Bab 9 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

(1)

Bab 9

Bab 9

Bab 9

Bab 9

Bab 9

P

P

Per

P

P

er

er

erjuang

er

juang

juang

juangan

juang

an

an

an

an

Memper

Memper

Memper

Memper

Mempertahank

tahank

tahank

tahank

tahankan K

an K

an K

an K

an Kemer

emer

emer

emer

emerdek

dek

dek

dekaan

dek

aan

aan

aan

aan

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Perjuangan Mempertahan-kan Kemer-dekaan Indonesia

P

P

P

P

Peta K

eta K

eta K

eta K

eta Konse

onse

onse

onse

onsep

p

p

p

p

P

P

P

P

Peta K

eta K

eta K

eta Konse

eta K

onse

onse

onsep

onse

p

p

p

p

Menghargai Jasa Tokoh Pejuang Mem-pertahankan Kemerdekaan Pertempuran memper-tahankan kemerdekaan

Usaha perdamaian dan Agresi Militer Belanda

Konferensi Meja Bundar (KMB)

Mengenal tokoh: Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, Jenderal

Sudirman, Bung Tomo, Sri Sultan Hamengku Buwono IX 3 3 3 3 3 Usaha Diplomasi dan Pengakuan Kedaulatan 2 2 2 2 2 Perjuangan Memper-hatakan Kemerdekaan Indonesia 1 1 1 1 1

Kita akan belajar:

Meliputi: Meliputi: Perjanjian Rum-Royen Pengakuan kedaulatan

A.

A.

A.

A.

A. P

P

P

P

Pendahuluan

endahuluan

endahuluan

endahuluan

endahuluan

Apa yang akan kamu lakukan kalau ada bangsa asing menyerbu dan ingin menjajah negara kita lagi? Tentu kamu tidak akan tinggal diam bukan? Sebagai warga negara Indonesia kita tentu akan berjuang mengusir bangsa penjajah itu. Demikian juga sikap rakyat Indonesia setelah kemerdekaan


(2)

Kemerdekaan Indonesia sudah diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945. Meskipun demikian, Belanda tidak mengakui kemerdekaan itu dan terus berusaha untuk menjajah Indonesia kembali. Bangsa Indonesia berjuang dengan gigih untuk mempertahankan kemerdekaan.

Dalam bab ini kamu akan belajar tentang perjuangan Bangsa Indone-sia mempertahankan kemerdekaan. Setelah mempelajari bab ini diharapkan kamu memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Menyebutkan dan menceritakan beberapa pertempuran dalam rangka

mempertahankan kemerdekaan.

2. Menyebutkan usaha-usaha diplomasi yang dilakukan oleh para

pemim-pin bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan.

3. Menyebutkan tokoh-tokoh penting dalam perjuangan mempertahankan

kemerdekaan.

4. Menampilkan perilaku menghargai perjuangan mempertahankan

ke-merdekaan.

Untk membuka pembahasan bab ini, lakukan kegiatan berikut ini!

Perhatikan gambar-gambar di bawah ini! Coba ceritakan apa saja yang kamu ketahui tentang peristiwa atau tokoh-tokoh berikut ini!


(3)

B

B

B

B

B... P

P

P

P

Per

er

erjuang

er

er

juang

juang

juang

juangan Memper

an Memper

an Memper

an Memper

an Mempertahank

tahankan K

tahank

tahank

tahank

an K

an K

an K

an Kemer

emer

emer

emerdek

emer

dek

dek

dekaan

dek

aan

aan

aan

aan

Ada dua bentuk perjuangan mempertahakan kemerdekaan, yaitu perjuangan fisik dan perjuangan diplomasi. Perjuangan fisik dilakukan de-ngan cara bertempur melawan musuh. Perjuade-ngan diplomasi dilakukan dengan cara menggalang dukungan dari negara-negara lain dan lewat perundingan-perundingan.

1.

1.

1.

1.

1. P

P

P

P

Per

er

er

er

ertempur

tempur

tempur

tempuran-per

tempur

an-per

an-pertempur

an-per

an-per

tempur

tempur

tempuran memper

tempur

an memper

an mempertahank

an memper

an memper

tahank

tahank

tahank

tahankan

an

an

an

an

k

k

k

k

kemer

emer

emer

emer

emerdek

dek

dek

dek

dekaan

aan

aan

aan

aan

Setelah Jepang menyerah, Sekutu masuk Indonesia untuk mengambil alih kekuasaan. Pasukan Sekutu diboncengi Belanda. Belanda ingin me-nguasai Indonesia lagi. Rakyat Indonesia tidak senang Belanda kembali ke bumi pertiwi. Terjadilah pertempuran-pertempuran. Pertempuran terjadi di Surabaya, Ambarawa, Bandung, Palembang, Bali, Medan, dan kota-kota lainnya. Mari kita pelajari beberapa pertempuran ini!

a.

a.

a.

a.

a. P

P

P

P

Per

er

er

er

ertempur

tempur

tempur

tempur

tempuran 10 No

an 10 No

an 10 No

an 10 Nov

an 10 No

v

vember 1945 di Sur

v

v

ember 1945 di Sur

ember 1945 di Sur

ember 1945 di Sur

ember 1945 di Sura

a

a

a

aba

ba

ba

ba

bay

y

y

ya

y

a

a

a

a

Tentara Sekutu mendarat untuk pertama kali di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945. Komandan pasukan Sekutu yang mendarat di Surabaya

adalah Brigjen A.W.S Mallaby. Tentara Sekutu bertugas melucuti tentara

Jepang dan membebaskan interniran (tawanan perang).

Awalnya, pemerintah dan rakyat Indonesia menyambut kedatangan tentara Sekutu tersebut dengan tangan terbuka. Namun, Sekutu meng-abaikan uluran tangan tersebut. Pada tanggal 27 Oktober 1945, Sekutu

menyerbu penjara Kalisosok. Mereka berhasil membebaskan Kolonel

Huiyer. Kolonel Huiyer ialah seorang perwira angkatan laut Belanda yang ditawan Jepang.

Pada tanggal 28 Oktober 1945, pos-pos Sekutu di seluruh kota Su-rabaya diserang oleh rakyat Indonesia. Dalam berbagai serangan itu, pasukan Sekutu terjepit. Pada tanggal 29 Oktober 1945, para pemuda dapat menguasai tempat-tempat yang telah dikuasai Sekutu. Komandan Sekutu menghubungi Presiden Sukarno untuk menyelamatkan pasukan Inggris dari bahaya kehancuran. Presiden Sukarno bersama Moh. Hatta, Amir Syarifudin, dan Jenderal D.C. Hawthorn tiba di Surabaya untuk menenang-kan keadaan. Akhirnya, pada tanggal 30 Oktober 1945 dicapai kesepakatan untuk menghentikan tembak-menembak.

Namun, pada sore harinya terjadi pertempuran di gedung Bank Inter-national, tepatnya di Jembatan Merah. Dalam peristiwa itu, Brigjen Mallaby


(4)

Sekutu di Surabaya mengeluarkan ultimatum. Isi ultimatum itu adalah: “Semua pemimpin dan orang-orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat-tempat yang telah ditentu-kan, kemudian menyerahkan diri dengan mengangkat tangan. Batas waktu ultimatum tersebut adalah pukul 06.00 tanggal 10 November 1945. Jika sampai batas waktunya tidak menyerahkan senjata, maka Surabaya akan diserang dari darat, laut, dan udara”.

Batas waktu itu tidak diindah-kan rakyat Surabaya. Oleh karena itu, pecahlah pertempuran Sura-baya pada tanggal 10 November 1945. Tentara Sekutu berjumlah kira-kira 10 sampai 15 ribu orang. Mereka terdiri dari pasukan darat, laut, dan udara. Pasukan Sekutu ini merupakan gabungan dari tentara Gurkha, Inggris, dan Belanda.

Dalam pertempuran yang berja-lan sampai awal buberja-lan Desember 1945 itu telah gugur beribu-ribu pe-juang. Perjuangan rakyat Surabaya ini mencerminkan tekad perjuangan seluruh rakyat Indonesia. Untuk memperingati kepahlawanan rakyat Surabaya itu, pemerintah menetap-kan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.

Gambar 9.2 Isi Ultimatum yang dikeluarkan oleh pimpinan Sekutu di Jawa

Timur setelah tewasnya Brigjend Mallaby. Gambar 9.1 Walikota Surabaya, Dr. Sugiri

dan Brigjen Mallaby berkeliling kota mengumumkan penghentian

tembak-menembak.

Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka 1

Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka 1

“Pekik Perjuangan Merdeka” Pada tanggal 31 Agustus 1945, Presiden Sukarno mengeluarkan Maklumat Pemerintah yang menetapkan pekik perjuangan “Merdeka” sebagai salam nasional. Salam nasional ini dilakukan dengan meng-angkat tangan setinggi bahu sambil memekikkan “merdeka!”. Salam nasional ini turut mengobarkan semangat para pejuang mempertahankan kemerdekaan.


(5)

b

b

b

b

b. P

. P

. P

. Per

. P

er

er

er

ertempur

tempur

tempur

tempur

tempuran Ambar

an Ambara

an Ambar

an Ambar

an Ambar

a

a

aw

a

w

w

w

wa

a

a

a

a

“Pertempuran Ambarawa” diawali oleh mendaratnya tentara Sekutu

di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Betheldi Semarang. Tentara Sekutu

mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945. Tujuan kedatangan mereka adalah untuk mengurus tawanan perang dan tentara Jepang di Jawa Tengah.

Kedatangan Sekutu semula disambut baik oleh rakyat Semarang. Bah-kan, Gubernur Jawa Tengah menawarkan bantuan bahan makanan dan keperluan-keperluan lainnya. Pihak Sekutu pun berjanji untuk tidak meng-ganggu kedaulatan Republik Indonesia.

Bentrokan bersenjata mulai timbul di Magelang. Bentrokan itu mulai meluas menjadi pertempuran antara pasukan Sekutu dengan pejuang In-donesia. Penyebabnya adalah tentara Sekutu diboncengi NICA. NICA

adalah singkatan dari Netherlands Indies Civil Administration, yaitu

peme-rintahan peralihan Belanda. NICA hendak membebaskan tawanan perang Belanda di Magelang dan Ambarawa.

Setelah diadakan perundingan antara Presiden Sukarno dengan Bri-gadir Jenderal Bethel, tentara Sekutu kemudian meninggalkan Magelang menuju Ambarawa pada tanggal 21 November 1945. Para pejuang

Indo-nesia yang dipimpin Letnan Kolonel M. Sarbinimengejar pasukan Sekutu

yang mundur ke Ambarawa. Di desa Jambu, pasukan Sekutu dihadang

pejuang Angkatan Muda yang dipimpin oleh Sastrodiharjo. Di desa Ngipik,

pasukan Sekutu diserang pejuang Indonesia yang dipimpin oleh

Suryosumpeno.

Pada saat mundur, pasukan Sekutu mencoba menduduki dua desa di sekitar Ambarawa. Dalam pertempuran untuk membebaskan kedua desa

tersebut, Letnan Kolonel Isdiman gugur. Letnan Kolonel Isdiman adalah

Komandan Resimen Banyumas.

Dengan gugurnya Letnan Kolonel Isdiman, Kolonel Sudirman turun

langsung ke medan pertempuran Ambarawa. Kolonel Sudirman adalah Panglima Divisi Banyumas. Kehadiran Kolonel Sudirman memberi semangat baru bagi pejuang Indonesia. Pasukan Indonesia mengepung kota Ambarawa dari berbagai jurusan. Siasat yang dipakai adalah meng-adakan serangan serentak dari berbagai jurusan pada saat yang sama. Pasukan Indonesia mendapat bantuan dari Yogyakarta, Surakarta, Salatiga, Purwokerto, Magelang, Semarang, dan lain-lain.

Pada tanggal 12 Desember 1945 pasukan Indonesia melancarkan se-rangan serentak ke Ambarawa. Pada tanggal 15 Desember 1945 pasukan Sekutu berhasil dipukul mundur ke Semarang. Dalam pertempuran di Ambarawa ini banyak pejuang yang gugur.


(6)

Untuk memperingati hari bersejarah itu, maka setiap tanggal 15

Desember diperingati sebagai Hari Infanteri. Selain itu, di Ambarawa juga

didirikan sebuah monumen yang diberi nama Palagan Ambarawa.

c

c

c

c

c. P

. P

. P

. P

. Per

er

er

er

ertempur

tempuran “Medan Ar

tempur

tempur

tempur

an “Medan Ar

an “Medan Ar

an “Medan Ar

an “Medan Area”

ea”

ea”

ea”

ea”

Pasukan Inggris di bawah pimpinan Brigadir Jenderal T.E.D. Kellymulai

mendarat di Medan (Sumatera Utara) pada tanggal 9 Oktober 1945. Tentara NICA yang telah dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan ikut membonceng pasukan Inggris itu. Mereka menduduki beberapa hotel di Medan.

Pasukan Inggris bertugas untuk membebaskan tentara Belanda yang ditawan Jepang. Para tawanan dari daerah Rantau Prapat, Pematang Siantar, dan Brastagi dikirim ke Medan atas persetujuan Gubernur Moh. Hasan. Ternyata kelompok tawanan itu dibentuk menjadi “Medan Batalyon KNIL”. Mereka ini bersikap congkak.

Gambar 9.3 Pimpinan TKR Sumatera Timur bergambar bersama beberapa perwira dari Pulau Jawa.

Para pemuda dipelopori oleh Achmad Tahir, seorang mantan perwira

Tentara Sukarela (Giyugun) membentuk Barisan Pemuda Indonesia. Mereka

mengambil alih gedung-gedung pemerintahan dan merebut senjata dari tangan tentara Jepang. Kemudian pada tanggal 10 Oktober 1945 diben-tuklah TKR (Tentara Keamanan Rakyat) Sumatera Timur. Anggotanya para

pemuda bekas Giyugun dan Heiho Sumatera Timur yang dipimpin oleh

Ahmad Tahir.

Pada tanggal 13 Oktober 1945 terjadi insiden di sebuah hotel di Jalan

Bali, Medan. Seorang anggota NICA menginjak-injak bendera merah putih yang dirampas dari seorang pemuda. Pemuda-pemuda Indonesia marah.


(7)

Hotel tersebut dikepung dan diserang oleh para pemuda dan TRI (Tentara Republik Indonesia). Terjadilah pertempuran. Dalam peristiwa itu banyak orang Belanda terluka. Peperangan pun menjalar ke Pematang Siantar dan Brastagi.

Pada tanggal 1 Desember 1945 pihak Inggris memasang papan-papan

pengumuman bertuliskan “Fixed Boundaries Medan Area.” Dengan cara

itu, Inggris menetapkan secara sepihat batas-batas kekuasaan mereka. Sejak

saat itulah dikenal istilah Pertempuran Medan Area.

Jenderal T.E.D Kelly kembali mengancam para pemuda agar menyerah-kan senjata. Siapa yang melanggar amenyerah-kan ditembak mati. Namun, para pemuda Indonesia tidak menggubris ancaman tersebut. Perlawan terus berlangsung dan semakin sengit. Para pemuda membentuk Komando Resi-men Laskah Rakyat Medan Area. Perlawanan terhadap Inggris dan Belanda terus berlanjut sampai Agresi Militer Belanda I pada bulan Juli 1947.

d.

d.

d.

d.

d. Bandung Lautan Api

Bandung Lautan Api

Bandung Lautan Api

Bandung Lautan Api

Bandung Lautan Api

Pada bulan Oktober 1945, tentara Sekutu memasuki Kota Bandung. Ketika itu para pejuang Bandung sedang melaksanakan pemindahan kekuasaan dan merebut senjata dan peralatan dari tentara Jepang. Tentara Sekutu menduduki dan menguasai kantor-kantor penting. Tentara NICA membonceng tentara Sekutu itu. NICA berkeinginan mengembalikan ke-kuasaan Belanda di Indonesia. Para pe-juang yang tergabung dalam TKR, laskar-laskar, dan badan-badan pejuang mengadakan perlawanan terhadap tentara Sekutu dan Belanda.

Pada tanggal 21 November 1945, tentara Sekutu mengeluarkan ulti-matum (peringatan) pertama agar kota Bandung bagian utara dikosongkan oleh pihak Indonesia selambat-lambatnya tanggal 29 November 1945. Para pejuang kita harus menyerahkan senjata yang dirampas dari tentara Jepang. Alasannya untuk menjaga keamanan. Apabila tidak diindahkan, tentara Sekutu akan menyerang habis-habisan.

Peringatan ini tidak dihiraukan oleh para pejuang Indonesia. Sejak saat itu sering terjadi bentrokan senjata. Kota Bandung terbagi menjadi dua, Bandung Utara dan Bandung Selatan. Karena persenjataan yang tidak memadai, pasukan TKR dan para pejuang lainnya tidak dapat mem-pertahankan Bandung Utara. Akhirnya Bandung Utara dikuasai oleh Sekutu. Pada tanggal 23 Maret 1946 tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum kedua. Mereka menuntut agar semua masyarakat dan para pejuang TRI (Tentara Republik Indonesia) mengosongkan kota Bandung bagian selatan. Perlu diketahui bahwa sejak 24 Januari 1946, TKR telah berubah namanya menjadi TRI.


(8)

Demi keselamatan rakyat dan pertimbangan politik, pemerintah Republik Indonesia Pusat memerintahkan TRI dan para pejuang la-innya mundur dan mengosongkan Bandung Selatan. Tokoh-tokoh pejuang,

se-perti Aruji Kartawinata, Suryadarma,dan Kolonel Abdul Harris Nasution

yang menjadi Panglima TRI waktu itu segera bermusyawarah. Mereka se-pakat untuk mematuhi perintah dari Pemerintah Pusat. Namun, mereka tidak mau menyerahkan kota Bandung bagian selatan itu secara utuh kepada musuh.

Rakyat diungsikan ke luar kota Bandung. Pasukan TRI dan para pejuang lainnya dengan berat hati meninggalkan Bandung Selatan. Sebelum ditinggalkan, Bandung Selatan dibumihanguskan oleh para pejuang. Bumi hangus adalah memusnahkan dengan pembakaran semua barang, bangunan, gedung yang mungkin akan dipakai oleh musuh. Pertempuran terus berlanjut. Para anggota TKR dan pemuda kita menggunakan taktik

Gambar 9.4 Menteri Keamanan Rakyat, Mr. Amir Syarifuddin datang ke Bandung menyampaikan Perintah dari Pemerintah Indonesia di Jakarta agar

TRI dan pejuang-pejuang lainnya mengosongkan Bandung Selatan. Amir Syarifuddin disambut oleh Arudi Kartawinata, pimpinan TRI setempat.

Halo-Halo Bandung. Ismail Marzuki mengabadikan peristiwa “Bandung Lautan Api” dengan menciptakan lagu “Halo-Halo Bandung”. Lagu ini menjadi mars perjuangan yang sangat terkenal sampai sekarang. Berikut ini syair lagu “Halo-Halo Bandung”:

Halo, Halo Bandung, Ibu kota Periangan, Halo, Halo Bandung, kota kenang-kenangan Sudah lama beta, tidak berjumpa dengan kau

Sekarang telah menjadi lautan api. Mari Bung rebut kembali. Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka 1


(9)

perang gerilya. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 23 Maret 1946 dan terkenal

dengan sebutan Bandung Lautan Api. Dalam peristiwa tersebut, gugur

seorang pejuangMohammad Toha.

Pertempuran yang telah kita bahas di atas hanyalah sebagian dari per-tempuran yang terjadi. Masih banyak perper-tempuran mempertahankan ke-merdekaan yang terjadi di tempat-tempat lain. Pertempuran-pertempuran lainnya dalam rangka mempertahankan kemerdekaan yang terkenal antara lain sebagai berikut.

1. Pertempuran Margarana yang dipimpin Letkol I Gusti Ngurah Rai di

Bali pada tanggal 12 November 1946.

2. Pertempuran di Sulawesi Selatan yang dipimpin Robert Wolter

Mongisidi pada tanggal 3 November 1946.

3. Pertempuran lima hari lima malam di Palembang pada awal bulan

Ja-nuari 1947.

4. Pertempuran laut di Teluk Cirebon yang menenggelamkan Kapal Perang

RI, Gajah Mada, pada tanggal 5 Januari 1947.

5. Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta yang dipimpin oleh Letkol

Suharto.

Dari berbagai pertempuran yang terjadi antara pejuang-pejuang kemer-dekaan dan tentara Sekutu dan NICA, kita dapat belajar beberapa hal berikut ini:

1. Kemerdekaan merupakan hal yang sangat mahal harganya. Demi

ke-merdekaan yang telah diproklamasikan para pejuang rela mengorban-kan jiwa dan raganya.

2. Semangat perjuangan merupakan kekuatan yang dahsyat, melebihi

kekuatan senjata. Hal ini dibuktikan, misalnya dalam pertempuran Am-barawa.

3. Menghormati keputusan para pemimpin. Para pejuang mempunyai jiwa

yang besar. Meskipun dengan berat hati, keputusan pemimpin dilaksanakan. Hal ini misalnya terjadi dalam peristiwa Bandung Lautan Api.

Carilah informasi tentang satu pertempuran mempertahankan kemerde-kaan yang belum dibahas dalam buku ini, misalnya Serangan Umum 1 Maret 1949. Kamu bisa mencari informasi dengan membaca buku-buku sejarah di perpustakaan atau membuka internet. Setelah itu, buatlah laporan tentang pertempuran mempertahankan kemerdekaan yang telah kamu pelajari!


(10)

2.

2.

2.

2.

2. Usaha P

Usaha P

Usaha P

Usaha P

Usaha Per

er

er

erdamaian dan Ag

er

damaian dan Ag

damaian dan Ag

damaian dan Ag

damaian dan Agrrrrresi Militer Belanda

esi Militer Belanda

esi Militer Belanda

esi Militer Belanda

esi Militer Belanda

Para pemimpin negara menyadari bahwa perang memakan banyak korban. Perang juga membuat rakyat menderita. Oleh karena itu para pe-mimpin mengusahakan perdamaian dengan jalan perundingan. Berikut ini beberapa usaha perundingan yang dilakukan.

a. P

a. P

a. P

a. P

a. Per

er

er

er

erjanjian Ling

janjian Ling

janjian Ling

janjian Ling

janjian Lingg

g

g

g

gaja

aja

aja

aja

ajati

ti

ti

ti

ti

Pimpinan tentara Inggris menyadari, sengketa Indonesia dengan Belanda tidak mungkin diselesaikan melalui peperangan. Inggris berusaha mempertemukan kedua belah pihak di meja perundingan. Melalui meja perundingan diharapkan konflik bisa diatasi.

Pada tanggal 10 November 1946 diadakan perundingan antara Indo-nesia dan Belanda. Perundingan ini dilaksanakan di Linggajati. Linggajati terletak di sebelah selatan Cirebon. Dalam perundingan itu delegasi

Indo-nesia dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Syahrir. Sementara delegasi

Belanda dipimpin oleh Van Mook.

Pada tanggal 15 November 1946, hasil perundingan diumumkan dan disetujui oleh kedua belah pihak. Secara resmi, naskah hasil perundingan ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia dan Belanda pada tanggal 25 Maret 1947. Hasil Perjanjan Linggajati sangat merugikan Indonesia karena wilayah Indonesia menjadi sempit.

Berikut ini isi perjanjian Linggajati.

1. Belanda hanya mengakui kekuasaan Republik Indonesia atas Jawa,

Madura, dan Sumatera.

Gambar 9.5 Peserta perundingan Linggajati, dari kiri ke kanan: Dr. Leimena, Dr. A. K. Gani, Dr. van Mook, Mr. Mohammad Rum, Mr. Amir Syarifuddin,

Prof. Mr. Schermerhorn, Mr. Susanto Tirtoprojo, M. van Poll, F. de Boer, Sutan Syahrir, Mr. A. K. Pringgodigdo, Dr. Sudarsono, dan Mr. Ali Budiarjo.


(11)

2. Republik Indonesia dan Belanda akan bersama-sama membentuk Negara Indonesia Serikat yang terdiri atas:

a. Negara Republik Indonesia,

b. Negara Indonesia Timur, dan

c. Negara Kalimantan.

3. Negara Indonesia Serikat dan Belanda akan merupakan suatu uni

(ke-satuan) yang dinamakan Uni Indonesia-Belanda dan diketuai oleh Ratu Belanda.

b

b

b

b

b... Agresi

Agresi

Agresi

Agresi

Agresi Militer Belanda I

Militer Belanda I

Militer Belanda I

Militer Belanda I

Militer Belanda I

Meskipun sudah ada Perjanjian Linggajati, Belanda tetap berusaha untuk menjajah Indonesia. Pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda menyerang wilayah Republik Indonesia. Tindakan ini melanggar Perjanjian Linggajati. Belanda berhasil merebut sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Akibatnya wilayah kekuasaan Republik Indonesia semakin kecil.

Serangan militer Belanda ini dikenal sebagai Agresi Militer Belanda I.

Peristiwa tersebut menimbulkan protes dari negara-negara tetangga dan dunia internasional. Wakil-wakil dari India dan Australia mengusulkan kepada PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) agar mengadakan sidang untuk membicarakan masalah penyerangan Belanda ke wilayah Republik Indo-nesia.

c

c

c

c

c... P

P

P

P

Per

er

er

er

erjanjian R

janjian R

janjian Ren

janjian R

janjian R

en

en

en

enville (17 Jan

ville (17 Jan

ville (17 Jan

ville (17 Jan

ville (17 Januari 1948)

uari 1948)

uari 1948)

uari 1948)

uari 1948)

Pada tanggal 1 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB memerintahkan agar pihak Indonesia dan Belanda menghentikan tembak-menembak. Akhirnya pada tanggal 4 Agustus 1947, Belanda mengumumkan gencatan

senjata. Gencatan senjata adalah penghentian tembak-menembakdi antara

pihak-pihak yang berperang.

PBB membantu penyelesaian sengketa antara Indonesia dan Belanda dengan membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) yang terdiri atas:

1. Australia, dipilih oleh Indonesia;

2. Belgia, dipilih oleh Belanda;

3. Amerika Serikat, dipilih oleh Australia dan Belanda.

Komisi Tiga Negara (KTN) memprakarsai perundingan antara

Indone-sia dan Belanda. Perundingan dilakukan di atas kapal Renville, yaitu kapal

Angkatan Laut Amerika Serikat. Oleh karena itu, hasil perundingan ini

dina-makan Perjanjian Renville.

Dalam perundingan itu Negara Indonesia, Belanda, dan masing-masing anggota KTN diwakili oleh sebuah delegasi.


(12)

1. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Mr. Amir Syarifuddin.

2. Delegasi Belanda dipimpin oleh R. Abdul Kadir Wijoyoatmojo.

3. Delegasi Australia dipimpin oleh Richard C. Kirby.

4. Delegasi Belgia dipimpin oleh Paul van Zeeland.

5. Delegasi Amerika Serikat dipimpin oleh Frank Porter Graham.

Isi perjanjian Renville adalah sebagai berikut.

1. Belanda hanya mengakui daerah Republik Indonesia atas Jawa Tengah,

Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat, dan Sumatera.

2. Tentara Republik Indonesia ditarik mundur dari daerah-daerah yang

telah diduduki Belanda.

Hasil Perjanjian Renville sangat merugikan Indonesia. Wilayah kekuasaan Republik Indonesia menjadi semakin sempit.

d.

d.

d.

d.

d. Agresi Militer Belanda II

Agresi Militer Belanda II

Agresi Militer Belanda II

Agresi Militer Belanda II

Agresi Militer Belanda II

Belanda terus berusaha menguasai kembali Indonesia. Pada tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan serangan atas wilayah Republik

Indonesia. Penyerangan Belanda ini dikenal sebagai Agresi Militer Belanda

II.

Ibu kota Republik Indonesia waktu itu, Yogyakarta, diserang Belanda. Perlu diketahui bahwa sejak 4 Januari 1946, lbu kota Republik Indonesia pindah dari Jakarta ke Yogyakarta. Belanda mengerahkan angkatan udara-nya. Lapangan Udara Maguwo tidak dapat dipertahankan. Akhirnya Yogyakarta direbut Belanda.

Gambar 9.6 Kapal Angkatan Laut Amerika Serikat, Renville.

Di atas kapal ini diadakan perundingan antara Indonesia dan Belanda dengan bantuan Komisi Tiga Negara yang dibentuk PBB.


(13)

Presiden Sukarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, dan Suryadarma ditangkap Belanda. Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditawan dan diasingkan ke Pulau Bangka. Sebelum ter-tangkap, Presiden Sukarno telah mengirim mandat lewat radio kepada Menteri Kemakmuran, Mr. Syaffiruddin Prawiranegara yang berada di

Su-matera. Tujuannya ialah untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik

Indonesia (PDRI) dengan ibu kota Bukit Tinggi.

Agresi Militer Belanda II menimbulkan reaksi dunia, terutama negara-negara di Asia. Negara-negara-negara di Asia seperti India, Myanmar, Afganistan, dan lain-lain segera mengadakan Konferensi New Delhi pada bulan Desem-ber 1949. Mereka Desem-bersimpati kepada perjuangan rakyat Indonesia, dan mendesak agar:

1. Pemerintah RI segera dikembalikan ke Yogyakarta, dan

2. Serdadu Belanda segera ditarik mundur dari Indonesia.

Belanda tidak memperdulikan desakan itu. Belanda baru bersedia berunding setelah Dewan Keamanan PBB turun tangan.

Gambar 9.7 Pada tanggal 19 Desember 1948 Tentara Belanda menduduki kota Yogyakarta setelah sebelumnya mengebom Lapangan Terbang Maguwo. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan

Agresi Militer Belanda II.

Sumber: Pierre Heijboer, Agresi Militer Belanda

Pelajari kembali dengan saksama pembahasan di atas, lalu jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Apa penyebab terjadinya Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya?

2. Apa saja hasil perjanjian Linggajati?


(14)

C

C

C

C

C... Usaha Diplomasi dan P

Usaha Diplomasi dan P

Usaha Diplomasi dan P

Usaha Diplomasi dan P

Usaha Diplomasi dan Peng

eng

eng

engak

eng

ak

ak

akuan K

ak

uan K

uan K

uan K

uan Kedaula

edaula

edaula

edaula

edaulatan

tan

tan

tan

tan

Komisi PBB untuk Indonesia atau UNCI (United Nations Commission

forIndonesia) berhasil mempertemukan pihak Indonesia dan Belanda dalam meja perundingan. Dalam perundingan-perundingan itu, delegasi dari In-donesia berjuang secara diplomasi supaya kedaulatan InIn-donesia diakui. Perundingan-perundingan itu antara lain, Perundingan Rum-Royen dan Konferensi Meja Bundar (KMB).

1.

1.

1.

1.

1. P

P

P

P

Per

er

er

erjanjian R

er

janjian R

janjian R

janjian R

janjian Rum-R

um-R

um-R

um-R

um-Ro

o

o

oy

o

y

y

y

yen

en

en

en

en

Perjanjian Rum-Royen disetujui di Jakarta pada tanggal 7 Mei 1949.

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh. Rum, sedangkan pihak Belanda

dipimpin oleh Dr. van Royen. Anggota delegasi Indonesia lainnya ialah

Drs. Moh. Hatta dan Sri Sultan Hamengku Buwono lX.

Gambar 9.8 Suasana perundingan yang menghasilkan Perjanjian Rum-Royen.

Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka

Isi Perjanjian Rum-Royen adalah sebagai berikut.

1. Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta.

2. Menghentikan gerakan-gerakan militer dan membebaskan semua

ta-hanan politik.

3. Belanda menyetujui adanya Republik Indonesia sebagai bagian dari

Negara Indonesia Serikat.

4. Akan diselenggarakan perundingan lagi, yaitu KMB, antara Belanda

dan Indonesia setelah Pemerintah Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta.


(15)

2.

2.

2.

2.

2. K

K

K

K

Konf

onf

onfer

onf

onf

er

er

erensi Meja Bundar (KMB)

er

ensi Meja Bundar (KMB)

ensi Meja Bundar (KMB)

ensi Meja Bundar (KMB)

ensi Meja Bundar (KMB)

Sebagai tindak lanjut Perjanjian Rum-Royen, pada tanggal 23 Agustus

sampai dengan 2 November 1949 diadakan Konferensi Meja Bundar (KMB)

di Den Haag. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Drs. Moh. Hatta, delegasi

BFO (Bijeenkomst Voor Federal Overleg) atau Badan Musyawarah

Negara-negara Federal dipimpin oleh Sultan Hamid II. Delegasi Belanda dipimpin

oleh Mr. van Maarseveen. Sedangkan UNCI dipimpin oleh Chritchley.

Hasil-hasil persetujuan yang dicapai dalam KMB adalah sebagai berikut.

1. Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Belanda akan

menyerahkan kedaulatan kepada RIS pada akhir bulan Desember 1949.

2. RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia Belanda.

3. Irian Barat akan diserahkan setahun setelah pengakuan kedaulatan oleh

Belanda.

Kesepakatan-kesepakatan yang dihasilkan dalam KMB sangat memuas-kan rakyat Indonesia. Akhirnya kedaulatan negara Indonesia diakui oleh pihak Belanda. Seluruh rakyat Indonesia menyambut hasil KMB dengan suka cita.

3.

3.

3.

3.

3. P

P

P

P

Peng

eng

eng

eng

engak

ak

akuan K

ak

ak

uan K

uan K

uan K

uan Kedaula

edaula

edaula

edaula

edaulatan

tan

tan

tan

tan

Sesuai hasil KMB, pada tanggal 27 Desember 1949 diadakan upacara pengakuan kedaulatan dari Pemerintah Belanda kepada Pemerintah RIS. Upacara pengakuan kedaulatan dilakukan di dua tempat, yaitu Den Haag

Gambar 9.9 Suasana Konferensi Meja Bundar di Den Hag, Belanda.


(16)

akuan kedaulatan di Den Haag, Ratu Yuliana bertindak sebagai wakil Negeri

Belanda Belanda dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil Indonesia. Sedangkan

dalam upacara pengakuan kedaulatan yang dilakukan di Yogyakarta, pihak

Belanda diwakili oleh Mr. Lovink (wakil tertinggi pemerintah Belanda) dan

pihak Indonesia diwakili Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Dengan pengakuan kedaulatan itu berakhirlah kekuasaan Belanda atas Indonesia dan berdirilah Negara Republik Indonesia Serikat. Sehari setelah pengakuan kedaulatan, ibu kota negara pindah dari Yogyakarta ke Jakarta. Kemudian dilangsungkan upacara penurunan bendera Belanda dan dilanjutkan dengan pengibaran bendera Indonesia.

D

D

D

D

D... Menghar

Menghar

Menghar

Menghar

Mengharg

g

gai Jasa T

g

g

ai Jasa T

ai Jasa T

ai Jasa Tok

ai Jasa T

ok

ok

ok

okoh-tok

oh-tokoh P

oh-tok

oh-tok

oh-tok

oh P

oh P

oh P

oh Per

er

er

erjuang

er

juang

juang

juang

juangan

an

an

an

an

dalam Memper

dalam Memper

dalam Memper

dalam Memper

dalam Mempertahank

tahank

tahank

tahank

tahankan K

an K

an K

an Kemer

an K

emerdek

emer

emer

emer

dek

dek

dek

dekaan

aan

aan

aan

aan

Ada banyak tokoh yang terlibat dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Ada tokoh-tokoh yang berjuang secara fisik dengan melaku-kan perang gerilya. Ada juga tokoh-tokoh yang berjuang lewat jalur per-juangan diplomasi. Berikut ini kita akan membahas beberapa tokoh di antaranya.

1.

1.

1.

1.

1. Ir

Ir

Ir

Ir

Ir. Suk

. Suk

. Suk

. Sukarno

. Suk

arno

arno

arno

arno

Sukarno adalah proklamator kemerdekaan Indonesia. Didampingi Drs. Moh. Hatta beliau membacakan teks proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Beliau adalah presiden pertama Republik Indonesia. Sebagai presiden, beliau turut berjasa dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Beliau mulai merintis pemerintahan Indonesia dalam masa-masa yang sangat sulit. Sebagai presiden, beliau memberikan

Gambar 9.10 Sesuai dengan hasil KMB, diadakan upacara pengakuan kedaulatan di dua tempat secara bersamaan pada tanggal 27 Desember 1949, yaitu di Den Haag

(atas) dan Yogyakarta (bawah).


(17)

semangat kepada Bangsa Indonesia untuk tetap berjuang. Beliau ditangkap dan diasingkan ke Pulau Bangka ketika Belanda melakukan agresi militer pada tanggal 19 Desember 1948. Sebelumnya, beliau telah mengirimkan mandat kepada Menteri Kemakmuran Syafrudin Prawiranegara yang berada di Sumatera untuk membentuk dan memimpin Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).

2.

2.

2.

2.

2. Dr

Dr

Dr

Dr

Drs

s

s

s. Mohammad Ha

s

. Mohammad Ha

. Mohammad Ha

. Mohammad Ha

. Mohammad Hatta

tta

tta

tta

tta

Drs. Mohammad Hatta juga dikenal sebagai Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia. Beliau memimpin kabinet di awal pembentukan negara Indonesia. Jasa beliau dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan sangatlah besar. Beliau dikenal sebagai delegasi Indonesia yang handal. Pada tanggal 23 Agustus - 2 November 1949, beliau memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda. Hasil KMB sangat memuaskan Bangsa Indonesia. Belanda akhirnya meng-akui kedaulatan Republik Indonesia. Upacara pengakuan kedaulatan di-lakukan di dua tempat, yaitu di Yogyakarta dan di Den Haag pada tanggal 27 Desember 1949.

3.

3.

3.

3.

3. Jender

Jender

Jender

Jender

Jenderal Sudirman

al Sudirman

al Sudirman

al Sudirman

al Sudirman

Peranan Jenderal Sudirman dalam perjuangan mempertahankan ke-merdekaan Indonesia sangat besar. Sebagai Panglima TKR, Divisi V Banyu-mas, Sudirman memimpin Pertempuran Ambarawa dan berhasil mengusir tentara Inggris. Pada tanggal 18 Desember 1945, Sudirman diangkat oleh

Gambar 9.11 Presiden Sukarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan pemimpin-pemimpin lainnya ditangkap dan diasingkan ke Bangka ketika

Belanda melakukan Agresi Militer II.


(18)

menjadi Panglima Besar TKR dengan pangkat jenderal. Sudirman tetap me-mimpin perang gerilya meskipun beliau dalam keadaan sakit.

4.

4.

4.

4.

4. Bung T

Bung T

Bung T

Bung Tomo

Bung T

omo

omo

omo

omo

Sutomo atau Bung Tomo dilahirkan di Surabaya. Pada zaman pergerakan beliau bekerja di Surat Kabar Suara Umum dan menjadi redaktur mingguan Pembela Rakyat. Beliau mendirikan dan memimpin Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia. Beliau mengobarkan semangat rakyat Surabaya dalam perang melawan pasukan Sekutu pada tanggal 10 November 1945.

5.

5.

5.

5.

5. Sri Sultan Hamengk

Sri Sultan Hamengk

Sri Sultan Hamengk

Sri Sultan Hamengku

Sri Sultan Hamengk

u

u

u

u

Buwono IX

Buwono IX

Buwono IX

Buwono IX

Buwono IX

Sri Sultan Hamengku Buwono IX berperan besar dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indo-nesia. Sebagai bangsawan, beliau membaur berjuang bersama rakyat biasa. Sri Sultan Hamengku Buwono merupakan tokoh pejuang diplomatik Indonesia. Beliau menjadi anggota de-legasi Indonesia dalam Perundingan Rum-Royen yang dilakukan di Jakarta pada tanggal 2 Mei 1949.

Gambar 9.13 Bung Tomo, tokoh yang mengobarkan semangat

perjuangan rakyat Surabaya. Gambar 9.12 Panglima Besar Jenderal Sudirman disambut oleh para pejuang ketika tiba di Jakarta untuk menghadiri perundingan Panitia Gencatan Senjata

pada tanggal 1 November 1946.

Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka 1

Kamu sudah mempelajari perjuangan Bangsa Indonesia memperta-hankan kemerdekaan. Kamu juga sudah mengenal beberapa tokoh yang berjuang mempertahankan kemerdekaan. Sekarang, buatlah se-buah karangan singkat dengan tema “Menghargai Usaha Tokoh-tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan”! Tulislah karangan kalian dalam buku tugas!


(19)

Setelah Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan, lahirlah Ne-gara Indonesia. Ada banyak gangguan yang ingin merobohkan kedaulat-an negara ykedaulat-ang baru berdiri ini. Tentara Sekutu masuk ke Indonesia untuk mengambil alih kekuasaan Jepang. Belanda yang membonceng Sekutu juga ingin berkuasa lagi di Indonesia.

Rakyat Indonesia berjuang mempertahankan kemerdekaan. Ada dua bentuk perjuangan yang dilakukan, yaitu perjuangan fisik dan perjuang-an diplomasi. Perjuperjuang-angperjuang-an fisik dilakukperjuang-an dengperjuang-an cara bertempur. Pertempuran-pertempuran yang dilakukan dalam rangka mempertahan-kan kemerdekaan antara lain sebagai berikut.

1. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. 2. Pertempuran Ambarawa.

3. Pertempuran Medan Area. 4. Bandung Lautan Api.

5. Pertempuran Margarana di Bali.

6. Pertempuran di Sulawesi Selatan yang dipimpin Robert Wolter Monginsidi.

7. Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang. 8. Pertempuran laut di Teluk Cirebon.

9. Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.

Perjuangan diplomasi dilakukan dengan cara mencari dukungan dari negara-negara lain. Perjuangan diplomasi juga dilakukan dengan cara perundingan. Perundingan-perundingan yang dilakukan, antara lain Perundingan Linggajati, Perjanjian Remville, Perjanjian Rum-Royen, dan Konferensi Meja Bundar (KMB).

Perjuangan Bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan akhirnya membuahkan hasil. Belanda mengakui kedaulatan RI secara penuh. Upacara pengakuan kedaulatan dilakukan di Den Haag (Belanda) dan di Yogyakarta secara bersamaan pada tanggal 27 Desember 1949. Banyak tokoh yang terlibat dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan, antara lain Bung Hatta, Bung Karno, Jenderal Sudirman, Bung Tomo, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Suharto, dan Sutan Syahrir. Kita harus menghargai perjuangan mereka. Antara lain dengan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif.


(20)

I.

I.

I.

I.

I.

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Pemimpin pasukan Sekutu yang tewas dalam peristiwa 30 Oktober

1945 di Surabaya, adalah ... .

a. Kolonel Huiyer

b. Brigjen Bethel

c. Brigjen Mallaby

d. Brigjen T. E. D. Kelly

2. Untuk mengenang petempuran di Surabaya, pada tanggal 10

No-vember diperingati sebagai hari ... .

a. Pahlawan c. Infantri

b. Kebangkitan Nasional d. Sumpah Pemuda

3. Tokoh yang mengobarkan semangat perjuangan rakyat Surabaya

lewat pidato-pidatonya adalah ... .

a. Ir. Sukarno c. Bung Tomo

b. Jenderal Sudirman d. Mohammad Toha

4. Komandan Resimen Banyumas yang gugur dalam Pertempuran

Ambarawa adalah ... .

a. Letkol M. Sarbini c. Kol Sudirman

b. Letkol Isdiman d. Sastrodiharjo

5. Pemimpin TKR Sumatra Timur yang terbentuk pada tanggal 10

Oktober 1945, adalah ... .

a. Achmad Tahir

b. Kol A. H. Nasution

c. Mr. Amir Syarifudin

d. Teuku Mohammad Hasan

6. Pertempuran Margarana di Bali dipimpin oleh ... .

a. Letkol M. Sarbini

b. I Gusti Ketut Jelantik

c. Letkol I Gusti Ngurah Rai

d. Robert Wolter Mongisidi

7. Dalam perundingan Linggajati, wakil Indonesia dipimpin oleh ... .

a. Sutan Syahrir c. Sukarno


(21)

8. Untuk membantu penyelesaian sengketa antara Indonesia dan Belanda, PBB membentuk KTN yang terdiri atas ... .

a. Australia, Belgia, dan Swedia

b. Austria, Belgia, dan Amerika Serikat

c. Amerika Serikat, Swedia, dan Belgia

d. Australia, Belgia, dan Amerika Serikat

9. Sebelum ditangkap, Presiden Sukarno membentuk Pemerintah

Darurat Republik Indonesia dengan ibu kota ... .

a. Bukitinggi c. Jakarta

b. Medan d. Yogyakarta

10. Pemimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar, adalah ... .

a. Sultan Hamid II

b. Sutan Syahrir

c. Sultan Hamengku Buwono IX

d. Mohammad Hatta

11. Upacara pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Pemerintah Belanda dilakukan serentak di Belanda dan di Indonesia pada tanggal ... .

a. 17 Agustus 1945 c. 27 Desember 1949

b. 18 Agustus 1945 d. 17 Desember 1949

12. Tentara Sekutu yang datang ke Indonesia diberi tugas untuk me-lucuti tentara ... .

a. Jepang c. Indonesia

b. Belanda d. Amerika

13. Sebelum dikosongkan, Bandung Selatan dibumihanguskan oleh para pejuang. Peristiwa ini dikenal dengan nama ... .

a. Bandung Membara c. Halo-halo Bandung

b. Bandung Terbakar d. Bandung Lautan Api

14. Dalam Agresi Militer Belanda II, Presiden Sukarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan pemimpin-pemimpin lainnya ditangkap dan diasingkan ke ... .

a. Belanda c. Bangka

b. Digul d. Bengkulu

15. Delegasi Indonesia dalam Perjanjian Renville diketuai oleh ... .

a. Amir Syarifuddin c. Sutan Syahrir


(22)

II.

II.

II.

II.

II. Isilah titik-titik di bawah ini!

Isilah titik-titik di bawah ini!

Isilah titik-titik di bawah ini!

Isilah titik-titik di bawah ini!

Isilah titik-titik di bawah ini!

1. Kita memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang pertempuran

yang terjadi di ... .

2. Setiap tanggal 15 Desember kita memperingati Hari ... .

3. Letkol Isdiman gugur dalam Pertempuran ... .

4. Setelah Brigjen Mallaby tewas, Sekutu mengeluarkan ... .

5. Mohammad Toha gugur dalam peristiwa ... .

6. Pertempuran Margarana dipimpin oleh ... .

7. Untuk mengenang Pertempuran Ambarawa didirikan ... .

8. Setelah KMB, bentuk Negara Indonesia adalah ... .

9. KTN adalah singkatan dari ... .

10. Wakil Indonesia dalam upacara penandatanganan pengakuan ke-daulatan di Yogyakarta adalah ... .

III.

III.

III.

III.

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Apa penyebab terjadinya Pertempuran Surabaya?

2. Apa isi ultimatum yang dikeluarkan Sekutu setelah Brigjen Mallaby

tewas?

3. Mengapa para pejuang Indonesia membumihanguskan kota Bandung

bagian selatan?

4. Apa isi Perjanjian Linggajati?


(1)

semangat kepada Bangsa Indonesia untuk tetap berjuang. Beliau ditangkap dan diasingkan ke Pulau Bangka ketika Belanda melakukan agresi militer pada tanggal 19 Desember 1948. Sebelumnya, beliau telah mengirimkan mandat kepada Menteri Kemakmuran Syafrudin Prawiranegara yang berada di Sumatera untuk membentuk dan memimpin Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).

2.

2.

2.

2.

2. Dr

Dr

Dr

Dr

Drs

s

s

s. Mohammad Ha

s

. Mohammad Ha

. Mohammad Ha

. Mohammad Ha

. Mohammad Hatta

tta

tta

tta

tta

Drs. Mohammad Hatta juga dikenal sebagai Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia. Beliau memimpin kabinet di awal pembentukan negara Indonesia. Jasa beliau dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan sangatlah besar. Beliau dikenal sebagai delegasi Indonesia yang handal. Pada tanggal 23 Agustus - 2 November 1949, beliau memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda. Hasil KMB sangat memuaskan Bangsa Indonesia. Belanda akhirnya meng-akui kedaulatan Republik Indonesia. Upacara pengakuan kedaulatan di-lakukan di dua tempat, yaitu di Yogyakarta dan di Den Haag pada tanggal 27 Desember 1949.

3.

3.

3.

3.

3. Jender

Jender

Jender

Jender

Jenderal Sudirman

al Sudirman

al Sudirman

al Sudirman

al Sudirman

Peranan Jenderal Sudirman dalam perjuangan mempertahankan ke-merdekaan Indonesia sangat besar. Sebagai Panglima TKR, Divisi V Banyu-mas, Sudirman memimpin Pertempuran Ambarawa dan berhasil mengusir tentara Inggris. Pada tanggal 18 Desember 1945, Sudirman diangkat oleh

Gambar 9.11 Presiden Sukarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan pemimpin-pemimpin lainnya ditangkap dan diasingkan ke Bangka ketika

Belanda melakukan Agresi Militer II.


(2)

menjadi Panglima Besar TKR dengan pangkat jenderal. Sudirman tetap me-mimpin perang gerilya meskipun beliau dalam keadaan sakit.

4.

4.

4.

4.

4. Bung T

Bung T

Bung T

Bung Tomo

Bung T

omo

omo

omo

omo

Sutomo atau Bung Tomo dilahirkan di Surabaya. Pada zaman pergerakan beliau bekerja di Surat Kabar Suara Umum dan menjadi redaktur mingguan Pembela Rakyat. Beliau mendirikan dan memimpin Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia. Beliau mengobarkan semangat rakyat Surabaya dalam perang melawan pasukan Sekutu pada tanggal 10 November 1945.

5.

5.

5.

5.

5. Sri Sultan Hamengk

Sri Sultan Hamengk

Sri Sultan Hamengk

Sri Sultan Hamengku

Sri Sultan Hamengk

u

u

u

u

Buwono IX

Buwono IX

Buwono IX

Buwono IX

Buwono IX

Sri Sultan Hamengku Buwono IX berperan besar dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indo-nesia. Sebagai bangsawan, beliau membaur berjuang bersama rakyat biasa. Sri Sultan Hamengku Buwono merupakan tokoh pejuang diplomatik Indonesia. Beliau menjadi anggota de-legasi Indonesia dalam Perundingan Rum-Royen yang dilakukan di Jakarta pada tanggal 2 Mei 1949.

Gambar 9.13 Bung Tomo, tokoh yang mengobarkan semangat

perjuangan rakyat Surabaya. Gambar 9.12 Panglima Besar Jenderal Sudirman disambut oleh para pejuang ketika tiba di Jakarta untuk menghadiri perundingan Panitia Gencatan Senjata

pada tanggal 1 November 1946.

Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka 1

Kamu sudah mempelajari perjuangan Bangsa Indonesia memperta-hankan kemerdekaan. Kamu juga sudah mengenal beberapa tokoh yang berjuang mempertahankan kemerdekaan. Sekarang, buatlah se-buah karangan singkat dengan tema “Menghargai Usaha Tokoh-tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan”! Tulislah karangan kalian dalam buku tugas!


(3)

Setelah Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan, lahirlah Ne-gara Indonesia. Ada banyak gangguan yang ingin merobohkan kedaulat-an negara ykedaulat-ang baru berdiri ini. Tentara Sekutu masuk ke Indonesia untuk mengambil alih kekuasaan Jepang. Belanda yang membonceng Sekutu juga ingin berkuasa lagi di Indonesia.

Rakyat Indonesia berjuang mempertahankan kemerdekaan. Ada dua bentuk perjuangan yang dilakukan, yaitu perjuangan fisik dan perjuang-an diplomasi. Perjuperjuang-angperjuang-an fisik dilakukperjuang-an dengperjuang-an cara bertempur. Pertempuran-pertempuran yang dilakukan dalam rangka mempertahan-kan kemerdekaan antara lain sebagai berikut.

1. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

2. Pertempuran Ambarawa.

3. Pertempuran Medan Area.

4. Bandung Lautan Api.

5. Pertempuran Margarana di Bali.

6. Pertempuran di Sulawesi Selatan yang dipimpin Robert Wolter

Monginsidi.

7. Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang.

8. Pertempuran laut di Teluk Cirebon.

9. Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.

Perjuangan diplomasi dilakukan dengan cara mencari dukungan dari negara-negara lain. Perjuangan diplomasi juga dilakukan dengan cara perundingan. Perundingan-perundingan yang dilakukan, antara lain

Perundingan Linggajati, Perjanjian Remville, Perjanjian Rum-Royen, dan

Konferensi Meja Bundar (KMB).

Perjuangan Bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan akhirnya membuahkan hasil. Belanda mengakui kedaulatan RI secara penuh. Upacara pengakuan kedaulatan dilakukan di Den Haag (Belanda) dan di Yogyakarta secara bersamaan pada tanggal 27 Desember 1949. Banyak tokoh yang terlibat dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan, antara lain Bung Hatta, Bung Karno, Jenderal Sudirman, Bung Tomo, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Suharto, dan Sutan Syahrir. Kita harus menghargai perjuangan mereka. Antara lain dengan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif.


(4)

I.

I.

I.

I.

I.

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Pemimpin pasukan Sekutu yang tewas dalam peristiwa 30 Oktober 1945 di Surabaya, adalah ... .

a. Kolonel Huiyer

b. Brigjen Bethel

c. Brigjen Mallaby

d. Brigjen T. E. D. Kelly

2. Untuk mengenang petempuran di Surabaya, pada tanggal 10 No-vember diperingati sebagai hari ... .

a. Pahlawan c. Infantri

b. Kebangkitan Nasional d. Sumpah Pemuda

3. Tokoh yang mengobarkan semangat perjuangan rakyat Surabaya lewat pidato-pidatonya adalah ... .

a. Ir. Sukarno c. Bung Tomo

b. Jenderal Sudirman d. Mohammad Toha

4. Komandan Resimen Banyumas yang gugur dalam Pertempuran Ambarawa adalah ... .

a. Letkol M. Sarbini c. Kol Sudirman b. Letkol Isdiman d. Sastrodiharjo

5. Pemimpin TKR Sumatra Timur yang terbentuk pada tanggal 10 Oktober 1945, adalah ... .

a. Achmad Tahir b. Kol A. H. Nasution c. Mr. Amir Syarifudin d. Teuku Mohammad Hasan

6. Pertempuran Margarana di Bali dipimpin oleh ... . a. Letkol M. Sarbini

b. I Gusti Ketut Jelantik c. Letkol I Gusti Ngurah Rai d. Robert Wolter Mongisidi

7. Dalam perundingan Linggajati, wakil Indonesia dipimpin oleh ... . a. Sutan Syahrir c. Sukarno


(5)

8. Untuk membantu penyelesaian sengketa antara Indonesia dan Belanda, PBB membentuk KTN yang terdiri atas ... .

a. Australia, Belgia, dan Swedia

b. Austria, Belgia, dan Amerika Serikat c. Amerika Serikat, Swedia, dan Belgia d. Australia, Belgia, dan Amerika Serikat

9. Sebelum ditangkap, Presiden Sukarno membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia dengan ibu kota ... .

a. Bukitinggi c. Jakarta

b. Medan d. Yogyakarta

10. Pemimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar, adalah ... .

a. Sultan Hamid II b. Sutan Syahrir

c. Sultan Hamengku Buwono IX d. Mohammad Hatta

11. Upacara pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Pemerintah Belanda dilakukan serentak di Belanda dan di Indonesia pada tanggal ... . a. 17 Agustus 1945 c. 27 Desember 1949

b. 18 Agustus 1945 d. 17 Desember 1949

12. Tentara Sekutu yang datang ke Indonesia diberi tugas untuk me-lucuti tentara ... .

a. Jepang c. Indonesia

b. Belanda d. Amerika

13. Sebelum dikosongkan, Bandung Selatan dibumihanguskan oleh para pejuang. Peristiwa ini dikenal dengan nama ... .

a. Bandung Membara c. Halo-halo Bandung b. Bandung Terbakar d. Bandung Lautan Api

14. Dalam Agresi Militer Belanda II, Presiden Sukarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan pemimpin-pemimpin lainnya ditangkap dan diasingkan ke ... .

a. Belanda c. Bangka

b. Digul d. Bengkulu

15. Delegasi Indonesia dalam Perjanjian Renville diketuai oleh ... . a. Amir Syarifuddin c. Sutan Syahrir


(6)

II.

II.

II.

II.

II. Isilah titik-titik di bawah ini!

Isilah titik-titik di bawah ini!

Isilah titik-titik di bawah ini!

Isilah titik-titik di bawah ini!

Isilah titik-titik di bawah ini!

1. Kita memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang pertempuran yang terjadi di ... .

2. Setiap tanggal 15 Desember kita memperingati Hari ... . 3. Letkol Isdiman gugur dalam Pertempuran ... .

4. Setelah Brigjen Mallaby tewas, Sekutu mengeluarkan ... . 5. Mohammad Toha gugur dalam peristiwa ... .

6. Pertempuran Margarana dipimpin oleh ... .

7. Untuk mengenang Pertempuran Ambarawa didirikan ... . 8. Setelah KMB, bentuk Negara Indonesia adalah ... . 9. KTN adalah singkatan dari ... .

10. Wakil Indonesia dalam upacara penandatanganan pengakuan ke-daulatan di Yogyakarta adalah ... .

III.

III.

III.

III.

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Apa penyebab terjadinya Pertempuran Surabaya?

2. Apa isi ultimatum yang dikeluarkan Sekutu setelah Brigjen Mallaby tewas?

3. Mengapa para pejuang Indonesia membumihanguskan kota Bandung bagian selatan?

4. Apa isi Perjanjian Linggajati?