PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI.
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK
ANAK USIA DINI
(Penelitian Tindakan Kelas di PAUD Winaya Bhakti Tahun Pelajaran 2013/2014)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini
Oleh : AHMAD HUSEN
NIM. 1009392
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan pada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bungbulang April 2014 Yang membuat pernyataan,
AHMAD HUSEN NIM: 1009392
(3)
LEMBAR PENGESAHAN AHMAD HUSEN
NIM 1009392
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
(Penelitian Tindakan Kelas di PAUD Winaya Bhakti Tahun Pelajaran 2013/2014) DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
PEMBIMBING : Pembimbing I,
Heny Djoehaeni,M.Pd, M.Si NIP:197007241998022001
Pembimbing II,
Rita Mariyana, M.Pd NIP:197803082001122001
Diketahui oleh
Ketua Program Studi PG-PAUD
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. Ocih Setiasih, M.Pd NIP:196007071986012001
(4)
MOTTO :
HANYA KEBODOHAN MEREMEHKAN PENDIDIKAN
( P. SYRUS )
(5)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan hidayah serta karunia-Nya sehingga penulisan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan Judul “penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak anak usia dini” (Penelitian tindakan kelas di PAUD Winaya Bhakti Tahun Pelajaran 2013/2014).
Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan, jauh dari kesempurnaan. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki.
Atas segala kekurangan dan ketidak sempurnaan dalam penulisan Skripsi ini penulis sangat mengharap tegur sapa berupa kritik dan saran yang bersifat membangun kearah perbaikan dan penyempurnaan Skripsi ini.
Semoga segala bimbingan dan bantuan yang diberikan kepada penulis, mendapat ridho dari Allah SWT, Amin.
Bungbulang, April 2014 Penulis
(6)
UCAPAN TERIMAKASIH
Dalam pembuatan skripsi ini, peneliti banyak sekali menerima bantuan dari berbagai pihak, baik bantuan yang bersifat financial maupun motivasional. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yaitu:
1. Heny Djoehaeni , M.Pd.M.Si. selaku pembimbing I dengan segala kebijakan dan penuh keikhlasan memberikan dorongan, petunjuk dan saran-saran yang sangat berharga dalam membimbing peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini 2. Rita Mariyana, M.Pd selaku pembimbing II, yang telah banyak memberikan
bimbingan, pengarahan, nasehat, dan dorongan yang sangat berarti dalam penulisan skripsi ini.
3. Dr Ocih Setiasih, M.Pd, selaku Ketua Program Studi S1 PG PAUD UPI 4. Bapak H.Ruhana Rudiana,M,Mpd dan Hj Lilis Mutiroh,M.Mpd Selaku
Penyelenggara sekaligus pengelola Program FIP UPI PG-Paud Dual Modes Bungbulang
5. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh civitas akademik program Studi Sarjana (S-1) Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan ( Dual Modes) Kelompok Kabupaten Garut (Bungbulang) yang telah memberikan ilmu pengetahuan, pengalaman berharga, dan pembinaan sikap dan wawasan yang sangat berarti bagi peneliti.
(7)
6. Ibu kepala sekolah PAUD Winaya Bhakti, serta segenap tenaga pengajar atas segala bantuan dan kerjasamanya selama penelitian berlangsung.
7. Ayah,Ibu,Kakak serta Saudara-Saudaraku tercinta yang telah memberikan bantuan moril maupun materil serta memberikan semangat dan kekuatan bagi peneliti.
8. Teman-teman seperjuangan dan pihak-pihak lain yang tidak sempat disebutkan satu-persatu yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Tiada kata yang paling berharga selain ucapan terima kasih serta harapan dan do’a semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih dari segala kebaikan yang telah diberikan. Amin
Bungbulang, April 2014
(8)
DAFTAR TABEL
Daftar Tabel Halaman
Tabel 3.1 Kisi-kisi instrument Penelitian …...24
Tabel 3.2 Lembar Pedoman Observasi ………...26
Tabel 3.3 Pedoman Observasi Guru Dalam Proses Pembelajaran ...28
Tabel 4.1 Daftar Tenaga Pendidik Di PAUD Winaya bhakti ...33
Tabel 4.2 Daftar Siswa PAUD Winaya Bhakti ...34
Tabel 4.3 Daftar Sarana dan Prasarana ………...35
Tabel 4.4 Hasil Observasi Kegiatan Guru ……….…....38
Tabel 4.5 Hasil Observasi Penggunaan Media Audio Visual …...40
Tabel 4.7 Rekapitulasi Nilai Siklus ke-1 ...42
Tabel 4.9 Hasil Observasi Pada siklus ke-2 ...45
Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Observasi Pada siklus ke-2 ...46
Tabel 5.2 Rekapitulasi Kemampuan Menyimak Pada Siklus ke-2 …….………..48
(9)
DAFTAR GRAFIK
Daftar Grafik Halaman
Tabel 4.6 Hasil Observasi (Kondisi Objektif) Pra siklus …...41
Tabel 4.8 Rekapitulasi nilai Pada Siklus ke-1 ...43
Tabel 5.1 Grafik Setelah tindakan siklus ke-2 ...47
Tabel 5.3 Grafik Kemampuan Menyimak siklus ke-2 ……….….49
Tabel 5.5 Nilai Evaluasi pada siklus ke-1 dan ke-2 …...53
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Lampiran Bagian
Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) …... 1
Rencana Kegiatan Harian (RKH) ………... 2
Skenario Pembelajaran ……… 3
Kisi-kisi Instrument Penelitian ………... 4
Format Observasi Anak ………... 5
Data Observasi Anak ... 6
SK Pembimbing ………... 7
Data Bimbingan Skripsi ……….. 8
Surat Izin Melaksanakan Penelitian ……….……….... 9
Surat Pernyataan Melaksanakan Penelitian …... 10
Foto – foto Pelaksanaan kegiatan Penelitian ... 11
(11)
(12)
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI LEMBAR PERNYATAAN
MOTTO
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMA KASIH ... ii
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GRAFIK ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... viiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Perumusan Masalah ... 4
D. Tujuan Penelitian ... 4
E. Manfaat Penelitian ... 5
F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Daftar Pustaka ... 7
1. Hakekat Media ... 7
2. Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran ... 7
3. Hakekat Anak Usia 3-4 Tahun ... 9
(13)
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Tujuan Menyimak ... 14
BAB III METODE PENELITIAN a. Lokasi dan Subjek ... 15
b. Desain penelitian ... 15
c. Devinisi Oprasional ... 23
d. Instrumen ... 23
e. Teknik Pengumpulan Data ... 29
f. Analisis Data ... 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi umum Lokasi dan Subjek penelitian ... 31
1. Gambaran Umum PAUD Winaya Bhakti ... 31
2. Kurikulum di PAUD Winaya Bhakti ... 32
3. Keadaan Guru Dan Siswa Di PAUD Winaya Bhakti ... 33
4. Sarana dan prasarana PAUD Winaya Bhakti ... 35
B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 37
C. Peningkatan Kemampuan Menyimak Pada Anak PAUD Winaya Bhakti ... 50
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 55
B. Rekomendasi ... 55
DAFTAR PUSTAKA ... 57 LAMPIRAN - LAMPIRAN
(14)
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iv
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
(Penelitian Tindakan Kelas di PAUD Winaya Bhakti Tahun Pelajaran 2013/2014)
Oleh: Ahmad Husen, NIM,1009392
Abstrak
Permasalahan yang di angkat dalam permasalahan ini adalah penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak pada anak usia dini di PAUD Winaya Bhakti kurang berkembang. Dalam proses pembelajaran anak kurang termotivasi dan banyak anak yang tidak memperhatikan karena bermain sendiri. Hal ini di sebabkan oleh faktor proses pembelajaran yang tidak relevan dan menarik bagi anak, karena guru belum menggunakan metode pembelajaran dan media yang cocok, dalam pelaksanaannya cenderung secara klasikal juga masih berpusat pada guru, tanpa melibatkan anak secara aktif dan tanpa memperhatikan kemampuan dasar siswa yang dimilikinya baik dari segi pengetahuan, sikap dan keterampilannya. Akibatnya anak kurang aktif dan hasilnyapun kurang memuaskan.
Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan kreatifitas siswa dalam meningkatkan kemampuan menyimak pada anak. Media yang diterapkan dalam pembelajaran ini adalah media audio visual. Penelitian ini merupakan relevansi dari peneliti sebelumnya, dalam meningkatkan kemampuan menyimak pada anak dengan media audio visual. Setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual kemampuan menyimak anak mengalami peningkatan baik proses pembelajaran maupun perolehan hasil belajar.
Sebagai implementasinya, dilakukan penelitian tindakan kelas pada proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan menggunakan media audio visual. Teknik pengumpulan data penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, catatan lapangan, lembar observasi, lembar evaluasi, dan kamera. Data yang diperoleh dianalisis dan direfleksi dengan menggunakan metode deskripsi kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa yang dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa yang sebagian besar anak mencapai nilai BSB. Kata Kunci : kemampuan menyimak anak, media audio visual
(15)
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iv
AUDIO VISUAL MEDIA USE TO IMPROVE LISTENING SKILLS EARLY CHILDHOOD
( Classroom Action Research in early childhood Winaya Bhakti Academic Year 2013/2014)
By : Ahmad Husen,NIM,1009392
Abstrak
The problems in the lift in this problem is the use of audio-visual media to improve listening skills in early childhood in early childhood Bhakti Winaya less developed . In the learning process less motivated children and many children do not pay attention because the play itself . This is caused by factors that are not relevant to the learning process and appeal to children , because teachers have not been using learning methods and media are matched , the implementation tends to be classical is still centered on the teacher , without actively involving children , and without regard to the basic skills of students both in terms of its knowledge , attitudes and skills . As a result, children are less active and the results are less satisfactory .
This study was conducted to improve students' creativity in improving listening skills in children . Media were applied in this study is the audio-visual media . This study is the relevance of previous researchers , to improve listening skills in children with audio-visual media . After implementing learning using audio-visual media to listen to the child 's ability to increase both the learning process and the acquisition of learning outcomes
.For its implementation , conducted action research in the learning process carried out in two cycles using audio-visual media . Research data collection techniques implemented using observation , interview, field notes , observation sheets , evaluation sheets , and camera . Data were analyzed and reflected by a qualitative description of the method . The results of this study showed an increase in student learning activities that can be seen from the increase in student learning outcomes that most children achieve the BSB .
(16)
1
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Dunia pendidikan sekarang ini secara nyata telah berkembang pesat, hal ini terlihat jelas dengan adanya usaha meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, melalui proses belajar mengajar dengan paradigma baru yaitu bahwa pengetahuan tidak begitu saja bisa ditransfer oleh guru ke pikiran siswa, tetapi pengetahuan tersebut dikonstruksi di dalam pikiran siswa itu sendiri. Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa (teacher centered), tetapi yang lebih diharapkan adalah bahwa pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Dalam kondisi seperti ini, guru atau pengajar lebih banyak berfungsi sebagai fasilitator pembelajaran.Jadi, siswa atau pebelajar sebaiknya secara aktif berinteraksi dengan sumber belajar, berupa lingkungan.Lingkungan yang dimaksud adalah guru itu sendiri, siswa lain, kepala sekolah, petugas perpustakaan, bahan atau materi ajar (berupa buku, modul, selebaran, majalah, rekaman video, atau audio, dan yang sejenis).
Berkembangnya paradigma diatas disertai dengan perkembangan teknologi media pendidikan.Dunia pendidikan diharapkan mampu mempersiapkan sumber daya manusia yang dapat bersaing di era globalisasi melalui pengajaran yang berbasis student-centered dan juga penggunaan teknologi media pembelajaran yang sesuai dengan zaman.Media pembelajaran merupakan wahana dan penyampaian informasi atau pesan pembelajaran pada siswa. Dengan
(17)
2
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adanya media dalam proses belajar mengajar, diharapkan dapat membantu guru dalam meningkatkan prestasi belajar pada siswa. Oleh karena itu, guru di harapkan dapat menghadirkan media yang sesuai bagi kurikulum dan tentunya menarik, demi tercapainya tujuan pembelajaran.Media pembelajaran setiap tahun selalu mengalami perkembangan, karena masing-masing media memiliki kekurangan berdasarkan penggunaannya. Peserta didik juga cepat dapat merasakan kebosanan dan kejenuhan apabila media yang digunakan itu-itu juga, tidak menarik dimana media yang kurang menarik akan bersifat verbalistik, seperti media yang berupa teks book panjang yang membosankan. Oleh karena itu perlu sekali diadakannya perbaikan media guna menunjang proses belajar mengajar. Harus diakui, bahwa keberhasilan dalam proses pembelajaran tidak lepas dari media dan bahan ajar yang baik yaitu yang dapat menarik minat siswa, sesuai dengan bidang studi dan tidak melenceng dari kurikulum.
Mutu pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini dapat meningkat sekarang ini dan tentunya akan meningkat terus di masa mendatang dengan keberadaan awal yang telah mengenal dan memberikan pembelajaran dengan teknologi media pembelajaran yang menarik minat siswa, membangkitkan kembali minat siswa untuk mempelajari kembali materi yang disajikan dan memungkinkan siswa untuk berinteraksi langsung dengan media ajar tersebut. Salah satu media pembelajaran tersebut adalah dengan media Audio Visual.
Pesatnya perkembangan dunia pendidikan juga dapat dilihat dari berkembangnya materi pembelajaran atau kurikulum, seperti adanya kurikulum pembelajaran di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini, yang dimulai dari Taman
(18)
3
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kanak Kanak. Kemampuan menyimak adalah suatu kemampuan yang sangat penting yang harus dimiliki oleh siswa, dimana kemampuan menyimak sangat berpengaruh dalam pendidikan, yang diajarkan untuk penyerapan dan pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya bangsa. Namun dalam hal ini kemampuan menyimak pada anak sangat rendah, karena anak kurang menrima rangsangan dalam pembelajaran.
Selama ini proses pembelajaran dalam mengasah kemampuan menyimak di PAUD Winaya bhaktikurang efektif dalam penggunaan metode pembelajaran, sehingga peneliti dalam upaya meningkatkan kemampuan menyimak salah satunya adalah dengan menggunakan Media Audio Visual. Media yang digunakan ini dirasakan cukup efektif, karena siswa dapat menggunakan panca indera yang dimilikinya secara cukup optimal (mendengar, melihat dan juga mengulang/mengikuti). Semakin banyak panca indera yang digunakan oleh siswa maka sesuatu yang dipelajari akan mudah diterima dan diingat, akhirnya media dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih baik dan menyerap pelajaran lebih cepat.
Berdasarkan uraian di atas penulis melakukan penelitian yang berjudul “Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Anak Usia Dini ”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut :
(19)
4
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Kurangnya penggunaan media untuk meningkatkan kemampuan menyimak pada anak di Pendidikan Anak Usia Dini Winaya Bhakti. 2. Kurangnya kemampuan menyimak anak di PAUD Winaya Bhakti.
3. Apakah penggunaan Media pembelajaran dapat mempermudah anak dalan meningkatkan kemampuan menyimakPAUD Winaya Bhakti?
C. Perumusan Masalah
Untuk mengarah kepada pokok permasalahan yang di teliti maka masalahnya di rumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana kondisi objektif kemampuan menyimak sebelum penggunaan media audio visual di PAUD Winaya bhakti?
2. Bagaimana penerapan pengunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak di PAUD Winaya bhakti?
3. Bagaimana peningkatan kemampuan menyimak anak setelah mengunakan media audio visual pada siswa di PAUD Winaya bhakti?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kondisi objektif kemampuan menyimak sebelum penggunaan media audio visual di PAUD Winaya bhakti.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah penerapan pengunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak di PAUD Winaya bhakti.
3. Untuk mengetahui adakah peningkatan kemampuan menyimak anak setelah mengunakan media audio visual pada siswa di PAUD Winaya bhakti.
(20)
5
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan dari tujuan penelitian yang dikemukakan diatas maka hasil penelitian diharapkan memberi manfaat secara teoritis dan manfaat praktis. Adapun maanfaat teoritis dan manfaat praktis yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan referensi dibidang pendidikan pada anak usia dini, terutama dalam hal pengembangan minat belajar anak dalam menerima bahasa melalui media pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis yang diharapkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Sebagai bahan informasi tentang pentingnya media pembelajaran dalam mengembangkan minat belajar anak tentang menyimak di PAUD Winaya Bhakti.
b. Para guru khususnya dan para praktisi pendidikan pada umumnya sebagai referensi bahwa dalam mengajar bahasa, penting untuk memperhatikan anak secara spesifik berdasarkan kemampuan dan karakteristik belajar anak.
c. Memberikan masukan kepada mahasiswa dan pendidik anak usia dini dalam membuka cakrawala berfikir mereka akan pentingnya media pembelajaran.
(21)
6
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Struktur Organisasi Skripsi
1. BAB 1PENDAHULUAN a. latar belakang penelitian b. Identifikasi masalah c. Perumusan masalah d. Tujuan penelitian e. Manfaat penelitian
f. Struktur organisasi skripsi 2. BAB II KAJIAN PUSTAKA 3. BAB III METODE PENELITIAN
a. Lokasi dan subjek b. Desain penelitian c. Devenisi oprasional d. Instrumen
e. Teknik pengumpulan data f. Analisis data
4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 5. BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
(22)
7
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. DAFTAR PUSTAKA
1. Hakekat Media
Media merupakan alat atau sarana yang mempunyai fungsi untuk menyampaikan suatu informasi.Secara harfiah media berarti perantara yaitu perantara sumber pesan dengan penerima pesan.Menurut Badru Zaman (2007:4.13) media pembelajaran pada dasarnya merupakan wahana dari pesan yang oleh sumberpesan (guru) ingin diteruskan kepada penerima pesan (anak). Pesan yang disampaikan adalah isi pembelajaran dalam bentuk tema/ topic pembelajaran dengan tujuan agar terjadi proses belajar pada diri anak. Seorang guru PAUD dan TK selalu menginginkan agar pesan yang disampaikannya dapat diterima anak dengan afektif dan efisien.Untuk itu diperlukan media pembelajaran.Media yang dikembangkan dengan baik diharapkan dapat membantu anak memahami pesan yang disampaikan kepada anak.
2. Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran
Media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu media visual, audio, dan audiovisual.Berikut ini secara singkat diuraikan keterangan dari jenis dan karakteristik media pembelajaran.
a. Media Visual
Media visual adalah media yang menyampaikan pesan melalui penglihatan pemirsa atau media yang hanya dapat dilihat.Jenis media visual ini tampaknya
(23)
8
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang sering digunakan oleh guru PAUD dan TK untuk membantu menyampaikan isi dari tema pembelajaran yang sedang dipelajari.Media visiual terdiri atas media yang dapat diproyeksikan (projected visual) media yang tidak dapat diproyeksikan (non-projected visual.
b. Media Audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didegar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak untuk mempelajari isi tema.Contoh media audio adalah program kaset suara dan program radio.Penggunaan media audio dalam kegiatan pembelajaran di PAUD pada umumnya untuk melatih keterampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan. Dan sifatnya yang auditif, media ini mengandung kelemahan yang harus di atasi dengan cara memanfaatkan media lainnya.
c. Media Audio visual
Media audiovisual merupakan kombinasi dari media audio dan media visual atau biasa disebut media pandang-dengar. Dengan menggunakan media audiovisual ini maka penyajian isi tema kepada anak akan semakin lengkapdan optimal. Selain itu, media ini dalam batas-batas tertentu dapat menggantikan peran dan tugas guru.Dalam hal ini, guru tidak selalu berperan sebagai penyampai materi karena penyajian materi bisa diganti oleh media.Peran guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar, yaitu memberikan kemudahan bagi anak untuk belajar.Contoh dari media audio visual ini di antaranya program televisi atau video pendidikan atau instruksional, program slide suara, dan sebagainya.
(24)
9
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Hakekat Anak Usia 3-4 Tahun
Anak usia 3-4 tahun termasuk kategori anak usia dini yang mempunya karakteristik a unique person (individu yang unik) di mana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut.
Karakteristik anak usia dini menurut Richard D. Kellough (1996) adalah : 1. Egosentris
Ia cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri.
2. Memiliki Curriousity yang tinggi
Anak mengira dunia ini penuh dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan.Bagi anak, apapun yang dijumpai adalah istimewa dalam persepsinya.
3. Makhluk sosial
Anak membangun konsep diri melalui interaksi sosial di sekolah.Karena sekolah adalah tempat terlama anak berada. Di sana ia akan membangun kepuasan melalui penghargaan diri.
4. The Unique Person
Setiap anak berbeda. Mereka memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang kehidupan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Sehingga penanganan pada setiap anak berbeda pula caranya.
(25)
10
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Kaya dengan fantasi
Mereka senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada umumnya mereka kaya dengan fantasi.Anak dapat bercerita melebihi pengalaman aktualnya atau kadang bertanya tentang hal-hal gaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi anak berkembang melebihi apa yang dilihatnya.
6. Daya konsentrasi yang pendek
Menurut Berg (1988) dalam (Hibana )disebutkan bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman. Daya perhatian yang pendek membuat ia masih sangat sulit untuk duduk dan memperhatikan sesuatu untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal yang menyenangkan.
7. Masa usia dini merupakan masa belajar yang paling potensial
Masa anak usia dini disebut sebagai masa ‘golden age’ atau magic years
(Petterson). Pada periode ini hamper seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
Beberapa prinsip-prinsip perkembangan menurut Bredekamp, S. & Copple, C (1997) yaitu :
1. Aspek-aspek perkembangan anak seperti fisik, social, emosional, dan kognitif satu sama lain saling terkait secara erat.
(26)
11
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing fungsi.
4. Pengalaman pertama anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
5. Perkembangan berlangsung kearah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.
6. Perkembangan dan belajar terjadi dipengaruhi oleh konteks social dan cultural yang majemuk.
7. Anak adalah pembelajar aktif.
8. Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun sosial tempat anak tinggal.
9. Bermain merupakan suatu sarana penting bagi perkembangan social, emosional, dan kognitif anak, dan juga merefleksikan perkembangan anak. 10.Perkembangan mengalami percepatan bila anak memiliki kesempatan untuk mempraktekkan keterampilan-keterampilan yang baru diperoleh dan juga ketika mereka mengalami tantangan di atas level pengusaannya saat ini.
11.Anak mendemonstrasikan mode-mode untuk mengetahui dan belajar yang berbeda serta cara yang berbeda pula dalam mempresentsikan apa yang mereka tahu.
(27)
12
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
12.Anak berkembang dan belajar terbaik dalam suatu konteks komunitas yang merasa aman dan menghargai, memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisiknya, dan dirasa aman secara psikologis.
1. Pengertian Menyimak
Kata menyimak sudah sangat akrab dengan telinga setiap orang. Namun dilapangan bayak orang yang salah mengartikan menyimak. Menutur sebagian orang menyimak sama atau bersinonim dengan kata mendengar dan mendengarkan. Dan bagi sebagian lagi mengartikan menyimak berbeda dengan mendengar dan mendengarkan . bagi penulis sendiri ketiga kata tersebut memiliki perbedaan makna disamping ada sedikit persamaannya.
Dalam kamus lengkap Inggris Indonesia susunan Prof. Dr. S. Wojowasito dan Poerwadarminta ( 1974 : 72 ), ( 1 ) mendengar = to hear ( 2 ) menyimak = to listen. Sedangkan dalam kamus umum bahasa Indonesia susunan W.Y.S. Poerwadarminta yang diolah kembali pusat pembinan dan pengembangan Bahasa ( 1976 : 947 ) menyimak = mendengarkan ( memperhatikan ) baik – baik apa yang diucapkan atau dibaca orang.
Greene dan Walter dalam suhendar ( 1997 : 2 ) menjelaskan bahwa ada empat langkah proses menyimak yaitu ( 1 ) mendengar , ( 2 ) mengerti, ( 3 ) mengevaluasi, ( 4 ) menanggapi. Pendapat ini didukung Suhendar ( 1997 : 2 ) “ menyimak merupakan proses perubahan bentuk bunyi menjadi wujud makna “
(28)
13
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Artinya menyimak menyimak itu merupakan keterampilan reseftif dan bersifat fasif. Menyimak itu hanya didapatkan dari bunyi bahasa.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat dijelaskan bahwa peristiwa menyimak akan melalui dua proses mendengar dan mendengarkan. Dalam menyimak ada unsur kesengajaan bahkan telah dipersiapkan terlebih dahulu tentang apa saja yang akan menjadi fokus perhatian terhadap apa yang akan disimak. Artinya ketika seseorang akan menyimak, dia akan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan saat kegiatan menyimak berlangsung. Orang yang mempersiapkan faktor pisik dan psikis yang matang maka hasil simakan diprediksi akan maksimal . sebaliknya, seseorang yang menyimak tampa persiapan baik pisik maupun psikis diperkirakan hasil simakannya kurang maksimal.
Menyimak merupakan kegiatan mendengarkan dengan penuh pemahaman, perhatian, apresiasi, dan interpretasi untuk memproleh informasi. Menangkap ide atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampakan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Kegiatan menyimak berlangsung dengan konsep atau persiapan yang jauh lebih komplek dibandingkan dengan mendengar dan mendengarkan, keiatan menyimak melibatkan dua aktivitas sekaligus. Pertama aktivitas pisik yang akan menentukan ketika kegiatan menyimak berlangsung, seseorang tidak akan dapat menyimak dengan baik jika inderap pendengarannya terganggu. Kedua, menyimak melibatkan aktivitas psikis yaitu pikiran. Suatu hal yang mustahil seseorang dapat menyimak dengan maksimal jika pikirannya sedang susah atau terganggu.
(29)
14
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mukhtar dan Anilawati ( 2006 : 3 ) mengatakan bahwa menyimak dapat diartikan sebagai suatu proses menyimak inporasi yang dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu mendengarkan, memahami, menginterpretasi, menilai, dan memberikan respon terhadap apa yang disimak. Peristiwa menyimak melibatkan pendengaran, penglihatan, penghayatan, ingatan, pengertian, bahka hati nurani. Pendapat tersebut didukung oleh Tarigan mengatakan “ Menyimak adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengindentifikasi, menginterpretasi, menilai, dan mereaksi atas makna yang terkandung didalamnya. Menyimak melibatkan pendengaran, penglihatan, penghayatan, ingatan, dan pengertian “.
Disisi lain, Faisal ( 2005 : 11 ) mengatakan bahwa menyimak adalah kemampuan menangkap pesan yang disampaikan melalui bahasa lisan, menyimak adalah proses yang mencakup kegiatan mendengar bunyi bahasa, mengindentifikasi, menginterpretasi makna bunyi bahasa kemudian menilai dan menaggapi bunyi bahasa tersebut.
Secara singkat penulis menyimpulkan bahwa menyimak adalah mendengarkan dengan sungguh – sungguh atau konsentrasi apa yang diucapkan atau tulisankan oleh pembicara ( bahan simakan ) untuk mendapatkan informasi ataupun pakta.
2. Tujuan Menyimak
Tujuan menyimak bersifat umum. Tujuan tersebut dapat dipecah – pecah menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek tertentu yang tertekan. Perbedaan dalam tujuan menyimak itu sendiri menyebabkan perbedaan dalam aktivitas penyimak yang bersangkutan . salah satu klasifikasi tujuan menyimak adalah sebagai
(30)
15
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembagian berikut : 1) Mendapatkan pakta, 2) Menganalisis pakta, 3) Mengevaluasi pakta, 4) Mendapatkan inpirasi, 5) Menghibur diri, 6) Meningkatkan kemampuan bicara. Tarigan ( 1997 )
(31)
15
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Lokasi dan subjek
Penelitian ini dilakukan di Pendidikan Anak Usia DiniWinaya Bhakti terletak di Jln. Liunggunung, Desa Hanjuang Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut. Waktu penelitian dilakukan selama 1bulan dan tindakan siklus 1 dilakukan minggu pertama pada bulan September 2013.
Subyek dalam penelitian ini adalah anak didik kelompok Pendidikan Anak Usia Dini Winaya Bhakti terletak di Jln. Liunggunung, Desa Hanjuang Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut sejumlah 15 anak.
b. Desain penelitian
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian praktis Menurut Lewin dalam Kasbolah (1998/1999:14-15) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang merupakan suatu rangkaian langkah- langkah (a spiral of Steps). Setiap langkah terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi untuk lebih jelas dapat dilihat gambar sebagai berikut :
Model Siklus Penelitian
(Lewin dalam Kasbolah, 1998/1999:14-15) PERENCANAAN
TINDAKAN
OBSERVASI
REFLEKSI
PERENCANAAN
TINDAKAN
OBSERVASI
(32)
16
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Secara operasional tahapan-tahapan kegiatan penelitian dalam setiap siklus dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) tahap Perencanaan, 2) tahap pelaksanaan, 3) tahap observasi, dan 4) tahap refleksi.
Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan di Pendidikan Anak Usia Dini Winaya Bhakti terletak di Jln. Liunggunung, Desa Hanjuang Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut, dengan menggunakan 2 siklus pembelajaran yang akan dilakukan dalan 4 kali pertemuan pembelajaran
Rancangan tindakan pada penelitian ini, direncanakan terdapat 2 siklus, setiap siklus dibagi menjadi 2 pertemuan setiap pertemuan terdiri 4 bagian yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun kegiatan yang di laksanakan setiap siklus secara terperinci di uraikan sebagai berikut:
1. Siklus I Pertemuan I
Kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama pertemuan I meliputi:
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut: 1) Menyusun Rancangan Kegiatan Harian (RKH). 2) Membuat lembar observasi mengenai peningkatan kemampuan menyimak pada anak dengan menggunakan media audiovisual.
b. Pelaksanaan tindakan
Kegiatan Guru pada hari pertama: Kegiatan awal.a) Guru meminta anak berbaris memasuki ruangan kelas. b) Guru memulai dengan salam dan meminta anak didik untuk berdoa sebelum melaksanakan kegiatan.
(33)
17
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kegiatan Inti . a) Guru mengemukakan tema yang akan diajarkan. b) Gurumenjelaskan tentang apa itu audio visual kepada anak. c) Guru menjelaskan teknik menyimak dengan mengunaam audio visual kepada anak. d) Guru membimbing anak dalam pelaksanaan kegiatan menyimak melalui audio visual pada anak.e) Guru mengamati atau mengobservasi anak. Kegiatan istirahat. a) Guru meminta anak mencuci tangan. b) Guru meminta
anak berdo’a sebelum dan sesudah makan. c) Guru meminta anak untuk
bermain. Kegiatan akhir, a) Guru meminta anak untuk bernyanyi. b) Guru
meminta anak berdo’a untuk pulang dan mengucapkan salam c. Pengamatan / Observasi
Pengamatan dilakukan oleh peneliti di dalam kelas, yakni pada saat penyelenggaraan proses pembelajaran oleh guru. Pengamatan dan pemantauan dilakukan secara komprehensif terhadap pelaksanaan penelitian tindakan dan perilaku-perilaku anak dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunakan panduan dan instrument penelitian yang telah dibuat sebelumnya, sehingga diperoleh data-data empirik tentang kemampuan menerima bahasa pada anak
d. Refleksi
Refleksi dilakukan pada saat berakhirnya semua kegiatan yang dilakukan. Refleksi pada siklus pertama ini dilakukan dengan cara melakukan diskusi dengan guru lain (observer) mengenai: (1) Analisis mengenai tindakan yang baru dilakukan, (2) Mengulas dan menjelaskan intervensi, dan penyimpulan data yang diperoleh.
(34)
18
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Siklus I Kegiatan II
Kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama pertemuan II meliputi:
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut : 1) Menyusun Rancangan Kegiatan Harian (RKH Terlampir)
2) Membuat lembar observasi tentang peningkatan kemampuan menyimak pada anak didik melalui Media audio visual
b. Pelaksanaan tindakan
Kegiatan Guru pada hari kedua: Kegiatan awal, a) Guru meminta anak berbaris memasuki ruangan kelas. b) Guru memulai dengan salam dan meminta anak didik untuk berdoa melaksanakn kegiatan. Kegiatan Inti, a) Guru mengemukakan tema yang akan diajarkan pada hari itu. b) Gurumenjelaskan lagi tentang apa itu audio visual kepada anak. c) Guru menjelaskan teknik menyimak pada anak melalui audio visual kepada anak. d) Guru membimbing anak dalam pelaksanaan kegiatan menyimak pada anak melaluiaudio visual. e) Guru mengamati atau mengobservasi anak. Kegiatan istirahat a) Guru meminta anak mencuci tangan.b) Guru meminta
anak berdo’a sebelum dan sesudah makan. c) Guru meminta anak untuk
bermain. Kegiatan akhir. a) Guru meminta anak untuk melafalkan doa’ doa pendek. b) Guru meminta anak berdo’a untuk pulang dan mengucapkan salam
(35)
19
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengamatan dilakukan oleh peneliti di dalam kelas, yakni pada saat penyelenggaraan proses kegiatan berlangsung oleh guru. Pengamatan dan pemantauan dilakukan secara komprehensif terhadap pelaksanaan penelitian tindakan dan perilaku-perilaku anak dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunakan panduan dan instrumen penelitian yang telah dibuat sebelumnya, sehingga diperoleh data-data empirik tentang kemampuan menerima bahasapada anak.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan pada saat berakhirnya semua kegiatan yang dilakukan. Refleksi pada siklus pertama ini dilakukan dengan cara melakukan diskusi dengan guru lain (observer) mengenai: (1) Analisis mengenai tindakan yang baru dilakukan, (2) Mengulas dan menjelaskan intervensi, dan penyimpulan data yang diperoleh.
1. Siklus II Kegiatan I
Kegiatan yang dilakukan pada siklus kedua
a. Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan pada siklus pertama maka tahap perencanaan siklus kedua ini dilakukan kegiatan sebagai berikut: 1) Mengidentifikasi kembali faktor-faktor penyebab dan gejala perilaku anak yang mengindikasikan kurang meningkatnya kemampuan menyimak pada anak. 2) Merumuskan kembali alternatif tindakan pembelajaran dengan penggunaan tehnik bermain sebagai upaya meningkatkan kemampuan menyimak pada anak. 3) Menyusun rancangan tindakan pembelajaran dengan
(36)
20
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggunakan media audiovisual yang dapat meningkatkan kemampuan menyimak pada anak.
b. Pelaksanaan tindakan
Kegiatan Guru pada hari pertama: Kegiatan awal, a) Guru meminta anak berbaris memasuki ruangan kelas. b) Guru memulai dengan salam dan meminta anak didik untuk berdoa melakukan kegiatan. Teknik pelaksanaan kegiatan, a) Guru mengecek kehadiran anak didik. b) Guru mengemukakan tema yang akan diajarkan. c) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan berupa kegiatan pengamatan terhadap penerimaan bahasa terhadap anak.d) Guru memberikan contoh setiap kegiatan yang akan dilaksanakan. e) Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk menyimak pada anak melalui audiovisual. 2. Kegiatan Inti, a) Guru memperlihatkan tema yang akan diajarkan. b) Guru memperlihatkan pada anak cara menyimak pada anak. c) Guru meminta anak untuk mengikuti apa yang dilakukan guru. Kegiatan istirahat. a) Guru meminta anak mencuci tangan. b) Guru meminta anak berdo’a sebelum dan sesudah makan. c) Guru meminta anak untuk bermain. Kegiatan akhir. a) Guru meminta anak untuk mengucapkan rukun Islam. b) Guru meminta anak
berdo’a untuk pulang dan mengucapkan salam c. Pengamatan / Observasi
Pengamatan dilakukan oleh peneliti di dalam kelas,yakni pada saat penyelenggaraan proses pembelajaran oleh guru. Pengamatan dan
(37)
21
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pemantauan dilakukan secara komprehensif terhadap pelaksanaan penelitian tindakan dan perilaku-perilaku anak dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunakan panduan dan instrumen penelitian yang telah dibuat sebelumnya, sehingga diperoleh data-data empirik tentang peningkatan kemampuan menerima bahasapada anak.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan pada saat berakhirnya semua kegiatan yang dilakukan. Refleksi pada siklus pertama ini dilakukan dengan cara melakukan diskusi dengan guru lain (observer) mengenai: (1) Analisis mengenai tindakan yang baru dilakukan, (2) Mengulas dan menjelaskan intervensi, dan penyimpulan data yang diperoleh.Temuan hasil dari Refleksi ini Ternyata Bisa dikategorikan bahwa Hampir dari seluruh Peserta didik antusias dan daya simaknya Cukup baik.
2. Siklus II kegiatan II
Kegiatan yang dilakukan pada siklus kedua
a. Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan pada siklus pertama maka tahap perencanaan siklus kedua ini dilakukan kegiatan sebagai berikut: 1) Mengidentifikasi kembali faktor-faktor penyebab dan gejala perilaku anak yang mengindikasikan kurang meningkatnya kemampuan menyimak pada anak.
2) Merumuskan kembali alternatif tindakan pembelajaran penggunaan audiovisual upaya meningkatkann kemampuan menyimak pada anak
(38)
22
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3) Menyusun rancangan tindakan dan skenario pembelajaran melalui audiovisualyang dapat meningkatkann kemampuan menyimak pada anak.
b. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan Guru pada hari kedua: Kegiatan awal, a) Guru meminta anak berbaris memasuki ruangan kelas. b) Guru memulai dengan salam dan meminta anak didik untuk berdoa sebelum belajar. Kegiatan Inti, a) Guru memotivasi anak untuk tetap semangat dan aktif mengikuti kegiatan. b) Guru mengemukakan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. c) Guru memberikan contoh cara menyimak melalui audio visual. Kegiatan istirahat, a) Guru meminta anak mencuci tangan. b) Guru meminta anak berdo’a sebelum dan sesudah makan, c) Guru meminta anak untuk bermain. Kegiatan akhir, a) Guru meminta anak untuk melafalkan surah-surah pendek. b) Guru meminta anak berdo’a untuk pulang dan mengucapkan salam
c. Pengamatan / Observasi
Pengamatan dilakukan oleh peneliti di dalam kelas, yakni pada saat penyelenggaraan proses pembelajaran oleh guru. Pengamatan dan pemantauan dilakukan secara komprehensif terhadap pelaksanaan tindakan dan perilaku-perilaku anak dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunakan panduan dan instrument penelitian yang telah dibuat
(39)
23
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebelumnya, sehingga dipeloleh data-data empirik tentang peningkatan kemampuan menyimak pada anak.
d. Refleksi
Refleksi ini akan dilasanakan di PAUD Winaya Bhakti Kabupaten Garut yang merupakan salah satu PAUD yang berada dilokasi yang strategis dan padat penduduknya.Adapun refleksi Ini dirasa Sangat memuaskan ketika Hasil yang didapat dari Siklus 1 Dan Siklus 2 Dikategorikan Sebagai Hasil Yang Sangat baik Sesuai Dengan Apa yang diharapkan dan itu terbukti dengan adanya kalkulasi data baik berupa grapik atau dari hasil observasi.
c. Devinisi oprasional
Dengan menggunakan media gambar dalan pembelajaran diharapkan akan mampu meningkatkan kemampuan menyimak pada anak didik diPAUD Winaya Bhakti terletak di Jln. Liunggunung, Desa Hanjuang Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut
d. Instrumen
Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data berdasarkan obsevasi/pengamatan proses pembelajaran, dan studi dokumentasi. Untuk lebih jelasnya instrument penelitian dipaparkan dibawah ini.
1. Observasi
Observasi adalah upaya mengamati pelaksanaan tindakan semua kegiatan yang ditukan untuk mengenali, merekam, dan mendokumentasikan setiap indicator dari proses dan hasil yang di capai (perubahan yang terjadi) yang
(40)
24
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat sampingnya (Kasbolah, 1999: 91).
Data yang diobservasi dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang terjadi di dalam kelas harus diamati dan didokumentari serta dibuat catatn lapangan atau catatn anectodal. Untuk lebih memfokuskan criteria yang diobservasi, terlebih dahulu dapat didiskusikan kemudian disetujui ukuran-ukuran apa yang di gunakan dalam pengamatan, agar terhindar dari kesalah pahaman antara peneliti dengan mitra peneliti.
Di dalam melakukan observasi, guru yang sekaligus peneliti terlibat secara langsung yang dibantu oleh teman sejawat. Berikut adalah yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) pada pendekatan kualitatif adalah sebagai berikut
Tabel 3.1
KISI-KISI INSTRUMENT PENELITIAN (Permen No. 58 Tahun 2009)
Variabel Sub Variabel Indikator Tehnik
Kemampuan menyimak
1. Kemampuan mendenganr dan
membedakan bunyi suara,
1. Mendengarkan dan menceritakan kembali cerita secara runtut.
2. Melakukan 3-5 perintah secara beruntun dengan benar
(41)
25
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kata, cerita dan kalimat sederhana
3. menceritakan beberapa adegan cerita yang di minta. 4. Meniru kembali bunyi atau
suara tertentu. 2. Kemampuan
memahami hubungan antara lisan dengan tulisan (pra membaca)
1. Mengunakan kata yang menunjukan untukinformasi 2. Menjawab pertanyaan
sederhana.
3. Menceritakan adegan yang telah ditayangkandalam video denganbahasa yang jelas.
4. Mengurutkan dan menceritakan isi cerita yang ada dalam adegan audio visual.
Observasi
3. Kemampuan memahami hubungan antara gambar dan tulisan(pra menulis)
1. Menghubungkan dan menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya 2. Membaca beberapa kata
berdasarkan gambar audio
(42)
26
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
visual,tulisan dan benda yang di kenal atau di lihatnya. 3. Membuat coretan atau tulisan
yang berbentuk huruf/kata berdasarkan gambar audio visual yang dilihatnya
4. Mulai menunjukan ketertarikan pada buku atau media cetak
Table 3.2
Pedomam Observasi Penggunakan Media Adio Visual Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Pada Anak Usia Dini Di PAUD Winaya Bhakti
No Butir Item
Nilai
BB MB BSH BSB 1 Mendengarkan dan menceritakan kembali
cerita secara runtut
2 Melaksanakan 3-5 perintah secara berurutan dengan benar
3 Menunjukan beberapa adegan yang di minta 4 Menirukan kembali suara yang sudah
(43)
27
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5 Mengunakan kata yang menunjukan urutan 6 Menjawab pertanyaan sederhana
7 Bercerita tentang gambar audio visual yang telah di sediakan
8 Menceritakan isi cerita adegan audio visual 9 Menghubungkan antara gambar dengan tulisan 10 Membaca kata berdasarkan gambar
11 Membuat coretan tentang tema yang sudah di sampaikan
Keterangan :
BB = belum berkembang MB = Mulai Berkembang
BSH = Berkembang Sesuai Harapan BSB = Berkembang Sangat Baik
Observasi dilakukan pula terhadap guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan yang dilakukan guru dalam bimbingan anak.
Tabel 3.3
(44)
28
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penggunakan Media Adio Visual Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Pada Anak Usia Dini Di PAUD Winaya Bhakti
Dimensi Kategori Kegiatan
Pengamatan
Komentar Ya Tidak
Perencanaan kegiatan
1.Membuat rencana kegiatan mingguan dan rencana kegiatan harian
2.Merumuskan tujuan permasalahan 3.Memilih media audio visual yang
sesuai dengan tema
4.Menyediakan peralatan audio visual yang akan digunakan
Seting kelas 1.Mempersiapkan audio visual untukbahan pembelajaran peserta ddik
2.Penataan ruang kelas Kesiapan
guru
1.Mempersiapan materi 2.Guru menguasai materi
3.Guru menyiapkan bimbingan kegiatan awal
(45)
29
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran 2.Melakukan kegiatan fisik kegiatan inti
3.Memberikan inpormasi mengenai kegiatan bermain mengunakan media audio visual
4.Menggerakan anak untuk mengikuti kegiatan dengan mengunakan audio visual
5.Tanya jawab dengan anak
e. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data melalui lembar observasi guru tentang aktifitas mengajar daam pengunaan media gambar, dan lembar observasi kegiatan anak didik dalam kegiatan menyimak media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak anak.
(46)
30
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Analisa data dalam penelitian ini meliputi analisis tindakan proses tindakan kelas dan hasil dari tindakan. Analisis tindakan dalakukan secara kualitatif. Sementara itu, analisis hasil tindakan dilakukan secara kuantitatif. Analisis proses tindakan (kualitatif) dialkukan dengan kolaborasi pada refleksi yang didasarkan dari data yang terkumpul. Analisis hasil tindakan (kuantitatif) dilakukan untuk menganalisis data yang berupa skor, yang merupakan hasil kemampuan hasil pembelajaran kemampuan menyimak dengan media audio visual, dianalisis dengan perhitungan persentase. Ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam menguasai materi bahan ajar. Rumus yang digunakan untuk mencari persentase, yakni :
P =�
� � 100, dalam arti:
P = Persentase
f = Jumlah frekuensi yang dijadikan sampel
n = Jumlah responden yang dijadikan sampel penelitian, dan 100 = Bilangan konstanta
Dengan perhitungan persentase di atas, setiap jawaban yang diperoleh dapat diperoleh diketahui keberhasilan dari penggunaan media audio visul terhadap kemampuan menyimak siswa.
(47)
56
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan di PAUD Winaya Bhakti sebelun dilakukannya tindakan perbaikan pembelajaran , anak didik di PAUD Winaya bhakti mempunyai tingkat kemampuan menyimak yang relative rendah,
2. Penerapan media media audio visual dalam upaya meningkatkan kemampuan menyimak dipandang sangat cocok dan dapat mengoptimalkan hasil pembelajaran yang di tunjang dengan perencanaan pembelajaran yang matang dan dilaksanakan sesuai dengan rencana.
3. Pembelajaran dengan menggunakan media audio visual dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan konsep dan meningkatkan keaktifan Anak didik dalam proses pembelajaran
B. Rekomendasi
Adapun saran-saran atau rekomendasi yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan ini, adalah :
(48)
57
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
57 1. Anak
a. Kemampuan dalam menyimak Anak akan mendapatkan hasil yang signifikan apabila Anak tersebut dapat menggunakan seluruh Alat indranya Ketika Mengikuti Proses Belajar Mengajar.
b. Penggunaan Media Audio Visual Dirasakan Sangat Cocok Untuk Menunjang Keberhasilan Anak Dalam Merangsang Seluruh Panca Indranya.
2. Guru
a. Guru Hendaknya menggunakan berbagai media yang menarik bagi anak dalam melakukan pembelajaran Agar Minat belajar anak Antusias.
b. Guru hendaknya mengunakan metode pembelajaran Seraya Bermain sehingga anak tertarik mengikuti pembelajaran tersebut. 3. Sekolah atau Lembaga
a. Sekolah hendaknya memberikan kesempatan kepada guru untuk menggunakan berbagai macam metode dan media dalam pembelajaran yang dilaksanakan.
b. Sekolah menyediakan pasilitas yang dapat mendukung proses pembelajaran.
4. Peneliti Berikutnuya
(49)
58
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
58
(50)
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas (2004) Kurikulum Pedoman Penyusunan SilabusJakarta : Depdiknas Dhieni Nurbiana. dkk. (2005) Metode Pengembangan Bahasa Jakarta
Gunarti Winda,Suryani Lilis,Muis Azizah (2008) Metode PengembanganPerilaku dan Kemampuan Dasar AUD, Jakarta
Tim PKP PG-PAUD (2009) Panduan Kemantapan Kemampuan Mengajar Profesional Jakarta Wardhani Igak, Wihardit Kuswaya, (2008) Penelitian Tindakan Kelas Jakarta
Nurbiana Dhieni, dkk. 2006. Metode Pengembangan Bahasa.Jakarta: Universitas Terbuka Bahasa Indonesia Mahasiswa PGSD IKIP.Bandung : ProgramPascasarjana Rosda Karya.
Suhartono. 2005. Pengembangan Ketrampilan Berbicara Anak Usia Dini. Jakarta : Depdiknas Dirjen. PT. Direktorat P2TK2F
(1)
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran 2.Melakukan kegiatan fisik kegiatan inti
3.Memberikan inpormasi mengenai kegiatan bermain mengunakan media audio visual
4.Menggerakan anak untuk mengikuti kegiatan dengan mengunakan audio visual
5.Tanya jawab dengan anak
e. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data melalui lembar observasi guru tentang aktifitas mengajar daam pengunaan media gambar, dan lembar observasi kegiatan anak didik dalam kegiatan menyimak media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak anak.
(2)
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Analisa data dalam penelitian ini meliputi analisis tindakan proses tindakan kelas dan hasil dari tindakan. Analisis tindakan dalakukan secara kualitatif. Sementara itu, analisis hasil tindakan dilakukan secara kuantitatif. Analisis proses tindakan (kualitatif) dialkukan dengan kolaborasi pada refleksi yang didasarkan dari data yang terkumpul. Analisis hasil tindakan (kuantitatif) dilakukan untuk menganalisis data yang berupa skor, yang merupakan hasil kemampuan hasil pembelajaran kemampuan menyimak dengan media audio visual, dianalisis dengan perhitungan persentase. Ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam menguasai materi bahan ajar. Rumus yang digunakan untuk mencari persentase, yakni :
P =�
� � 100, dalam arti: P = Persentase
f = Jumlah frekuensi yang dijadikan sampel
n = Jumlah responden yang dijadikan sampel penelitian, dan 100 = Bilangan konstanta
Dengan perhitungan persentase di atas, setiap jawaban yang diperoleh dapat diperoleh diketahui keberhasilan dari penggunaan media audio visul terhadap kemampuan menyimak siswa.
(3)
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56 BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan di PAUD Winaya Bhakti sebelun dilakukannya tindakan perbaikan pembelajaran , anak didik di PAUD Winaya bhakti mempunyai tingkat kemampuan menyimak yang relative rendah,
2. Penerapan media media audio visual dalam upaya meningkatkan kemampuan menyimak dipandang sangat cocok dan dapat mengoptimalkan hasil pembelajaran yang di tunjang dengan perencanaan pembelajaran yang matang dan dilaksanakan sesuai dengan rencana.
3. Pembelajaran dengan menggunakan media audio visual dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan konsep dan meningkatkan keaktifan Anak didik dalam proses pembelajaran
B. Rekomendasi
Adapun saran-saran atau rekomendasi yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan ini, adalah :
(4)
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
57 1. Anak
a. Kemampuan dalam menyimak Anak akan mendapatkan hasil yang signifikan apabila Anak tersebut dapat menggunakan seluruh Alat indranya Ketika Mengikuti Proses Belajar Mengajar.
b. Penggunaan Media Audio Visual Dirasakan Sangat Cocok Untuk Menunjang Keberhasilan Anak Dalam Merangsang Seluruh Panca Indranya.
2. Guru
a. Guru Hendaknya menggunakan berbagai media yang menarik bagi anak dalam melakukan pembelajaran Agar Minat belajar anak Antusias.
b. Guru hendaknya mengunakan metode pembelajaran Seraya Bermain sehingga anak tertarik mengikuti pembelajaran tersebut. 3. Sekolah atau Lembaga
a. Sekolah hendaknya memberikan kesempatan kepada guru untuk menggunakan berbagai macam metode dan media dalam pembelajaran yang dilaksanakan.
b. Sekolah menyediakan pasilitas yang dapat mendukung proses pembelajaran.
4. Peneliti Berikutnuya
(5)
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
58
(6)
Ahmad Husen, 2014
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Depdiknas (2004) Kurikulum Pedoman Penyusunan SilabusJakarta : Depdiknas
Dhieni Nurbiana. dkk. (2005) Metode Pengembangan Bahasa Jakarta
Gunarti Winda,Suryani Lilis,Muis Azizah (2008) Metode PengembanganPerilaku dan Kemampuan Dasar AUD, Jakarta
Tim PKP PG-PAUD (2009) Panduan Kemantapan Kemampuan Mengajar Profesional Jakarta
Wardhani Igak, Wihardit Kuswaya, (2008) Penelitian Tindakan Kelas Jakarta
Nurbiana Dhieni, dkk. 2006. Metode Pengembangan Bahasa.Jakarta: Universitas Terbuka
Bahasa Indonesia Mahasiswa PGSD IKIP.Bandung : ProgramPascasarjana Rosda Karya.
Suhartono. 2005. Pengembangan Ketrampilan Berbicara Anak Usia Dini. Jakarta : Depdiknas Dirjen. PT. Direktorat P2TK2F