pihak sekolah harus lebh mensosialisasikan metode group

investigasion pada pembelajaran IPS serta penerapanya kepada seluruh guru juga siswa-siswa, untuk meningkatkan kualitas belajar serta prestasi belajar siswa


(3)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung pelaksanaan metode pembelajaran ini8, seperti sumber belajar dan media pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa.

4. Bagi Jurusan Pendidikan IPS UPI

a. Jurusan Pendidikan IPS UPI harus terus mengembangkan metode pembelajaran group insestigatioan dengan berbagai motivasi dan terobosan terbaru melalui berbagai cara dan pendekatan yang menarik melalui mata kuliah simulasi pembelajaran IPS, agar calon guru atau mahasiswa Pendidikan IPS dapat menerapkan ilmu yang diperolehnya tersebut dilapangan atau sekolah pada saat mahasiswa tersebut mengikuti kegiatan PLP atau mahasiswa tersebut telah lulus dan menjadi seorang guru.

b. Jurusan Pendidikan IPS UPI perlu mengadakan diskusi atau seminar dengan guru-guru IPS baik tingkat SMP maupun tingkat SMA, untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran IPS diterapkan dengan menggunakan metode group investigation.

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan metode pembelajaran group investigation dalam mengembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi pada siswa, diharapkan lebih memperdalam peranan guru dalam menerapkan metode group investigation dikelas, sehingga memaksimalkan kinerja guru tersebut dalam mengajar yang pada akhirnya menentukan prestasi dan kualitas belajar siswa dikelas.

Bagi Peneliti, penelitian ini menjadi inspirasi tersendiri mengenai peneliti, hasil penelitian ini bukanlah merupakan hasil penelitian yang


(4)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sempurna, sehingga perlu adanya penelitian selanjutnya mengenai keterampilan mencari, memilih, mengolah dan menggunakan informasipada pembelajaran IPS pada kelas yang berbeda, agar memperoleh penelitian yang lebih sempurna.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis kemukakan. Semoga dapat memberikan manfaat terhadap peningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan secara khusus menjadi bahan pertimbangan sekolah dalam mengembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah dan menggunakan informasi dalam pembelajaran IPS.


(5)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Budimansyah. et.all. (2009). PAKEM Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan. Bandung : Genesindo.

Danim. Sudarwan. (2010) . Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Djamarah Saeful Bachri . (2002) . Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Effendi, R. (2010). Perspektif dan Tujuan Pendidikan IPS (dalam Inovasi P Hamid, Hasan. dkk. (2012). Prosiding Seminar Nasional IPS. Bandung:UPI.

Hopkins, D. (2011). Panduan Guru Penelitian Tindakan Kelas . Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Hopskin, D. (1993). A Teacher’s Guide To Classroom Reasearch. Philadelpia : Open

University Press

Ishack, S. dkk.(2002). Pendidikan IPS SD. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, pembelajaran IPS). Bandung: Rizqi Press

Jarolimek, J. (1993). Social Studies in Elementary Education. New York : Mc.Millan

Joyce, Bruce dan Weil, Marsha. (2009). Models of Teaching (Model-Model Pengajaran). Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar

Komalasari, Kokom. ( 2010 ). Pembelajaran Kontekstual. Bandung : Refika Aditama Licona, Thomas. (2012) . Educating For Character. Jakarta : Bumi Aksara.

Moeleong, J. Lexy. (2008). Metode Penelitian Kualitatis. Bandung: PT. Remaja R Mulyana. (2010). Pengertian dan Karakterisitk IPS. Jakarta : P3G Depdikbud.

Mulyasa. E . (2010) . Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Remaja Rosdakary Mulyono. (1985:43). Pengertian dan Karakterisitk IPS. Jakarta : P3G Depdikbud osda Karya.

Sagala. Syaiful. ( 2010) . Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Sapriya. (2011) . Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Remaja Rosdakarya. Sapriya, ett,all. (2008). Konsep Dasar IPS. Bandung:CV Yasindo Multi Aspek.


(6)

Fani Citra Dewi, 2014

Mngembangkan keterampilan mencari, memilih, mengolah & menggunakan informasi melalui metode group investigation pada pembelajaran IPS di SMP 4 Pasundan Bandung kelas VIII -A

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sayakti, ett,all. (2008). Konsep Dasar IPS. Bandung: Laboraturium PKn UPI Bandung. Sendjaja. Sasa . (1991) . Pengantar Ilmu Kominukasi . Jakarta : Rosdakarya

Siadari , (2001:4)

Sudjana, Nana. (2010). Cara Belajar Siswa aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung:Sinar Baru Algensindo.

Sumaatmadja, N. (1986). Metodologi Pengajaran IPS. Bandung : Alumni.

Supriatna , Nana .(2010). Kontruksi Pembelajaran Sejarah Kritis. Bandung : Historia Utama Press

Wiraatmadja, R. (2009). Metode Penelitian Tindakan Kelas: untuk meningkatkan kinerja

guru dan dosen. Bandung: Remaja Rosdakarya.

ANI MULYANI SUNTANA 060615

Tesis : pembelajaran IPS melalui cooperatif learning untuk meningkatkan kemampuan peran serta siswa aktif dalam belajar kelompok

Oleh MOMOH HALIMAH 989797 2008a .


Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOSIODRAMA UNTUK MENGEMBANGKAN SIKAP KEBERSAMAAN DAN TOLERANSI SISWA DI KELAS DALAM MATA PELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di SMP Pasundan 6 Bandung Kelas VIII D.

0 2 47

PENINGKATAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA MELALUI MEDIA KOMIK DALAM PEMBELAJARAN IPS: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-G SMP Pasundan 4 Kota Bandung.

0 2 50

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN TEKNIK PROBING-PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Bandung.

0 3 50

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI METODE PROBLEM SOLVINGDALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di kelas VIII E SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung.

0 6 36

PEMBELAJARAN TERPADU DALAM KURIKULUM 2013 DI KELAS VIII SMP PASUNDAN 3 BANDUNG.

0 5 39

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERPIKIR-BERPASANGAN-BEREMPAT (THINK-PAIR-SQUARE) : Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VIII-A SMP Pasundan 4 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 39

PENERAPAN STRATEGI 3M (MENIRU-MENGOLAH-MENGEMBANGKAN) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBELAJARAN MENULIS POSTER : Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas VIII-E di SMP Pasundan 4 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

8 54 45